Mr CEO's Seducing His Wife - Bab 131 Salahnya Telah Meremehkan Kemampuannya
Saat Layla He terbangun, sekujur tubuhnya telanjang dan ranjang besar itu berantakan.
Tak tampak seorang pun.
Ia duduk, membungkus tubuhnya dengan selimut, dan berusaha mengingat apa yang terjadi semalam. Ia menggunakan video Joelle Lin ditelanjangi sebagai umpan untuk memanggil Ethan Zong kemari, awalnya ia hendak menggunakan video itu sebagai alat tukar agar Ethan Zong memaafkan Keluarga He. Tapi sebelum ia membicarakannya dengannya, mereka berdua minum wine.
Lalu ia mabuk.
Ia ingat ia melepaskan bajunya sendiri.
Saat itu, ia hanya berdua dengan Ethan Zong di ruangan itu.
Apakah Ethan Zong menidurinya semalam?
Ia bukan anak kecil yang belum pernah melakukannya, ia bisa merasakan apa yang terjadi pada tubuhnya.
Wajahnya memerah.
Apakah Ethan Zong benar-benar telah berubah pikiran?
Ia merasa sangat girang.
Ia yakin pasti seperti itu kejadiannya, pasti Ethan Zong menidurinya semalam.
Ia cukup mengenal Ethan Zong, saat ia tahu ialah wanita saat itu, ia bersikap sangat baik padanya.
Jika ia tak mengetahui bahwa kehamilan dan kecelakaan yang dialaminya hanya sandiwara, ia juga takkan mungkin membencinya.
Kini ia telah kembali menginginkannya.
Dengan gembira ia keluar dari selimut dan mengenakan pakaiannya.
Ia harus segera memberitahu Fredy He, Ethan Zong telah setuju untuk berbaikan dengannya, mana mungkin ia menyembunyikan kabar baik seperti ini?
Setelah berpakaian, ia bergegas meninggalkan hotel.
Setelah memarkirkan mobilnya di depan rumah Keluarga He dan turun dari mobil, ia melihat mobil David Guan terparkir tak jauh dari sana.
David Guan mendatangi rumah Keluarga He?
David Guan adalah bawahan sekaligus orang kepercayaan Ethan Zong.
Mungkinkah ia datang kemari untuk memberitahu keluarganya bahwa Ethan Zong telah berbaikan dengannya?
Ia semakin gembira saat memikirkannya dan mempercepat langkahnya.
Saat ia masuk, seluruh anggota Keluarga He sedang berkumpul, Fredy He duduk di kursi utama dengan wajah pucat, ekspresi Rondo He dan Darren He juga tampak suram. Di sebelahnya, Patricia Xia sedang terisak menahan tangis.
Layla He tak tahu bahwa ialah yang menyebabkan suasana tegang dan muram ini.
Ia tersenyum dan bertanya pada David Guan, “Apakah Ethan menyuruhmu datang kemari?”
David Guan menjawabnya dengan acuh tak acuh, “Benar.”
Dulu Ethan Zong dan Layla He pernah berpacaran, dan hubungan mereka cukup dekat,tapi setelah Layla tahu ia adalah anggota Keluarga He, sikapnya berubah.
David Guan tak tahu apa yang telah dilakukan Layla He, tapi ia tahu jika Ethan Zong sama sekali tak bisa memaafkannya, Layla He pasti telah bersikap keterlaluan.
Layla He tak dapat menahan senyumannya.
Ia menghampiri Fredy He, “Ayah...”
Pak!
Karena tamparan itu, Layla He kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke lantai. Ia duduk berlutut di lantai dan tertegun, tak menyangka Fredy He tiba-tiba menamparnya.
Ia memegangi pipinya yang terasa perih, “Ayah, kenapa kau menamparku?”
“Kenapa?” Fredy He merasa sangat tertekan karena masalah bertubi-tubi ini, masalah berita itu belum beres, kini muncul skandal lain, ia merasa sangat murka.
