I'm Rich Man - Bab 11 Tidak Sanggup Bermain
"Aku ingin mengajak tuan muda Qi untuk minum, apakah tidak boleh?"
Nathan Jiang membeku.
Tuan muda Qi juga terkejut.
"Mengajak tuan muda Qi minum bir?" Sofia Ning berkata, "Apakah kamu layak?"
Charles Lee tertawa ringan, "Kalau begitu, harus ditanyakan pada tuan muda Qi. Kamu ingin minum bir apa? Serahkan saja padaku!"
Tuan muda Qi menyipitkan matanya dan memandangi orang dengan barang-barang jalanan di sekujur tubuhnya dengan wajah yang menghina.
Nathan Jiang tertawa, "Anak pelacur, apakah kamu merasa dengan kamu memiliki dua ratus juta di pinggangmu, kamu sudah boleh berbicara dengan kami generasi kedua orang kaya? Aku beritahu kamu, kamu hanyalah seorang murahan kelas bawah, bir apa yang disukai oleh tuan Qi? Wine? Dia menyukai Rémy Martin, apakah kamu berani mentraktirnya?"
Raungan ini langsung menarik perhatian semua orang di aula.
Nathan Jiang langsung berdiri, mengarahkan jarinya ke hidung Charles Lee dan berkata, "Sebotol Rémy Martin dapat membuatmu bangkrut. Aku tanya, apakah kamu berani mentraktirnya?"
Sofia Ning menutupi mulutnya, begitu bahagianya dia berkata sambil bertepuk tangan: "Tuan muda Jiang, kamu jangan mengolok-olok si miskin ini lagi. Dia hanya memiliki ratusan juta dalam semalam, tidak tahu diri. Jangankan Remy Martin, ketika akan membayar tagihan nanti, biarkan saja dia tercengang. Oh ya, dia sudah sebesar ini, sepertinya minum bir hitam juga baru pertama kali!"
Jasmine Xu terus menempel di sebelah tuan muda Qi. Namun, tuan muda Qi tidak punya waktu untuk menghiraukannya sama sekali. Mendapatkan kesempatan seperti ini, bagaimana mungkin dia bisa melepaskannya? Dengan cepat, dia berkata, "Tuan muda Qi, otak si sampah ini tidak bekerja. Sepertinya dulu saat masih kecil, dia tidak mempelajari matematika dengan baik."
Yanti Zhang juga berlari ke sini, memeluk lengan tuan muda Qi, dengan payudara C +, mencoba untuk mendekati tubuhnya. Lalu dia tersenyum dan berkata, "Tuan muda Qi, kamu ingin minum bir apa? Biarkan aku menemanimu, dia pasti tidak mampu mentraktirmu Remy Martin, bagaimana kalau minum vodka?"
Nathan Jiang memelototi Yanti Zhang, berkata dengan dingin, "Maunya Remy Martin, untuk apa kamu kesini? Charles, aku bertanya padamu!"
Charles Lee berkata, "Kamu tanya tuan muda Qi dulu, apakah dia akan minum?"
Tuan muda Qi tertawa: "Jika kamu berani mentraktir, maka aku berani minum, itu tergantung pada apakah kamu bersedia membayar untuk itu!?"
Charles Lee tertawa ringan: "Oke, aku tidak hanya akan mengundangmu untuk minum, tetapi aku juga akan mengundang kamu, kamu semua minum!"
Charles Lee mengulurkan tangan dan menunjuk ke Nathan Jiang dan Sofia Ning... Lalu dia berkata, "Namun aku punya suatu syarat. Hari ini adalah pertama kalinya aku makan dengan kalian semua. Seperti kata pepatah, ketika orang-orang bahagia, mereka akan memiliki semangat yang baik. Setiap orang harus minum sampai puas, jika tidak, mereka akan dihukum!"
