I'm Rich Man - Bab 218 Pergi
Hati Charles Lee merasa tidak nyaman, tapi dia tidak menunjukkannya, kemudian menarik Natasyah dan pergi.
Sampai di pintu keluar, dia mendengar suara yang dia kenal dari belakang.
"Charles Lee, tunggu aku!"
Ada senyuman dari mulut Natasyah, tetapi senyuman itu hanya sekejap, tidak ada yang melihatnya.
"Kamu sudah datang!" Charles Lee berkata dengan santai, Wendy Wen belum pernah muncul sejak terakhir kali mereka berpisah. Charles Lee tahu alasan mengapa kali ini dia muncul di sini.
"Apa yang Kakek Liu katakan padamu? Menyuruhmumu mengawasiku, atau menyuruhmu berada disisiku, bukannya aku sudah memberitahumu? Kamu jangan dengarkan perkataan Kakek Liu! Apapun yang dilakukan orang tua itu selalu dari sudut pandangnya sendiri, tidak pernah memikirkan orang lain, kamu tidak perlu membantunya!" Charles Lee berkata dengan dingin.
"Kamu anggap aku sebagai apa? Kamu pikir semua yang aku lakukan hanya untuk Kakek Liu? Kalau begitu, maka aku sudah kembali sejak lama, tidak mungkin aku menunggu sampai sekarang!" Kata Wendy Wen. Sampai disini, alisnya berkerut, "Siapa wanita ini? Aku belum pernah melihatnya!"
Charles Lee berbalik dan menatap Kakek Liu yang melihat dari kejauhan, kemudian dia bertanya dengan suara pelan.
"Apakah ada pertemuan legendaris di sekitar sini akhir-akhir ini! Disana ada acara seperti apa, bisakah kamu memberitahuku?" Melihat dia berbicara seperti itu, Wendy Wen mengangguk.
"Memang, memang ada pertemuan disini, akan diadakan tiga hari lagi, tetapi pertemuan ini hanya untuk orang tertentu, tidak sembarangan orang bisa pergi ke sana! Aku pernah diundang, jadi aku juga anggota dari mereka, tapi kamu berbeda, kamu belum pernah ke sana, jadi kamu tidak bisa masuk dengan mudah."
Charles Lee mendengarkan kalimat ini, mengangguk dan melihat sekeliling sebentar sebelum berbicara.
"Aku bisa membiarkanmu kembali ke sisiku. Kita berdua terus berpura-pura, seperti yang aku janjikan sebelumnya. Selama kamu melakukan apa yang kukatakan, jangankan Kakek Liu, apalagi urusan lain, aku bisa membantumu semuanya."
Wendy Wen memandang wanita di sebelahnya, lalu mengangguk dengan licik.
"Tentu saja, ini maksud kedatanganku kali ini! Menyuruhku bersamamu setiap saat, aku khawatir aku tidak memiliki kemampuan itu. Selama kamu menginginkannya, aku bisa menjelaskan semuanya kepadamu!"
Melihat dia setuju, Charles Lee tidak mengatakan apa-apa lagi, kemudian berbalik dan berjalan keluar.
Pertemuan tiga hari kemudian, Charles Lee mengikuti Wendy Wen naik gunung.
Natasyah tinggal di rumah.
Dalam perjalanan mendaki gunung.
"Aku merasa kamu sangat baik kepada Natasyah! Sepertinya kamu sangat menyukai Natasyah ini! Wanita ini berbeda dari semua wanita yang pernah kamu temui sebelumnya. Masih ada perbedaan antara kamu dengan dia! Wendy Wen berbisik.
“Ya!” Charles Lee tidak menghindar, dia hanya mengangguk, “Kamu benar, aku selalu memperlakukannya seperti adikku sendiri! Natasyah sangat polos, tidak berbohong sama sekali, wanita seperti dia sangat sedikit. Aku merasa kamu agak memusuhi Natasyah, kalian mengenal satu sama lain sebelumnya?"
Wendy Wen tersenyum dan menggelengkan kepalanya tanpa banyak berbicara.
Setelah keduanya sampai ke atas gunung, mereka mendengar suara gong dan petasan secara bersamaan.
"Selamat datang, silahkan masuk!"
Setelah menyambut mereka, dia mengeluarkan stempel dan mengecapnya di pergelangan tangan mereka. Orang-orang yang mengenakan berbagai macam pakaian aneh berjalan mondar-mandir disini, bahkan ada berbagai pertunjukan lima naga di depan.
Daripada menyebutnya sebagai pertemuan seni bela diri, lebih baik menyebutnya pertemuan penghargaan makanan ringan.
Penjual permen, jus semangka, aneka makanan ringan, bahkan ada yang menjual makanan Festival Lentera...
Semua yang tidak terpikirkan olehmu, semua bisa terlihat di sini.
Pertemuan seni bela diri kali ini tidak sama seperti sebelumnya, kali ini tampak sangat berbeda.
"Bagaimana? Memperbarui pengetahuanmu bukan!" Kata Wendy Wen sambil tersenyum. "Pertemuan seni bela diri kali ini dihadiri banyak orang dari seluruh penjuru dunia! Ada orang dari manapun, sehingga makanan disini sangat beragam. Tidak hanya itu, pertemuan seni bela diri ini diadakan setiap tiga tahun! Setiap kali akan ada sesuatu yang baru, Ada yang datang untuk bersantai, ada juga yang datang untuk bermain, tetapi lebih banyak datang untuk ramuan!"
Setelah berbicara, dia menunjuk ke sisi kanan yang mirip dengan mesin penjual otomatis.
"Ada banyak jenis pil disini, tapi semua hanyalah pil biasa! Tidak ada yang akan membeli barang-barang ini selain anak kecil yang ingin membeli permen!" Setelah itu, dia berjalan setengah langkah dan menunjuk ke sebelahnya. "Bibi-bibi ini menjual obat mujarab tingkat menengah, tetapi harganya sedikit mahal! Mereka memiliki aturan sendiri, tidak akan ada pengembalian uang setelah membeli, banyak orang yang tertipu di sini, jadi kalau kamu tidak mengerti, lebih baik jangan membeli barang-barang disini."
Charles Lee melihatnya, ada banyak orang di sana sedang menarik pelanggan, tetapi Charles Lee benar-benar tidak tertarik dengan ini, dia hanya mengangguk.
"Bagaimana dengan obat mujarab tingkat tinggi! Yang kita dapatkan terakhir kali seharusnya dianggap tingkat tinggi juga!"
Wendy mengangguk.
"Ramuan-ramuan ini tidak mudah didapat, jadi mereka tidak bisa menjual dengan harga rendah. Ramuan tingkat tinggi ini akan muncul di tempat pelelangan di sana, atau menjadi hadiah bagi pemenang dalam konferensi seni bela diri. Justru karena ini, maka begitu banyak pahlawan dipanggil dalam konferensi seni bela diri ini!"
Charles Lee mengerti.
“Kakek Liu yang memintamu membawaku ke sini!” Charles Lee melihatnya dengan cermat, dia tidak menemukan Kakek Liu disini, meskipun rasanya agak aneh.
"Bukan! Bukan hanya menyuruhku tidak membawamu ke sini, tetapi dia juga menekankan, aku harus membawamu jauh dari sini! Pertemuan seni bela diri kali ini benar-benar berbeda dari yang kamu mainkan sebelumnya! Kalau kamu ikut serta dalam permainan ini, apapun yang akan terjadi, orang-orang ini tidak akan peduli sama sekali denganmu. Kali ini adalah antara hidup dan mati. Ketika sudah sampai di tingkat ini, tidak akan ada aturan di sini!"
Charles Lee berbalik dengan kaget, bertanya dengan tidak percaya.
"Apa maksudmu! Walaupun menang dalam permainan, juga tidak bisa turun dengan mudah?"
Novel Terkait
Thick Wallet
TessaMy Only One
Alice SongAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaAsisten Bos Cantik
Boris DreyThe Revival of the King
ShintaI'm Rich Man×
- Bab 1 Hanya Seekor Anjing
- Bab 2 Kekayaan Yang Menutupi Langit
- Bab 3 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 4 Aku Butuh 6 Miliar
- Bab 5 Membantu Pembohong Menutupi Kebohongan, Dasar Idiot
- Bab 6 6M Cukup Tidak
- Bab 7 Obat Pereda Sakit Jantung!
