Mr CEO's Seducing His Wife - Bab 89 Anjing Penggigit
Melihat Ethan, Layla berlarian mengejarnya. Kedua lengannya terbuka lebar untuk memeluknya.
Ethan menyingkir menghindar. Karena terlalu cepat dan tidak seimbang, ia pun jatuh tersungkur beberapa langkah.
"Ouch-" serunya kesakitan tersungkur di tanah.
David hanya berdiri di pinggiran. Memang ada kesempatan untuk menolongnya, tetapi ia tidak mengulurkan tangannya.
Saat sebelum menjadi anggota Keluarga He, dia masih memperlakukan David dengan baik, apalagi David adalah orang kepercayaan Ethan, Layla jadi rela meluangkan waktu untuknya.
Tetapi sejak ia memasuki Keluarga He, menjadi pewaris Keluarga He, ia tidak pernah lagi peduli dengan David.
Perasaan David juga tidak sama lagi. Ia tidak begitu suka dengan Layla lagi.
Sekarang ini ia adalah nona konglomerat.
Sedangkan ia sendiri hanyalah asisten biasa, sudah beda dunia.
Layla yang jatuh tersungkur di tanah mendapatkan luka gores di lututnya. Rambutnya yang sudah ditata rapi juga jadi berantakan. Terlihat sangat mengenaskan.
Ia menengadah menatap Ethan, "Ethan-"
Ia tidak bisa menerima perlakuan dingin dari Ethan.
Ethan pernah mencintainya.
Tetapi sekarang ini, membuatnya merasa seperti terjatuh dari langit ketujuh.
Dia tidak terima.
Ia hanya bisa memandangi pria di hadapannya, "Ethan-"
Air matanya berlinang. Ia berusaha bangkit sambil menyibakkan rambutnya.
Jika diperhatikan dengan saksama, terlihat sedikit kesedihan hatinya dari wajahnya.
"Ethan-"
"Berhentilah menyebut namaku." potong Ethan tidak tahan pada Layla.
Layla terpaku, tidak bisa menerima kenyataan ini.
"Ada berapa banyak hal yang kau sembunyikan dariku?" geram Ethan dengan nada suara yang rendah penuh penekanan.
Pikiran Layla mulai berputar, bagai sebuah film yang diputar ulang, memikirkan apa maksud pertanyaan Ethan.
Tiba-tiba ia tersadar dan membelalak. Dia telah mendengarkan pembicaraannya dengan Joelle?
"Aku tidak menyembunyikan apapun." bantah Layla.
"Apanya yang tidak ada?" Ethan tersenyum sinis.
Dulu Layla pernah menyelamatkannya, maka dari itu ia percaya padanya, saat mencurigainya juga tidak lanjut mencari tahu.
Karena ia setidaknya merasa sedikit berutang budi.
Tetapi ternyata pandangannya terhadap Layla sudah berubah.
Merencanakan penipuan dan terus berbohong. Bahkan kecelakaan mobil saat itu adalah perbuatannya.
Mungkin dulu ia telah menyepelekan Layla, mengiranya hanyalah masalah kecil. Tak disangka ternyata ia adalah orang yang sangat beracun.
"Aku tidak-aku tidak pernah menyakiti Joelle, dia hanya sembarangan berasumsi saja." air mata Layla mulai mengalir di wajahnya. Ia mengulurkan tangannya meraih lengan Ethan, "Ethan, percayalah padaku."
Pandangan Ethan jatuh pada wajahnya beberapa detik, bibirnya menipis dingin, tak mengucapkan apapun. Ia menyibakkan tangan Layla.
Layla tidak ingin melepaskan genggamannya. Tetapi tenaga Ethan terlalu kuat, ia tidak bisa melawan.
"Ethan." Layla balik memeluk kaki Ethan, "Aku sungguh tidak pernah melakukannya, percayalah padaku. Apakah aku salah aku telah mencintaimu?"
Haha.
Ethan tertawa dingin, sepertinya menertawakan dirinya sendiri, "Benar, ini semua salahku."
Ia tidak seharusnya menjadikan tanggung jawab sebagai cinta.
"Bukan, bukan." Layla menggelengkan kepalanya dengan kuat, "Ini bukan salahmu, juga bukan salahku. Ini semua salah wanita itu!"
Ia memutar kepalanya menunjuk ke arah Joelle dengan penuh amarah, "Dia! Semua ini salah wanita jalang itu!"
"Kau yang..."
Vina baru saja akan membalas, tetapi Joelle mencegahnya. Tidak perlu berdebat dengan orang seperti itu.
Dia saat itu hanya takut kehilangan Ethan semata.
Ethan adalah segalanya baginya.
Joelle melangkahkan kakinya menuruni anak tangga, berjalan ke arah Ethan. Ia menyibakkan rambutnya ke balik telinga. Dengan ekspresi yang manis ia mendaratkan tangannya di pundak Ethan dan memanggil manis, "Sayang."
Joelle ingin muntah. Aneh sekali memanggilnya seperti itu.
Toh dokumen cerainya belum final, dia berhak memanggilnya seperti ini.
Ia hanya ingin memanas-manasi Layla.
Lihat saja, wajah Layla mulai memerah emosi, sudah seperti udang rebus.
Ethan menurunkan pandangannya pada Joelle, melihat tangan Joelle di pundaknya, jemarinya yang lentik, kulitnya yang putih sangat dekat dan jelas.
Ini pertama kalinya Joelle inisiatif untuk mendekatinya.
Apalagi sampai memanggilnya mesra.
Hatinya merasa sedikit berbunga-bunga.
Ia tidak mengelak Joelle yang memanggilnya demikian.
Ia tahu Joelle sengaja, tetapi ia juga tidak menepisnya.
Ia senang Joelle mendekatinya.
"Jangan sombong kau!" Layla marah besar mendengar panggilan sayang Joelle pada Ethan.
Ia bangkit berdiri hendak memukul Joelle, "Dasar wanita jalang! Jangan sentuh Ethan!"
Baru saja ia melayangkan tangannya, Ethan dengan sigap menangkap pergelangan tangannya.
Bertukar pandang, Layla terkejut melihat tatapan dingin Ethan.
Ia tidak pernah diperlakukan sedingin ini oleh Ethan.
"Aku..."
"David." Ethan menyibakkan tangan Layla.
Mendengar itu David maju dan menahan Layla.
Layla tentu tidak terima ditahan oleh David, sambil melihat Joelle dan Ethan berduaan mesra.
"David, lepaskan aku!" Layla tidak peduli dan berusaha melepaskan diri dari David untuk menarik Joelle.
Dia tidak boleh menyentuhnya!
Ethan adalah miliknya.
Siapapun tidak boleh menyentuhnya!
"Nona He, jangan sampai mempermalukan diri seperti ini." David mengerutkan alisnya.
"David, kau kira kau siapa? Masih berani-beraninya mengurusiku?" geram Layla.
Ethan sudah malas berdebat dengannya, "Urus dia." ucapnya pelan sambil membawa Joelle pergi.
"Ethan-" melihat Ethan pergi jauh membuat Layla panik.
Ia mulai menggeliat berusaha melepaskan diri dari David, "Lepaskan aku! Cepat lepaskan aku!"
Tetapi genggaman tangan David tidak terlepas sedikitpun. Bahkan ia tidak bergeming sedikit pun, "Nona He, tolong tenang dahulu. Pertunangan Anda dengan CEO Zong telah dibatalkan-"
"Kau tahu apa soal hubunganku dengan Ethan? Walaupun sudah dibatalkan aku yakin dia masih mencintaiku."
David merasa konyol.
Mencintainya?
