I'm Rich Man - Bab 282 Pembunuh

Dapat dikatakan, Dimas Nan telah sangat tua, rambutnya yang putih seperti menyelimuti tubuhnya, berkata jujur, dia hampir sama dengan Kakek Liu dulu.

Akan tetapi sekarang, mungkin dia telah menjadi ayah Kakek Liu, melihat perubahannya yang begitu besar, dalam hati Charles Lee merasa sedikit aneh.

Anak buah yang dia maksud seperti anaknya sendiri, saat ini terjadi masalah terhadapnya, hatinya tentu saja tidak terima.

"Kenapa kamu ada di sini?" Bagaimana pun, dalam hatinya tidak memiliki masalah apapun, selain itu, Charles Lee juga merasa masalah ini tidak ada hubungannya dengan dirinya, jadi dengan langkah cepat, dia mendekatinya, dan berkata dengan tersenyum tipis.

Meskipun tidak disangka, Dimas Nan seketika emosi ketika melihat Charles Lee, dia pun menggenggam leher Charles Lee, dengan penuh kemarahan, dia berteriak.

"Kamu, kamu yang membunuh anak buahku, kamu yang membuat kami seperti ini, hari ini aku akan membuatmu membayar nyawanya!"

Charles Lee sama sekali tidak menyangka Dimas Nan berbuat seperti itu kepadanya, dia diam berdiri di tempat semula, kemudian baru tersadar, dia pun segera menggelengkan kepalanya, dan berkata.

"Masalah ini sama sekali tidak ada hubungannya denganku! Aku benar-benar tidak mengerti apa yang sedang kamu bicarakan! Dengarkan aku, kamu harus percaya dengan apa yang kukatakan!"

Charles Lee melihat Dimas Nan berubah seperti ini, hatinya sedikit canggung. Dulu saat Charles Lee bertemu dengannya, pria tua ini masih begitu penuh semangat dan sama sekali tidak gila seperti saat ini.

Saat itu, Dimas Nan lebih cocok menjadi orang tua, berkata apapun juga lebih masuk akal, akan tetapi kenapa sekarang berubah seperti ini.

"Kamu harus mendengarkan perkataanku, aku benar-benar tidak mengerti apa yang terjadi sebenarnya masalah ini, kamu harus percaya apa yang aku katakan! Aku sejak awal tidak mengerti apapun, bagaimana bisa berubah menjadi seperti ini! Bagaimanapun, kamu harus percaya apa yang aku katakan, apa yang kukatakan itu semuanya fakta, aku sama sekali tidak berbohong!"

Akan tetapi Dimas Nan seperti orang gila, bagaimana mungkin dia dapat dengan mudah mempercayai perkataannya, dia pun menggelengkan kepala dan berkata.

"Kamu jangan berkata seperti ini di hadapanku! Kamu kira aku bisa mempercayai semua perkataanmu, bercanda! Apabila anak buahku tidak ada masalah denganmu, bagaimana mungkin bisa menjadi seperti sekarang ini! Semua masalah kamu yang menimbulkannya, kamu tidak perlu di hadapanku berkata hal yang aneh-aneh, aku malas meladenimu!"

Selesai berkata, dia kemudian berbalik, dan dengan cepat meninggalkan tempat ini.

Charles Lee sama sekali tidak mengetahui, apa yang dipikirkan oleh kakek ini. Akan tetapi Liani Su yang berdiri di sampingnya hanya tercengang melihat semua ini, seketika ada sesorang mendatangi Charles Lee, dan langsung menangkapnya, tanpa kata, langsung membawanya keluar.

"Apa-apaan ini?"

Pengurus Huo juga merasakan keseriusan masalah ini, ini baru liga yang panas, tidak disangka lawannya tidak ikhlas jika mengalah, malah berbicara dengan suara keras.

"Sebelum kakek itu datang kemari, dia telah melakukan penyergapan di luar, takutnya kamu tidak akan bisa keluar dari sini! Cepat ikut denganku, lebih cepat lebih baik, sebelum dia memulainya, semuanya masih belum terlambat!"

Yang membuat Charles Lee tidak mengira adalah kakek itu ternyata telah mempersiapkan semuanya, apabila benar seperti ini, itu tandanya masalah ini benar-benar tidak semudah itu.

