I'm Rich Man - Bab 12 Tuan Muda Jiang Telah Mengakui!
Charles Lee tertawa: "Masih ada pilihan lain. Aku tahu tuan muda Jiang mungkin tidak punya uang. Kalau tidak, bagaimana kalau kamu memohon padaku sekarang? Jika kamu memohon padaku, mungkin saja aku dapat membantumu membayar setengah dari tagihan!"
Wajah Nathan Jiang langsung berubah menjadi merah.
Sialan, menyuruhnya untuk memohon pada seorang sampah, bagaimana itu mungkin?
Tetapi sekali lagi, semua itu telah dikatakan keluar. Dia tidak membawa begitu banyak uang hari ini, batas kartu kreditnya hanya seratus juta, ditambah dengan saldo empat puluh juta dalam kartu, itu jelas tidak cukup. Dan jika melihat tuan muda Qi sekarang, dia sudah tidak sadar diri!
Menelan ludah, Nathan Jiang tertawa, "Kumbang tanah, bagaimana bisa aku dibodohi olehmu? Semua orang juga mendengarnya tadi, kamulah yang ingin mengundangku untuk minum, bukan aku!"
"Tuan muda Jiang, ini salahmu. Semua orang juga mendengarnya. Kamu memesan delapan botol dan hanya minum enam botol. Apakah ini sesuai? Apa yang kamu janjikan sendiri, kamu sendiri tidak bisa melakukannya. Kalau begitu, mengapa aku harus membayarnya?" Charles Lee bertanya.
Nathan Jiang menjadi bodoh.
Pada saat ini, manajer bar datang dengan beberapa pengawal. Dia melihat sekeliling untuk waktu yang lama, tahu bahwa tagihan ini pasti akan ditunda selama beberapa saat, dan tagihan sebesar empat ratus delapan juta bukanlah jumlah yang kecil.
“Bayar ya bayar saja, siapa yang takut, aku akan membayarnya terlebih dahulu, aku akan menelepon!” Nathan Jiang berkata dengan dingin, “Bukankah hanya tiga ratus enam puluh juta? Aku sudah ikut bermain, kamu masih keberatan?"
Jasmine Xu 'wow' dan berkata, "Tuan muda Jiang memang orang kaya generasi kedua, masa dua ratusan juta tidak mampu membayar?"
Yanti Zhang iri, dia memandang Charles Lee dan berkata, "Orang kaya generasi kedua yang asli adalah seperti tuan muda Jiang. Lihatlah orang bodoh itu. Setelah membayar uang, dia akan menjadi rasio yang buruk. Kedepannya dia akan memungut sampah untuk memberi makan dirinya sendiri."
Manajer mengeluarkan tagihan dan menyerahkannya kepada Charles Lee.
"Dua ratus delapan puluh tujuh juta. Kartu kredit atau uang tunai?"
Charles Lee menarik nafas dingin dan mengerutkan kening, "Mengapa begitu mahal?"
Manajer berkata tanpa senyum: "Dua botol Rémy Martin sudah lebih dari seratus dua puluh juta, teman-temanmu juga memesan beberapa bir kelas atas di setiap meja, ditambah dengan meja tuan muda Jiang, harganya ini sudah didiskon."
"Gawat gawat, Charles tidak mampu membayarnya."
"Dia hanya ada dua puluh juta di kartunya, tunggu saja dia malu!"
"Ayo pergi, jangan melibatkan kami. Aku dengar-dengar, orang yang pergi tanpa membayar akan dipatahkan kakinya."
"Cukup masuk akal bahwa kita makan dalam kisaran dua ratus juta. Siapa yang tahu bahwa si bodoh ini memaksakan dirinya sendiri untuk mati, memesan delapan botol Remy Martin, dia pantas untuk bangkrut dan layak dibunuh!"
Charles Lee tertegun.
"Gesek kartu."
Semua orang terkejut, mereka sedang menunggu 'petir dari langit cerah' berikutnya dari manajer bar, siapa yang tahu terdengar suara mesin POS dan dengan cepat kertas tagihan itu keluar. Ketika manajer bar memandangi Charles Lee, raut wajahnya langsung menjadi ringan dan dia menyerahkan kertas tagihannya dengan hormat. Lalu kemudian dia berbalik menghadap ke Nathan Jiang.
"Tuan muda Jiang, ini tagihanmu. Bagaimana kamu akan membayarnya?"
Nathan Jiang tercengang.
Bagaimana itu mungkin?
