Mr CEO's Seducing His Wife - Bab 114 Menunjukkan Sikap Aslinya
Wajah Simon sudah bengkak, seperti marah sampai mengembung dan berbeda dengan bagian kiri.
Sekarang dia tidak berpikir banyak, hanya ingin membiarkan nenek membawa adik kabur.
Dia seorang dikendalikan, lebih baik daripada sekeluarga dikendalikan olehnya.
Waktu ini Hannah sudah berlari sangat jauh.
Layla menelepon untuk mendesak, "Apa yang terjadi denganmu? Sudah begitu lama, apa yang baru saja terjadi?"
Darren tidak bisa menjelaskan ditelepon, hanya mengatakan aku segera sampai dan menutup telepon.
Dia tidak berencana mengejar Hannah, waktu telah ditundu lama, sekarang ada satu orang sudah cukup mengancam Joelle.
Dia takut Simon melakukan sesuatu, jadi menarik rambutnya untuk mengetuk kepalanya ke pintu mobil dan Simon merasa sangat sakit.
Dahinya mengalir darah yang hangat.
Pandangan di depannya menjadi gelap, pelan-pelan tidak sadar, dia sudah pingsan.
Darren melempar dia ke tempat duduk belakang, lalu dia duduk di posisi pengemudi dan mengendarai mobil.
Ada satu mobil melaju ke sini, ketika Darren pergi. Hasil dari penyelidikan David adalah di sekitar Jembatan Ding ada satu kampung, jadi dia mengunci target di kampung ini.
Selain tempat itu, tidak ada tempat yang bisa menyembunyikan orang.
David membawa orang untuk mengejar.
"Jangan khawatir, putramu sangat pintar, tidak akan ada masalah."
Saat David menelepon ke sini, Joelle menekan tombol loudspeaker, jadi tahu Darren ingin menculik Hannah dan kedua anak.
Setelah tahu, dia menjadi cemas dan tidak berbicara pada Ethan.
"Pintar?" Mata Joelle menjadi merah, "Dia hanya anak berumur 5 tahun, bagaimana melawan orang dewasa?"
Dia tahu dia tidak boleh melampiaskan emosi pada orang lain, tapi dia tidak tahan.
Bagaimana jika dia terjadi masalah?
"Ini semua salahku, aku seharusnya di rumah, tidak seharusnya meninggalkan mereka di rumah, sehingga terjadi hal ini." Dia merasa bersalah.
Dia tidak menyangka, Darren tiba-tiba berubah menjadi seperti ini.
Dia sudah mengenal Darren selama sepuluh tahun.
Bagaimana bisa dia menculik anaknya?
Apa hati orang bisa berubah dengan mudah?
Hati dia sangat sakit, seperti ada orang yang memotong jantungnya dengan gergaji.
Ethan tahu dia khawatir, jadi memegang tangannya dan memegang erat tangannya.
Tidak membujuk, karena dia sekarang tidak bisa mendengar kata bujukan.
Hannah tidak terus berlari, dia menggendong Tania untuk bersembunyi.
Melihat mobil lewat, dia bergegas berlari untuk menghalang.
David mengendarai mobil, dari kejauhan sudah melihat ada orang, tunggu mendekat, dia baru melihat jelas siapa yang berdiri di pinggir jalan, dia melaju cepat dan berhenti di samping Hannah.
"Tolong bantu aku, aku bertemu dengan orang jahat, bisakah--" Hannah belum selesai bicara, sudah melihat jelas tampak dia.
Meskipun tidak bertemu beberapa kali, tapi Hannah mengenalinya, dia adalah orang tuan muda Keluarga Zong.
David turun mobil dan membuka pintu mobil, "Cepat naik."
"Terima kasih." Hannah menggendong Tania untuk masuk ke dalam mobil.
Dia sangat patuh, Hannah memberitahunya bahwa ada orang jahat yang ingin menangkap mereka, jadi tidak boleh bicara.
Jadi saat bersembunyi dia menutup mulut, tidak mengatakan apa-apa, sangat patuh.
Hannah memastikan dirinya sudah aman, baru bertanya pada David, "Simon diculik orang, bisakah membantuku menelepon polisi?"
"Jangan khawatir, sudah membawa orangnya ke sini."
David memberi dia isyarat agar melihat ke belakang, dia terlalu panik jadi tidak melihat ke belakang, ada beberapa mobil yang berhenti di belakang, juga ada mobil polisi.
Hannah tidak berpikir, bagaimana David tahu mereka ada bahaya, hanya ingin bergegas menolong Simon.
Dia hanya anak berumur lima tahun, masih kecil.
Meskipun terkadang sedikit pintar.
Tapi di mata dia, dia adalah anak kecil.
