Mr CEO's Seducing His Wife - Bab 86 Cinta Lama Bersemi Kembali

"Ada hal lain yang sangat penting." jelas Joelle.

"Hubungi aku." ujar Dodo mengangkat jarinya ke telinganya, "Kalau perlu mobil juga bisa menghubungiku."

Mungkin karena munculnya musuh yang sama, hubungan mereka menjadi lebih dekat.

Joelle mengangguk.

"Baiklah, kalau begitu aku pamit dulu." Dodo mengibaskan tangannya lalu menyetir pergi.

Kalau tidak pergi sekarang ia tidak akan ada uang masukan untuk hidup.

"Kak Lin, siapa itu?" tanya Vina penasaran.

Ia penasaran bagaimana ia bisa mendapat teman hanya dengan naik taksi.

Joelle tidak ingin membahas soal itu, hanya tersenyum tipis, "Sepertinya kau sangat gelisah, siapa yang mencariku?"

Vina menepuk dahinya pelan, "Aku sampai lupa tentang itu!" ia menarik Joelle, "Aku sudah menyuruhnya menunggu di kantor, karena di sini masih sangat berantakan, di sana mungkin lebih pantas untuk menunggu."

Kantor itu adalah kantor Joelle, ia sudah membereskannya terlebih dahulu.

Kalau tidak toko itu benar-benar tidak bisa didatangi oleh manusia.

Joelle sedikit penasaran siapa yang datang mencarinya.

"Siapa? Laki-laki atau perempuan?" ia tidak ada kenalan lain di negara itu selain Darren He.

"Beliau bilang ia adalah salah satu orang dari Nyonya Besar Zong. Lumayan cantik dan elegan." Vina melirik melihat reaksi Joelle.

Mantan suaminya adalah Ethan Zong.

Apakah Nyonya Besar Zong ini adalah ibu mertua sebelumnya?

Joelle mengerutkan alisnya, Nyonya Besar Zong?

Saat menikah dengan Ethan, mereka tidak mengadakan resepsi, tidak ada acara, ia juga tidak pernah bertemu langsung dengan keluarga Ethan.

Nyonya Besar Zong?

Tetapi setahunya, Nyonya Besar Zong sudah meninggal dari lama. Joelle pun menebak-nebak. Jangan-jangan-

Hanya dia yang bisa menyebut dirinya Nyonya Besar Zong.

Tapi mengapa ia datang mencarinya?

Wajah Joelle dipenuhi rasa penasaran.

"Orangnya ada di dalam, kalau ada perlu panggil saja aku." Vina mengantarkan Joelle sampai di depan pintu kantor, tidak berniat untuk masuk.

Joelle mengangguk. Ia pun membuka pintu setelah Vina berjalan menjauh.

Ruangan kantor itu sudah dibereskannya. Terdapat sebuah meja kantor, sofa di area diskusi, meja teh, lantainya juga sudah disapu bersih, sedangkan ruangan itu masih terlihat kosong. Air minum pun belum ada.

Seorang wanita berpakaian elegan sedang berdiri di sisi jendela. Joelle tidak bisa melihat wajahnya. Ia hanya bisa melihat wanita ini sepertinya sangat menjaga penampilannya. Rambutnya panjang terurai.

Sepertinya wanita itu mendengar suara orang masuk, ia membalikkan tubuhnya dan melihat Joelle berdiri di pintu masuk dan bertanya, "Apakah Anda adalah Joelle?"

Joelle dapat melihatnya dengan jelas begitu ia berbalik, walaupun terlihat berumur, tetapi wajahnya masih terpancar kecantikan yang luar biasa.

Kedua tangannya terletak tenang di bagian perutnya, pergelangan tangan terlihat sebuah jam tangan Omega, tangan kanannya memegangi sebuah tas tangan hitam, baju yang dikenakan adalah gaun kotak-kotak, dengan sepatu hak hitam.

Tidak ada perhiasan berlebihan padanya, sangat simple, namun masih memancarkan elegan.

"Iya." Joelle berjalan masuk, "Apakah ada yang bisa saya bantu? Saya sepertinya tidak mengenal Anda."

Sofia tersenyum tipis, "Saat kau bergabung dengan Keluarga Zong, seharusnya kita harus bertemu, tetapi-" karena hubungan Ethan dengan mereka tidak terlalu baik, ia tidak mau membawa Joelle pulang bertemu dengan mereka.

Setelah mereka mendaftarkan pernikahan mereka, Bryan sempat menelepon Ethan, menyuruhnya untuk membawa Joelle pulang, tetapi Ethan menolaknya.

Lalu sampai mereka bercerai juga semua adalah keputusan Ethan sendiri, mereka baru tahu setelah semua sudah terjadi.

Joelle tersenyum pengertian, "Saya tahu."

Pernikahannya dengan Ethan hanyalah untuk perjanjian belaka, ia paham mengapa Ethan tidak ingin memperkenalkannya pada keluarga besarnya.

"SIlahkan duduk." Joelle mengulurkan tangannya mempersilahkan Sofia untuk duduk.

Sofia mengangguk pelan dan duduk kembali di sofa.

Joelle duduk di hadapannya, tidak membuka mulutnya, menunggunya untuk membuka suara.

Dia mencari dan mendatanginya, pasti ada hal penting yang ingin dibicarakan.

Sofia meneliti Joelle, ia terlihat sangat muda dan cantik, "Saat kau menikah dengan Ethan kau masih berusia 18 tahun?"

Joelle menganggukkan kepalanya, "Benar."

Sunyi sejenak.

"Apakah kau tahu sebenarnya saat itu Ethan akan bertunangan?" tanya Sofia.

Ia terus menatap Joelle saat mengucapkannya.

Raut wajahnya sedikit berubah.

Joelle menjawabnya dengan jujur, "Saya tahu."

"Lalu akhirnya dibatalkan, kau juga tahu, 'kan?"

"Tahu." jawab Joelle menurunkan pandangannya, terus memikirkan ada masalah apa sebenarnya.

Mendengar nada bicaranya yang seperti itu, sepertinya ada hubungannya dengan Ethan.

"Kalau begitu apakah kau tahu alasan mengapa ia membatalkan tunangannya?"

Joelle tidak tahu alasannya.

Ia mendongakkan kepalanya menatap Sofia, "Saya tidak tahu."

Ia menunjuk pada kantornya, "LIhatlah, saya baru saja kembali dari luar negeri, saya tidak terlalu tahu menahu soal masalah yang terjadi di negara ini. Aku juga sudah bercerai dengannya, jadi aku juga sama sekali tidak tahu."

Walaupun surat-surat cerainya belum final, tetapi bagi Joelle mereka sudah bercerai.

Ia teringat saat itu Ethan mengatakan, kita bercerai saja.

Setelah ia mengatakan itu, pernikahan mereka sudah berakhir.

Sofia terkejut mendengarnya, "Kau tidak tahu?" ia terlihat tidak percaya dengan jawaban Joelle, "Ia membatalkan semua itu demi dirimu, dan kau masih tidak tahu?"

Kali ini giliran Joelle yang terkejut.

Demi dirinya?

Apakah ini candaan?

"Kupikir, sepertinya ada kesalahpahaman di sini, Anda tahu kami telah bercerai selama bertahun-tahun, bagaimana mungkin ia melakukan hal itu demi saya?"

Sofia menggelengkan kepalanya, tidak mungkin salah paham. Saat Paman Feng mencari tahu tentang informasi ini, Ethan membatalkan tunangannya dengan Layla saat ia bertemu dengan Joelle di Negara A.

Mungkin karena mereka sudah pernah menikah, dan ia masih menyimpan perasaan pada Joelle, Ethan masih merasa ia masih mencintai Joelle. Cinta lama bersemi kembali, maka dari itulah ia membatalkan pertunangannya dengan Layla.

"Kau pasti juga pernah mendengar tentang Keluarga Zong dan Keluarga He, kami adalah keluarga besar di kota B, kalau mereka jadi menikah, ini akan menjadi sebuah pertemanan besar antara keluarga kami, dan akan sangat menguntungkan bagi kedua keluarga kami." suara Sofia sangat lembut, ia melihat ke arah Joelle, "Sebelum ia ke luar negeri dan bertemu denganmu, ia bersedia untuk menikah dengan putri Keluarga He, hubungan mereka juga cukup baik, kedua keluarga kami sangat memandang baik pernikahan mereka."

"Jadi alasan Anda kemari adalah untuk menyuruhku menjauhi Ethan?" perasaan Joelle campur aduk, "Kurasa Anda benar-benar salah paham, kamu sama sekali tidak sedang menjalin hubungan."

Hubungan mereka juga tidak pernah baik.

Salah besar mencarinya hanya untuk hal seperti ini.

Sofia mengerutkan alisnya pelan, "Kalian tidak sedang menjalin hubungan?"

Joelle mengangguk yakin, "Tidak."

"Tetapi demi membatalkan pertunangan ini, dia- melukai dirinya sendiri. Aku sendiri tidak melihat kejadian itu, tetapi Tuan Zong yang mengatakannya padaku, ia mengambil pisau buah dan menusuk dadanya sendiri- dengan tujuan untuk membatalkan pertunangan itu."

"Apa?" Joelle berdiri tersentak.

Ternyata luka di dadanya adalah karena hal ini?

Apakah ia sudah gila? Bagaimana bisa melukai dirinya sendiri seperti itu?

Melihat reaksi Joelle, Sofia sadar bahwa Joelle memang tidak tahu menahu soal itu.

"Mengapa ia sampai melakukan hal itu?" Joelle masih tidak paham.

"Pertunangannya dengan Nona He pernah masuk ke berita, yang berarti akan ada bisnis keluarga dari hubungan mereka itu. Ia yang memulai kekacauan ini, jadi ialah yang juga harus bertanggung jawab. Sedangkan Nona He pernah menyelamatkannya saat mereka masih kecil, lalu juga selalu mengikutinya dari lama. Saat ia mau membatalkan pertunangan ini, ini tidak hanya akan mempengaruhi Nona He, tetapi juga membuatnya sendiri merasa bersalah." jadi saat Layla bilang akan merenggut nyawanya, ia pun tak pikir panjang dan turun tangan sendiri.

Alasannya karena untuk melunasi utang budinya.

Sofia menghela nafas panjang, "Sepertinya perasaan Nona He pada Ethan sudah sangat mendalam, saat mendengar pertunangannya dibatalkan ia pun tak bisa menahannya."

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu