I'm Rich Man - Bab 47 Tidak Tahu Malu
Mendengar ini, Charles Lee menggelengkan kepalanya tanpa bicara.
"Wakil Kepala Sekolah, segalanya tidak seperti yang kamu lihat!"
Entah bagaimana, Liani Su sudah terlindas dan melihat Charles Lee berdiri di podium. Orang-orang di sekitar mengatakan semuanya, Liani Su merasakan di dalam hatinya, Charles Lee membantu dirinya maka terjadilah hal ini.
"Wakil Kepala Sekolah, sebenarnya tadi karena...
“Jangan berkata lagi, Liani Su!” Wakil Kepala Sekolah sama sekali tidak mendengarkan nasehatnya, tetapi mengangkat kepalanya dengan dingin. “Kamu selalu murid yang baik dalam pikiranku! Dapat dikatakan bahwa selama tiga tahun penuh, kamu selalu hebat! Tetapi kamu seharusnya tidak boleh jatuh cinta saat ini! "
Cinta monyet!
Charles Lee mendengar kata itu, menggelengkan kepalanya tak berdaya, ada apa dengan ini? Sudah junior tahun ke 3 dan masih dibilang cinta monyet.
Mereka mendengar kata-kata Wakil Kepala Sekolah, ada sebagian kata tidak benar, dan membuat tawa besar. Wakil Kepala Sekolah ini tidak hanya tidak intropeksi diri, tetapi juga menatap tajam Charles Lee.
"Charles, masalah ini jelas disebabkan oleh kamu. Apakah kamu sudah sadar salah sekarang?"
"Aku tahu itu salah!"
"Oke, sekarang setelah kamu tahu itu salah, maka pertama-tama aku akan memberimu penalti besar! Dengan cara ini, bisa membuat orang lain tahu bahwa asrama wanita ini tidak mudah untuk sembarangan masuk! Tunggu sampai waktunya, jika ada orang lain yang mengikuti, akan ada aturan hidup. ! "
“Apa, apakah ini kesalahan besar?” Charles Lee menatap Wakil Kepala Sekolah dengan heran. Apa itu? Saya tahu dia akan membuat hukuman besar untuk dirinya sendiri.
"Wakil Kepala Sekolah, ini agak tidak pantas! Aku memasuki asrama wanita, tetapi aku tidak melakukan kesalahan apapun disana! Sebelumnya dulu, banyak siswa, termasuk pengantar makanan, bisa memasuki asrama wanita. Mereka tidak dihukum, mengapa saya harus dihukum?"
Alih-alih mendengarkan penjelasan Charles Lee, Wakil Kepala Sekolah mencibir.
"Setelah catatan, aku tidak tahu bagaimana agar kamu bertobat, dan menambahkan 5000 kata lagi untuk ditinjau! Berikan padaku besok pagi. Jika kamu tidak bisa, kamu tunggu saja untuk dikeluarkan!"
Charles Lee berdiri melamun di podium dan menyaksikan Wakil Kepala Sekolah pergi, dan orang-orang di bawah juga ikut bubar.
Liani Su sendirian mendatangi Charles Lee dan menarik tangan Charles Lee.
Charles Lee tidak banyak bicara, tetapi mengangguk sambil tersenyum.
"Tidak apa-apa, apa pun yang dia katakan, dia tidak akan percaya apa yang aku katakan! Hukuman berat ya biarkan saja, mau bagaimanapun, terpenting kamu tidak menerima hukuman!"
Liani Su mendengarkan dan menundukkan kepalanya, meneteskan air mata kesedihan.
"Ah, heiiiii, kenapa lagi bicara mendadak kamu menangis! Bukankah aku memberitahumu? Selama kamu tidak menerima hukuman, aku tidak apa-apa! kamu sudah menangis jauh lebih banyak daripada hukuman yang aku terima, dan hati merasa tidak enak! Jangan pikirkan lagi, semua akan berlalu! "
Charles Lee menyelesaikan kalimat ini, lalu mengangguk sambil tersenyum, dan dengan cepat membawa Liani Su kembali ke asrama.
Tentu saja, kali ini saya hanya mengantarnya ke bawah, tidak berani masuk lagi.
Begitu dia kembali ke asrama, dia mendengar Felix Wang berbicara.
"Apa yang baru saja terjadi? Aku mendengar mereka berkata kamu naik ke podium dan memberimu hukuman berat! Apa yang terjadi? Apa ada masalah? Kamu berkelahi!"
Charles Lee menggelengkan kepalanya dan mengatakan apa yang terjadi sekarang. setelah mendengarkan hingga selesai Felix Wang menjadi kesal.
"Sengaja! Ini jelas disengaja. Ada begitu banyak orang yang bebas untuk masuk dan meninggalkan asrama wanita sebelumnya dan tidak ada yang larang! Dan pengantar makanan baru dilarang beberapa hari yang lalu, jadi jelas bahwa dia sengaja ingin mempermalukan kamu. Bagaimana bisa begini! "
Orang-orang dapat melihat bahwa dia hanya mempermalukan diri sendiri.
Tapi Charles Lee tidak melakukan apa pun, di mata mereka, Charles Lee adalah orang berantakan.
"Ini karna orangnya Charles Lee. Kalau itu aku, takutnya dari awal membuat dia cemas. Mengapa dia mengatakan sesuka hati? Bilang masuk cacatan hukuman, apakah kita tidak penting!"
"Siapa bilang tidak, ini jika kita pasti tidak setujh, sayangnya Charles Lee sudah biasa menerima penderitaan. Pengecut ini, aku pasti tidak akan memberi tahu orang lain!"
Dalam perjalanan ke kafetaria, Charles Lee mendengarkan ketika semua orang di sepanjang jalan mendiskusikan apa yang telah terjadi dari podium dan hukuman yang dia terima.
Felix Wang setiap mendengar itu dia akan langsung memutar balik, tetapi Charles Lee meraih lengannya.
"Biarkan saja, jangan repot-repot! Tidak ada gunanya, biarkan mereka mengatakan apa pun yang mereka inginkan!"
Charles Lee menggelengkan kepalanya sambil membujuk Felix Wang.
"Aku bilang ya sobat, itu tidaklah sepadan, orang-orang telah menitimidasimu dengan sangat berlebihan, dan kamu tidak melakukan apa-apa? Bukankah aku sudah memberitahumu? Hal ini tidak begitu se-sederhana itu, itu pasti mereka sengaja! Tujuannya bukan hanya membuat mamu kehilangan reputasi, tapi juga akan membuat kamu takut pada mereka! "
Setelah itu, dia menggelengkan kepalanya.
"Aku tahu, tapi untuk apa kita beradu mulut dengan mereka? Tidak perlu! Aku pikir ini baik-baik saja. mari kita tetap di sini dengan jadi anak baik! Jangan menambah keributan lagi, tidak apa-apa kok ..."
Felix Wang menghela nafas, ketika tidak ada uang sebelumnya, bisa terima ketika dinasehati. Tetapi saat ini, jelas sudah menjadi kaya, dan bahkan dapat memasuki ke dalam jajaran keturunan orang kaya. Orang-orang di luar juga telah mengabarkan bahwa Charles Lee benar-benar Kaya.
Tetapi mengapa Charles Lee begitu terima saja dibegitukan hari ini?
"Menurutku ya saudaraku, kamu benar-benar tidak tertolong lagi!"
Setelah Felix Wang selesai berbicara, dia memegang bahu Charles Lee dan berbalik ke ruang kelas.
Di ruang kelas, sekelompok orang ada di sana berkata desas desus, tidak tahu berkata apa.
"Kamu sudah dengar belum? Charles Lee dari kelas kami di tangkap Wakil Kepala Sekolah, di asrama wanita! Aku mendengar bahwa dia dihukum penalti besar dan mengumumkannya langsung di lapangan sekolah! Tmd, saya tidak melihat secara langsung. Menyebalkan sekali! "
"Siapa bilang tidak? Aku berlari ke bawah ketika mendengar berita itu, tetapi ketika aku sampai di lapangan, aku menemukan bahwa semua orang telah bubar! Oh, aku ketinggalan untuk menonton secara langsung, dan aku merasa kesal untuk membicarakannya!"
Beberapa dari mereka yang berdesas desus, dan dan terpana melihat Charles Lee masuk dari pintu masuk utama, dan melihat Charles Lee duduk di tengah anak itu, seketika tertawa.
"Ha ha ha ha! Apakah kamu melihatnya? Pemeran utama sudah datang, itu terlalu mengangetkan! Orang normal tidak memiliki masalah memasuki asrama wanita, tetapi Charles Lee memiliki masalah, maka coba kamu pikir tentang apakah ada sesuatu yang salah dengan Charles Lee itu sendiri! "
Beberapa orang tidak takut pada hal-hal besar, berbicara sambil melihat saat ini.
"Tmd, apa kalian sudah selesai?"
