I'm Rich Man - Bab 40 Memberi Mereka Pelajaran
Dari luar ada sekelompok orang berpakaian loreng-loreng, di tangan mereka masing-masing memegang senapan masuk ke dalam, lalu menembakan satu tembakan dekat ke arah ketiga laki-laki itu.
Maksud dari tembakan itu tentu saja bukan untuk melukai mereka.
“Siapa kalian!”
Ketiga orang ini sontak terkejut ketakutan, mendengar dan melihat peluru tertembak ke tanah, mereka hanya bisa diam tanpa kata.
Dan Sofia Ning mulai menangis ketakutan.
“Tuan, Tuan! Kamu tidak apa-apa kan? Aduh, kenapa badanmu penuh darah!”
Otak Pengurus rumah Huo rasanya mau pecah, saat mendengar ancaman penyandera Charles Lee via telepon, dia sudah tahu kalau keadaan Tuan mudanya pasti tidak aman, hanya saja dia tidak menyangka semua ini lebih parah dari yang dia pikirkan.
Saat dia masuk bersama sekelompok orang itu, dan melihat Charles Lee terlentang di tanah, seluruh tubuhnya penuh darah segar, dia juga tidak tahu dari mana asal darah itu, di hidung ada darah, di wajah juga ada, sehingga membuat pengurus rumah Huo terkejut setengah mati.
“Aku tidak apa-apa!”
Di sebelahnya sudah ada petugas medis yang membantunya membersihkan luka, Charles Lee dengan tenang melihat orang-orang di bawahnya.
“Jadi kamu anak orang kaya raya yang banyak dibicarakan orang-orang?”
Sofia Ning saat ini baru sadar hal bodoh apa yang telah dia lakukan.
Dia dari awal harusnya sudah bisa menebaknya, di saat tuan muda Jiang terlibat masalah dan hilang, dia harusnya sudah bisa menebak kalau status Charles Lee bukanlah orang lah biasa.
Tapi dia tidak berani percaya, juga karena waktunya bersama Charles Lee begitu lama, dan Charles Lee sebelumnya tidak pernah menunjukkan dirinya seorang anak kaya raya, yang bisa dilihat darinya hanyalah seorang anak miskin melarat.
Dan si miskin melarat ini, tidak disangka di sekolah telah menyembunyikan statusnya sebagai anak orang kaya raya, semua ini sungguh seperti mimpi orang bodoh, maka dari itu Sofia Ning awalnya tidak bisa mempercayainya.
Setelah semua ini muncul di hadapannya, Sofia Ning rasanya ingin menampar mulutnya, kebahagiaan yang awalnya berada di depannya matanya, dirinya yang awalnya bisa menjadi wanita yang paling beruntung di dunia, tapi dirinya saat malah menghancurkan segalanya sendiri.
“Maaf, tolong maafkan aku! Dia, dia yang sudah mengancamku untuk melakukan ini untuk memberitahu semua tentangmu! Semua ini dia yang sudah memaksaku untuk melakukannya, aku sungguh tidak tahu apa-apa, Charles, kamu harus percaya padaku, harus percaya padaku!”
Charles Lee mendengus, menatapnya dengan tenang, lalu menggelengkan kepala, wanita seperti ini sungguh membuatnya takut, bahkan untuk melihatnya sekilas saja sudah merasa jijik.
“Pengurus rumah Huo, karena mereka sepertinya lebih senang bersama, dan suka menyandera, jadi biarkan mereka dengan para penyandera lainnya bersama, biarkan mereka rasakan apa rasanya disandera!”
Pengurus rumah Huo dengan mantap menganggukan kepala.
Sesampai di rumah, menerima telepon dari Liani Su, lalu keduanya saling berkabar keadaan masing-masing dan mengabarkan sudah sampai di asrama dengan selamat, dan Liani saat itu mulai mengomel.
“Aku bukannya sudah bilang denganmu ya? Jangan gampang ikut orang kemana saja, kamu kok tidak mendengarkan kataku! Siapa laki-laki itu? Apa maksudnya mencarimu? Dilihat dari penampilannya seperti bukan orang baik, kalau kamu nanti terluka bagaimana!”
Omelan Liani Su yang di dalamnya bermaksud sebuah perhatian, membuat Charles Lee mengerti, dan dalam hatinya terasa hangat.
“Kamu tenang saja, aku tidak apa-apa kok! Sudah, pergi istirahatlah, ada telepon nih, nanti kita ngobrol lagi ya!”
Setelah memutus telepon Liani Su, dia baru melihat orang yang meneleponnya adalah Vivian Zhang.
Vivian Zhang akhir-akhir lapar mata, melihat apa ingin apa, Charles Lee tentu saja tidak menolak, hingga sampai tetakhir, Vivian Zhang bahkan meminta Charles Lee membelikannya sebuah rumah.
Tapi kali ini Charles Lee tidak menyetujuinya, Vivian Zhang selalu saja memancing Charles Lee untuk perang dingin, Charles Lee juga tidak memperdulikannya, dan hari ini sudah hari ke 2 perang dingin, tidak disangka kali ini Vivian Zhang yang memilih menyerah dan mencarinya.
Setelah menerima telepon, dari balik telepon terdengar suara Vivian Zhang.
“Sayang, aku salah, aku sudah berpikir dengan sangat serius, apa yang kamu katakan benar! Kita sekarang masih mahasiswa, terlalu cepat membeli rumah sungguh membuat bebanmu semakin berat, aku tidak memaksamu untuk membeli rumah lagi lah, kamu jangan marah ya, please?”
Suara manja Vivian Zhang membuat bulu kuduk Charles Lee merinding.
“Nah kamu nanti harus lebih dengar omongan aku ya, jangan meminta sesuatu yang tidak-tidak lagi, kamu mau tas atau hp apa, aku pasti memberikannya, tapi kalau kamu nanti meminta permintaan seperti ini lagi, aku pasti tidak akan memperdulikanmu lagi ya!”
“Iya aku tahu sayang, aku tahu aku salah, aku janji aku tidak akan meminta permintaan seperti ini lagi!”
Nada suara Charles Lee setelah ini baru berubah lembut, kedua orang ini membuat janji besok bertemu di taman, dan bibir Charles Lee terlukis sebuah senyuman.
Tidak apa-apa, hanya ingin bermain, dan juga membalas dendam.
“Duh duh, bagus ya! Aku sadari akhir-akhir ini kamu begitu terkenal di kalangan wanita ya, disini ada satu, disana ada satu, tidak keteterankah?”
Felix Wang baru pulang dari mengambil air, dia menggelengkan kepala.
“Ya masih bisa keuruslah, oh ya, kamu kemarin bilang orang tuamu masuk rumah sakit, itu benar kah?”
“Perbincanganku di telepon kemarin malam kamu mendengarnya?”
Kemarin malam saat Charles Lee terbangun, melihat Felix Wang di lantai bawah teleponan, melihat wajahnya yang mengkerut, dia tidak berani menghampirinya.
Dia awalnya ingin menunggu hari ini setelah mood Felix Wang membaik baru bertanya padanya, tapi tidak di sangka karena masalah siang tadi menghabiskan waktunya, dan saat ini ketika melihatnya baru teringat dan bertanya.
Felix Wang menganggukan kepala.
“Kedua orang tuaku kecelakaan, menabrak orang lain, mereka berdua juga luka berat! Asuransi baru 2 yang lalu kedaluwarsa, tidak ada cara lain, asuransi tidak bisa menggantinya, kami juga tidak bisa mengambil uang! Ekonomi di rumah awalnya sudah susah, dan sekarang tidak hanya mengganti uang orang yang di tabrak, aku juga harus membawa orang tuaku ke rumah sakit cek keadaan! Orang-orang geraknya cepat sekali, keluarga dan teman-teman yang mendengar masalah ini, semua langsung bersembunyi, tidak ada yang bersedia melihat keadaan kami! Sepertinya takut uangnya dipinjam, tidak ada cara lain lah, kedua orang tuaku tadi baru bilang padaku, kemarin baru menelepon sepupuku, sepupuku juga ekonominya akhir-akhir ini lagi susah, tidak bisa membantu kami menutupi kekurangan!”
Ucap Felix Wang sambil menggelengkan kepala.
“Kalau boleh jujur, punya banyak keluarga tidak ada gunanya, sampai di waktu genting seperti ini juga tidak bisa membantu! Tapi kamu juga tidak usah khawatir, kami sudah berdiskusi untuk menjual rumah dulu dan menyelesaikan masalah ini!”
Charles Lee mendengar ini keningnya mengkerut Felix Wang hanya ada satu rumah, dan rumahnya ini sudah menghabiskan waktu berpuluh tahun baru bisa mendapatkan satu rumah ini.
Saat itu Felix Wang pernah membicarakan ini padanya, pengorbanan untuk mendapatkan rumah ini tidaklah mudah, dan dia ingin tinggal disana untuk selamanya.
“Jangan khawatir, orang tuamu butuh berapa uang?”
“Butuh banyak, tidak apa-apa bro, kamu tidak usah ikut memikirkan ini!”
