Mr CEO's Seducing His Wife - Bab 88 Kalau Tidak Ingin Orang Lain Tahu, Jangan Bertindak Semaumu

Hari ini Layla mengenakan gaun merah muda keabuan dengan sepatu hak putih. Wajahnya penuh riasan yang elegan, rambutnya panjangnya bergelombang tergerai di satu sisi.

Sepertinya ia sudah menatapi Joelle sedari tadi. Kedua lengannya dilipat di depan dada. Ia berdiri di sana dan terus menatapnya kaku.

Joelle sangat tidak ingin berurusan dengannya sat ini. Bukan karena takut padanya, tetapi karena ia tidak ingin membuat suasana semakit rumit. Ia menarik Vina berjalan ke pinggiran.

Tetapi Layla tidak akan membiarkannya lolos begitu saja.

Kalau bukan karena dia, mana mungkin Ethan memutuskan pertunangan mereka?

Kemanapun Joelle berusaha pergi, ia akan menghadangnya.

"Apakah kau sudah gila?" seru Vina marah karena terus-terusan dihalangi.

"Kau yang sudah gila!" seru Layla melototinya. Wajah cantiknya itu berubah sangat menyeramkan saat ia marah.

"Kalau kau tidak gila mengapa kau terus menghalangi jalan kami?" Vina balik melotot ke arahnya.

Siapa yang tidak bisa melotot?

"Sepertinya itu adalah Nona He dan Nona Lin." ujar David yang kebetulan lewat di jalan itu. Ujarnya melihat orang-orang tadi sedang ribut di depan pintu hotel dan memberhentikan mobilnya.

Ethan sedang membaca dokumen pekerjaan. Pangkuannya dipenuhi dokumen-dokumen yang masih harus ia baca. Ia mengenakan kemeja putid dengan jas yang terbuka. Kemejanya agak kusut, kedua kancingnya terbuka memperlihatkan leher jenjangnya. Ia terlihat sangat sibuk.

Mendengar ucapan David, Ethan membuka kaca jendela mobilnya dan melihat ke arah yang ditunjuk.

Ternyata benar, itu mereka.

Ethan melirik tatapan tajam Layla sejenak, lalu menutup dokumennya, tidak berniat turun dari mobil, dan tidak berniat melanjutkan membaca dokumen-dokumennya.

David bertanya dengan hati-hati, "Tidak turun lihat-lihat?"

Ethan melemparkan tatapan dingin padanya, membuat David hanya bisa diam.

Joelle menarik Vina menjauh, "Kita pindah tempat lain saja."

"Aku tidak akan membiarkanmu pergi begitu saja!" Layla membuka kedua lengannya menghalangi Joelle. Hatinya dipenuhi amarah sejak Ethan membatalkan pertunangan mereka.

Bagaimana mungkin ia membiarkan penyebab semua ini terjadi pergi begitu saja?

Joelle hanya menatapnya dingin. "Minggir!"

Layla mendengus kesal, "Minggir?" nadanya berubah tajam, "Joelle Lin, kau sudah menghancurkan kebahagiaanku, masa depanku, bagaimana mungkin aku melepaskan dirimu begitu saja? Aku tidak segan-segan untuk memotong tubuhmu kecil-kecil dan menjadikanmu makanan anjing."

"Anjing pun tidak akan memakannya." celetuk Vina.

Plak!

Layla melayangkan tangannya menampar Vina lalu menujuk ke arah hidungnya, "Kau kira kau pantas berbicara seperti itu padaku?"

Vina hanya terdiam terkejut.

Wajahnya panas kesakitan.

Joelle mengepalkan tangannya, darahnya berderu dengan emosi. Ia melampiaskan emosinya di tangan kanannya itu, dan melayangkannya pada wajah kiri Layla.

Plak!

Kali ini suara tamparan itu terdengar jauh lebih keras.

Dia tidak ingin terlibat dalam masalah yang rumit, tetapi bukan berarti dia orang yang lemah.

Kalau ia berani menampar Vina, orang itu memang pantas untuk ditampar!

Bola mata Layla terbelalak lebar, ia tidak percaya Joelle berani menamparnya, "Berani-beraninya kau?"

Joelle mengibas-ngibaskan tangannya. Sangking kerasnya ia menampar Layla tangannya sampai mati rasa. Tetapi wajahnya masih datar tak berekspresi, "Kalau bukan kau yang mulai duluan aku juga tidak akan menamparmu. Kau kira kau keluarga He kau bisa seenaknya saja? Kita semua adalah manusia, tidak ada yang lebih tinggi dari yang lain. Kau yang memukul orang duluan, kau pantas untuk mendapatkan balasan yang setimpal."

Balasan?

"Kau yang akan mendapat balasan!" seru Layla melemparkan dirinya ke arah Joelle, "Joelle Lin aku akan membunuhmu! Aku akan membunuhmu-"

Sudah seperti orang gila.

"Apakah kau yakin kau ingin bertengkar melawan kami berdua sendirian?" ujar Joelle tenang sama sekali tidak bergerak.

