I'm Rich Man - Bab 86 Sadar Sepenuhnya
Charles Lee melihat dua orang melewatinya, dia dengan cepat memberikan tempatnya kepada dua orang itu, dan wanita itu dengan cepat mendatangi suaminya dan memegang tangan suaminya.
"Bukankah seharusnya sudah bangun? Kapan dia akan bangun?"
Charles Lee kemudian menjelaskan kepadanya. Setelah wanita itu mendengar, dia menarik tangan suaminya dan memanggil dengan lembut.
"Joe Joe? Bangunlah, Joe Su! Putrimu sudah kembali, apakah kamu mendengarku? Bangunlah Joe Su?"
Setelah memanggilnya seperti itu, tetap saja tidak ada jawaban. Beck Lee menatap putrinya, lalu menghela nafas.
"Liani, cobalah!"
Setelah berbicara, Liani Su melangkah maju, mengambil tangan Joe Su dan berbisik di telinganya.
"Ayah, aku kembali, buka matamu dan lihat aku!"
Keajaiban terjadi pada saat itu juga, seketika, tangan Joe Su sedikit bergerak, lalu membuka matanya secara perlahan.
Pada saat itu juga, semua orang yang berada di dalam ruangan merasa lega, melihatnya sudah tidak ada masalah, Charles Lee sedikit tersenyum. Joe Su yang masih hidup merindukan putrinya. Tidak heran semua orang mengatakan bahwa seorang putri adalah kekasih di kehidupan sebelumnya.
Seorang kekasih selalu lebih baik, setidaknya itu yang ada di benak beberapa pria.
Charles Lee tidak bisa menahan tawa.
Joe Su membuka matanya, kemudian melihat istri dan putrinya berdiri di sampingnya. Mulutnya mulai bergerak, tetapi dia tidak berbicara.
Dokter melangkah maju dan melihat keadaannya.
"Karena dosis anestesi, akan ada beberapa masalah kecil, butuh waktu untuk pulih kembali! Anda tidak perlu khawatir, Anda juga tidak perlu berbicara, Anda bisa menulis? Tulis saja apa yang ingin Anda katakan. Cobalah untuk membuat sedikit gerakan, tapi jangan menyentuh kepalamu! Apalagi menyentuh lukamu! Panggil saya jika Anda ada pertanyaan."
Setelah mengatakan itu, dia berbalik dan pergi.
Disana adalah sebuah keluarga yang terdiri dari tiga orang, dan Charles Lee berdiri di samping dan tersenyum.
Ponsel berdering dengan cepat, Charles Lee segera keluar dan menjawab panggilan.
"Apa yang terjadi? Apakah mereka membuat masalah lagi?"
Itu adalah panggilan dari Peter.
"Memang sesuai dengan tebakanmu, mereka membuat masalah lagi, tapi kali ini bukan si botak! Melainkan teman sekelasmu, Marvin Du! Dia minum sebotol wiski dan memanggil sebotol Martin, tapi dia terus mengatakan bahwa itu adalah alkohol palsu, tidak ada yang bisa dilakukan! Membuat keributan di sini, banyak pelanggan yang curiga dengan tempat ini, apa yang harus kita lakukan?"
Mengingat keadaan yang sulit di hadapannya, nada bicara Peter dipenuhi dengan ketidakberdayaan.
"Biarkan dia ribut, hubungi manajer dan periksa saja! Periksa di depan semua orang. Jika memang begitu, berikan kompensasi yang seharusnya kepadanya, bersikaplah dengan baik. Jika tidak benar, berikan pelajaran kepada mereka, sekarang saya berada di luar, tidak bisa segera kembali, semuanya tunggu sampai saya kembali saja!
Setelah mendengar itu, Peter mengangguk dan menutup telepon. Begitu Charles Lee memasuki ruangan, tiga orang menatapnya.
"Itu, paman, kamu sudah bangun! Ini baik sekali. Bibi dan Liani Su sangat mengkhawatirkanmu!"
Setelah mendengar itu, Joe Su dengan cepat melambaikan tangannya. Begitu Charles Lee mendekat, dia mau mengatakan sesuatu, tetapi dia tidak bisa mengatakannya.
Semakin tidak dapat berbicara, dia semakin cemas, semakin cemas dia semakin tidak bisa mengedalikan dirinya. Melihat Joe Su sudah cemas dan keringatan, Charles Lee cemas dan berkata dengan cepat.
"Aduh Paman, aku tahu kamu ingin mengucapkan terima kasih, aku tahu kamu berterima kasih, aku membantumu dengan obat-obatan dan semua hal-hal ini, jangan mulai berbicara dan dengar apakah apa yang aku katakana benar, jika benar kamu hanya perlu mengangguk dan goyangkan kepala jika saya salah. Bagaimana menurut Anda?"
Setelah mendengar itu, Joe Su mengangguk.
"Jika Anda ingin mengucapkan terima kasih, terima kasih atas semua yang telah saya lakukan untuk Anda, benar bukan, jika memang begitu, maka Anda tidak perlu berterima kasih kepada saya. Liani Su dan saya adalah teman, saya juga harus membantu. Semua keluarga pasti ada masalah, dan saya hanya membantu-bantu saja. Membiarkan uang itu di dalam kartu saya juga tidak ada gunanya. Apalagi, saya sangat senang bisa menyelamatkan hidup Anda!"
"Untuk balas budi, kamu tidak perlu mempedulikannya. Jika kamu benar-benar ingin membalas, aku tidak akan peduli tentang ini lagi! Untuk uang, kamu tidak perlu khawatir tentang itu, kamu juga tidak bisa melakukannya dalam kondisi seperti sekarang bukan? Anda harus merawat tubuh Anda terlebih dahulu, kemudian barulah kita bicarakan tentang uang itu. Jika Anda terburu-buru, Anda juga tidak akan dapat menghasilkan uang, malah menghabiskan lebih banyak uang. Saya khawatir istri dan anak perempuan Anda akan semakin terbebani. Apakah Anda mengerti maksud saya?"
Setelah Joe Su mendengar itu, suasana hatinya menjadi tenang, kemudian dia mengangguk.
Charles Lee menghela nafas, karena takut akan membuatnya semakin emosional.
Setelah menyelesaikan masalah keluarga itu, dia keluar.
Liani Su mengikuti Charles Lee dan tidak berbicara.
"Jika kamu ingin mengatakan hal yang sama seperti ayahmu, sebaiknya kamu jangan bicara. Jika kamu ingin memberikan salam untukku, aku masih bisa menerimanya!"
Charles Lee menertawainya.
"Terima kasih. Bagaimanapun juga, terima kasih!! Jika bukan karena kamu, aku khawatir aku tidak tahu harus berbuat apa. Terima kasih banyak. Aku benar-benar tidak ada cara, aku tidak tahu bagaimana membalasmu."
Charles Lee mendengarkannya, kemudian tertawa dan mengangguk dengan cepat.
"Kamu benar, kamu benar, kamu benar-benar tidak ada cara. Sudah, aku tidak akan berbicara dengan kamu lagi di sini, aku harus kembali dengan cepat karena ada urusan!"
"Urusan yang serius?"
"Tidak ada yang serius! Hanya beberapa hal kecil, bar akan segera direnovasi, saya harus membantu mereka beberapa langkah, jadi saya mau kesana untuk membantu. Dan seharusnya tidak ada urusan lagi disini. Jika ada masalah, hubungi aku kapanpun itu, terutama yang berkaitan dengan uang. Sekarang kamu telah memutuskan, saya harus membantu Ayah dan Ibu mertua saya. Jika Ayah mertua tidak setuju, apa yang akan terjadi dengan saya!"
Novel Terkait
Cinta Yang Tak Biasa
WennieMenunggumu Kembali
NovanMy Greget Husband
Dio ZhengStep by Step
LeksAsisten Bos Cantik
Boris DreyThick Wallet
TessaKamu Baik Banget
Jeselin VelaniI'm Rich Man×
- Bab 1 Hanya Seekor Anjing
- Bab 2 Kekayaan Yang Menutupi Langit
- Bab 3 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 4 Aku Butuh 6 Miliar
- Bab 5 Membantu Pembohong Menutupi Kebohongan, Dasar Idiot
- Bab 6 6M Cukup Tidak
- Bab 7 Obat Pereda Sakit Jantung!
- Bab 8 Orang-Orang Datang Hanya Untuk Menertawakannya!
- Bab 9 Berpura-pura Baik
- Bab 10 Jangan Mencari Masalah Dengan Tuan Muda Qi!
- Bab 11 Tidak Sanggup Bermain
- Bab 12 Tuan Muda Jiang Telah Mengakui!
- Bab 13 Aku Datang Mencari Perhitungan
- Bab 14 Aku Ingin Membeli Bar
- Bab 15 Aku Ingin Membeli Seluruh Gedung Mall
- Bab 16 2 Miliar, Membuat Semua Orang Tercengang!
- Bab 17 Kamu Harus Tetap Bersamaku
- Bab 18 Lepaskan Dia, Aku Akan Melepaskan Pakaian
- Bab 19 Nasib Terakhir
- Bab 20 Mengirim Kalian Ke Nepal
- Bab 21 Ciuman Liani Su
- Bab 22 Berjanji Untuk Menjaganya Seumur Hidup
- Bab 23 Kamu Bajingan!
- Bab 24 Pertama Kali
- Bab 25 Kamu Dikeluarkan
- Bab 26 Aku Menggigitmu
- Bab 27 Penyalahgunaan Anjing
- Bab 28 Aku Sudah Bersalah
- Bab 29 Seseorang Yang Menyembunyikan Niat Jahat
- Bab 30 Menyukaimu
- Bab 31 Pertunjukan Oleh Tiga Perempuan
- Bab 32 Vivian Zhang Datang Menyerang
- Bab 33 Apa Yang Kamu Sukai Itu Ada
- Bab 34 Menampar Muka
- Bab 35 Perbedaan Perlakuan
- Bab 36 Kekayaan dan Kekuatan yang Besar
- Bab 37 Kesulitan
- Bab 38 Menyedihkan
- Bab 39 Mencari Mati
- Bab 40 Memberi Mereka Pelajaran
- Bab 41 Sudah Seharusnya
- Bab 42 Perekrutan
- Bab 43 Ancaman
- Bab 44 Nyali Yang Sangat Besar
- Bab 45 Mencuri Barang
- Bab 46 Menepati Janji.
- Bab 47 Tidak Tahu Malu
- Bab 48: Membantu Kamu Menyelesaikan.
- Bab 49 Tak Berdaya
- Bab 50 Menghabiskan Banyak Waktu
- Bab 51 Hasil curian
- Bab 52 Konglomerat?
- Bab 53 Kesombongan
- Bab 54 Curhatan
- Bab 55 Siapa Yang Pengecut
- Bab 56 Orang Luar
- Bab 57 Semuanya Buta
- Bab 58 Apa Yang Sebenarnya Terjadi
- Bab 59 Putus Saja
- Bab 60 Tak Berujung
- Bab 61 Tukang Pembersih
- Bab 62 Beraksi
- Bab 63 Sangat Korosif
- Bab 64 Tindakan Yang Keterlaluan
- Bab 65 Kamu Hebat
- Bab 66 Rekan Kerjasama?
- Bab 67 Instruktur Kebugaran
- Bab 68 Mengirimmu Ke Surga
- Bab 69 Keluhan
- Bab 70 Menjadi Orang
- Bab 71 Gabriel Meng
- Bab 72 Lupa
- Bab 73 Pria Yang Paling Keren
- Bab 74 Petunjuk
- Bab 75 Kesal
- Bab 76 Membuat Masalah
- Bab 77 Berbaikan Kembali
- Bab 78 Membawa Pergi Dengan Paksa
- Bab 79 Aku Adalah Bos
- Bab 80 Krisis Bar
- Bab 81 Aku Adalah Mitos Yang Tidak Bisa Kamu Ganggu
- Bab 82 Momok
- Bab 83 Diberi Muka Tapi Tidak Mau
- Bab 84 Bantuan Uang
- Bab 85 Penghemat Hidup
- Bab 86 Sadar Sepenuhnya
- Bab 87 Menjual Alkohol Palsu
- Bab 88 Harvey
- Bab 89 Kebenaran
- Bab 90 Bencana Tidak Hanya Datang Sekali
- Bab 91 Teladan
- Bab 92 Berbisnis
- Bab 93 Satu Masalah Belum Selesai , Timbul Masalah Baru
- Bab 94 Memberi Kamu Muka
- Bab 95 Hari Ini Akan Menelantarkanmu
- Bab 96 Pengawal Baru
- Bab 97 Diskriminasi
- Bab 98 Diracuni
- Bab 99 Menangkap Pencuri
- Bab 100 Terkaya Pertama Di Kota
- Bab 101 Sesi Khusus
- Bab 102 Perjanjian Perusahaan
- Bab 103 Direkomendasikan sendiri
- Bab 104 Mempertanyakan
- Bab 105 Memasuki Perusahaan
- Bab 106 Kamu Adalah Orang Keluarga Lee
- Bab 107 Jalan Belakang
- Bab 108 Mencari Pekerjaan
- Bab 109 Bodoh
