Mr CEO's Seducing His Wife - Bab 3 Aku Sudah Seharusnya Menikah Denganmu
Setelah selesai mengganti pakaian, Joelle Lin keluar dari ruang ganti, lalu kembali melihat ke arah ruang ganti sebelah kiri, tapi pintunya sudah tertutup rapat.
"Sangat cocok dengan auramu."
Sang pegawai sangat pandai menilai, hanya melihat orangnya saja, dia langsung mampu memilih baju yang cocok dengan orang itu, Joelle Lin mengenakan terusan panjang warna biru muda, membuat kulitnya terlihat lebih putih, tali pinggang di pinggangnya, membuat bentuk tubuhnya terlihat ramping, pipinya sudah terlihat sangat menawan.
Alex Lin melihat baju ini sudah cocok, dia langsung pergi membayarnya, saat melihatnya tagihannya sekarang, baru dia menyadari satu terusan ini seharga 30 ribu RMB lebih, namun mengingat orang yang akan ditemuinya adalah orang Keluarga Zong, dia tetap membayarnya sambil menggertakkan gigi, berkata dengan dingin. "Ayo pergi."
Joelle Lin sudah tahu sifatnya yang tak berperasaan ini dari dulu, tapi ucapannya yang dingin ini masih tetap membuat hatinya merasa sakit.
Sang wanita menundukkan kepala mengikutinya dari belakang dan naik ke mobil.
Dalam waktu singkat, mobil berhenti di depan pintu gerbang vila Keluarga Lin.
Sang supir membukakan pintu untuk Alex Lin, Alex Lin turun, dan Joelle Lin mengikutinya dari belakang.
Dia berdiri di depan pintu vila, melamun untuk beberapa detik, saat dia dan mamanya melewati kehidupan yang menyiksa karena penyakit adiknya, papa dan selingkuhannya itu malah sedang menikmati kebahagiaan tinggal di dalam vila yang megah ini.
Sepasang tangannya spontan terkepal.
"Kenapa berdiam di sana?" Merasa tidak ada orang yang mengikutinya, Alex Lin memalingkan kepala sejenak, lalu terlihat dia sedang berdiri di depan pintu dan melamun.
Joelle Lin kemudian segera mengejarnya, dari perkataan pembantu di rumah, Keluarga Zong masih belum datang, lalu Alex Lin menyuruhnya menunggu di ruang tamu.
Di tempat yang berdekatan dengan jendela dalam ruang tamu terdapat sebuah piano, Seidl, diproduksi oleh Negara Jerman, sangat mahal, saat ulang tahun kelimanya, mamanya membelikan piano itu untuknya.
Dia sangat menyukainya saat masih kecil, sudah mulai belajar memainkan piano sejak umur 4 tahun setengah, kemudian setelah dia dibawa pergi, dia tidak pernah menyentuhnya lagi.
Dia spontan mengulurkan tangannya ke sana, terasa familiar juga penuh semangat.
Jari telunjuknya ditempatkan ke tuts piano, menambah tenaganya dengan perlahan, "Ding", suara yang merdu terdengar, karena sudah lama tidak pernah memainkannya lagi, jari tangannya sudah sangat mengkaku.
"Itu barangku, siapa yang mengizinkanmu menyentuhnya?!" Sebuah suara yang nyaring berbunyi di belakangnya dengan mengandung amarah.
Barangnya?
Joelle Lin membalikkan badannya, terlihat Aurel Lin sedang berdiri di belakangnya, dengan penuh amarah, Joelle Lin ingat dia lebih muda setahun darinya, tahun ini sudah berumur 17 tahun, dia mewarisi kecantikan dari Meghan Shen, parasnya lumayan cantik.
Tapi saat ini dia terlihat sedang melototkan matanya, terkesan sedikit garang.
"Barangmu?"
Mereka telah menghancurkan pernikahan mamanya, menggunakan semua uang mamanya, sekarang bahkan hadiah yang mamanya kasih untuknya pun telah menjadi milik Aurel Lin?
Joelle Lin perlahan-lahan mengepalkan tangannya, berkata terhadap diri sendiri untuk jangan gegabah dan marah berulang kali, karena dia saat ini masih belum memiliki kemampuan untuk merampas kembali semua barang miliknya.
Dia harus bersabar!
Dia sekarang bukanlah seorang gadis yang hanya bisa menangis saat papanya menelantarkannya 8 tahun lalu, dia kini sudah dewasa!
