I'm Rich Man - Bab 277 Anak Angkat
Selesai bicara, Doni Jiang setengah berlari dan menjatuhkan diri, berlutut di depan kakek, dengan cepat ia memeluk kaki kakek, lalu menangis dengan keras.
“Kakek, kudengar terjadi sesuatu padamu, aku sangat mengkhawatirkanmu, aku ingin membawa saudara-saudara kita untuk pergi kesana, membawamu kembali! Namun sayang sekali, aku tidak memiliki kemampuan itu, aku tidak bisa melakukannya!”
Setelah itu, ia berdiri, tatapannya pada orang-orang itu telah berubah.
“Kakek, bukannya aku memiliki maksud lain, namun cucumu yang sangat kamu sayangi ini, tidak memiliki sedikitpun rasa ingin menyelamatkanmu. Hanya aku seorang yang memikirkanmu, terserah, namun aku tidak akan membiarkanmu menerima banyak penderitaan, aku tidak tega melihatmu susah payah menaiki gunung dan menuruni lembah seperti ini!”
Berbicara sampai sini, ia menyentuh dadanya sendiri.
“Aku, Doni Jiang! Aku berani bersumpah bahwa dalam hatiku, hanya ada kakek seorang, aku tidak akan bertarung hanya untuk kepentingan diriku sendiri, semuanya kulakukan demi kakek! Terserah kamu mau percaya padaku atau tidak, aku tidak apa-apa, aku hanya tahu, apa yang aku lakukan, tidak akan membuatku menyesal, apapun yang aku lakukan, semua demi kakek, jadi, kini kakek telah kembali, melihatmu baik-baik saja, hatiku juga merasa tenang! Jika kamu ingin menyalahkanku, silakan, aku tidak akan mengatakan apapun, namun jika kamu ingin menyalahkanku hanya demi bocah ini! Aku tidak akan terima!”
Charles Lee berdiri di samping, mendengarnya mengatakan ini, iya sangat terpukau, ia tidak menyangka bahwa orang jahat ini bisa menggugatnya terlebih dahulu, ia belum menjelaskan kondisi yang sebenarnya dengan jelas, namun ia sudah menyalahkan semua ini kepada dirinya, jika seperti ini, ia tidak memiliki apapun untuk dikatakan.
Untung saja kakek ini bukan orang bodoh, ia tidak bisa dibodohi oleh orangbodoh ini, mendengar ini, ia menganggukkan kepalanya.
“Sebenarnya, tidak perlu menyalahkan siapapun! Namun cucuku, aku yang memahaminya, aku percaya kalian semua juga mengerti, ia bisa berada dalam situasi yang sulit, ini sangatlah tidak mudah! Terlebih lagi masalah yang muncul disini juga cukup rumit, cucuku dibesarkan di luar, ia belum sepenuhnya mengerti tentang urusan perusahaan, di saat seperti ini seharusnya kalian banyak membantunya! Kamu malah menambah kekacauan padanya, tidak bisa dipahami, apakah kamu mau cucuku melihatnya?”
Kakek menyalahkannya di depan banyak orang. “Apa yang kamu katakan sebelumnya itu benar, aku telah membesarkanmu layaknya seorang pewaris! Apa yang ia suruh kamu lanjutkan bukanlah perusahaan besarku, asset milik keluarga Lee, selamanya akan menjadi milik keluarga Lee, dan kamu hanyalah orang suruhan dalam keluarga Lee, hanya kerabat dari keluarga Lee saja, kamu tidak akan mungkin mendapatkan apapun dari asset keluarga ini!”
Doni Jiang mendengar perkataannya, tubuhnya bergetar.
Awalnya ia mengira kakek akan memberinya muka, namun hal ini hanya ada dalam bayangannya saja, ia tidak mengira kakek akan mempermalukannya di depan banyak orang, mengatakan hal ini secara terang-terangan, ia ingin memaksanya untuk mati.
Doni Jiang mendongakkan kepala hendak menjelaskan sesuatu, namun kakek telah menolaknya terlebih dulu.