Felix Wang sudah sabar sepanjang jalan, Sekarang ketika mendengar bahwa teman-teman sekelas di kelasnya masih mendiskusikan masalah ini, dia langsung marah.
"Apa hubungannya dengan kamu? Felix Wang, jangan banyak mengurusi urusan orang!"
Novel Terkait
I'm Rich Man×
- Bab 1 Hanya Seekor Anjing
- Bab 2 Kekayaan Yang Menutupi Langit
- Bab 3 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 4 Aku Butuh 6 Miliar
- Bab 5 Membantu Pembohong Menutupi Kebohongan, Dasar Idiot
- Bab 6 6M Cukup Tidak
- Bab 7 Obat Pereda Sakit Jantung!
- Bab 8 Orang-Orang Datang Hanya Untuk Menertawakannya!
- Bab 9 Berpura-pura Baik
- Bab 10 Jangan Mencari Masalah Dengan Tuan Muda Qi!
- Bab 11 Tidak Sanggup Bermain
- Bab 12 Tuan Muda Jiang Telah Mengakui!
- Bab 13 Aku Datang Mencari Perhitungan
- Bab 14 Aku Ingin Membeli Bar
- Bab 15 Aku Ingin Membeli Seluruh Gedung Mall
- Bab 16 2 Miliar, Membuat Semua Orang Tercengang!
- Bab 17 Kamu Harus Tetap Bersamaku
- Bab 18 Lepaskan Dia, Aku Akan Melepaskan Pakaian
- Bab 19 Nasib Terakhir
- Bab 20 Mengirim Kalian Ke Nepal
- Bab 21 Ciuman Liani Su
- Bab 22 Berjanji Untuk Menjaganya Seumur Hidup
- Bab 23 Kamu Bajingan!
- Bab 24 Pertama Kali
- Bab 25 Kamu Dikeluarkan
- Bab 26 Aku Menggigitmu
- Bab 27 Penyalahgunaan Anjing
- Bab 28 Aku Sudah Bersalah
- Bab 29 Seseorang Yang Menyembunyikan Niat Jahat
- Bab 30 Menyukaimu
- Bab 31 Pertunjukan Oleh Tiga Perempuan
- Bab 32 Vivian Zhang Datang Menyerang
- Bab 33 Apa Yang Kamu Sukai Itu Ada
- Bab 34 Menampar Muka
- Bab 35 Perbedaan Perlakuan
- Bab 36 Kekayaan dan Kekuatan yang Besar
- Bab 37 Kesulitan
- Bab 38 Menyedihkan
- Bab 39 Mencari Mati
- Bab 40 Memberi Mereka Pelajaran
- Bab 41 Sudah Seharusnya
- Bab 42 Perekrutan
- Bab 43 Ancaman
- Bab 44 Nyali Yang Sangat Besar
- Bab 45 Mencuri Barang
- Bab 46 Menepati Janji.
- Bab 47 Tidak Tahu Malu
- Bab 48: Membantu Kamu Menyelesaikan.
- Bab 49 Tak Berdaya
- Bab 50 Menghabiskan Banyak Waktu
- Bab 51 Hasil curian
- Bab 52 Konglomerat?
- Bab 53 Kesombongan
- Bab 54 Curhatan
- Bab 55 Siapa Yang Pengecut
- Bab 56 Orang Luar
- Bab 57 Semuanya Buta
- Bab 58 Apa Yang Sebenarnya Terjadi
- Bab 59 Putus Saja
- Bab 60 Tak Berujung
- Bab 61 Tukang Pembersih
- Bab 62 Beraksi
- Bab 63 Sangat Korosif
- Bab 64 Tindakan Yang Keterlaluan
- Bab 65 Kamu Hebat
- Bab 66 Rekan Kerjasama?
