I'm Rich Man - Bab 124 Sebagai Seorang Ayah
Charles Lee merasa sangat kesal, tetapi hal ini tidak bisa dilupakan begitu saja bukan?
"Ayahmu ini cukup menyebalkan, apa rencanamu untuk menyelesaikan masalah ini?"
Felix Wang menggelengkan kepalanya.
"Dengan cara apa lagi menyelesaikannya? Apakah kamu pikir hubungan ayah-anak kami ini dapat dikembalikan seperti semula? Mulai sekarang dalam kesadaranku, aku sudah tidak menganggap aku memiliki ayah seperti itu lagi, dan aku juga tidak memiliki hubungan dengannya sama sekali!"
Setelah mengatakannya, dia menggelengkan kepalanya.
"Semua yang kamu katakan sekarang hanyalah kata-kata kesalmu saja, kamu tidak mungkin bisa menganggap dia tidak ada hubungan apa pun denganmu! Ada beberapa hal yang kamu harus katakan dengan jelas kepadanya, kalau tidak nanti dia akan mengira bahwa kamu hanyalah seorang anak kecil, dan hal-hal ini tidak seharusnya didiskusikan denganmu! Jika benar begitu, maka masalahnya akan menjadi besar, aku sarankan kamu lebih baik menjelaskan masalahnya dengan jelas padanya!
Pada saat ini ia menghela napas.
"Tetapi jujur saja, hal ini benar-benar sulit untuk dikatakan dengan jelas! Sudahlah, kamu tidak perlu khawatir lagi, aku akan membantumu menyelesaikan masalahmu dengan ayahmu ini. Sebelum itu kamu harus berada di rumah sakit seperti biasanya, dan rawatlah dirimu dengan baik, oke? Jangan bilang mau pergi bekerja! Tidak bekerja tidak akan ada uang, ini hanya omong kosong, kamu jangan menyiksa dirimu sendiri! "
Setelah mendengar ini, dia menggelengkan kepalanya dengan keras.
"Kamu pikir memangnya itu sesederhana itu. Sekarang aku sudah menjadi kepala keluarga. Ayahku tidak akan bisa diharapkan lagi. Jika terus seperti ini, aku pasti akan gila! Selain itu, aku masih berhutang padamu, dan aku juga sudah mengatakannya kepadamu bahwa aku belum membayar tagihan rumah sakit! Ibuku yang ini tidak akan pernah mempedulikanku, dan tidak menganggapku! Jika terus seperti ini, aku pasti akan dibuat gila olehnya, apakah kamu sudah mengerti? Kakak! "
Charles Lee menghela napas dan menggelengkan kepalanya.
"Aku sekarang juga tidak tahu harus berbuat apa, bagaimanapun, hal ini sudah sangat sulit, jika terus seperti ini, itu pasti akan membuat orang menjadi gila!"
Charles Lee bergegas menepuk-nepuk pundaknya, mengisyaratkan padanya agar jangan terlalu impulsif.
"Jangan katakan itu lagi, aku tidak terburu-buru untuk memintamu membayar uangku! Lagipula, hal ini tidak sama dengan apa yang kamu pikirkan. Bukankah aku sudah menunjukkan saldo di kartu bankku kepadamu! Apakah kamu pikir aku akan peduli dengan uang itu? Selain itu, sekarang saudara sendiri sudah menjadi seperti sekarang ini, apakah aku masih akan menanyakan masalah uang padamu! Kamu tetap harus berada di rumah sakit, aku akan menanganinya urusanmu dan ayahmu. Adapun biaya pengobatanmu, aku telah membantumu membayarnya! "
Setelah aku mengatakan itu, aku memaksanya dan melemparkannya ke tempat tidur.
Dan baru merasa lega.
"Kamu harus tetap tinggal di sini, dan tidak boleh pergi ke mana pun, apakah kamu mendengarnya? Kalau tidak, jangan salahkan aku jika tidak sungkan padamu. Kita sebelumnya sudah pernah berjanji, tidak peduli apapun yang terjadi, kamu harus tetap baik-baik saja! Sekarang masalahnya sudah begini, kamu harus tetap tinggal di sini, aku sudah tidak punya waktu untuk menghabiskan waktu bersamamu di sini, apakah kamu mendengarnya! "
"Selain itu, jika ada masalah, kamu beri tahu aku sesegera mungkin, lain kali jika hal semacam ini terjadi lagi, jika kamu berani tidak memberitahuku, dan membiarkan aku mendengar berita seperti ini dari mulut orang lain, maka aku tidak akan menganggapmu sebagai saudara sendiri lagi! "
Setelah mengatakannya, dia berbalik, dan tidak mengatakan apa-apa lagi, ia dapat memahami pemikirannya, kemudian ia mengangguk.
