Mr CEO's Seducing His Wife - Bab 61 Hobi Khusus
Si bajingan ini!
Simon melotot sampai mata hampir keluar.
Ethan tersenyum, dia merasa sangat senang, ketika melihat bocah ini marah.
Joelle menghindari sentuhan dia, lalu menggendong Simon masuk ke dalam mobil.
Ekspresi dia terlihat panik. Simon melihat keluar, lalu mengejek si bajingan yang menjengkelkan itu.
Ethan mengerutkan dahi, si bocah ini.
Howard berjalan ke sini, juga melihat mobil yang sudah berjalan jauh, "Apa kita mau pulang?"
Ethan melepaskan jas, lalu melempar ke tubuh Howard dan berjalan ke arah mobil.
Howard mengambil jas, mencibir mulut, tapi tidak mengeluh, hanya bergegas mengejar ke sana.
Ethan duduk di dalam mobil, sambil memijat dahinya, lalu tersenyum ketika teringat Joelle muncul.
Howard yang mengendarai mobil, melalui kaca spion melihat dia, dalam hati ingin gosip.
Siapa wanita itu?
Bisanya membuat Ethan tertawa bodoh?
Oh tuhan, aneh, benar-benar aneh.
"CEO Zong, apa kamu suka wanita seperti itu?" Howard benar-benar penasaran, wanita itu cantik, tapi anaknya sudah besar, bisanya menggoda orang.
Apa dia suka wanita yang sudah menikah?
Wanita yang sudah menikah memang memiliki rasa, tapi bisakah jangan mencari wanita yang punya satu anak.
Bagaimana jika dia ada suami?
Dia jadi orang ketiga, jadi kekasih wanita itu?
Howard semakin pikir semakin ingin tertawa.
Sangat menyenangkan untuk memikirkan adegan itu.
Ethan pelan-pelan membuka mata, lalu dengan nada serak berkata, "Seperti apa?"
"Kamu suka wanita yang sudah melahirkan anak--"
Salah, Howard dengan tepat waktu berhenti, lalu tersenyum, "Wanita yang pernah melahirkan anak memiliki pesona, lihat pertumbuhan anaknya, pasti tahu tidak operasi plastik."
Mendengar kata melahirkan anak.
Ethan menjadi kesal, dia menarik kerah baju, "Jika tidak bicara, kamu bisa mati!"
Howard bergegas diam, terkadang dari kaca spion melihat pria yang gelisah.
Sebelumnya sangat senang, sekarang bilang marah ya marah.
Bisakah berbincang dengan menyenangkan?
Howard sudah menyiapkan hotel.
Ethan tinggal di sini semalam, bolak-balik, hanya teringat bayangan wanita ini.
Dia tidak bisa tidur.
Dia sudah berubah, dulunya memberi kesan polos seperti wanita kecil, sekarang--dia percaya diri, perilakunya juga baik, terutama ketika mengatakan profesinya, sikap temperamennya benar-benar menawan.
Hanya saja--
Dia berjalan bertahun-tahun di sini, apakah di sampingnya sudah ada orang?
Setelah berpikir seperti itu, dia mengeluarkan ponsel untuk menelepon David, sekaligus menyuruhnya menyelidiki kondisi kehidupan Joelle selama bertahun-tahun ini dan sampingnya ada orang atau tidak.
Telepon yang berturut-turut ini, semua mengenai Joelle.
Apakah dia sudah jatuh cinta?
David diam-diam berpikir.
Sejak kapan dia pernah begitu baik pada seorang wanita?
Bahkan terhadap Noemi yang dulunya dan Layla yang sekarang, dia juga tidak pernah begitu peduli.
Beberapa tahun ini sikapnya semakin dingin, tiba-tiba menjadi antusias, semua karena wanita yang telah hilang lama itu, jika bilang tidak suka, pasti tidak mungkin.
Hanya saja David tidak mengerti, meskipun wanita itu dengannya ada hubungan pernikahan, tetapi waktu bersama tidak lama, bagaimana bisa ada perasaan?
Dia tidak mengerti, juga tidak ada yang membantunya menghilangkan kebingungan ini.
Ethan baru menutup telepon, Tuan Besar Zong sudah menelepon ke sini.
Ethan tidak perlu angkat, juga tahu tujuan dia menelepon.
Matanya berkedip, kemudian pelan-pelan meyembunyikan perasaannya, tidak selembut ketika berpikir tentang Joelle, malah diganti dengan kedinginan dan dia menekan tombol angkat telepon.
"Apa yang terjadi denganmu dan Layla, dia bilang kamu ingin membatalkan pertunangan......"
"Tunggu aku pulang baru katakan." Mata Ethan menatap keluar jendela, ini alasan kenapa dia tidak di sini, malah membiarkan David menyelidiki Joelle.
Tunangan ini, bukan hanya pernikahan, tapi ini hubungan pernikahan Keluarga He dan Keluarga Zong.
Kabar tunangan sudah tersebar ke mana-mana, sekarang dia ingin membatalkan tunangan dan dia perlu menyampaikan hal ini pada keluarganya dan Keluarga He.
Jadi keesokan harinya, dia kembali.
David ke Negara A menyelidiki Joelle, jadi supir yang menjemputnya. Perjalanan beberapa jam tidak membuat dia capek, malah menyuruh supir mengantar dia ke rumah Keluarga Zong.
Pemandangan berlalu dengan cepat, dengan cepat mobil berhenti di depan villa, terlihat serius, pintu yang tinggi dan elegan, jendela yang berbentuk bulat dan tembok batu di sudut, tampaknya sangat mewah.
Setelah supir menghentikan mobil, baru membuka pintu, Ethan membungkukkan tubuh untuk turun, lalu berdiri di depan pintu pertama. Menengadahkan kepala melihat, wajah tidak memiliki ekspresi dan berjalan ke dalam.
Melalui lantai marmer yang luas, lalu masuk ke dalam ruangan.
"Tuan muda." Paman Feng selaku pengurus rumah maju ke depan, "Tuan besar sudah di dalam menunggumu."
Ethan menengadahkan kepala, menyatakan dirinya sudah tahu.
Aula yang lebar dan anggun, bagian kanan adalah gaya dekorasi kuno, warna lebih gelap, sehingga membuat seluruh aula terlihat serius, orang yang duduk di sofa meranti itu adalah Tuan Besar Zong, juga ayah Ethan.
Dan dia malas melihat wanita yang di samping.
Dia melepaskan jaket, lalu memberikan pada pembantu, kemudian berjalan ke sofa dan duduk di samping Tuan Besar Zong.
"Ada apa denganmu?" Bryan duduk tegak di sofa, wajah yang mengalami perubahan waktu, keheningan waktu yang membuatnya tidak menunjukkan perasaan, suara sangat rendah tapi ada temperamen, juga dicampuri dengan tidak berdaya dan sedih.
"Aku akan urusi." Tidak ada banyak perasaan, hanya menjawab dengan mudah.
Bryan mengerti, Ethan bisa dingin seperti ini, karena ibunya, masalah waktu itu--
Biasanya dia tidak kembali, semuanya bisa membiarkan dia.
Tapi hubungan pernikahan kali ini berhubungan dengan masa depan Keluarga Zong.
Di Kota B, keberadaan Keluarga Zong adalah "Keluarga kaya", bisnis sangat besar, tapi tidak ada dasar.
Berbeda dengan Keluarga He, memiliki reputasi ratusan tahun, meskipun tidak hebat di bagian bisnis, tapi ada reputasi.
Bisa menikah dengan keluarga seperti ini, adalah hal yang nenguntungkan.
"Masalah lain, aku bisa membiarkanmu semena-mena, hanya saja tidak boleh membatalkan tunangan ini!" Bryan tidak bersikap kompromi.
Ethan dengan tenang berkata, "Pernikahanku, aku yang tentukan."
"Kamu--" Bryan sangat marah sampai sesak.
Sofia yang di samping mengelus punggungnya, "Pelan-pelan katakan, jangan marah."
"Bisakah tidak marah?" Ekspresi Bryan menjadi dingin.
"Ethan, bisakah kali ini kamu mendengar kata ayahmu--" Sofia mencoba membujuknya.
Suara Ethan semakin dingin, lalu dengan tertawa dingin berkata: "Kamu dengan status apa mengatakan kata ini padaku?"
Ekspresi Sofia menjadi jelek.
"Bagaimana pun dia adalah seniormu, apa kamu dengan sikap ini berbicara dengannya?" Bryan memegang pegangan kursi dan berdiri.
Sofia ikut berdiri, lalu menggandeng dia, "Jangan marah, aku mengerti perasaan Ethan."
Bryan menghela nafas, lalu memegang tangan Sofia, "Bertahun-tahun ini, sudah menyusahkanmu."
Ethan berdiri, tidak ingin melihat tampak ayahnya dengan wanita ini bermesraan.
Dia dari tangan pembantu mengambil jas, lalu membelakangi Bryan, "Aku akan menangani masalah Keluarga He."
Selesai bicara, dia pun pergi.
Bryan menunjuk dia, "Dia, kenapa dia begitu semena-mena? Apa dia masih kecil? Kenapa tidak tahu kepentingan hal ini?!"
Sofia menghela nafas, "Mungkin dia tidak suka nona Keluarga He itu."
"Tidak." Bryan tidak mengira seperti itu, "Sebelumnya dia yang mengatakan setuju."
Sofia berpikir juga, merasa iya, sebelumnya dia yang setuju. Sekarang sudah mau tunangan, tiba-tiba berubah pikiran.
Novel Terkait
Istri Pengkhianat
SubardiPrecious Moment
Louise LeeUnplanned Marriage
MargeryMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaThick Wallet
TessaBaby, You are so cute
Callie WangMr CEO's Seducing His Wife×
- Bab 1 Aku Tidak Menyesal
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Aku Sudah Seharusnya Menikah Denganmu
- Bab 4 Pernikahan Tanpa Ritual dan Upacara pernikahan
- Bab 5 Malam Pertama
- Bab 6 Tiga Sekeluarga Saling Hidup Bergantungan.
- Bab 7 Pengguguran Tanpa Rasa Sakit
- Bab 8 Aku Harus Bertanggapan Apa?
- Bab 9 Lowongan Kerja Penerjemah
- Bab 10 Dijebak
- Bab 11 Jangan Tertipu Oleh Penampilan
- Bab 12 Kedepannya Panggil Aku Kakak
- Bab 13 Dia Menguasai Bahasa Negara A
- Bab 14 Tidak Memahaminya
- Bab 15 Itu Anakmu
- Bab 16 Sudah Berhasil Dilacak
- Bab 17 Di Dalam Perutnya Ada Anak Haram
- Bab 18 Bermesraan Ditempat Ini
- Bab 19 Jelas-Jelas Tidak Masuk Akal Tapi Tetap Mengesankan
- Bab 20 Mengapa Ada Yang Namanya Cinta Di Dunia Ini
- Bab 21 Sengaja Merayu
- Bab 22 Tidak Bersedia Menyelidiki
- Bab 23 Sepertinya Aku Meremehkanmu
- Bab 24 Aku Senang Dengan Ayah Anakku
- Bab 25 Ethan Zong Ternyata Tidak Lumpuh
- Bab 26 Wanita yang Kontradiktif
- Bab 27 Anakku, Kuatkan Dirimu
- Bab 28 Jangan Sebaik Ini Padaku
- Bab 29 Menggunakan Kekuatan Orang Lain Untuk Menggertak
- Bab 30 Seberapa Gilanya Tadi Malam
- Bab 31 Salah Sendiri Cari Masalah Duluan
- Bab 32 Teringat Malam Itu
- Bab 33 Perencanaan Meghan Shen
- Bab 34 Mendukung
- Bab 35 Kesempatan Langka
- Bab 36 Tentu Saja Cium Suamiku
- Bab 37 Jangan Sembarang Sentuh
- Bab 38 Anak Itu Miliknya
- Bab 39 Aku Bukan Pria Jahat
- Bab 40 Kamu Jadi Partnerku
- Bab 41 Orang Luar yang Lebih Menjadi Perhatian
- Bab 42 Tidak Akan Menerimamu Hanya Karena Anak
- Bab 43 Sangat Dekat
- Bab 44 Diluar Kendali
- Bab 45 Kamu Membuat Rasa Sakitku Tertahan
- Bab 46 Biarkan Aku Membantumu
- Bab 47 Dia Berlutut
- Bab 48 Cara Menghukum
- Bab 49 Berhubungan Dengan Ayahku?
