Mr CEO's Seducing His Wife - Bab 119 Kamu Tidak Menyukainya, kan?
Sedangkan sisi lainnya, perjalanan pulang ke vila, Simon tidur di dalam pelukan Joelle.
Wajah sisi lainnya masih bengkak, Joelle sedih sekali ingin menyentuhnya, tapi takut membuatnya sakit.
Dia sangat tenang tidak mengatakan sepatah kata pun, hanya mengusap air matanya dalam diam.
Simon hidup sampai sebesar ini belum pernah terluka, ini adalah pertama kalinya.
Peribahasa mengatakan, sakit di tubuh anak, menderita di hati ibu.
Ethan melihatnya dari kaca spion, ingin menghiburnya, tidak ingin membuatnya terlalu bersedih, tapi mulutnya terbuka, tidak tahu bisa mengatakan apa.
Dia tidak pernah menjadi orang tua, tidak bisa mengerti perasaannya.
Tidak lama, mobilnya berhenti di depan vila.
Ethan turun membukakan pintu mobil untuknya, dia menggendong Simon susah untuk turun, Ethan mengulurkan tangannya, "Aku bantu kamu gendong saja."
"Tidak perlu, aku bisa sendiri." Sejak Simon ditolong keluar, dia hampir tidak melepaskannya sejengkal jari pun.
Terus menggendong, tidak membiarkan siapapun untuk mengambilnya.
Ethan melihatnya dua detik, tidak bisa tahan dengan sikapnya yang seperti ini, ini adalah anak Joelle, dia boleh sedih, dia boleh cinta, tapi menyalahkan diri sendiri seperti ini terus, merasa dirinya lah yang salah, membuat Ethan sangat sulit menerima.
"Bukan salahmu, tidak perlu menghukum dirimu." Ethan memaksa menggendong, Joelle tidak mau melepaskan tangannya, "Apa yang kamu lakukan?"
"Kalau kamu tidak ingin anakmu terbangun, maka diam saja."
Joelle terdiam, dengan pelan mengatakan, "Kepalanya terluka, kamu yang pelan sedikit."
DIa takut Ethan akan membuat Simon sakit.
Dia seorang pria dewasa, tidak mempunyai pengalaman menggendong anak kecil.
Ethan mengangguk pelan.
Joelle pernah tinggal di sini, baginya ini tidak begitu asing, di sini tidak ada perubahan signifikan, sama seperti dulu.
Di dalam rumah, Tania mengalami masalah di pagi hari, tidak tahu terkejut atau kelelahan, diantar oleh David kemari sudah langsung tidur, sampai sekarang masih belum bangun.
Bibi Yu pernah bertemu Hannah dan Tania sekali, jadi saat David mengantar mereka kemari, dia awalnya terkejut, lalu cepat sekali sudah menjadi akrab dengan Hannah.
David tidak mengatakan mengapa menempatkan mereka di sini, bibi Yu juga tidak bertanya, David adalah orang Ethan, pasti Ethan yang menyuruhnya.
Kemarin setelah dia bertemu dua anak ini, merasa kalau mereka mirip sekali dengan Ethan saat masih kecil, agar bisa bertemu mereka, dia sering pergi ke supermarket untuk berkeliling, berharap bisa bertemu mereka, mencari tahu tentang ayah kandung dari dua anak ini.
Siapa tahu, setiap hari pergi juga tidak menemukan mereka.
Tidak disangka mereka datang dengan sendirinya.
Dulu saat dicari tidak dapat-dapat, sekarang tidak menghabiskan setitik tenaga langsung ketemu.
Bibi Yu menggunakan kesempatan ini, mencari tahu tentang dua anak ini.
Hannah menebak kira-kira dimana ini, tapi tidak ingin mengatakan terlalu banyak tentang anaknya, hanya mengatakan kalau dua anak ini adalah anak dari anaknya.
Lalu tidak mengatakan yang lainnya lagi.
Bibi Yu tidak mendapatkan apapun.
