Mr CEO's Seducing His Wife - Bab 146 Hantu Pencabut Nyawa Dari Neraka

Ethan pertama kali melihat dia memakai gaun, sutra merah muda ini menunjukkan kecantikannya, potongan yang sempurna ini, sampai bagian pinggang menjadi ketat, sehingga terlihat ramping sampai kaki. Rambut diikat, terlihat mempesona dan setiap saat menyebarkan pesona wanita.

Dia merasakan tatapan itu ketika berbalik badan, jadi menolehkan kepala, sudah melihat pria yang berdiri di samping mobil.

Dia ingin menyapa, tapi Ethan berjalan ke dalam dan tidak ada maksud berbicara dengannya.

Joelle tahu kenapa dia bereaksi seperti ini, dia pasti melihat mobil Sofia.

Jimmy menelepon Ethan ketika Sofia dan Joelle ke ruang rapat.

Dia langsung datang, karena khawatir Sofia akan mempersulit dia atau mempermalukannya. Tidak disangka melihat mereka tersenyum senang dan terlihat akrab.

Dia merasa sangat aneh, Joelle baru pulang tidak lama, kenapa ada hubungan dengannya?

Tampaknya hubungan mereka sangat baik.

Melihat Ethan masuk, Jimmy bergegas menariknya, "Baru saja pergi."

"Aku sudah melihatnya." Ethan mencibir mulut, tetapi tidak tersenyum.

Jimmy menggerakkan bahu, "Mereka berbicara di dalam ruangan, jadi kami tidak bisa mendengar apa-apa. Tidak tahu apa yang mereka katakan, tapi aku bisa yakin bahwa mereka bukan pertama kali bertemu."

Karena saat bertemu tidak ada rasa asing.

"Apa kamu pernah membawanya pulang ke rumah? Jadi saling kenal?" Jimmy merasa tidak mungkin, dengan sikap Ethan, waktu itu tidak mungkin membawa Joelle kembali.

Tidak ada yang bisa membantunya melakukan keputusan, hanya pernikahan waktu itu, dia tidak bisa menolak karena ini pernikahan yang ditentukan oleh ibunya yang telah meninggal.

Dia dengan dingin berkata, "Tidak ada."

Jimmy bergegas diam, merasa sangat aneh, kenapa Joelle bisa kenal dengan Sofia?

Jimmy masih ingin berbicara, tapi ditarik oleh Becca dan dengan suara kecil mengingkatkannya, "Apa kamu tidak melihat dia tidak senang?"

Jimmy terdiam.

Pada saat ini banyak orang yang sudah datang. Joelle tidak melihat Ethan ketika kembali ke aula, lalu ditarik Nyonya William untuk memperkenalkan dia ke temannya. Jadi Joelle hanya bisa menyimpan ide dan berbincang dengan mereka.

"Kelaknya bajuku perlu merepotkanmu." Wajah wanita ini elegan, tampaknya umur 50 tahunan, tubuh sedikit gemuk, memakai gaun hitam juga memakai selendang, sehingga terlihat mewah.

Bisa memakai desain Leo, pasti orang kaya.

Kota B sebagai ibu kota Negara Z, tentu saja ada banyak orang berbakat dan orang kaya.

"Terima kasih atas kepercayaanmu." Joelle menjawab dengan senyum.

"Dulunya ingin memakai pakaian desain Leo, harus keluar negri, sekarang sudah baik." Selesai berkata, melihat ke arah Nyonya William dan mengeluh, "Kamu harusnya dari dulu membuka cabang di dalam negri."

Dia seolah-olah sangat penasaran kenapa Nyonya William bisa membuka cabang pertama di ibu kota Negara Z, "Kenapa kamu teringat membuka cabang toko? Lalu memilih di Negara Z? Apa ada alasan?"

Ekspresi Nyonya William menjadi jelek, mengatakan hal ini, akan melibatkan masalah yang dulu. Dia tidak ingin katakan, jadi Joelle maju ke depan untuk membantunya menjawab, "Aku yang memohon Nyonya William membuka cabang toko di sini, karena aku orang Negara Z, tentu saja membuka toko di sini."

"Oh, seperti ini." Awalnya bukan masalah besar, jadi para nyonya tidak mencurigai kata Joelle.

"Nanti ada catwalk untuk menunjukkan beberapa desain Leo pembukaan toko kali ini. Hanya ada satu, jika suka boleh beli." Nyonya William berbincang dengannya.

Saat ini Layla dan Patricia masuk ke dalam, Patricia terlihat gelisah karena ada serangkaian hal yang terjadi di rumah. Namun dia harus datang karena dirinya dekat dengan Nyonya William.

Di sebelahnya ada Layla yang menggandengnya, status nona besar Keluarga Lin, pasti sangat terhormat. Memakai gaun hitam, belakang gaun terbuka, dua sisi terbuka, sampai perbatasan pinggang dan pantat, baru tertutup. Punggung putih terlihat dan mengeluarkan nafas menggoda.

Pasti tahu Joelle ada di sini, jadi dia mengenakan pakaian mewah.

Dia tidak sembrono seperti dulu, melihat Joelle langsung bertengkar, kali ini dia dengan tenang berdiri di samping Patricia.

Baru saja nyonya itu menyapa Patricia, nyonya kaya dengan nyonya kaya sering menemani suaminya ikut acara, jadi saling kenal dan bertemu tentu saja saling menyapa.

Mereka kenal dengan Nyonya William karena pakaian.

Mereka sebagai istri dirut atau CEO, sangat memetingkan cara berpakaian dan persyaratan sangat tinggi, sehingga baju pesanan pribadi, baru bisa memenuhi persyaratan mereka.

Juga tidak takut sama baju dengan orang.

