I'm Rich Man - Bab 182 Balas Dendam
Charles Lee baru saja kembali dan tidak langsung kembali ke sekolah atau mencari orang dekatnya, tetapi dia langsung pergi ke toko barang antik.
Begitu masuk, dia melihat Nino Yang bermain dengan benda kecil di tangannya, tampak sangat penasaran.
"Kakak Yang!"
“Bos kecil sudah kembali.” Nino Yang sangat senang ketika melihat Charles Lee. Dia dengan cepat mendekat ke sisi Charles Lee dan bertanya sambil tersenyum, “Bos kecil, kemana saja kamu selama ini? AKu menelponmu dan kamu tidak angkat, atau sedang tidak berada di area layanan, pokoknya, aku tidak dapat menghubungimu. Aku kira ada sesuatu terjadi denganmu. Aku ingin mencarimu, tapi kemudian aku berpikir, aku tidak tahu dimana kamu tinggal! Bos kecil, apa yang telah kamu lakukan?"
Nino Yang benar-benar khawatir tentang Charles Lee. Ketika dia melihat Charles Lee kembali, dia dengan cepat menanyainya.
"Pergi ke luar negeri untuk mengurus sesuatu, Kakak Yang, aku ingin tanyakan sesuatu padamu. Kamu kenal banyak orang, dan kamu juga berpengalaman diluar sana."
"Kamu katakan, bos kecil, aku bisa membantumu menanyakan apa saja."
"Apakah kamu tahu tentang manusia abadi?"
Begitu dia mendengar ini, alis Nino Yang berkerut, kemudian dia menanggapi dengan terkejut.
"Bos kecil, mengapa kamu tiba-tiba menanyakan hal ini? Manusia abadi, itu hanya karakter yang muncul dalam novel dan TV, hebatnya luar biasa. Kamu benar-benar berpikir ada seseorang yang abadi di dunia ini, bercanda kali...…"
"Kakak Yang, kamu tidak perlu berbohong kepadaku. Aku tahu apa yang terjadi! Aku melihat orang-orang itu beberapa hari yang lalu. Jujur, aku merasakan hal yang sama seperti ketika aku melihatmu pertama kalinya! Perasaan yang membuat aku tenang, itu membuat aku berpikir bahwa seharusnya kamu juga seorang manusia abadi! Aku kurang yakin sebelumnya, tetapi baru-baru ini aku merasa bahwa seharusnya tidak ada salah!"
Nino Yang tidak berpikir Charles Lee akan mengatakan hal seperti itu, dia sedikit mengernyit.
"Bos kecil, tidak peduli aku seseorang yang abadi atau tidak, ini tidak ada hubungannya denganmu. Untuk orang yang abadi atau orang normal, hanya sedikit berbeda di energi, untuk itu~"
"Aku ingin menjadi abadi, tolong aku!"
"Apa katamu?"
"Aku bilang aku ingin menjadi abadi, tidak perlu mengatakan apa-apa lagi! Beberapa hari yang lalu, aku jelas sudah memiliki energi yang benar dalam tubuhku, bahkan telah mencapai ukuran kepalan tangan. Aku pikir aku bisa menembus dan langsung mencapainya. Tapi aku tidak berpikir bahwa gerbang itu seperti dihalangi oleh sesuatu. Itu tidak bisa ditembus sama sekali, itu tidak bisa dilewati sama sekali. Aku pikir itu ditahan oleh sesuatu. Tidak ada cara untuk mendeteksi ini dalam waktu singkat apa itu sebenarnya, tetapi karena kamu juga seseorang yang abadi, pasti kamu tahu tentang ini. Aku ingin meminta bantuanmu, dapatkah kamu menanyakannya kepada beberapa orang, atau langsung suruh mencariku!"
Setelah mendengar ini, Nino Yang menarik napas dan segera menggelengkan kepalanya.
"Bos kecil, ini bukan candaan! Abadi bukan sesuatu untuk dipermainkan. Dia membutuhkan akumulasi jangka panjang untuk melakukannya. Kamu juga tidak bisa memiliki kecerdasan sebesar itu dalam waktu singkat. Apalagi, bahkan jika itu ada, mustahil untuk hilang secara tiba-tiba, aku belum pernah dengar itu sebelumnya! Bos kecil, yang kamu katakana itu nyata atau palsu? Itu bukan hanya sebuah ilusi?"