"Kamu duduk dulu." Bibi Yu berdiri, ingin mengambil foto Ethan dan menunjukkan kepadanya, saat ini pintu vila terbuka.
Ethan menggendong Simon berjalan masuk, Joelle ikut di belakangnya, sepertinya kebiasaan tanpa sadar, dia membuka rak sepatu, mengeluarkan sandal, dia mengenali sandal Ethan, meletakkannya di hadapan Ethan.
Ethan menurunkan kelopaknya, melirik Joelle, "Masih belum lupa."
Gerakan Joelle terhenti, dia hanya tinggal di sini tidak sampai sebulan, bisa-bisanya masih mengingat sandalnya.
Dia mengangkat kepalanya, berkata dengan datar, "Aku mengingat semua hal yang pernah aku temui."
Hannah berdiri dari sofa, melirik Ethan, lalu tatapannya jatuh pada anaknya di belakang.
Bibi Yu melihat mereka masuk, dan juga Ethan menggendong Simon, sebelahnya adalah Joelle, dia membuka lebar mulutnya, melihat Hannah, "Ini adalah anakmu?"
Hannah mengangguk.
Bibi Yu sepertinya mengerti semua masalah dalam sesaat, dia heran menganap Hannah tidak ingin menceritakan tentang anak kecil ini.
Karena anaknya sudah bercerai, lalu melahirkan, dia pasti marah ayah dari anak ini bercerai dengan anak perempuannya, jadi tidak ingin membahas.
Di dalam hati bibi Yu, anak Joelle adalah anak Ethan.
Ingat enam tahun yang lalu, dia sudah hamil.
Meskipun waktu itu mereka tinggal secara terpisah, tapi pada saat malam pertama, mereka tidur sekamar.
Dan juga, menghitung waktunya, anaknya sudah berumur 5 tahun, dalam waktu enam tahun, ini memang cocok.
Kamar di lantai bawah adalah milik Ethan, setelah Joelle pergi, dia tetap tinggal di dalam, tapi setelah Joelle pergi, waktunya kembali ke vila sedikit.
"Aku antarkan dia ke kamar tidur." Ucap Ethan.
Joelle mengangguk.
"Joelle." Hannah ingin bertanya banyak sekali hal kepadanya, saat melihatnya tidak bisa menunggu lagi langsung memanggilnya.
Joelle berdiri di depan pintu tidak masuk ke dalam rumah, "Kita bicara di luar saja."
"Begitu juga bagus." Karena di dalam rumah ada orang lain, tidak enak membicarakan di tempat orang lain.
Dia menukar sepatunya di pintu, mengikuti Joelle keluar.
Halaman di depan vila diselimuti dengan padang rumput yang hijau dan luas, injakan di bawah kaki terasa lembek, di dekat tempat yang penuh dengan tanaman membuat sebuah gunung palsu, air tidak berhenti mengalir, di bagian bawahnya adalah sebidang kolam, di dalamnya ada ikan hias, terlihat sedikit unik, tubuh berwana hijau, ekor yang panjang, tampaknya seperti spesies langkah, harganya harusnya tidak murah.
DI depannya terletak sebuah meja bundar, empat buah kursi anyaman, dan sebuah payung pelindung sinar matahri.
Joelle menarikkan kursi untuk Hannah.
Hannah duduk.
"Sebenarnya ada ap, kenapa dokter He tiba-tiba mau menculik kita, dan juga mengapa kamu masih bersama dengannya? Kalian sudah bercerai, tidak ada hubungan lagi, apakah karena dokter He tahu bahwa kamu bersama dengannya, cinta dokter He berubah menjadi benci, lalu melakukan hal seperti ini?"
Serentetan pertanyaan hannah sekalian menyampaikan isi hatinya.
Joelle menggeleng, "Bukan."