Setelah meletakkannya di bangsal, dia memanggil perawat khusus untuk merawatnya di sana, kemudian ia pergi ke rumah Felix Wang dengan taksi sendirian.
Dulu ia pernah bermain di sini, rumahnya adalah sebuah bangunan kecil 3 lantai.
Jujur saja, ini seharusnya cukup baik di lingkungan pedesaan, tetapi ayahnya malah melakukan hal seperti itu, jika tidak, tidak akan ada masalah seperti sekarang ini.
Dulu mereka bertiga bersama juga cukup bahagia, tetapi sekarang, karena ayahnya, mereka semua jadi bubar.
Charles Lee berpikir sambil berjalan masuk, hatinya merasa kesal, mengingat bahwa tempat ini pernah ada tawa di masa lalu, dia ingin sekali memukul ayahnya.
Tetapi ia tidak ada cara lain, jika ia di depannya, bagaimanapun dia adalah senior, jika dia benar-benar melakukannya saat ini, takutnya itu tidak baik, dan ia menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya.
"Siapa kamu? Apa yang kamu lakukan di depan pintu rumahku!"
Setelah orang itu selesai mengatakannya, seorang wanita datang ke depannya.
"Apa kabar, aku ke sini untuk mencari ayah Felix Wang! Maaf, Anda siapa?"
"Oh, kamu datang untuk mencari suamiku, masuklah!"
Wanita ini cukup pintar. Ini baru beberapa hari, dan ia memanggilnya dengan panggilan suami dengan cukup akrab. Charles Lee tidak mengatakan apa-apa lagi, dia mengikutinya masuk dan naik ke lantai 3, lalu ia melihat ayah Felix Wang sedang menonton TV di sofa.
Ia memakan kuaci, sambil melihat lelucon di depannya, dan ia tertawa haha.
Ia tidak terlihat mengkhawatirkan putranya sama sekali, dan dia terkejut dengan kemunculan Charles Lee yang tiba-tiba.
"Oh, mengapa kamu bisa datang ke sini? Sudah lama tidak bertemu, mengenai masalahku di rumah sakit waktu itu, aku harus berterima kasih banyak kepadamu, jika kamu tidak membantuku, takutnya nyawaku tidak akan bisa kembali! "
Ia berkata sambil tersenyum.
"Tidak masalah! Itu sudah seharusnya aku lakukan, paman, aku datang ke sini kali ini karena aku mendengar ada sesuatu yang terjadi pada bibi, jadi aku datang untuk melihatnya, apa yang terjadi?"
Charles Lee berpura-pura tidak tahu apa-apa. Dan dia bertanya seperti biasanya, ternyata benar ketika dia mendengar perkataan itu, ia langsung mengerutkan kening dan berkata dengan sedikit tidak nyaman.
"Oh, aku belum memberitahumu! Ibu Felix Wang, meninggal karena penyakitnya tiba-tiba kambuh! Itu sepertinya sudah berlalu sekitaran 3 bulan, aku dan dia sudah bersama, dia ini adalah bibi Felix Wang ..."
Charles Lee langsung mengerutkan keningnya ketika mendengar itu.
"Bibi telah meninggal 3 bulan yang lalu! Aku benar-benar belum mendengar berita tentang ini, mana Felix Wang! Kenapa aku tidak melihatnya di rumah, ke mana dia pergi!"
"Oh, bocah itu! Ketika dia melihatku dengan bibinya, dia tidak begitu mau. dan ia merasa tidak senang dengannya, malam itu aku mengatainya beberapa kata, dan dia marah lalu pergi, ia mengalami kecelakaan dan sekarang dia berada di rumah sakit! "
Melihatnya mengatakan hal ini dengan santai, Charles Lee merasa sedikit mengaguminya, memikirkan ini, dia mengangguk.
"Ternyata begitu, paman! Lalu mengapa Anda masih di rumah? Jika kalian berdua di rumah, siapa yang akan merawat Felix Wang!"
"Pria yang sudah sebesar itu, ia hanya terluka sedikit, untuk apa dijaga! Aku sangat sibuk di rumah setiap hari, bagaimana aku memiliki waktu untuk menjaganya!"
Setelah wanita itu mengatakan itu, ia duduk di sofa, dan ayah Felix Wang bergegas memberikan ruang untuknya, ia menggelengkan kepalanya sambil membantu wanita itu memijit kakinya.
"Benar tidak? Seorang pria dewasa, untuk apa di jaga!"
