Mr CEO's Seducing His Wife - Bab 94 Lelucon Ethan Zong
"Iya." David dengan tenang menjawab iya.
Mobilnya datang untuk melakukan perawatan, kebetulan hari ini dia ke sini mengurus masalah, jadi dirinya datang mengambil mobil.
David adalah pelanggan lama, mobil Vipassana dan mobil Coupenya, semua beli di toko ini.
Manajer sangat hormat pada pelanggan lama, apalagi pelanggan kaya.
Joelle suka pada mobil bisnis tujuh kursi itu, mau dari model, interior, apalagi indeks keamanan, semua sangat cocok dengan persyaratannya.
"Permisi, apa mobil ini ada tes mengendarai?" Pertanyaan Joelle.
Beberapa sales duduk di sofa bermain ponsel, ada yang menelepon. Ketika mendengar Joelle bertanya, sales wanita dengan dingin berkata, "Tidak ada."
"Ini tidak seperti membeli mobil, ini namanya membeli marah." Kata Dodo dengan suara kecil.
Joelle juga tersenyum tak berdaya.
Kamu ingin memhabiskan uang, tapi tidak bisa, benar-benar hal unik.
"Mobilmu." Manajer memberi kunci mobil, "Mobil berhenti di depan pintu."
David menerima kunci mobil, ketika berjalan sampai depan pintu, dari pintu kaca melihat ada bayangan yang persis dengan Joelle. Menolehkan kepala sudah melihat Joelle berbincang dengan Dodo.
Bukannya ini pria yang mengganggu dia waktu itu?
Kenapa hari ini hubungan mereka terlihat baik?
Dodo mendekatinya dan dengan suara kecil berkata, "Jika tidak kita pergi ke toko lain saja, yang menjual mobil bukan hanya toko dia."
"Aku suka mobil ini." Joelle suka model ini.
Dari sudut pandang David, gerakan Dodo terlihat mesra.
Dia mengerutkan dahi.
Ingin menarik Dodo, tapi setelah dipikir, dia tidak bergerak, malah mengeluarkan ponsel untuk memotret foto dan mengirim foto ini pada Ethan.
Sebelumnya dia tidak tahu perasaan Ethan, maka kali ini dia bersikeras ingin membatalkan pertunangan Layla, bisa dilihat dia sangat suka pada Joelle.
Jika dia melihat Joelle bermesraan dengan pria lain, apa dia akan marah?
David semakin pikir semakin senang.
Susah untuk melihat lelucon Ethan.
Ini adalah kesempatan, setelah berpikir seperti itu, dia menekan tombol kirim.
Dia menambah satu kata: Aku di Toko 4S mengendarai mobil, lalu melihat Joelle dengan seorang pria membeli mobil, gerakan sangat mesra.
Selesai mengirim, David sambil memainkan kunci mobil sambil berjalan ke depan pintu.
Menolehkan kepala untuk melihat Joelle dan Dodo, tersenyum, dalam hati berpikir, bagaimana ekspresi Ethan ketika melihat foto ini?
Aku menantikannya.
Suasana hati David menjadi baik, sambil bernyanyi sambil duduk ke dalam mobil, menekan tombol mulai. Ponsel berdering ketika ingin pergi.
Dia mengeluarkan ponsel, temyata nomor telepon Ethan.
"Cepat sekali." Begitu cepat meneleponku.
David batuk sejenak, kemudian mengangkat telepon, "CEO Zong."
"Di mana kamu?" Nada dia membawa rasa marah.
Dia merasa kesal ketika melihat gerakan mesra dia dengan pria lain, rasa tidak nyaman ini tidak bisa dilampiaskan.
"Toko BC4S." Kata David dengan jujur.
"Kamu bantu aku melihat orang itu." Selesai bicara langsung menutup telepon.
David menghela nafas, melihat telepon yang ditutup, "Apa ini sedang marah?"
Dia menyimpan ponsel. Ketika ingin turun mobil, kebetulan melihat Joelle dan Dodo berjalan ke arah depan pintu, tampaknya sudah mau keluar. Dia kembali ke dalam mobil, Ethan menyuruh dia menjaga orang, jika orang pergi, bagaimana dia sampaikan?
Tidak boleh, dia tidak boleh membiarkan mereka pergi.
Setelah Joelle dan Dodo keluar, dia turun dari pintu kiri, lalu ke kantor manajer.
Manajer melihat David datang, bergegas berdiri untuk menyambut, "Apa mobilnya ada masalah?"
"Tidak ada."
David mengulur tangan padanya, "Kamu ke sini."
Manajer bergegas ke sini.
"Apa kamu sudah melihat dua orang yang di luar itu." David menunjuk Joelle dan Dodo yang di luar jendela.
Manajer menganggukkan kepala, "Sudah melihat."
"Baru saja mereka ke toko kalian melihat mobil, sekarang kamu bergegas membuat mereka tetap berada di tokomu."
Ah?
Manajer tidak mengerti.
Melihat orang sudah mau pergi jauh, wajah David menjadi dingin, "Apa tidak bisa melakukannya?"
"Bisa." Manajer juga dari posisi sales menjadi sales manajer.
David ini bukan hanya punya uang, juga orang di samping Ethan, jadi dia sangat hormat padanya.
Tidak boleh menyinggung orang seperti ini.
Manajer pandai melihat ekspresi orang, bergegas keluar dari kantor, lalu dengan lari mengejar Joelle dan Dodo.
"Kalian tunggu sebentar." Manajer memanggil mereka.
Setelah dipanggil, Joelle juga berhenti berjalan dan menolehkan kepala. Lalu melihat pria yang berpakaian jas hitam, tampaknya umur 40 tahun, perut besar, senyuman diwajah sangat baik.
"Apa kalian baru saja ke toko kami melihat mobil?"
Joelle menganggukkan kepala.
"Ada yang disukai?"
"Ada." Joelle jawab dengan jujur.
Manajer juga menghela nafas lega, ada yang disukai, berarti ada kesempatan untuk mengundang dia kembali ke toko, dia dengan senyum bertanya, "Apa sudah beli?"
"Kami ingin beli, tapi kalian tidak mau jual." Kata Dodo dengan kesal.
"Kamu sudah bercanda, kami ini menjual mobil, kamu mau beli, bagaimana mungkin kami tidak menjual?" Manajer terus tersenyum.
Meskipun tubuh sedikit gemuk, tapi perkataannya enak didengar.
"Sales toko kalian melihat rendah kami." Dodo menunjuk dirinya dan Joelle, "Mengira kami tidak sanggup membeli mobil, tentu saja tidak melayani kami. Kami ingin tanya, juga tidak ada yang jawab, dulunya selalu mengatakan satu kata, pelanggan adalah tuhan. Hari ini aku baru tahu kata ini salah, bukan semua pelanggan adalah tuhan, harus lihat orang. Kami bukan pelanggan kaya, jadi tidak perlu dilayani."
Dodo sangat marah, jadi mengambil kesempatan ini untuk mengeluh.
"Pertama kali bertemu, penjual mobil tidak ingin menjual mobil, menurutmu ini aneh atau tidak?"
"Ada masalah ini kah?" Ekspresi manajer menjadi dingin juga tidak senang, "Nanti aku akan memarahi mereka."
Manajer bergegas tersenyum, "Mobil apa yang kamu sukai, bilang saja padaku, aku akan melayanimu. Aku adalah manajer toko ini, tidak melayanimu dengan baik adalah tanggung jawabku, jika kamu hari ini berhasil membeli mobil di toko kami, aku akan memberimu diskon terbesar."
"Baik." Joelle berpikir sejenak dan melihat manajer ini sangat tulus.
Manajer berdiri di samping Joelle, lalu memperkenalkan mobil toko, "Kualitas mobil kami sangat terjamin, reputasi baik, kamu bisa cek diinternet, penjualan tahunan ditingkat atas."
Joelle tersenyum.
Manajer mendorong pintu, lalu membuat gerakan silahkan pada Joelle, "Desi, tuangkan dua gelas kopi dan antar ke sini."
Setelah mendengar kata manajer, sales wanita yang bermain ponsel juga menengadahkan kepala, lalu melihat dua pelanggan miskin itu kembali lagi, dia mengerutkan dahi, "Apa yang dilakukan manajer?"
Sales yang lain menengadahkan kepala, "Mungkin manajer merasa ada kemampuan."
Sales ini ada tamu, baru saja sedang menelepon, dibandingkan pelanggan yang mau beli, pelanggan baru ini terlihat tidak ada uang, jadi antusiasnya pada tamu diponsel.
"Cieh, apa tampak mereka seperti mampu membeli BC?" Sales mencibir mulut, "Mungkin manajer merasa wanita itu cantik, jadi menyapa dia."
"Duduk." Manajer menarik kursi.
Desi mengambilkan kopi.
"Yang mana yang kamu sukai?" Manajer bertanya.
"Itu." Dodo menunjuk mobil bisnis kursi tujuh yang dekat dengan pintu.
"Di sini ada tes mengemudi, kamu boleh mencobanya, keamanan mobil ini sangat baik, setiap tempat duduk ada kantong udara keamanan, kebanyakaan kantong udara hanya ada di depan, tapi model ini depan, belakang, kiri, kanan semua ada, juga ada fungsi rem otomatis. Jika rem lepas kendali atau jalan dalam kondisi licin. Dia akan otomatis mengunci empat ban dan memaksa mobil berhenti."
Dodo melotot mata, "Bukannya tidak boleh mencoba mengemudi?"
Novel Terkait
Gaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangThe True Identity of My Hubby
Sweety GirlCantik Terlihat Jelek
SherinThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoMy Goddes
Riski saputroMr CEO's Seducing His Wife×
- Bab 1 Aku Tidak Menyesal
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Aku Sudah Seharusnya Menikah Denganmu
- Bab 4 Pernikahan Tanpa Ritual dan Upacara pernikahan
- Bab 5 Malam Pertama
- Bab 6 Tiga Sekeluarga Saling Hidup Bergantungan.
- Bab 7 Pengguguran Tanpa Rasa Sakit
- Bab 8 Aku Harus Bertanggapan Apa?
- Bab 9 Lowongan Kerja Penerjemah
- Bab 10 Dijebak
- Bab 11 Jangan Tertipu Oleh Penampilan
- Bab 12 Kedepannya Panggil Aku Kakak
- Bab 13 Dia Menguasai Bahasa Negara A
- Bab 14 Tidak Memahaminya
- Bab 15 Itu Anakmu
- Bab 16 Sudah Berhasil Dilacak
- Bab 17 Di Dalam Perutnya Ada Anak Haram
- Bab 18 Bermesraan Ditempat Ini
- Bab 19 Jelas-Jelas Tidak Masuk Akal Tapi Tetap Mengesankan
- Bab 20 Mengapa Ada Yang Namanya Cinta Di Dunia Ini
- Bab 21 Sengaja Merayu
- Bab 22 Tidak Bersedia Menyelidiki
- Bab 23 Sepertinya Aku Meremehkanmu
- Bab 24 Aku Senang Dengan Ayah Anakku
- Bab 25 Ethan Zong Ternyata Tidak Lumpuh
- Bab 26 Wanita yang Kontradiktif
- Bab 27 Anakku, Kuatkan Dirimu
- Bab 28 Jangan Sebaik Ini Padaku
- Bab 29 Menggunakan Kekuatan Orang Lain Untuk Menggertak
- Bab 30 Seberapa Gilanya Tadi Malam
- Bab 31 Salah Sendiri Cari Masalah Duluan
- Bab 32 Teringat Malam Itu
- Bab 33 Perencanaan Meghan Shen
- Bab 34 Mendukung
- Bab 35 Kesempatan Langka
- Bab 36 Tentu Saja Cium Suamiku
- Bab 37 Jangan Sembarang Sentuh
- Bab 38 Anak Itu Miliknya
- Bab 39 Aku Bukan Pria Jahat
- Bab 40 Kamu Jadi Partnerku
- Bab 41 Orang Luar yang Lebih Menjadi Perhatian
- Bab 42 Tidak Akan Menerimamu Hanya Karena Anak
- Bab 43 Sangat Dekat
- Bab 44 Diluar Kendali
- Bab 45 Kamu Membuat Rasa Sakitku Tertahan
- Bab 46 Biarkan Aku Membantumu
- Bab 47 Dia Berlutut
- Bab 48 Cara Menghukum
- Bab 49 Berhubungan Dengan Ayahku?
- Bab 50 Kamu Dan Aku Adalah Sepasang Suami Istri
- Bab 51 Mendapatkan Jejak.
- Bab 52 Harapan Yang Hilang.
- Bab 53 Keguguran.
- Bab 54 Mari Kita Bercerai.
- Bab 55 Kembar.
- Bab 56 Simon Lin dan Tania Lin
- Bab 57 Rasa Suka Seorang Pria Terhadap Wanita
- Bab 58 Kamu Telah Membuatku Kesakitan
- Bab 59 Mengadukanku Atas Pelecehan
- Bab 60 Hutang Anak Ditebus Ibu
- Bab 61 Hobi Khusus
- Bab 62 Jantung Masih Bisa Berdebar
- Bab 63 Acara Yang Bermaksud Tidak Baik
- Bab 64 Tidak Berutang Satu Sama Lain
- Bab 65 Tidak Sehebat Dia
- Bab 66 Makanku Tidak Berantakan
- Bab 67 Memohon Dinikahi
- Bab 68 Berpisah Sejenak Membuat Pasangan Serasa Kembali Menjadi Pengantin Baru
- Bab 69 Apakah Kau Seorang Preman
- Bab 70 Takkan Melepaskannya Begitu Saja
- Bab 71 Adanya Kehilangan Akan Mendapat Keuntungan
- Bab 72 Dia Juga Merindukan Cinta
- Bab 73 Mengapa Waktu Itu Ada Kontrak Pernikahan
- Bab 74 Kenali Kedua Sisi Dengan Baik
- Bab 75 Tidak Bisa Membujuk
- Bab 76 Rahasia Pada Saat Itu
- Bab 77 Melepaskan Celana Sendiri
- Bab 78 Ada Orang Yang Mewakilimu Untuk Menggantinya
- Bab 79 Pengemudi Pada Tahun Itu Sudah Meninggal
- Bab 80 Lebih Suka Membuktikannya Sendiri
- Bab 81 Mengapa Hati Bisa Tersakiti
- Bab 82 Katakan Siapa yang Telah Mengajarimu
- Bab 83 Sangat Mirip
- Bab 84 Wanita di Dalam Rekaman
- Bab 85 Lenyap Karena Keserakahan
- Bab 86 Cinta Lama Bersemi Kembali
- Bab 87 Memiliki Perasaan yang Dalam Untuk Seorang Wanita
- Bab 88 Kalau Tidak Ingin Orang Lain Tahu, Jangan Bertindak Semaumu
- Bab 89 Anjing Penggigit
- Bab 90 Balas Hutang dengan Daging
- Bab 91 Mencarikan Pria Baik Untuk Mommy
- Bab 92 Melakukan Hubungan
- Bab 93 Melihat Rendah Orang
- Bab 94 Lelucon Ethan Zong
- Bab 95 Hubungan Kerja Sama
- Bab 96 Dia Adalah Wanita yang Sudah Bersuami
- Bab 97 Lahirkan Seorang Anak Untukku Juga
- Bab 98 Ingin Menyogokku
- Bab 99 Merasa Tidak Tenang
- Bab 100 Jebakan
- Bab 101 Menghancurkannya
- Bab 102 Ini Bukan Berpura-pura Suci
- Bab 103 Apa Yang Terjadi
- Bab 104 Tadi Malam Bersama Mommy-ku
- Bab 105 Jangan Kembali Ke Masa Lalu Jika Sudah Berpindah Hati
- Bab 106 Mencapai Kesepakatan
- Bab 107 Pria Yang Sama
- Bab 108 Semua Orang Pernah Melakukan Kesalahan Dan Maafkan Mereka Jika Memungkinkan
- Bab 109 Jangan Memperlakukanku Terlalu Baik
- Bab 110 Kerjasama Untuk Pertama Kalinya
- Bab 111 Mencoba Hal Yang Berbahaya
- Bab 112 Apa Aku Akan Mati
- Bab 113 Menggunakan Dirinya Untuk Menggantikanmu
- Bab 114 Menunjukkan Sikap Aslinya
- Bab 115 Kamu Mengetuk Kepala Padaku
- Bab 116 Lubuk Hatinya Tersentuh
- Bab 117 Perkelahian di Dalam Rumah
- Bab 118 Siapa Wanita Ini?
- Bab 119 Kamu Tidak Menyukainya, kan?
- Bab 120 Mereka Adalah Anakmu
- Bab 121 Wanita Yang Pernah Melahirkan
- Bab 122 Biarkan Aku Memeluk Sebentar
- Bab 123 Orang Yang Sama Saling Mencintai
- Bab 124 Aku Ingin Ayah Memelukku
- Bab 125 Menjadi Ayah Dengan Mudah
- Bab 126 Hawa Dingin yang Kuat
- Bab 127 Melakukan Kejahatan Yang Tak Termaafkan
- Bab 128 Sebuah Hadiah
- Bab 129 Berikan Kepada Keluarga He
- Bab 130 Kamu Sudah Beristri
- Bab 131 Salahnya Telah Meremehkan Kemampuannya
- Bab 132 Hasrat Adalah Iblis
- Bab 133 Senjata Makan Tuan
- Bab 134 Jangan Sia-siakan Ketulusanmu
- Bab 135 Hukuman Satu Tahun Enam Bulan
- Bab 136 Mengebom Di Toilet
- Bab 137 Ada Nafsu Baru Ada Cinta
- Bab 138 Tinggalkan Wanita Ini
- Bab 139 Kejam
- Bab 140 Takdir
- Bab 141 Sentuhan Nyata, Penglihatan Tidak Nyata
- Bab 142 Tidak Ada Pria Yang Baik
- Bab 143 Tes DNA
- Bab 144 Semua Adalah Pria Ganteng
- Bab 145 Rahasia Dalam Tubuhnya
- Bab 146 Hantu Pencabut Nyawa Dari Neraka
- Bab 147 Ingin Mengetahui Siapa Pria Di Malam Tersebut?
- Bab 148 Menikah Dengan Siapa?
- Bab 149 Diperlihatkan Untuk Siapa?
- Bab 150 Masih Meninggalkan Suhu Badannya
- Bab 151 Kemiripian 99.99%
- Bab 152 Tidak Perlu Mengasihani Kami
- Bab 153 Harus Menemukan Mami Dengan Selamat
- Bab 154 Dia Menyukai Wanita Tersebut
- Bab 155 Apakah Ini Keluarga Babi
- Bab 156 Jangan Menguji Aku
- Bab 157 Jangan Pernah Memikirkannya