Charles Lee menggelengkan kepalanya, lalu berdiri di depan Nino Yang, sedikit mengernyit, matanya dipenuhi keteguhan dan ketulusan.
"Kakak Yang, apakah kamu percaya padaku?"
"Bos kecil, bagaimana menurutmu? Kalau aku tidak percaya padamu, bagaimana aku bisa tinggal di tempat ini? Sejujurnya, aku tahu kamu baik padaku! Dari aspek tertentu, kau adalah keberuntunganku, kalau aku tidak percaya denganmu, siapa yang aku percayai?"
"Kalau begitu, tolong bantu aku cari seseorang, cari beberapa orang yang hebat, semua biaya akan aku tanggung! Aku hanya ingin mencari seseorang untuk membantuku melewati gerbang itu sekarang, tidak ada yang lain!"
Nino Yang sedikit terpana, karena dia sudah mengajukan permintaan seperti itu, dia tidak bisa menolaknya, jadi dia mengangguk dan setuju.
Charles Lee berjalan keluar dengan cepat, Nino Yang terus menatap Charles Lee dengan bingung, dia tidak percaya Charles Lee mengatakan yang sebenarnya.
Setelah kembali ke sekolah, langsung dikelilingi oleh orang-orang.
"Baby Han, kenapa kamu!"
Baby Han sudah hampir melupakannya. Ketika Derric Chang pergi, dia tidak mengatakan apa-apa kepada Baby Han, dan dia sudah menyerahkan semua hal yang dia tinggalkan kepada Baby Han. Seharusnya Baby Han sudah tidak kekurangan uang lagi sekarang.
Baby Han memandang Charles Lee di depannya, mencibir, dan kemudian menunjuk Charles Lee.
"Charles Lee, kakakku yang baik! Kamu sangat hebat, sebelumnya aku harus berterima kasih kepadamu atas rumah yang ditinggalkan oleh Tuan Chang kepadaku, dan juga memberiku banyak uang! Kurasa aku sudah bisa mengurus hidup diriku sendiri, aku tidak berpikir bahwa foto-foto rumah itu palsu, semuanya palsu, bahkan uang itu juga palsu? Kakakku yang baik, kamu beri tahu aku apa yang terjadi!"
Setelah mendengarnya, alis Charles Lee mengkerut, barang apa yang palsu.
"Apa yang kamu bicarakan? Ada banyak barang di rumah ini, bagaimana mungkin itu palsu?"
"Kenapa itu tidak bisa palsu, pemiliknya sudah datang, rumah itu bukan miliknya! Untuk uang-uang itu, aku tidak bisa menariknya sedikitpun dari bank, Kamu katakan padaku apa yang sedang terjadi, apakah kamu menelan semua uang itu? Charles Lee, aku selalu percaya kepadamu, kamu tidak seharusnya melakukan semua ini sekarang!"
Mendengar kalimat ini, semua orang di sekitarnya mengikutinya.
"Tidak mungkin, Charles Lee sudah sangat kaya, dia juga mau menelan uang orang yang sedikit itu?"
"Apakah ini biaya kerugian, biaya putus?"
"Tidak peduli biaya apa itu, Charles Lee tidak memberikannya uang! Aku mendengar seseorang melihatnya kembali dari bandara beberapa hari yang lalu. Tampaknya dia pergi berliburan. Aku benar-benar tidak berpikir dia menggunakan alasan putus untuk mengambil uangnya, Charles Lee sangat menarik!"
Charles Lee merasa pendengarannya semakin membaik. Mendengarkan orang-orang ini mengatainya di telinganya, dia bisa mendengar apa yang dikatakan setiap orang dengan jelas.
Charles Lee menggelengkan kepalanya tak berdaya.
"Jangan bicara omong kosong! Kukatakan padamu, apa yang kuberikan kepadamu adalah asli, apa yang kuberikan padamu adalah apa yang bisa kuberikan padamu! Aku tidak mengambil apa-apa dari bocah itu, aku tidak menyentuhnya sama sekali! Terserah kamu mau percaya atau tidak!"
Novel Terkait
Mbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeThe Great Guy
Vivi HuangUnperfect Wedding
Agnes YuSi Menantu Buta
DeddyCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyMi Amor
TakashiI'm Rich Man×
- Bab 1 Hanya Seekor Anjing
- Bab 2 Kekayaan Yang Menutupi Langit
- Bab 3 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 4 Aku Butuh 6 Miliar
- Bab 5 Membantu Pembohong Menutupi Kebohongan, Dasar Idiot
- Bab 6 6M Cukup Tidak
- Bab 7 Obat Pereda Sakit Jantung!