Bukankah si sampah ini hanya membawa uang dua ratus juta untuk kompensasi pembongkaran?
Bagaimana dia bisa membayar dua ratus delapan puluh juta?
Nathan Jiang yakin Charles Lee pasti tidak akan mampu membayar tagihan, dan dia mengambil kesempatan ini untuk menumpahkan semua air kotor pada Charles Lee. Begitu Charles Lee gagal membayarnya, dia bisa memberitahu manajer bar bahwa anak itu sengaja datang untuk makan tanpa membayar dan bergegas melapor polisi untuk menangkapnya. Dia juga termasuk menjadi korban saat itu, hanya sedikit, dua ratus juta atau seratus enam puluh juta dapat menyelesaikan masalah!
Tidak menyangka.
Sama sekali tidak pernah menyangka.
Uang anak ini lebih dari dua ratus juta!
Harus tahu bahwa beberapa hari yang lalu, Charles Lee masih harus bergantung pada teman serumahnya untuk makan. Dia sangat miskin sehingga dia hanya naik transportasi umum setiap saat. Dalam sekejap mata, dia memiliki lebih dari dua ratusan juta!
"Tuan muda Jiang, apa maksudmu?"
Melihat Nathan Jiang acuh tak acuh, suara manajer bar menjadi kasar.
Nathan Jiang tertawa, mengeluarkan kartu kreditnya dan berkata, "Geseklah."
Suara 'tit' terdengar.
Mesin POS menunjukkan suara pembayaran yang gagal.
Tangan Nathan Jiang ketakutan, dia cepat-cepat mengeluarkan kartu lain. Tetapi akhirnya, dia hanya berhasil mengumpulkan lebih dari seratus juta, limit kartu kreditnya juga sudah ditarik lebih.
"Alvin, pinjamlah aku sedikit."
Nathan Jiang menarik Alvin Jin dan bertanya.
Wajah Alvin Jin berubah dan dia mendorong Nathan Jiang dengan panik. Dia berkata dengan malu, "Tuan muda Jiang, aku belum menyelesaikan pekerjaan rumahku, jadi aku harus segera pulang."
"Richard?"
"Tommy?"
"Maaf, tuan muda Jiang. Aku masih punya urusan. Aku pergi dulu."
"Ibuku menyuruhku pulang untuk makan malam."
...
Nathan Jiang meraih kulit kepalanya, matanya memerah, dan teman-temannya di aula sudah hampir pergi semua, meninggalkan dirinya bersama Charles Lee, Jessy Jin, dan Felix Wang.
“Charles, jika aku menghabiskan dua botol Rémy Martin ini, bisakah kamu membantuku membayarnya?” Suara Nathan Jiang bergetar, dan harga dirinya hilang.
Charles Lee tertawa ringan, "Oke, aku akan memberimu kesempatan sekali lagi, tetapi jika kamu memuntahkannya bahkan sedikitpun, semua itu akan batal!"
"Oke."
Nathan Jiang mengambil dua botol Rémy Martin. Setelah istirahat sebentar, dia tampaknya telah pulih. Dia terus merasa tertekan. Hanya terlihat matanya yang gelap, dia berlutut di tanah. Dia berjuang sebentar dan dirinya langsung pingsan. Dia telah meminum lima botol Rémy Martin berkadar tinggi, apakah Charles Lee tidak khawatir dia akan hidup sampai besok!?
Tetapi sekarang tujuannya telah tercapai.
Tidak hanya menyelamatkan Liani Su, tetapi dia juga mempermalukan Nathan Jiang.
Dia menggendong Liani Su dan meninggalkan bar. Gadis itu berbaring di atas tubuhnya. Meskipun dirinya sangat pusing, tetapi ketika dia mendongak dan melihat Charles Lee di bawahnya, entah bagaimana, Liani Su merasa sangat lega karena berbaring di pundaknya dalam damai, seperti kucing yang tidur nyenyak.
Setelah membayarnya, manajer bar mengantarkan mereka ke pintu. Setelah Charles Lee membantu Liani Su dan yang lainnya naik ke taksi, manajer bar baru kembali ke aula.
Siapa yang tahu bahwa begitu dia kembali ke aula, dia melihat Nathan Jiang berlutut di tanah dan muntah-muntah. Sedangkan si tuan muda Qi itu telah melarikan diri dengan marah.
Kecuali Sofia Ning yang masih tertidur, ternyata mereka berdua hanya berpura-pura!