- Bab 8 Orang-Orang Datang Hanya Untuk Menertawakannya!
- Bab 9 Berpura-pura Baik
- Bab 10 Jangan Mencari Masalah Dengan Tuan Muda Qi!
- Bab 11 Tidak Sanggup Bermain
- Bab 12 Tuan Muda Jiang Telah Mengakui!
- Bab 13 Aku Datang Mencari Perhitungan
- Bab 14 Aku Ingin Membeli Bar
- Bab 15 Aku Ingin Membeli Seluruh Gedung Mall
- Bab 16 2 Miliar, Membuat Semua Orang Tercengang!
- Bab 17 Kamu Harus Tetap Bersamaku
- Bab 18 Lepaskan Dia, Aku Akan Melepaskan Pakaian
- Bab 19 Nasib Terakhir
- Bab 20 Mengirim Kalian Ke Nepal
- Bab 21 Ciuman Liani Su
- Bab 22 Berjanji Untuk Menjaganya Seumur Hidup
- Bab 23 Kamu Bajingan!
- Bab 24 Pertama Kali
- Bab 25 Kamu Dikeluarkan
- Bab 26 Aku Menggigitmu
- Bab 27 Penyalahgunaan Anjing
- Bab 28 Aku Sudah Bersalah
- Bab 29 Seseorang Yang Menyembunyikan Niat Jahat
- Bab 30 Menyukaimu
- Bab 31 Pertunjukan Oleh Tiga Perempuan
- Bab 32 Vivian Zhang Datang Menyerang
- Bab 33 Apa Yang Kamu Sukai Itu Ada
- Bab 34 Menampar Muka
- Bab 35 Perbedaan Perlakuan
- Bab 36 Kekayaan dan Kekuatan yang Besar
- Bab 37 Kesulitan
- Bab 38 Menyedihkan
- Bab 39 Mencari Mati
- Bab 40 Memberi Mereka Pelajaran
- Bab 41 Sudah Seharusnya
- Bab 42 Perekrutan
- Bab 43 Ancaman
- Bab 44 Nyali Yang Sangat Besar
- Bab 45 Mencuri Barang
- Bab 46 Menepati Janji.
- Bab 47 Tidak Tahu Malu
- Bab 48: Membantu Kamu Menyelesaikan.
- Bab 49 Tak Berdaya
- Bab 50 Menghabiskan Banyak Waktu
- Bab 51 Hasil curian
- Bab 52 Konglomerat?
- Bab 53 Kesombongan
- Bab 54 Curhatan
- Bab 55 Siapa Yang Pengecut
- Bab 56 Orang Luar
- Bab 57 Semuanya Buta
- Bab 58 Apa Yang Sebenarnya Terjadi
- Bab 59 Putus Saja
- Bab 60 Tak Berujung
- Bab 61 Tukang Pembersih
- Bab 62 Beraksi
- Bab 63 Sangat Korosif
- Bab 64 Tindakan Yang Keterlaluan
- Bab 65 Kamu Hebat
- Bab 66 Rekan Kerjasama?