"Paman, ketika Anda dan bibi di rumah sakit, Felix Wang selalu sibuk merawat kalian, dan dia tidak berhenti sedetik pun! Dia bekerja untuk menghasilkan uang untuk kalian, memberi pengobatan untuk kalian, dan dia juga harus menjaga kalian, sekarang dia terluka, dan kalian malah tidak mempedulikannya, apakah itu adalah sesuatu yang benar! "
Novel Terkait
Cutie Mom
AlexiaCantik Terlihat Jelek
SherinMi Amor
TakashiCinta Yang Berpaling
NajokurataAwesome Husband
EdisonMr. Ceo's Woman
Rebecca WangI'm Rich Man×
- Bab 1 Hanya Seekor Anjing
- Bab 2 Kekayaan Yang Menutupi Langit
- Bab 3 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 4 Aku Butuh 6 Miliar
- Bab 5 Membantu Pembohong Menutupi Kebohongan, Dasar Idiot
- Bab 6 6M Cukup Tidak
- Bab 7 Obat Pereda Sakit Jantung!
- Bab 8 Orang-Orang Datang Hanya Untuk Menertawakannya!
- Bab 9 Berpura-pura Baik
- Bab 10 Jangan Mencari Masalah Dengan Tuan Muda Qi!
- Bab 11 Tidak Sanggup Bermain
- Bab 12 Tuan Muda Jiang Telah Mengakui!
- Bab 13 Aku Datang Mencari Perhitungan
- Bab 14 Aku Ingin Membeli Bar
- Bab 15 Aku Ingin Membeli Seluruh Gedung Mall
- Bab 16 2 Miliar, Membuat Semua Orang Tercengang!
- Bab 17 Kamu Harus Tetap Bersamaku
- Bab 18 Lepaskan Dia, Aku Akan Melepaskan Pakaian
- Bab 19 Nasib Terakhir
- Bab 20 Mengirim Kalian Ke Nepal
- Bab 21 Ciuman Liani Su
- Bab 22 Berjanji Untuk Menjaganya Seumur Hidup
- Bab 23 Kamu Bajingan!
- Bab 24 Pertama Kali
- Bab 25 Kamu Dikeluarkan
- Bab 26 Aku Menggigitmu
- Bab 27 Penyalahgunaan Anjing
- Bab 28 Aku Sudah Bersalah
- Bab 29 Seseorang Yang Menyembunyikan Niat Jahat
- Bab 30 Menyukaimu
- Bab 31 Pertunjukan Oleh Tiga Perempuan
- Bab 32 Vivian Zhang Datang Menyerang
- Bab 33 Apa Yang Kamu Sukai Itu Ada
- Bab 34 Menampar Muka
- Bab 35 Perbedaan Perlakuan
- Bab 36 Kekayaan dan Kekuatan yang Besar
- Bab 37 Kesulitan
- Bab 38 Menyedihkan
- Bab 39 Mencari Mati
- Bab 40 Memberi Mereka Pelajaran
- Bab 41 Sudah Seharusnya
- Bab 42 Perekrutan
- Bab 43 Ancaman
- Bab 44 Nyali Yang Sangat Besar
- Bab 45 Mencuri Barang
- Bab 46 Menepati Janji.
- Bab 47 Tidak Tahu Malu
- Bab 48: Membantu Kamu Menyelesaikan.
- Bab 49 Tak Berdaya
- Bab 50 Menghabiskan Banyak Waktu
- Bab 51 Hasil curian
- Bab 52 Konglomerat?
- Bab 53 Kesombongan
- Bab 54 Curhatan
- Bab 55 Siapa Yang Pengecut
- Bab 56 Orang Luar
- Bab 57 Semuanya Buta
- Bab 58 Apa Yang Sebenarnya Terjadi
- Bab 59 Putus Saja
- Bab 60 Tak Berujung
- Bab 61 Tukang Pembersih
- Bab 62 Beraksi
- Bab 63 Sangat Korosif
- Bab 64 Tindakan Yang Keterlaluan
- Bab 65 Kamu Hebat
- Bab 66 Rekan Kerjasama?