“Sudah kamu jangan pergi, tunggu besok pagi kita pergi ke bank, aku nanti transfer kamu 2 Miliar dulu, kalau tidak cukup nanti kita bicarakan lagi!”
“Bro, kamu tidak bercanda kan?” Mata Felix Wang sontak terbelalak, ekspresi wajahnya terlihat tidak percaya.
Novel Terkait
Cinta Yang Tak Biasa
WennieLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaAsisten Bos Cantik
Boris DreyPrecious Moment
Louise LeeMy Charming Wife
Diana AndrikaI'm Rich Man×
- Bab 1 Hanya Seekor Anjing
- Bab 2 Kekayaan Yang Menutupi Langit
- Bab 3 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 4 Aku Butuh 6 Miliar
- Bab 5 Membantu Pembohong Menutupi Kebohongan, Dasar Idiot
- Bab 6 6M Cukup Tidak
- Bab 7 Obat Pereda Sakit Jantung!
- Bab 8 Orang-Orang Datang Hanya Untuk Menertawakannya!
- Bab 9 Berpura-pura Baik
- Bab 10 Jangan Mencari Masalah Dengan Tuan Muda Qi!
- Bab 11 Tidak Sanggup Bermain
- Bab 12 Tuan Muda Jiang Telah Mengakui!
- Bab 13 Aku Datang Mencari Perhitungan
- Bab 14 Aku Ingin Membeli Bar
- Bab 15 Aku Ingin Membeli Seluruh Gedung Mall
- Bab 16 2 Miliar, Membuat Semua Orang Tercengang!
- Bab 17 Kamu Harus Tetap Bersamaku
- Bab 18 Lepaskan Dia, Aku Akan Melepaskan Pakaian
- Bab 19 Nasib Terakhir
- Bab 20 Mengirim Kalian Ke Nepal
- Bab 21 Ciuman Liani Su
- Bab 22 Berjanji Untuk Menjaganya Seumur Hidup
- Bab 23 Kamu Bajingan!
- Bab 24 Pertama Kali
- Bab 25 Kamu Dikeluarkan
- Bab 26 Aku Menggigitmu
- Bab 27 Penyalahgunaan Anjing
- Bab 28 Aku Sudah Bersalah
- Bab 29 Seseorang Yang Menyembunyikan Niat Jahat
- Bab 30 Menyukaimu
- Bab 31 Pertunjukan Oleh Tiga Perempuan
- Bab 32 Vivian Zhang Datang Menyerang
- Bab 33 Apa Yang Kamu Sukai Itu Ada
- Bab 34 Menampar Muka
- Bab 35 Perbedaan Perlakuan
- Bab 36 Kekayaan dan Kekuatan yang Besar
- Bab 37 Kesulitan
- Bab 38 Menyedihkan
- Bab 39 Mencari Mati
- Bab 40 Memberi Mereka Pelajaran
- Bab 41 Sudah Seharusnya
- Bab 42 Perekrutan
- Bab 43 Ancaman
- Bab 44 Nyali Yang Sangat Besar
- Bab 45 Mencuri Barang
- Bab 46 Menepati Janji.
- Bab 47 Tidak Tahu Malu
- Bab 48: Membantu Kamu Menyelesaikan.
- Bab 49 Tak Berdaya
- Bab 50 Menghabiskan Banyak Waktu
- Bab 51 Hasil curian
- Bab 52 Konglomerat?
- Bab 53 Kesombongan
- Bab 54 Curhatan
- Bab 55 Siapa Yang Pengecut
- Bab 56 Orang Luar
- Bab 57 Semuanya Buta
- Bab 58 Apa Yang Sebenarnya Terjadi
- Bab 59 Putus Saja
- Bab 60 Tak Berujung
- Bab 61 Tukang Pembersih
- Bab 62 Beraksi
- Bab 63 Sangat Korosif
- Bab 64 Tindakan Yang Keterlaluan
- Bab 65 Kamu Hebat
- Bab 66 Rekan Kerjasama?
