I'm Rich Man - Bab137 Kamu Adalah Adikku
Setelah mengantar Lani Meng pulang ke rumah, Charles Lee berbalik dan mau pergi, tidak disangka Lani Meng memeluk Charles Lee dengan erat dari belakang.
Perubahan yang mendadak mengejutkan Charles Lee, dia menelan ludahnya dengan keras dan berkata sambil tersenyum.
"Direktur Meng, apa yang sedang kamu lakukan?"
Bagaimanapun, Lani Meng juga seorang wanita berusia 40-an, pesonanya masih ada, dan wanita pada usia ini sangat matang.
Lelaki manapun akan senang karena ini, jantung Charles Lee berdetak, untuk sesaat tidak tahu harus berkata apa.
"Aku sedang berpikir, pria sepertimu, pasti akan ada banyak wanita yang mengejarmu! Perjalanan hidup masih panjang, jangan menyerah, datanglah kepadaku kapanpun itu!"
Setelah mengatakan itu, melewati sisi Charles Lee dan menciumnya dengan lembut, barulah dia berbalik dan menutup pintu.
Semuanya datang begitu tiba-tiba, bahkan tidak terpikirkan oleh Charles Lee.
Ketika dia mulai tersadar, dia menemukan bahwa dirinya sudah ditinggalkan daritadi.
"Hati seorang wanita tidak bisa ditebak, sangat aneh!"
Charles Lee ingin mengatakan lebih banyak, tetapi dia mengabaikannya, dia langsung kembali ke sekolah.
Ketika baru tiba di depan pintu, mendengar seseorang berteriak di luar.
"Mengapa kalian melakukan ini? Rita Jin, apa salahku? Mengapa kamu membuang barang-barangku?"
Di bawah pohon besar itu, semua sampah telah hilang tanpa jejak. Gadis kamuflase Baby Han berdiri di sana dengan sangat marah.
"Oh, Baby Han! Kamu jangan marah sembarangan. Apa yang aku ambil darimu? Apa yang salah dengan ini? Oh, ya, aku lupa. Kamu sedang membicarakan kantong sampah itu, sampah itu barangmu!"
Wanita dengan gaun putri putih tertawa sambil menutupi mulutnya saat berbicara.
"Aku tidak mengira bahwa sampah itu ternyata milikmu. Adik yang baik, kamu tidak memberi tahu aku sebelumnya. Jika kamu sudah mengatakannya, bagaimana mungkin aku bisa membuangnya? Ini adalah pintu besar sekolah kita, sekatong sampah yang begitu besar merusak penampilan sekolah kita! Ini juga demi kebaikan sekolah kita, ngomong-ngomong, apa yang ingin kamu lakukan dengan sampah itu? Jangan-jangan kamu mau menjual sampah?"
"Hahaha, ternyata ini adalah bocah pemungut sampah!"
Sudah ada beberapa orang yang berdiri di sampingnya, alis Charles Lee sedikit mengernyit, tetapi dia tidak berbicara dan hanya berdiri di samping.
"Rita Jin, aku tidak pernah bermasalah denganmu, mengapa kamu mengambil barang-barangku! Ganti rugi barang-barangku, itu adalah hasil jerih payahku seharian!"
"Nona Jin, apakah kamu mendengarnya? Baby Han mengatakan itu adalah hasil kerja kerasnya seharian, hahaha, kerja keras sehari hanya memungut sampah seharian! Hei, bagaimana sekolah kita ada orang miskin sepertimu? Seorang perempuan cantik lebih baik pergi mencari lelaki kaya daripada pergi keluar memungut compang-camping!"
Rita Jin ini semakin tersenyum dan mengangguk.
"Baby Han, aku melihat penampilanmu terlihat cukup baik. Kalau tidak, bagaimana kalau aku mengenalkan ayah angkatku kepadamu dan memintanya carikan pacar untukmu? Dia akan membiayai makan dan tempat tinggal untukmu, akan lebih baik dari kondisimu sekarang, mengambil compang-camping akan meninggalkan kesan yang buruk! Kalau ada orang yang mengatakan ada gelandangan di sekolah kita, wah, pasti akan sangat memalukan!"
Kata-kata yang tidak enak diucapkan keluar dari mulut mereka, dengan sadis menusuk tubuh Baby Han.
"Cukup. Apa yang aku lakukan, apa urusannya dengan kalian?"
"Tidak masalah, Baby Han! Jika tidak ada urusan, jangan menahan jalan keluarku! Nanti barang compang-camping di tubuhmu mengotori pakaianku, bisakah kamu membayarnya?"
"Anjing baik apa yang tidak baik? Kamu jangan lebih buruk dari anjing!"
Charles Lee menyaksikan kesadisan wanita itu, dia bergegas maju dan menahan Baby Han.
"Abaikan mereka. Aku akan memberimu berapapun uang yang kamu butuhkan!"
"Hei, ada pahlawan yang menyelamatkan si cantik!"
Rita Jin berbalik, menatap Charles Lee di depannya, senyum di mulutnya sangat jelas.
"Sekali lihat ternyata seorang bocah miskin, orang seperti ini berani keluar sebagai pahlawan penyelamat, kamu juga harus memiliki kemampuan!"
"Oh, kukira siapa! Ternyata kamu! Charles Lee, pergi dan temui dua pacarmu untuk bermain, apa yang ingin kamu lakukan disini? Kami tidak menyambutmu!"
Setelah Rita Jin selesai berbicara, dia mengangkat tasnya.
"Sudah, Saudariku, jangan urus ini lagi! Sebentar lagi kita ada acara, jadi cepatlah, kalau tidak tuan muda kita di sini tidak bisa menunggu lagi!"
Setelah berbicara, berbalik dan keluar.
Awalnya gadis kamuflase Baby Han ini ingin mengatakan lebih banyak, mereka sudah berbalik dan pergi, dan akhirnya tidak bisa mengatakan apa-apa, jadi dia hanya berdiri dengan kemarahan, dia terus menggerakkan bibirnya.
"Sekelompok wanita murahan ini, bangga dengan uang sedikit mereka! Itu bukanlah uang mereka, itu adalah uang hasil tipuan mereka, ada saja orang yang mempercayai mereka!"
Charles Lee berdiri di samping dan mendengarnya mengatakan itu, dia tidak bisa menahan tawa.
"Baby Han, aku tidak mengira mulutmu sangat beracun!"
"Terima kasih atas bantuanmu. Aku sudah merepotkanmu beberapa kali. Aku merasa tidak enak, lebih baik aku traktir kamu makan es saja."
Charles Lee baru ingin mengatakan tidak, Baby Han datang ke sampingnya dan menunjukkan uang kertas sepuluh ribu di tangannya.
"Beri aku semangkuk es, tambahkan lebih banyak topping!"
Bos mendengarnya dan mengeluarkan semangkuk es.
Tanpa ragu, Baby Han berbalik dan menyerahkannya ke Charles Lee di depannya, Dari mata Baby Han, Charles Lee melihat sedikit keinginan.
Namun, Baby Han hanya berasumsi bahwa tidak ada yang terjadi. Setelah meletakkan barang di tangan Charles Lee, dia berkata sambil tersenyum.
"Terima kasih telah membantuku hari ini. Aku harus kembali dulu karena ada urusan! Hubungi aku lain kali. Sampai jumpa!"
Saudari Han pergi, Charles Lee tidak bisa menahan tawa, dia benar-benar seorang gadis yang banyak urusan.
"Ingatlah untuk meminta bantuanku, aku bisa melakukan segalanya untukmu!"
Baby Han hanya tersenyum, menggelengkan kepalanya, berbalik dan menghilang tanpa jejak.
"Kamu kenal dengan gadis itu?"
Paman penjual es memandang Charles Lee dan bertanya dengan curiga.
"Teman sekolah, ada apa?"
"Dia sangat kasihan. Masalah yang terjadi di rumahnya tidak jelas walaupun dijelaskan selama tiga hari tiga malam..."
Novel Terkait
Gaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangMy Only One
Alice SongAfter The End
Selena BeeKing Of Red Sea
Hideo TakashiI'm Rich Man×
- Bab 1 Hanya Seekor Anjing
- Bab 2 Kekayaan Yang Menutupi Langit
- Bab 3 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 4 Aku Butuh 6 Miliar
- Bab 5 Membantu Pembohong Menutupi Kebohongan, Dasar Idiot
- Bab 6 6M Cukup Tidak
- Bab 7 Obat Pereda Sakit Jantung!
- Bab 8 Orang-Orang Datang Hanya Untuk Menertawakannya!
- Bab 9 Berpura-pura Baik
- Bab 10 Jangan Mencari Masalah Dengan Tuan Muda Qi!
- Bab 11 Tidak Sanggup Bermain
- Bab 12 Tuan Muda Jiang Telah Mengakui!
- Bab 13 Aku Datang Mencari Perhitungan
- Bab 14 Aku Ingin Membeli Bar
- Bab 15 Aku Ingin Membeli Seluruh Gedung Mall
- Bab 16 2 Miliar, Membuat Semua Orang Tercengang!
- Bab 17 Kamu Harus Tetap Bersamaku
- Bab 18 Lepaskan Dia, Aku Akan Melepaskan Pakaian
- Bab 19 Nasib Terakhir
- Bab 20 Mengirim Kalian Ke Nepal
- Bab 21 Ciuman Liani Su
- Bab 22 Berjanji Untuk Menjaganya Seumur Hidup
- Bab 23 Kamu Bajingan!
- Bab 24 Pertama Kali
- Bab 25 Kamu Dikeluarkan
- Bab 26 Aku Menggigitmu
- Bab 27 Penyalahgunaan Anjing
- Bab 28 Aku Sudah Bersalah
- Bab 29 Seseorang Yang Menyembunyikan Niat Jahat
- Bab 30 Menyukaimu
- Bab 31 Pertunjukan Oleh Tiga Perempuan
- Bab 32 Vivian Zhang Datang Menyerang
- Bab 33 Apa Yang Kamu Sukai Itu Ada
- Bab 34 Menampar Muka
- Bab 35 Perbedaan Perlakuan
- Bab 36 Kekayaan dan Kekuatan yang Besar
- Bab 37 Kesulitan
- Bab 38 Menyedihkan
- Bab 39 Mencari Mati
- Bab 40 Memberi Mereka Pelajaran
- Bab 41 Sudah Seharusnya
- Bab 42 Perekrutan
- Bab 43 Ancaman
- Bab 44 Nyali Yang Sangat Besar
- Bab 45 Mencuri Barang
- Bab 46 Menepati Janji.
- Bab 47 Tidak Tahu Malu
- Bab 48: Membantu Kamu Menyelesaikan.
- Bab 49 Tak Berdaya
- Bab 50 Menghabiskan Banyak Waktu
- Bab 51 Hasil curian
- Bab 52 Konglomerat?
- Bab 53 Kesombongan
- Bab 54 Curhatan
- Bab 55 Siapa Yang Pengecut
- Bab 56 Orang Luar
- Bab 57 Semuanya Buta
- Bab 58 Apa Yang Sebenarnya Terjadi
- Bab 59 Putus Saja
- Bab 60 Tak Berujung
- Bab 61 Tukang Pembersih
- Bab 62 Beraksi
- Bab 63 Sangat Korosif
- Bab 64 Tindakan Yang Keterlaluan
- Bab 65 Kamu Hebat
- Bab 66 Rekan Kerjasama?
- Bab 67 Instruktur Kebugaran
- Bab 68 Mengirimmu Ke Surga
- Bab 69 Keluhan
- Bab 70 Menjadi Orang
- Bab 71 Gabriel Meng
- Bab 72 Lupa
- Bab 73 Pria Yang Paling Keren
- Bab 74 Petunjuk
- Bab 75 Kesal
- Bab 76 Membuat Masalah
- Bab 77 Berbaikan Kembali
- Bab 78 Membawa Pergi Dengan Paksa
- Bab 79 Aku Adalah Bos
- Bab 80 Krisis Bar
- Bab 81 Aku Adalah Mitos Yang Tidak Bisa Kamu Ganggu
- Bab 82 Momok
- Bab 83 Diberi Muka Tapi Tidak Mau
- Bab 84 Bantuan Uang
- Bab 85 Penghemat Hidup
- Bab 86 Sadar Sepenuhnya
- Bab 87 Menjual Alkohol Palsu
- Bab 88 Harvey
- Bab 89 Kebenaran
- Bab 90 Bencana Tidak Hanya Datang Sekali
- Bab 91 Teladan
- Bab 92 Berbisnis
- Bab 93 Satu Masalah Belum Selesai , Timbul Masalah Baru
- Bab 94 Memberi Kamu Muka
- Bab 95 Hari Ini Akan Menelantarkanmu
- Bab 96 Pengawal Baru
- Bab 97 Diskriminasi
- Bab 98 Diracuni
- Bab 99 Menangkap Pencuri
- Bab 100 Terkaya Pertama Di Kota
- Bab 101 Sesi Khusus
- Bab 102 Perjanjian Perusahaan
- Bab 103 Direkomendasikan sendiri
- Bab 104 Mempertanyakan
- Bab 105 Memasuki Perusahaan
- Bab 106 Kamu Adalah Orang Keluarga Lee
- Bab 107 Jalan Belakang
- Bab 108 Mencari Pekerjaan
- Bab 109 Bodoh
- Bab 110 Persyaratan Kontrak
- Bab 111 Mengambil Satu Langkah Pada Satu Waktu
- Bab 112 Pada Dasarnya
- Bab 113 Tidak Ada Masalah Malah Mencari Masalah
- Bab 114 Balas dendam
- Bab 115 Tawaran Absen
- Bab 116 Tidak Berinisiatif
- Bab 117 Bersalah
- Bab 118 Negosiasi
- Bab 119 Kesalahpahaman
- Bab 120 Berkata Apapun Salah
- Bab 121 Memalukan
- Bab 122 Mengganggu
- Bab 123 Tidak Bisa Memberitahumu
- Bab 124 Sebagai Seorang Ayah
- Bab125 Menjaga Orang Sakit
- Bab 126 Pelajaran
- Bab 127 Kesepakatan Setan
- Bab 128 Menaruh Obat
- Bab 129 Masa Lalu
- Bab 130 Si Pembunuh Harus Membuat Pembangkangan
- Bab 131 Makan Malam
- Bab 132 Keributan Yang Mendadak
- Bab 133 Bahaya
- Bab 134 Bos Seksi
- Bab 135 Penagihan Hutang
- Bab136 Menyelamatkan Orang Dengan Uang
- Bab137 Kamu Adalah Adikku
- Bab138 Baby Han Yang Malang
- Bab139 Kemarahan Sendy Wang
- Bab140 Adik Perempuan
- Bab 141 Kesulitannya Sendiri
- Bab 142 Berinvestasi Dalam Proyek Baru
- Bab 143 Meminjam Uang Untuk Menghindari Bencana
- Bab 144 Bertindak Secara Rahasia
- Bab 145 Ditangani Secara Adil
- Bab 146 Tragedi
- Bab 147 Membohongi
- Bab 148 Dikambing Hitami
- Bab 149 Pulau Plorida
- Bab 150 Terluka
- Bab 151 Menuju Kyoto
- Bab 152 Rencana Yang Salah
- Bab 153 Sudah Bisa
- Bab 154 Melamar Untuk Menikah
- Bab 155 Ferrari
- Bab 156 Bangkrut
- Bab157 Alasan
- Bab158 Toko Keluarga Wang
- Bab159 Sama Buruknya
- Bab160 Ada Yang Terjadi Dengan Liani Su
- Bab 161 Kebenaran Bayi Han
- Bab 162 Meninggalkan
- Bab 163 Sepertinya Teman Lama
- Bab 164 Saluran Internal
- Bab 165 Memberimu Kompensasi
- Bab 166 Frustasi
- Bab 167 Pihak Ketiga
- Bab 168 Akhirnya Retak
- Bab 169 Pelajaran privat
- Bab 170 Hal-hal Aneh
- Bab 171 Salam Terakhir
- Bab 172 Sekelompok Orang Yang Hilang
- Bab 173 Rahasia
- Bab 174 Liontin Giok Kecil
- Bab 175 Pura-Pura Kesulitan
- Bab 176 Kemajuan Yang Belum Pernah Terjadi
- Bab 177 Bertaruh
- Bab 178 Hidup Dan Mati
- Bab 179 Terbangun Dari Mimpi
- Bab 180 Diam-Diam Menyelidiki
- Bab 181 Pertemanan Hidup Dan Mati
- Bab 182 Balas Dendam
- Bab 183 Tidak Pernah Puas
- Bab 184 Bangkit Dari Kematian
- Bab 185 Balas Dendam
- Bab 186 Terulang Kembali
- Bab 187 Mengherankan
- Bab 188 Terpisah Dari Dunia
- Bab 189 Menebak
- Bab 190 Harapan
- Bab 191 Tak Kenal Takut
- Bab 192 Penderitaan Semua Orang
- Bab 193 Jhon
- Bab 194 Duel
- Bab 195 Berpikir
- Bab 196 Berputar Wajah Menjadi Musuh
- Bab197 Bertaruhan
- Bab 198 Langit ke 3
- Bab 199 Pegunungan Yang Berliku
- Bab 200 Semuanya Sudah Siap
- Bab 201 Bar Melarikan Diri
- Bab 202 Si Rambut Merah
- Bab 203 Sekelompok Orang
- Bab 204 Mereproduksi
- Bab 205 Marah
- Bab 206 Satu Tetap Satu
- Bab 207 Seperti Manusia Purba
- Bab 208 Timbal Balik
- Bab 209 Jual Barang
- Bab 210 Sudah Berpisah
- Bab 211 Membayar Kebajikan Kepada Dermawan
- Bab 212 Fun City
- Bab 213 Membeli Fun City
- Bab 214 Mendadak Muncul
- Bab 215 Sulit Dibedakan Antara Benar Dan Salah.
- Bab 216 Pembuat Masalah
- Bab 217 Merajuk
- Bab 218 Pergi
- Bab 219 Pertandingan Hidup Dan Mati
- Bab 220 Perubahan Natasyah
- Bab 221 Si Tua Akan Memusnakanmu
- Bab 222 Luar biasa
- Bab 223 Hal Kritis
- Bab 224 Tantangan
- Bab 225 Hidup Dan Mati
- Bab 226 Kertas Kraft
- Bab 227 Lawan Yang Terhormat
- Bab 228 Aneh
- Bab 229 Fakta Berbicara Lebih Keras Daripada Kata-kata
- Bab 230 Bingung
- Bab 231 Tantangam Arena Tanding
- Bab 232 Impian
- Bab 233 Orang Asing
- Bab 234 Pukul Muka
- Bab 235 Kung Fu Yang Terlambat
- Bab 236 Runtuh
- Bab 237 Trik Naga
- Bab238 Bimbang
- Bab 239 Pulang Kerumah
- Bab 240 Menganggu Wanitaku
- Bab 241 Pergi
- Bab 242 Barang Apa
- Bab 243 Klan Naga
- Bab 244 Janji Seorang Master
- Bab 245 Denis Wang
- Bab 246 Berharap
- Bab 247 Parthevia
- Bab 248 Menyalahkan
- Bab 249 Memahami
- Bab 250 Terpaksa
- Bab 251 Keuntungan Dari Kesalahan
- Bab 252 Sembarangan Berkata
- Bab 253 Enggan
- Bab 254 Tanya Tuhan
- Bab 255 Kucing Menangkap Tikus
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (1)
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (2)
- Bab 257 Pergi Sehari Dihitung Sehari
- Bab 258 Tolong Kembalilah
- Bab 259 Bersandiwara
- Bab 260 Menyukai
- Bab261 Tidak Sadar
- Bab 262 Pembuat Masalah Ditemukan
- Bab 263 Memang Seharusnya
- Bab 264 Terakhir Kali
- Bab 265 Hebat
- Bab 266 Hebat
- Bab 267 Aliran Jernih
- Bab 268 Negosiasi
- Bab 269 Keluarga Lee/Li
- Bab 270 Sudah Dewasa
- Bab 271 Tidak Bijaksana
- Bab 272 Balas Dendam
- Bab 273 Menyelamatkan Orang
- Bab 274 Tidak Bisa Dibedakan
- Bab 275 Berpura-Pura
- Bab 276 Makan Malam Amal
- Bab 277 Anak Angkat
- Bab 278 Bertemu Liani Su
- Bab 279 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 280 Godaan
- Bab 281 Disembunyikan
- Bab 282 Pembunuh
- Bab 283 Berbalik
- Bab 284 Jelaskan Secara Jelas
- Bab 285 Ide
- Bab 286 Obat Penangkal
- Bab 287 Menggunakan Strategi Lawan
- Bab 288 Ketakutan
- Bab 289 Sudah Lupa
- Bab 290 Meninggalkan