I'm Rich Man - Bab 71 Gabriel Meng
Dikira masalah ini telah berlalu, tetapi tidak disangka dalam waktu 3 hari, Charles Lee menerima telepon dari Gabriel Meng.
"Presdir Meng, apa maksudmu ini?"
Di kafe yang disepakati, keduanya duduk berseberangan, dan Gabriel Meng terus menatap pria muda di depannya.
Charles Lee mengenakan T-shirt putih hari ini, pakaiannya bukan pakaian yang bermerek, ia mengenakan pakaian biasa.
Ia tidak terlihat seperti orang yang sangat kaya, tetapi pabrik sebesar itu baru saja diambil alih olehnya, itu sangat sulit untuk dipercaya.
"Aku mendengar beberapa teman mengatakan bahwa kamu telah mengambil alih pabrik kimia itu?"
Gabriel Meng bertanya dengan tidak percaya.
"Itu benar. Aku telah mengambil alih pabrik itu! Ada apa? Presdir Meng, apakah anda memiliki pendapat lain tentang masalah ini!"
Gabriel Meng menggelengkan kepalanya, tersenyum dan sambil berkata.
"Tidak, tidak, bukan pendapat apa-apa! Aku hanya berpikir bahwa kamu bisa memiliki andil besar di usiamu yang masih muda ini, keluargamu pasti sangatlah kaya!"
Charles Lee sedikit tersenyum, ia tidak menjawabnya.
"Mengapa kamu ingin mengambil alih pabrik ini? Kalian juga sudah pernah ke pabrik itu, lingkungan internal pabriknya sangat rumit, dan operasinya juga memiliki beberapa masalah, selama beberapa tahun ini sudah tidak memberikan keuntungan apa-apa! Oleh karena itu, dia baru meminta temanku untuk menyuruhku bekerja sama dengannya, demi menjaga pengeluaran sehari-hari pabrik ini, tetapi sekarang kamu sudah mengambil alih atasnya, aku ingin tahu apa yang sebenarnya yang sedang kamu pikirkan? "
Alisnya sedikit mengerut, untuk sesaat dia tidak bisa mempercayainya, dan tidak ada cara untuk memercayainya.
"Tidak apa-apa, aku hanya berpikir tempat ini masih memiliki nilainya!?"
Setelah mendengar ini, Charles Lee sedikit tersenyum, menganggapnya tidak ada.
"Baiklah, ini adalah kontakku. aku pikir kamu juga sudah memilikinya. Jika kamu memiliki masalah bisnis di masa depan, silakan hubungi aku! Jujur saja, aku sangat menyukaimu. Jika boleh, aku berharap bisa berteman denganmu, tidak tahu apakah kamu mau atau tidak? "
"Tentu saja. Jika Presdir Meng ingin berteman denganku, aku tentu saja akan menerimanya dengan senang hati!"
Keduanya mengobrol lagi sebentar, dia mengantar orang pergi.
Charles Lee duduk diam di kafe, kenapa Gabriel Meng mencarinya saat ini? Apakah ada maksud tertentu?
Setelah kembali ke sekolah, tidak ada yang menyangka, setelah memasuki asrama, dia merasakan ada sesuatu yang aneh.
Asrama kosong, tidak ada siapa-siapa, tidak ada satu sosok pun orang di koridor sekitarnya.
Ketika Charles Lee sedang memikirkannya, tiba-tiba terdengar seseorang memanggilnya dari bawah.
"Hei, Apa yang sedang kamu lakukan di atas? Sekarang semua orang sedang rapat di ruang auditorium? Di kelas mana kamu berada? Datanglah dan catat namamu!"
Setelah mendengar perkataan itu, Charles Lee mengerutkan keningnya, mengadakan rapat di ruang auditorium? Bagaimana mungkin dia tidak tahu tentang hal ini?
Kemudian dia turun dengan cepat, dibawah sudah ada beberapa guru yang sedang menunggunya.
"Ada apa denganmu? Di kelas mana kamu berada? Bukankah sudah ada pemberitahuan sebelumnya? Aku sudah memberi tahu setiap asrama! Hari ini, kita perlu melakukan pembersihan total di asrama. Semua orang harus mengambil barang mereka terlebih dahulu. Tidak ada seorang pun di asrama, jika tidak, sekolah tidak akan bertanggung jawab ketika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi nanti! Apa yang terjadi denganmu? Kenapa kamu tidak ke sana? "
"Anak-anak zaman sekarang semakin tidak patuh, mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu! Hari ini, semua orang sudah pergi ke sekolah, hanya kamu sendiri yang tersisa disini. Apa yang terjadi padamu? Jika direktur mengetahui masalah ini, nanti pasti akan ada sesuatu yang terjadi! "
Semua orang di sekitarnya terus berbicara, itu membuat Charles Lee agak bingung. Ia tidak mengerti apa yang sebenarnya sedang terjadi, ia mengerutkan keningnya, dan bertanya dengan tergesa-gesa.
"Maaf, bu guru, aku tidak mengerti apa yang sedang terjadi! Aku benar-benar tidak menerima pemberitahuan apa-apa, tidak ada yang mengatakan kepadaku untuk pergi ke ruang auditorium untuk rapat. Aku tidak tahu apa-apa tentang ini. Apakah ada kesalahpahaman di antara kita? "
"Kesalahpahaman apa, coba kamu katakan? Aku sudah memberi tahu setiap asrama pada waktu itu! Dan aku pada saat itu juga sudah mengatakan, mereka harus memberitahu teman-teman lain yang tidak berada di asrama bahwa di koridor sekolah telah ditempelkan pemberitahuan ini. Apakah kamu tidak melihat pemberitahuan apa pun? Kamu dapat melewatkannya sekali, tetapi kamu tidak mungkin melewatkan semua uang bukan? "
Charles Lee merasa sangat sedih, dia tidak pernah mendengar hal ini sebelumnya, sekarang dia tiba-tiba dikatai oleh mereka seperti ini, seolah-olah itu adalah kesalahannya sendiri.
Kemudian, dia dengan cepat menggelengkan kepalanya dan berkata dengan sedikit tidak enak.
"Bu guru, aku tidak bermaksud begitu, aku tidak mengatakan bahwa kamu memiliki celah dalam pekerjaanmu! Baiklah, aku akan pergi ke ruang auditorium sekarang!"
"Auditorium mana yang ingin kamu tuju? Hanya karena kamu berada di gedung asrama, tugas pembersihan koridor tidak bisa lagi dilakukan. Jika ada rayap dan serangga lainnya di koridor ini, itu semua adalah kesalahanmu! Bagaimana ini bisa terjadi, anak zaman sekarang benar-benar tidak bisa mendengarkan nasihat! "
Ketika mereka berbicara, mereka menyuruh Charles Lee keluar. Pada saat ini, guru Wang sudah menunggu lama di pintu.
Sekarang yang bertanggung jawab atas kelas Charles Lee telah diubah menjadi guru Wang. Wali kelasnya yang dulu sudah berhenti dari pekerjaannya untuk sementara waktu karena ada urusan mendadak di rumah.
"Maaf, aku terlambat! Apa yang terjadi? Bagaimana bisa jadi begini?"
Guru Wang adalah seorang pria berusia 40-an. Dibandingkan dengan guru sebelumnya, dia relatif lebih kurus dan fisiknya juga lebih bugar.
Charles Lee jarang berkontak dengannya sebelumnya, lagipula, sudah sampai disaat seperti ini, semua orang sudah bersiap untuk mencari pekerjaan.
"Guru Wang, apakah ini murid di kelasmu? Murid-murid di kelasmu ini terlalu nakal. Bagaimana pemberitahuan itu keluar pada waktu itu? Pemberitahuan itu sudah sangat jelas. Tidak ada yang boleh berada di gedung asrama ini! Hanya karena siswa di kelasmu ini, sekarang tugas di seluruh gedung asrama tidak dapat diselesaikan, mereka harus menunggu sekitar 1 jam lagi. Menurutmu siapa yang harus bertanggung jawab atas hal ini? "
Guru Wang mengangguk dengan sedikit canggung, ia membalikkan badannya dan mulai memarahinya.
"Ada apa denganmu? Aku pikir kalian sudah mau lulus, jadi aku tidak begitu mempedulikan kalian lagi. Kenapa kamu begitu tidak patuh sekarang! Charles Lee, bukan? Aku pernah mendengar tentangmu sebelumnya, guru yang baru saja masuk selama satu bulan, dibuat sangat kesal olehmu, tidak disangka kamu bukan hanya tidak merefleksikan diri malah membuat masalah yang begitu besar! Sekolah menanggapi masalah ini dengan sangat serius, kamu tunggu saja untuk mendapatkan hukuman nanti, aku ingat kamu sebelumnya juga ada hukuman lain yang belum dicabut, bukan? Hehe! Kali ini kamu jangan berpikir untuk mendapatkan ijazahmu! "
Setelah mengatakan perkataan itu, Guru Wang berbalik dan pergi, melihat situasinya, Charles Lee sedikit terkejut.
Dia jelas-jelas tidak tahu apa-apa tentang hal ini, tetapi sekarang mengapa semua orang tampaknya mengetahuinya?