- Bab 67 Instruktur Kebugaran
- Bab 68 Mengirimmu Ke Surga
- Bab 69 Keluhan
- Bab 70 Menjadi Orang
- Bab 71 Gabriel Meng
- Bab 72 Lupa
- Bab 73 Pria Yang Paling Keren
- Bab 74 Petunjuk
- Bab 75 Kesal
- Bab 76 Membuat Masalah
- Bab 77 Berbaikan Kembali
- Bab 78 Membawa Pergi Dengan Paksa
- Bab 79 Aku Adalah Bos
- Bab 80 Krisis Bar
- Bab 81 Aku Adalah Mitos Yang Tidak Bisa Kamu Ganggu
- Bab 82 Momok
- Bab 83 Diberi Muka Tapi Tidak Mau
- Bab 84 Bantuan Uang
- Bab 85 Penghemat Hidup
- Bab 86 Sadar Sepenuhnya
- Bab 87 Menjual Alkohol Palsu
- Bab 88 Harvey
- Bab 89 Kebenaran
- Bab 90 Bencana Tidak Hanya Datang Sekali
- Bab 91 Teladan
- Bab 92 Berbisnis
- Bab 93 Satu Masalah Belum Selesai , Timbul Masalah Baru
- Bab 94 Memberi Kamu Muka
- Bab 95 Hari Ini Akan Menelantarkanmu
- Bab 96 Pengawal Baru
- Bab 97 Diskriminasi
- Bab 98 Diracuni
- Bab 99 Menangkap Pencuri
- Bab 100 Terkaya Pertama Di Kota
- Bab 101 Sesi Khusus
- Bab 102 Perjanjian Perusahaan
- Bab 103 Direkomendasikan sendiri
- Bab 104 Mempertanyakan
- Bab 105 Memasuki Perusahaan
- Bab 106 Kamu Adalah Orang Keluarga Lee
- Bab 107 Jalan Belakang
- Bab 108 Mencari Pekerjaan
- Bab 109 Bodoh
- Bab 110 Persyaratan Kontrak
- Bab 111 Mengambil Satu Langkah Pada Satu Waktu
- Bab 112 Pada Dasarnya
- Bab 113 Tidak Ada Masalah Malah Mencari Masalah
- Bab 114 Balas dendam
- Bab 115 Tawaran Absen
- Bab 116 Tidak Berinisiatif
- Bab 117 Bersalah
- Bab 118 Negosiasi
- Bab 119 Kesalahpahaman
- Bab 120 Berkata Apapun Salah
- Bab 121 Memalukan
- Bab 122 Mengganggu
- Bab 123 Tidak Bisa Memberitahumu
- Bab 124 Sebagai Seorang Ayah
- Bab125 Menjaga Orang Sakit
- Bab 126 Pelajaran
- Bab 127 Kesepakatan Setan
- Bab 128 Menaruh Obat
- Bab 129 Masa Lalu
- Bab 130 Si Pembunuh Harus Membuat Pembangkangan
- Bab 131 Makan Malam
- Bab 132 Keributan Yang Mendadak
- Bab 133 Bahaya
- Bab 134 Bos Seksi
- Bab 135 Penagihan Hutang
- Bab136 Menyelamatkan Orang Dengan Uang
- Bab137 Kamu Adalah Adikku
- Bab138 Baby Han Yang Malang
- Bab139 Kemarahan Sendy Wang
- Bab140 Adik Perempuan
- Bab 141 Kesulitannya Sendiri
- Bab 142 Berinvestasi Dalam Proyek Baru
- Bab 143 Meminjam Uang Untuk Menghindari Bencana
- Bab 144 Bertindak Secara Rahasia
- Bab 145 Ditangani Secara Adil
- Bab 146 Tragedi
- Bab 147 Membohongi
- Bab 148 Dikambing Hitami
- Bab 149 Pulau Plorida
- Bab 150 Terluka
- Bab 151 Menuju Kyoto
- Bab 152 Rencana Yang Salah
- Bab 153 Sudah Bisa
- Bab 154 Melamar Untuk Menikah
- Bab 155 Ferrari
- Bab 156 Bangkrut
- Bab157 Alasan
- Bab158 Toko Keluarga Wang
- Bab159 Sama Buruknya
- Bab160 Ada Yang Terjadi Dengan Liani Su
- Bab 161 Kebenaran Bayi Han
- Bab 162 Meninggalkan
- Bab 163 Sepertinya Teman Lama
- Bab 164 Saluran Internal
- Bab 165 Memberimu Kompensasi
- Bab 166 Frustasi
- Bab 167 Pihak Ketiga
- Bab 168 Akhirnya Retak
- Bab 169 Pelajaran privat
- Bab 170 Hal-hal Aneh
- Bab 171 Salam Terakhir
- Bab 172 Sekelompok Orang Yang Hilang
- Bab 173 Rahasia
- Bab 174 Liontin Giok Kecil
- Bab 175 Pura-Pura Kesulitan
- Bab 176 Kemajuan Yang Belum Pernah Terjadi