"Tenang saja, CEO Zong dan Nona Lin sudah duluan pergi, pasti menolong Simon, sekarang aku duluan mengantarmu ke tempat yang aman." David membalik arah mobil, mobil berhenti di samping mobil Kapten Shen. Lalu menurunkan jendela mobil untuk melihat Kapten Shen yang melihat peta di samping pengemudi dan berkata, "Kalian pergi dulu, aku ada masalah."
Kapten Shen melihat dia, "Pergilah, sini serahkan padaku."
Dia sudah memastikan lokasi.
"Iya." David mengendarai mobil, lalu menelepon Ethan untuk memberitahu Joelle bahwa ibunya dan putrinya sudah aman, agar hatinya lebih tenang, jangan khawatir sekali.
"Jadi Simon?" Mereka kabur, jadi Simon?
"Dia dibawa pergi Darren, mungkin ibumu tahu tujuan Darren, jadi saat itu tidak bisa membawa kedua anak pergi." Ini adalah tebakan David, bagaimana pun dua anak berumur lima tahun, tidak bisa berlari cepat. Darren adalah pria perkasa, sangat mudah menangkap mereka.
Hannah bisa kabur, sudah membuatnya merasa hebat.
Meskipun Hannah tidak termasuk tua, tapi kondisi tubuh tidak bisa dibandingkan dengan Darren dan dia menggendong seorang anak.
Bisa kabur adalah hal yang tidak mudah.
"Tolong menjaga mereka." Joelle memegang ponsel dan tetap cemas.
"Biarkan mereka ke villa." Ini kata Ethan.
Tempat tinggal dia tidak aman.
Tapi tidak ada yang berani menerobos villa Ethan.
Sistem keamanan berkelas tinggi, sampai saat itu dia bisa mengatur orang untuk ke villa menjaga keamanan mereka.
Joelle berpikir sejenak, sekarang sudah menyinggung Darren, Keluarga He bukan keluarga biasa. Jika kembali ke tempat tinggal awal, dia pasti tidak tenang.
"Bawa mereka ke villa." Kata Joelle.
"Baik." Kata David.
Saat ini mobil mereka sudah masuk ke dalam kampung. Joelle menutup telepon, tetapi tidak meletakkan ponsel hanya memegang erat.
Tampaknya hanya memegang sesuatu, dirinya baru bisa tenang sedikit.
Mobil masuk ke dalam kampung, jalan tidak datar sehingga gemetar.
Joelle tiba-tiba melihat mobil yang familiar, dia dengan antusias berkata, "Itu adalah mobil Darren."
Dia mendesak, "Cepat."
"Iya." Ethan sangat sabar.
Tahu dia panik, sebenarnya sudah cepat, tapi tetap menjawab.
Mobil Darren berhenti di dalam halaman.
Di depan pintu rumah ada tembok batu bata yang pendek, tampaknya sudah lama tidak dibersihkan sehingga terlihat bobrok.
Di dalam halaman.
Darren hanya membawa satu orang, Layla sangat marah, "Bukannya hubunganmu dengan mereka sangat baik? Kenapa hanya satu orang saja?"
"Mereka sudah tahu."
"Bagaimana bisa tahu?" Layla marah, "Aku tidak memperbolehkan ada kesalahan, tapi kamu berkali-kali gagal, jika waktu itu kamu berhasil, apa kita perlu seperti ini?"
Dia sudah pasra, "Kak, kamu ini gagal, atau tidak tega melukai mereka?"
Sekarang Layla mencurigai tekadnya tidak kuat.
"Aku sudah berusaha!" Darren pertama kali berbicara keras pada adiknya, "Karena hal ini, aku dengan Joelle tidak bisa bersama lagi."
Meskipun menggunakan anak mengancam dia menikah dengan dirinya, tetapidia tidak akan memperlakukannya seperti sebelumnya. Dulunya meskipun tidak mencintai dia.
Setidaknya bersedia dekat dengannya, juga menganggap dia sebagai kerabat.
Sekarang hanya menjadi musuh.
"Kamu jangan merasa kamu telah berkorban, kamu ini egois. Jangan lupa sebelum kamu mengakui aku sebagai adikmu, kamu pernah membohonginya tentang kebenaran yang kamu selidiki!" Layla melihat jelas bahwa Darren dengan dia adalah orang yang sama.
Hanya saja dia pandai menyamar.
Sekarang dia hanya menunjukkan sikap aslinya.