Dia yang hanya orang luar saja bisa melihat dengan jelas kalau selama ini Ethan tidak pernah mencintainya sekalipun.
Ethan hanya merasa bertanggung jawab saja, berutang budi padanya.
Cinta?
Omong kosong.
"Dasar gila."
"Kau yang gila, dasar kau anjing! Kau hanya anjing peliharaan Ethan yang bisa berbicara!"
Raut wajah David berubah kelam. Ia tersenyum dingin, "Memang benar. Mana bisa dibandingkan dengan konglomerat Keluarga He sepertimu!"
David menekankan ucapannya sinis.
Bagaimana bisa sifat seseorang berubah total begitu statusnya berganti?
Bukan. Sebenarnya dia memanglah orang yang seperti ini. Hanya saja dahulu ia terus menyembunyikan sifat asli busuknya.
Hanya saja sekarang sudah tidak bisa disembunyikan lagi.
Memang benar peribahasa, ada udang dibalik batu.
Ia menatapnya sinis.
"CEO Zong tidak akan pernah menyukai wanita sepertimu."
Layla gemetar geram mendengarnya. Melihat David yang akan pergi, ia pun menyerang dan menggigit tangan David.
David mengeluh pelan.
Sakit.
Ia mengangkat kakinya menendang wanita gila itu, "Kaulah yang anjing penggigit."
David mengamati tangannya yang digigit wanita itu.
Lalu berbalik badan dan pergi.
Layla tersungkur di tanah, kedua tangannya dikepalkan. Martabatnya hari ini yang dihancurkan, ia harus membalas mereka semua.
"Lepaskan aku." Joelle yang ditarik menjauh mulai panik. Ia hanya sengaja memanas-manasi Layla saja.
Ethan tidak membalasnya. Hanya memaksanya masuk ke dalam mobil.
Perasaan Joelle tidak enak.
Ethan menahan kedua tangannya yang terus memberontak, "Diam sebentar."
Joelle menggeliat berusaha melepaskan diri darinya, "Mau kau bawa kemana aku?"
Novel Terkait
Cinta Di Balik Awan
KellyMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiDemanding Husband
MarshallGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraMy Lifetime
DevinaBehind The Lie
Fiona LeeInnocent Kid
FellaMr CEO's Seducing His Wife×
- Bab 1 Aku Tidak Menyesal
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Aku Sudah Seharusnya Menikah Denganmu
- Bab 4 Pernikahan Tanpa Ritual dan Upacara pernikahan
- Bab 5 Malam Pertama
- Bab 6 Tiga Sekeluarga Saling Hidup Bergantungan.
- Bab 7 Pengguguran Tanpa Rasa Sakit
- Bab 8 Aku Harus Bertanggapan Apa?
- Bab 9 Lowongan Kerja Penerjemah
- Bab 10 Dijebak
- Bab 11 Jangan Tertipu Oleh Penampilan
- Bab 12 Kedepannya Panggil Aku Kakak
- Bab 13 Dia Menguasai Bahasa Negara A
- Bab 14 Tidak Memahaminya
- Bab 15 Itu Anakmu
- Bab 16 Sudah Berhasil Dilacak
- Bab 17 Di Dalam Perutnya Ada Anak Haram
- Bab 18 Bermesraan Ditempat Ini