Dan Layla He masih bertanya kenapa ia menamparnya?
Dengan tubuh gemetaran ia menuding Layla He, “Kau masih punya muka untuk bertanya?”
“Apa alasanmu menamparku, aku takkan memaafkanmu!” Layla He menoleh menatap Patricia Xia dengan mata berkaca-kaca.
Patricia Xia tak berani maju untuk membelanya.
Ia berpaling menatap Darren He, mata Darren He memerah, dan ia juga tak mengatakan apapun untuk membelanya.
Melihat tak satupun dari mereka membelanya, barulah ia merasa pasti telah terjadi masalah serius.
“Haha.”
Suara Fredy He terdengar lebih berat dan menggelegar, “Aku menyesal aku tak langsung membunuhmu setelah kau dilahirkan, kau takkan memaafkanku?”
Matanya memerah, “Apakah aku membutuhkan maaf darimu?”
Layla He bergidik, ini adalah pertama kalinya ia melihat Fredy He semurka itu.
Ia menghampiri David Guan dan mencengkeram lengannya, “Cepat beritahu ayahku, apa alasanmu datang kemari.”
David Guan dengan tenang menjawab, “Aku telah memberitahunya.”
“Jika ayahku sudah tahu aku telah berbaikan dengan Ethan Zong, kenapa ia masih marah?”
“Sejak kapan kau berbaikan dengan Ethan Zong?” tanya David Guan dengan ketus.
Mungkin Keluarga He tak mengerti kenapa Layla He bersikap seperti ini, tapi David Guan mengetahuinya.
Karena semalam ia terus menyebutkan nama Ethan Zong.
Ia mengira kedua pria itu adalah Ethan Zong.
“Semalam aku berduaan dengan Ethan, ia juga...”
“Sepertinya kau salah paham,” potong David Guan, membuatnya serasa disiram air es, “Tuan Zong tidak tidur denganmu semalam.”
“Omong kosong!” bantah Layla He, ia bangkit berdiri dan menuding David Guan, “Memangnya kau tahu apa?”
Ia ingat kemarin malam ia merangsek ke dalam pelukan Ethan Zong, dan ia tak menolaknya. Ia segera melupakan rasa sakit akibat tamparan itu dan tersenyum, “Ia mencintaiku, kemarin malam kami tidur bersama.”
“Cukup!” Darren He merasa muak mendengarnya dan tak tega melihatnya membohongi dirinya sendiri.
Ia menghampirinya, mencengkeram pundaknya, dan berkata, “Sadarlah, kau telah diperdaya!”
Ia menatap Darren He dan dengan heran bertanya, “Siapa yang memperdayaku? Diperdaya bagaimana?”
“Bagaimana bisa aku memiliki putri sebodoh ini!” Fredy He merasa sangat menyesal, kenapa saat itu ia mengakuinya sebagai putrinya?
Jika sejak awal ia tahu Layla He akan menimbulkan banyak bencana bagi Keluarga He, sebaiknya ia membiarkannya mati saja daripada membawanya masuk ke dalam Keluarga He.
Kedatangan David Guan saja telah menunjukkan sikap Ethan Zong.
Fredy He tahu hal ini akan menjadi bencana bagi Keluarga He.
Jika ia tak menyelesaikannya dengan baik, habislah mereka.
Ia bangkit berdiri dan dengan rendah hati berkata, “Sampaikan pada Ethan Zong, aku akan berusaha menyelesaikan masalah ini dengan baik.”
David Guan mengangguk, “Baiklah, akan kusampaikan.”
Fredy He mengantarnya keluar, David Guan mengibaskan tangan, “Tuan He tak perlu mengantarku.”
David Guan segera meninggalkan rumah Keluarga He.
Saat ini, Layla He perlahan mulai memahami, “Kemarin malam, bukan Ethan Zong yang meniduriku?”
Ia bodoh sekali.
“Ia memperdayaku?”
Darren He memejamkan mata, “Sebenarnya apa yang telah kau lakukan hingga membuatnya begitu membencimu dan hendak menghancurkanmu?”