Entah kapan Vina memungut sebuah tongkat kayu sambil melototi Layla. Kalau sampai dia berani melakukan sesuatu, ia tidak akan segan-segan memukulnya.

Layla terdiam membeku di tempat. Sejak ia menjadi anggota Keluarga He, tidak ada orang yang berani melawannya!

Ia selalu dilayani dan dihormati, bagaimana mungkin sekarang ini ia merasa dirugikan seperti ini?

Hal ini membuatnya sangat emosi.

Sangking marahnya tubuhnya mulai gemetar karena emosi.

"Apa kau melotot seperti itu? Tidak takut bola matamu keluar?" seru Vina melayangkan tongkat kayunya, berusaha menakut-nakutinya.

Layla terkejut dan berusaha menutupi kepalanya.

Ini hanyalah refleks.

Tetapi reaksinya sangat lucu.

"Hahaha." tawa Vina.

"Joelle, aku tidak akan membiarkanmu!" Layla yang marah terlihat seperti Godzilla.

Hah.

Joelle tertawa sinis.

Kapan dia pernah membiarkannya?

"Layla, saat kau membuat ibuku mengalami gangguan jiwa, membuatku terlibat dalam kecelakaan yang hampir merenggut nyawaku, apakah kau pernah membairkanku?" sebenarnya ia agak ragu, karena Layla adalah adik Darren, jadi ia tidak tega pada Darren kalau ia harus bertindak kasar pada adiknya.

Darren sangat peduli sekali dengan adiknya ini.

Tapi dilihatnya kebencian Layla sekarang ini sudah terlalu dalam, dan tidak akan membiarkannya hidup tenang. Ia sudah pernah menyakitinya sekali, dia tidak akan segan-segan untuk melakukannya lagi.

Apalagi sekarang ini dia sudah mempunyai dua anak yang sangat ia cintai.

Bagaimana kalau Layla menggila dan mulai menargetkan mereka berdua?

Saat itu juga, Joelle berfikir matang untuk bekerjasama dengan Dodo untuk membuka kasus kecelakaan mobil dan bunuh diri kakaknya itu.

Mereka tidak ada pilihan lain selain menyeret Layla ke pengadilan, kalau tidak dunia ini tidak akan pernah tenang.

Layla terpaku, menyipitkan matanya, "Kau tahu kecelakaan tahun lalu adalah perbuatanku?"

Setelah bertahun-tahun lamanya, tidak ada yang tahu soal kecelakaan itu.

"Kalau kau tidak ingin orang lain tahu, jangan bertindak semaumu." ujar Joelle menekankan setiap kata.

"Kakakku yang memberitahumu?" tentang hal ini, ia hanya pernah bercerita pada Darren.

Ia merasa dikhianati oleh semua orang. Ethan membuangnya begitu saja, sedangkan kakaknya yang sangat menyayanginya pun mengkhianatinya demi wanita ini.

Mendengar itu Joelle gemetar terkejut, D-Darren tahu soal Layla tentang kecelakaan waktu itu?

Tetapi dia yang bilang sendiri itu semua hanya kecelakaan.

Apa ini semua demi melindungi adiknya?

Joelle tiba-tiba teringat tingkah aneh Darren saat itu. Ia bertanya bahwa jika suatu hari ia menyadari dirinya bukanlah orang yang baik apakah Joelle akan membencinya?

Apakah maksudnya saat itu adalah tentang ini?

Joelle yang terdiam membuat Layla mengira bahwa ia mengakuinya.

"Hah, Hahaha-" Layla mulai tertawa gila, air matanya mulai mengalir diwajahnya, "Dasar munafik. Semuanya munafik."

Ia mengira Darren sungguh-sungguh peduli padanya.

Ia tidak mengira semuanya hanya karena wanita ini.

Apa sebenarnya yang disukai semua orang dari wanita ini?

Mengapa semua orang lebih memilihnya?

Vina terpaku melihat reaksi Layla, ia berbisik, "Kakak Lin, apakah dia sudah benar-benar menggila?"

Joelle menggelengkan kepalanya.

"Joelle Lin."

Layla tiba-tiba berhenti tertawa dan menatap Joelle lekat-lekat. Matanya bagai dipenuhi bisa mematikan hanya dengan menatapnya, "Joelle Lin lihat saja nanti!"

Dirinya sekarang adalah anggota Keluarga He, dia tidak takut untuk memusnahkannya!

Kalau dulu ada kesempatan.

Lain hari pasti masih ada kesempatan lain.

"Baiklah. Akan kutunggu." balas Joelle berdiri tegak.

Layla tahu saat itu dia tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Ia hanya bisa pergi dan merencanakan semua dari awal.

Ia terlalu menyepelekan Joelle Lin.

Hal itulah yang membuatnya sengsara sekarang ini.

Baru saja ia menuruni tangga dan akan menyetir pergi, ia melihat pria yang sedang berjalan ke arah mereka. Tatapannya tiba-tiba berubah, dan berlarian mengejarnya, "Ethan-"

Novel Terkait

Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu