I'm Rich Man - Bab 52 Konglomerat?
Setelah mendengar perkataan ini, Liani Su menggerakkan mulutnya,dan akhirnya baru menggelengkan kepalanya.
“Memang benar ada beberapa pertanyaan yang ingin kutanyakan padamu, tetapi…sudahlah,tidak ada apa apa!”
Liani Su terlihat seperti tidak ingin banyak tanya lagi, Charles Lee seketika merasa panik, baru berdiri dan berkata dengan suara halus.
“Jika kamu tidak ingin bertanya,maka aku yang akan menjelaskannya kepadamu! Orang-orang itu memang benar adalah orang rumah ku,aku pun tidak semiskin seperti yang terlihat dari luar, aku dirumah juga termasuk orang yang penting! Aku memang anak yatim piatu, tetapi aku mempunyai kakek! Kakek ku sangatlah hebat, beberapa uang ini selain untuk biaya kebutuhan sehari hari, masih ada uang yang diberikan kakekku!”
Membahas tentang kakeknya, Charles Lee mengungkit beberapa hal lagi.
“Awalnya Kakek ku masih biasa, lalu investasi, mendapatkan uang yang lumayan banyak, jadi sekarang termasuk punya hidup yang baik, dalam masalah keuangan tidak punya terlalu banyak permintaan.
Liani Su sekarang baru menganggukkan kepalanya.
“Jadi Dessy tidak akan ada masalah apa apa kan?”
“Masalah ini kamu tenanglah,dia tidak akan kenapa kenapa! Aku hanya membiarkan dia pergi kesuatu tempat untuk merenungkan kesalahannya, agar dia tahu dosa apa yang telah dia perbuat! Tentu saja, sementara waktu ini tidak akan bertemu dengan dia disekolah, tapi aku bisa jamin ke kamu, dia tidak akan ada masalah apapun.
Setelah mendengar perkataan ini, Liani Su baru lah menganggukkan kepalanya lagi.
“Kalau begitu orang yang dulu itu,juga perbuatan kamu?”
Charles Lee tidak menjawab pertanyaan Liani Su, tapi juga tidak menolak.
Liani Su seperti sudah mengetahui jawabannya, dia mengerutkan alisnya, seketika seperti sesak nafas.
“Kamu jangan begitu,kamu harus percaya padaku, aku benar benar tulus terhadap kamu, tidak peduli diluar ada perubahan apa, aku tidak akan menyakitimu sedikitpun, hanya karena mereka sedang memaksa ku, aku benar benar sudah tidak ada cara lain lagi! Jika bukan karena mereka yang memaksa ku, aku juga tidak akan melakukan hal seperti ini!”
Charles Lee melihat Liani Su marah, didalam hatinya seperti ada 100 cacing yang mengigit hatinya.
Perasaan seperti ini sangatlah menyakitkan.
“Aku sudah mengerti, aku ingin pulang istirahat dulu! Informasi hari ini terlalu besar, maaf!”
Liani Su selesai mengatakan ini, berdiri dan pergi.
Charles Lee tidak mengerti kenapa Liani Su bisa berubah jadi seperti ini, Mulanya hubungan mereka berdua sangat baik. tetapi sejak terungkapnya masalah ini, Liani Su selalu menghindari Charles Lee,tidak tahu apa yang dia pikirkan.
Charles Lee beberapa kali mengajak Liani Su keluar untuk membahasnya, tetapi selalu ditolak Liani Su.
Seorang diri berbaring di kasur asramanya, memikirkan masalah yang dulu, dia benar benar tidak tahu sebenarnya kesalahan apa yang dia lakukan, ingin mencari seseorang untuk ditanyain,tetapi tidak berani.
“Kenapa ini? Bro? Kenapa dua hari ini kamu terlihat tidak seperti biasanya! Beberapa hari yang lalu masih meributkan masalah tentang Liani, masih bilang mau bawa dia keluar jalan jalan, dua hari ini terjadi masalah apa? Kenapa wajah mu terlihat seperti tidak senang, kalian berantem?”
Felix Wang memegang sekotak nasi ayam renyah sambil makan dan sambil berkata.
"Felix Wang , aku nanya kamu, wanita sebenarnya gimana sih? Mau marah langsung marah, Tanpa ragu-ragu, Dan juga sama sekali tidak tahu dia sebenarnya marah karena apa! Situasi ini sudah bukan sekali dua Kali, coba kamu bilang kamu sebenarnya marah karena apa? Katakan dengan jelas, bukannya semuanya langsung jelas? Tetapi dia Malah tidak bilang kepada kita secara jelas! Bingung aku, ini sebenarnya kenapa? Sebenarnya salahnya dimana? Kenapa harus begini?
Felix Wang dari awal sudah tahu, Pasti Ada masalah, kalau tidak Charles Lee bagaimana mungkin begitu diam di asrama?
"Aihh,kalau aku beneran tahu masalah apa yang kamu katakan, aku juga tidak mungkin bisa jomblo sampai sekarang! Aku jujur saja sama kamu, bukannya sudah pernah bilang? Pikiran wanita Susah di tebak, dalam kondisi biasa sih, Kita tidak mungkin tidak bisa menebaknya! Kamu tidak melakukan sesuatu yang membuatnya tidak senangkan, sifat seperti Liani, tidak mudah marah kan?
Charles Lee menggelengkan kepala, sendiri sudah melakukan hal apa yang tidak menyenangkan, sendiri pun tidak tahu.
" Aku beneran tidak tahu sudah melakukan kesalahan apa, bro, aku sekarang sudah sangat kesusahan! Kalau begini terus, benaran akan di buat gila sama dia!
Charles Lee sambil berkata sambil tertawa pahit, Felix Wang langsung mengerti.
"Ngerti ngerti!"
Sedang berbicara disini, orang yang diasrama sebelah lari kesini menyampaikan informasi, berkata di bawah ada orang memanggilnya, mau mencari Charles Lee berbicara.
Felix Wang duduk disamping kasur, sambil makan sambil melihat Charles Lee.
"Bro bro, kamu akhir-akhir ini benar-benar cukup sial, 1 2 orang, ingin mencari kamu berbicara lembur, 3 4 juga begitu, sudah begitu lama, kalau begini terus, kamu sudah mau menjadi gengster!"
Charles Lee tertawa terpaksa, sendiri pun tidak bisa berbuat apa-apa, sendiri ingin membereskan masalah ini, Dan masalahnya dia sendiri tidak bisa membereskannya.
Dengan tidak berdaya menghelai nafas yang sangat panjang, menepuk -nepuk bahu temannya sendiri.
“Kamu pikir aku menginginkannya, aku benar benar tidak tahu kenapa mereka begitu kepada ku, barulah sekarang aku memikirkannya dengan susah payah! Juga tidak tahu kali ini siapa lagi, aku coba turun lihat sebentar!”
Charles Lee baru sampai lantai bawah asrama, lalu melihat sosok yang kurus berlarian kedalam pelukanku.
“Kamu kangen aku tidak? Aku benar benar kangen banget sama kamu!” tidak tahu Jessy Jin sejak kapan pulangnya, bermanjaan didalam pelukan Charles Lee.
Dua hari yang lalu Jessy Jin bilang mau pergi keluar kota main, sudah beberapa hari tidak ada disekolah.
Dua hari ini baru pulang, langsung lari ketempat Charles Lee.
“Kamu sudah pulang? Gimana liburannya!”
“Tentu saja sangat menyenangkan, kenapa kamu melihatku seperti tidak senang, ya ampun, aku ingin memberikan kamu kejutan, jadi tidak memberitahumu terlebih dahulu! Kenapa? Tidak senang ya?”
Melihat ekspresi Charles Lee ketika melihat dia, tidak terlalu kaget. Jessy Jin merasa tidak senang dan berkata.
“Bagaimana mungkin? Melihat kamu bagaimana mungkin tidak senang, ayo,jangan berdiri disini,disini banyak orang!”
Dalam sekejap melihat dia, Charles Lee memiliki ide.
Mereka berdua dengan cepat sampai di sebuah Gedung minum bir, membawa Jessyn Jin pergi makan terlebih dahulu, baru bertanya kepadanya sambal menatapnya.
“kali ini pulang masih berencana untuk pergi?”
Setelah mendengar perkataan ini dia menggelengkan kepalanya.
“Tidak berencana pergi lagi, sementara menetap disini dulu! Menunggu, tunggu nanti sudah ketemu pekerjaan baru bahas saja, kenapa? Tidak rela aku pergi ya?
Tidak kepikiran dia ternyata berkata dengan begitu senang, Charles Lee mengerutkan alisnya, dan tidak berkata apa lagi.
“Tetapi serius ya, aku beneran sudah mendapatkan pekerjaan yang baik! tetapi tidak tahu kenapa, beroperasi dua hari,lalu tidak beroperasi lagi, jadi akhirnya aku keluar membagikan surat lamaran kerja,sekarang segera interview! Kenapa perasaan ada sedikit tidak senang?”
Novel Terkait
His Soft Side
RiseKing Of Red Sea
Hideo TakashiTen Years
VivianHidden Son-in-Law
Andy LeeIstri Pengkhianat
SubardiDewa Perang Greget
Budi MaCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoI'm Rich Man×
- Bab 1 Hanya Seekor Anjing
- Bab 2 Kekayaan Yang Menutupi Langit
- Bab 3 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 4 Aku Butuh 6 Miliar
- Bab 5 Membantu Pembohong Menutupi Kebohongan, Dasar Idiot
- Bab 6 6M Cukup Tidak
- Bab 7 Obat Pereda Sakit Jantung!
- Bab 8 Orang-Orang Datang Hanya Untuk Menertawakannya!
- Bab 9 Berpura-pura Baik
- Bab 10 Jangan Mencari Masalah Dengan Tuan Muda Qi!
- Bab 11 Tidak Sanggup Bermain
- Bab 12 Tuan Muda Jiang Telah Mengakui!
- Bab 13 Aku Datang Mencari Perhitungan
- Bab 14 Aku Ingin Membeli Bar
- Bab 15 Aku Ingin Membeli Seluruh Gedung Mall
- Bab 16 2 Miliar, Membuat Semua Orang Tercengang!
- Bab 17 Kamu Harus Tetap Bersamaku
- Bab 18 Lepaskan Dia, Aku Akan Melepaskan Pakaian
- Bab 19 Nasib Terakhir
- Bab 20 Mengirim Kalian Ke Nepal
- Bab 21 Ciuman Liani Su
- Bab 22 Berjanji Untuk Menjaganya Seumur Hidup
- Bab 23 Kamu Bajingan!
- Bab 24 Pertama Kali
- Bab 25 Kamu Dikeluarkan
- Bab 26 Aku Menggigitmu
- Bab 27 Penyalahgunaan Anjing
- Bab 28 Aku Sudah Bersalah
- Bab 29 Seseorang Yang Menyembunyikan Niat Jahat
- Bab 30 Menyukaimu
- Bab 31 Pertunjukan Oleh Tiga Perempuan
- Bab 32 Vivian Zhang Datang Menyerang
- Bab 33 Apa Yang Kamu Sukai Itu Ada
- Bab 34 Menampar Muka
- Bab 35 Perbedaan Perlakuan
- Bab 36 Kekayaan dan Kekuatan yang Besar
- Bab 37 Kesulitan
- Bab 38 Menyedihkan
- Bab 39 Mencari Mati
- Bab 40 Memberi Mereka Pelajaran
- Bab 41 Sudah Seharusnya
- Bab 42 Perekrutan
- Bab 43 Ancaman
- Bab 44 Nyali Yang Sangat Besar
- Bab 45 Mencuri Barang
- Bab 46 Menepati Janji.
- Bab 47 Tidak Tahu Malu
- Bab 48: Membantu Kamu Menyelesaikan.
- Bab 49 Tak Berdaya
- Bab 50 Menghabiskan Banyak Waktu
- Bab 51 Hasil curian
- Bab 52 Konglomerat?
- Bab 53 Kesombongan
- Bab 54 Curhatan
- Bab 55 Siapa Yang Pengecut
- Bab 56 Orang Luar
- Bab 57 Semuanya Buta
- Bab 58 Apa Yang Sebenarnya Terjadi
- Bab 59 Putus Saja
- Bab 60 Tak Berujung
- Bab 61 Tukang Pembersih
- Bab 62 Beraksi
- Bab 63 Sangat Korosif
- Bab 64 Tindakan Yang Keterlaluan
- Bab 65 Kamu Hebat
- Bab 66 Rekan Kerjasama?