- Bab 67 Instruktur Kebugaran
- Bab 68 Mengirimmu Ke Surga
- Bab 69 Keluhan
- Bab 70 Menjadi Orang
- Bab 71 Gabriel Meng
- Bab 72 Lupa
- Bab 73 Pria Yang Paling Keren
- Bab 74 Petunjuk
- Bab 75 Kesal
- Bab 76 Membuat Masalah
- Bab 77 Berbaikan Kembali
- Bab 78 Membawa Pergi Dengan Paksa
- Bab 79 Aku Adalah Bos
- Bab 80 Krisis Bar
- Bab 81 Aku Adalah Mitos Yang Tidak Bisa Kamu Ganggu
- Bab 82 Momok
- Bab 83 Diberi Muka Tapi Tidak Mau
- Bab 84 Bantuan Uang
- Bab 85 Penghemat Hidup
- Bab 86 Sadar Sepenuhnya
- Bab 87 Menjual Alkohol Palsu
- Bab 88 Harvey
- Bab 89 Kebenaran
- Bab 90 Bencana Tidak Hanya Datang Sekali
- Bab 91 Teladan
- Bab 92 Berbisnis
- Bab 93 Satu Masalah Belum Selesai , Timbul Masalah Baru
- Bab 94 Memberi Kamu Muka
- Bab 95 Hari Ini Akan Menelantarkanmu
- Bab 96 Pengawal Baru
- Bab 97 Diskriminasi
- Bab 98 Diracuni
- Bab 99 Menangkap Pencuri
- Bab 100 Terkaya Pertama Di Kota
- Bab 101 Sesi Khusus
- Bab 102 Perjanjian Perusahaan
- Bab 103 Direkomendasikan sendiri
- Bab 104 Mempertanyakan
- Bab 105 Memasuki Perusahaan
- Bab 106 Kamu Adalah Orang Keluarga Lee
- Bab 107 Jalan Belakang
- Bab 108 Mencari Pekerjaan
- Bab 109 Bodoh
- Bab 110 Persyaratan Kontrak
- Bab 111 Mengambil Satu Langkah Pada Satu Waktu
- Bab 112 Pada Dasarnya
- Bab 113 Tidak Ada Masalah Malah Mencari Masalah
- Bab 114 Balas dendam
- Bab 115 Tawaran Absen
- Bab 116 Tidak Berinisiatif
- Bab 117 Bersalah
- Bab 118 Negosiasi
- Bab 119 Kesalahpahaman
- Bab 120 Berkata Apapun Salah
- Bab 121 Memalukan
- Bab 122 Mengganggu
- Bab 123 Tidak Bisa Memberitahumu
- Bab 124 Sebagai Seorang Ayah
- Bab125 Menjaga Orang Sakit
- Bab 126 Pelajaran
- Bab 127 Kesepakatan Setan
- Bab 128 Menaruh Obat
- Bab 129 Masa Lalu
- Bab 130 Si Pembunuh Harus Membuat Pembangkangan
- Bab 131 Makan Malam
- Bab 132 Keributan Yang Mendadak
- Bab 133 Bahaya
- Bab 134 Bos Seksi
- Bab 135 Penagihan Hutang
- Bab136 Menyelamatkan Orang Dengan Uang
- Bab137 Kamu Adalah Adikku
- Bab138 Baby Han Yang Malang
- Bab139 Kemarahan Sendy Wang
- Bab140 Adik Perempuan
- Bab 141 Kesulitannya Sendiri
- Bab 142 Berinvestasi Dalam Proyek Baru
- Bab 143 Meminjam Uang Untuk Menghindari Bencana
- Bab 144 Bertindak Secara Rahasia
- Bab 145 Ditangani Secara Adil
- Bab 146 Tragedi
- Bab 147 Membohongi
- Bab 148 Dikambing Hitami
- Bab 149 Pulau Plorida
- Bab 150 Terluka
- Bab 151 Menuju Kyoto
- Bab 152 Rencana Yang Salah
- Bab 153 Sudah Bisa
- Bab 154 Melamar Untuk Menikah
- Bab 155 Ferrari
- Bab 156 Bangkrut
- Bab157 Alasan
- Bab158 Toko Keluarga Wang
- Bab159 Sama Buruknya
- Bab160 Ada Yang Terjadi Dengan Liani Su
- Bab 161 Kebenaran Bayi Han
- Bab 162 Meninggalkan
- Bab 163 Sepertinya Teman Lama
- Bab 164 Saluran Internal
- Bab 165 Memberimu Kompensasi
- Bab 166 Frustasi
- Bab 167 Pihak Ketiga
- Bab 168 Akhirnya Retak
- Bab 169 Pelajaran privat
- Bab 170 Hal-hal Aneh
- Bab 171 Salam Terakhir
- Bab 172 Sekelompok Orang Yang Hilang
- Bab 173 Rahasia
- Bab 174 Liontin Giok Kecil
- Bab 175 Pura-Pura Kesulitan
- Bab 176 Kemajuan Yang Belum Pernah Terjadi