Ia yang tidak daya, tiba di pintu masuk auditorium, dan pada saat ini para siswa yang mengadakan rapat di ruang auditorium sudah keluar.
Melihat Felix Wang yang berjalan di luar, Charles Lee menariknya.
"Felix, ada apa denganmu? Kenapa kamu tidak memberi tahuku tentang hal penting seperti ini?"
Novel Terkait
Half a Heart
Romansa UniverseTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelPernikahan Tak Sempurna
Azalea_Sang Pendosa
DoniMy Lifetime
DevinaPrecious Moment
Louise LeeMr. Ceo's Woman
Rebecca WangMeet By Chance
Lena TanI'm Rich Man×
- Bab 1 Hanya Seekor Anjing
- Bab 2 Kekayaan Yang Menutupi Langit
- Bab 3 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 4 Aku Butuh 6 Miliar
- Bab 5 Membantu Pembohong Menutupi Kebohongan, Dasar Idiot
- Bab 6 6M Cukup Tidak
- Bab 7 Obat Pereda Sakit Jantung!
- Bab 8 Orang-Orang Datang Hanya Untuk Menertawakannya!
- Bab 9 Berpura-pura Baik
- Bab 10 Jangan Mencari Masalah Dengan Tuan Muda Qi!
- Bab 11 Tidak Sanggup Bermain
- Bab 12 Tuan Muda Jiang Telah Mengakui!
- Bab 13 Aku Datang Mencari Perhitungan
- Bab 14 Aku Ingin Membeli Bar
- Bab 15 Aku Ingin Membeli Seluruh Gedung Mall
- Bab 16 2 Miliar, Membuat Semua Orang Tercengang!
- Bab 17 Kamu Harus Tetap Bersamaku
- Bab 18 Lepaskan Dia, Aku Akan Melepaskan Pakaian
- Bab 19 Nasib Terakhir
- Bab 20 Mengirim Kalian Ke Nepal
- Bab 21 Ciuman Liani Su
- Bab 22 Berjanji Untuk Menjaganya Seumur Hidup
- Bab 23 Kamu Bajingan!
- Bab 24 Pertama Kali
- Bab 25 Kamu Dikeluarkan
- Bab 26 Aku Menggigitmu
- Bab 27 Penyalahgunaan Anjing
- Bab 28 Aku Sudah Bersalah
- Bab 29 Seseorang Yang Menyembunyikan Niat Jahat
- Bab 30 Menyukaimu
- Bab 31 Pertunjukan Oleh Tiga Perempuan
- Bab 32 Vivian Zhang Datang Menyerang
- Bab 33 Apa Yang Kamu Sukai Itu Ada
- Bab 34 Menampar Muka
- Bab 35 Perbedaan Perlakuan
- Bab 36 Kekayaan dan Kekuatan yang Besar
- Bab 37 Kesulitan
- Bab 38 Menyedihkan
- Bab 39 Mencari Mati
- Bab 40 Memberi Mereka Pelajaran
- Bab 41 Sudah Seharusnya
- Bab 42 Perekrutan
- Bab 43 Ancaman
- Bab 44 Nyali Yang Sangat Besar
- Bab 45 Mencuri Barang
- Bab 46 Menepati Janji.
- Bab 47 Tidak Tahu Malu
- Bab 48: Membantu Kamu Menyelesaikan.
- Bab 49 Tak Berdaya
- Bab 50 Menghabiskan Banyak Waktu
- Bab 51 Hasil curian
- Bab 52 Konglomerat?
- Bab 53 Kesombongan
- Bab 54 Curhatan
- Bab 55 Siapa Yang Pengecut
- Bab 56 Orang Luar
- Bab 57 Semuanya Buta
- Bab 58 Apa Yang Sebenarnya Terjadi
- Bab 59 Putus Saja
- Bab 60 Tak Berujung
- Bab 61 Tukang Pembersih
- Bab 62 Beraksi
- Bab 63 Sangat Korosif
- Bab 64 Tindakan Yang Keterlaluan
- Bab 65 Kamu Hebat
- Bab 66 Rekan Kerjasama?