- Bab 177 Bertaruh
- Bab 178 Hidup Dan Mati
- Bab 179 Terbangun Dari Mimpi
- Bab 180 Diam-Diam Menyelidiki
- Bab 181 Pertemanan Hidup Dan Mati
- Bab 182 Balas Dendam
- Bab 183 Tidak Pernah Puas
- Bab 184 Bangkit Dari Kematian
- Bab 185 Balas Dendam
- Bab 186 Terulang Kembali
- Bab 187 Mengherankan
- Bab 188 Terpisah Dari Dunia
- Bab 189 Menebak
- Bab 190 Harapan
- Bab 191 Tak Kenal Takut
- Bab 192 Penderitaan Semua Orang
- Bab 193 Jhon
- Bab 194 Duel
- Bab 195 Berpikir
- Bab 196 Berputar Wajah Menjadi Musuh
- Bab197 Bertaruhan
- Bab 198 Langit ke 3
- Bab 199 Pegunungan Yang Berliku
- Bab 200 Semuanya Sudah Siap
- Bab 201 Bar Melarikan Diri
- Bab 202 Si Rambut Merah
- Bab 203 Sekelompok Orang
- Bab 204 Mereproduksi
- Bab 205 Marah
- Bab 206 Satu Tetap Satu
- Bab 207 Seperti Manusia Purba
- Bab 208 Timbal Balik
- Bab 209 Jual Barang
- Bab 210 Sudah Berpisah
- Bab 211 Membayar Kebajikan Kepada Dermawan
- Bab 212 Fun City
- Bab 213 Membeli Fun City
- Bab 214 Mendadak Muncul
- Bab 215 Sulit Dibedakan Antara Benar Dan Salah.
- Bab 216 Pembuat Masalah
- Bab 217 Merajuk
- Bab 218 Pergi
- Bab 219 Pertandingan Hidup Dan Mati
- Bab 220 Perubahan Natasyah
- Bab 221 Si Tua Akan Memusnakanmu
- Bab 222 Luar biasa
- Bab 223 Hal Kritis
- Bab 224 Tantangan
- Bab 225 Hidup Dan Mati
- Bab 226 Kertas Kraft
- Bab 227 Lawan Yang Terhormat
- Bab 228 Aneh
- Bab 229 Fakta Berbicara Lebih Keras Daripada Kata-kata
- Bab 230 Bingung
- Bab 231 Tantangam Arena Tanding
- Bab 232 Impian
- Bab 233 Orang Asing
- Bab 234 Pukul Muka
- Bab 235 Kung Fu Yang Terlambat
- Bab 236 Runtuh
- Bab 237 Trik Naga
- Bab238 Bimbang
- Bab 239 Pulang Kerumah
- Bab 240 Menganggu Wanitaku
- Bab 241 Pergi
- Bab 242 Barang Apa
- Bab 243 Klan Naga
- Bab 244 Janji Seorang Master
- Bab 245 Denis Wang
- Bab 246 Berharap
- Bab 247 Parthevia
- Bab 248 Menyalahkan
- Bab 249 Memahami
- Bab 250 Terpaksa
- Bab 251 Keuntungan Dari Kesalahan
- Bab 252 Sembarangan Berkata
- Bab 253 Enggan
- Bab 254 Tanya Tuhan
- Bab 255 Kucing Menangkap Tikus
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (1)
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (2)
- Bab 257 Pergi Sehari Dihitung Sehari
- Bab 258 Tolong Kembalilah
- Bab 259 Bersandiwara
- Bab 260 Menyukai
- Bab261 Tidak Sadar
- Bab 262 Pembuat Masalah Ditemukan
- Bab 263 Memang Seharusnya
- Bab 264 Terakhir Kali
- Bab 265 Hebat
- Bab 266 Hebat
- Bab 267 Aliran Jernih
- Bab 268 Negosiasi
- Bab 269 Keluarga Lee/Li
- Bab 270 Sudah Dewasa
- Bab 271 Tidak Bijaksana
- Bab 272 Balas Dendam
- Bab 273 Menyelamatkan Orang
- Bab 274 Tidak Bisa Dibedakan
- Bab 275 Berpura-Pura
- Bab 276 Makan Malam Amal
- Bab 277 Anak Angkat
- Bab 278 Bertemu Liani Su
- Bab 279 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 280 Godaan
- Bab 281 Disembunyikan
- Bab 282 Pembunuh
- Bab 283 Berbalik
- Bab 284 Jelaskan Secara Jelas
- Bab 285 Ide
- Bab 286 Obat Penangkal
- Bab 287 Menggunakan Strategi Lawan
- Bab 288 Ketakutan
- Bab 289 Sudah Lupa
- Bab 290 Meninggalkan