I'm Rich Man - Bab 75 Kesal
"Aku punya sesuatu yang sangat penting untuk diberitahu padamu, ini tentang Marvin Du, cepatlah turun!"
Liani Su sedang membaca buku di asrama, mendengar Charles Lee mencarinya hatinya langsung berbunga-bunga, tetapi martabat wanita mencegahnya untuk menyetujuinya dengan mudah.
Jadi awalnya, ia ingin membiarkannya begitu saja terlebih dulu, tetapi tidak disangka ia malah menyebutkan nama Marvin Du, Liani Su langsung mengerutkan keningnya.
"Apakah kamu masih berpikir bahwa aku dan Marvin Du memiliki hubungan? Tidak salah, itu memang seperti apa yang kamu pikirkan, aku memiliki hubungan dengan Marvin Du, aku memang menyukainya, kenapa?"
Mungkin karena ia kesal, atau mungkin karena ia tidak suka dengan cara Charles Lee yang melarikan diri dari permasalahan seperti sekarang ini, Liani Su berkata dengan keras, dan air matanya mengalir dengan deras.
Hati Charles Lee sama menyakitkannya seperti ditusuk pisau, tetapi dia masih saja terus berbicara.
"Bocah itu bukanlah orang yang baik. Dia bersamamu itu karena dia bertaruh dengan orang lain, karena taruhan ini dia baru mengejarmu! Dia sama sekali tidak menyukaimu dengan sepenuh hati, dia suka Maria Wen, mereka berdua adalah pasangan. Malam ini adalah pesta ulang tahun Maria Wen, semuanya diselenggarakan olehnya untuknya. Ini semua adalah kebenarannya. kamu tidak boleh percaya pada apa yang dikatakan oleh Marvin Du! "
"Semua ini tidak ada hubungannya denganmu. Aku bersedia bersamanya, bahkan jika aku tidak bisa menjadi pacarnya yang sebenarnya, setidaknya itu akan lebih baik daripada menjadi seorang pengecut!"
Setelah menutup telepon, Liani Su menangis tersedu-sedu.
Charles Lee yang berdiri diluar merasa sangat tidak jelas, dia berpikir bahwa Liani Su mengatakan ini karena dia tidak percaya pada dirinya, jadi dia berkata dengan sedikit marah.
"Kamu tunggu saja, aku pasti akan memberimu bukti untuk membuktikan siapa yang benar dan siapa yang salah dalam masalah ini?"
Vivian Zhang sudah menunggu lama di tempat tadi, tetapi Charles Lee tidak kembali. Dia sudah tidak sabar lagi, jadi dia menelpon Charles Lee.
"Apa yang kamu lakukan? Sayang? Kenapa kamu tiba-tiba pergi? Apa yang terjadi?"
"Aku punya beberapa hal mendesak untuk diselesaikan di sini, jadi aku kembali dengan tergesa-gesa, aku lupa memberitahumu, jangan khawatir aku akan segera kembali."
Setelah mengatakan itu, ia berjalan keluar dari gerbang sekolah.
Memasuki villa, Maria Wen, Hanna Lee, Dessy Zhang dan yang lainnya telah tinggal di tempat tadi untuk waktu yang lama, sementara Marvin Du, ia memeluk Maria Wen sambil mengobrol dan bercanda.
Ketika melihat Charles Lee masuk, dia tersenyum, ia berdiri dan bertanya.
"Mengapa kalian datang dengan begitu terlambat? Waktu itu bukannya sudah dibilang jam 8:00, kalian lihat, sekarang sudah jam 8:30! Semua orang sedang menunggu kalian di sini, ini tidak boleh tidak dihukum, kalian harus minum bir, ayo minum segelas! "
Setelah mengatakan itu, dia menuangkan dua gelas wiski dan memberikannya kepada Charles Lee dan Vivian Zhang.
"Terima kasih!"
Charles Lee tidak bisa minum alkohol, ia biasanya juga jarang ke pesta, jadi segelas wiski ini takutnya akan langsung membuatnya mabuk.
Awalnya ia ingin menolaknya, tetapi melihat begitu banyak orang sedang melihatnya, hal yang ingin ia selidiki juga belum diketahui dengan jelas, jika ia pergi sekarang, maka semuanya akan langsung gagal.
Charles Lee terpaksa meminum segelas wiski itu.
"Oke oke oke, sepertinya kemampuan minum Charles Lee cukup baik! Ayo, silahkan masuk!"
Beberapa orang masuk ke villa. Dekorasi mewah villa telah mengejutkan Charles Lee. Dia tidak pernah menyangka keluarga Marvin Du begitu kaya.
"Apakah ini rumahmu?"
Marvin Du merasa jijik dengan pandangan mata Charles Lee yang penuh dengan ketidakpuasan.
"Bagaimana ini adalah rumahku? Ini hanya sebuah vila kecil yang kubeli untuk Maria Wen! Dengan begini dia tidak perlu tinggal di sekolah yang begitu banyak orang, ia bisa lebih bersantai di sini!"
"Wow, ini villa yang kamu beli untuk Maria Wen!"
"Iya, ini adalah hadiah ulang tahun untuk Maria Wen, tetapi aku tidak tahu apakah ia suka atau tidak!"
Maria Wen sangat senang, dia mengangguk sambil berkata.
"Aku menyukainya, tentu saja aku menyukainya!"
"Aku senang mendengarnya. Jika kamu suka, tinggallah di sini dulu, setelah beberapa hari, aku akan membelikannya untukmu!"
Ketika ia mengatakan itu, ia terus memandang ke Charles Lee. Dibandingkan dengan kemurahan hati Marvin Du, Charles Lee tampak lebih pelit.
Vivian Zhang sedikit mengerutkan keningnya, iri di matanya sudah tidak bisa disembunyikan lagi. Dia tentu saja iri padanya, ia iri padanya yang bisa mendapatkan pacar yang begitu sempurna.
"Lihat dia, dia telah membeli sebuah vila untuk pacarnya!"
Vivian Zhang memandang Charles Lee dan dengan sengaja berbisik padanya, atau tidak sengaja, Charles Lee malah hanya tersenyum, ia tidak menjawabnya.
Sikap ini membuat Vivian Zhang agak tidak nyaman.
Semua orang sedang mendengarkan Marvin Du berkata. Marvin Du adalah peran utama hari ini, bahkan ia melebih Maria Wen yang berulang tahun hari ini.
"Oh iya, Charles Lee, apa pekerjaan orang tuamu? Bisnis keluarga kami relatif besar, jadi kami memiliki hasil dari berbagai bidang bisnis! Kelak, jika pekerjaanmu mengalami masalah dan butuh bantuan, katakan saja padaku, kita bisa bekerja bersama, tentu saja, Jika kamu ingin bekerja di perusahaanku, itu juga tidak akan jadi masalah! "
Bagaimanapun, hanya Charles Lee sendiri pria yang datang hari ini, jadi sangat jelas ia lebih banyak berbicara padanya.
"Terima kasih, keluargaku tidak membuka perusahaan!"
Charles Lee tidak mempedulikannya, bisnis keluarganya jauh lebih besar daripada keluarganya, jadi dia tidak perlu menunjukkannya.
"Baiklah, kue ulang tahunnya sudah datang!"
Pada saat kue ulang tahun 8 tingkat itu dikeluarkan, semua orang terkejut.
Charles Lee menatap kue itu dengan tenang, ia tidak merasa terkejut sama sekali. Kepura-puraan seperti itu tidak bearti baginya.
Setelah semuanya selesai, beberapa orang masih bermain di luar, tetapi Marvin Du sudah kembali ke kamarnya, Maria Wen juga sudah kembali.
"Marvin Du, ada yang ingin aku katakan padamu!"
Tepat sebelum Marvin Du hendak menutup pintu, Charles Lee berjalan keluar dan menghentikannya.
"Ada urusan apa, kita bicarakan besok saja?"
"Aku ingin bertanya kepadamu sekarang, aku tidak tahu apakah boleh atau tidak!"
Marvin Du terlihat agak sedikit mabuk, dia agak sedikit pusing. Sekarang dia ingin kembali ke kamar , ia malas mempedulikannya.
"Katakanlah, ada apa!"
Ia pikir Charles Lee menginginkan sesuatu padanya, tidak disangka, Charles Lee malah mengatakan sesuatu tentang Liani Su.
"Aku melihatmu dan Liani Su berjalan bersama kemarin. Hubungan kalian berdua sangatlah dekat, tetapi kenapa kamu bersama dengan Maria Wen hari ini? Sudah berapa lama kalian berdua bersama? Di antara kedua wanita ini, Siapa yang kamu pilih? "
Setelah mendengar ini, Marvin Du tertawa terbahak-bahak.
