I'm Rich Man - Bab 32 Vivian Zhang Datang Menyerang
Setelah mendengar ini, semua orang berbalik.
Tidak jauh di belakang mereka, seorang gadis yang mengenakan jaket hitam ketat dan memegang Starbucks di tangannya, sedang berjalan datang perlahan-lahan.
"Kamu siapa?"
Sofia Ning bertanya dengan marah.
"Siapa aku! Aku adalah pacar Charles. Memangnya kamu siapa? Kenapa memukul pacarku di depan umum?"
Kalimat ini menimbulkan banyak sensasi di antara kerumunan orang.
"Ya ampun, situasi apa ini? Bukankah dia adalah Vivian, gadis cantik di jurusan sebelah? Kapan dia menjadi pacar Charles?"
"Siapa yang tahu, anak ini menyembunyikannya! Aku kira dia adalah barang murahan. Tidak menyangka dia adalah raja yang sebenarnya!"
Jangankan mereka, bahkan Felix Wang juga merasa aneh.
Dia belum pernah mendengar hal ini dari mulut Charles Lee, mereka bahkan tidak tahu bahwa Charles Lee dan Vivian Zhang saling mengenal.
"Kamu adalah Vivian kan? Kamu jangan menjual diri di sini, kapan Charles mengakui bahwa kamu adalah pacarnya! Lagipula, bukankah kamu bersama dengannya hanya untuk mendapatkan uangnya? Apakah kamu pikir Charles memiliki banyak uang? Uang pindahannya juga tidak banyak, kamu akan mengerti dalam beberapa hari ini!"
Sofia Ning membuat situasi sekarang bahkan lebih kacau lagi. Dia tahu bahwa Charles Lee tidak bisa mengubah pikirannya lagi, dia juga tidak rela membiarkan ada begitu banyak perempuan di sisi Charles Lee, lebih tidak rela lagi jika uang itu diambil oleh wanita lain.
Karena itu, dia hanya menendang keluar semua wanita di sekitar Charles Lee, sebelum dia menyerah.
"Iyakah? Sofia, kamu jangan banyak bicara! Charles dan aku adalah dua orang yang saling mencintai. Kami tidak sama denganmu. Aku tidak datang untuk uang, ya kan Charles?"
Setelah Vivian Zhang selesai berkata, dia dengan cepat berjalan ke sisi Charles Lee dan mengulurkan tangan untuk memegang lehernya. Postur tubuh dua orang yang sangat hangat itu membuat orang-orang di sekitar mereka mendidih.
Harus diketahui bahwa Vivian Zhang adalah dewi di mata banyak laki-laki.
Dia adalah salah satu karakter paling populer di sekolah.
"Jangan terlalu membully orang!" Kata Sofia Ning dingin.
“Oh ya?” Vivian Zhang mengangguk sambil tersenyum, membuka kopi di tangan kanannya dan menuangnya di kepala Sofia Ning.
Tindakan yang tiba-tiba itu mengejutkan semua orang, termasuk Charles Lee yang terus tidak berbicara.
"Gila!"
Sofia Ning memandangi Vivian Zhang di depannya dan dia sangat marah.
Melihat kedua wanita itu bertengkar karena dirinya, Charles Lee agak terkejut pada saat ini. Ini adalah sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya, sesuatu yang dia bahkan tidak berani membayangkannya.
Dua wanita yang juga penyembah uang, Charles Lee hanya tersenyum.
"Apa yang kalian tunggu? Cepat leraikan mereka!"
Tidak tahu siapa yang meneriakkan kalimat seperti itu di antara kerumunan, dan kemudian sekelompok orang bergegas datang. Kedua wanita ini, jelas-jelas Sofia Ning lah yang akan kalah. Vivian Zhang memiliki banyak pengikut.
Dengan cepat, Sofia Ning telah jatuh ke tanah.
Setelah dipisahkan, Vivian Zhang masih mempertahankan keanggunan sebelumnya, tetapi Sofia Ning di tanah tidak bisa dilihat lagi.
"Kalian ingat, aku akan membalas dendam hari ini!"
Kalimat ini ditinggalkan oleh Sofia Ning, lalu dia berlari kembali ke asrama sambil menangis.
Felix Wang datang ke sisi Charles Lee, menepuk bahunya dan bertanya dengan suara rendah.
"Sobatku, apa yang terjadi? Kenapa aku tidak mendengar ini darimu sebelumnya?"
Charles Lee melambaikan tangannya dan membuat gerakan yang tidak bersalah.
