I'm Rich Man - Bab 29 Seseorang Yang Menyembunyikan Niat Jahat
Sofia Ning berusaha membuat dirinya berperilaku normal, dia sambil bertanya dan meletakkan buah ke tangan Charles Lee.
"Ngomong-ngomong, apakah nanti malam kamu punya waktu? Aku ingat kamu pernah mengatakan bahwa kamu suka dengan pemandangan malam kota ini. Aku tahu ada satu tempat yang sangat bagus. Kamu bisa duduk di sana dan minum kopi dan melihat seluruh kota. Apakah kamu ingin ikut denganku, oh ya, aku akan mentraktirmu!"
Mendengar Sofia Ning mengatakan itu untuk pertama kalinya, dia belum pernah melihat bagian dirinya yang seperti itu.
Melihat ini, Charles Lee tersenyum.
"Maaf, sekarang aku tidak suka lagi dengan pemandangan malam. Aku merasa itu terlalu gelap. Aku lebih suka sinar matahari daripada pemandangan malam!"
Setelah berkata, dia berbalik dan kembali ke asrama.
Melihat buah di tangannya, Sofia Ning mengerutkan kening.
"Apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan?"
Tidak tahu siapa yang menyebarkan berita hilangnya Nathan Jiang di sekolah. Banyak orang yang sedang mencari tuan muda Jiang ini, tetapi mereka tidak menemukan apapun.
Setelah Felix Wang mengetahui berita itu, dia langsung datang mencari Charles Lee.
"Kamu sudah dengar belum, si Nathan hilang! Dengar-dengar dia tidak pernah muncul lagi setelah masuk ke sekolah. Anak ini akhirnya dibereskan! Sudah kubilang, Tuhan punya mata, tentu saja Tuhan tidak akan membiarkan iblis sepertinya terus bebas."
Charles Lee tertawa dan diam saja.
"Oh ya, aku dengar-dengar Sofia selalu datang mencarimu akhir-akhir ini? Kamu harus lebih berhati-hati. Wanita ini memperlakukanmu sebagai monyet dulunya, meskipun tidak tahu untuk apa dia datang mencarimu kali ini, tetapi aku merasa hal ini tidak sesederhana itu!"
Charles Lee menepuk pundak Felix Wang, "Ini pasti, tenang saja!"
Begitu dia keluar, dia melihat Jessy Jin mengikutinya.
Jessy Jin seperti sudah gila akhir-akhir ini, hilangnya Nathan Jiang berdampak besar pada hidupnya.
Dulunya, dia adalah pacar nominal Nathan Jiang, dan semua orang di sekitarnya seperti melatih kesabaran. Dapat dikatakan bahwa ketika dia mengatakan sesuatu, tidak ada yang berani mengatakan yang lain. Dan ketika dia mengatakan 'ini', maka tidak ada yang berani mengatakan 'itu'.
Tetapi hari ini, Nathan Jiang telah menghilang. Semua orang di sekolah mengatakan bahwa generasi kedua orang super kaya yang tersembunyi itulah yang melakukannya. Tentu saja, hatinya merasa tidak nyaman.
Selain itu, dia tidak memiliki siapa-siapa untuk membantunya lagi sekarang, dan orang lain juga mulai tidak mendengarkannya. Ini membuatnya bersemangat untuk mencari tujuan berikutnya.
Terakhir kali, secara tidak sengaja, dia mendengar Sofia Ning membahas tentang malam ketika Nathan Jiang menghilang.
Dia yang sepintar itu, bagaimana mungkin dia tidak tahu masalah di tengahnya. Ditambah dengan seluruh sekolah yang mengatakan bahwa hal ini dilakukan oleh generasi kedua orang yang super kaya itu.
Bagaimanapun, mari dicoba dulu.
Menghadapi Jessy Jin yang pakaiannya terbuka saat ini, Charles Lee tetap tidak tergerak.
“Apa yang kamu lakukan sekarang?” Charles Lee hanya menatapnya dengan tenang dan bertanya.
"Menyebalkan, kamu masih tidak tahu apa yang harus dilakukan?” Melihat tampilan sombong Jessy Jin membuat Charles Lee sedikit canggung.
"Charles!"
Di belakang, suara kematian berdering, dan Charles Lee berbalik tiba-tiba dengan desahan di hatinya.
"Liani, aku..."
Tidak tahu Liani Su kapan telah berdiri di belakangnya, menatap Charles Lee dengan cemas.
Jessy Jin tidak menganggapnya serius dan terus bergerak mendekati Charles Lee. Tangannya mulai merasa gelisah, dan tiba-tiba, suatu 'tempat' Charles Lee mulai bereaksi.
"Sialan, insting sialan!"
Charles Lee mengutuk diam-diam.
"Liani, dengarkan aku..."
Tetapi, Liani Su telah berbalik dan lari. Charles Lee berbalik dengan canggung dan dengan cepat memasuki kamar mandi.
Air dingin mengalir di atas kepalanya dan penghangatan yang cepat akhirnya membuatnya tenang.
"Wanita ini benar-benar membuat orang kewalahan!"
Bagaimanapun, dalam perspektif pria, Jessy Jin ini memang memiliki lekuk tubuh yang indah. Membuat orang tidak mungkin menolaknya.
"Liani!"
Setelah keluar dari kamar mandi, Charles Lee mulai mencarinya.
Sepanjang perjalanan ke asrama gadis itu, tetap saja masih belum ada jejak dirinya. Dia sedang bersiap untuk pergi, tetapi dia mendengar pertengkaran dari koridor.
"Liani, kamu orang gila! Kamu tidak bisa melihat jalan ya? Ibuku baru saja membelikan lipstik untukku. Aku belum menggunakannya tetapi ia sudah hancur dibuat olehmu!"
"Orang buta!"
"Jalan tidak pakai mata ya!"
Charles Lee yang mendengar kalimat ini langsung berjalan ke sana tanpa ragu-ragu.
"Apa yang terjadi?"
Begitu Charles Lee masuk, dia melihat banyak sekali kosmetik di lantai. Tiga wanita dengan riasan tebal di seberangnya menunjuk ke arah Liani Su.
"Siapa kamu, apa urusannya denganmu?"
"Kamu seorang laki-laki, kenapa kamu masuk ke asrama perempuan kami?"
Melihat Charles Lee datang, Liani Su mendorong Charles Lee pergi.
“Kamu tidak perlu khawatir di sini!” Kemudian dia melihat kembali pada wanita itu dan berkata, “Berapa harganya semua, aku cukup membayarnya saja!"
Gadis itu langsung tertawa terbahak-bahak begitu mendengarnya.
"Kamu membayarnya? Bercanda ya kamu. Kamu bisa mengganti rugi untukku dengan barang sampah yang kamu kenakan? Seluruh tubuhmu ini hanya seharga beberapa ratus ribu. Kuberitahu ya, lipstik itu dibelikan ibuku pada hari ulang tahunku. Lipstiknya dikustom dengan canggih dan harganya jutaan, kamu mau bayar berapa!"
Liani Su sama sekali tidak menyangka sebuah lipstik akan begitu mahal, dia pun terkejut.
Charles Lee hampir tidak ragu-ragu, dia berkata, "Oke, aku akan menggantinya untukmu!"
Wanita ini melihat Charles Lee dari atas ke bawah, barang-barang murahan di tubuhnya tidak jauh lebih mahal daripada Liani Su, dia menjadi lebih tersenyum.
"Hahaha, pasangan yang miskin! Kalian mau memakai apa untuk ganti rugi!"
Charles Lee ada di sini bersama Liani Su, dia tidak punya waktu untuk menyia-nyiakan kata-katanya.
"Kamu katakan saja harganya, aku akan mentransfernya untukmu!"
"Boleh saja, malang! Ini dibeli dari luar negeri, ditambah dengan biaya tenaga kerja dan pengiriman, lebih kurang sepuluh juta!"
Sebelum kata-katanya selesai, Charles Lee mengeluarkan ponselnya dan berkata kepada wanita di depannya.
"Transfer!"
"Oh, aku akan melihat apakah kamu mampu membayarnya!"
Dia berkata bahwa dia telah mengirimnya, beberapa saat, terdengar pengingat bahwa uang telah diterima.
Melihat Mobil Banking menerima sepuluh juta!
"Oh, kaya juga kamu!"
Dua wanita di samping berkata.
Sepuluh juta, Charles Lee memberikannya tanpa berkedip, apa yang dilakukan bocah itu!
Melihat ini, Liani Su menggelengkan kepalanya, "Aku akan memberimu uang ini secepat mungkin!"
Dia berbalik dan berlari menaiki tangga. Charles Lee ingin mengikutinya, tetapi dia dihentikan oleh wanita itu.
"Bukankah aku sudah mengganti rugi, apa lagi yang ingin kamu lakukan!"
Charles Lee emosi.
"Pria tampan, namaku Vivian Zhang. Siapa namamu?"
Vivian Zhang menunjukkan tatapan menggoda, tetapi Charles Lee bahkan tidak melihatnya.
Awalnya dia ingin pergi mengejar, tetapi melihat penjaga asrama sudah turun, Charles Lee cepat-cepat keluar.
Jika dirinya tertangkap oleh bibi penjaga asrama, dia akan mati.
Vivian Zhang masih mengikutinya.
"Pria tampan, kamu belum menjawabku?"
Charles Lee tersenyum, "Namaku Charles Lee! Aku akan kembali jika tidak ada urusan lagi, bye-bye!"
Novel Terkait
Mata Superman
BrickLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieIstri ke-7
Sweety GirlCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoThick Wallet
TessaThat Night
Star AngelBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesI'm Rich Man×
- Bab 1 Hanya Seekor Anjing
- Bab 2 Kekayaan Yang Menutupi Langit
- Bab 3 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 4 Aku Butuh 6 Miliar
- Bab 5 Membantu Pembohong Menutupi Kebohongan, Dasar Idiot
- Bab 6 6M Cukup Tidak
- Bab 7 Obat Pereda Sakit Jantung!
- Bab 8 Orang-Orang Datang Hanya Untuk Menertawakannya!
- Bab 9 Berpura-pura Baik
- Bab 10 Jangan Mencari Masalah Dengan Tuan Muda Qi!
- Bab 11 Tidak Sanggup Bermain
- Bab 12 Tuan Muda Jiang Telah Mengakui!
- Bab 13 Aku Datang Mencari Perhitungan
- Bab 14 Aku Ingin Membeli Bar
- Bab 15 Aku Ingin Membeli Seluruh Gedung Mall
- Bab 16 2 Miliar, Membuat Semua Orang Tercengang!
- Bab 17 Kamu Harus Tetap Bersamaku
- Bab 18 Lepaskan Dia, Aku Akan Melepaskan Pakaian
- Bab 19 Nasib Terakhir
- Bab 20 Mengirim Kalian Ke Nepal
- Bab 21 Ciuman Liani Su
- Bab 22 Berjanji Untuk Menjaganya Seumur Hidup
- Bab 23 Kamu Bajingan!
- Bab 24 Pertama Kali
- Bab 25 Kamu Dikeluarkan
- Bab 26 Aku Menggigitmu
- Bab 27 Penyalahgunaan Anjing
- Bab 28 Aku Sudah Bersalah
- Bab 29 Seseorang Yang Menyembunyikan Niat Jahat
- Bab 30 Menyukaimu
- Bab 31 Pertunjukan Oleh Tiga Perempuan
- Bab 32 Vivian Zhang Datang Menyerang
- Bab 33 Apa Yang Kamu Sukai Itu Ada
- Bab 34 Menampar Muka
- Bab 35 Perbedaan Perlakuan
- Bab 36 Kekayaan dan Kekuatan yang Besar
- Bab 37 Kesulitan
- Bab 38 Menyedihkan
- Bab 39 Mencari Mati
- Bab 40 Memberi Mereka Pelajaran
- Bab 41 Sudah Seharusnya
- Bab 42 Perekrutan
- Bab 43 Ancaman
- Bab 44 Nyali Yang Sangat Besar
- Bab 45 Mencuri Barang
- Bab 46 Menepati Janji.
- Bab 47 Tidak Tahu Malu
- Bab 48: Membantu Kamu Menyelesaikan.
- Bab 49 Tak Berdaya
- Bab 50 Menghabiskan Banyak Waktu
- Bab 51 Hasil curian
- Bab 52 Konglomerat?
- Bab 53 Kesombongan
- Bab 54 Curhatan
- Bab 55 Siapa Yang Pengecut
- Bab 56 Orang Luar
- Bab 57 Semuanya Buta
- Bab 58 Apa Yang Sebenarnya Terjadi
- Bab 59 Putus Saja
- Bab 60 Tak Berujung
- Bab 61 Tukang Pembersih
- Bab 62 Beraksi
- Bab 63 Sangat Korosif
- Bab 64 Tindakan Yang Keterlaluan
- Bab 65 Kamu Hebat
- Bab 66 Rekan Kerjasama?
- Bab 67 Instruktur Kebugaran
- Bab 68 Mengirimmu Ke Surga
- Bab 69 Keluhan
- Bab 70 Menjadi Orang
- Bab 71 Gabriel Meng
- Bab 72 Lupa
- Bab 73 Pria Yang Paling Keren
- Bab 74 Petunjuk
- Bab 75 Kesal
- Bab 76 Membuat Masalah
- Bab 77 Berbaikan Kembali
- Bab 78 Membawa Pergi Dengan Paksa
- Bab 79 Aku Adalah Bos
- Bab 80 Krisis Bar
- Bab 81 Aku Adalah Mitos Yang Tidak Bisa Kamu Ganggu
- Bab 82 Momok
- Bab 83 Diberi Muka Tapi Tidak Mau
- Bab 84 Bantuan Uang
- Bab 85 Penghemat Hidup
- Bab 86 Sadar Sepenuhnya
- Bab 87 Menjual Alkohol Palsu
- Bab 88 Harvey
- Bab 89 Kebenaran
- Bab 90 Bencana Tidak Hanya Datang Sekali
- Bab 91 Teladan
- Bab 92 Berbisnis
- Bab 93 Satu Masalah Belum Selesai , Timbul Masalah Baru
- Bab 94 Memberi Kamu Muka
- Bab 95 Hari Ini Akan Menelantarkanmu
- Bab 96 Pengawal Baru
- Bab 97 Diskriminasi
- Bab 98 Diracuni
- Bab 99 Menangkap Pencuri
- Bab 100 Terkaya Pertama Di Kota
- Bab 101 Sesi Khusus
- Bab 102 Perjanjian Perusahaan
- Bab 103 Direkomendasikan sendiri
- Bab 104 Mempertanyakan
- Bab 105 Memasuki Perusahaan
- Bab 106 Kamu Adalah Orang Keluarga Lee
- Bab 107 Jalan Belakang
- Bab 108 Mencari Pekerjaan
- Bab 109 Bodoh
- Bab 110 Persyaratan Kontrak
- Bab 111 Mengambil Satu Langkah Pada Satu Waktu
- Bab 112 Pada Dasarnya
- Bab 113 Tidak Ada Masalah Malah Mencari Masalah
- Bab 114 Balas dendam
- Bab 115 Tawaran Absen
- Bab 116 Tidak Berinisiatif
- Bab 117 Bersalah
- Bab 118 Negosiasi
- Bab 119 Kesalahpahaman
- Bab 120 Berkata Apapun Salah
- Bab 121 Memalukan
- Bab 122 Mengganggu
- Bab 123 Tidak Bisa Memberitahumu
- Bab 124 Sebagai Seorang Ayah
- Bab125 Menjaga Orang Sakit
- Bab 126 Pelajaran
- Bab 127 Kesepakatan Setan
- Bab 128 Menaruh Obat
- Bab 129 Masa Lalu
- Bab 130 Si Pembunuh Harus Membuat Pembangkangan
- Bab 131 Makan Malam
- Bab 132 Keributan Yang Mendadak
- Bab 133 Bahaya
- Bab 134 Bos Seksi
- Bab 135 Penagihan Hutang
- Bab136 Menyelamatkan Orang Dengan Uang
- Bab137 Kamu Adalah Adikku
- Bab138 Baby Han Yang Malang
- Bab139 Kemarahan Sendy Wang
- Bab140 Adik Perempuan
- Bab 141 Kesulitannya Sendiri
- Bab 142 Berinvestasi Dalam Proyek Baru
- Bab 143 Meminjam Uang Untuk Menghindari Bencana
- Bab 144 Bertindak Secara Rahasia
- Bab 145 Ditangani Secara Adil
- Bab 146 Tragedi
- Bab 147 Membohongi
- Bab 148 Dikambing Hitami
- Bab 149 Pulau Plorida
- Bab 150 Terluka
- Bab 151 Menuju Kyoto
- Bab 152 Rencana Yang Salah
- Bab 153 Sudah Bisa
- Bab 154 Melamar Untuk Menikah
- Bab 155 Ferrari
- Bab 156 Bangkrut
- Bab157 Alasan
- Bab158 Toko Keluarga Wang
- Bab159 Sama Buruknya
- Bab160 Ada Yang Terjadi Dengan Liani Su
- Bab 161 Kebenaran Bayi Han
- Bab 162 Meninggalkan
- Bab 163 Sepertinya Teman Lama
- Bab 164 Saluran Internal
- Bab 165 Memberimu Kompensasi
- Bab 166 Frustasi
- Bab 167 Pihak Ketiga
- Bab 168 Akhirnya Retak
- Bab 169 Pelajaran privat
- Bab 170 Hal-hal Aneh
- Bab 171 Salam Terakhir
- Bab 172 Sekelompok Orang Yang Hilang
- Bab 173 Rahasia
- Bab 174 Liontin Giok Kecil
- Bab 175 Pura-Pura Kesulitan
- Bab 176 Kemajuan Yang Belum Pernah Terjadi