Pengurus Huo juga dengan cepat keluar tanpa bicara sepatah kata pun, saat mereka baru saja tiba pintu hall, mereka pun merasa, semua gerbang yang ada di luar terkunci, di luar tidak ada seorang pun, awalnya satpam yang seharusnya menjaga di luar juga telah menghilang tanpa jejak.

Anggota Keluarga Shi terkejut melihat keadaan yang ada di hadapan mereka.

Christian Shi tersenyum sinis, kemudian menggelengkan kepala.

"Dari mana datangnya orang ini! Ternyata berani-beraninya dia memamerkannya di hadapanku, Charles, apa kamu mengenalnya?"

Melihat Charles Lee, hati Carel Shi pun ingin memakinya, awalnya acara hari ini tidak akan terjadi masalah apapun, bagaimana pun semua uang harus masuk ke dalam rekeningnya.

Dengan seperti ini, dia baru bisa menyelesaikan masalahnya, akan tetapi tidak disangka, malah dihancurkan olehnya.

Berkata sampai hal ini, dia pun menggelengkan kepala dan menghela nafas.

"Aku tidak tau apa yang dia lakukan, akan tetapi, aku menasehatimu, kakek ini sangatlah hebat, apabila kamu saat ini bisa mencari kakek ini, cepat kerjakanlah! Jika masih nanti, itu akan terlambat!"

Perkataannya diucapkan dengan nada yang ditekan, terdengar di depan suara 'peng', seperti asap yang bergulir, kemudian asap tebal pun masuk ke dalam.

Charles Lee berbalik dan ingin melarikan diri, akan tetapi dia malah menghirup asap tebal itu, seketika dia pun terjatuh di atas lantai.

Orang lain yang tidak bersalah, satu per satu semuanya berjatuhan di lantai, tidak ada jejak kaki lagi.

"Dimana ini? Kenapa aku berada di sini?"

Saat Charles Lee membuka matanya, dia merasa di sekelilingnya tidak terdapat 1 orang pun, selain asap yang tebal, tidak terdapat apapun.

Perasaan ini seperti berjalan di tengah-tengah kabut yang pekat, jarak pandang sekeliling sangat pendek, tidak terlihat apapun.

Hati Charles Lee sedikit panik, kemudian dia pun berkata.

"Kakek! Cepat keluar, ada hal yang ingin aku jelaskan padamu, aku benar-benar tidak mengerti masalah ini, dengarkan penjelasanku!"

Akan tetapi kakek sama sekali tidak muncul.

Dimas Nan tidak seperti tersesat, sama sekali tidak terlihat jejak kakinya, Charles Lee mengetahui kakek ini pasti berada di dekatnya. Dia pun duduk di lantai terlebih dahulu, dengan berhati-hati, dia berkata.

"Aku tau anak buahmu juga menghilang di dekatku, kamu pasti mencurigai masalah ini ada hubungannya denganku, ini tentu saja hal yang wajar."

Charles Lee berkata sambil melihat ke sekelilingnya sama sekali tidak ada pergerakan sedikit pun, dia pun tidak dapat menahan diri untuk mulai berteriak.

"Aku tau, kamu tidak mempercayai apa yang aku katakan, akan tetapi, orang bijak tidak akan melakukan hal yang tidak pantas, karena aku berani berkata seperti ini, aku tidak mungkin membohongimu, setiap kata yang kuucapkan itu nyata, kamu percaya padaku bagus, jika tidak ya sudah, itu semua urusanmu! Bagaimanapun, aku tidak mungkin membohongimu, jika kamu tidak percaya, kamu boleh bertanya padaku, atau menyuruh orang untuk menanyakan hal ini, masalah ini aku jelaskan di sini, aku tidak mungkin membohongimu dan mengkhianatmu."

Mungkin perkataan ini telah menyentuh lawan bicaranya, tidak lama, Charles Lee merasa di belakang tubuhnya terdapat pergerakan. Saat seketika dia menolehkan kepalanya, Dimas Nan telah berdiri di belakangnya, dan menatapnya dengan tatapan yang penuh waspada.

"Apakah yang kamu katakan itu benar? Kamu tidak membohongiky, masalah ini sama sekali tidak ada hubungannya denganmu, kematian anak buahku tidak ada hubungannya denganmu sedikitpun?"

"Sama sekali tidak ada hubungannya. Anak buahmu datang mencariku, akan tetapi tidak terjadi masalah antara aku dan dia, dia tidak senang, jadi dia pergi. Aku tidak tau kemana dia pergi, terlebih aku tidak tau apa yang terjadi padanya selanjutnya!"