"Aku juga tidak menyangka sebelumnya, aku akan memberitahumu secara detail ketika pulang nanti!"
Kemudian, dia menarik Vivian Zhang dan meninggalkan sekolah. Keduanya dengan cepat tiba di hotel bertema terdekat. Begitu mereka masuk, Vivian Zhang mulai menangis.
"Dasar bodoh! Kamu baru saja diintimidasi olehnya, kenapa kamu masih harus menahannya? Berhadapan dengan orang seperti ini, kamu harus menggunakan kekerasan untuk mengendalikan kekerasan. Kamu masih membiarkanku untuk mengambil tindakan, lihat goresan yang dia buat padaku!"
Setelah berkata, dia merobek pakaiannya, memang ada goresan merah di leher kanannya.
Charles Lee melihatnya lalu mencium dengan lembut.
"Maaf, aku hanya tidak tahu bagaimana menolaknya! Lagipula, dia datang ke sini untuk membuat masalah kali ini, kupikir dia hanya akan mengucapkan beberapa kalimat. Aku tidak menyangka kalian berdua akan berkelahi. Maaf karena sudah membuatmu terluka."
Vivian Zhang menyeka air matanya dan menekan Charles Lee di atas tempat tidur.
Setelah berhubungan seks, Vivian Zhang baru berbaring di sana dengan puas.
"Oh ya, suamiku, aku ingin membeli sebuah tas! Apakah tas ini terlihat bagus? Aku baru saja memilihnya tadi malam!"
Vivian Zhang hampir tidak memiliki tangan kosong, dia mengambil ponselnya dan menyerahkannya kepada Charles Lee di depannya, tetapi Charles Lee bahkan tidak melihatnya.
"Bukankah kamu baru saja membeli satu kemarin? Kenapa membelinya lagi?"
"Oh, namanya juga perempuan? Tentu saja harus memiliki lebih banyak tas! Bukankah normal untuk memadukan sebuah tas dengan pakaian? Apa yang salah, suamiku? Apakah kamu tidak ingin membelikannya untukku?"
Vivian Zhang memulai mode centil tak terbatas, dia menatap wanita di depannya, dan Charles Lee mengangguk sambil tersenyum.
"Beli, harus beli! Ngomong-ngomong, apa nama tas yang kamu beli ini?"
Melihat penampilan Charles Lee, Vivian Zhang merasa benci di hatinya, tetapi dia masih tersenyum di wajahnya.
Nantinya jika dia sudah mengambil semua uangnya, biarkan kamu yang memungut tasnya.
Diam-diam berbicara dalam hatinya, bibirnya ini baru terangkat.
"Tas Hermes yang sangat populer sekarang! Belilah untukku, belilah untukku!"
Charles Lee tersenyum dan mengangguk, lalu mengambil ponsel dan mentransfer WeChat.
Vivian Zhang teringat dengan apa yang dikatakan Sofia Ning pada dirinya tadi, jadi dia pura-pura bertanya dengan ceroboh.
"Apakah yang dikatakan Sofia tadi benar? Kamu benar-benar hanya memiliki sedikit dana pembongkaran? Berapa banyak uang yang telah kamu habiskan? Kamu terlalu berfoya-foya sekarang!"
Vivian Zhang bertanya dengan berpura-pura peduli.
Charles Lee mengangguk dan menghitung dengan jarinya sebentar.
"Tidak sedikit, dan aku juga sudah menghabiskan tidak sedikit! Aku sudah menghabiskan hampir empat ratus juta! Berdasarkan hitungannya, aku memiliki kurang dari seratus juta di tanganku sekarang!"
"Apa? Kurang dari seratus juta?"
Ketika Vivian Zhang mendengar ini, dia terkejut. Dia tidak pernah bermimpi bahwa Charles Lee akan begitu murah hati, hanya tersisa seratus juta di sakunya.
"Sayang, kamu pasti bercanda!"
"Bagaimana bisa aku bercanda! Aku serius, kenapa? Lantas apakah kamu benar-benar bersama denganku hanya untuk uang, dan tidak akan bersama denganku lagi jika aku tidak punya uang?"
Wajah Vivian Zhang sedikit berubah, dia dengan cepat menggelengkan kepalanya.
"Bagaimana mungkin? Bagaimana mungkin aku bersamamu demi uang!"
Vivian Zhang tidak berpikir seperti ini di hatinya.
Seratus juta hanya cukup untuk berfoya-foya selama beberapa hari? Setelah uang ada di tangan, dia pasti tidak akan peduli dengan orang seperti ini lagi. Ini benar-benar membutakan pikirannya. Awalnya dia masih ingin meminta lebih banyak barang, tetapi tidak menyangka, namun itu bukan apa-apa.
