I'm Rich Man - Bab139 Kemarahan Sendy Wang
Tidak terpikirkan Sendy Wang akan melakukan itu, Charles Lee terkaget.
Dia dihentikan ketika mau berbalik.
"Charles, kamu mau kemana?"
Melihat Sendy Wang menatapnya dengan mata yang mengerikan, Charles Lee berkata dengan sedikit takut.
"Sendy Wang, kalau kamu mau berbicara, langsung katakan saja. Buat apa kamu mengagetkan orang?"
Sendy Wang meraih lengan Charles Lee dan melepaskannya dengan ganas. Charles Lee yang hanya berdiri diam, langsung terbanting ke samping pintu.
Terbanting dengan keras, Charles Lee jatuh ke lantai. Darah mengalir turun dari dahinya, bau darah segar tercium.
"Kenapa ini, apa yang kamu lakukan?"
Felix Wang kembali setelah mengisi air, setelah melihat kejadian itu, dia tidak peduli ada siapa saja, dia langsung menghampiri Charles Lee.
Dengan cepat mengangkat Charles Lee, kemudian memandang Sendy Wang.
"Sendy Wang, apa kamu gila? Apa yang kamu lakukan?"
Sendy Wang memandang kedua orang itu dengan ganas, lalu mengejek dan berkata.
"Brengsek, kamu tanya saja apa yang dilakukan bocah ini? Satu dua wanita tidak cukup untuk dia permainkan, sekarang mau memberikan bantuan kepada orang lain. Sepenting apa si Baby Han, bisa-bisanya kamu menyakiti kesayanganku demi Baby Han? Apa yang sebenarnya kamu pikirkan?"
Melihat Charles Lee yang sudah berdarah, Sendy Wang menendangnya lagi.
"Kamu ingat, Charles Lee. Mau bagaimanapun kamu bertingkah diluar, aku tidak peduli denganmu! Tapi jika kamu menyakiti wanitaku, aku tidak akan melepaskanmu!"
Kemudian dia berbalik dan pergi dari sini.
Ada lumayan banyak orang di koridor, semua orang hanya melihat mereka, tidak ada yang datang untuk mendamaikan mereka.
Felix Wang membawa Charles Lee ke rumah sakit, memandang Charles Lee membalut lukanya dan berkata.
"Charles Lee, apa yang telah kamu lakukan? Bocah Sendy Wang itu biasanya tidak seemosi itu, kecuali jika ada masalah, apa yang sebenarnya terjadi?"
Setelah mendengar itu, Charles Lee merasa tidak berdaya.
"Kalau aku bilang aku tidak tahu sama sekali apa yang terjadi, apakah kamu percaya?"
Felix Wang menghela nafas.
"Sudah, kita bicarakan saja nanti, kamu juga tidak bisa seperti ini terus. Kamu tunggu, aku akan mencarikan tempat tinggal sementara untukmu."
Keduanya mencari tempat tinggal di daerah rumah sakit.
Charles Lee yang tertidur, tidak tahu ada mara bahaya yang datang secara perlahan.
"Masalah, masalah!"
Charles Lee menjawab telepon dengan lemas dan dengan cepat bertanya.
"Masalah apa?"
"Cepat dan datang ke Sun Bar, cepat!"
Setelah menutup telepon, Charles Lee baru mengerti apa yang dikatakan ditelepon, dia terkejut mengetahui bahwa ini adalah nomor privat.
Dia tidak ingat siapa yang menelepon dirinya barusan, Felix Wang juga terbangun.
Menelepon kembali tetapi tidak dijawab.
"Ada apa, apa yang terjadi?"
Melihat Charles Lee terdiam di sana, dia bertanya dengan sedikit cemas.
"Ada masalah di Sun Bar! Ayo kita cepat kesana, tidak peduli siapapun itu, pasti dia adalah orang yang kita kenal"
Setelah mereka berdua sampai di depan pintu Sun Bar, telepon itu datang lagi.
"Charles Lee, tolong aku, aku mohon, tolong aku!"
Suara dari telepon terdengar Baby Han menangis terengah-engah.
"Di mana kamu sekarang, apa yang terjadi?"
Charles Lee juga mendengar ketukan pintu yang keras dari telepon.
"Aku di ruangan lantai dua, dia akan segera masuk. Cepat kemari!"
Panggilan itu kemudian ditutup.
Charles Lee bergegas naik tanpa sepatah kata pun, ruangan lantai dua.
"Jangan berpura-pura sembunyi di dalam, kamu pikir aku tidak tahu apa yang kamu lakukan di dalam. Cepatlah, jangan biarkan aku menunggu terlalu lama, aku punya batas kesabaran!"
Pria itu berkata sambil membanting pintu.
"Jangan, Tuan Lee! Aku mohon, tolong lepaskan aku! Aku mohon!"
Sampai disana, Charles Lee bergegas masuk dari luar.
"Brengsek, apa yang kamu lakukan?"
Begitu dia memasuki pintu, dia langsung dikelilingi oleh sekelompok orang.
"Kenapa kamu lagi."
Mereka adalah pria yang menggertak Baby Han kemarin. Pacarnya, Rita Jin berdiri di sampingnya.
"Rita Jin, bukankah pacarmu Sendy Wang? Apa hubungan kalian sebenarnya.”
Pria itu tertawa ketika mendengar itu.
"Haha, Sendy Wang, barang tidak berguna itu? Apakah dia layak untuk pacarku? Perlukah kita membicarakan dia?"
Pria itu menunjuk Charles Lee.
"Kamu, keluar dari sini! Ini ruangan Tuan Lee. Keluar dari sini!"
"Adikku ada di dalam, aku akan pergi apabila adikku keluar, kalau tidak aku tidak akan pergi dari sini!"
"Brengsek, siapa adikmu?"
"Baby Han!"
"Hahaha!"
Suara Charles Lee tidak melemah, suara tawaan keras terdengar, Charles Lee memandang mereka dan tidak mengatakan apa-apa.
"Charles Lee, kamu bercanda? Baby Han adalah seorang yatim piatu, ayah dan ibunya sudah lama meninggal. Adik dari mana dia, hahaha, jangan bercanda!"
"Bocah, kamu mau pergi atau tidak?"
Charles Lee menggelengkan kepalanya.
"Aku tidak akan pergi!"
Felix Wang mulai gelisah.
"Bro, lebih baik kita pergi saja dari sini, jangan buat masalah di sini, aku dengar, jangan bermasalah dengan Tuan Lee ini. Lebih baik..."
"Bangsat, aku harus masuk hari ini!"
Charles Lee khawatir dan langsung bergegas masuk.
Sepanjang jalan, pukulan dan tendangan terus dilakukan. Charles Lee menghindari berbagai pukulan, dan tetap memar saat dia sudah masuk.
Setelah masuk, dia melihat seorang pria berdiri di sana, dia seperti mengenalnya.
Ketika dia melihat orang itu, Charles Lee terkejut.
"Bangsat, ternyata kamu!"
Bukan orang lain di depannya, ternyata Welly Lee.
Welly Lee tidak pernah berpikir bahwa Charles Lee bisa datang, apalagi dia sudah menjadi seperti ini, dia berkata dengan cepat.
"Apa yang kalian lakukan?"
"Tuan Lee, maafkan kita. Anak ini memaksa untuk masuk, kita tidak bisa menghentikannya..."
Welly Lee langsung marah.
"Keluar, semua keluar dari sini!"
Beberapa orang dibelakang tidak mengira Welly Lee akan semarah itu, mereka dengan cepat mundur. Sebelum pergi, Rita Jin mencibir dan menatap Charles Lee.
"Kamu tunggu saja kematianmu!"
Kemudian, beberapa orang keluar dan menutup pintu.
Welly Lee bergegas ke sisi Charles Lee dan membantu Charles Lee untuk bangkit.
"Oh kakakku, apa yang kamu lakukan? Kalau ada masalah kamu cukup menelponku saja, kamu memaksa untuk masuk, kenapa kamu lakukan itu?"
Charles Lee tidak punya waktu untuk mempedulikannya, kemudian bertanya dengan keras.
"Dimana Baby Han?"
"Di dalam, di dalam!"
Kemudian dia membawa Charles Lee ke ruangan Baby Han.
"Dia ada di dalam, dia tidak mau keluar, kakak, apa hubunganmu dengan dia, mengapa kamu mempertaruhkan nyawamu untuk wanita ini?"