“Aku... aku...” ia menangis, “Saat kita memperdaya Joelle Lin saat itu, aku diam-diam memasang sebuah kamera tersembunyi dan merekamnya...”
“Tak heran Ethan Zong juga merekam videomu dan mengirimnya kemari. Rupanya ini alasannya.”
“Video apa?” kepala Layla He berdenyut hingga serasa hampir meledak.
Video apa?
Apakah semalam ia...
“Video apa?” Darren He menunjuk sebuah flash disk di atas meja, “Tontonlah sendiri. Ayah mengurungmu di rumah dan menyuruhmu merenungkan kesalahanmu, bukannya melakukannya, kau malah diam-diam kabur dan mengusik Ethan Zong.”
Ia tertawa sarkastik, “Jika ia bisa diancam semudah itu hanya dengan sebuah video, mungkinkah ia masih bertahan sampai saat ini?”
Wajah Layla He memucat.
Saking marahnya Fredy He tak bisa lagi berkata-kata.
Jelas Layla He ingin mengancam Ethan Zong, tapi Ethan Zong membalasnya.
Siapa yang salah?
Salahnya telah meremehkan kemampuan Ethan Zong.
“Besok, kalian berdua ikut denganku untuk menemuinya. Awalnya masalah berita ini masih mungkin untuk dinegosiasikan, tapi kini sudah tak ada harapan.”
Ia duduk di kursinya, ekspresinya tampak muram, “Darren, Layla, kalian telah menimbulkan bencana, reputasi Keluarga He yang dibangun selama ratusan tahun hancur gara-gara kalian. Jangan salahkan jika aku merasa kecewa terhadap kalian.”
“Ayah, apa maksudnya, kau ingin mencampakkan kami?” tanya Layla He dengan ekspresi tak percaya.
“Bukannya ayah ingin mencampakkan kalian, kalian sendirilah yang mencari masalah,” potong Rondo He, “Kalian belum pernah melakukan apapun demi keluarga ini, tapi kalian telah menikmati kedudukan dan kekayaan keluarga ini. Kini saatnya bagi kalian untuk melakukan sesuatu untuk keluarga ini, lagipula kalianlah yang menyebabkan masalah ini.”
Novel Terkait
Diamond Lover
LenaWonderful Son-in-Law
EdrickLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyPenyucian Pernikahan
Glen ValoraMy Goddes
Riski saputroInventing A Millionaire
EdisonMr CEO's Seducing His Wife×
- Bab 1 Aku Tidak Menyesal
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Aku Sudah Seharusnya Menikah Denganmu
- Bab 4 Pernikahan Tanpa Ritual dan Upacara pernikahan
- Bab 5 Malam Pertama
- Bab 6 Tiga Sekeluarga Saling Hidup Bergantungan.
- Bab 7 Pengguguran Tanpa Rasa Sakit
- Bab 8 Aku Harus Bertanggapan Apa?