- Bab 67 Instruktur Kebugaran
- Bab 68 Mengirimmu Ke Surga
- Bab 69 Keluhan
- Bab 70 Menjadi Orang
- Bab 71 Gabriel Meng
- Bab 72 Lupa
- Bab 73 Pria Yang Paling Keren
- Bab 74 Petunjuk
- Bab 75 Kesal
- Bab 76 Membuat Masalah
- Bab 77 Berbaikan Kembali
- Bab 78 Membawa Pergi Dengan Paksa
- Bab 79 Aku Adalah Bos
- Bab 80 Krisis Bar
- Bab 81 Aku Adalah Mitos Yang Tidak Bisa Kamu Ganggu
- Bab 82 Momok
- Bab 83 Diberi Muka Tapi Tidak Mau
- Bab 84 Bantuan Uang
- Bab 85 Penghemat Hidup
- Bab 86 Sadar Sepenuhnya
- Bab 87 Menjual Alkohol Palsu
- Bab 88 Harvey
- Bab 89 Kebenaran
- Bab 90 Bencana Tidak Hanya Datang Sekali
- Bab 91 Teladan
- Bab 92 Berbisnis
- Bab 93 Satu Masalah Belum Selesai , Timbul Masalah Baru
- Bab 94 Memberi Kamu Muka
- Bab 95 Hari Ini Akan Menelantarkanmu
- Bab 96 Pengawal Baru
- Bab 97 Diskriminasi
- Bab 98 Diracuni
- Bab 99 Menangkap Pencuri
- Bab 100 Terkaya Pertama Di Kota
- Bab 101 Sesi Khusus
- Bab 102 Perjanjian Perusahaan
- Bab 103 Direkomendasikan sendiri
- Bab 104 Mempertanyakan
- Bab 105 Memasuki Perusahaan
- Bab 106 Kamu Adalah Orang Keluarga Lee
- Bab 107 Jalan Belakang
- Bab 108 Mencari Pekerjaan
- Bab 109 Bodoh
- Bab 110 Persyaratan Kontrak
- Bab 111 Mengambil Satu Langkah Pada Satu Waktu
- Bab 112 Pada Dasarnya
- Bab 113 Tidak Ada Masalah Malah Mencari Masalah
- Bab 114 Balas dendam
- Bab 115 Tawaran Absen
- Bab 116 Tidak Berinisiatif
- Bab 117 Bersalah
- Bab 118 Negosiasi
- Bab 119 Kesalahpahaman
- Bab 120 Berkata Apapun Salah
- Bab 121 Memalukan
- Bab 122 Mengganggu
- Bab 123 Tidak Bisa Memberitahumu
- Bab 124 Sebagai Seorang Ayah
- Bab125 Menjaga Orang Sakit
- Bab 126 Pelajaran
- Bab 127 Kesepakatan Setan
- Bab 128 Menaruh Obat
- Bab 129 Masa Lalu
- Bab 130 Si Pembunuh Harus Membuat Pembangkangan
- Bab 131 Makan Malam
- Bab 132 Keributan Yang Mendadak
- Bab 133 Bahaya
- Bab 134 Bos Seksi
- Bab 135 Penagihan Hutang
- Bab136 Menyelamatkan Orang Dengan Uang
- Bab137 Kamu Adalah Adikku
- Bab138 Baby Han Yang Malang
- Bab139 Kemarahan Sendy Wang
- Bab140 Adik Perempuan
- Bab 141 Kesulitannya Sendiri
- Bab 142 Berinvestasi Dalam Proyek Baru
- Bab 143 Meminjam Uang Untuk Menghindari Bencana
- Bab 144 Bertindak Secara Rahasia
- Bab 145 Ditangani Secara Adil
- Bab 146 Tragedi
- Bab 147 Membohongi
- Bab 148 Dikambing Hitami
- Bab 149 Pulau Plorida
- Bab 150 Terluka
- Bab 151 Menuju Kyoto
- Bab 152 Rencana Yang Salah
- Bab 153 Sudah Bisa
- Bab 154 Melamar Untuk Menikah
- Bab 155 Ferrari
- Bab 156 Bangkrut
- Bab157 Alasan
- Bab158 Toko Keluarga Wang
- Bab159 Sama Buruknya
- Bab160 Ada Yang Terjadi Dengan Liani Su
- Bab 161 Kebenaran Bayi Han
- Bab 162 Meninggalkan
- Bab 163 Sepertinya Teman Lama
- Bab 164 Saluran Internal
- Bab 165 Memberimu Kompensasi
- Bab 166 Frustasi
- Bab 167 Pihak Ketiga
- Bab 168 Akhirnya Retak
- Bab 169 Pelajaran privat
- Bab 170 Hal-hal Aneh
- Bab 171 Salam Terakhir
- Bab 172 Sekelompok Orang Yang Hilang
- Bab 173 Rahasia
- Bab 174 Liontin Giok Kecil
- Bab 175 Pura-Pura Kesulitan
- Bab 176 Kemajuan Yang Belum Pernah Terjadi