Novel Terkait
Habis Cerai Nikah Lagi
GibranCinta Yang Tak Biasa
WenniePenyucian Pernikahan
Glen ValoraYou're My Savior
Shella NaviMy Perfect Lady
AliciaDon't say goodbye
Dessy PutriCinta Di Balik Awan
KellySederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaI'm Rich Man×
- Bab 1 Hanya Seekor Anjing
- Bab 2 Kekayaan Yang Menutupi Langit
- Bab 3 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 4 Aku Butuh 6 Miliar
- Bab 5 Membantu Pembohong Menutupi Kebohongan, Dasar Idiot
- Bab 6 6M Cukup Tidak
- Bab 7 Obat Pereda Sakit Jantung!
- Bab 8 Orang-Orang Datang Hanya Untuk Menertawakannya!
- Bab 9 Berpura-pura Baik
- Bab 10 Jangan Mencari Masalah Dengan Tuan Muda Qi!
- Bab 11 Tidak Sanggup Bermain
- Bab 12 Tuan Muda Jiang Telah Mengakui!
- Bab 13 Aku Datang Mencari Perhitungan
- Bab 14 Aku Ingin Membeli Bar
- Bab 15 Aku Ingin Membeli Seluruh Gedung Mall
- Bab 16 2 Miliar, Membuat Semua Orang Tercengang!
- Bab 17 Kamu Harus Tetap Bersamaku
- Bab 18 Lepaskan Dia, Aku Akan Melepaskan Pakaian
- Bab 19 Nasib Terakhir
- Bab 20 Mengirim Kalian Ke Nepal
- Bab 21 Ciuman Liani Su
- Bab 22 Berjanji Untuk Menjaganya Seumur Hidup
- Bab 23 Kamu Bajingan!
- Bab 24 Pertama Kali
- Bab 25 Kamu Dikeluarkan
- Bab 26 Aku Menggigitmu
- Bab 27 Penyalahgunaan Anjing
- Bab 28 Aku Sudah Bersalah
- Bab 29 Seseorang Yang Menyembunyikan Niat Jahat
- Bab 30 Menyukaimu
- Bab 31 Pertunjukan Oleh Tiga Perempuan
- Bab 32 Vivian Zhang Datang Menyerang
- Bab 33 Apa Yang Kamu Sukai Itu Ada
- Bab 34 Menampar Muka
- Bab 35 Perbedaan Perlakuan
- Bab 36 Kekayaan dan Kekuatan yang Besar
- Bab 37 Kesulitan
- Bab 38 Menyedihkan
- Bab 39 Mencari Mati
- Bab 40 Memberi Mereka Pelajaran
- Bab 41 Sudah Seharusnya
- Bab 42 Perekrutan
- Bab 43 Ancaman
- Bab 44 Nyali Yang Sangat Besar
- Bab 45 Mencuri Barang
- Bab 46 Menepati Janji.
- Bab 47 Tidak Tahu Malu
- Bab 48: Membantu Kamu Menyelesaikan.
- Bab 49 Tak Berdaya
- Bab 50 Menghabiskan Banyak Waktu
- Bab 51 Hasil curian
- Bab 52 Konglomerat?
- Bab 53 Kesombongan
- Bab 54 Curhatan
- Bab 55 Siapa Yang Pengecut
- Bab 56 Orang Luar
- Bab 57 Semuanya Buta
- Bab 58 Apa Yang Sebenarnya Terjadi
- Bab 59 Putus Saja
- Bab 60 Tak Berujung
- Bab 61 Tukang Pembersih
- Bab 62 Beraksi
- Bab 63 Sangat Korosif
- Bab 64 Tindakan Yang Keterlaluan
- Bab 65 Kamu Hebat
- Bab 66 Rekan Kerjasama?
- Bab 67 Instruktur Kebugaran
- Bab 68 Mengirimmu Ke Surga
- Bab 69 Keluhan
- Bab 70 Menjadi Orang
- Bab 71 Gabriel Meng
- Bab 72 Lupa
- Bab 73 Pria Yang Paling Keren
- Bab 74 Petunjuk
- Bab 75 Kesal
- Bab 76 Membuat Masalah
- Bab 77 Berbaikan Kembali
- Bab 78 Membawa Pergi Dengan Paksa
- Bab 79 Aku Adalah Bos
- Bab 80 Krisis Bar
- Bab 81 Aku Adalah Mitos Yang Tidak Bisa Kamu Ganggu
- Bab 82 Momok
- Bab 83 Diberi Muka Tapi Tidak Mau
- Bab 84 Bantuan Uang
- Bab 85 Penghemat Hidup
- Bab 86 Sadar Sepenuhnya
- Bab 87 Menjual Alkohol Palsu
- Bab 88 Harvey
- Bab 89 Kebenaran
- Bab 90 Bencana Tidak Hanya Datang Sekali
- Bab 91 Teladan
- Bab 92 Berbisnis
- Bab 93 Satu Masalah Belum Selesai , Timbul Masalah Baru
- Bab 94 Memberi Kamu Muka
- Bab 95 Hari Ini Akan Menelantarkanmu
- Bab 96 Pengawal Baru
- Bab 97 Diskriminasi
- Bab 98 Diracuni
- Bab 99 Menangkap Pencuri
- Bab 100 Terkaya Pertama Di Kota
- Bab 101 Sesi Khusus
- Bab 102 Perjanjian Perusahaan
- Bab 103 Direkomendasikan sendiri
- Bab 104 Mempertanyakan
- Bab 105 Memasuki Perusahaan
- Bab 106 Kamu Adalah Orang Keluarga Lee
- Bab 107 Jalan Belakang
- Bab 108 Mencari Pekerjaan
- Bab 109 Bodoh
- Bab 110 Persyaratan Kontrak
- Bab 111 Mengambil Satu Langkah Pada Satu Waktu
- Bab 112 Pada Dasarnya
- Bab 113 Tidak Ada Masalah Malah Mencari Masalah
- Bab 114 Balas dendam
- Bab 115 Tawaran Absen
- Bab 116 Tidak Berinisiatif
- Bab 117 Bersalah
- Bab 118 Negosiasi
- Bab 119 Kesalahpahaman
- Bab 120 Berkata Apapun Salah
- Bab 121 Memalukan
- Bab 122 Mengganggu
- Bab 123 Tidak Bisa Memberitahumu
- Bab 124 Sebagai Seorang Ayah
- Bab125 Menjaga Orang Sakit
- Bab 126 Pelajaran
- Bab 127 Kesepakatan Setan
- Bab 128 Menaruh Obat
- Bab 129 Masa Lalu
- Bab 130 Si Pembunuh Harus Membuat Pembangkangan
- Bab 131 Makan Malam
- Bab 132 Keributan Yang Mendadak
- Bab 133 Bahaya
- Bab 134 Bos Seksi
- Bab 135 Penagihan Hutang
- Bab136 Menyelamatkan Orang Dengan Uang
- Bab137 Kamu Adalah Adikku
- Bab138 Baby Han Yang Malang
- Bab139 Kemarahan Sendy Wang
- Bab140 Adik Perempuan
- Bab 141 Kesulitannya Sendiri
- Bab 142 Berinvestasi Dalam Proyek Baru
- Bab 143 Meminjam Uang Untuk Menghindari Bencana
- Bab 144 Bertindak Secara Rahasia
- Bab 145 Ditangani Secara Adil
- Bab 146 Tragedi
- Bab 147 Membohongi
- Bab 148 Dikambing Hitami
- Bab 149 Pulau Plorida
- Bab 150 Terluka
- Bab 151 Menuju Kyoto
- Bab 152 Rencana Yang Salah
- Bab 153 Sudah Bisa
- Bab 154 Melamar Untuk Menikah
- Bab 155 Ferrari
- Bab 156 Bangkrut
- Bab157 Alasan
- Bab158 Toko Keluarga Wang
- Bab159 Sama Buruknya
- Bab160 Ada Yang Terjadi Dengan Liani Su
- Bab 161 Kebenaran Bayi Han
- Bab 162 Meninggalkan
- Bab 163 Sepertinya Teman Lama
- Bab 164 Saluran Internal
- Bab 165 Memberimu Kompensasi
- Bab 166 Frustasi
- Bab 167 Pihak Ketiga
- Bab 168 Akhirnya Retak
- Bab 169 Pelajaran privat
- Bab 170 Hal-hal Aneh
- Bab 171 Salam Terakhir
- Bab 172 Sekelompok Orang Yang Hilang
- Bab 173 Rahasia
- Bab 174 Liontin Giok Kecil
- Bab 175 Pura-Pura Kesulitan
- Bab 176 Kemajuan Yang Belum Pernah Terjadi