- Bab 19 Jelas-Jelas Tidak Masuk Akal Tapi Tetap Mengesankan
- Bab 20 Mengapa Ada Yang Namanya Cinta Di Dunia Ini
- Bab 21 Sengaja Merayu
- Bab 22 Tidak Bersedia Menyelidiki
- Bab 23 Sepertinya Aku Meremehkanmu
- Bab 24 Aku Senang Dengan Ayah Anakku
- Bab 25 Ethan Zong Ternyata Tidak Lumpuh
- Bab 26 Wanita yang Kontradiktif
- Bab 27 Anakku, Kuatkan Dirimu
- Bab 28 Jangan Sebaik Ini Padaku
- Bab 29 Menggunakan Kekuatan Orang Lain Untuk Menggertak
- Bab 30 Seberapa Gilanya Tadi Malam
- Bab 31 Salah Sendiri Cari Masalah Duluan
- Bab 32 Teringat Malam Itu
- Bab 33 Perencanaan Meghan Shen
- Bab 34 Mendukung
- Bab 35 Kesempatan Langka
- Bab 36 Tentu Saja Cium Suamiku
- Bab 37 Jangan Sembarang Sentuh
- Bab 38 Anak Itu Miliknya
- Bab 39 Aku Bukan Pria Jahat
- Bab 40 Kamu Jadi Partnerku
- Bab 41 Orang Luar yang Lebih Menjadi Perhatian
- Bab 42 Tidak Akan Menerimamu Hanya Karena Anak
- Bab 43 Sangat Dekat
- Bab 44 Diluar Kendali
- Bab 45 Kamu Membuat Rasa Sakitku Tertahan
- Bab 46 Biarkan Aku Membantumu
- Bab 47 Dia Berlutut
- Bab 48 Cara Menghukum
- Bab 49 Berhubungan Dengan Ayahku?
- Bab 50 Kamu Dan Aku Adalah Sepasang Suami Istri
- Bab 51 Mendapatkan Jejak.
- Bab 52 Harapan Yang Hilang.
- Bab 53 Keguguran.
- Bab 54 Mari Kita Bercerai.
- Bab 55 Kembar.
- Bab 56 Simon Lin dan Tania Lin
- Bab 57 Rasa Suka Seorang Pria Terhadap Wanita
- Bab 58 Kamu Telah Membuatku Kesakitan
- Bab 59 Mengadukanku Atas Pelecehan
- Bab 60 Hutang Anak Ditebus Ibu
- Bab 61 Hobi Khusus
- Bab 62 Jantung Masih Bisa Berdebar
- Bab 63 Acara Yang Bermaksud Tidak Baik
- Bab 64 Tidak Berutang Satu Sama Lain
- Bab 65 Tidak Sehebat Dia
- Bab 66 Makanku Tidak Berantakan
- Bab 67 Memohon Dinikahi
- Bab 68 Berpisah Sejenak Membuat Pasangan Serasa Kembali Menjadi Pengantin Baru
- Bab 69 Apakah Kau Seorang Preman
- Bab 70 Takkan Melepaskannya Begitu Saja
- Bab 71 Adanya Kehilangan Akan Mendapat Keuntungan
- Bab 72 Dia Juga Merindukan Cinta
- Bab 73 Mengapa Waktu Itu Ada Kontrak Pernikahan
- Bab 74 Kenali Kedua Sisi Dengan Baik
- Bab 75 Tidak Bisa Membujuk
- Bab 76 Rahasia Pada Saat Itu
- Bab 77 Melepaskan Celana Sendiri
- Bab 78 Ada Orang Yang Mewakilimu Untuk Menggantinya
- Bab 79 Pengemudi Pada Tahun Itu Sudah Meninggal
- Bab 80 Lebih Suka Membuktikannya Sendiri
- Bab 81 Mengapa Hati Bisa Tersakiti
- Bab 82 Katakan Siapa yang Telah Mengajarimu
- Bab 83 Sangat Mirip
- Bab 84 Wanita di Dalam Rekaman
- Bab 85 Lenyap Karena Keserakahan
- Bab 86 Cinta Lama Bersemi Kembali
- Bab 87 Memiliki Perasaan yang Dalam Untuk Seorang Wanita