Dulu dia sudah mengatakan kepada Darren, dia bersedia untuk mencoba bersama dengannya, lalu karena masalah adik perempuannya, membuatnya tersadar kalau dia dengan Darren tidak mungkin, di antara mereka tidak hanya tidak ada cinta, terlebih dibatasi oleh ibunya dan adik perempuannya.
"Kalau begitu mengapa?" Hannah tiba-tiba terpikir, "Kamu katakan kepadanya tentang ibunya datang mencarimu?"
"Tidak." Joelle meremas tangannya, tidak tahu harus bagaimana memberitahu Hannah apa yang sudah Darren lakukan kepadanya.
Sulit untuk dikatakan.
"Kalau begitu mengapa?" Seseorang bagaimana bisa tiba-tiba berubah begitu drastis?
Beberapa waktu ini saat dia kembali, dia juga terus berpikir.
Tapi sama sekali tidak mengerti alasan dia berubah menjadi seperti ini.
"Ibu, kamu tahu kalau aku tidak menyukainya." Tangan Joelle diremas semakin kiat, telapak tangannya penuh dengan keringat, dengan Darren berjalan sampai tahap seperti hari ini, dia hanya bisa mengatakan yang sejujurnya.
Dia menceritakan kepada Hannah perbuatan apa yang Darren coba lakukan kepadanya.
Hannah terlonjak berdiri langsung dari kursinya, "Apa?"
"Bagaimana dia boleh melakukan hal seperti ini?"
Joelle juga tidak ingin percaya, tapi dia memikirkan secara mendetil lagi dia baru bisa mengerti.
Darren menyukainya, Layla menyukai Ethan.
Kalau Darren menghancurkannya, maka Layla mempunyai kesempatan untuk bersama dengan Ethan.
Demi kebahagiaan adiknya, dia bersedia melakukan ini.
Hanna duduk kembali, lama sekali tidak tersadar, "Sungguh tidak boleh melihat hati seseorang dari wajahnya."
Orang dulu mengatakan, hati orang sangat sulit ditebak, perkataan ini memang benar adanya.
"Jadi apa yang terjadi padamu dengan Ethan?" Setelah dia kembali tenang, Hannah bertanya lagi, dia melihat anaknya, "Kamu tidak menyukainya, kan?"
Novel Terkait
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaThe Winner Of Your Heart
ShintaYou're My Savior
Shella NaviHis Soft Side
RiseAdieu
Shi QiBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesMenantu Hebat
Alwi GoMr CEO's Seducing His Wife×
- Bab 1 Aku Tidak Menyesal
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Aku Sudah Seharusnya Menikah Denganmu
- Bab 4 Pernikahan Tanpa Ritual dan Upacara pernikahan
- Bab 5 Malam Pertama
- Bab 6 Tiga Sekeluarga Saling Hidup Bergantungan.
- Bab 7 Pengguguran Tanpa Rasa Sakit
- Bab 8 Aku Harus Bertanggapan Apa?