- Bab 67 Instruktur Kebugaran
- Bab 68 Mengirimmu Ke Surga
- Bab 69 Keluhan
- Bab 70 Menjadi Orang
- Bab 71 Gabriel Meng
- Bab 72 Lupa
- Bab 73 Pria Yang Paling Keren
- Bab 74 Petunjuk
- Bab 75 Kesal
- Bab 76 Membuat Masalah
- Bab 77 Berbaikan Kembali
- Bab 78 Membawa Pergi Dengan Paksa
- Bab 79 Aku Adalah Bos
- Bab 80 Krisis Bar
- Bab 81 Aku Adalah Mitos Yang Tidak Bisa Kamu Ganggu
- Bab 82 Momok
- Bab 83 Diberi Muka Tapi Tidak Mau
- Bab 84 Bantuan Uang
- Bab 85 Penghemat Hidup
- Bab 86 Sadar Sepenuhnya
- Bab 87 Menjual Alkohol Palsu
- Bab 88 Harvey
- Bab 89 Kebenaran
- Bab 90 Bencana Tidak Hanya Datang Sekali
- Bab 91 Teladan
- Bab 92 Berbisnis
- Bab 93 Satu Masalah Belum Selesai , Timbul Masalah Baru
- Bab 94 Memberi Kamu Muka
- Bab 95 Hari Ini Akan Menelantarkanmu
- Bab 96 Pengawal Baru
- Bab 97 Diskriminasi
- Bab 98 Diracuni
- Bab 99 Menangkap Pencuri
- Bab 100 Terkaya Pertama Di Kota
- Bab 101 Sesi Khusus
- Bab 102 Perjanjian Perusahaan
- Bab 103 Direkomendasikan sendiri
- Bab 104 Mempertanyakan
- Bab 105 Memasuki Perusahaan
- Bab 106 Kamu Adalah Orang Keluarga Lee
- Bab 107 Jalan Belakang
- Bab 108 Mencari Pekerjaan
- Bab 109 Bodoh
- Bab 110 Persyaratan Kontrak
- Bab 111 Mengambil Satu Langkah Pada Satu Waktu
- Bab 112 Pada Dasarnya
- Bab 113 Tidak Ada Masalah Malah Mencari Masalah
- Bab 114 Balas dendam
- Bab 115 Tawaran Absen
- Bab 116 Tidak Berinisiatif
- Bab 117 Bersalah
- Bab 118 Negosiasi
- Bab 119 Kesalahpahaman
- Bab 120 Berkata Apapun Salah
- Bab 121 Memalukan
- Bab 122 Mengganggu
- Bab 123 Tidak Bisa Memberitahumu
- Bab 124 Sebagai Seorang Ayah
- Bab125 Menjaga Orang Sakit
- Bab 126 Pelajaran
- Bab 127 Kesepakatan Setan
- Bab 128 Menaruh Obat
- Bab 129 Masa Lalu
- Bab 130 Si Pembunuh Harus Membuat Pembangkangan
- Bab 131 Makan Malam
- Bab 132 Keributan Yang Mendadak
- Bab 133 Bahaya
- Bab 134 Bos Seksi
- Bab 135 Penagihan Hutang
- Bab136 Menyelamatkan Orang Dengan Uang
- Bab137 Kamu Adalah Adikku
- Bab138 Baby Han Yang Malang
- Bab139 Kemarahan Sendy Wang
- Bab140 Adik Perempuan
- Bab 141 Kesulitannya Sendiri
- Bab 142 Berinvestasi Dalam Proyek Baru
- Bab 143 Meminjam Uang Untuk Menghindari Bencana
- Bab 144 Bertindak Secara Rahasia
- Bab 145 Ditangani Secara Adil
- Bab 146 Tragedi
- Bab 147 Membohongi
- Bab 148 Dikambing Hitami
- Bab 149 Pulau Plorida
- Bab 150 Terluka
- Bab 151 Menuju Kyoto
- Bab 152 Rencana Yang Salah
- Bab 153 Sudah Bisa
- Bab 154 Melamar Untuk Menikah
- Bab 155 Ferrari
- Bab 156 Bangkrut
- Bab157 Alasan
- Bab158 Toko Keluarga Wang
- Bab159 Sama Buruknya
- Bab160 Ada Yang Terjadi Dengan Liani Su
- Bab 161 Kebenaran Bayi Han
- Bab 162 Meninggalkan
- Bab 163 Sepertinya Teman Lama
- Bab 164 Saluran Internal
- Bab 165 Memberimu Kompensasi
- Bab 166 Frustasi
- Bab 167 Pihak Ketiga
- Bab 168 Akhirnya Retak
- Bab 169 Pelajaran privat
- Bab 170 Hal-hal Aneh
- Bab 171 Salam Terakhir
- Bab 172 Sekelompok Orang Yang Hilang
- Bab 173 Rahasia
- Bab 174 Liontin Giok Kecil
- Bab 175 Pura-Pura Kesulitan
- Bab 176 Kemajuan Yang Belum Pernah Terjadi