Novel Terkait
Blooming at that time
White RoseSang Pendosa
DoniMy Charming Wife
Diana AndrikaCinta Tak Biasa
SusantiKisah Si Dewa Perang
Daron JayThick Wallet
TessaPredestined
CarlyMy Tough Bodyguard
Crystal SongI'm Rich Man×
- Bab 1 Hanya Seekor Anjing
- Bab 2 Kekayaan Yang Menutupi Langit
- Bab 3 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 4 Aku Butuh 6 Miliar
- Bab 5 Membantu Pembohong Menutupi Kebohongan, Dasar Idiot
- Bab 6 6M Cukup Tidak
- Bab 7 Obat Pereda Sakit Jantung!
- Bab 8 Orang-Orang Datang Hanya Untuk Menertawakannya!
- Bab 9 Berpura-pura Baik
- Bab 10 Jangan Mencari Masalah Dengan Tuan Muda Qi!
- Bab 11 Tidak Sanggup Bermain
- Bab 12 Tuan Muda Jiang Telah Mengakui!
- Bab 13 Aku Datang Mencari Perhitungan
- Bab 14 Aku Ingin Membeli Bar
- Bab 15 Aku Ingin Membeli Seluruh Gedung Mall
- Bab 16 2 Miliar, Membuat Semua Orang Tercengang!
- Bab 17 Kamu Harus Tetap Bersamaku
- Bab 18 Lepaskan Dia, Aku Akan Melepaskan Pakaian
- Bab 19 Nasib Terakhir
- Bab 20 Mengirim Kalian Ke Nepal
- Bab 21 Ciuman Liani Su
- Bab 22 Berjanji Untuk Menjaganya Seumur Hidup
- Bab 23 Kamu Bajingan!
- Bab 24 Pertama Kali
- Bab 25 Kamu Dikeluarkan
- Bab 26 Aku Menggigitmu
- Bab 27 Penyalahgunaan Anjing
- Bab 28 Aku Sudah Bersalah
- Bab 29 Seseorang Yang Menyembunyikan Niat Jahat
- Bab 30 Menyukaimu
- Bab 31 Pertunjukan Oleh Tiga Perempuan
- Bab 32 Vivian Zhang Datang Menyerang
- Bab 33 Apa Yang Kamu Sukai Itu Ada
- Bab 34 Menampar Muka
- Bab 35 Perbedaan Perlakuan
- Bab 36 Kekayaan dan Kekuatan yang Besar
- Bab 37 Kesulitan
- Bab 38 Menyedihkan
- Bab 39 Mencari Mati
- Bab 40 Memberi Mereka Pelajaran
- Bab 41 Sudah Seharusnya
- Bab 42 Perekrutan
- Bab 43 Ancaman
- Bab 44 Nyali Yang Sangat Besar
- Bab 45 Mencuri Barang
- Bab 46 Menepati Janji.
- Bab 47 Tidak Tahu Malu
- Bab 48: Membantu Kamu Menyelesaikan.
- Bab 49 Tak Berdaya
- Bab 50 Menghabiskan Banyak Waktu
- Bab 51 Hasil curian
- Bab 52 Konglomerat?
- Bab 53 Kesombongan
- Bab 54 Curhatan
- Bab 55 Siapa Yang Pengecut
- Bab 56 Orang Luar
- Bab 57 Semuanya Buta
- Bab 58 Apa Yang Sebenarnya Terjadi
- Bab 59 Putus Saja
- Bab 60 Tak Berujung
- Bab 61 Tukang Pembersih
- Bab 62 Beraksi
- Bab 63 Sangat Korosif
- Bab 64 Tindakan Yang Keterlaluan
- Bab 65 Kamu Hebat
- Bab 66 Rekan Kerjasama?
- Bab 67 Instruktur Kebugaran
- Bab 68 Mengirimmu Ke Surga
- Bab 69 Keluhan
- Bab 70 Menjadi Orang
- Bab 71 Gabriel Meng
- Bab 72 Lupa
- Bab 73 Pria Yang Paling Keren
- Bab 74 Petunjuk
- Bab 75 Kesal
- Bab 76 Membuat Masalah
- Bab 77 Berbaikan Kembali
- Bab 78 Membawa Pergi Dengan Paksa
- Bab 79 Aku Adalah Bos
- Bab 80 Krisis Bar
- Bab 81 Aku Adalah Mitos Yang Tidak Bisa Kamu Ganggu
- Bab 82 Momok
- Bab 83 Diberi Muka Tapi Tidak Mau
- Bab 84 Bantuan Uang
- Bab 85 Penghemat Hidup
- Bab 86 Sadar Sepenuhnya
- Bab 87 Menjual Alkohol Palsu
- Bab 88 Harvey
- Bab 89 Kebenaran
- Bab 90 Bencana Tidak Hanya Datang Sekali
- Bab 91 Teladan
- Bab 92 Berbisnis
- Bab 93 Satu Masalah Belum Selesai , Timbul Masalah Baru
- Bab 94 Memberi Kamu Muka
- Bab 95 Hari Ini Akan Menelantarkanmu
- Bab 96 Pengawal Baru
- Bab 97 Diskriminasi
- Bab 98 Diracuni
- Bab 99 Menangkap Pencuri
- Bab 100 Terkaya Pertama Di Kota
- Bab 101 Sesi Khusus
- Bab 102 Perjanjian Perusahaan
- Bab 103 Direkomendasikan sendiri
- Bab 104 Mempertanyakan
- Bab 105 Memasuki Perusahaan
- Bab 106 Kamu Adalah Orang Keluarga Lee
- Bab 107 Jalan Belakang
- Bab 108 Mencari Pekerjaan
- Bab 109 Bodoh
- Bab 110 Persyaratan Kontrak
- Bab 111 Mengambil Satu Langkah Pada Satu Waktu
- Bab 112 Pada Dasarnya
- Bab 113 Tidak Ada Masalah Malah Mencari Masalah
- Bab 114 Balas dendam
- Bab 115 Tawaran Absen
- Bab 116 Tidak Berinisiatif
- Bab 117 Bersalah
- Bab 118 Negosiasi
- Bab 119 Kesalahpahaman
- Bab 120 Berkata Apapun Salah
- Bab 121 Memalukan
- Bab 122 Mengganggu
- Bab 123 Tidak Bisa Memberitahumu
- Bab 124 Sebagai Seorang Ayah
- Bab125 Menjaga Orang Sakit
- Bab 126 Pelajaran
- Bab 127 Kesepakatan Setan
- Bab 128 Menaruh Obat
- Bab 129 Masa Lalu
- Bab 130 Si Pembunuh Harus Membuat Pembangkangan
- Bab 131 Makan Malam
- Bab 132 Keributan Yang Mendadak
- Bab 133 Bahaya
- Bab 134 Bos Seksi
- Bab 135 Penagihan Hutang
- Bab136 Menyelamatkan Orang Dengan Uang
- Bab137 Kamu Adalah Adikku
- Bab138 Baby Han Yang Malang
- Bab139 Kemarahan Sendy Wang
- Bab140 Adik Perempuan
- Bab 141 Kesulitannya Sendiri
- Bab 142 Berinvestasi Dalam Proyek Baru
- Bab 143 Meminjam Uang Untuk Menghindari Bencana
- Bab 144 Bertindak Secara Rahasia
- Bab 145 Ditangani Secara Adil
- Bab 146 Tragedi
- Bab 147 Membohongi
- Bab 148 Dikambing Hitami
- Bab 149 Pulau Plorida
- Bab 150 Terluka
- Bab 151 Menuju Kyoto
- Bab 152 Rencana Yang Salah
- Bab 153 Sudah Bisa
- Bab 154 Melamar Untuk Menikah
- Bab 155 Ferrari
- Bab 156 Bangkrut
- Bab157 Alasan
- Bab158 Toko Keluarga Wang
- Bab159 Sama Buruknya
- Bab160 Ada Yang Terjadi Dengan Liani Su
- Bab 161 Kebenaran Bayi Han
- Bab 162 Meninggalkan
- Bab 163 Sepertinya Teman Lama
- Bab 164 Saluran Internal
- Bab 165 Memberimu Kompensasi
- Bab 166 Frustasi
- Bab 167 Pihak Ketiga
- Bab 168 Akhirnya Retak
- Bab 169 Pelajaran privat
- Bab 170 Hal-hal Aneh
- Bab 171 Salam Terakhir
- Bab 172 Sekelompok Orang Yang Hilang
- Bab 173 Rahasia
- Bab 174 Liontin Giok Kecil
- Bab 175 Pura-Pura Kesulitan
- Bab 176 Kemajuan Yang Belum Pernah Terjadi
- Bab 177 Bertaruh
- Bab 178 Hidup Dan Mati
- Bab 179 Terbangun Dari Mimpi
- Bab 180 Diam-Diam Menyelidiki
- Bab 181 Pertemanan Hidup Dan Mati
- Bab 182 Balas Dendam
- Bab 183 Tidak Pernah Puas
- Bab 184 Bangkit Dari Kematian
- Bab 185 Balas Dendam
- Bab 186 Terulang Kembali
- Bab 187 Mengherankan
- Bab 188 Terpisah Dari Dunia
- Bab 189 Menebak
- Bab 190 Harapan
- Bab 191 Tak Kenal Takut
- Bab 192 Penderitaan Semua Orang
- Bab 193 Jhon
- Bab 194 Duel
- Bab 195 Berpikir
- Bab 196 Berputar Wajah Menjadi Musuh
- Bab197 Bertaruhan
- Bab 198 Langit ke 3
- Bab 199 Pegunungan Yang Berliku
- Bab 200 Semuanya Sudah Siap
- Bab 201 Bar Melarikan Diri
- Bab 202 Si Rambut Merah
- Bab 203 Sekelompok Orang
- Bab 204 Mereproduksi
- Bab 205 Marah
- Bab 206 Satu Tetap Satu
- Bab 207 Seperti Manusia Purba
- Bab 208 Timbal Balik
- Bab 209 Jual Barang
- Bab 210 Sudah Berpisah
- Bab 211 Membayar Kebajikan Kepada Dermawan
- Bab 212 Fun City
- Bab 213 Membeli Fun City
- Bab 214 Mendadak Muncul
- Bab 215 Sulit Dibedakan Antara Benar Dan Salah.
- Bab 216 Pembuat Masalah
- Bab 217 Merajuk
- Bab 218 Pergi
- Bab 219 Pertandingan Hidup Dan Mati
- Bab 220 Perubahan Natasyah
- Bab 221 Si Tua Akan Memusnakanmu
- Bab 222 Luar biasa
- Bab 223 Hal Kritis
- Bab 224 Tantangan
- Bab 225 Hidup Dan Mati
- Bab 226 Kertas Kraft
- Bab 227 Lawan Yang Terhormat
- Bab 228 Aneh
- Bab 229 Fakta Berbicara Lebih Keras Daripada Kata-kata
- Bab 230 Bingung
- Bab 231 Tantangam Arena Tanding
- Bab 232 Impian
- Bab 233 Orang Asing
- Bab 234 Pukul Muka
- Bab 235 Kung Fu Yang Terlambat
- Bab 236 Runtuh
- Bab 237 Trik Naga
- Bab238 Bimbang
- Bab 239 Pulang Kerumah
- Bab 240 Menganggu Wanitaku
- Bab 241 Pergi
- Bab 242 Barang Apa
- Bab 243 Klan Naga
- Bab 244 Janji Seorang Master
- Bab 245 Denis Wang
- Bab 246 Berharap
- Bab 247 Parthevia
- Bab 248 Menyalahkan
- Bab 249 Memahami
- Bab 250 Terpaksa
- Bab 251 Keuntungan Dari Kesalahan
- Bab 252 Sembarangan Berkata
- Bab 253 Enggan
- Bab 254 Tanya Tuhan
- Bab 255 Kucing Menangkap Tikus
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (1)
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (2)
- Bab 257 Pergi Sehari Dihitung Sehari
- Bab 258 Tolong Kembalilah
- Bab 259 Bersandiwara
- Bab 260 Menyukai
- Bab261 Tidak Sadar
- Bab 262 Pembuat Masalah Ditemukan
- Bab 263 Memang Seharusnya
- Bab 264 Terakhir Kali
- Bab 265 Hebat
- Bab 266 Hebat
- Bab 267 Aliran Jernih
- Bab 268 Negosiasi
- Bab 269 Keluarga Lee/Li
- Bab 270 Sudah Dewasa
- Bab 271 Tidak Bijaksana
- Bab 272 Balas Dendam
- Bab 273 Menyelamatkan Orang
- Bab 274 Tidak Bisa Dibedakan
- Bab 275 Berpura-Pura
- Bab 276 Makan Malam Amal
- Bab 277 Anak Angkat
- Bab 278 Bertemu Liani Su
- Bab 279 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 280 Godaan
- Bab 281 Disembunyikan
- Bab 282 Pembunuh
- Bab 283 Berbalik
- Bab 284 Jelaskan Secara Jelas
- Bab 285 Ide
- Bab 286 Obat Penangkal
- Bab 287 Menggunakan Strategi Lawan
- Bab 288 Ketakutan
- Bab 289 Sudah Lupa
- Bab 290 Meninggalkan