“Kalian sudah tinggal dan bekerja di perusahaanku cukup lama, satu persatu dari kalian memikirkannya demi aku, menimbang-nimbang demi aku, dalam hati aku memahaminya, aku tahu itu! Tidak ada lagi yang perlu dikatakan, titik awal mula kalian semua sama, jadi kalian tidak bekerja untukku seorang diri! Namun yang aku ingin ajarkan kepada kalian adalah bisa membantu keluarga Lee, bukannya ingin melahap kepunyaan keluarga Lee!”
Begitu orang-orang di belakang mendengar ucapan kakek, semuanya mengerti, seketika tidak ada orang yang berani membuka mulut.
Orang-orang yang awalnya menjadi pengikut Doni Jiang, merasa khawatir, mereka mundur beberapa langkah, mencoba bersembunyi di antara kerumunan.
Sejak awal ia tahu tentang keadaan ini, entah apapun yang dikatakan Doni Jiang, mereka tidak mungkin mempercayai kata-kata Doni Jiang, mereka tidak akan mungkin berdiri di pihak Doni Jiang.
Memikirkan ini, satu-persatu dari mereka merasa menyesal.
“Kakek, kamu harus bisa mengetahui mana yang benar dan mana yang tidak, apa yang aku lakukan itu demi kamu, namun sekarang kamu malah tidak berpihak padaku, ini… apa maksudnya ini semua?!”
Begitu mendengar ia berkata demikian, lawan bicaranya menggelengkan kepala.
“Apa maumu? Kuberitahu padamu, masalah ini tidak sama seperti yang kamu pikirkan, jika kamu tetap seperti ini, jangan salahkan aku jika aku memberimu pelajaran!” kakek belum sempat membuka mulut, Charles Lee sudah pergi keluar, ia tidak bisa menerima sandiwara yang dimainkan orang ini.
Seperti semua hal yang terjadi adalah tanggung jawabnya, kakeknya sendiri telah diculik oleh orang lain, apakah ia tidak merasa sedih dan khawatir? Bagaimana semua hal bisa menjadi tanggung jawabnya? Ini bukanlah hal yang baik.
Memikirkan hal ini, ia berpaling dan berjalan keluar.
Kakek melihatnya, Charles Lee sedikit kesal dan marah, sampai Charles Lee telah meninggalkan tempat itu, ia menatap orang-orang itu dengan tajam.
“Kalian hanya tahu satu hal, namun tidak mengetahui yang lainnya, kekuatan yang dimiliki Charles Lee jauh dari yang kalian bisa bayangkan, jika kalian tidak percaya, kalian akan lihat sendiri nanti! Doni Jiang, sudah bertahun-tahun, aku menganggapmu sebagai anakku sendiri, aku harap kamu bisa mengerti!”
Setelah itu, ia berbalik dan pergi, sembari mengajak beberapa orang di sampingnya.
“Mulai sekarang, kalian akan berada di sisi tuan muda, entah apapun yang terjadi, kalian harus patuh pada perintahnya! Apapun yang ia pikirkan, jika kalian bisa membantunya, kalian harus membantunya sebaik mungkin, aku harap Charles Lee bisa mandiri dan tumbuh secepat mungkin!”
Beberapa orang itu mengangguk, tidak mengatakan apa-apa.
Makan malam amal akan segera dimulai, Charles Lee mengenakan jas berwarna putih, ada beberapa pengawal di sampingnya, ia berjalan memasuki aula besar.
Ada banyak orang di aula, tampak beberapa orang yang asing di sekitarnya, tatapan mereka semua tertuju pada Charles Lee.
Baru saja Charles Lee muncul di area itu, dua orang pria dengan cepat mendekatinya.
“Kamu Tuan Muda dari keluarga Lee ya? Haha, Halo! Aku adalah orang yang mengurusi acara ini, aku Celson Shi!”
“Halo Tuan Shi!”
“Jangan terlalu segan denganku! Kakekmu dan nenekku berteman, tidak usah segan, mari, kita pergi ke sebelah sana!”
Novel Terkait
1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensPerjalanan Selingkuh
LindaAnak Sultan Super
Tristan XuMy Cold Wedding
MevitaCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyThis Isn't Love
YuyuI'm Rich Man×
- Bab 1 Hanya Seekor Anjing
- Bab 2 Kekayaan Yang Menutupi Langit
- Bab 3 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 4 Aku Butuh 6 Miliar
- Bab 5 Membantu Pembohong Menutupi Kebohongan, Dasar Idiot
- Bab 6 6M Cukup Tidak
- Bab 7 Obat Pereda Sakit Jantung!