- Bab 9 Lowongan Kerja Penerjemah
- Bab 10 Dijebak
- Bab 11 Jangan Tertipu Oleh Penampilan
- Bab 12 Kedepannya Panggil Aku Kakak
- Bab 13 Dia Menguasai Bahasa Negara A
- Bab 14 Tidak Memahaminya
- Bab 15 Itu Anakmu
- Bab 16 Sudah Berhasil Dilacak
- Bab 17 Di Dalam Perutnya Ada Anak Haram
- Bab 18 Bermesraan Ditempat Ini
- Bab 19 Jelas-Jelas Tidak Masuk Akal Tapi Tetap Mengesankan
- Bab 20 Mengapa Ada Yang Namanya Cinta Di Dunia Ini
- Bab 21 Sengaja Merayu
- Bab 22 Tidak Bersedia Menyelidiki
- Bab 23 Sepertinya Aku Meremehkanmu
- Bab 24 Aku Senang Dengan Ayah Anakku
- Bab 25 Ethan Zong Ternyata Tidak Lumpuh
- Bab 26 Wanita yang Kontradiktif
- Bab 27 Anakku, Kuatkan Dirimu
- Bab 28 Jangan Sebaik Ini Padaku
- Bab 29 Menggunakan Kekuatan Orang Lain Untuk Menggertak
- Bab 30 Seberapa Gilanya Tadi Malam
- Bab 31 Salah Sendiri Cari Masalah Duluan
- Bab 32 Teringat Malam Itu
- Bab 33 Perencanaan Meghan Shen
- Bab 34 Mendukung
- Bab 35 Kesempatan Langka
- Bab 36 Tentu Saja Cium Suamiku
- Bab 37 Jangan Sembarang Sentuh
- Bab 38 Anak Itu Miliknya
- Bab 39 Aku Bukan Pria Jahat
- Bab 40 Kamu Jadi Partnerku
- Bab 41 Orang Luar yang Lebih Menjadi Perhatian
- Bab 42 Tidak Akan Menerimamu Hanya Karena Anak
- Bab 43 Sangat Dekat
- Bab 44 Diluar Kendali
- Bab 45 Kamu Membuat Rasa Sakitku Tertahan
- Bab 46 Biarkan Aku Membantumu
- Bab 47 Dia Berlutut
- Bab 48 Cara Menghukum
- Bab 49 Berhubungan Dengan Ayahku?
- Bab 50 Kamu Dan Aku Adalah Sepasang Suami Istri
- Bab 51 Mendapatkan Jejak.
- Bab 52 Harapan Yang Hilang.
- Bab 53 Keguguran.
- Bab 54 Mari Kita Bercerai.
- Bab 55 Kembar.
- Bab 56 Simon Lin dan Tania Lin
- Bab 57 Rasa Suka Seorang Pria Terhadap Wanita
- Bab 58 Kamu Telah Membuatku Kesakitan
- Bab 59 Mengadukanku Atas Pelecehan
- Bab 60 Hutang Anak Ditebus Ibu
- Bab 61 Hobi Khusus
- Bab 62 Jantung Masih Bisa Berdebar
- Bab 63 Acara Yang Bermaksud Tidak Baik
- Bab 64 Tidak Berutang Satu Sama Lain
- Bab 65 Tidak Sehebat Dia
- Bab 66 Makanku Tidak Berantakan
- Bab 67 Memohon Dinikahi
- Bab 68 Berpisah Sejenak Membuat Pasangan Serasa Kembali Menjadi Pengantin Baru
- Bab 69 Apakah Kau Seorang Preman
- Bab 70 Takkan Melepaskannya Begitu Saja
- Bab 71 Adanya Kehilangan Akan Mendapat Keuntungan
- Bab 72 Dia Juga Merindukan Cinta
- Bab 73 Mengapa Waktu Itu Ada Kontrak Pernikahan
- Bab 74 Kenali Kedua Sisi Dengan Baik
- Bab 75 Tidak Bisa Membujuk
- Bab 76 Rahasia Pada Saat Itu
- Bab 77 Melepaskan Celana Sendiri
- Bab 78 Ada Orang Yang Mewakilimu Untuk Menggantinya
- Bab 79 Pengemudi Pada Tahun Itu Sudah Meninggal
- Bab 80 Lebih Suka Membuktikannya Sendiri
- Bab 81 Mengapa Hati Bisa Tersakiti
- Bab 82 Katakan Siapa yang Telah Mengajarimu
- Bab 83 Sangat Mirip
- Bab 84 Wanita di Dalam Rekaman