- Bab 8 Orang-Orang Datang Hanya Untuk Menertawakannya!
- Bab 9 Berpura-pura Baik
- Bab 10 Jangan Mencari Masalah Dengan Tuan Muda Qi!
- Bab 11 Tidak Sanggup Bermain
- Bab 12 Tuan Muda Jiang Telah Mengakui!
- Bab 13 Aku Datang Mencari Perhitungan
- Bab 14 Aku Ingin Membeli Bar
- Bab 15 Aku Ingin Membeli Seluruh Gedung Mall
- Bab 16 2 Miliar, Membuat Semua Orang Tercengang!
- Bab 17 Kamu Harus Tetap Bersamaku
- Bab 18 Lepaskan Dia, Aku Akan Melepaskan Pakaian
- Bab 19 Nasib Terakhir
- Bab 20 Mengirim Kalian Ke Nepal
- Bab 21 Ciuman Liani Su
- Bab 22 Berjanji Untuk Menjaganya Seumur Hidup
- Bab 23 Kamu Bajingan!
- Bab 24 Pertama Kali
- Bab 25 Kamu Dikeluarkan
- Bab 26 Aku Menggigitmu
- Bab 27 Penyalahgunaan Anjing
- Bab 28 Aku Sudah Bersalah
- Bab 29 Seseorang Yang Menyembunyikan Niat Jahat
- Bab 30 Menyukaimu
- Bab 31 Pertunjukan Oleh Tiga Perempuan
- Bab 32 Vivian Zhang Datang Menyerang
- Bab 33 Apa Yang Kamu Sukai Itu Ada
- Bab 34 Menampar Muka
- Bab 35 Perbedaan Perlakuan
- Bab 36 Kekayaan dan Kekuatan yang Besar
- Bab 37 Kesulitan
- Bab 38 Menyedihkan
- Bab 39 Mencari Mati
- Bab 40 Memberi Mereka Pelajaran
- Bab 41 Sudah Seharusnya
- Bab 42 Perekrutan
- Bab 43 Ancaman
- Bab 44 Nyali Yang Sangat Besar
- Bab 45 Mencuri Barang
- Bab 46 Menepati Janji.
- Bab 47 Tidak Tahu Malu
- Bab 48: Membantu Kamu Menyelesaikan.
- Bab 49 Tak Berdaya
- Bab 50 Menghabiskan Banyak Waktu
- Bab 51 Hasil curian
- Bab 52 Konglomerat?
- Bab 53 Kesombongan
- Bab 54 Curhatan
- Bab 55 Siapa Yang Pengecut
- Bab 56 Orang Luar
- Bab 57 Semuanya Buta
- Bab 58 Apa Yang Sebenarnya Terjadi
- Bab 59 Putus Saja
- Bab 60 Tak Berujung
- Bab 61 Tukang Pembersih
- Bab 62 Beraksi
- Bab 63 Sangat Korosif
- Bab 64 Tindakan Yang Keterlaluan
- Bab 65 Kamu Hebat
- Bab 66 Rekan Kerjasama?