- Bab 110 Persyaratan Kontrak
- Bab 111 Mengambil Satu Langkah Pada Satu Waktu
- Bab 112 Pada Dasarnya
- Bab 113 Tidak Ada Masalah Malah Mencari Masalah
- Bab 114 Balas dendam
- Bab 115 Tawaran Absen
- Bab 116 Tidak Berinisiatif
- Bab 117 Bersalah
- Bab 118 Negosiasi
- Bab 119 Kesalahpahaman
- Bab 120 Berkata Apapun Salah
- Bab 121 Memalukan
- Bab 122 Mengganggu
- Bab 123 Tidak Bisa Memberitahumu
- Bab 124 Sebagai Seorang Ayah
- Bab125 Menjaga Orang Sakit
- Bab 126 Pelajaran
- Bab 127 Kesepakatan Setan
- Bab 128 Menaruh Obat
- Bab 129 Masa Lalu
- Bab 130 Si Pembunuh Harus Membuat Pembangkangan
- Bab 131 Makan Malam
- Bab 132 Keributan Yang Mendadak
- Bab 133 Bahaya
- Bab 134 Bos Seksi
- Bab 135 Penagihan Hutang
- Bab136 Menyelamatkan Orang Dengan Uang
- Bab137 Kamu Adalah Adikku
- Bab138 Baby Han Yang Malang
- Bab139 Kemarahan Sendy Wang
- Bab140 Adik Perempuan
- Bab 141 Kesulitannya Sendiri
- Bab 142 Berinvestasi Dalam Proyek Baru
- Bab 143 Meminjam Uang Untuk Menghindari Bencana
- Bab 144 Bertindak Secara Rahasia
- Bab 145 Ditangani Secara Adil
- Bab 146 Tragedi
- Bab 147 Membohongi
- Bab 148 Dikambing Hitami
- Bab 149 Pulau Plorida
- Bab 150 Terluka
- Bab 151 Menuju Kyoto
- Bab 152 Rencana Yang Salah
- Bab 153 Sudah Bisa
- Bab 154 Melamar Untuk Menikah
- Bab 155 Ferrari
- Bab 156 Bangkrut
- Bab157 Alasan
- Bab158 Toko Keluarga Wang
- Bab159 Sama Buruknya
- Bab160 Ada Yang Terjadi Dengan Liani Su
- Bab 161 Kebenaran Bayi Han
- Bab 162 Meninggalkan
- Bab 163 Sepertinya Teman Lama
- Bab 164 Saluran Internal
- Bab 165 Memberimu Kompensasi
- Bab 166 Frustasi
- Bab 167 Pihak Ketiga
- Bab 168 Akhirnya Retak
- Bab 169 Pelajaran privat
- Bab 170 Hal-hal Aneh
- Bab 171 Salam Terakhir
- Bab 172 Sekelompok Orang Yang Hilang
- Bab 173 Rahasia
- Bab 174 Liontin Giok Kecil
- Bab 175 Pura-Pura Kesulitan
- Bab 176 Kemajuan Yang Belum Pernah Terjadi
- Bab 177 Bertaruh
- Bab 178 Hidup Dan Mati
- Bab 179 Terbangun Dari Mimpi
- Bab 180 Diam-Diam Menyelidiki
- Bab 181 Pertemanan Hidup Dan Mati
- Bab 182 Balas Dendam
- Bab 183 Tidak Pernah Puas
- Bab 184 Bangkit Dari Kematian
- Bab 185 Balas Dendam
- Bab 186 Terulang Kembali
- Bab 187 Mengherankan
- Bab 188 Terpisah Dari Dunia
- Bab 189 Menebak
- Bab 190 Harapan
- Bab 191 Tak Kenal Takut
- Bab 192 Penderitaan Semua Orang
- Bab 193 Jhon
- Bab 194 Duel
- Bab 195 Berpikir
- Bab 196 Berputar Wajah Menjadi Musuh
- Bab197 Bertaruhan
- Bab 198 Langit ke 3
- Bab 199 Pegunungan Yang Berliku
- Bab 200 Semuanya Sudah Siap
- Bab 201 Bar Melarikan Diri
- Bab 202 Si Rambut Merah
- Bab 203 Sekelompok Orang
- Bab 204 Mereproduksi
- Bab 205 Marah
- Bab 206 Satu Tetap Satu
- Bab 207 Seperti Manusia Purba
- Bab 208 Timbal Balik
- Bab 209 Jual Barang
- Bab 210 Sudah Berpisah
- Bab 211 Membayar Kebajikan Kepada Dermawan
- Bab 212 Fun City
- Bab 213 Membeli Fun City
- Bab 214 Mendadak Muncul
- Bab 215 Sulit Dibedakan Antara Benar Dan Salah.