Novel Terkait
Precious Moment
Louise LeeCintaku Pada Presdir
NingsiJalan Kembali Hidupku
Devan HardiYama's Wife
ClarkCinta Yang Terlarang
MinnieBaby, You are so cute
Callie WangNikah Tanpa Cinta
Laura WangBack To You
CC LennyI'm Rich Man×
- Bab 1 Hanya Seekor Anjing
- Bab 2 Kekayaan Yang Menutupi Langit
- Bab 3 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 4 Aku Butuh 6 Miliar
- Bab 5 Membantu Pembohong Menutupi Kebohongan, Dasar Idiot
- Bab 6 6M Cukup Tidak
- Bab 7 Obat Pereda Sakit Jantung!
- Bab 8 Orang-Orang Datang Hanya Untuk Menertawakannya!
- Bab 9 Berpura-pura Baik
- Bab 10 Jangan Mencari Masalah Dengan Tuan Muda Qi!
- Bab 11 Tidak Sanggup Bermain
- Bab 12 Tuan Muda Jiang Telah Mengakui!
- Bab 13 Aku Datang Mencari Perhitungan
- Bab 14 Aku Ingin Membeli Bar
- Bab 15 Aku Ingin Membeli Seluruh Gedung Mall
- Bab 16 2 Miliar, Membuat Semua Orang Tercengang!
- Bab 17 Kamu Harus Tetap Bersamaku
- Bab 18 Lepaskan Dia, Aku Akan Melepaskan Pakaian
- Bab 19 Nasib Terakhir
- Bab 20 Mengirim Kalian Ke Nepal
- Bab 21 Ciuman Liani Su
- Bab 22 Berjanji Untuk Menjaganya Seumur Hidup
- Bab 23 Kamu Bajingan!
- Bab 24 Pertama Kali
- Bab 25 Kamu Dikeluarkan
- Bab 26 Aku Menggigitmu
- Bab 27 Penyalahgunaan Anjing
- Bab 28 Aku Sudah Bersalah
- Bab 29 Seseorang Yang Menyembunyikan Niat Jahat
- Bab 30 Menyukaimu
- Bab 31 Pertunjukan Oleh Tiga Perempuan
- Bab 32 Vivian Zhang Datang Menyerang
- Bab 33 Apa Yang Kamu Sukai Itu Ada
- Bab 34 Menampar Muka
- Bab 35 Perbedaan Perlakuan
- Bab 36 Kekayaan dan Kekuatan yang Besar
- Bab 37 Kesulitan
- Bab 38 Menyedihkan
- Bab 39 Mencari Mati
- Bab 40 Memberi Mereka Pelajaran
- Bab 41 Sudah Seharusnya
- Bab 42 Perekrutan
- Bab 43 Ancaman
- Bab 44 Nyali Yang Sangat Besar
- Bab 45 Mencuri Barang
- Bab 46 Menepati Janji.
- Bab 47 Tidak Tahu Malu
- Bab 48: Membantu Kamu Menyelesaikan.
- Bab 49 Tak Berdaya
- Bab 50 Menghabiskan Banyak Waktu
- Bab 51 Hasil curian
- Bab 52 Konglomerat?
- Bab 53 Kesombongan
- Bab 54 Curhatan
- Bab 55 Siapa Yang Pengecut
- Bab 56 Orang Luar
- Bab 57 Semuanya Buta
- Bab 58 Apa Yang Sebenarnya Terjadi
- Bab 59 Putus Saja
- Bab 60 Tak Berujung
- Bab 61 Tukang Pembersih
- Bab 62 Beraksi
- Bab 63 Sangat Korosif
- Bab 64 Tindakan Yang Keterlaluan
- Bab 65 Kamu Hebat
- Bab 66 Rekan Kerjasama?