Juga bisa meminta membuat pakaian pasangan dan bisa dicocokan dengan jas suami.

Ini adalah tempat umum, masalah dirumah ada kaitan dengan Joelle. Tapi di luar Patricia tidak menunjukkan ekspresi apa-apa dan dengan senyum menyapanya.

Joelle tidak dekat dengannya, hanya kenal karena hubungan Darren.

Dia juga dengan senyum menjawab, sama sekali tidak berbicara.

Di sudut, Meghan memegang erat kain pel, lalu melototi Joelle. Tidak tahu di mana putrinya, dirinya menderita di dalam penjara, tapi Joelle menikmati penghargaan.

Saat ini ada pria yang berpakaian jas masuk ke dalam, terlihat tua, meskipun memakai jas juga tidak bisa menutupi tubuhnya yang bongkok.

Meghan ingin memanggilnya, ketika melihat orang yang masuk itu, tetapi teringat dengan kekejamannya, dia pun berhenti.

"Joelle." Dia berjalan ke arah Joelle.

Ekspresi Joelle menjadi dingin, untuk apa dia datang?

"Tokomu baru buka dan aku datang untuk mendukungmu." Suara dia sangat kecil, karena saat dia datang melihat, dia melihat ada banyak mobil yang berhenti di luar dan banyak orang hebat yang datang.

Dia tidak termasuk mendukung.

"Tidak perlu, silahkan kamu pulang." Joelle menolak kebaikan dia.

Dia tidak ingin mencari tahu masalah yang dulu, tapi jangan berharap dia memaafkannya.

Alex tidak pergi atau mundur karena perkataan Joelle, dia sudah mengalami perubahan enam tahun lalu dan melihat jelas hati manusia.

Putri yang dia sayang, diwaktu terpenting membawa kabur uangnya dan meninggalkan kekacauan.

"Joelle, ayah ingin berterima kasih padamu."

Joelle mengerutkan dahi, "Terima kasih padaku?"

"Enam tahun lalu, perusahaan terjadi kemalangan, jika tidak ada bantuan Ethan, mungkin kamu tidak bisa melihatku lagi."

Apa?

Masalah enam tahun lalu yang terjadi di perusahaan, diselesaikan oleh Ethan?

"Waktu itu aku juga merasa aneh, kenapa dia membantuku, katanya karena kamu."

Joelle lebih tidak mengerti, kenapa Ethan berbuat seperti ini?

Dia seolah-olah ingat dengan ibu hamil yang ingin bunuh diri. Dia membujuk ibu hamil itu, dan berkata akan memberikan uangnya pada dia.

Apa menurut Ethan, dia tidak ingin Alex terjadi masalah?

Dia hanya tidak ingin ibu hamil itu dalam kondisi bahaya karena waktu itu dia hamil, jadi tidak ingin ibu hamil itu terjadi masalah.

Lalu Ethan yang memberinya uang, kemudian Ethan mengajukan gugatan cerai. Dia meninggalkan Negara Z, tidak mencari tahu masalah dalam negri, juga tidak tahu bagaimana masalah itu diselesaikan.

"Aku merasa dia sangat suka padamu, jika bukan karenamu, dia tidak akan membantuku." Alex karena hal ini, mengurung diri sendiri di dalam kamar selama satu hari, tidak makan dan minum. Bukan karena antusias, tapi karena kesal. Jika hubungannya dengan Joelle tidak hancur, mungkin Keluarga Lin akan lebih baik.

Waktu itu dia melihat Hannah membawa dua anak, jadi memutuskan untuk mengejar kembali Hannah dan mendapat pengampunan dari Joelle.

Karena dia merasa dua anak itu adalah anak Ethan. Joelle demi Ethan melahirkan dua anak lucu, dia pasti baik pada Joelle.

Sampai saat itu dia juga bisa mendapat keuntungan.

Jika Joelle tidak punya apa-apa, dia tidak mungkin dengan rendah diri menyanjungnya.

Sifat manusia tidak bisa dibilang berubah ya berubah.

Joelle memang tidak menyangka, setelah dia pergi, Ethan masih membantu Alex.

Kenapa dia berbuat seperti ini, apakah karena dia?

"Aku tidak mengganggu, aku mencari tempat tenang untuk duduk, banyak orang terlihat ramai, kamu anggap kedatanganku untuk membuat keramaian." Alex takut Joelle mengusirnya, jadi dirinya duluan pergi dan mencari tempat yang tidak diperhatikan orang.

Joelle mengabaikannya, dia ingin ke mana ya ke mana.

Ingin mendapat maafnya, tidak begitu mudah.

Kesakitan yang diberikannya pada dia dan Hannah, selamanya menjadi bekas luka, setiap teringat bekas luka itu akan sakit.

Meghan sangat marah, awalnya wajah yang dirawat dengan baik kehilangan kekilauan karena disiksa di penjara, dua mata melotot sampai mau jatuh dan tampaknya sangat mengerikan.

Dia tidak pernah melihat Alex dengan rendah diri menyanjung orang, tapi sekarang dia berbuat seperti ini.

Dan terhadap Joelle.

Dia tidak bisa menerima perubahan seperti ini, tidak bisa menerima dirinya sengsara, semua perubahan ini karena Joelle kembali.

Mati saja, mati saja!

Dia melempar kain pel, lalu berlari ke arah Joelle. Saat mendekat dengan Joelle, dia mengeluarkan pisau yang sudah disiapkan.

"Joelle kamu mati saja!"

"Hati-hati."

Joelle menolehkan kepala untuk melihat hantu pencabut nyawa dari neraka, wajahnya sangat mengerikan, pisau tajam ada cahaya dingin dan ingin menusuk ke jantungnya--

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu