I'm Rich Man - Bab 149 Pulau Plorida
Charles Lee kelihatan tidak senang, tetapi mau tidak mau, karena dia mewakili keluarganya, akan menjadi masalah jika dia tidak setuju.
Memikirkan hal itu, baru dia bertanya.
"Jadi, apa yang perlu aku perhatikan saat aku kesana?"
Pria tua itu tertawa ketika mendengarnya.
"Apa lagi yang perlu Keluarga Lee kita perhatikan ketika melakukan sesuatu? Kamu hanya perlu bersenang-senang sudah cukup! Aku sudah menjelaskannya kepada anak dari Keluarga An, kali ini adalah perhentian pertama kamu untuk menemui keluarga, nanti mereka akan menyambutmu!"
Charles Lee mengangguk.
Tiga hari kemudian, bandara.
"Yang benar saja? Kudengar si miskin itu ingin membawa Baby Han ke Pulau Plorida. Apakah itu benar?"
"Yang benar saja, dari mana anak itu punya uang sebanyak itu? Itu adalah pulau pribadi, kalau ingin pergi ke sana, itu membutuhkan uang yang sangat banyak!"
"Siapa tahu, aku dengar itu undangan untuk menghadiri pesta pernikahan!"
Berita itu menyebar dengan cepat, ketika Liani Su mendengar, hatinya sangat sakit.
Baby Han sangat bersemangat, keduanya dengan cepat naik ke pesawat dan tiba di Pulau Plorida.
Begitu tiba di pulau itu, terlihat sebuah villa yang sangat besar.
Semua tamu disambut di depan villa.
"Hahaha, Tuan Lee, sudah lama tidak bertemu denganmu. Aku tidak menduga pertemuan ini akan terjadi di acara seperti ini!"
Orang yang datang adalah Gilson An. Meskipun orang ini telah berhubungan dengan Charles Lee sekian lama, tetapi waktu bertemu satu sama lain sangat sedikit.
"Direktur An, lama tidak jumpa!"
Mata Baby Han hampir terlepas.
Gilson An, dia adalah orang yang sangat terkenal, pemilik Perusahaan An, keluarga nomor satu di negara ini.
Orang-orang biasa tidak bisa mendekatinya, bagaimana Charles Lee mengenalnya.
"Halo Direktur An, namaku Baby Han!"
Dia memperkenalkan dirinya sendiri, Charles Lee sedikit mengernyit, tetapi bagaimanapun, Baby Han juga belum pernah melihat sesuatu yang besar, sekarang melihat Gilson An, dia langsung bersemangat.
"Ini adalah?"
"Ini adik perempuanku, adik angkat!"
"Oh, halo, halo, selamat datang!"
Setelah membawa beberapa orang ke dalam villa dan mengatur ruangan, Gilson An pergi mengurus urusan pernikahan.
Pada saat itu juga, Baby Han tidak bisa menahan diri, dengan bersemangat berjalan di sekitar villa yang besar itu.
Bahkan berjalan sambil merekam video, seperti ingin kembali dan memikirkan diri sendiri.
Tanpa diduga, begitu berjalan ke ujung koridor, dia ditahan oleh beberapa pengawal.
"Maaf, Nona, bisakah Anda menghapus semua video yang berhubungan dengan villa ini?"
Baby Han terkejut ketika dia melihat orang-orang di depannya.
"Aku tidak merekam apa-apa, aku tidak merekam!"
"Maaf, Nona Han, mohon kerja samanya!"
Keributan di sana sangat keras sehingga dengan cepat terdengar oleh Charles Lee, kemudian Charles Lee dengan cepat bergegas ke sana.
Tiba-tiba, muncul seorang pria datang menyelamatkan Baby Han.
"Ttu hanya sebuah video singkat. Tidak akan menjadi bahan yang menarik! Tapi aku tidak tahu wanita kesayangan dari keluarga mana ini, sepertinya kita belum pernah melihatnya sebelumnya!"
Pria yang datang adalah seorang pria muda berjas putih, terlihat berumur kurang dari 20 tahun dan sangat tampan.
Berdiri di tengah orang banyak, terlihat sangat mencolok.
"Terima kasih, namaku Baby Han!"
Baby Han berbicara, tanpa sadar matanya melihat ke arahnya, pemuda itu sedikit mengangguk.
"Halo, nama saya Clayton Chang! Nona, karena Anda sangat menyukai villa ini, saya akan membawamu mengelilingi villa ini. Kebetulan saya adalah pemilik villa ini. Bagaimana menurut Anda!"
Tanpa diduga, hanya sebuah video bisa membawa keluar pemilik villa ini. Baby Han tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini, dia mengangguk dengan cepat, berbalik dan keluar.
Ketika Charles Lee sudah bergegas, Baby Han menghilang.
"Kemana adikku pergi?"
Charles Lee sangat marah, dia mengira Baby Han terluka. Ketika dia tahu bahwa Baby Han sedang bersama dengan Clayton Chang, dia menghela nafas lega.
Charles Lee tahu, selama ini Clayton Chang memang playboy terkenal di keluarga ini, semua wanita selalu mengelilinginya.
Meskipun bocah itu masih muda, tetapi dia mengenal banyak orang, jika adik perempuannya benar-benar jatuh ke pelukannya, kemungkinan masalah besar akan terjadi.
Memikirkannya, dia berbalik dan berlari keluar.
Di kebun.
"Ternyata begitu, kamu dan kakakmu datang kesini. Siapa kakakmu? Kenapa aku belum pernah mendengar orang seperti itu sebelumnya?"
Clayton Chang sangat jarang kembali ke rumah, dia hampir selalu bermain di luar, jadi dia tidak tahu tentang rahasia di keluarga ini.
"Kakakku adalah salah satu tamu undangan disini!"
"Ini tidak mudah. Kali ini, untuk menunjukkan keluarga yang berkelas, dia menunjukkan undangan sebagai bukti! Kemungkinan kakakmu menerima surat undangan pada detik-detik terahkir, tetapi, dapat bertemu denganmu hari ini, undangan ini jadi tidak sia-sia!"
Berbicara sampai disana, terlihat Charles Lee datang dari jauh.
"Tidak apa-apa kan, mengapa kamu ada di sini?"
Charles Lee mendekati Baby Han.
"Tadi jika bukan Tuan Chang membantuku, aku khawatir ada yang terjadi denganku!"
"Ternyata begitu, terima kasih!"
Setelah Charles Lee selesai berbicara, dia menariknya dan berbalik untuk pergi, tetapi Baby Han enggan untuk pergi.
"Kakak, apa yang kamu lakukan?"
"Jauhi dia, dia bukan orang baik!"
"Kakak, bagaimana kamu bisa berbicara seperti itu? Menurutku Clayton Chang juga sangat baik!"
Melihat mereka berdua saling tarik sana-sini, Clayton Chang tersenyum sedikit kemudian berkata.
"Sepertinya kamu tidak menyukaiku. Jika itu masalahnya, kamu tinggalkan saja villa ini dan meninggalkan adikmu! Aku tidak akan memaksa siapa pun untuk melakukan apa yang mereka tidak suka, tapi aku pikir adikmu sangat menyukai villa kami, benar bukan?"
Clayton Chang tersenyum setelah berbicara, ekspresinya sangat terlihat.
Di matanya, Charles Lee bukanlah siapa-siapa, dia diundang hanyalah sebuah kebetulan.
"Kamu jangan berlebihan!"
"Hei, apa yang salah? Jangan-jangan kamu menyukai adikmu, kamu cemburu melihat adikmu mendekati pria lain?"
Baby Han tidak berpikir begitu. Dia berhasil menarik hati orang kaya, dia tidak akan rela meninggalkannya.
Memikirkan hal itu, dia dengan keras melepaskan tangannya.
"Mulai sekarang kamu tidak perlu mempedulikan aku!"
Novel Terkait
Pengantin Baruku
FebiMy Only One
Alice SongCinta Yang Tak Biasa
WennieEternal Love
Regina WangJalan Kembali Hidupku
Devan HardiI'm Rich Man×
- Bab 1 Hanya Seekor Anjing
- Bab 2 Kekayaan Yang Menutupi Langit
- Bab 3 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 4 Aku Butuh 6 Miliar
- Bab 5 Membantu Pembohong Menutupi Kebohongan, Dasar Idiot
- Bab 6 6M Cukup Tidak
- Bab 7 Obat Pereda Sakit Jantung!