- Bab 177 Bertaruh
- Bab 178 Hidup Dan Mati
- Bab 179 Terbangun Dari Mimpi
- Bab 180 Diam-Diam Menyelidiki
- Bab 181 Pertemanan Hidup Dan Mati
- Bab 182 Balas Dendam
- Bab 183 Tidak Pernah Puas
- Bab 184 Bangkit Dari Kematian
- Bab 185 Balas Dendam
- Bab 186 Terulang Kembali
- Bab 187 Mengherankan
- Bab 188 Terpisah Dari Dunia
- Bab 189 Menebak
- Bab 190 Harapan
- Bab 191 Tak Kenal Takut
- Bab 192 Penderitaan Semua Orang
- Bab 193 Jhon
- Bab 194 Duel
- Bab 195 Berpikir
- Bab 196 Berputar Wajah Menjadi Musuh
- Bab197 Bertaruhan
- Bab 198 Langit ke 3
- Bab 199 Pegunungan Yang Berliku
- Bab 200 Semuanya Sudah Siap
- Bab 201 Bar Melarikan Diri
- Bab 202 Si Rambut Merah
- Bab 203 Sekelompok Orang
- Bab 204 Mereproduksi
- Bab 205 Marah
- Bab 206 Satu Tetap Satu
- Bab 207 Seperti Manusia Purba
- Bab 208 Timbal Balik
- Bab 209 Jual Barang
- Bab 210 Sudah Berpisah
- Bab 211 Membayar Kebajikan Kepada Dermawan
- Bab 212 Fun City
- Bab 213 Membeli Fun City
- Bab 214 Mendadak Muncul
- Bab 215 Sulit Dibedakan Antara Benar Dan Salah.
- Bab 216 Pembuat Masalah
- Bab 217 Merajuk
- Bab 218 Pergi
- Bab 219 Pertandingan Hidup Dan Mati
- Bab 220 Perubahan Natasyah
- Bab 221 Si Tua Akan Memusnakanmu
- Bab 222 Luar biasa
- Bab 223 Hal Kritis
- Bab 224 Tantangan
- Bab 225 Hidup Dan Mati
- Bab 226 Kertas Kraft
- Bab 227 Lawan Yang Terhormat
- Bab 228 Aneh
- Bab 229 Fakta Berbicara Lebih Keras Daripada Kata-kata
- Bab 230 Bingung
- Bab 231 Tantangam Arena Tanding
- Bab 232 Impian
- Bab 233 Orang Asing
- Bab 234 Pukul Muka
- Bab 235 Kung Fu Yang Terlambat
- Bab 236 Runtuh
- Bab 237 Trik Naga
- Bab238 Bimbang
- Bab 239 Pulang Kerumah
- Bab 240 Menganggu Wanitaku
- Bab 241 Pergi
- Bab 242 Barang Apa
- Bab 243 Klan Naga
- Bab 244 Janji Seorang Master
- Bab 245 Denis Wang
- Bab 246 Berharap
- Bab 247 Parthevia
- Bab 248 Menyalahkan
- Bab 249 Memahami
- Bab 250 Terpaksa
- Bab 251 Keuntungan Dari Kesalahan
- Bab 252 Sembarangan Berkata
- Bab 253 Enggan
- Bab 254 Tanya Tuhan
- Bab 255 Kucing Menangkap Tikus
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (1)
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (2)
- Bab 257 Pergi Sehari Dihitung Sehari
- Bab 258 Tolong Kembalilah
- Bab 259 Bersandiwara
- Bab 260 Menyukai
- Bab261 Tidak Sadar
- Bab 262 Pembuat Masalah Ditemukan
- Bab 263 Memang Seharusnya
- Bab 264 Terakhir Kali
- Bab 265 Hebat
- Bab 266 Hebat
- Bab 267 Aliran Jernih
- Bab 268 Negosiasi
- Bab 269 Keluarga Lee/Li
- Bab 270 Sudah Dewasa
- Bab 271 Tidak Bijaksana
- Bab 272 Balas Dendam
- Bab 273 Menyelamatkan Orang
- Bab 274 Tidak Bisa Dibedakan
- Bab 275 Berpura-Pura
- Bab 276 Makan Malam Amal
- Bab 277 Anak Angkat
- Bab 278 Bertemu Liani Su
- Bab 279 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 280 Godaan
- Bab 281 Disembunyikan
- Bab 282 Pembunuh
- Bab 283 Berbalik
- Bab 284 Jelaskan Secara Jelas
- Bab 285 Ide
- Bab 286 Obat Penangkal
- Bab 287 Menggunakan Strategi Lawan
- Bab 288 Ketakutan
- Bab 289 Sudah Lupa
- Bab 290 Meninggalkan