- Bab 67 Instruktur Kebugaran
- Bab 68 Mengirimmu Ke Surga
- Bab 69 Keluhan
- Bab 70 Menjadi Orang
- Bab 71 Gabriel Meng
- Bab 72 Lupa
- Bab 73 Pria Yang Paling Keren
- Bab 74 Petunjuk
- Bab 75 Kesal
- Bab 76 Membuat Masalah
- Bab 77 Berbaikan Kembali
- Bab 78 Membawa Pergi Dengan Paksa
- Bab 79 Aku Adalah Bos
- Bab 80 Krisis Bar
- Bab 81 Aku Adalah Mitos Yang Tidak Bisa Kamu Ganggu
- Bab 82 Momok
- Bab 83 Diberi Muka Tapi Tidak Mau
- Bab 84 Bantuan Uang
- Bab 85 Penghemat Hidup
- Bab 86 Sadar Sepenuhnya
- Bab 87 Menjual Alkohol Palsu
- Bab 88 Harvey
- Bab 89 Kebenaran
- Bab 90 Bencana Tidak Hanya Datang Sekali
- Bab 91 Teladan
- Bab 92 Berbisnis
- Bab 93 Satu Masalah Belum Selesai , Timbul Masalah Baru
- Bab 94 Memberi Kamu Muka
- Bab 95 Hari Ini Akan Menelantarkanmu
- Bab 96 Pengawal Baru
- Bab 97 Diskriminasi
- Bab 98 Diracuni
- Bab 99 Menangkap Pencuri
- Bab 100 Terkaya Pertama Di Kota
- Bab 101 Sesi Khusus
- Bab 102 Perjanjian Perusahaan
- Bab 103 Direkomendasikan sendiri
- Bab 104 Mempertanyakan
- Bab 105 Memasuki Perusahaan
- Bab 106 Kamu Adalah Orang Keluarga Lee
- Bab 107 Jalan Belakang
- Bab 108 Mencari Pekerjaan
- Bab 109 Bodoh
- Bab 110 Persyaratan Kontrak
- Bab 111 Mengambil Satu Langkah Pada Satu Waktu
- Bab 112 Pada Dasarnya
- Bab 113 Tidak Ada Masalah Malah Mencari Masalah
- Bab 114 Balas dendam
- Bab 115 Tawaran Absen
- Bab 116 Tidak Berinisiatif
- Bab 117 Bersalah
- Bab 118 Negosiasi
- Bab 119 Kesalahpahaman
- Bab 120 Berkata Apapun Salah
- Bab 121 Memalukan
- Bab 122 Mengganggu
- Bab 123 Tidak Bisa Memberitahumu
- Bab 124 Sebagai Seorang Ayah
- Bab125 Menjaga Orang Sakit
- Bab 126 Pelajaran
- Bab 127 Kesepakatan Setan
- Bab 128 Menaruh Obat
- Bab 129 Masa Lalu
- Bab 130 Si Pembunuh Harus Membuat Pembangkangan
- Bab 131 Makan Malam
- Bab 132 Keributan Yang Mendadak
- Bab 133 Bahaya
- Bab 134 Bos Seksi
- Bab 135 Penagihan Hutang
- Bab136 Menyelamatkan Orang Dengan Uang
- Bab137 Kamu Adalah Adikku
- Bab138 Baby Han Yang Malang
- Bab139 Kemarahan Sendy Wang
- Bab140 Adik Perempuan
- Bab 141 Kesulitannya Sendiri
- Bab 142 Berinvestasi Dalam Proyek Baru
- Bab 143 Meminjam Uang Untuk Menghindari Bencana
- Bab 144 Bertindak Secara Rahasia
- Bab 145 Ditangani Secara Adil
- Bab 146 Tragedi
- Bab 147 Membohongi
- Bab 148 Dikambing Hitami
- Bab 149 Pulau Plorida
- Bab 150 Terluka
- Bab 151 Menuju Kyoto
- Bab 152 Rencana Yang Salah
- Bab 153 Sudah Bisa
- Bab 154 Melamar Untuk Menikah
- Bab 155 Ferrari
- Bab 156 Bangkrut
- Bab157 Alasan
- Bab158 Toko Keluarga Wang
- Bab159 Sama Buruknya
- Bab160 Ada Yang Terjadi Dengan Liani Su
- Bab 161 Kebenaran Bayi Han
- Bab 162 Meninggalkan
- Bab 163 Sepertinya Teman Lama
- Bab 164 Saluran Internal
- Bab 165 Memberimu Kompensasi
- Bab 166 Frustasi
- Bab 167 Pihak Ketiga
- Bab 168 Akhirnya Retak
- Bab 169 Pelajaran privat
- Bab 170 Hal-hal Aneh
- Bab 171 Salam Terakhir
- Bab 172 Sekelompok Orang Yang Hilang
- Bab 173 Rahasia
- Bab 174 Liontin Giok Kecil
- Bab 175 Pura-Pura Kesulitan
- Bab 176 Kemajuan Yang Belum Pernah Terjadi