- Bab 67 Instruktur Kebugaran
- Bab 68 Mengirimmu Ke Surga
- Bab 69 Keluhan
- Bab 70 Menjadi Orang
- Bab 71 Gabriel Meng
- Bab 72 Lupa
- Bab 73 Pria Yang Paling Keren
- Bab 74 Petunjuk
- Bab 75 Kesal
- Bab 76 Membuat Masalah
- Bab 77 Berbaikan Kembali
- Bab 78 Membawa Pergi Dengan Paksa
- Bab 79 Aku Adalah Bos
- Bab 80 Krisis Bar
- Bab 81 Aku Adalah Mitos Yang Tidak Bisa Kamu Ganggu
- Bab 82 Momok
- Bab 83 Diberi Muka Tapi Tidak Mau
- Bab 84 Bantuan Uang
- Bab 85 Penghemat Hidup
- Bab 86 Sadar Sepenuhnya
- Bab 87 Menjual Alkohol Palsu
- Bab 88 Harvey
- Bab 89 Kebenaran
- Bab 90 Bencana Tidak Hanya Datang Sekali
- Bab 91 Teladan
- Bab 92 Berbisnis
- Bab 93 Satu Masalah Belum Selesai , Timbul Masalah Baru
- Bab 94 Memberi Kamu Muka
- Bab 95 Hari Ini Akan Menelantarkanmu
- Bab 96 Pengawal Baru
- Bab 97 Diskriminasi
- Bab 98 Diracuni
- Bab 99 Menangkap Pencuri
- Bab 100 Terkaya Pertama Di Kota
- Bab 101 Sesi Khusus
- Bab 102 Perjanjian Perusahaan
- Bab 103 Direkomendasikan sendiri
- Bab 104 Mempertanyakan
- Bab 105 Memasuki Perusahaan
- Bab 106 Kamu Adalah Orang Keluarga Lee
- Bab 107 Jalan Belakang
- Bab 108 Mencari Pekerjaan
- Bab 109 Bodoh
- Bab 110 Persyaratan Kontrak
- Bab 111 Mengambil Satu Langkah Pada Satu Waktu
- Bab 112 Pada Dasarnya
- Bab 113 Tidak Ada Masalah Malah Mencari Masalah
- Bab 114 Balas dendam
- Bab 115 Tawaran Absen
- Bab 116 Tidak Berinisiatif
- Bab 117 Bersalah
- Bab 118 Negosiasi
- Bab 119 Kesalahpahaman
- Bab 120 Berkata Apapun Salah
- Bab 121 Memalukan
- Bab 122 Mengganggu
- Bab 123 Tidak Bisa Memberitahumu
- Bab 124 Sebagai Seorang Ayah
- Bab125 Menjaga Orang Sakit
- Bab 126 Pelajaran
- Bab 127 Kesepakatan Setan
- Bab 128 Menaruh Obat
- Bab 129 Masa Lalu
- Bab 130 Si Pembunuh Harus Membuat Pembangkangan
- Bab 131 Makan Malam
- Bab 132 Keributan Yang Mendadak
- Bab 133 Bahaya
- Bab 134 Bos Seksi
- Bab 135 Penagihan Hutang
- Bab136 Menyelamatkan Orang Dengan Uang
- Bab137 Kamu Adalah Adikku
- Bab138 Baby Han Yang Malang
- Bab139 Kemarahan Sendy Wang
- Bab140 Adik Perempuan
- Bab 141 Kesulitannya Sendiri
- Bab 142 Berinvestasi Dalam Proyek Baru
- Bab 143 Meminjam Uang Untuk Menghindari Bencana
- Bab 144 Bertindak Secara Rahasia
- Bab 145 Ditangani Secara Adil
- Bab 146 Tragedi
- Bab 147 Membohongi
- Bab 148 Dikambing Hitami
- Bab 149 Pulau Plorida
- Bab 150 Terluka
- Bab 151 Menuju Kyoto
- Bab 152 Rencana Yang Salah
- Bab 153 Sudah Bisa
- Bab 154 Melamar Untuk Menikah
- Bab 155 Ferrari
- Bab 156 Bangkrut
- Bab157 Alasan
- Bab158 Toko Keluarga Wang
- Bab159 Sama Buruknya
- Bab160 Ada Yang Terjadi Dengan Liani Su
- Bab 161 Kebenaran Bayi Han
- Bab 162 Meninggalkan
- Bab 163 Sepertinya Teman Lama
- Bab 164 Saluran Internal
- Bab 165 Memberimu Kompensasi
- Bab 166 Frustasi
- Bab 167 Pihak Ketiga
- Bab 168 Akhirnya Retak
- Bab 169 Pelajaran privat
- Bab 170 Hal-hal Aneh
- Bab 171 Salam Terakhir
- Bab 172 Sekelompok Orang Yang Hilang
- Bab 173 Rahasia
- Bab 174 Liontin Giok Kecil
- Bab 175 Pura-Pura Kesulitan
- Bab 176 Kemajuan Yang Belum Pernah Terjadi