"Bung, apa yang kamu katakan ini? Pacarku adalah Maria Wen, siapa itu Liani Su? Aku mendekatinya hanya karena taruhan saja, apakah kamu pikir aku benar-benar suka dengan wanita yang polos sepertinya? "
Novel Terkait
The Winner Of Your Heart
ShintaMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeIstri kontrakku
RasudinSee You Next Time
Cherry BlossomPenyucian Pernikahan
Glen ValoraHabis Cerai Nikah Lagi
GibranMy Perfect Lady
AliciaI'm Rich Man×
- Bab 1 Hanya Seekor Anjing
- Bab 2 Kekayaan Yang Menutupi Langit
- Bab 3 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 4 Aku Butuh 6 Miliar
- Bab 5 Membantu Pembohong Menutupi Kebohongan, Dasar Idiot
- Bab 6 6M Cukup Tidak
- Bab 7 Obat Pereda Sakit Jantung!
- Bab 8 Orang-Orang Datang Hanya Untuk Menertawakannya!
- Bab 9 Berpura-pura Baik
- Bab 10 Jangan Mencari Masalah Dengan Tuan Muda Qi!
- Bab 11 Tidak Sanggup Bermain
- Bab 12 Tuan Muda Jiang Telah Mengakui!
- Bab 13 Aku Datang Mencari Perhitungan
- Bab 14 Aku Ingin Membeli Bar
- Bab 15 Aku Ingin Membeli Seluruh Gedung Mall
- Bab 16 2 Miliar, Membuat Semua Orang Tercengang!
- Bab 17 Kamu Harus Tetap Bersamaku
- Bab 18 Lepaskan Dia, Aku Akan Melepaskan Pakaian
- Bab 19 Nasib Terakhir
- Bab 20 Mengirim Kalian Ke Nepal
- Bab 21 Ciuman Liani Su
- Bab 22 Berjanji Untuk Menjaganya Seumur Hidup
- Bab 23 Kamu Bajingan!
- Bab 24 Pertama Kali
- Bab 25 Kamu Dikeluarkan
- Bab 26 Aku Menggigitmu
- Bab 27 Penyalahgunaan Anjing
- Bab 28 Aku Sudah Bersalah
- Bab 29 Seseorang Yang Menyembunyikan Niat Jahat
- Bab 30 Menyukaimu
- Bab 31 Pertunjukan Oleh Tiga Perempuan
- Bab 32 Vivian Zhang Datang Menyerang
- Bab 33 Apa Yang Kamu Sukai Itu Ada
- Bab 34 Menampar Muka
- Bab 35 Perbedaan Perlakuan
- Bab 36 Kekayaan dan Kekuatan yang Besar
- Bab 37 Kesulitan
- Bab 38 Menyedihkan
- Bab 39 Mencari Mati
- Bab 40 Memberi Mereka Pelajaran
- Bab 41 Sudah Seharusnya
- Bab 42 Perekrutan
- Bab 43 Ancaman
- Bab 44 Nyali Yang Sangat Besar
- Bab 45 Mencuri Barang
- Bab 46 Menepati Janji.
- Bab 47 Tidak Tahu Malu
- Bab 48: Membantu Kamu Menyelesaikan.
- Bab 49 Tak Berdaya
- Bab 50 Menghabiskan Banyak Waktu
- Bab 51 Hasil curian
- Bab 52 Konglomerat?
- Bab 53 Kesombongan
- Bab 54 Curhatan
- Bab 55 Siapa Yang Pengecut
- Bab 56 Orang Luar
- Bab 57 Semuanya Buta
- Bab 58 Apa Yang Sebenarnya Terjadi
- Bab 59 Putus Saja
- Bab 60 Tak Berujung
- Bab 61 Tukang Pembersih
- Bab 62 Beraksi
- Bab 63 Sangat Korosif
- Bab 64 Tindakan Yang Keterlaluan
- Bab 65 Kamu Hebat
- Bab 66 Rekan Kerjasama?