- Bab 177 Bertaruh
- Bab 178 Hidup Dan Mati
- Bab 179 Terbangun Dari Mimpi
- Bab 180 Diam-Diam Menyelidiki
- Bab 181 Pertemanan Hidup Dan Mati
- Bab 182 Balas Dendam
- Bab 183 Tidak Pernah Puas
- Bab 184 Bangkit Dari Kematian
- Bab 185 Balas Dendam
- Bab 186 Terulang Kembali
- Bab 187 Mengherankan
- Bab 188 Terpisah Dari Dunia
- Bab 189 Menebak
- Bab 190 Harapan
- Bab 191 Tak Kenal Takut
- Bab 192 Penderitaan Semua Orang
- Bab 193 Jhon
- Bab 194 Duel
- Bab 195 Berpikir
- Bab 196 Berputar Wajah Menjadi Musuh
- Bab197 Bertaruhan
- Bab 198 Langit ke 3
- Bab 199 Pegunungan Yang Berliku
- Bab 200 Semuanya Sudah Siap
- Bab 201 Bar Melarikan Diri
- Bab 202 Si Rambut Merah
- Bab 203 Sekelompok Orang
- Bab 204 Mereproduksi
- Bab 205 Marah
- Bab 206 Satu Tetap Satu
- Bab 207 Seperti Manusia Purba
- Bab 208 Timbal Balik
- Bab 209 Jual Barang
- Bab 210 Sudah Berpisah
- Bab 211 Membayar Kebajikan Kepada Dermawan
- Bab 212 Fun City
- Bab 213 Membeli Fun City
- Bab 214 Mendadak Muncul
- Bab 215 Sulit Dibedakan Antara Benar Dan Salah.
- Bab 216 Pembuat Masalah
- Bab 217 Merajuk
- Bab 218 Pergi
- Bab 219 Pertandingan Hidup Dan Mati
- Bab 220 Perubahan Natasyah
- Bab 221 Si Tua Akan Memusnakanmu
- Bab 222 Luar biasa
- Bab 223 Hal Kritis
- Bab 224 Tantangan
- Bab 225 Hidup Dan Mati
- Bab 226 Kertas Kraft
- Bab 227 Lawan Yang Terhormat
- Bab 228 Aneh
- Bab 229 Fakta Berbicara Lebih Keras Daripada Kata-kata
- Bab 230 Bingung
- Bab 231 Tantangam Arena Tanding
- Bab 232 Impian
- Bab 233 Orang Asing
- Bab 234 Pukul Muka
- Bab 235 Kung Fu Yang Terlambat
- Bab 236 Runtuh
- Bab 237 Trik Naga
- Bab238 Bimbang
- Bab 239 Pulang Kerumah
- Bab 240 Menganggu Wanitaku
- Bab 241 Pergi
- Bab 242 Barang Apa
- Bab 243 Klan Naga
- Bab 244 Janji Seorang Master
- Bab 245 Denis Wang
- Bab 246 Berharap
- Bab 247 Parthevia
- Bab 248 Menyalahkan
- Bab 249 Memahami
- Bab 250 Terpaksa
- Bab 251 Keuntungan Dari Kesalahan
- Bab 252 Sembarangan Berkata
- Bab 253 Enggan
- Bab 254 Tanya Tuhan
- Bab 255 Kucing Menangkap Tikus
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (1)
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (2)
- Bab 257 Pergi Sehari Dihitung Sehari
- Bab 258 Tolong Kembalilah
- Bab 259 Bersandiwara
- Bab 260 Menyukai
- Bab261 Tidak Sadar
- Bab 262 Pembuat Masalah Ditemukan
- Bab 263 Memang Seharusnya
- Bab 264 Terakhir Kali
- Bab 265 Hebat
- Bab 266 Hebat
- Bab 267 Aliran Jernih
- Bab 268 Negosiasi
- Bab 269 Keluarga Lee/Li
- Bab 270 Sudah Dewasa
- Bab 271 Tidak Bijaksana
- Bab 272 Balas Dendam
- Bab 273 Menyelamatkan Orang
- Bab 274 Tidak Bisa Dibedakan
- Bab 275 Berpura-Pura
- Bab 276 Makan Malam Amal
- Bab 277 Anak Angkat
- Bab 278 Bertemu Liani Su
- Bab 279 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 280 Godaan
- Bab 281 Disembunyikan
- Bab 282 Pembunuh
- Bab 283 Berbalik
- Bab 284 Jelaskan Secara Jelas
- Bab 285 Ide
- Bab 286 Obat Penangkal
- Bab 287 Menggunakan Strategi Lawan
- Bab 288 Ketakutan
- Bab 289 Sudah Lupa
- Bab 290 Meninggalkan