"Kamu—— adalah Joelle Lin?!" Aurel Lin mulai sadar, hari ini adalah hari di mana Keluarga Zong akan datang, papanya telah menjemput sepasang ibu dan putri itu kembali ke negeri asal.
Aurel Lin masih ingat, bagaimana penampilan Joelle Lin yang terlihat kasihan saat Alex Lin pergi membawa Joelle Lin dan mamanya ke luar negeri, Joelle Lin berlutut di lantai memeluk kakinya Alex Lin, memohonnya agar jangan membawanya pergi.
"Papa telah menjemputmu pulang, kamu merasa sangat senang bukan?" Aurel Lin menyilangkan tangannya di depan dada, melihatnya dengan tatapan meremehkan, "Kamu pun jangan terlalu senang, dia membawamu pulang hanya sekedar ingin menikahkanmu ke Keluarga Zong, dengar-dengar pria itu——"
Sambil mengatakannya, Aurel Lin menutupi mulutnya dan tertawa sinis.
Mengingat orang yang akan dinikahi oleh Joelle Lin adalah seseorang yang tidak bisa berhubungan intim, juga orang yang tidak bisa berjalan, dia tak tertahankan untuk tertawa di atas penderitaan orang lain.
Pernikahan merupakan masalah penting dalam seumur hidup, jika menikahi pria seperti itu, bukankah kehidupannya akan hancur untuk seumur hidup?
Joelle Lin mengerutkan keningnya.
Tepat pada saat ini, ada seorang pembantu yang masuk, "Orang Keluarga Zong sudah datang."
Alex Lin sendiri yang pergi menyambut mereka.
Joelle Lin membalikkan badannya, terlihat ada seorang pria yang duduk di atas kursi roda dan masuk dengan didorong oleh orang lain, paras wajahnya cukup menawan, meskipun duduk di kursi roda, tetap saja bisa membuat orang menghormatinya.
Wajah ini, bukankah merupakan pria yang dilihatnya di ruang ganti dan bermesraan dengan seorang wanita itu?
Dia, ternyata adalah Tuan Muda Keluarga Zong?!
Tapi saat berada di ruang ganti, Joelle Lin jelas-jelas melihatnya bisa berdiri, bahkan juga merangkul wanita itu, kakinya tidak terlihat cedera sama sekali.
Ada apa ini?
"Dia tidak mengerti kenapa pria ini pura-pura cacat, Alex Lin memanggil Joelle Lin sejenak, "Joelle, cepat kemari, ini adalah Tuan Muda Keluarga Zong."
Alex Lin bersikap hormat, membungkukkan badan dan tersenyum, "Tuan Muda Zong, ini adalah Joelle."
Alex Lin merasa sangat disayangkan dalam hatinya, seorang Tuan Muda Keluarga Zong yang memiliki penampilan rupawan malah menjadi cacat.
Pandangan mata Ethan Zong tertuju pada Joelle Lin, umurnya terkesan masih muda dan tubuhnya kurus, terlihat seperti kurang gizi, keningnya sedikit mengerut.
Ini adalah jodoh yang ditetapkan ibunya untuk dia, ditambah lagi ibunya malah sudah meninggal, dirinya sebagai seorang putra tidak boleh mengingkari janji ibunya, makanya setelah dia mengalami kecelakaan tergigit oleh ular berbisa di luar negeri, dia menyebarkan berita bahwa racun ular itu tidak ternetralisir, dan tubuhnya sudah menjadi cacat, juga tidak bisa berintim, karena dia ingin membuat Keluarga Lin membatalkan perjodohan ini.
Tapi tidak disangka, Keluarga Lin tidaklah membatalkannya.
Ethan Zong diam, raut wajah terlihat semakin murung, Alex Lin mengira dia tidak puas dengan Joelle Lin, makanya segera menjelaskan, "Dia sekarang masih kecil, baru berusia genap 18 tahun, kalau dirawat baik-baik, pasti merupakan seorang wanita cantik."
Ethan Zong dalam hati tertawa dingin, dia tidak mampu menyadari kecantikan darinya, tapi sudah bisa merasakan keganjilan, Alex Lin tetap ingin menikahkan putrinya padanya tanpa mempedulikan kondisinya yang 'cacat'.
Sang pria terlihat berekspresi dingin, lekukan yang terbentuk di sudut bibirnya terlihat penuh maksud, "Aku pergi dinas diluar negeri, dan tidak sengaja terluka, kaki ini takutnya sudah tidak bisa berjalan lagi, apalagi aku pun tidak bisa melakukan hubungan suami istri——"
"Aku tidak keberatan." Joelle Lin langsung menjawab.
