Mr CEO's Seducing His Wife - Bab 150 Masih Meninggalkan Suhu Badannya

Dia mengangkat bibirnya yang setengah terasa panas dan dingin, “Sangat panas.”

Joelle melihat tatapan matanya, lalu menyadari gaun yang di naikan akibat mau mengemudi dan tidak di turunkan itu.

Dia baru saja ingin menjelaskan, Ethan telah membuka pintu lalu mengambil jasnya keluar dan memakaikan di tubuhnya, “Naik.”

Entah sejak kapan jas itu di lepasnya, karena kehangatan tubuhnya masih terasa, begitu juga aroma tubuhnya yang menyenggat itu, tidak membuat orang merasa tidak puas.

Joelle memutarkan tubuhnya lalu naik ke atas, dia kembali mengingat Dodo yang datang ke toko lalu bertanya, “Aku dengar dari Dodo, katanya kasus itu tidak ingin kamu kerjakan sekarang?”

Ethan melihat ke arah dia, “Dia datang mencari kamu?”

Joelle menganggukan kepalanya, “Iya.”

“Tidak begitu cocok.” Apalagi Darren baru saja masuk, sekarang terus saja membongkar kasus Layla, dan mengalami konflik dengan keluarga He.

Bukannya takut karena keluarga He bertanya, mereka sendiri juga memiliki peraturan mereka.

Lalu sebelumnya Fredy sendiri menunjukan rasa tidak puasnya, dan tidak tahu apa yang akan mereka lakukan lagi.

“Tenang saja, tidak akan mengenai tangan, hanya belum waktunya saja.”

Joelle merasa tenang, walaupun ini berhubungan dengan dia tetapi tidak begitu penting bagi Dodo, apalagi di dalam urusan ini, kakaknya meninggal dan memang karena kesalahan kakaknya tetapi tidak perlu sampai mati.

Ethan mengambil tangannya dan memegangnya.

Sebuah tangan yang besar ini seperti keajaiban yang membuat perasaan Joelle merasa tenang.

“Pada saat itu, kamu tidak perlu menunjukan diri.” Ethan sudah memikirkannya, pada saat itu biarkan Dodo seorang diri yang berada di sana.

Seorang putra dari keluarga He telah masuk, dan jika masuk putrinya masuk juga, maka hal ini akan sangat memalukan.

Mereka tidak akan menahan hal ini, jadi siapa yang datang ke arah mereka, maka mereka ada objek pembalasan dari keluarga He.

Tentu tidak bisa membuat Joelle berada pada titik berbahaya itu.

“Iya.” Joelle tidak memikirkan sebanyak itu dan konflik dengan Layla telah berakhir.

Dia sedikit merasa lelah, lalu sambil bersandar dan menutup matanya.

Mobil ini perlahan tenang dan kedua orang ini tidak lagi berbicara dan masing-masing memiliki pemikirannya masing-masing.

Lalu ketika Joelle mengingat sesuatu dia memutarkan kepalanya dan melihat ke arah Ethan, “Bagaimana dengan Meghan? Apakah sudah di selidiki? Mengapa dia bisa muncul? Apakah ada orang yang mengutusnya?”

Mata Ethan berbinar dan tidak melihat dia lalu berkata dengan tenang, “Masih di selidiki.”

Dengan kematian Meghan dia tidak memberitahunya agar dia tidak perlu berpikir terlalu banyak.

Dia akan memeriksa dengan jelas kematian dia.

Joelle menganggukan kepalanya lalu ketika bersiap untuk beristirahat, pada saat ini telepon genggamnya berbunyi dan tangannya dapat merasakan getaran kemudian dia kembali membuka telepon genggam, dengan foto yang berbeda, pada saat dia menerima uang dari seorang wanita.

Kemudian sebuah pesan masuk : [Setelah kamu menerima uang, untuk menjual tubuhnya kemudian mengandung, apakah kamu tidak ingin tahu siapa ayah dari anak ini?]

Tangannya terus saja bergetar, dengan tidak tenang dia membalas : [Siapa kamu, apa tujuanmu, kenapa kamu bisa mengetahui hal ini?]

Kali ini dia tidak ragu, lalu mengirimnya.

“Kenapa?” Ethan merasa ada yang aneh dari dia.

Joelle tidak bisa bernafas, tidak bisa menahan lalu dia berbohong, “Vina mengirim pekerjaan kepadaku.”

Ethan dengan tidak ada keraguan, lalu melihat ke wajahnya, “Jika ada sesuatu katakan padaku.”

“Iya.” Joelle menundukan kepalanya.

Bagaimana dia mengatakan hal ini kepada dia?

Mengatakan kepada dia jika dirinya menjual diri?

Menjual tubuh ini?