- Bab 8 Orang-Orang Datang Hanya Untuk Menertawakannya!
- Bab 9 Berpura-pura Baik
- Bab 10 Jangan Mencari Masalah Dengan Tuan Muda Qi!
- Bab 11 Tidak Sanggup Bermain
- Bab 12 Tuan Muda Jiang Telah Mengakui!
- Bab 13 Aku Datang Mencari Perhitungan
- Bab 14 Aku Ingin Membeli Bar
- Bab 15 Aku Ingin Membeli Seluruh Gedung Mall
- Bab 16 2 Miliar, Membuat Semua Orang Tercengang!
- Bab 17 Kamu Harus Tetap Bersamaku
- Bab 18 Lepaskan Dia, Aku Akan Melepaskan Pakaian
- Bab 19 Nasib Terakhir
- Bab 20 Mengirim Kalian Ke Nepal
- Bab 21 Ciuman Liani Su
- Bab 22 Berjanji Untuk Menjaganya Seumur Hidup
- Bab 23 Kamu Bajingan!
- Bab 24 Pertama Kali
- Bab 25 Kamu Dikeluarkan
- Bab 26 Aku Menggigitmu
- Bab 27 Penyalahgunaan Anjing
- Bab 28 Aku Sudah Bersalah
- Bab 29 Seseorang Yang Menyembunyikan Niat Jahat
- Bab 30 Menyukaimu
- Bab 31 Pertunjukan Oleh Tiga Perempuan
- Bab 32 Vivian Zhang Datang Menyerang
- Bab 33 Apa Yang Kamu Sukai Itu Ada
- Bab 34 Menampar Muka
- Bab 35 Perbedaan Perlakuan
- Bab 36 Kekayaan dan Kekuatan yang Besar
- Bab 37 Kesulitan
- Bab 38 Menyedihkan
- Bab 39 Mencari Mati
- Bab 40 Memberi Mereka Pelajaran
- Bab 41 Sudah Seharusnya
- Bab 42 Perekrutan
- Bab 43 Ancaman
- Bab 44 Nyali Yang Sangat Besar
- Bab 45 Mencuri Barang
- Bab 46 Menepati Janji.
- Bab 47 Tidak Tahu Malu
- Bab 48: Membantu Kamu Menyelesaikan.
- Bab 49 Tak Berdaya
- Bab 50 Menghabiskan Banyak Waktu
- Bab 51 Hasil curian
- Bab 52 Konglomerat?
- Bab 53 Kesombongan
- Bab 54 Curhatan
- Bab 55 Siapa Yang Pengecut
- Bab 56 Orang Luar
- Bab 57 Semuanya Buta
- Bab 58 Apa Yang Sebenarnya Terjadi
- Bab 59 Putus Saja
- Bab 60 Tak Berujung
- Bab 61 Tukang Pembersih
- Bab 62 Beraksi
- Bab 63 Sangat Korosif
- Bab 64 Tindakan Yang Keterlaluan
- Bab 65 Kamu Hebat
- Bab 66 Rekan Kerjasama?