- Bab 50 Kamu Dan Aku Adalah Sepasang Suami Istri
- Bab 51 Mendapatkan Jejak.
- Bab 52 Harapan Yang Hilang.
- Bab 53 Keguguran.
- Bab 54 Mari Kita Bercerai.
- Bab 55 Kembar.
- Bab 56 Simon Lin dan Tania Lin
- Bab 57 Rasa Suka Seorang Pria Terhadap Wanita
- Bab 58 Kamu Telah Membuatku Kesakitan
- Bab 59 Mengadukanku Atas Pelecehan
- Bab 60 Hutang Anak Ditebus Ibu
- Bab 61 Hobi Khusus
- Bab 62 Jantung Masih Bisa Berdebar
- Bab 63 Acara Yang Bermaksud Tidak Baik
- Bab 64 Tidak Berutang Satu Sama Lain
- Bab 65 Tidak Sehebat Dia
- Bab 66 Makanku Tidak Berantakan
- Bab 67 Memohon Dinikahi
- Bab 68 Berpisah Sejenak Membuat Pasangan Serasa Kembali Menjadi Pengantin Baru
- Bab 69 Apakah Kau Seorang Preman
- Bab 70 Takkan Melepaskannya Begitu Saja
- Bab 71 Adanya Kehilangan Akan Mendapat Keuntungan
- Bab 72 Dia Juga Merindukan Cinta
- Bab 73 Mengapa Waktu Itu Ada Kontrak Pernikahan
- Bab 74 Kenali Kedua Sisi Dengan Baik
- Bab 75 Tidak Bisa Membujuk
- Bab 76 Rahasia Pada Saat Itu
- Bab 77 Melepaskan Celana Sendiri
- Bab 78 Ada Orang Yang Mewakilimu Untuk Menggantinya
- Bab 79 Pengemudi Pada Tahun Itu Sudah Meninggal
- Bab 80 Lebih Suka Membuktikannya Sendiri
- Bab 81 Mengapa Hati Bisa Tersakiti
- Bab 82 Katakan Siapa yang Telah Mengajarimu
- Bab 83 Sangat Mirip
- Bab 84 Wanita di Dalam Rekaman
- Bab 85 Lenyap Karena Keserakahan
- Bab 86 Cinta Lama Bersemi Kembali
- Bab 87 Memiliki Perasaan yang Dalam Untuk Seorang Wanita
- Bab 88 Kalau Tidak Ingin Orang Lain Tahu, Jangan Bertindak Semaumu
- Bab 89 Anjing Penggigit
- Bab 90 Balas Hutang dengan Daging
- Bab 91 Mencarikan Pria Baik Untuk Mommy
- Bab 92 Melakukan Hubungan
- Bab 93 Melihat Rendah Orang
- Bab 94 Lelucon Ethan Zong
- Bab 95 Hubungan Kerja Sama
- Bab 96 Dia Adalah Wanita yang Sudah Bersuami
- Bab 97 Lahirkan Seorang Anak Untukku Juga
- Bab 98 Ingin Menyogokku
- Bab 99 Merasa Tidak Tenang
- Bab 100 Jebakan
- Bab 101 Menghancurkannya
- Bab 102 Ini Bukan Berpura-pura Suci
- Bab 103 Apa Yang Terjadi