- Bab 177 Bertaruh
- Bab 178 Hidup Dan Mati
- Bab 179 Terbangun Dari Mimpi
- Bab 180 Diam-Diam Menyelidiki
- Bab 181 Pertemanan Hidup Dan Mati
- Bab 182 Balas Dendam
- Bab 183 Tidak Pernah Puas
- Bab 184 Bangkit Dari Kematian
- Bab 185 Balas Dendam
- Bab 186 Terulang Kembali
- Bab 187 Mengherankan
- Bab 188 Terpisah Dari Dunia
- Bab 189 Menebak
- Bab 190 Harapan
- Bab 191 Tak Kenal Takut
- Bab 192 Penderitaan Semua Orang
- Bab 193 Jhon
- Bab 194 Duel
- Bab 195 Berpikir
- Bab 196 Berputar Wajah Menjadi Musuh
- Bab197 Bertaruhan
- Bab 198 Langit ke 3
- Bab 199 Pegunungan Yang Berliku
- Bab 200 Semuanya Sudah Siap
- Bab 201 Bar Melarikan Diri
- Bab 202 Si Rambut Merah
- Bab 203 Sekelompok Orang
- Bab 204 Mereproduksi
- Bab 205 Marah
- Bab 206 Satu Tetap Satu
- Bab 207 Seperti Manusia Purba
- Bab 208 Timbal Balik
- Bab 209 Jual Barang
- Bab 210 Sudah Berpisah
- Bab 211 Membayar Kebajikan Kepada Dermawan
- Bab 212 Fun City
- Bab 213 Membeli Fun City
- Bab 214 Mendadak Muncul
- Bab 215 Sulit Dibedakan Antara Benar Dan Salah.
- Bab 216 Pembuat Masalah
- Bab 217 Merajuk
- Bab 218 Pergi
- Bab 219 Pertandingan Hidup Dan Mati
- Bab 220 Perubahan Natasyah
- Bab 221 Si Tua Akan Memusnakanmu
- Bab 222 Luar biasa
- Bab 223 Hal Kritis
- Bab 224 Tantangan
- Bab 225 Hidup Dan Mati
- Bab 226 Kertas Kraft
- Bab 227 Lawan Yang Terhormat
- Bab 228 Aneh
- Bab 229 Fakta Berbicara Lebih Keras Daripada Kata-kata
- Bab 230 Bingung
- Bab 231 Tantangam Arena Tanding
- Bab 232 Impian
- Bab 233 Orang Asing
- Bab 234 Pukul Muka
- Bab 235 Kung Fu Yang Terlambat
- Bab 236 Runtuh
- Bab 237 Trik Naga
- Bab238 Bimbang
- Bab 239 Pulang Kerumah
- Bab 240 Menganggu Wanitaku
- Bab 241 Pergi
- Bab 242 Barang Apa
- Bab 243 Klan Naga
- Bab 244 Janji Seorang Master
- Bab 245 Denis Wang
- Bab 246 Berharap
- Bab 247 Parthevia
- Bab 248 Menyalahkan
- Bab 249 Memahami
- Bab 250 Terpaksa
- Bab 251 Keuntungan Dari Kesalahan
- Bab 252 Sembarangan Berkata
- Bab 253 Enggan
- Bab 254 Tanya Tuhan
- Bab 255 Kucing Menangkap Tikus
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (1)
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (2)
- Bab 257 Pergi Sehari Dihitung Sehari
- Bab 258 Tolong Kembalilah
- Bab 259 Bersandiwara
- Bab 260 Menyukai
- Bab261 Tidak Sadar
- Bab 262 Pembuat Masalah Ditemukan
- Bab 263 Memang Seharusnya
- Bab 264 Terakhir Kali
- Bab 265 Hebat
- Bab 266 Hebat
- Bab 267 Aliran Jernih
- Bab 268 Negosiasi
- Bab 269 Keluarga Lee/Li
- Bab 270 Sudah Dewasa
- Bab 271 Tidak Bijaksana
- Bab 272 Balas Dendam
- Bab 273 Menyelamatkan Orang
- Bab 274 Tidak Bisa Dibedakan
- Bab 275 Berpura-Pura
- Bab 276 Makan Malam Amal
- Bab 277 Anak Angkat
- Bab 278 Bertemu Liani Su
- Bab 279 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 280 Godaan
- Bab 281 Disembunyikan
- Bab 282 Pembunuh
- Bab 283 Berbalik
- Bab 284 Jelaskan Secara Jelas
- Bab 285 Ide
- Bab 286 Obat Penangkal
- Bab 287 Menggunakan Strategi Lawan
- Bab 288 Ketakutan
- Bab 289 Sudah Lupa
- Bab 290 Meninggalkan