- Bab 9 Lowongan Kerja Penerjemah
- Bab 10 Dijebak
- Bab 11 Jangan Tertipu Oleh Penampilan
- Bab 12 Kedepannya Panggil Aku Kakak
- Bab 13 Dia Menguasai Bahasa Negara A
- Bab 14 Tidak Memahaminya
- Bab 15 Itu Anakmu
- Bab 16 Sudah Berhasil Dilacak
- Bab 17 Di Dalam Perutnya Ada Anak Haram
- Bab 18 Bermesraan Ditempat Ini
- Bab 19 Jelas-Jelas Tidak Masuk Akal Tapi Tetap Mengesankan
- Bab 20 Mengapa Ada Yang Namanya Cinta Di Dunia Ini
- Bab 21 Sengaja Merayu
- Bab 22 Tidak Bersedia Menyelidiki
- Bab 23 Sepertinya Aku Meremehkanmu
- Bab 24 Aku Senang Dengan Ayah Anakku
- Bab 25 Ethan Zong Ternyata Tidak Lumpuh
- Bab 26 Wanita yang Kontradiktif
- Bab 27 Anakku, Kuatkan Dirimu
- Bab 28 Jangan Sebaik Ini Padaku
- Bab 29 Menggunakan Kekuatan Orang Lain Untuk Menggertak
- Bab 30 Seberapa Gilanya Tadi Malam
- Bab 31 Salah Sendiri Cari Masalah Duluan
- Bab 32 Teringat Malam Itu
- Bab 33 Perencanaan Meghan Shen
- Bab 34 Mendukung
- Bab 35 Kesempatan Langka
- Bab 36 Tentu Saja Cium Suamiku
- Bab 37 Jangan Sembarang Sentuh
- Bab 38 Anak Itu Miliknya
- Bab 39 Aku Bukan Pria Jahat
- Bab 40 Kamu Jadi Partnerku
- Bab 41 Orang Luar yang Lebih Menjadi Perhatian
- Bab 42 Tidak Akan Menerimamu Hanya Karena Anak
- Bab 43 Sangat Dekat
- Bab 44 Diluar Kendali
- Bab 45 Kamu Membuat Rasa Sakitku Tertahan
- Bab 46 Biarkan Aku Membantumu
- Bab 47 Dia Berlutut
- Bab 48 Cara Menghukum
- Bab 49 Berhubungan Dengan Ayahku?
- Bab 50 Kamu Dan Aku Adalah Sepasang Suami Istri
- Bab 51 Mendapatkan Jejak.
- Bab 52 Harapan Yang Hilang.
- Bab 53 Keguguran.
- Bab 54 Mari Kita Bercerai.
- Bab 55 Kembar.
- Bab 56 Simon Lin dan Tania Lin
- Bab 57 Rasa Suka Seorang Pria Terhadap Wanita
- Bab 58 Kamu Telah Membuatku Kesakitan
- Bab 59 Mengadukanku Atas Pelecehan
- Bab 60 Hutang Anak Ditebus Ibu
- Bab 61 Hobi Khusus
- Bab 62 Jantung Masih Bisa Berdebar
- Bab 63 Acara Yang Bermaksud Tidak Baik
- Bab 64 Tidak Berutang Satu Sama Lain
- Bab 65 Tidak Sehebat Dia
- Bab 66 Makanku Tidak Berantakan
- Bab 67 Memohon Dinikahi
- Bab 68 Berpisah Sejenak Membuat Pasangan Serasa Kembali Menjadi Pengantin Baru
- Bab 69 Apakah Kau Seorang Preman
- Bab 70 Takkan Melepaskannya Begitu Saja
- Bab 71 Adanya Kehilangan Akan Mendapat Keuntungan
- Bab 72 Dia Juga Merindukan Cinta
- Bab 73 Mengapa Waktu Itu Ada Kontrak Pernikahan
- Bab 74 Kenali Kedua Sisi Dengan Baik
- Bab 75 Tidak Bisa Membujuk
- Bab 76 Rahasia Pada Saat Itu
- Bab 77 Melepaskan Celana Sendiri
- Bab 78 Ada Orang Yang Mewakilimu Untuk Menggantinya
- Bab 79 Pengemudi Pada Tahun Itu Sudah Meninggal
- Bab 80 Lebih Suka Membuktikannya Sendiri
- Bab 81 Mengapa Hati Bisa Tersakiti
- Bab 82 Katakan Siapa yang Telah Mengajarimu
- Bab 83 Sangat Mirip
- Bab 84 Wanita di Dalam Rekaman