- Bab 67 Instruktur Kebugaran
- Bab 68 Mengirimmu Ke Surga
- Bab 69 Keluhan
- Bab 70 Menjadi Orang
- Bab 71 Gabriel Meng
- Bab 72 Lupa
- Bab 73 Pria Yang Paling Keren
- Bab 74 Petunjuk
- Bab 75 Kesal
- Bab 76 Membuat Masalah
- Bab 77 Berbaikan Kembali
- Bab 78 Membawa Pergi Dengan Paksa
- Bab 79 Aku Adalah Bos
- Bab 80 Krisis Bar
- Bab 81 Aku Adalah Mitos Yang Tidak Bisa Kamu Ganggu
- Bab 82 Momok
- Bab 83 Diberi Muka Tapi Tidak Mau
- Bab 84 Bantuan Uang
- Bab 85 Penghemat Hidup
- Bab 86 Sadar Sepenuhnya
- Bab 87 Menjual Alkohol Palsu
- Bab 88 Harvey
- Bab 89 Kebenaran
- Bab 90 Bencana Tidak Hanya Datang Sekali
- Bab 91 Teladan
- Bab 92 Berbisnis
- Bab 93 Satu Masalah Belum Selesai , Timbul Masalah Baru
- Bab 94 Memberi Kamu Muka
- Bab 95 Hari Ini Akan Menelantarkanmu
- Bab 96 Pengawal Baru
- Bab 97 Diskriminasi
- Bab 98 Diracuni
- Bab 99 Menangkap Pencuri
- Bab 100 Terkaya Pertama Di Kota
- Bab 101 Sesi Khusus
- Bab 102 Perjanjian Perusahaan
- Bab 103 Direkomendasikan sendiri
- Bab 104 Mempertanyakan
- Bab 105 Memasuki Perusahaan
- Bab 106 Kamu Adalah Orang Keluarga Lee
- Bab 107 Jalan Belakang
- Bab 108 Mencari Pekerjaan
- Bab 109 Bodoh
- Bab 110 Persyaratan Kontrak
- Bab 111 Mengambil Satu Langkah Pada Satu Waktu
- Bab 112 Pada Dasarnya
- Bab 113 Tidak Ada Masalah Malah Mencari Masalah
- Bab 114 Balas dendam
- Bab 115 Tawaran Absen
- Bab 116 Tidak Berinisiatif
- Bab 117 Bersalah
- Bab 118 Negosiasi
- Bab 119 Kesalahpahaman
- Bab 120 Berkata Apapun Salah
- Bab 121 Memalukan
- Bab 122 Mengganggu
- Bab 123 Tidak Bisa Memberitahumu
- Bab 124 Sebagai Seorang Ayah
- Bab125 Menjaga Orang Sakit
- Bab 126 Pelajaran
- Bab 127 Kesepakatan Setan
- Bab 128 Menaruh Obat
- Bab 129 Masa Lalu
- Bab 130 Si Pembunuh Harus Membuat Pembangkangan
- Bab 131 Makan Malam
- Bab 132 Keributan Yang Mendadak
- Bab 133 Bahaya
- Bab 134 Bos Seksi
- Bab 135 Penagihan Hutang
- Bab136 Menyelamatkan Orang Dengan Uang
- Bab137 Kamu Adalah Adikku
- Bab138 Baby Han Yang Malang
- Bab139 Kemarahan Sendy Wang
- Bab140 Adik Perempuan
- Bab 141 Kesulitannya Sendiri
- Bab 142 Berinvestasi Dalam Proyek Baru
- Bab 143 Meminjam Uang Untuk Menghindari Bencana
- Bab 144 Bertindak Secara Rahasia
- Bab 145 Ditangani Secara Adil
- Bab 146 Tragedi
- Bab 147 Membohongi
- Bab 148 Dikambing Hitami
- Bab 149 Pulau Plorida
- Bab 150 Terluka
- Bab 151 Menuju Kyoto
- Bab 152 Rencana Yang Salah
- Bab 153 Sudah Bisa
- Bab 154 Melamar Untuk Menikah
- Bab 155 Ferrari
- Bab 156 Bangkrut
- Bab157 Alasan
- Bab158 Toko Keluarga Wang
- Bab159 Sama Buruknya
- Bab160 Ada Yang Terjadi Dengan Liani Su
- Bab 161 Kebenaran Bayi Han
- Bab 162 Meninggalkan
- Bab 163 Sepertinya Teman Lama
- Bab 164 Saluran Internal
- Bab 165 Memberimu Kompensasi
- Bab 166 Frustasi
- Bab 167 Pihak Ketiga
- Bab 168 Akhirnya Retak
- Bab 169 Pelajaran privat
- Bab 170 Hal-hal Aneh
- Bab 171 Salam Terakhir
- Bab 172 Sekelompok Orang Yang Hilang
- Bab 173 Rahasia
- Bab 174 Liontin Giok Kecil
- Bab 175 Pura-Pura Kesulitan
- Bab 176 Kemajuan Yang Belum Pernah Terjadi