- Bab 85 Lenyap Karena Keserakahan
- Bab 86 Cinta Lama Bersemi Kembali
- Bab 87 Memiliki Perasaan yang Dalam Untuk Seorang Wanita
- Bab 88 Kalau Tidak Ingin Orang Lain Tahu, Jangan Bertindak Semaumu
- Bab 89 Anjing Penggigit
- Bab 90 Balas Hutang dengan Daging
- Bab 91 Mencarikan Pria Baik Untuk Mommy
- Bab 92 Melakukan Hubungan
- Bab 93 Melihat Rendah Orang
- Bab 94 Lelucon Ethan Zong
- Bab 95 Hubungan Kerja Sama
- Bab 96 Dia Adalah Wanita yang Sudah Bersuami
- Bab 97 Lahirkan Seorang Anak Untukku Juga
- Bab 98 Ingin Menyogokku
- Bab 99 Merasa Tidak Tenang
- Bab 100 Jebakan
- Bab 101 Menghancurkannya
- Bab 102 Ini Bukan Berpura-pura Suci
- Bab 103 Apa Yang Terjadi
- Bab 104 Tadi Malam Bersama Mommy-ku
- Bab 105 Jangan Kembali Ke Masa Lalu Jika Sudah Berpindah Hati
- Bab 106 Mencapai Kesepakatan
- Bab 107 Pria Yang Sama
- Bab 108 Semua Orang Pernah Melakukan Kesalahan Dan Maafkan Mereka Jika Memungkinkan
- Bab 109 Jangan Memperlakukanku Terlalu Baik
- Bab 110 Kerjasama Untuk Pertama Kalinya
- Bab 111 Mencoba Hal Yang Berbahaya
- Bab 112 Apa Aku Akan Mati
- Bab 113 Menggunakan Dirinya Untuk Menggantikanmu
- Bab 114 Menunjukkan Sikap Aslinya
- Bab 115 Kamu Mengetuk Kepala Padaku
- Bab 116 Lubuk Hatinya Tersentuh
- Bab 117 Perkelahian di Dalam Rumah
- Bab 118 Siapa Wanita Ini?
- Bab 119 Kamu Tidak Menyukainya, kan?
- Bab 120 Mereka Adalah Anakmu
- Bab 121 Wanita Yang Pernah Melahirkan
- Bab 122 Biarkan Aku Memeluk Sebentar
- Bab 123 Orang Yang Sama Saling Mencintai
- Bab 124 Aku Ingin Ayah Memelukku
- Bab 125 Menjadi Ayah Dengan Mudah
- Bab 126 Hawa Dingin yang Kuat
- Bab 127 Melakukan Kejahatan Yang Tak Termaafkan
- Bab 128 Sebuah Hadiah
- Bab 129 Berikan Kepada Keluarga He
- Bab 130 Kamu Sudah Beristri
- Bab 131 Salahnya Telah Meremehkan Kemampuannya
- Bab 132 Hasrat Adalah Iblis
- Bab 133 Senjata Makan Tuan
- Bab 134 Jangan Sia-siakan Ketulusanmu
- Bab 135 Hukuman Satu Tahun Enam Bulan
- Bab 136 Mengebom Di Toilet
- Bab 137 Ada Nafsu Baru Ada Cinta
- Bab 138 Tinggalkan Wanita Ini
- Bab 139 Kejam
- Bab 140 Takdir
- Bab 141 Sentuhan Nyata, Penglihatan Tidak Nyata
- Bab 142 Tidak Ada Pria Yang Baik
- Bab 143 Tes DNA
- Bab 144 Semua Adalah Pria Ganteng
- Bab 145 Rahasia Dalam Tubuhnya
- Bab 146 Hantu Pencabut Nyawa Dari Neraka
- Bab 147 Ingin Mengetahui Siapa Pria Di Malam Tersebut?
- Bab 148 Menikah Dengan Siapa?
- Bab 149 Diperlihatkan Untuk Siapa?
- Bab 150 Masih Meninggalkan Suhu Badannya
- Bab 151 Kemiripian 99.99%
- Bab 152 Tidak Perlu Mengasihani Kami
- Bab 153 Harus Menemukan Mami Dengan Selamat
- Bab 154 Dia Menyukai Wanita Tersebut
- Bab 155 Apakah Ini Keluarga Babi
- Bab 156 Jangan Menguji Aku
- Bab 157 Jangan Pernah Memikirkannya