Dia tidak tahu seberapa banyak orang ini mengetahui urusannya, dia takut kehancuran pada saat itu terlihat pada orang lain.

Terutama kepada dia.

Intinya, dia belum bisa memastikan Ethan dan belum bisa mempercayainya.

Ethan dan dia memiliki perbedaan yang jauh.

Apakah dia tidak akan keberatan dengan dirinya yang tidak suci ini?

Tidak peduli dirinya memiliki anak?

Dia hanya menjauh dari pembicaraan.

Bukannya tidak peduli.

Hanya menghindari permasalahan itu saja.

Dengan segera pesan kembali masuk.

Joelle membukanya.

[Jadi pendukung.]

perkataan ini begitu mengejutkan, dan seperti meledak di kepalanya.

Pendukung?

Pria di malam itu?

Joelle merasa takut.

Pada saat ini, Layla duduk di sebuah bar, dengan minuman yang belum di habiskan.

Dia menarik sudut bibirnya lalu kembali mengirimi pesan : [Kapan saja ingin bertemu, kamu dapat menghubungiku, aku denganr kamu baru membuka toko, selamat ya.]

Rasa tidak nyaman menyeluruh ke dalam tubuh, dia seperti tidak mengenal orang ini, tetapi orang ini sangat mengenal keseluruhannya.

Dia seperti ada perasaan di ikuti dan perasaan ini sangat tidak nyaman.

Dengan kata lain ada seseorang yang hidup seperti ini, akan kapan saja berada di depannya dan menghancurkan hidupnya.

Ketika dia tertarik ke dalam pikirannya, mobil ini telah berada di villa.

Di samping ada sebuah mobil yang tidak di kenal, ini bukan milik Ethan atau Joelle.

Ethan turun dari mobil sambil mengerutkan wajahnya dengan wajah yang terlihat dalam.

“Tuan.” Paman Feng tidak masuk ke dalam ruangan, tetapi menunggu mereka seperti sedang menunggu mereka pulang.

Ketika melihat mereka kembali langsung segera menyambutnya.

“Ada urusan?” Dia berkata dengan dingin.

Mereka jarang datang, tetapi kedatangan ini membuat Ethan merasa tidak senang.

Paman Feng tersenyum, “Benar.”

Sambil melihat ke arah Joelle, “Ini nyonya bukan.”

Joelle, “...”

Dirinya sendiri tidak tahu akan di panggil seperti ini.

“Segeralah masuk, semuanya sedang menunggu kalian.” Paman Feng tersenyum lalu berjalan dan membukakan pintu.

Joelle berdiri di sana tidak bergerak lalu melihat Ethan, “Orangtua mu di sini?”

Ethan tidak menjawab, ini terlihat dengan jelas jika mereka berada di sini.

“Mereka jarang datang.” Nada dia terdengar dalam dan penuh rasa penolakan.

Hati Joelle merasa tidak nyaman, walaupun dia pernah bertemu dengan Sofia tetapi tidak pernah bertemu dengan orangtua Ethan.

Seperti ada perasaan khawatir menantu hina yang bertemu dengan mertuanya.

Melihat dia yang ragu, Ethan memegang tangannya, “Bukankah ada aku? Kenapa takut?”

“Siapa yang takut?” Joelle tetap berkata dengan kerasnya.

Hatinya terasa bingung.

Entah mengapa mereka bisa berada di sini.

Bar.

Layla meneguk alkoholnya, dia merasa hampa sendiran, kemudian dia mengirimi foto kepada Joelle, kali ini bukan tentang dirinya tetapi Tania dan Simon.

Dan ini foto yang baru-baru ini di ambil.

Dia tahu jika Joelle sangat peduli dengan kedua anaknya ini.

Sekarang kehidupan anak-anak ini berada di villa, juga ada yang mengikuti mereka ketika keluar rumah, dia yang tidak memiliki kesempatan tentu saja masih bisa memotret mereka.

Dia menghabiskan alkoholnya, lalu berkata.

[Anakmu begitu mengemaskan, sangat mirip dengan ayah dan ibunya.]

Telepon genggam Joelle kembali berbunyi, lalu dia menekannya dan isinya ini membuat dia takut.

Kenapa ada foto Tania dan Simon?

Dia menguntitnya?

Kehidupan dia terbongkar kepada orang asing dan membuat dia merasa takut.

Apalagi untuk keselamatan anaknya, dia tidak dapat tenang.

“Kenapa?”

Joelle menghentikan kakainya, lalu melihat ke arah Ethan.

Dia melihat Ethan lalu terdiam sejenak, “Ada sebuah hal yang harus aku ambil di toko.”

Setelah berkata dia mengeluarkan tangannya dari Ethan.

“Sepenting itu?” Ethan dengan tatapan tidak percaya melihat telepon genggam yang ia pegang.

Novel Terkait

Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu