I'm Rich Man - Bab 80 Krisis Bar
Charles Lee menggelengkan kepalanya dengan berat.
"Maaf, aku tidak punya waktu untuk berbicara denganmu! Liani dan aku masih punya urusan. Jika kalian bersedia minum di sini, maka minumlah. Jika bersedia makan di sini maka makanlah. Karena aku sudah berkata bahwa aku akan mentraktir kalian semua malam ini, tentu saja aku tidak akan menyuruhmu untuk membayarnya!"
Setelah berkata, dia membawa Liani Su dan Felix Wang berbalik dan keluar dari bar.
Warung sebelah.
2.5kg lobster, 12 botol bir, beberapa orang makan dan minum di tempat ini.
"Tidak kelihatan bahwa kamu begitu memiliki pemikiran bisnis sekarang, begitu mudahnya kamu membeli toko ini. Aku masih sedikit tidak berani percaya!"
Felix Wang minum sampai wajah dan telinganya memerah, sambil berkata.
"Jadi, keberuntungan manusia itu sangat penting! Ketika aku hendak membeli toko ini, kebetulan pemilik toko sedang mempunyai masalah. Aku merasa sangat terhormat bisa membeli toko ini dengan harga yang sangat murah! Sekarang, toko ini kembali dibuka untuk melakukan bisnis, tentu saja aku mendapatkan banyak uang! Jadi, saudara, jika ada sesuatu yang terjadi di rumah, segera beritahu aku, aku pasti akan dapat memberikannya padamu, dan kamu juga jangan melakukan kerja keras semacam ini lagi, sudah tahu belum?"
Felix Wang tersenyum dan mengangguk, lalu mengambil sebotol bir dan memberikannya pada Charles Lee.
"Kehidupanku ini juga tidak dikatakan lancar, tetapi setidaknya aku masih mempunyai rumah! Aku belum pernah bertemu dengan orang yang berharga dalam hidupku, tetapi kamu pasti adalah yang pertama! Jika mengatakan siapakah orang yang paling aku syukuri dalam hidupku, itu adalah kamu, Charles. Tenanglah, Charles, jika aku berbalik di masa depan, pada hari aku mencapai kesuksesan, aku tidak akan pernah melupakanmu!"
Charles Lee baru tersenyum dan mengangguk.
"Sudah, ayo makan!"
Dia tertidur dengan begitu nyenyaknya, bahkan Charles Lee tidak tahu bagaimana dia kembali ke asrama. Ketika dia membuka matanya lagi, dia menemukan bahwa beberapa orang di asramanya sudah mulai membuat sarapan untuk dirinya, membuatnya sedikit tidak nyaman untuk sementara waktu.
Sendy Wang yang sebelumnya terus memandang rendah Charles Lee, memegang susu soya dan roti di tangannya dan kemudian menaruhnya di samping Charles Lee, lalu bertanya sambil tersenyum.
“Sudah lapar kan?” Sendy Wang berkata sambil meletakkan benda-benda ini di depan Charles Lee, senyum di mulutnya begitu jelas.
"Makanlah sedikit, aku sudah menyiapkan semuanya untukmu, gimana? Kamu minum banyak sekali alkohol tadi malam, perutmu sekarang pasti sakit kan? Lain kali, jika bukan menghadiri acara penting, lebih baik minumlah lebih sedikit. Kemarin, Felix juga mabuk!"
Dia tertawa ketika dia berbicara, lalu mengambil termos air panas dari samping.
"Kalau tidak, secangkir air panas juga boleh!"
Tidak menyangka Sendy Wang akan begitu baik pada dirinya, alis Charles Lee berkerut. Apa yang ingin dilakukan bocah itu? Dia tidak mungkin menaruh racun di dalam airnya kan?
Tetapi setelah memikirkannya, dia teringat bahwa dirinya telah mengungkapkan identitasnya kemarin malam, mengatakan bahwa dirinya adalah pemilik bar.
Bisnis bar ini sangat panas, dan ini adalah bar paling mahal di sekitar. Menjadi pemilik bar ini pastilah sangat mahal. Sepertinya mereka melihat ini, barulah mereka datang ke sini.
Awalnya dia mungkin memiliki beberapa perasaan baik untuk Sendy Wang. Sekarang begitu dia teringat akan hal ini, perasaan baik terhadapnya pun hilang, dan dia menggelengkan kepalanya.
"Maaf, aku tidak suka makan makanan ini di pagi hari! Dimana Felix? Apakah dia baik-baik saja?"
Saat dia berbicara, suara Felix Wang datang dari tempat tidur yang berlawanan.
"Aku baik-baik saja, tidak apa-apa! Hanya sakit kepala. Aku ingat dengan apa yang kita katakan kemarin, yaitu hari ini kita akan pergi ke suatu tempat, kan? Bagaimana aku bisa lupa?"
Kemarin di meja bir, mereka benar-benar mengatakan bahwa mereka akan melakukan sesuatu hari ini, tetapi mereka berdua sudah lupa dan hanya tertidur di tempat tidur.
Waktu sudah menunjukkan sekitar jam 2:00 siang ketika mereka membuka mata lagi. Charles Lee membersihkan diri sebentar, lalu kemudian keluar dari pintu.
Keduanya meminta makanan, dan sebelum mereka memakannya, mereka menerima panggilan telepon dari manajer.
"Bos, telah terjadi sesuatu di sini. Bisakah Anda datang dan melihatnya?"
Peter berbicara dengan sedikit cemas.
"Ada apa? Apa yang terjadi?" Charles Lee bertanya dengan aneh.
"Bar kita baru saja dibuka, tetapi sekelompok orang telah datang dan membuat masalah di sini. Semua orang ada di sekitar kita sekarang. Apakah Anda akan datang untuk mengurusnya?"
Peter biasanya sangat stabil dalam melakukan pekerjaannya sehari-hari. Pada saat ini, pasti ada yang salah sehingga dia mencari Charles Lee. Dia memikirkannya lalu mengangguk.
"Oke, kamu coba pertahankan dulu, jangan biarkan mereka membuat masalahnya menjadi besar! Aku akan segera pergi ke sana, aku akan tiba di sana sebentar lagi!"
Setelah berbicara, dia berdiri.
"Apa yang terjadi? Apakah terjadi sesuatu?"
"Ada sesuatu yang terjadi di bar, aku tidak tahu apa yang terjadi. Aku akan pergi dan melihatnya!"
Kemudian dia berbalik dan berjalan keluar. Baru saja tiba di pintu, dia melihat Marvin Du dan yang lainnya lewat sambil tersenyum.
"Aku khawatir bar anak itu tidak akan bisa dipertahankan lagi hari ini. Orang-orang yang kucari semuanya adalah pembuat onar profesional. Nantinya, buatlah mereka tidak dapat menemukan alasan lain dan harus membuatnya kehilangan uang!"
"Itu sudah benar. Darimana kamu mengenal begitu banyak orang?"
Marvin Du dan Benedict Zhao.
Sejak awal, dia sudah seharusnya teringat dengan mereka berdua. Tetapi tidak menyangka, mereka akan begitu kejam. Dalam hal ini, dia juga seharusnya membiarkan mereka melihat kemampuan dirinya.
Memanggi sebuah mobil, dengan cepat dia tiba di pintu bar.
Banyak orang yang telah mengelilingi lantai tiga untuk melihat keramaian, dan ada banyak pria yang sedang berteriak di dalamnya?
"Panggilan atasanmu ke sini, apakah kalian melakukan bisnis seperti ini? Kami telah menunggu lama di pintu, dikatakan bahwa toko akan dibuka jam 2:00, oke, sekarang sudah jam 2! Setelah dibuka, semua yang kami inginkan tidak ada. Lantas kalian membuka toko apa? Membuat kita menunggu di luar begitu lama, apa maksud kalian!"
Ketika Charles Lee masuk, Peter sedang menjelaskan. Begitu dia melihat Charles Lee datang, dia berkata dengan cepat.
"Aku juga tidak tahu apa yang terjadi pada mereka. Sepertinya mereka datang ke sini untuk membuat masalah. Aku sudah menjelaskan kepada mereka, tetapi mereka tetap saja tidak mengerti!"
"Aku tahu, jangan khawatir tentang hal ini, serahkanlah padaku!"
Setelah berkata, Charles Lee datang kepada mereka dan berkata sambil tersenyum.
"Halo, aku pemilik toko ini. Namaku Charles Lee. Apakah ada sesuatu yang perlu kubantu?"