- Bab 177 Bertaruh
- Bab 178 Hidup Dan Mati
- Bab 179 Terbangun Dari Mimpi
- Bab 180 Diam-Diam Menyelidiki
- Bab 181 Pertemanan Hidup Dan Mati
- Bab 182 Balas Dendam
- Bab 183 Tidak Pernah Puas
- Bab 184 Bangkit Dari Kematian
- Bab 185 Balas Dendam
- Bab 186 Terulang Kembali
- Bab 187 Mengherankan
- Bab 188 Terpisah Dari Dunia
- Bab 189 Menebak
- Bab 190 Harapan
- Bab 191 Tak Kenal Takut
- Bab 192 Penderitaan Semua Orang
- Bab 193 Jhon
- Bab 194 Duel
- Bab 195 Berpikir
- Bab 196 Berputar Wajah Menjadi Musuh
- Bab197 Bertaruhan
- Bab 198 Langit ke 3
- Bab 199 Pegunungan Yang Berliku
- Bab 200 Semuanya Sudah Siap
- Bab 201 Bar Melarikan Diri
- Bab 202 Si Rambut Merah
- Bab 203 Sekelompok Orang
- Bab 204 Mereproduksi
- Bab 205 Marah
- Bab 206 Satu Tetap Satu
- Bab 207 Seperti Manusia Purba
- Bab 208 Timbal Balik
- Bab 209 Jual Barang
- Bab 210 Sudah Berpisah
- Bab 211 Membayar Kebajikan Kepada Dermawan
- Bab 212 Fun City
- Bab 213 Membeli Fun City
- Bab 214 Mendadak Muncul
- Bab 215 Sulit Dibedakan Antara Benar Dan Salah.
- Bab 216 Pembuat Masalah
- Bab 217 Merajuk
- Bab 218 Pergi
- Bab 219 Pertandingan Hidup Dan Mati
- Bab 220 Perubahan Natasyah
- Bab 221 Si Tua Akan Memusnakanmu
- Bab 222 Luar biasa
- Bab 223 Hal Kritis
- Bab 224 Tantangan
- Bab 225 Hidup Dan Mati
- Bab 226 Kertas Kraft
- Bab 227 Lawan Yang Terhormat
- Bab 228 Aneh
- Bab 229 Fakta Berbicara Lebih Keras Daripada Kata-kata
- Bab 230 Bingung
- Bab 231 Tantangam Arena Tanding
- Bab 232 Impian
- Bab 233 Orang Asing
- Bab 234 Pukul Muka
- Bab 235 Kung Fu Yang Terlambat
- Bab 236 Runtuh
- Bab 237 Trik Naga
- Bab238 Bimbang
- Bab 239 Pulang Kerumah
- Bab 240 Menganggu Wanitaku
- Bab 241 Pergi
- Bab 242 Barang Apa
- Bab 243 Klan Naga
- Bab 244 Janji Seorang Master
- Bab 245 Denis Wang
- Bab 246 Berharap
- Bab 247 Parthevia
- Bab 248 Menyalahkan
- Bab 249 Memahami
- Bab 250 Terpaksa
- Bab 251 Keuntungan Dari Kesalahan
- Bab 252 Sembarangan Berkata
- Bab 253 Enggan
- Bab 254 Tanya Tuhan
- Bab 255 Kucing Menangkap Tikus
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (1)
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (2)
- Bab 257 Pergi Sehari Dihitung Sehari
- Bab 258 Tolong Kembalilah
- Bab 259 Bersandiwara
- Bab 260 Menyukai
- Bab261 Tidak Sadar
- Bab 262 Pembuat Masalah Ditemukan
- Bab 263 Memang Seharusnya
- Bab 264 Terakhir Kali
- Bab 265 Hebat
- Bab 266 Hebat
- Bab 267 Aliran Jernih
- Bab 268 Negosiasi
- Bab 269 Keluarga Lee/Li
- Bab 270 Sudah Dewasa
- Bab 271 Tidak Bijaksana
- Bab 272 Balas Dendam
- Bab 273 Menyelamatkan Orang
- Bab 274 Tidak Bisa Dibedakan
- Bab 275 Berpura-Pura
- Bab 276 Makan Malam Amal
- Bab 277 Anak Angkat
- Bab 278 Bertemu Liani Su
- Bab 279 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 280 Godaan
- Bab 281 Disembunyikan
- Bab 282 Pembunuh
- Bab 283 Berbalik
- Bab 284 Jelaskan Secara Jelas
- Bab 285 Ide
- Bab 286 Obat Penangkal
- Bab 287 Menggunakan Strategi Lawan
- Bab 288 Ketakutan
- Bab 289 Sudah Lupa
- Bab 290 Meninggalkan