Tidak menunggu tuan muda Qi berbicara, Nathan Jiang melompat tinggi dan berkata, “Aku akan minum sampai kamu bangkrut!” Matanya bersinar dengan keras, hatinya diam-diam berkata 'sampah'. Pria itu masih ingin menjadi pahlawan di depan semua orang. Setelah mengosongkan sakunya nanti, Nathan Jiang baru akan 'melayaninya'.
Ketika Jessy Jin pergi ke kamar mandi dan mendapati bahwa Charles Lee dan Nathan Jiang sedang bertengkar, dia begitu kaget seakan-akan rahangnya jatuh ke tanah, dengan cepat dia datang mengejar dan menarik lengan Charles Lee, lalu berkata, "Kamu gila ya, apakah kamu tahu berapa harga satu botol Remy Martin?"
Charles Lee menggelengkan kepalanya.
Pada saat ini, Jasmine Xu bersukacita dan berkata, "Benar-benar seorang murahan yang baru keluar dari pedesaan, bahkan harga sebotol Remy Martin saja juga tidak tahu! Menangis sajalah nanti!"
Nathan Jiang memanggil manajer bar dan menunjuk ke Charles Lee: "Aku mau memesan delapan botol Rémy Martin dan Hennessy yang enam ratus juta itu! Orang ini yang akan membayarnya!"
Boom.
Seluruh bar akan meledak.
Delapan botol Hennessy Richard, total empat ratus delapan puluh juta!
Semua orang melebarkan mata mereka dan memandang Charles Lee, raut wajah mereka tampak tidak bergerak.
Yanti berkata dengan bahagia: "Lihatlah, Charles bahkan tidak bisa berkata-kata sankin kagetnya. Ketika akan bayar tagihan nanti, ingat untuk memanggil polisi. Jika tidak, dia akan dibunuh oleh petugas keamanan bar!"
Gadis lain berkata, "Peduli apa aku, lagipula aku datang kesini untuk menonton kesenangan itu."
Delapan botol Remy Martin datang ke meja. Sofia Ning duduk di sana, menatap erat pada botol-botol bir ini, matanya lurus. Itu adalah pertama kalinya dia melihat bir yang begitu mahal.
Charles Lee tertawa kecil, "Tunggu apa lagi, minumlah?"
Nathan Jiang seperti bunga yang mekar, dia memandang tuan muda Qi dan berkata, "Anak ini memandang rendah kehebatan minum bir kita. Tuan muda Qi, bagaimana kalau kamu minum 1 botol dulu?"
Tuan muda Qi mengiyakan, dia membuka tutup botol, mengangkat kepalanya, dan langsung meminumnya. Sepuluh detik kemudian, sebotol Remy Martin seharga enam puluh juta telah diminum habis.
Pada saat ini, kecuali sedikit kemerahan di wajah tuan muda Qi, seluruh dirinya tampak sangat menyegarkan.
Charles Lee memandangi Nathan Jiang dan berkata, "Sekarang giliranmu."
Nathan Jiang mendengus, juga ikut minum.
Ketika tiba giliran Sofia Ning, dia agak merasa malu. Dia seorang gadis, tentu saja dia tidak bisa minum begitu banyak. Tetapi tuan muda Qi tidak peduli dan memerintahkannya untuk segera menghabiskannya. Sofia Ning menggigit giginya dan minum sampai setengah, hampir memuntahkannya keluar. Akibatnya, tuan muda Qi tidak mengatakan apa-apa. Wajahnya juga bengkak.
"Sial, aku menyuruhmu minum ya minum. Pura-pura apa kamu? Aku ingin membuat anak ini bangkrut dan memanggilku ayah di depanku!"
Nathan Jiang berkata dengan sedikit malu-malu, "Sofia, tuan muda Qi sudah berkata demikian, kamu harus menghabiskan botol ini. Jika kamu menghabiskannya, Charles ini akan bangkrut!"