- Bab 177 Bertaruh
- Bab 178 Hidup Dan Mati
- Bab 179 Terbangun Dari Mimpi
- Bab 180 Diam-Diam Menyelidiki
- Bab 181 Pertemanan Hidup Dan Mati
- Bab 182 Balas Dendam
- Bab 183 Tidak Pernah Puas
- Bab 184 Bangkit Dari Kematian
- Bab 185 Balas Dendam
- Bab 186 Terulang Kembali
- Bab 187 Mengherankan
- Bab 188 Terpisah Dari Dunia
- Bab 189 Menebak
- Bab 190 Harapan
- Bab 191 Tak Kenal Takut
- Bab 192 Penderitaan Semua Orang
- Bab 193 Jhon
- Bab 194 Duel
- Bab 195 Berpikir
- Bab 196 Berputar Wajah Menjadi Musuh
- Bab197 Bertaruhan
- Bab 198 Langit ke 3
- Bab 199 Pegunungan Yang Berliku
- Bab 200 Semuanya Sudah Siap
- Bab 201 Bar Melarikan Diri
- Bab 202 Si Rambut Merah
- Bab 203 Sekelompok Orang
- Bab 204 Mereproduksi
- Bab 205 Marah
- Bab 206 Satu Tetap Satu
- Bab 207 Seperti Manusia Purba
- Bab 208 Timbal Balik
- Bab 209 Jual Barang
- Bab 210 Sudah Berpisah
- Bab 211 Membayar Kebajikan Kepada Dermawan
- Bab 212 Fun City
- Bab 213 Membeli Fun City
- Bab 214 Mendadak Muncul
- Bab 215 Sulit Dibedakan Antara Benar Dan Salah.
- Bab 216 Pembuat Masalah
- Bab 217 Merajuk
- Bab 218 Pergi
- Bab 219 Pertandingan Hidup Dan Mati
- Bab 220 Perubahan Natasyah
- Bab 221 Si Tua Akan Memusnakanmu
- Bab 222 Luar biasa
- Bab 223 Hal Kritis
- Bab 224 Tantangan
- Bab 225 Hidup Dan Mati
- Bab 226 Kertas Kraft
- Bab 227 Lawan Yang Terhormat
- Bab 228 Aneh
- Bab 229 Fakta Berbicara Lebih Keras Daripada Kata-kata
- Bab 230 Bingung
- Bab 231 Tantangam Arena Tanding
- Bab 232 Impian
- Bab 233 Orang Asing
- Bab 234 Pukul Muka
- Bab 235 Kung Fu Yang Terlambat
- Bab 236 Runtuh
- Bab 237 Trik Naga
- Bab238 Bimbang
- Bab 239 Pulang Kerumah
- Bab 240 Menganggu Wanitaku
- Bab 241 Pergi
- Bab 242 Barang Apa
- Bab 243 Klan Naga
- Bab 244 Janji Seorang Master
- Bab 245 Denis Wang
- Bab 246 Berharap
- Bab 247 Parthevia
- Bab 248 Menyalahkan
- Bab 249 Memahami
- Bab 250 Terpaksa
- Bab 251 Keuntungan Dari Kesalahan
- Bab 252 Sembarangan Berkata
- Bab 253 Enggan
- Bab 254 Tanya Tuhan
- Bab 255 Kucing Menangkap Tikus
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (1)
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (2)
- Bab 257 Pergi Sehari Dihitung Sehari
- Bab 258 Tolong Kembalilah
- Bab 259 Bersandiwara
- Bab 260 Menyukai
- Bab261 Tidak Sadar
- Bab 262 Pembuat Masalah Ditemukan
- Bab 263 Memang Seharusnya
- Bab 264 Terakhir Kali
- Bab 265 Hebat
- Bab 266 Hebat
- Bab 267 Aliran Jernih
- Bab 268 Negosiasi
- Bab 269 Keluarga Lee/Li
- Bab 270 Sudah Dewasa
- Bab 271 Tidak Bijaksana
- Bab 272 Balas Dendam
- Bab 273 Menyelamatkan Orang
- Bab 274 Tidak Bisa Dibedakan
- Bab 275 Berpura-Pura
- Bab 276 Makan Malam Amal
- Bab 277 Anak Angkat
- Bab 278 Bertemu Liani Su
- Bab 279 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 280 Godaan
- Bab 281 Disembunyikan
- Bab 282 Pembunuh
- Bab 283 Berbalik
- Bab 284 Jelaskan Secara Jelas
- Bab 285 Ide
- Bab 286 Obat Penangkal
- Bab 287 Menggunakan Strategi Lawan
- Bab 288 Ketakutan
- Bab 289 Sudah Lupa
- Bab 290 Meninggalkan