- Bab 104 Tadi Malam Bersama Mommy-ku
- Bab 105 Jangan Kembali Ke Masa Lalu Jika Sudah Berpindah Hati
- Bab 106 Mencapai Kesepakatan
- Bab 107 Pria Yang Sama
- Bab 108 Semua Orang Pernah Melakukan Kesalahan Dan Maafkan Mereka Jika Memungkinkan
- Bab 109 Jangan Memperlakukanku Terlalu Baik
- Bab 110 Kerjasama Untuk Pertama Kalinya
- Bab 111 Mencoba Hal Yang Berbahaya
- Bab 112 Apa Aku Akan Mati
- Bab 113 Menggunakan Dirinya Untuk Menggantikanmu
- Bab 114 Menunjukkan Sikap Aslinya
- Bab 115 Kamu Mengetuk Kepala Padaku
- Bab 116 Lubuk Hatinya Tersentuh
- Bab 117 Perkelahian di Dalam Rumah
- Bab 118 Siapa Wanita Ini?
- Bab 119 Kamu Tidak Menyukainya, kan?
- Bab 120 Mereka Adalah Anakmu
- Bab 121 Wanita Yang Pernah Melahirkan
- Bab 122 Biarkan Aku Memeluk Sebentar
- Bab 123 Orang Yang Sama Saling Mencintai
- Bab 124 Aku Ingin Ayah Memelukku
- Bab 125 Menjadi Ayah Dengan Mudah
- Bab 126 Hawa Dingin yang Kuat
- Bab 127 Melakukan Kejahatan Yang Tak Termaafkan
- Bab 128 Sebuah Hadiah
- Bab 129 Berikan Kepada Keluarga He
- Bab 130 Kamu Sudah Beristri
- Bab 131 Salahnya Telah Meremehkan Kemampuannya
- Bab 132 Hasrat Adalah Iblis
- Bab 133 Senjata Makan Tuan
- Bab 134 Jangan Sia-siakan Ketulusanmu
- Bab 135 Hukuman Satu Tahun Enam Bulan
- Bab 136 Mengebom Di Toilet
- Bab 137 Ada Nafsu Baru Ada Cinta
- Bab 138 Tinggalkan Wanita Ini
- Bab 139 Kejam
- Bab 140 Takdir
- Bab 141 Sentuhan Nyata, Penglihatan Tidak Nyata
- Bab 142 Tidak Ada Pria Yang Baik
- Bab 143 Tes DNA
- Bab 144 Semua Adalah Pria Ganteng
- Bab 145 Rahasia Dalam Tubuhnya
- Bab 146 Hantu Pencabut Nyawa Dari Neraka
- Bab 147 Ingin Mengetahui Siapa Pria Di Malam Tersebut?
- Bab 148 Menikah Dengan Siapa?
- Bab 149 Diperlihatkan Untuk Siapa?
- Bab 150 Masih Meninggalkan Suhu Badannya
- Bab 151 Kemiripian 99.99%
- Bab 152 Tidak Perlu Mengasihani Kami
- Bab 153 Harus Menemukan Mami Dengan Selamat
- Bab 154 Dia Menyukai Wanita Tersebut
- Bab 155 Apakah Ini Keluarga Babi
- Bab 156 Jangan Menguji Aku
- Bab 157 Jangan Pernah Memikirkannya