- Bab 67 Instruktur Kebugaran
- Bab 68 Mengirimmu Ke Surga
- Bab 69 Keluhan
- Bab 70 Menjadi Orang
- Bab 71 Gabriel Meng
- Bab 72 Lupa
- Bab 73 Pria Yang Paling Keren
- Bab 74 Petunjuk
- Bab 75 Kesal
- Bab 76 Membuat Masalah
- Bab 77 Berbaikan Kembali
- Bab 78 Membawa Pergi Dengan Paksa
- Bab 79 Aku Adalah Bos
- Bab 80 Krisis Bar
- Bab 81 Aku Adalah Mitos Yang Tidak Bisa Kamu Ganggu
- Bab 82 Momok
- Bab 83 Diberi Muka Tapi Tidak Mau
- Bab 84 Bantuan Uang
- Bab 85 Penghemat Hidup
- Bab 86 Sadar Sepenuhnya
- Bab 87 Menjual Alkohol Palsu
- Bab 88 Harvey
- Bab 89 Kebenaran
- Bab 90 Bencana Tidak Hanya Datang Sekali
- Bab 91 Teladan
- Bab 92 Berbisnis
- Bab 93 Satu Masalah Belum Selesai , Timbul Masalah Baru
- Bab 94 Memberi Kamu Muka
- Bab 95 Hari Ini Akan Menelantarkanmu
- Bab 96 Pengawal Baru
- Bab 97 Diskriminasi
- Bab 98 Diracuni
- Bab 99 Menangkap Pencuri
- Bab 100 Terkaya Pertama Di Kota
- Bab 101 Sesi Khusus
- Bab 102 Perjanjian Perusahaan
- Bab 103 Direkomendasikan sendiri
- Bab 104 Mempertanyakan
- Bab 105 Memasuki Perusahaan
- Bab 106 Kamu Adalah Orang Keluarga Lee
- Bab 107 Jalan Belakang
- Bab 108 Mencari Pekerjaan
- Bab 109 Bodoh
- Bab 110 Persyaratan Kontrak
- Bab 111 Mengambil Satu Langkah Pada Satu Waktu
- Bab 112 Pada Dasarnya
- Bab 113 Tidak Ada Masalah Malah Mencari Masalah
- Bab 114 Balas dendam
- Bab 115 Tawaran Absen
- Bab 116 Tidak Berinisiatif
- Bab 117 Bersalah
- Bab 118 Negosiasi
- Bab 119 Kesalahpahaman
- Bab 120 Berkata Apapun Salah
- Bab 121 Memalukan
- Bab 122 Mengganggu
- Bab 123 Tidak Bisa Memberitahumu
- Bab 124 Sebagai Seorang Ayah
- Bab125 Menjaga Orang Sakit
- Bab 126 Pelajaran
- Bab 127 Kesepakatan Setan
- Bab 128 Menaruh Obat
- Bab 129 Masa Lalu
- Bab 130 Si Pembunuh Harus Membuat Pembangkangan
- Bab 131 Makan Malam
- Bab 132 Keributan Yang Mendadak
- Bab 133 Bahaya
- Bab 134 Bos Seksi
- Bab 135 Penagihan Hutang
- Bab136 Menyelamatkan Orang Dengan Uang
- Bab137 Kamu Adalah Adikku
- Bab138 Baby Han Yang Malang
- Bab139 Kemarahan Sendy Wang
- Bab140 Adik Perempuan
- Bab 141 Kesulitannya Sendiri
- Bab 142 Berinvestasi Dalam Proyek Baru
- Bab 143 Meminjam Uang Untuk Menghindari Bencana
- Bab 144 Bertindak Secara Rahasia
- Bab 145 Ditangani Secara Adil
- Bab 146 Tragedi
- Bab 147 Membohongi
- Bab 148 Dikambing Hitami
- Bab 149 Pulau Plorida
- Bab 150 Terluka
- Bab 151 Menuju Kyoto
- Bab 152 Rencana Yang Salah
- Bab 153 Sudah Bisa
- Bab 154 Melamar Untuk Menikah
- Bab 155 Ferrari
- Bab 156 Bangkrut
- Bab157 Alasan
- Bab158 Toko Keluarga Wang
- Bab159 Sama Buruknya
- Bab160 Ada Yang Terjadi Dengan Liani Su
- Bab 161 Kebenaran Bayi Han
- Bab 162 Meninggalkan
- Bab 163 Sepertinya Teman Lama
- Bab 164 Saluran Internal
- Bab 165 Memberimu Kompensasi
- Bab 166 Frustasi
- Bab 167 Pihak Ketiga
- Bab 168 Akhirnya Retak
- Bab 169 Pelajaran privat
- Bab 170 Hal-hal Aneh
- Bab 171 Salam Terakhir
- Bab 172 Sekelompok Orang Yang Hilang
- Bab 173 Rahasia
- Bab 174 Liontin Giok Kecil
- Bab 175 Pura-Pura Kesulitan
- Bab 176 Kemajuan Yang Belum Pernah Terjadi
- Bab 177 Bertaruh
- Bab 178 Hidup Dan Mati
- Bab 179 Terbangun Dari Mimpi
- Bab 180 Diam-Diam Menyelidiki
- Bab 181 Pertemanan Hidup Dan Mati
- Bab 182 Balas Dendam
- Bab 183 Tidak Pernah Puas
- Bab 184 Bangkit Dari Kematian
- Bab 185 Balas Dendam
- Bab 186 Terulang Kembali
- Bab 187 Mengherankan
- Bab 188 Terpisah Dari Dunia
- Bab 189 Menebak
- Bab 190 Harapan
- Bab 191 Tak Kenal Takut
- Bab 192 Penderitaan Semua Orang
- Bab 193 Jhon
- Bab 194 Duel
- Bab 195 Berpikir
- Bab 196 Berputar Wajah Menjadi Musuh
- Bab197 Bertaruhan
- Bab 198 Langit ke 3
- Bab 199 Pegunungan Yang Berliku
- Bab 200 Semuanya Sudah Siap
- Bab 201 Bar Melarikan Diri
- Bab 202 Si Rambut Merah
- Bab 203 Sekelompok Orang
- Bab 204 Mereproduksi
- Bab 205 Marah
- Bab 206 Satu Tetap Satu
- Bab 207 Seperti Manusia Purba
- Bab 208 Timbal Balik
- Bab 209 Jual Barang
- Bab 210 Sudah Berpisah
- Bab 211 Membayar Kebajikan Kepada Dermawan
- Bab 212 Fun City
- Bab 213 Membeli Fun City
- Bab 214 Mendadak Muncul
- Bab 215 Sulit Dibedakan Antara Benar Dan Salah.