Alex Lin telah berjanji padanya, asalkan dia menikah dengan Keluarga Zong, maka dia akan mengembalikan seluruh mahar pernikahan mamanya, meskipun hari ini menikah dan esoknya akan bercerai, dia sekarang tetap akan menyetujuinya.
Setelah beberapa saat kemudian, akhirnya Joelle Lin mengerti masalah di balik semua ini, jelas-jelas pria itu bisa berdiri, tapi malah duduk di kursi roda saat datang ke rumah Keluarga Lin, ini seharusnya karena wanita itu tidak ingin menepati janjinya, dan ingin membuat Keluarga Lin duluan membatalkan perjodohan ini.
Hanya saja sang pria tidak menyangka, Alex Lin bersedia mengorbankan putri yang tak mendapatkan kasih sayang ini untuk menepati kesepakatan itu.
Ethan Zong menyipitkan mata menatapnya.
Punggung Joelle Lin terasa merinding karena tatapannya, hatinya terasa pahit, memangnya dia sendiri bersedia menikah dengan Keluarga Zong?
Tapi kalau tidak menyetujuinya, bagaimana caranya dia bisa pulang ke negeri asal? Bagaimana caranya dia bisa merebut kembali barang yang telah kehilangan?
Joelle Lin tersenyum, kepahitan dan kegetiran di balik hal ini hanya diketahui oleh dirinya sendiri, "Kita telah dijodohkan dari kecil, bagaimana pun penampilanmu, aku sudah seharusnya menikah denganmu."
Pandangan mata Ethan Zong menjadi lebih murung, mulut wanita ini cukup pandai bicara juga.
Alex Lin pun tidak menyadari keganjilan di baliknya, lalu bertanya mengetesnya, "Tanggal pernikahannya——"
Ekspresi wajah Ethan Zong seketika langsung berubah, namun ujung-ujungnya berubah menjadi tenang, "Tentu saja dilaksanakan sesuai kesepakatan, dua orang tua sudah menyepakatinya dari dulu, bagaimana mungkin diingkari."
Joelle Lin menurunkan pandangan matanya, menarik perhatiannya, tidak berani menatapnya, sang pria jelas juga merasa tidak puas atas perjodohan ini.
Dia menyetujuinya hanya karena perjanjian.
"Begini saja." Alex Lin dalam hati merasa senang, bisa menjadi keluarga besan dengan Keluarga Zong hanya dengan menggunakan seorang putri yang tidak cantik, ini tentu saja merupakan hal yang baik.
Meskipun Keluarga Lin memang kaya, tapi kalau dibandingkan dengan Keluarga Zong, terkesan bagaikan ikan kakap dengan ikan teri, tidak, lebih tepatnya adalah bagaikan langit dan bumi.
Sama sekali tidak bisa disamakan!
Alex Lin membungkukkan punggungnya, berkata dengan suara kecil, "Aku sudah menyuruh orang mempersiapkan makan malam, makanlah dulu di sini baru pergi."
Ethan Zong mengerutkan dahi, sikapnya yang menjilat orang yang memiliki kekuasaan besar dan juga berubah-rubah sikap dalam waktu singkat ini membuatnya kesal.
"Tidak perlu, aku masih ada urusan." Ethan Zong menolak, David Guan mendorongnya berjalan keluar, saat melintasi Joelle Lin, Ethan Zong mengangkat tangannya, memberi isyarat pada David Guan untuk berhenti, Ethan Zong mengangkat pandangannya, "Nona Lin ada waktu luang tidak?"
Novel Terkait
Love and Trouble
Mimi XuCinta Yang Dalam
Kim YongyiThe Revival of the King
ShintaThe Great Guy
Vivi HuangWonderful Son-in-Law
EdrickBlooming at that time
White RoseMr CEO's Seducing His Wife×
- Bab 1 Aku Tidak Menyesal
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Aku Sudah Seharusnya Menikah Denganmu
- Bab 4 Pernikahan Tanpa Ritual dan Upacara pernikahan
- Bab 5 Malam Pertama
- Bab 6 Tiga Sekeluarga Saling Hidup Bergantungan.
- Bab 7 Pengguguran Tanpa Rasa Sakit
- Bab 8 Aku Harus Bertanggapan Apa?