- Bab 216 Pembuat Masalah
- Bab 217 Merajuk
- Bab 218 Pergi
- Bab 219 Pertandingan Hidup Dan Mati
- Bab 220 Perubahan Natasyah
- Bab 221 Si Tua Akan Memusnakanmu
- Bab 222 Luar biasa
- Bab 223 Hal Kritis
- Bab 224 Tantangan
- Bab 225 Hidup Dan Mati
- Bab 226 Kertas Kraft
- Bab 227 Lawan Yang Terhormat
- Bab 228 Aneh
- Bab 229 Fakta Berbicara Lebih Keras Daripada Kata-kata
- Bab 230 Bingung
- Bab 231 Tantangam Arena Tanding
- Bab 232 Impian
- Bab 233 Orang Asing
- Bab 234 Pukul Muka
- Bab 235 Kung Fu Yang Terlambat
- Bab 236 Runtuh
- Bab 237 Trik Naga
- Bab238 Bimbang
- Bab 239 Pulang Kerumah
- Bab 240 Menganggu Wanitaku
- Bab 241 Pergi
- Bab 242 Barang Apa
- Bab 243 Klan Naga
- Bab 244 Janji Seorang Master
- Bab 245 Denis Wang
- Bab 246 Berharap
- Bab 247 Parthevia
- Bab 248 Menyalahkan
- Bab 249 Memahami
- Bab 250 Terpaksa
- Bab 251 Keuntungan Dari Kesalahan
- Bab 252 Sembarangan Berkata
- Bab 253 Enggan
- Bab 254 Tanya Tuhan
- Bab 255 Kucing Menangkap Tikus
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (1)
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (2)
- Bab 257 Pergi Sehari Dihitung Sehari
- Bab 258 Tolong Kembalilah
- Bab 259 Bersandiwara
- Bab 260 Menyukai
- Bab261 Tidak Sadar
- Bab 262 Pembuat Masalah Ditemukan
- Bab 263 Memang Seharusnya
- Bab 264 Terakhir Kali
- Bab 265 Hebat
- Bab 266 Hebat
- Bab 267 Aliran Jernih
- Bab 268 Negosiasi
- Bab 269 Keluarga Lee/Li
- Bab 270 Sudah Dewasa
- Bab 271 Tidak Bijaksana
- Bab 272 Balas Dendam
- Bab 273 Menyelamatkan Orang
- Bab 274 Tidak Bisa Dibedakan
- Bab 275 Berpura-Pura
- Bab 276 Makan Malam Amal
- Bab 277 Anak Angkat
- Bab 278 Bertemu Liani Su
- Bab 279 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 280 Godaan
- Bab 281 Disembunyikan
- Bab 282 Pembunuh
- Bab 283 Berbalik
- Bab 284 Jelaskan Secara Jelas
- Bab 285 Ide
- Bab 286 Obat Penangkal
- Bab 287 Menggunakan Strategi Lawan
- Bab 288 Ketakutan
- Bab 289 Sudah Lupa
- Bab 290 Meninggalkan