Novel Terkait
My Cold Wedding
MevitaPria Misteriusku
LylyCinta Yang Dalam
Kim YongyiWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanBack To You
CC LennyKing Of Red Sea
Hideo TakashiBaby, You are so cute
Callie WangMr CEO's Seducing His Wife×
- Bab 1 Aku Tidak Menyesal
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Aku Sudah Seharusnya Menikah Denganmu
- Bab 4 Pernikahan Tanpa Ritual dan Upacara pernikahan
- Bab 5 Malam Pertama
- Bab 6 Tiga Sekeluarga Saling Hidup Bergantungan.
- Bab 7 Pengguguran Tanpa Rasa Sakit
- Bab 8 Aku Harus Bertanggapan Apa?
- Bab 9 Lowongan Kerja Penerjemah
- Bab 10 Dijebak
- Bab 11 Jangan Tertipu Oleh Penampilan
- Bab 12 Kedepannya Panggil Aku Kakak
- Bab 13 Dia Menguasai Bahasa Negara A
- Bab 14 Tidak Memahaminya
- Bab 15 Itu Anakmu
- Bab 16 Sudah Berhasil Dilacak
- Bab 17 Di Dalam Perutnya Ada Anak Haram
- Bab 18 Bermesraan Ditempat Ini
- Bab 19 Jelas-Jelas Tidak Masuk Akal Tapi Tetap Mengesankan
- Bab 20 Mengapa Ada Yang Namanya Cinta Di Dunia Ini
- Bab 21 Sengaja Merayu
- Bab 22 Tidak Bersedia Menyelidiki
- Bab 23 Sepertinya Aku Meremehkanmu
- Bab 24 Aku Senang Dengan Ayah Anakku
- Bab 25 Ethan Zong Ternyata Tidak Lumpuh
- Bab 26 Wanita yang Kontradiktif
- Bab 27 Anakku, Kuatkan Dirimu
- Bab 28 Jangan Sebaik Ini Padaku
- Bab 29 Menggunakan Kekuatan Orang Lain Untuk Menggertak
- Bab 30 Seberapa Gilanya Tadi Malam
- Bab 31 Salah Sendiri Cari Masalah Duluan
- Bab 32 Teringat Malam Itu
- Bab 33 Perencanaan Meghan Shen
- Bab 34 Mendukung
- Bab 35 Kesempatan Langka
- Bab 36 Tentu Saja Cium Suamiku
- Bab 37 Jangan Sembarang Sentuh
- Bab 38 Anak Itu Miliknya
- Bab 39 Aku Bukan Pria Jahat
- Bab 40 Kamu Jadi Partnerku
- Bab 41 Orang Luar yang Lebih Menjadi Perhatian
- Bab 42 Tidak Akan Menerimamu Hanya Karena Anak
- Bab 43 Sangat Dekat
- Bab 44 Diluar Kendali
- Bab 45 Kamu Membuat Rasa Sakitku Tertahan
- Bab 46 Biarkan Aku Membantumu
- Bab 47 Dia Berlutut
- Bab 48 Cara Menghukum
- Bab 49 Berhubungan Dengan Ayahku?
- Bab 50 Kamu Dan Aku Adalah Sepasang Suami Istri
- Bab 51 Mendapatkan Jejak.
- Bab 52 Harapan Yang Hilang.
- Bab 53 Keguguran.
- Bab 54 Mari Kita Bercerai.
- Bab 55 Kembar.
- Bab 56 Simon Lin dan Tania Lin
- Bab 57 Rasa Suka Seorang Pria Terhadap Wanita
- Bab 58 Kamu Telah Membuatku Kesakitan
- Bab 59 Mengadukanku Atas Pelecehan
- Bab 60 Hutang Anak Ditebus Ibu
- Bab 61 Hobi Khusus
- Bab 62 Jantung Masih Bisa Berdebar
- Bab 63 Acara Yang Bermaksud Tidak Baik
- Bab 64 Tidak Berutang Satu Sama Lain
- Bab 65 Tidak Sehebat Dia
- Bab 66 Makanku Tidak Berantakan
- Bab 67 Memohon Dinikahi
- Bab 68 Berpisah Sejenak Membuat Pasangan Serasa Kembali Menjadi Pengantin Baru
- Bab 69 Apakah Kau Seorang Preman
- Bab 70 Takkan Melepaskannya Begitu Saja
- Bab 71 Adanya Kehilangan Akan Mendapat Keuntungan
- Bab 72 Dia Juga Merindukan Cinta
- Bab 73 Mengapa Waktu Itu Ada Kontrak Pernikahan
- Bab 74 Kenali Kedua Sisi Dengan Baik
- Bab 75 Tidak Bisa Membujuk
- Bab 76 Rahasia Pada Saat Itu
- Bab 77 Melepaskan Celana Sendiri