- Bab 9 Lowongan Kerja Penerjemah
- Bab 10 Dijebak
- Bab 11 Jangan Tertipu Oleh Penampilan
- Bab 12 Kedepannya Panggil Aku Kakak
- Bab 13 Dia Menguasai Bahasa Negara A
- Bab 14 Tidak Memahaminya
- Bab 15 Itu Anakmu
- Bab 16 Sudah Berhasil Dilacak
- Bab 17 Di Dalam Perutnya Ada Anak Haram
- Bab 18 Bermesraan Ditempat Ini
- Bab 19 Jelas-Jelas Tidak Masuk Akal Tapi Tetap Mengesankan
- Bab 20 Mengapa Ada Yang Namanya Cinta Di Dunia Ini
- Bab 21 Sengaja Merayu
- Bab 22 Tidak Bersedia Menyelidiki
- Bab 23 Sepertinya Aku Meremehkanmu
- Bab 24 Aku Senang Dengan Ayah Anakku
- Bab 25 Ethan Zong Ternyata Tidak Lumpuh
- Bab 26 Wanita yang Kontradiktif
- Bab 27 Anakku, Kuatkan Dirimu
- Bab 28 Jangan Sebaik Ini Padaku
- Bab 29 Menggunakan Kekuatan Orang Lain Untuk Menggertak
- Bab 30 Seberapa Gilanya Tadi Malam
- Bab 31 Salah Sendiri Cari Masalah Duluan
- Bab 32 Teringat Malam Itu
- Bab 33 Perencanaan Meghan Shen
- Bab 34 Mendukung
- Bab 35 Kesempatan Langka
- Bab 36 Tentu Saja Cium Suamiku
- Bab 37 Jangan Sembarang Sentuh
- Bab 38 Anak Itu Miliknya
- Bab 39 Aku Bukan Pria Jahat
- Bab 40 Kamu Jadi Partnerku
- Bab 41 Orang Luar yang Lebih Menjadi Perhatian
- Bab 42 Tidak Akan Menerimamu Hanya Karena Anak
- Bab 43 Sangat Dekat
- Bab 44 Diluar Kendali
- Bab 45 Kamu Membuat Rasa Sakitku Tertahan
- Bab 46 Biarkan Aku Membantumu
- Bab 47 Dia Berlutut
- Bab 48 Cara Menghukum
- Bab 49 Berhubungan Dengan Ayahku?
- Bab 50 Kamu Dan Aku Adalah Sepasang Suami Istri
- Bab 51 Mendapatkan Jejak.
- Bab 52 Harapan Yang Hilang.
- Bab 53 Keguguran.
- Bab 54 Mari Kita Bercerai.
- Bab 55 Kembar.
- Bab 56 Simon Lin dan Tania Lin
- Bab 57 Rasa Suka Seorang Pria Terhadap Wanita
- Bab 58 Kamu Telah Membuatku Kesakitan
- Bab 59 Mengadukanku Atas Pelecehan
- Bab 60 Hutang Anak Ditebus Ibu
- Bab 61 Hobi Khusus
- Bab 62 Jantung Masih Bisa Berdebar
- Bab 63 Acara Yang Bermaksud Tidak Baik
- Bab 64 Tidak Berutang Satu Sama Lain
- Bab 65 Tidak Sehebat Dia
- Bab 66 Makanku Tidak Berantakan
- Bab 67 Memohon Dinikahi
- Bab 68 Berpisah Sejenak Membuat Pasangan Serasa Kembali Menjadi Pengantin Baru
- Bab 69 Apakah Kau Seorang Preman
- Bab 70 Takkan Melepaskannya Begitu Saja
- Bab 71 Adanya Kehilangan Akan Mendapat Keuntungan
- Bab 72 Dia Juga Merindukan Cinta
- Bab 73 Mengapa Waktu Itu Ada Kontrak Pernikahan
- Bab 74 Kenali Kedua Sisi Dengan Baik
- Bab 75 Tidak Bisa Membujuk
- Bab 76 Rahasia Pada Saat Itu
- Bab 77 Melepaskan Celana Sendiri
- Bab 78 Ada Orang Yang Mewakilimu Untuk Menggantinya
- Bab 79 Pengemudi Pada Tahun Itu Sudah Meninggal
- Bab 80 Lebih Suka Membuktikannya Sendiri
- Bab 81 Mengapa Hati Bisa Tersakiti
- Bab 82 Katakan Siapa yang Telah Mengajarimu
- Bab 83 Sangat Mirip
- Bab 84 Wanita di Dalam Rekaman