Dengan air mata, Sofia Ning hampir menggunakan seluruh kekuatannya untuk menghabiskan satu botol. Kadar alkohol Remy Martin memang sudah tinggi. Dia seorang gadis, sama sekali belum pernah minum bir yang begitu kuat. Setelah itu, dia pun langsung berbaring di atas meja.
Charles Lee berkata dengan senang, "Charles, kamu sudah harus berlutut pada tuan muda Qi dan memanggilnya 'ayah', maka kita tidak akan meminumnya lagi!"
Charles Lee tertawa dan berkata dengan acuh tak acuh: "Pertandingan belum berakhir, apakah kalian sudah minum sampai puas?"
Tuan muda Qi bergumam. Dia meminum dua botol bir impor berturut-turut, tetapi kadar alkohol Remy Martin tidak bisa diturunkan. Tuan muda Qi tidak bisa berdiri, dan Nathan Jiang juga meminum dua botol, tidak tahan sampai seteguk terakhir, ketika perutnya beralih, otaknya berdenyut, akhirnya dia langsung memuntahkannya dan berkata: "Sialan, aku mengakui kekalahan, sekarang cepat kamu pergi untuk membayar tagihan!"
Charles Lee senang: "Akui kekalahan? Jika mengakui kekalahan maka harus terima hukuman. Tuan muda Jiang, bisakah kamu membayarnya?"
Begitu Nathan Jiang mendengarnya, dia langsung marah. Dia meraih kerah baju Charles Lee dengan terhuyung-huyung, "Anak pelacur, kamu ingin bermain apa, aku akan bermain denganmu sampai akhir!"
"Di mata semua orang, aku juga tidak akan membully tuan muda Jiang. Delapan botol Rémy Martin, kalian hanya menghabiskan enam botol. Jika tidak menghabiskan dua botol lagi sekarang, kalian yang akan membayar tagihan bir yang kalian minum!"
Enam botol Rémy Martin!
Tiga ratus enam puluh juta!
Bahkan jika keluarga Nathan Jiang kaya, tetapi dia juga belum mencapai titik menghabiskan banyak uang. Wajahnya segera berubah.
Tetapi jika mereka menghabiskan dua botol lagi, takutnya mereka akan langsung memanggil ambulans!
Novel Terkait
Pernikahan Kontrak
JennyMenantu Hebat
Alwi GoUnperfect Wedding
Agnes YuDoctor Stranger
Kevin WongBack To You
CC LennyI'm Rich Man×
- Bab 1 Hanya Seekor Anjing
- Bab 2 Kekayaan Yang Menutupi Langit
- Bab 3 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 4 Aku Butuh 6 Miliar
- Bab 5 Membantu Pembohong Menutupi Kebohongan, Dasar Idiot
- Bab 6 6M Cukup Tidak
- Bab 7 Obat Pereda Sakit Jantung!
- Bab 8 Orang-Orang Datang Hanya Untuk Menertawakannya!
- Bab 9 Berpura-pura Baik
- Bab 10 Jangan Mencari Masalah Dengan Tuan Muda Qi!
- Bab 11 Tidak Sanggup Bermain
- Bab 12 Tuan Muda Jiang Telah Mengakui!
- Bab 13 Aku Datang Mencari Perhitungan
- Bab 14 Aku Ingin Membeli Bar
- Bab 15 Aku Ingin Membeli Seluruh Gedung Mall
- Bab 16 2 Miliar, Membuat Semua Orang Tercengang!
- Bab 17 Kamu Harus Tetap Bersamaku
- Bab 18 Lepaskan Dia, Aku Akan Melepaskan Pakaian
- Bab 19 Nasib Terakhir
- Bab 20 Mengirim Kalian Ke Nepal
- Bab 21 Ciuman Liani Su
- Bab 22 Berjanji Untuk Menjaganya Seumur Hidup
- Bab 23 Kamu Bajingan!