- Bab 8 Orang-Orang Datang Hanya Untuk Menertawakannya!
- Bab 9 Berpura-pura Baik
- Bab 10 Jangan Mencari Masalah Dengan Tuan Muda Qi!
- Bab 11 Tidak Sanggup Bermain
- Bab 12 Tuan Muda Jiang Telah Mengakui!
- Bab 13 Aku Datang Mencari Perhitungan
- Bab 14 Aku Ingin Membeli Bar
- Bab 15 Aku Ingin Membeli Seluruh Gedung Mall
- Bab 16 2 Miliar, Membuat Semua Orang Tercengang!
- Bab 17 Kamu Harus Tetap Bersamaku
- Bab 18 Lepaskan Dia, Aku Akan Melepaskan Pakaian
- Bab 19 Nasib Terakhir
- Bab 20 Mengirim Kalian Ke Nepal
- Bab 21 Ciuman Liani Su
- Bab 22 Berjanji Untuk Menjaganya Seumur Hidup
- Bab 23 Kamu Bajingan!
- Bab 24 Pertama Kali
- Bab 25 Kamu Dikeluarkan
- Bab 26 Aku Menggigitmu
- Bab 27 Penyalahgunaan Anjing
- Bab 28 Aku Sudah Bersalah
- Bab 29 Seseorang Yang Menyembunyikan Niat Jahat
- Bab 30 Menyukaimu
- Bab 31 Pertunjukan Oleh Tiga Perempuan
- Bab 32 Vivian Zhang Datang Menyerang
- Bab 33 Apa Yang Kamu Sukai Itu Ada
- Bab 34 Menampar Muka
- Bab 35 Perbedaan Perlakuan
- Bab 36 Kekayaan dan Kekuatan yang Besar
- Bab 37 Kesulitan
- Bab 38 Menyedihkan
- Bab 39 Mencari Mati
- Bab 40 Memberi Mereka Pelajaran
- Bab 41 Sudah Seharusnya
- Bab 42 Perekrutan
- Bab 43 Ancaman
- Bab 44 Nyali Yang Sangat Besar
- Bab 45 Mencuri Barang
- Bab 46 Menepati Janji.
- Bab 47 Tidak Tahu Malu
- Bab 48: Membantu Kamu Menyelesaikan.
- Bab 49 Tak Berdaya
- Bab 50 Menghabiskan Banyak Waktu
- Bab 51 Hasil curian
- Bab 52 Konglomerat?
- Bab 53 Kesombongan
- Bab 54 Curhatan
- Bab 55 Siapa Yang Pengecut
- Bab 56 Orang Luar
- Bab 57 Semuanya Buta
- Bab 58 Apa Yang Sebenarnya Terjadi
- Bab 59 Putus Saja
- Bab 60 Tak Berujung
- Bab 61 Tukang Pembersih
- Bab 62 Beraksi
- Bab 63 Sangat Korosif
- Bab 64 Tindakan Yang Keterlaluan
- Bab 65 Kamu Hebat
- Bab 66 Rekan Kerjasama?
- Bab 67 Instruktur Kebugaran
- Bab 68 Mengirimmu Ke Surga
- Bab 69 Keluhan
- Bab 70 Menjadi Orang
- Bab 71 Gabriel Meng
- Bab 72 Lupa
- Bab 73 Pria Yang Paling Keren
- Bab 74 Petunjuk
- Bab 75 Kesal
- Bab 76 Membuat Masalah
- Bab 77 Berbaikan Kembali
- Bab 78 Membawa Pergi Dengan Paksa
- Bab 79 Aku Adalah Bos
- Bab 80 Krisis Bar
- Bab 81 Aku Adalah Mitos Yang Tidak Bisa Kamu Ganggu
- Bab 82 Momok
- Bab 83 Diberi Muka Tapi Tidak Mau
- Bab 84 Bantuan Uang
- Bab 85 Penghemat Hidup
- Bab 86 Sadar Sepenuhnya
- Bab 87 Menjual Alkohol Palsu
- Bab 88 Harvey
- Bab 89 Kebenaran
- Bab 90 Bencana Tidak Hanya Datang Sekali
- Bab 91 Teladan
- Bab 92 Berbisnis
- Bab 93 Satu Masalah Belum Selesai , Timbul Masalah Baru
- Bab 94 Memberi Kamu Muka
- Bab 95 Hari Ini Akan Menelantarkanmu
- Bab 96 Pengawal Baru
- Bab 97 Diskriminasi
- Bab 98 Diracuni
- Bab 99 Menangkap Pencuri
- Bab 100 Terkaya Pertama Di Kota
- Bab 101 Sesi Khusus
- Bab 102 Perjanjian Perusahaan
- Bab 103 Direkomendasikan sendiri
- Bab 104 Mempertanyakan
- Bab 105 Memasuki Perusahaan
- Bab 106 Kamu Adalah Orang Keluarga Lee
- Bab 107 Jalan Belakang
- Bab 108 Mencari Pekerjaan
- Bab 109 Bodoh
- Bab 110 Persyaratan Kontrak
- Bab 111 Mengambil Satu Langkah Pada Satu Waktu
- Bab 112 Pada Dasarnya
- Bab 113 Tidak Ada Masalah Malah Mencari Masalah
- Bab 114 Balas dendam
- Bab 115 Tawaran Absen
- Bab 116 Tidak Berinisiatif
- Bab 117 Bersalah
- Bab 118 Negosiasi
- Bab 119 Kesalahpahaman
- Bab 120 Berkata Apapun Salah
- Bab 121 Memalukan
- Bab 122 Mengganggu
- Bab 123 Tidak Bisa Memberitahumu
- Bab 124 Sebagai Seorang Ayah
- Bab125 Menjaga Orang Sakit
- Bab 126 Pelajaran
- Bab 127 Kesepakatan Setan
- Bab 128 Menaruh Obat
- Bab 129 Masa Lalu
- Bab 130 Si Pembunuh Harus Membuat Pembangkangan
- Bab 131 Makan Malam
- Bab 132 Keributan Yang Mendadak
- Bab 133 Bahaya
- Bab 134 Bos Seksi
- Bab 135 Penagihan Hutang
- Bab136 Menyelamatkan Orang Dengan Uang
- Bab137 Kamu Adalah Adikku
- Bab138 Baby Han Yang Malang
- Bab139 Kemarahan Sendy Wang
- Bab140 Adik Perempuan
- Bab 141 Kesulitannya Sendiri
- Bab 142 Berinvestasi Dalam Proyek Baru
- Bab 143 Meminjam Uang Untuk Menghindari Bencana
- Bab 144 Bertindak Secara Rahasia
- Bab 145 Ditangani Secara Adil
- Bab 146 Tragedi
- Bab 147 Membohongi
- Bab 148 Dikambing Hitami
- Bab 149 Pulau Plorida
- Bab 150 Terluka
- Bab 151 Menuju Kyoto
- Bab 152 Rencana Yang Salah
- Bab 153 Sudah Bisa
- Bab 154 Melamar Untuk Menikah
- Bab 155 Ferrari
- Bab 156 Bangkrut
- Bab157 Alasan
- Bab158 Toko Keluarga Wang
- Bab159 Sama Buruknya
- Bab160 Ada Yang Terjadi Dengan Liani Su
- Bab 161 Kebenaran Bayi Han
- Bab 162 Meninggalkan
- Bab 163 Sepertinya Teman Lama
- Bab 164 Saluran Internal
- Bab 165 Memberimu Kompensasi
- Bab 166 Frustasi
- Bab 167 Pihak Ketiga
- Bab 168 Akhirnya Retak
- Bab 169 Pelajaran privat
- Bab 170 Hal-hal Aneh
- Bab 171 Salam Terakhir
- Bab 172 Sekelompok Orang Yang Hilang
- Bab 173 Rahasia
- Bab 174 Liontin Giok Kecil
- Bab 175 Pura-Pura Kesulitan
- Bab 176 Kemajuan Yang Belum Pernah Terjadi
- Bab 177 Bertaruh
- Bab 178 Hidup Dan Mati
- Bab 179 Terbangun Dari Mimpi
- Bab 180 Diam-Diam Menyelidiki
- Bab 181 Pertemanan Hidup Dan Mati
- Bab 182 Balas Dendam
- Bab 183 Tidak Pernah Puas
- Bab 184 Bangkit Dari Kematian
- Bab 185 Balas Dendam
- Bab 186 Terulang Kembali
- Bab 187 Mengherankan
- Bab 188 Terpisah Dari Dunia
- Bab 189 Menebak
- Bab 190 Harapan
- Bab 191 Tak Kenal Takut
- Bab 192 Penderitaan Semua Orang
- Bab 193 Jhon
- Bab 194 Duel
- Bab 195 Berpikir
- Bab 196 Berputar Wajah Menjadi Musuh
- Bab197 Bertaruhan
- Bab 198 Langit ke 3
- Bab 199 Pegunungan Yang Berliku
- Bab 200 Semuanya Sudah Siap
- Bab 201 Bar Melarikan Diri
- Bab 202 Si Rambut Merah
- Bab 203 Sekelompok Orang
- Bab 204 Mereproduksi
- Bab 205 Marah
- Bab 206 Satu Tetap Satu
- Bab 207 Seperti Manusia Purba
- Bab 208 Timbal Balik
- Bab 209 Jual Barang
- Bab 210 Sudah Berpisah
- Bab 211 Membayar Kebajikan Kepada Dermawan
- Bab 212 Fun City
- Bab 213 Membeli Fun City
- Bab 214 Mendadak Muncul
- Bab 215 Sulit Dibedakan Antara Benar Dan Salah.