- Bab 85 Lenyap Karena Keserakahan
- Bab 86 Cinta Lama Bersemi Kembali
- Bab 87 Memiliki Perasaan yang Dalam Untuk Seorang Wanita
- Bab 88 Kalau Tidak Ingin Orang Lain Tahu, Jangan Bertindak Semaumu
- Bab 89 Anjing Penggigit
- Bab 90 Balas Hutang dengan Daging
- Bab 91 Mencarikan Pria Baik Untuk Mommy
- Bab 92 Melakukan Hubungan
- Bab 93 Melihat Rendah Orang
- Bab 94 Lelucon Ethan Zong
- Bab 95 Hubungan Kerja Sama
- Bab 96 Dia Adalah Wanita yang Sudah Bersuami
- Bab 97 Lahirkan Seorang Anak Untukku Juga
- Bab 98 Ingin Menyogokku
- Bab 99 Merasa Tidak Tenang
- Bab 100 Jebakan
- Bab 101 Menghancurkannya
- Bab 102 Ini Bukan Berpura-pura Suci
- Bab 103 Apa Yang Terjadi
- Bab 104 Tadi Malam Bersama Mommy-ku
- Bab 105 Jangan Kembali Ke Masa Lalu Jika Sudah Berpindah Hati
- Bab 106 Mencapai Kesepakatan
- Bab 107 Pria Yang Sama
- Bab 108 Semua Orang Pernah Melakukan Kesalahan Dan Maafkan Mereka Jika Memungkinkan
- Bab 109 Jangan Memperlakukanku Terlalu Baik
- Bab 110 Kerjasama Untuk Pertama Kalinya
- Bab 111 Mencoba Hal Yang Berbahaya
- Bab 112 Apa Aku Akan Mati
- Bab 113 Menggunakan Dirinya Untuk Menggantikanmu
- Bab 114 Menunjukkan Sikap Aslinya
- Bab 115 Kamu Mengetuk Kepala Padaku
- Bab 116 Lubuk Hatinya Tersentuh
- Bab 117 Perkelahian di Dalam Rumah
- Bab 118 Siapa Wanita Ini?
- Bab 119 Kamu Tidak Menyukainya, kan?
- Bab 120 Mereka Adalah Anakmu
- Bab 121 Wanita Yang Pernah Melahirkan
- Bab 122 Biarkan Aku Memeluk Sebentar
- Bab 123 Orang Yang Sama Saling Mencintai
- Bab 124 Aku Ingin Ayah Memelukku
- Bab 125 Menjadi Ayah Dengan Mudah
- Bab 126 Hawa Dingin yang Kuat
- Bab 127 Melakukan Kejahatan Yang Tak Termaafkan
- Bab 128 Sebuah Hadiah
- Bab 129 Berikan Kepada Keluarga He
- Bab 130 Kamu Sudah Beristri
- Bab 131 Salahnya Telah Meremehkan Kemampuannya
- Bab 132 Hasrat Adalah Iblis
- Bab 133 Senjata Makan Tuan
- Bab 134 Jangan Sia-siakan Ketulusanmu
- Bab 135 Hukuman Satu Tahun Enam Bulan
- Bab 136 Mengebom Di Toilet
- Bab 137 Ada Nafsu Baru Ada Cinta
- Bab 138 Tinggalkan Wanita Ini
- Bab 139 Kejam
- Bab 140 Takdir
- Bab 141 Sentuhan Nyata, Penglihatan Tidak Nyata
- Bab 142 Tidak Ada Pria Yang Baik
- Bab 143 Tes DNA
- Bab 144 Semua Adalah Pria Ganteng
- Bab 145 Rahasia Dalam Tubuhnya
- Bab 146 Hantu Pencabut Nyawa Dari Neraka
- Bab 147 Ingin Mengetahui Siapa Pria Di Malam Tersebut?
- Bab 148 Menikah Dengan Siapa?
- Bab 149 Diperlihatkan Untuk Siapa?
- Bab 150 Masih Meninggalkan Suhu Badannya
- Bab 151 Kemiripian 99.99%
- Bab 152 Tidak Perlu Mengasihani Kami
- Bab 153 Harus Menemukan Mami Dengan Selamat
- Bab 154 Dia Menyukai Wanita Tersebut
- Bab 155 Apakah Ini Keluarga Babi
- Bab 156 Jangan Menguji Aku
- Bab 157 Jangan Pernah Memikirkannya