- Bab 67 Instruktur Kebugaran
- Bab 68 Mengirimmu Ke Surga
- Bab 69 Keluhan
- Bab 70 Menjadi Orang
- Bab 71 Gabriel Meng
- Bab 72 Lupa
- Bab 73 Pria Yang Paling Keren
- Bab 74 Petunjuk
- Bab 75 Kesal
- Bab 76 Membuat Masalah
- Bab 77 Berbaikan Kembali
- Bab 78 Membawa Pergi Dengan Paksa
- Bab 79 Aku Adalah Bos
- Bab 80 Krisis Bar
- Bab 81 Aku Adalah Mitos Yang Tidak Bisa Kamu Ganggu
- Bab 82 Momok
- Bab 83 Diberi Muka Tapi Tidak Mau
- Bab 84 Bantuan Uang
- Bab 85 Penghemat Hidup
- Bab 86 Sadar Sepenuhnya
- Bab 87 Menjual Alkohol Palsu
- Bab 88 Harvey
- Bab 89 Kebenaran
- Bab 90 Bencana Tidak Hanya Datang Sekali
- Bab 91 Teladan
- Bab 92 Berbisnis
- Bab 93 Satu Masalah Belum Selesai , Timbul Masalah Baru
- Bab 94 Memberi Kamu Muka
- Bab 95 Hari Ini Akan Menelantarkanmu
- Bab 96 Pengawal Baru
- Bab 97 Diskriminasi
- Bab 98 Diracuni
- Bab 99 Menangkap Pencuri
- Bab 100 Terkaya Pertama Di Kota
- Bab 101 Sesi Khusus
- Bab 102 Perjanjian Perusahaan
- Bab 103 Direkomendasikan sendiri
- Bab 104 Mempertanyakan
- Bab 105 Memasuki Perusahaan
- Bab 106 Kamu Adalah Orang Keluarga Lee
- Bab 107 Jalan Belakang
- Bab 108 Mencari Pekerjaan
- Bab 109 Bodoh
- Bab 110 Persyaratan Kontrak
- Bab 111 Mengambil Satu Langkah Pada Satu Waktu
- Bab 112 Pada Dasarnya
- Bab 113 Tidak Ada Masalah Malah Mencari Masalah
- Bab 114 Balas dendam
- Bab 115 Tawaran Absen
- Bab 116 Tidak Berinisiatif
- Bab 117 Bersalah
- Bab 118 Negosiasi
- Bab 119 Kesalahpahaman
- Bab 120 Berkata Apapun Salah
- Bab 121 Memalukan
- Bab 122 Mengganggu
- Bab 123 Tidak Bisa Memberitahumu
- Bab 124 Sebagai Seorang Ayah
- Bab125 Menjaga Orang Sakit
- Bab 126 Pelajaran
- Bab 127 Kesepakatan Setan
- Bab 128 Menaruh Obat
- Bab 129 Masa Lalu
- Bab 130 Si Pembunuh Harus Membuat Pembangkangan
- Bab 131 Makan Malam
- Bab 132 Keributan Yang Mendadak
- Bab 133 Bahaya
- Bab 134 Bos Seksi
- Bab 135 Penagihan Hutang
- Bab136 Menyelamatkan Orang Dengan Uang
- Bab137 Kamu Adalah Adikku
- Bab138 Baby Han Yang Malang
- Bab139 Kemarahan Sendy Wang
- Bab140 Adik Perempuan
- Bab 141 Kesulitannya Sendiri
- Bab 142 Berinvestasi Dalam Proyek Baru
- Bab 143 Meminjam Uang Untuk Menghindari Bencana
- Bab 144 Bertindak Secara Rahasia
- Bab 145 Ditangani Secara Adil
- Bab 146 Tragedi
- Bab 147 Membohongi
- Bab 148 Dikambing Hitami
- Bab 149 Pulau Plorida
- Bab 150 Terluka
- Bab 151 Menuju Kyoto
- Bab 152 Rencana Yang Salah
- Bab 153 Sudah Bisa
- Bab 154 Melamar Untuk Menikah
- Bab 155 Ferrari
- Bab 156 Bangkrut
- Bab157 Alasan
- Bab158 Toko Keluarga Wang
- Bab159 Sama Buruknya
- Bab160 Ada Yang Terjadi Dengan Liani Su
- Bab 161 Kebenaran Bayi Han
- Bab 162 Meninggalkan
- Bab 163 Sepertinya Teman Lama
- Bab 164 Saluran Internal
- Bab 165 Memberimu Kompensasi
- Bab 166 Frustasi
- Bab 167 Pihak Ketiga
- Bab 168 Akhirnya Retak
- Bab 169 Pelajaran privat
- Bab 170 Hal-hal Aneh
- Bab 171 Salam Terakhir
- Bab 172 Sekelompok Orang Yang Hilang
- Bab 173 Rahasia
- Bab 174 Liontin Giok Kecil
- Bab 175 Pura-Pura Kesulitan
- Bab 176 Kemajuan Yang Belum Pernah Terjadi
- Bab 177 Bertaruh
- Bab 178 Hidup Dan Mati
- Bab 179 Terbangun Dari Mimpi
- Bab 180 Diam-Diam Menyelidiki
- Bab 181 Pertemanan Hidup Dan Mati
- Bab 182 Balas Dendam
- Bab 183 Tidak Pernah Puas
- Bab 184 Bangkit Dari Kematian
- Bab 185 Balas Dendam
- Bab 186 Terulang Kembali
- Bab 187 Mengherankan
- Bab 188 Terpisah Dari Dunia
- Bab 189 Menebak
- Bab 190 Harapan
- Bab 191 Tak Kenal Takut
- Bab 192 Penderitaan Semua Orang
- Bab 193 Jhon
- Bab 194 Duel
- Bab 195 Berpikir
- Bab 196 Berputar Wajah Menjadi Musuh
- Bab197 Bertaruhan
- Bab 198 Langit ke 3
- Bab 199 Pegunungan Yang Berliku
- Bab 200 Semuanya Sudah Siap
- Bab 201 Bar Melarikan Diri
- Bab 202 Si Rambut Merah
- Bab 203 Sekelompok Orang
- Bab 204 Mereproduksi
- Bab 205 Marah
- Bab 206 Satu Tetap Satu
- Bab 207 Seperti Manusia Purba
- Bab 208 Timbal Balik
- Bab 209 Jual Barang
- Bab 210 Sudah Berpisah
- Bab 211 Membayar Kebajikan Kepada Dermawan
- Bab 212 Fun City
- Bab 213 Membeli Fun City
- Bab 214 Mendadak Muncul
- Bab 215 Sulit Dibedakan Antara Benar Dan Salah.
- Bab 216 Pembuat Masalah
- Bab 217 Merajuk
- Bab 218 Pergi
- Bab 219 Pertandingan Hidup Dan Mati
- Bab 220 Perubahan Natasyah
- Bab 221 Si Tua Akan Memusnakanmu
- Bab 222 Luar biasa
- Bab 223 Hal Kritis
- Bab 224 Tantangan
- Bab 225 Hidup Dan Mati
- Bab 226 Kertas Kraft
- Bab 227 Lawan Yang Terhormat
- Bab 228 Aneh
- Bab 229 Fakta Berbicara Lebih Keras Daripada Kata-kata
- Bab 230 Bingung
- Bab 231 Tantangam Arena Tanding
- Bab 232 Impian
- Bab 233 Orang Asing
- Bab 234 Pukul Muka
- Bab 235 Kung Fu Yang Terlambat
- Bab 236 Runtuh
- Bab 237 Trik Naga
- Bab238 Bimbang
- Bab 239 Pulang Kerumah
- Bab 240 Menganggu Wanitaku
- Bab 241 Pergi
- Bab 242 Barang Apa
- Bab 243 Klan Naga
- Bab 244 Janji Seorang Master
- Bab 245 Denis Wang
- Bab 246 Berharap
- Bab 247 Parthevia
- Bab 248 Menyalahkan
- Bab 249 Memahami
- Bab 250 Terpaksa
- Bab 251 Keuntungan Dari Kesalahan
- Bab 252 Sembarangan Berkata
- Bab 253 Enggan
- Bab 254 Tanya Tuhan
- Bab 255 Kucing Menangkap Tikus
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (1)
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (2)
- Bab 257 Pergi Sehari Dihitung Sehari
- Bab 258 Tolong Kembalilah
- Bab 259 Bersandiwara
- Bab 260 Menyukai
- Bab261 Tidak Sadar
- Bab 262 Pembuat Masalah Ditemukan
- Bab 263 Memang Seharusnya
- Bab 264 Terakhir Kali
- Bab 265 Hebat
- Bab 266 Hebat
- Bab 267 Aliran Jernih
- Bab 268 Negosiasi
- Bab 269 Keluarga Lee/Li
- Bab 270 Sudah Dewasa
- Bab 271 Tidak Bijaksana
- Bab 272 Balas Dendam
- Bab 273 Menyelamatkan Orang
- Bab 274 Tidak Bisa Dibedakan
- Bab 275 Berpura-Pura
- Bab 276 Makan Malam Amal
- Bab 277 Anak Angkat
- Bab 278 Bertemu Liani Su
- Bab 279 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 280 Godaan
- Bab 281 Disembunyikan
- Bab 282 Pembunuh
- Bab 283 Berbalik
- Bab 284 Jelaskan Secara Jelas
- Bab 285 Ide
- Bab 286 Obat Penangkal
- Bab 287 Menggunakan Strategi Lawan
- Bab 288 Ketakutan
- Bab 289 Sudah Lupa
- Bab 290 Meninggalkan