Novel Terkait
Mendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniThe Sixth Sense
AlexanderIstri kontrakku
RasudinCinta Tapi Diam-Diam
RossieEternal Love
Regina WangUntouchable Love
Devil BuddyI'm Rich Man×
- Bab 1 Hanya Seekor Anjing
- Bab 2 Kekayaan Yang Menutupi Langit
- Bab 3 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 4 Aku Butuh 6 Miliar
- Bab 5 Membantu Pembohong Menutupi Kebohongan, Dasar Idiot
- Bab 6 6M Cukup Tidak
- Bab 7 Obat Pereda Sakit Jantung!
- Bab 8 Orang-Orang Datang Hanya Untuk Menertawakannya!
- Bab 9 Berpura-pura Baik
- Bab 10 Jangan Mencari Masalah Dengan Tuan Muda Qi!
- Bab 11 Tidak Sanggup Bermain
- Bab 12 Tuan Muda Jiang Telah Mengakui!
- Bab 13 Aku Datang Mencari Perhitungan
- Bab 14 Aku Ingin Membeli Bar
- Bab 15 Aku Ingin Membeli Seluruh Gedung Mall
- Bab 16 2 Miliar, Membuat Semua Orang Tercengang!
- Bab 17 Kamu Harus Tetap Bersamaku
- Bab 18 Lepaskan Dia, Aku Akan Melepaskan Pakaian
- Bab 19 Nasib Terakhir
- Bab 20 Mengirim Kalian Ke Nepal
- Bab 21 Ciuman Liani Su
- Bab 22 Berjanji Untuk Menjaganya Seumur Hidup
- Bab 23 Kamu Bajingan!
- Bab 24 Pertama Kali
- Bab 25 Kamu Dikeluarkan
- Bab 26 Aku Menggigitmu
- Bab 27 Penyalahgunaan Anjing
- Bab 28 Aku Sudah Bersalah
- Bab 29 Seseorang Yang Menyembunyikan Niat Jahat
- Bab 30 Menyukaimu
- Bab 31 Pertunjukan Oleh Tiga Perempuan
- Bab 32 Vivian Zhang Datang Menyerang
- Bab 33 Apa Yang Kamu Sukai Itu Ada
- Bab 34 Menampar Muka
- Bab 35 Perbedaan Perlakuan
- Bab 36 Kekayaan dan Kekuatan yang Besar
- Bab 37 Kesulitan
- Bab 38 Menyedihkan
- Bab 39 Mencari Mati
- Bab 40 Memberi Mereka Pelajaran
- Bab 41 Sudah Seharusnya
- Bab 42 Perekrutan
- Bab 43 Ancaman
- Bab 44 Nyali Yang Sangat Besar
- Bab 45 Mencuri Barang
- Bab 46 Menepati Janji.
- Bab 47 Tidak Tahu Malu
- Bab 48: Membantu Kamu Menyelesaikan.
- Bab 49 Tak Berdaya
- Bab 50 Menghabiskan Banyak Waktu
- Bab 51 Hasil curian
- Bab 52 Konglomerat?
- Bab 53 Kesombongan
- Bab 54 Curhatan
- Bab 55 Siapa Yang Pengecut
- Bab 56 Orang Luar
- Bab 57 Semuanya Buta
- Bab 58 Apa Yang Sebenarnya Terjadi
- Bab 59 Putus Saja
- Bab 60 Tak Berujung
- Bab 61 Tukang Pembersih
- Bab 62 Beraksi
- Bab 63 Sangat Korosif
- Bab 64 Tindakan Yang Keterlaluan
- Bab 65 Kamu Hebat
- Bab 66 Rekan Kerjasama?