- Bab 216 Pembuat Masalah
- Bab 217 Merajuk
- Bab 218 Pergi
- Bab 219 Pertandingan Hidup Dan Mati
- Bab 220 Perubahan Natasyah
- Bab 221 Si Tua Akan Memusnakanmu
- Bab 222 Luar biasa
- Bab 223 Hal Kritis
- Bab 224 Tantangan
- Bab 225 Hidup Dan Mati
- Bab 226 Kertas Kraft
- Bab 227 Lawan Yang Terhormat
- Bab 228 Aneh
- Bab 229 Fakta Berbicara Lebih Keras Daripada Kata-kata
- Bab 230 Bingung
- Bab 231 Tantangam Arena Tanding
- Bab 232 Impian
- Bab 233 Orang Asing
- Bab 234 Pukul Muka
- Bab 235 Kung Fu Yang Terlambat
- Bab 236 Runtuh
- Bab 237 Trik Naga
- Bab238 Bimbang
- Bab 239 Pulang Kerumah
- Bab 240 Menganggu Wanitaku
- Bab 241 Pergi
- Bab 242 Barang Apa
- Bab 243 Klan Naga
- Bab 244 Janji Seorang Master
- Bab 245 Denis Wang
- Bab 246 Berharap
- Bab 247 Parthevia
- Bab 248 Menyalahkan
- Bab 249 Memahami
- Bab 250 Terpaksa
- Bab 251 Keuntungan Dari Kesalahan
- Bab 252 Sembarangan Berkata
- Bab 253 Enggan
- Bab 254 Tanya Tuhan
- Bab 255 Kucing Menangkap Tikus
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (1)
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (2)
- Bab 257 Pergi Sehari Dihitung Sehari
- Bab 258 Tolong Kembalilah
- Bab 259 Bersandiwara
- Bab 260 Menyukai
- Bab261 Tidak Sadar
- Bab 262 Pembuat Masalah Ditemukan
- Bab 263 Memang Seharusnya
- Bab 264 Terakhir Kali
- Bab 265 Hebat
- Bab 266 Hebat
- Bab 267 Aliran Jernih
- Bab 268 Negosiasi
- Bab 269 Keluarga Lee/Li
- Bab 270 Sudah Dewasa
- Bab 271 Tidak Bijaksana
- Bab 272 Balas Dendam
- Bab 273 Menyelamatkan Orang
- Bab 274 Tidak Bisa Dibedakan
- Bab 275 Berpura-Pura
- Bab 276 Makan Malam Amal
- Bab 277 Anak Angkat
- Bab 278 Bertemu Liani Su
- Bab 279 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 280 Godaan
- Bab 281 Disembunyikan
- Bab 282 Pembunuh
- Bab 283 Berbalik
- Bab 284 Jelaskan Secara Jelas
- Bab 285 Ide
- Bab 286 Obat Penangkal
- Bab 287 Menggunakan Strategi Lawan
- Bab 288 Ketakutan
- Bab 289 Sudah Lupa
- Bab 290 Meninggalkan