- Bab 177 Bertaruh
- Bab 178 Hidup Dan Mati
- Bab 179 Terbangun Dari Mimpi
- Bab 180 Diam-Diam Menyelidiki
- Bab 181 Pertemanan Hidup Dan Mati
- Bab 182 Balas Dendam
- Bab 183 Tidak Pernah Puas
- Bab 184 Bangkit Dari Kematian
- Bab 185 Balas Dendam
- Bab 186 Terulang Kembali
- Bab 187 Mengherankan
- Bab 188 Terpisah Dari Dunia
- Bab 189 Menebak
- Bab 190 Harapan
- Bab 191 Tak Kenal Takut
- Bab 192 Penderitaan Semua Orang
- Bab 193 Jhon
- Bab 194 Duel
- Bab 195 Berpikir
- Bab 196 Berputar Wajah Menjadi Musuh
- Bab197 Bertaruhan
- Bab 198 Langit ke 3
- Bab 199 Pegunungan Yang Berliku
- Bab 200 Semuanya Sudah Siap
- Bab 201 Bar Melarikan Diri
- Bab 202 Si Rambut Merah
- Bab 203 Sekelompok Orang
- Bab 204 Mereproduksi
- Bab 205 Marah
- Bab 206 Satu Tetap Satu
- Bab 207 Seperti Manusia Purba
- Bab 208 Timbal Balik
- Bab 209 Jual Barang
- Bab 210 Sudah Berpisah
- Bab 211 Membayar Kebajikan Kepada Dermawan
- Bab 212 Fun City
- Bab 213 Membeli Fun City
- Bab 214 Mendadak Muncul
- Bab 215 Sulit Dibedakan Antara Benar Dan Salah.
- Bab 216 Pembuat Masalah
- Bab 217 Merajuk
- Bab 218 Pergi
- Bab 219 Pertandingan Hidup Dan Mati
- Bab 220 Perubahan Natasyah
- Bab 221 Si Tua Akan Memusnakanmu
- Bab 222 Luar biasa
- Bab 223 Hal Kritis
- Bab 224 Tantangan
- Bab 225 Hidup Dan Mati
- Bab 226 Kertas Kraft
- Bab 227 Lawan Yang Terhormat
- Bab 228 Aneh
- Bab 229 Fakta Berbicara Lebih Keras Daripada Kata-kata
- Bab 230 Bingung
- Bab 231 Tantangam Arena Tanding
- Bab 232 Impian
- Bab 233 Orang Asing
- Bab 234 Pukul Muka
- Bab 235 Kung Fu Yang Terlambat
- Bab 236 Runtuh
- Bab 237 Trik Naga
- Bab238 Bimbang
- Bab 239 Pulang Kerumah
- Bab 240 Menganggu Wanitaku
- Bab 241 Pergi
- Bab 242 Barang Apa
- Bab 243 Klan Naga
- Bab 244 Janji Seorang Master
- Bab 245 Denis Wang
- Bab 246 Berharap
- Bab 247 Parthevia
- Bab 248 Menyalahkan
- Bab 249 Memahami
- Bab 250 Terpaksa
- Bab 251 Keuntungan Dari Kesalahan
- Bab 252 Sembarangan Berkata
- Bab 253 Enggan
- Bab 254 Tanya Tuhan
- Bab 255 Kucing Menangkap Tikus
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (1)
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (2)
- Bab 257 Pergi Sehari Dihitung Sehari
- Bab 258 Tolong Kembalilah
- Bab 259 Bersandiwara
- Bab 260 Menyukai
- Bab261 Tidak Sadar
- Bab 262 Pembuat Masalah Ditemukan
- Bab 263 Memang Seharusnya
- Bab 264 Terakhir Kali
- Bab 265 Hebat
- Bab 266 Hebat
- Bab 267 Aliran Jernih
- Bab 268 Negosiasi
- Bab 269 Keluarga Lee/Li
- Bab 270 Sudah Dewasa
- Bab 271 Tidak Bijaksana
- Bab 272 Balas Dendam
- Bab 273 Menyelamatkan Orang
- Bab 274 Tidak Bisa Dibedakan
- Bab 275 Berpura-Pura
- Bab 276 Makan Malam Amal
- Bab 277 Anak Angkat
- Bab 278 Bertemu Liani Su
- Bab 279 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 280 Godaan
- Bab 281 Disembunyikan
- Bab 282 Pembunuh
- Bab 283 Berbalik
- Bab 284 Jelaskan Secara Jelas
- Bab 285 Ide
- Bab 286 Obat Penangkal
- Bab 287 Menggunakan Strategi Lawan
- Bab 288 Ketakutan
- Bab 289 Sudah Lupa
- Bab 290 Meninggalkan