- Bab 67 Instruktur Kebugaran
- Bab 68 Mengirimmu Ke Surga
- Bab 69 Keluhan
- Bab 70 Menjadi Orang
- Bab 71 Gabriel Meng
- Bab 72 Lupa
- Bab 73 Pria Yang Paling Keren
- Bab 74 Petunjuk
- Bab 75 Kesal
- Bab 76 Membuat Masalah
- Bab 77 Berbaikan Kembali
- Bab 78 Membawa Pergi Dengan Paksa
- Bab 79 Aku Adalah Bos
- Bab 80 Krisis Bar
- Bab 81 Aku Adalah Mitos Yang Tidak Bisa Kamu Ganggu
- Bab 82 Momok
- Bab 83 Diberi Muka Tapi Tidak Mau
- Bab 84 Bantuan Uang
- Bab 85 Penghemat Hidup
- Bab 86 Sadar Sepenuhnya
- Bab 87 Menjual Alkohol Palsu
- Bab 88 Harvey
- Bab 89 Kebenaran
- Bab 90 Bencana Tidak Hanya Datang Sekali
- Bab 91 Teladan
- Bab 92 Berbisnis
- Bab 93 Satu Masalah Belum Selesai , Timbul Masalah Baru
- Bab 94 Memberi Kamu Muka
- Bab 95 Hari Ini Akan Menelantarkanmu
- Bab 96 Pengawal Baru
- Bab 97 Diskriminasi
- Bab 98 Diracuni
- Bab 99 Menangkap Pencuri
- Bab 100 Terkaya Pertama Di Kota
- Bab 101 Sesi Khusus
- Bab 102 Perjanjian Perusahaan
- Bab 103 Direkomendasikan sendiri
- Bab 104 Mempertanyakan
- Bab 105 Memasuki Perusahaan
- Bab 106 Kamu Adalah Orang Keluarga Lee
- Bab 107 Jalan Belakang
- Bab 108 Mencari Pekerjaan
- Bab 109 Bodoh
- Bab 110 Persyaratan Kontrak
- Bab 111 Mengambil Satu Langkah Pada Satu Waktu
- Bab 112 Pada Dasarnya
- Bab 113 Tidak Ada Masalah Malah Mencari Masalah
- Bab 114 Balas dendam
- Bab 115 Tawaran Absen
- Bab 116 Tidak Berinisiatif
- Bab 117 Bersalah
- Bab 118 Negosiasi
- Bab 119 Kesalahpahaman
- Bab 120 Berkata Apapun Salah
- Bab 121 Memalukan
- Bab 122 Mengganggu
- Bab 123 Tidak Bisa Memberitahumu
- Bab 124 Sebagai Seorang Ayah
- Bab125 Menjaga Orang Sakit
- Bab 126 Pelajaran
- Bab 127 Kesepakatan Setan
- Bab 128 Menaruh Obat
- Bab 129 Masa Lalu
- Bab 130 Si Pembunuh Harus Membuat Pembangkangan
- Bab 131 Makan Malam
- Bab 132 Keributan Yang Mendadak
- Bab 133 Bahaya
- Bab 134 Bos Seksi
- Bab 135 Penagihan Hutang
- Bab136 Menyelamatkan Orang Dengan Uang
- Bab137 Kamu Adalah Adikku
- Bab138 Baby Han Yang Malang
- Bab139 Kemarahan Sendy Wang
- Bab140 Adik Perempuan
- Bab 141 Kesulitannya Sendiri
- Bab 142 Berinvestasi Dalam Proyek Baru
- Bab 143 Meminjam Uang Untuk Menghindari Bencana
- Bab 144 Bertindak Secara Rahasia
- Bab 145 Ditangani Secara Adil
- Bab 146 Tragedi
- Bab 147 Membohongi
- Bab 148 Dikambing Hitami
- Bab 149 Pulau Plorida
- Bab 150 Terluka
- Bab 151 Menuju Kyoto
- Bab 152 Rencana Yang Salah
- Bab 153 Sudah Bisa
- Bab 154 Melamar Untuk Menikah
- Bab 155 Ferrari
- Bab 156 Bangkrut
- Bab157 Alasan
- Bab158 Toko Keluarga Wang
- Bab159 Sama Buruknya
- Bab160 Ada Yang Terjadi Dengan Liani Su
- Bab 161 Kebenaran Bayi Han
- Bab 162 Meninggalkan
- Bab 163 Sepertinya Teman Lama
- Bab 164 Saluran Internal
- Bab 165 Memberimu Kompensasi
- Bab 166 Frustasi
- Bab 167 Pihak Ketiga
- Bab 168 Akhirnya Retak
- Bab 169 Pelajaran privat
- Bab 170 Hal-hal Aneh
- Bab 171 Salam Terakhir
- Bab 172 Sekelompok Orang Yang Hilang
- Bab 173 Rahasia
- Bab 174 Liontin Giok Kecil
- Bab 175 Pura-Pura Kesulitan
- Bab 176 Kemajuan Yang Belum Pernah Terjadi