- Bab 67 Instruktur Kebugaran
- Bab 68 Mengirimmu Ke Surga
- Bab 69 Keluhan
- Bab 70 Menjadi Orang
- Bab 71 Gabriel Meng
- Bab 72 Lupa
- Bab 73 Pria Yang Paling Keren
- Bab 74 Petunjuk
- Bab 75 Kesal
- Bab 76 Membuat Masalah
- Bab 77 Berbaikan Kembali
- Bab 78 Membawa Pergi Dengan Paksa
- Bab 79 Aku Adalah Bos
- Bab 80 Krisis Bar
- Bab 81 Aku Adalah Mitos Yang Tidak Bisa Kamu Ganggu
- Bab 82 Momok
- Bab 83 Diberi Muka Tapi Tidak Mau
- Bab 84 Bantuan Uang
- Bab 85 Penghemat Hidup
- Bab 86 Sadar Sepenuhnya
- Bab 87 Menjual Alkohol Palsu
- Bab 88 Harvey
- Bab 89 Kebenaran
- Bab 90 Bencana Tidak Hanya Datang Sekali
- Bab 91 Teladan
- Bab 92 Berbisnis
- Bab 93 Satu Masalah Belum Selesai , Timbul Masalah Baru
- Bab 94 Memberi Kamu Muka
- Bab 95 Hari Ini Akan Menelantarkanmu
- Bab 96 Pengawal Baru
- Bab 97 Diskriminasi
- Bab 98 Diracuni
- Bab 99 Menangkap Pencuri
- Bab 100 Terkaya Pertama Di Kota
- Bab 101 Sesi Khusus
- Bab 102 Perjanjian Perusahaan
- Bab 103 Direkomendasikan sendiri
- Bab 104 Mempertanyakan
- Bab 105 Memasuki Perusahaan
- Bab 106 Kamu Adalah Orang Keluarga Lee
- Bab 107 Jalan Belakang
- Bab 108 Mencari Pekerjaan
- Bab 109 Bodoh
- Bab 110 Persyaratan Kontrak
- Bab 111 Mengambil Satu Langkah Pada Satu Waktu
- Bab 112 Pada Dasarnya
- Bab 113 Tidak Ada Masalah Malah Mencari Masalah
- Bab 114 Balas dendam
- Bab 115 Tawaran Absen
- Bab 116 Tidak Berinisiatif
- Bab 117 Bersalah
- Bab 118 Negosiasi
- Bab 119 Kesalahpahaman
- Bab 120 Berkata Apapun Salah
- Bab 121 Memalukan
- Bab 122 Mengganggu
- Bab 123 Tidak Bisa Memberitahumu
- Bab 124 Sebagai Seorang Ayah
- Bab125 Menjaga Orang Sakit
- Bab 126 Pelajaran
- Bab 127 Kesepakatan Setan
- Bab 128 Menaruh Obat
- Bab 129 Masa Lalu
- Bab 130 Si Pembunuh Harus Membuat Pembangkangan
- Bab 131 Makan Malam
- Bab 132 Keributan Yang Mendadak
- Bab 133 Bahaya
- Bab 134 Bos Seksi
- Bab 135 Penagihan Hutang
- Bab136 Menyelamatkan Orang Dengan Uang
- Bab137 Kamu Adalah Adikku
- Bab138 Baby Han Yang Malang
- Bab139 Kemarahan Sendy Wang
- Bab140 Adik Perempuan
- Bab 141 Kesulitannya Sendiri
- Bab 142 Berinvestasi Dalam Proyek Baru
- Bab 143 Meminjam Uang Untuk Menghindari Bencana
- Bab 144 Bertindak Secara Rahasia
- Bab 145 Ditangani Secara Adil
- Bab 146 Tragedi
- Bab 147 Membohongi
- Bab 148 Dikambing Hitami
- Bab 149 Pulau Plorida
- Bab 150 Terluka
- Bab 151 Menuju Kyoto
- Bab 152 Rencana Yang Salah
- Bab 153 Sudah Bisa
- Bab 154 Melamar Untuk Menikah
- Bab 155 Ferrari
- Bab 156 Bangkrut
- Bab157 Alasan
- Bab158 Toko Keluarga Wang
- Bab159 Sama Buruknya
- Bab160 Ada Yang Terjadi Dengan Liani Su
- Bab 161 Kebenaran Bayi Han
- Bab 162 Meninggalkan
- Bab 163 Sepertinya Teman Lama
- Bab 164 Saluran Internal
- Bab 165 Memberimu Kompensasi
- Bab 166 Frustasi
- Bab 167 Pihak Ketiga
- Bab 168 Akhirnya Retak
- Bab 169 Pelajaran privat
- Bab 170 Hal-hal Aneh
- Bab 171 Salam Terakhir
- Bab 172 Sekelompok Orang Yang Hilang
- Bab 173 Rahasia
- Bab 174 Liontin Giok Kecil
- Bab 175 Pura-Pura Kesulitan
- Bab 176 Kemajuan Yang Belum Pernah Terjadi