- Bab 85 Lenyap Karena Keserakahan
- Bab 86 Cinta Lama Bersemi Kembali
- Bab 87 Memiliki Perasaan yang Dalam Untuk Seorang Wanita
- Bab 88 Kalau Tidak Ingin Orang Lain Tahu, Jangan Bertindak Semaumu
- Bab 89 Anjing Penggigit
- Bab 90 Balas Hutang dengan Daging
- Bab 91 Mencarikan Pria Baik Untuk Mommy
- Bab 92 Melakukan Hubungan
- Bab 93 Melihat Rendah Orang
- Bab 94 Lelucon Ethan Zong
- Bab 95 Hubungan Kerja Sama
- Bab 96 Dia Adalah Wanita yang Sudah Bersuami
- Bab 97 Lahirkan Seorang Anak Untukku Juga
- Bab 98 Ingin Menyogokku
- Bab 99 Merasa Tidak Tenang
- Bab 100 Jebakan
- Bab 101 Menghancurkannya
- Bab 102 Ini Bukan Berpura-pura Suci
- Bab 103 Apa Yang Terjadi
- Bab 104 Tadi Malam Bersama Mommy-ku
- Bab 105 Jangan Kembali Ke Masa Lalu Jika Sudah Berpindah Hati
- Bab 106 Mencapai Kesepakatan
- Bab 107 Pria Yang Sama
- Bab 108 Semua Orang Pernah Melakukan Kesalahan Dan Maafkan Mereka Jika Memungkinkan
- Bab 109 Jangan Memperlakukanku Terlalu Baik
- Bab 110 Kerjasama Untuk Pertama Kalinya
- Bab 111 Mencoba Hal Yang Berbahaya
- Bab 112 Apa Aku Akan Mati
- Bab 113 Menggunakan Dirinya Untuk Menggantikanmu
- Bab 114 Menunjukkan Sikap Aslinya
- Bab 115 Kamu Mengetuk Kepala Padaku
- Bab 116 Lubuk Hatinya Tersentuh
- Bab 117 Perkelahian di Dalam Rumah
- Bab 118 Siapa Wanita Ini?
- Bab 119 Kamu Tidak Menyukainya, kan?
- Bab 120 Mereka Adalah Anakmu
- Bab 121 Wanita Yang Pernah Melahirkan
- Bab 122 Biarkan Aku Memeluk Sebentar
- Bab 123 Orang Yang Sama Saling Mencintai
- Bab 124 Aku Ingin Ayah Memelukku
- Bab 125 Menjadi Ayah Dengan Mudah
- Bab 126 Hawa Dingin yang Kuat
- Bab 127 Melakukan Kejahatan Yang Tak Termaafkan
- Bab 128 Sebuah Hadiah
- Bab 129 Berikan Kepada Keluarga He
- Bab 130 Kamu Sudah Beristri
- Bab 131 Salahnya Telah Meremehkan Kemampuannya
- Bab 132 Hasrat Adalah Iblis
- Bab 133 Senjata Makan Tuan
- Bab 134 Jangan Sia-siakan Ketulusanmu
- Bab 135 Hukuman Satu Tahun Enam Bulan
- Bab 136 Mengebom Di Toilet
- Bab 137 Ada Nafsu Baru Ada Cinta
- Bab 138 Tinggalkan Wanita Ini
- Bab 139 Kejam
- Bab 140 Takdir
- Bab 141 Sentuhan Nyata, Penglihatan Tidak Nyata
- Bab 142 Tidak Ada Pria Yang Baik
- Bab 143 Tes DNA
- Bab 144 Semua Adalah Pria Ganteng
- Bab 145 Rahasia Dalam Tubuhnya
- Bab 146 Hantu Pencabut Nyawa Dari Neraka
- Bab 147 Ingin Mengetahui Siapa Pria Di Malam Tersebut?
- Bab 148 Menikah Dengan Siapa?
- Bab 149 Diperlihatkan Untuk Siapa?
- Bab 150 Masih Meninggalkan Suhu Badannya
- Bab 151 Kemiripian 99.99%
- Bab 152 Tidak Perlu Mengasihani Kami
- Bab 153 Harus Menemukan Mami Dengan Selamat
- Bab 154 Dia Menyukai Wanita Tersebut
- Bab 155 Apakah Ini Keluarga Babi
- Bab 156 Jangan Menguji Aku
- Bab 157 Jangan Pernah Memikirkannya