- Bab 88 Kalau Tidak Ingin Orang Lain Tahu, Jangan Bertindak Semaumu
- Bab 89 Anjing Penggigit
- Bab 90 Balas Hutang dengan Daging
- Bab 91 Mencarikan Pria Baik Untuk Mommy
- Bab 92 Melakukan Hubungan
- Bab 93 Melihat Rendah Orang
- Bab 94 Lelucon Ethan Zong
- Bab 95 Hubungan Kerja Sama
- Bab 96 Dia Adalah Wanita yang Sudah Bersuami
- Bab 97 Lahirkan Seorang Anak Untukku Juga
- Bab 98 Ingin Menyogokku
- Bab 99 Merasa Tidak Tenang
- Bab 100 Jebakan
- Bab 101 Menghancurkannya
- Bab 102 Ini Bukan Berpura-pura Suci
- Bab 103 Apa Yang Terjadi
- Bab 104 Tadi Malam Bersama Mommy-ku
- Bab 105 Jangan Kembali Ke Masa Lalu Jika Sudah Berpindah Hati
- Bab 106 Mencapai Kesepakatan
- Bab 107 Pria Yang Sama
- Bab 108 Semua Orang Pernah Melakukan Kesalahan Dan Maafkan Mereka Jika Memungkinkan
- Bab 109 Jangan Memperlakukanku Terlalu Baik
- Bab 110 Kerjasama Untuk Pertama Kalinya
- Bab 111 Mencoba Hal Yang Berbahaya
- Bab 112 Apa Aku Akan Mati
- Bab 113 Menggunakan Dirinya Untuk Menggantikanmu
- Bab 114 Menunjukkan Sikap Aslinya
- Bab 115 Kamu Mengetuk Kepala Padaku
- Bab 116 Lubuk Hatinya Tersentuh
- Bab 117 Perkelahian di Dalam Rumah
- Bab 118 Siapa Wanita Ini?
- Bab 119 Kamu Tidak Menyukainya, kan?
- Bab 120 Mereka Adalah Anakmu
- Bab 121 Wanita Yang Pernah Melahirkan
- Bab 122 Biarkan Aku Memeluk Sebentar
- Bab 123 Orang Yang Sama Saling Mencintai
- Bab 124 Aku Ingin Ayah Memelukku
- Bab 125 Menjadi Ayah Dengan Mudah
- Bab 126 Hawa Dingin yang Kuat
- Bab 127 Melakukan Kejahatan Yang Tak Termaafkan
- Bab 128 Sebuah Hadiah
- Bab 129 Berikan Kepada Keluarga He
- Bab 130 Kamu Sudah Beristri
- Bab 131 Salahnya Telah Meremehkan Kemampuannya
- Bab 132 Hasrat Adalah Iblis
- Bab 133 Senjata Makan Tuan
- Bab 134 Jangan Sia-siakan Ketulusanmu
- Bab 135 Hukuman Satu Tahun Enam Bulan
- Bab 136 Mengebom Di Toilet
- Bab 137 Ada Nafsu Baru Ada Cinta
- Bab 138 Tinggalkan Wanita Ini
- Bab 139 Kejam
- Bab 140 Takdir
- Bab 141 Sentuhan Nyata, Penglihatan Tidak Nyata
- Bab 142 Tidak Ada Pria Yang Baik
- Bab 143 Tes DNA
- Bab 144 Semua Adalah Pria Ganteng
- Bab 145 Rahasia Dalam Tubuhnya
- Bab 146 Hantu Pencabut Nyawa Dari Neraka
- Bab 147 Ingin Mengetahui Siapa Pria Di Malam Tersebut?
- Bab 148 Menikah Dengan Siapa?
- Bab 149 Diperlihatkan Untuk Siapa?
- Bab 150 Masih Meninggalkan Suhu Badannya
- Bab 151 Kemiripian 99.99%
- Bab 152 Tidak Perlu Mengasihani Kami
- Bab 153 Harus Menemukan Mami Dengan Selamat
- Bab 154 Dia Menyukai Wanita Tersebut
- Bab 155 Apakah Ini Keluarga Babi
- Bab 156 Jangan Menguji Aku
- Bab 157 Jangan Pernah Memikirkannya