- Bab 177 Bertaruh
- Bab 178 Hidup Dan Mati
- Bab 179 Terbangun Dari Mimpi
- Bab 180 Diam-Diam Menyelidiki
- Bab 181 Pertemanan Hidup Dan Mati
- Bab 182 Balas Dendam
- Bab 183 Tidak Pernah Puas
- Bab 184 Bangkit Dari Kematian
- Bab 185 Balas Dendam
- Bab 186 Terulang Kembali
- Bab 187 Mengherankan
- Bab 188 Terpisah Dari Dunia
- Bab 189 Menebak
- Bab 190 Harapan
- Bab 191 Tak Kenal Takut
- Bab 192 Penderitaan Semua Orang
- Bab 193 Jhon
- Bab 194 Duel
- Bab 195 Berpikir
- Bab 196 Berputar Wajah Menjadi Musuh
- Bab197 Bertaruhan
- Bab 198 Langit ke 3
- Bab 199 Pegunungan Yang Berliku
- Bab 200 Semuanya Sudah Siap
- Bab 201 Bar Melarikan Diri
- Bab 202 Si Rambut Merah
- Bab 203 Sekelompok Orang
- Bab 204 Mereproduksi
- Bab 205 Marah
- Bab 206 Satu Tetap Satu
- Bab 207 Seperti Manusia Purba
- Bab 208 Timbal Balik
- Bab 209 Jual Barang
- Bab 210 Sudah Berpisah
- Bab 211 Membayar Kebajikan Kepada Dermawan
- Bab 212 Fun City
- Bab 213 Membeli Fun City
- Bab 214 Mendadak Muncul
- Bab 215 Sulit Dibedakan Antara Benar Dan Salah.
- Bab 216 Pembuat Masalah
- Bab 217 Merajuk
- Bab 218 Pergi
- Bab 219 Pertandingan Hidup Dan Mati
- Bab 220 Perubahan Natasyah
- Bab 221 Si Tua Akan Memusnakanmu
- Bab 222 Luar biasa
- Bab 223 Hal Kritis
- Bab 224 Tantangan
- Bab 225 Hidup Dan Mati
- Bab 226 Kertas Kraft
- Bab 227 Lawan Yang Terhormat
- Bab 228 Aneh
- Bab 229 Fakta Berbicara Lebih Keras Daripada Kata-kata
- Bab 230 Bingung
- Bab 231 Tantangam Arena Tanding
- Bab 232 Impian
- Bab 233 Orang Asing
- Bab 234 Pukul Muka
- Bab 235 Kung Fu Yang Terlambat
- Bab 236 Runtuh
- Bab 237 Trik Naga
- Bab238 Bimbang
- Bab 239 Pulang Kerumah
- Bab 240 Menganggu Wanitaku
- Bab 241 Pergi
- Bab 242 Barang Apa
- Bab 243 Klan Naga
- Bab 244 Janji Seorang Master
- Bab 245 Denis Wang
- Bab 246 Berharap
- Bab 247 Parthevia
- Bab 248 Menyalahkan
- Bab 249 Memahami
- Bab 250 Terpaksa
- Bab 251 Keuntungan Dari Kesalahan
- Bab 252 Sembarangan Berkata
- Bab 253 Enggan
- Bab 254 Tanya Tuhan
- Bab 255 Kucing Menangkap Tikus
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (1)
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (2)
- Bab 257 Pergi Sehari Dihitung Sehari
- Bab 258 Tolong Kembalilah
- Bab 259 Bersandiwara
- Bab 260 Menyukai
- Bab261 Tidak Sadar
- Bab 262 Pembuat Masalah Ditemukan
- Bab 263 Memang Seharusnya
- Bab 264 Terakhir Kali
- Bab 265 Hebat
- Bab 266 Hebat
- Bab 267 Aliran Jernih
- Bab 268 Negosiasi
- Bab 269 Keluarga Lee/Li
- Bab 270 Sudah Dewasa
- Bab 271 Tidak Bijaksana
- Bab 272 Balas Dendam
- Bab 273 Menyelamatkan Orang
- Bab 274 Tidak Bisa Dibedakan
- Bab 275 Berpura-Pura
- Bab 276 Makan Malam Amal
- Bab 277 Anak Angkat
- Bab 278 Bertemu Liani Su
- Bab 279 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 280 Godaan
- Bab 281 Disembunyikan
- Bab 282 Pembunuh
- Bab 283 Berbalik
- Bab 284 Jelaskan Secara Jelas
- Bab 285 Ide
- Bab 286 Obat Penangkal
- Bab 287 Menggunakan Strategi Lawan
- Bab 288 Ketakutan
- Bab 289 Sudah Lupa
- Bab 290 Meninggalkan