- Bab 177 Bertaruh
- Bab 178 Hidup Dan Mati
- Bab 179 Terbangun Dari Mimpi
- Bab 180 Diam-Diam Menyelidiki
- Bab 181 Pertemanan Hidup Dan Mati
- Bab 182 Balas Dendam
- Bab 183 Tidak Pernah Puas
- Bab 184 Bangkit Dari Kematian
- Bab 185 Balas Dendam
- Bab 186 Terulang Kembali
- Bab 187 Mengherankan
- Bab 188 Terpisah Dari Dunia
- Bab 189 Menebak
- Bab 190 Harapan
- Bab 191 Tak Kenal Takut
- Bab 192 Penderitaan Semua Orang
- Bab 193 Jhon
- Bab 194 Duel
- Bab 195 Berpikir
- Bab 196 Berputar Wajah Menjadi Musuh
- Bab197 Bertaruhan
- Bab 198 Langit ke 3
- Bab 199 Pegunungan Yang Berliku
- Bab 200 Semuanya Sudah Siap
- Bab 201 Bar Melarikan Diri
- Bab 202 Si Rambut Merah
- Bab 203 Sekelompok Orang
- Bab 204 Mereproduksi
- Bab 205 Marah
- Bab 206 Satu Tetap Satu
- Bab 207 Seperti Manusia Purba
- Bab 208 Timbal Balik
- Bab 209 Jual Barang
- Bab 210 Sudah Berpisah
- Bab 211 Membayar Kebajikan Kepada Dermawan
- Bab 212 Fun City
- Bab 213 Membeli Fun City
- Bab 214 Mendadak Muncul
- Bab 215 Sulit Dibedakan Antara Benar Dan Salah.
- Bab 216 Pembuat Masalah
- Bab 217 Merajuk
- Bab 218 Pergi
- Bab 219 Pertandingan Hidup Dan Mati
- Bab 220 Perubahan Natasyah
- Bab 221 Si Tua Akan Memusnakanmu
- Bab 222 Luar biasa
- Bab 223 Hal Kritis
- Bab 224 Tantangan
- Bab 225 Hidup Dan Mati
- Bab 226 Kertas Kraft
- Bab 227 Lawan Yang Terhormat
- Bab 228 Aneh
- Bab 229 Fakta Berbicara Lebih Keras Daripada Kata-kata
- Bab 230 Bingung
- Bab 231 Tantangam Arena Tanding
- Bab 232 Impian
- Bab 233 Orang Asing
- Bab 234 Pukul Muka
- Bab 235 Kung Fu Yang Terlambat
- Bab 236 Runtuh
- Bab 237 Trik Naga
- Bab238 Bimbang
- Bab 239 Pulang Kerumah
- Bab 240 Menganggu Wanitaku
- Bab 241 Pergi
- Bab 242 Barang Apa
- Bab 243 Klan Naga
- Bab 244 Janji Seorang Master
- Bab 245 Denis Wang
- Bab 246 Berharap
- Bab 247 Parthevia
- Bab 248 Menyalahkan
- Bab 249 Memahami
- Bab 250 Terpaksa
- Bab 251 Keuntungan Dari Kesalahan
- Bab 252 Sembarangan Berkata
- Bab 253 Enggan
- Bab 254 Tanya Tuhan
- Bab 255 Kucing Menangkap Tikus
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (1)
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (2)
- Bab 257 Pergi Sehari Dihitung Sehari
- Bab 258 Tolong Kembalilah
- Bab 259 Bersandiwara
- Bab 260 Menyukai
- Bab261 Tidak Sadar
- Bab 262 Pembuat Masalah Ditemukan
- Bab 263 Memang Seharusnya
- Bab 264 Terakhir Kali
- Bab 265 Hebat
- Bab 266 Hebat
- Bab 267 Aliran Jernih
- Bab 268 Negosiasi
- Bab 269 Keluarga Lee/Li
- Bab 270 Sudah Dewasa
- Bab 271 Tidak Bijaksana
- Bab 272 Balas Dendam
- Bab 273 Menyelamatkan Orang
- Bab 274 Tidak Bisa Dibedakan
- Bab 275 Berpura-Pura
- Bab 276 Makan Malam Amal
- Bab 277 Anak Angkat
- Bab 278 Bertemu Liani Su
- Bab 279 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 280 Godaan
- Bab 281 Disembunyikan
- Bab 282 Pembunuh
- Bab 283 Berbalik
- Bab 284 Jelaskan Secara Jelas
- Bab 285 Ide
- Bab 286 Obat Penangkal
- Bab 287 Menggunakan Strategi Lawan
- Bab 288 Ketakutan
- Bab 289 Sudah Lupa
- Bab 290 Meninggalkan