- Bab 177 Bertaruh
- Bab 178 Hidup Dan Mati
- Bab 179 Terbangun Dari Mimpi
- Bab 180 Diam-Diam Menyelidiki
- Bab 181 Pertemanan Hidup Dan Mati
- Bab 182 Balas Dendam
- Bab 183 Tidak Pernah Puas
- Bab 184 Bangkit Dari Kematian
- Bab 185 Balas Dendam
- Bab 186 Terulang Kembali
- Bab 187 Mengherankan
- Bab 188 Terpisah Dari Dunia
- Bab 189 Menebak
- Bab 190 Harapan
- Bab 191 Tak Kenal Takut
- Bab 192 Penderitaan Semua Orang
- Bab 193 Jhon
- Bab 194 Duel
- Bab 195 Berpikir
- Bab 196 Berputar Wajah Menjadi Musuh
- Bab197 Bertaruhan
- Bab 198 Langit ke 3
- Bab 199 Pegunungan Yang Berliku
- Bab 200 Semuanya Sudah Siap
- Bab 201 Bar Melarikan Diri
- Bab 202 Si Rambut Merah
- Bab 203 Sekelompok Orang
- Bab 204 Mereproduksi
- Bab 205 Marah
- Bab 206 Satu Tetap Satu
- Bab 207 Seperti Manusia Purba
- Bab 208 Timbal Balik
- Bab 209 Jual Barang
- Bab 210 Sudah Berpisah
- Bab 211 Membayar Kebajikan Kepada Dermawan
- Bab 212 Fun City
- Bab 213 Membeli Fun City
- Bab 214 Mendadak Muncul
- Bab 215 Sulit Dibedakan Antara Benar Dan Salah.
- Bab 216 Pembuat Masalah
- Bab 217 Merajuk
- Bab 218 Pergi
- Bab 219 Pertandingan Hidup Dan Mati
- Bab 220 Perubahan Natasyah
- Bab 221 Si Tua Akan Memusnakanmu
- Bab 222 Luar biasa
- Bab 223 Hal Kritis
- Bab 224 Tantangan
- Bab 225 Hidup Dan Mati
- Bab 226 Kertas Kraft
- Bab 227 Lawan Yang Terhormat
- Bab 228 Aneh
- Bab 229 Fakta Berbicara Lebih Keras Daripada Kata-kata
- Bab 230 Bingung
- Bab 231 Tantangam Arena Tanding
- Bab 232 Impian
- Bab 233 Orang Asing
- Bab 234 Pukul Muka
- Bab 235 Kung Fu Yang Terlambat
- Bab 236 Runtuh
- Bab 237 Trik Naga
- Bab238 Bimbang
- Bab 239 Pulang Kerumah
- Bab 240 Menganggu Wanitaku
- Bab 241 Pergi
- Bab 242 Barang Apa
- Bab 243 Klan Naga
- Bab 244 Janji Seorang Master
- Bab 245 Denis Wang
- Bab 246 Berharap
- Bab 247 Parthevia
- Bab 248 Menyalahkan
- Bab 249 Memahami
- Bab 250 Terpaksa
- Bab 251 Keuntungan Dari Kesalahan
- Bab 252 Sembarangan Berkata
- Bab 253 Enggan
- Bab 254 Tanya Tuhan
- Bab 255 Kucing Menangkap Tikus
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (1)
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (2)
- Bab 257 Pergi Sehari Dihitung Sehari
- Bab 258 Tolong Kembalilah
- Bab 259 Bersandiwara
- Bab 260 Menyukai
- Bab261 Tidak Sadar
- Bab 262 Pembuat Masalah Ditemukan
- Bab 263 Memang Seharusnya
- Bab 264 Terakhir Kali
- Bab 265 Hebat
- Bab 266 Hebat
- Bab 267 Aliran Jernih
- Bab 268 Negosiasi
- Bab 269 Keluarga Lee/Li
- Bab 270 Sudah Dewasa
- Bab 271 Tidak Bijaksana
- Bab 272 Balas Dendam
- Bab 273 Menyelamatkan Orang
- Bab 274 Tidak Bisa Dibedakan
- Bab 275 Berpura-Pura
- Bab 276 Makan Malam Amal
- Bab 277 Anak Angkat
- Bab 278 Bertemu Liani Su
- Bab 279 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 280 Godaan
- Bab 281 Disembunyikan
- Bab 282 Pembunuh
- Bab 283 Berbalik
- Bab 284 Jelaskan Secara Jelas
- Bab 285 Ide
- Bab 286 Obat Penangkal
- Bab 287 Menggunakan Strategi Lawan
- Bab 288 Ketakutan
- Bab 289 Sudah Lupa
- Bab 290 Meninggalkan