- Bab 177 Bertaruh
- Bab 178 Hidup Dan Mati
- Bab 179 Terbangun Dari Mimpi
- Bab 180 Diam-Diam Menyelidiki
- Bab 181 Pertemanan Hidup Dan Mati
- Bab 182 Balas Dendam
- Bab 183 Tidak Pernah Puas
- Bab 184 Bangkit Dari Kematian
- Bab 185 Balas Dendam
- Bab 186 Terulang Kembali
- Bab 187 Mengherankan
- Bab 188 Terpisah Dari Dunia
- Bab 189 Menebak
- Bab 190 Harapan
- Bab 191 Tak Kenal Takut
- Bab 192 Penderitaan Semua Orang
- Bab 193 Jhon
- Bab 194 Duel
- Bab 195 Berpikir
- Bab 196 Berputar Wajah Menjadi Musuh
- Bab197 Bertaruhan
- Bab 198 Langit ke 3
- Bab 199 Pegunungan Yang Berliku
- Bab 200 Semuanya Sudah Siap
- Bab 201 Bar Melarikan Diri
- Bab 202 Si Rambut Merah
- Bab 203 Sekelompok Orang
- Bab 204 Mereproduksi
- Bab 205 Marah
- Bab 206 Satu Tetap Satu
- Bab 207 Seperti Manusia Purba
- Bab 208 Timbal Balik
- Bab 209 Jual Barang
- Bab 210 Sudah Berpisah
- Bab 211 Membayar Kebajikan Kepada Dermawan
- Bab 212 Fun City
- Bab 213 Membeli Fun City
- Bab 214 Mendadak Muncul
- Bab 215 Sulit Dibedakan Antara Benar Dan Salah.
- Bab 216 Pembuat Masalah
- Bab 217 Merajuk
- Bab 218 Pergi
- Bab 219 Pertandingan Hidup Dan Mati
- Bab 220 Perubahan Natasyah
- Bab 221 Si Tua Akan Memusnakanmu
- Bab 222 Luar biasa
- Bab 223 Hal Kritis
- Bab 224 Tantangan
- Bab 225 Hidup Dan Mati
- Bab 226 Kertas Kraft
- Bab 227 Lawan Yang Terhormat
- Bab 228 Aneh
- Bab 229 Fakta Berbicara Lebih Keras Daripada Kata-kata
- Bab 230 Bingung
- Bab 231 Tantangam Arena Tanding
- Bab 232 Impian
- Bab 233 Orang Asing
- Bab 234 Pukul Muka
- Bab 235 Kung Fu Yang Terlambat
- Bab 236 Runtuh
- Bab 237 Trik Naga
- Bab238 Bimbang
- Bab 239 Pulang Kerumah
- Bab 240 Menganggu Wanitaku
- Bab 241 Pergi
- Bab 242 Barang Apa
- Bab 243 Klan Naga
- Bab 244 Janji Seorang Master
- Bab 245 Denis Wang
- Bab 246 Berharap
- Bab 247 Parthevia
- Bab 248 Menyalahkan
- Bab 249 Memahami
- Bab 250 Terpaksa
- Bab 251 Keuntungan Dari Kesalahan
- Bab 252 Sembarangan Berkata
- Bab 253 Enggan
- Bab 254 Tanya Tuhan
- Bab 255 Kucing Menangkap Tikus
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (1)
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (2)
- Bab 257 Pergi Sehari Dihitung Sehari
- Bab 258 Tolong Kembalilah
- Bab 259 Bersandiwara
- Bab 260 Menyukai
- Bab261 Tidak Sadar
- Bab 262 Pembuat Masalah Ditemukan
- Bab 263 Memang Seharusnya
- Bab 264 Terakhir Kali
- Bab 265 Hebat
- Bab 266 Hebat
- Bab 267 Aliran Jernih
- Bab 268 Negosiasi
- Bab 269 Keluarga Lee/Li
- Bab 270 Sudah Dewasa
- Bab 271 Tidak Bijaksana
- Bab 272 Balas Dendam
- Bab 273 Menyelamatkan Orang
- Bab 274 Tidak Bisa Dibedakan
- Bab 275 Berpura-Pura
- Bab 276 Makan Malam Amal
- Bab 277 Anak Angkat
- Bab 278 Bertemu Liani Su
- Bab 279 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 280 Godaan
- Bab 281 Disembunyikan
- Bab 282 Pembunuh
- Bab 283 Berbalik
- Bab 284 Jelaskan Secara Jelas
- Bab 285 Ide
- Bab 286 Obat Penangkal
- Bab 287 Menggunakan Strategi Lawan
- Bab 288 Ketakutan
- Bab 289 Sudah Lupa
- Bab 290 Meninggalkan