- Bab 24 Pertama Kali
- Bab 25 Kamu Dikeluarkan
- Bab 26 Aku Menggigitmu
- Bab 27 Penyalahgunaan Anjing
- Bab 28 Aku Sudah Bersalah
- Bab 29 Seseorang Yang Menyembunyikan Niat Jahat
- Bab 30 Menyukaimu
- Bab 31 Pertunjukan Oleh Tiga Perempuan
- Bab 32 Vivian Zhang Datang Menyerang
- Bab 33 Apa Yang Kamu Sukai Itu Ada
- Bab 34 Menampar Muka
- Bab 35 Perbedaan Perlakuan
- Bab 36 Kekayaan dan Kekuatan yang Besar
- Bab 37 Kesulitan
- Bab 38 Menyedihkan
- Bab 39 Mencari Mati
- Bab 40 Memberi Mereka Pelajaran
- Bab 41 Sudah Seharusnya
- Bab 42 Perekrutan
- Bab 43 Ancaman
- Bab 44 Nyali Yang Sangat Besar
- Bab 45 Mencuri Barang
- Bab 46 Menepati Janji.
- Bab 47 Tidak Tahu Malu
- Bab 48: Membantu Kamu Menyelesaikan.
- Bab 49 Tak Berdaya
- Bab 50 Menghabiskan Banyak Waktu
- Bab 51 Hasil curian
- Bab 52 Konglomerat?
- Bab 53 Kesombongan
- Bab 54 Curhatan
- Bab 55 Siapa Yang Pengecut
- Bab 56 Orang Luar
- Bab 57 Semuanya Buta
- Bab 58 Apa Yang Sebenarnya Terjadi
- Bab 59 Putus Saja
- Bab 60 Tak Berujung
- Bab 61 Tukang Pembersih
- Bab 62 Beraksi
- Bab 63 Sangat Korosif
- Bab 64 Tindakan Yang Keterlaluan
- Bab 65 Kamu Hebat
- Bab 66 Rekan Kerjasama?
- Bab 67 Instruktur Kebugaran
- Bab 68 Mengirimmu Ke Surga
- Bab 69 Keluhan
- Bab 70 Menjadi Orang
- Bab 71 Gabriel Meng
- Bab 72 Lupa
- Bab 73 Pria Yang Paling Keren
- Bab 74 Petunjuk
- Bab 75 Kesal
- Bab 76 Membuat Masalah
- Bab 77 Berbaikan Kembali
- Bab 78 Membawa Pergi Dengan Paksa
- Bab 79 Aku Adalah Bos
- Bab 80 Krisis Bar
- Bab 81 Aku Adalah Mitos Yang Tidak Bisa Kamu Ganggu
- Bab 82 Momok
- Bab 83 Diberi Muka Tapi Tidak Mau
- Bab 84 Bantuan Uang
- Bab 85 Penghemat Hidup
- Bab 86 Sadar Sepenuhnya
- Bab 87 Menjual Alkohol Palsu
- Bab 88 Harvey
- Bab 89 Kebenaran
- Bab 90 Bencana Tidak Hanya Datang Sekali
- Bab 91 Teladan
- Bab 92 Berbisnis
- Bab 93 Satu Masalah Belum Selesai , Timbul Masalah Baru
- Bab 94 Memberi Kamu Muka
- Bab 95 Hari Ini Akan Menelantarkanmu
- Bab 96 Pengawal Baru
- Bab 97 Diskriminasi
- Bab 98 Diracuni
- Bab 99 Menangkap Pencuri
- Bab 100 Terkaya Pertama Di Kota
- Bab 101 Sesi Khusus
- Bab 102 Perjanjian Perusahaan
- Bab 103 Direkomendasikan sendiri
- Bab 104 Mempertanyakan
- Bab 105 Memasuki Perusahaan
- Bab 106 Kamu Adalah Orang Keluarga Lee
- Bab 107 Jalan Belakang
- Bab 108 Mencari Pekerjaan
- Bab 109 Bodoh
- Bab 110 Persyaratan Kontrak
- Bab 111 Mengambil Satu Langkah Pada Satu Waktu
- Bab 112 Pada Dasarnya
- Bab 113 Tidak Ada Masalah Malah Mencari Masalah
- Bab 114 Balas dendam
- Bab 115 Tawaran Absen
- Bab 116 Tidak Berinisiatif
- Bab 117 Bersalah
- Bab 118 Negosiasi
- Bab 119 Kesalahpahaman