- Bab 216 Pembuat Masalah
- Bab 217 Merajuk
- Bab 218 Pergi
- Bab 219 Pertandingan Hidup Dan Mati
- Bab 220 Perubahan Natasyah
- Bab 221 Si Tua Akan Memusnakanmu
- Bab 222 Luar biasa
- Bab 223 Hal Kritis
- Bab 224 Tantangan
- Bab 225 Hidup Dan Mati
- Bab 226 Kertas Kraft
- Bab 227 Lawan Yang Terhormat
- Bab 228 Aneh
- Bab 229 Fakta Berbicara Lebih Keras Daripada Kata-kata
- Bab 230 Bingung
- Bab 231 Tantangam Arena Tanding
- Bab 232 Impian
- Bab 233 Orang Asing
- Bab 234 Pukul Muka
- Bab 235 Kung Fu Yang Terlambat
- Bab 236 Runtuh
- Bab 237 Trik Naga
- Bab238 Bimbang
- Bab 239 Pulang Kerumah
- Bab 240 Menganggu Wanitaku
- Bab 241 Pergi
- Bab 242 Barang Apa
- Bab 243 Klan Naga
- Bab 244 Janji Seorang Master
- Bab 245 Denis Wang
- Bab 246 Berharap
- Bab 247 Parthevia
- Bab 248 Menyalahkan
- Bab 249 Memahami
- Bab 250 Terpaksa
- Bab 251 Keuntungan Dari Kesalahan
- Bab 252 Sembarangan Berkata
- Bab 253 Enggan
- Bab 254 Tanya Tuhan
- Bab 255 Kucing Menangkap Tikus
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (1)
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (2)
- Bab 257 Pergi Sehari Dihitung Sehari
- Bab 258 Tolong Kembalilah
- Bab 259 Bersandiwara
- Bab 260 Menyukai
- Bab261 Tidak Sadar
- Bab 262 Pembuat Masalah Ditemukan
- Bab 263 Memang Seharusnya
- Bab 264 Terakhir Kali
- Bab 265 Hebat
- Bab 266 Hebat
- Bab 267 Aliran Jernih
- Bab 268 Negosiasi
- Bab 269 Keluarga Lee/Li
- Bab 270 Sudah Dewasa
- Bab 271 Tidak Bijaksana
- Bab 272 Balas Dendam
- Bab 273 Menyelamatkan Orang
- Bab 274 Tidak Bisa Dibedakan
- Bab 275 Berpura-Pura
- Bab 276 Makan Malam Amal
- Bab 277 Anak Angkat
- Bab 278 Bertemu Liani Su
- Bab 279 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 280 Godaan
- Bab 281 Disembunyikan
- Bab 282 Pembunuh
- Bab 283 Berbalik
- Bab 284 Jelaskan Secara Jelas
- Bab 285 Ide
- Bab 286 Obat Penangkal
- Bab 287 Menggunakan Strategi Lawan
- Bab 288 Ketakutan
- Bab 289 Sudah Lupa
- Bab 290 Meninggalkan