- Bab 78 Ada Orang Yang Mewakilimu Untuk Menggantinya
- Bab 79 Pengemudi Pada Tahun Itu Sudah Meninggal
- Bab 80 Lebih Suka Membuktikannya Sendiri
- Bab 81 Mengapa Hati Bisa Tersakiti
- Bab 82 Katakan Siapa yang Telah Mengajarimu
- Bab 83 Sangat Mirip
- Bab 84 Wanita di Dalam Rekaman
- Bab 85 Lenyap Karena Keserakahan
- Bab 86 Cinta Lama Bersemi Kembali
- Bab 87 Memiliki Perasaan yang Dalam Untuk Seorang Wanita
- Bab 88 Kalau Tidak Ingin Orang Lain Tahu, Jangan Bertindak Semaumu
- Bab 89 Anjing Penggigit
- Bab 90 Balas Hutang dengan Daging
- Bab 91 Mencarikan Pria Baik Untuk Mommy
- Bab 92 Melakukan Hubungan
- Bab 93 Melihat Rendah Orang
- Bab 94 Lelucon Ethan Zong
- Bab 95 Hubungan Kerja Sama
- Bab 96 Dia Adalah Wanita yang Sudah Bersuami
- Bab 97 Lahirkan Seorang Anak Untukku Juga
- Bab 98 Ingin Menyogokku
- Bab 99 Merasa Tidak Tenang
- Bab 100 Jebakan
- Bab 101 Menghancurkannya
- Bab 102 Ini Bukan Berpura-pura Suci
- Bab 103 Apa Yang Terjadi
- Bab 104 Tadi Malam Bersama Mommy-ku
- Bab 105 Jangan Kembali Ke Masa Lalu Jika Sudah Berpindah Hati
- Bab 106 Mencapai Kesepakatan
- Bab 107 Pria Yang Sama
- Bab 108 Semua Orang Pernah Melakukan Kesalahan Dan Maafkan Mereka Jika Memungkinkan
- Bab 109 Jangan Memperlakukanku Terlalu Baik
- Bab 110 Kerjasama Untuk Pertama Kalinya
- Bab 111 Mencoba Hal Yang Berbahaya
- Bab 112 Apa Aku Akan Mati
- Bab 113 Menggunakan Dirinya Untuk Menggantikanmu
- Bab 114 Menunjukkan Sikap Aslinya
- Bab 115 Kamu Mengetuk Kepala Padaku
- Bab 116 Lubuk Hatinya Tersentuh
- Bab 117 Perkelahian di Dalam Rumah
- Bab 118 Siapa Wanita Ini?
- Bab 119 Kamu Tidak Menyukainya, kan?
- Bab 120 Mereka Adalah Anakmu
- Bab 121 Wanita Yang Pernah Melahirkan
- Bab 122 Biarkan Aku Memeluk Sebentar
- Bab 123 Orang Yang Sama Saling Mencintai
- Bab 124 Aku Ingin Ayah Memelukku
- Bab 125 Menjadi Ayah Dengan Mudah
- Bab 126 Hawa Dingin yang Kuat
- Bab 127 Melakukan Kejahatan Yang Tak Termaafkan
- Bab 128 Sebuah Hadiah
- Bab 129 Berikan Kepada Keluarga He
- Bab 130 Kamu Sudah Beristri
- Bab 131 Salahnya Telah Meremehkan Kemampuannya
- Bab 132 Hasrat Adalah Iblis
- Bab 133 Senjata Makan Tuan
- Bab 134 Jangan Sia-siakan Ketulusanmu
- Bab 135 Hukuman Satu Tahun Enam Bulan
- Bab 136 Mengebom Di Toilet
- Bab 137 Ada Nafsu Baru Ada Cinta
- Bab 138 Tinggalkan Wanita Ini
- Bab 139 Kejam
- Bab 140 Takdir
- Bab 141 Sentuhan Nyata, Penglihatan Tidak Nyata
- Bab 142 Tidak Ada Pria Yang Baik
- Bab 143 Tes DNA
- Bab 144 Semua Adalah Pria Ganteng
- Bab 145 Rahasia Dalam Tubuhnya
- Bab 146 Hantu Pencabut Nyawa Dari Neraka
- Bab 147 Ingin Mengetahui Siapa Pria Di Malam Tersebut?
- Bab 148 Menikah Dengan Siapa?
- Bab 149 Diperlihatkan Untuk Siapa?
- Bab 150 Masih Meninggalkan Suhu Badannya
- Bab 151 Kemiripian 99.99%
- Bab 152 Tidak Perlu Mengasihani Kami
- Bab 153 Harus Menemukan Mami Dengan Selamat
- Bab 154 Dia Menyukai Wanita Tersebut
- Bab 155 Apakah Ini Keluarga Babi
- Bab 156 Jangan Menguji Aku
- Bab 157 Jangan Pernah Memikirkannya