- Bab 120 Berkata Apapun Salah
- Bab 121 Memalukan
- Bab 122 Mengganggu
- Bab 123 Tidak Bisa Memberitahumu
- Bab 124 Sebagai Seorang Ayah
- Bab125 Menjaga Orang Sakit
- Bab 126 Pelajaran
- Bab 127 Kesepakatan Setan
- Bab 128 Menaruh Obat
- Bab 129 Masa Lalu
- Bab 130 Si Pembunuh Harus Membuat Pembangkangan
- Bab 131 Makan Malam
- Bab 132 Keributan Yang Mendadak
- Bab 133 Bahaya
- Bab 134 Bos Seksi
- Bab 135 Penagihan Hutang
- Bab136 Menyelamatkan Orang Dengan Uang
- Bab137 Kamu Adalah Adikku
- Bab138 Baby Han Yang Malang
- Bab139 Kemarahan Sendy Wang
- Bab140 Adik Perempuan
- Bab 141 Kesulitannya Sendiri
- Bab 142 Berinvestasi Dalam Proyek Baru
- Bab 143 Meminjam Uang Untuk Menghindari Bencana
- Bab 144 Bertindak Secara Rahasia
- Bab 145 Ditangani Secara Adil
- Bab 146 Tragedi
- Bab 147 Membohongi
- Bab 148 Dikambing Hitami
- Bab 149 Pulau Plorida
- Bab 150 Terluka
- Bab 151 Menuju Kyoto
- Bab 152 Rencana Yang Salah
- Bab 153 Sudah Bisa
- Bab 154 Melamar Untuk Menikah
- Bab 155 Ferrari
- Bab 156 Bangkrut
- Bab157 Alasan
- Bab158 Toko Keluarga Wang
- Bab159 Sama Buruknya
- Bab160 Ada Yang Terjadi Dengan Liani Su
- Bab 161 Kebenaran Bayi Han
- Bab 162 Meninggalkan
- Bab 163 Sepertinya Teman Lama
- Bab 164 Saluran Internal
- Bab 165 Memberimu Kompensasi
- Bab 166 Frustasi
- Bab 167 Pihak Ketiga
- Bab 168 Akhirnya Retak
- Bab 169 Pelajaran privat
- Bab 170 Hal-hal Aneh
- Bab 171 Salam Terakhir
- Bab 172 Sekelompok Orang Yang Hilang
- Bab 173 Rahasia
- Bab 174 Liontin Giok Kecil
- Bab 175 Pura-Pura Kesulitan
- Bab 176 Kemajuan Yang Belum Pernah Terjadi
- Bab 177 Bertaruh
- Bab 178 Hidup Dan Mati
- Bab 179 Terbangun Dari Mimpi
- Bab 180 Diam-Diam Menyelidiki
- Bab 181 Pertemanan Hidup Dan Mati
- Bab 182 Balas Dendam
- Bab 183 Tidak Pernah Puas
- Bab 184 Bangkit Dari Kematian
- Bab 185 Balas Dendam
- Bab 186 Terulang Kembali
- Bab 187 Mengherankan
- Bab 188 Terpisah Dari Dunia
- Bab 189 Menebak
- Bab 190 Harapan
- Bab 191 Tak Kenal Takut
- Bab 192 Penderitaan Semua Orang
- Bab 193 Jhon
- Bab 194 Duel
- Bab 195 Berpikir
- Bab 196 Berputar Wajah Menjadi Musuh
- Bab197 Bertaruhan
- Bab 198 Langit ke 3
- Bab 199 Pegunungan Yang Berliku
- Bab 200 Semuanya Sudah Siap
- Bab 201 Bar Melarikan Diri
- Bab 202 Si Rambut Merah
- Bab 203 Sekelompok Orang
- Bab 204 Mereproduksi
- Bab 205 Marah
- Bab 206 Satu Tetap Satu
- Bab 207 Seperti Manusia Purba
- Bab 208 Timbal Balik
- Bab 209 Jual Barang
- Bab 210 Sudah Berpisah
- Bab 211 Membayar Kebajikan Kepada Dermawan
- Bab 212 Fun City
- Bab 213 Membeli Fun City
- Bab 214 Mendadak Muncul
- Bab 215 Sulit Dibedakan Antara Benar Dan Salah.
- Bab 216 Pembuat Masalah
- Bab 217 Merajuk
- Bab 218 Pergi
- Bab 219 Pertandingan Hidup Dan Mati
- Bab 220 Perubahan Natasyah
- Bab 221 Si Tua Akan Memusnakanmu
- Bab 222 Luar biasa
- Bab 223 Hal Kritis
- Bab 224 Tantangan
- Bab 225 Hidup Dan Mati
- Bab 226 Kertas Kraft
- Bab 227 Lawan Yang Terhormat
- Bab 228 Aneh
- Bab 229 Fakta Berbicara Lebih Keras Daripada Kata-kata
- Bab 230 Bingung
- Bab 231 Tantangam Arena Tanding
- Bab 232 Impian
- Bab 233 Orang Asing
- Bab 234 Pukul Muka
- Bab 235 Kung Fu Yang Terlambat
- Bab 236 Runtuh
- Bab 237 Trik Naga
- Bab238 Bimbang
- Bab 239 Pulang Kerumah
- Bab 240 Menganggu Wanitaku
- Bab 241 Pergi
- Bab 242 Barang Apa
- Bab 243 Klan Naga
- Bab 244 Janji Seorang Master
- Bab 245 Denis Wang
- Bab 246 Berharap
- Bab 247 Parthevia
- Bab 248 Menyalahkan
- Bab 249 Memahami
- Bab 250 Terpaksa
- Bab 251 Keuntungan Dari Kesalahan
- Bab 252 Sembarangan Berkata
- Bab 253 Enggan
- Bab 254 Tanya Tuhan
- Bab 255 Kucing Menangkap Tikus
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (1)
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (2)
- Bab 257 Pergi Sehari Dihitung Sehari
- Bab 258 Tolong Kembalilah
- Bab 259 Bersandiwara
- Bab 260 Menyukai
- Bab261 Tidak Sadar
- Bab 262 Pembuat Masalah Ditemukan
- Bab 263 Memang Seharusnya
- Bab 264 Terakhir Kali
- Bab 265 Hebat
- Bab 266 Hebat
- Bab 267 Aliran Jernih
- Bab 268 Negosiasi
- Bab 269 Keluarga Lee/Li
- Bab 270 Sudah Dewasa
- Bab 271 Tidak Bijaksana
- Bab 272 Balas Dendam
- Bab 273 Menyelamatkan Orang
- Bab 274 Tidak Bisa Dibedakan
- Bab 275 Berpura-Pura
- Bab 276 Makan Malam Amal
- Bab 277 Anak Angkat
- Bab 278 Bertemu Liani Su
- Bab 279 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 280 Godaan
- Bab 281 Disembunyikan
- Bab 282 Pembunuh
- Bab 283 Berbalik
- Bab 284 Jelaskan Secara Jelas
- Bab 285 Ide
- Bab 286 Obat Penangkal
- Bab 287 Menggunakan Strategi Lawan
- Bab 288 Ketakutan
- Bab 289 Sudah Lupa
- Bab 290 Meninggalkan