I'm Rich Man - Bab 72 Lupa
Felix Wang tidak menyangka bahwa ia akan datang pada saat ini. Saat dia melihatnya, dia terkejut.
"Mengapa kamu baru datang ke sini? Bukankah aku sudah meninggalkan catatan di mejamu?! Pagi ini aku tidak melihatmu, aku menelponmu, tetapi kamu tidak mengangkatnya, mengirimi sms untukmu, kamu tidak membalasnya. Jadi aku hanya bisa meninggalkan catatan di mejamu. Apakah kamu tidak melihatnya? Ketika kamu keluar di pagi hari? "
Charles Lee menggelengkan kepalanya, tidak ada apa-apa di mejanya, apalagi catatan.
"Apakah kamu yakin kamu tidak lupa?"
"Tentu saja, aku menaruhnya diatas. Beberapa teman di asrama juga melihatnya, oh iya, Sendy Wang juga melihatnya."
Sendy Wang tidur di sebelah tempat tidur Charles Lee. Tentu saja, kedua orang ini sering bertemu, dan ada beberapa kontak. Namun, Charles Lee selalu merasa bahwa Sendy Wang agak memusuhi dirinya, tetapi dia belum mengetahui alasannya.
Kebetulan Sendy Wang sedang berjalan datang, keduanya menghentikannya.
Sendy Wang tampaknya sudah agak menyadarinya, ia mengerutkan keningnya, dan ia bertanya dengan sedikit marah.
"Apa yang ingin kalian lakukan? Begitu banyak orang di sini, jangan sembarangan menyentuh orang!"
Charles Lee sangat marah ketika mendengar itu, dia hanya ingin mengajukan beberapa pertanyaan, mengapa ia malah berpikir mereka ingin melakukannya sesuatu padanya?
"Tidak ada masalah apa-apa, aku hanya ingin bertanya padamu, apakah kamu melihat aku menaruh catatan di atas meja kemarin!"
"Tidak, aku tidak melihatnya!"
"Kamu ini ketika berbicara harus memperhatikan hati nurani! Itu sangat jelas, kita berdua meletakkannya di atas meja bersama. Mengapa sekarang kamu malah mengatakan aku tidak meletakkannya, apakah kamu lupa akan itu? Kemarin aku meletakkannya di sisi meja, aku meletakkannya disitu, ada apa denganmu ini? "
"Apa yang terjadi padaku? Aku hanya ingin memberitahumu bahwa aku tidak melihat apa-apa! Apakah ada masalah! Jika aku tidak melihatnya, maka aku tidak melihatnya, jangan katakan itu lagi, aku masih mau pergi ke perpustakaan, tidak punya waktu untuk menemani kalian berdua membuang-buang waktu di sini! "
Setelah mengatakan itu, dia berbalik dan pergi, melihat Felix Wang sudah bersiap mau mengejarnya, ia dihentikan oleh Charles Lee.
"Jangan pergi, dia pasti telah mengambil catatan itu!"
"Apa yang kamu katakan? Dia mengambil catatan itu? Kenapa? Kenapa dia melakukan itu?"
Charles Lee menggelengkan kepalanya, mengatakan dia tidak tahu.
"Ketika kita kembali ke asrama malam nanti, kita tanya dia dengan jelas!" Memikirkan dirinya sendiri harus menerima hukuman, Charles Lee agak sedikit pusing, jika terus begini, ia benar-benar akan kehilangan ijazahnya.
Ketika Liani Su keluar dari ruang auditorium, dia melihat mereka berdua berbisik disana. Ia berjalan mendekat dengan sengaja, setelah mendengar semuanya ia terkejut.
"Kamu tidak pergi dari asrama hari ini? Jadi asrama belum selesai dibersihkan itu semua karena kamu?"
Setelah mendengar suara yang akrab ini, Charles Lee tersadar, ia melihat ke Liani Su.
"Iya, aku tidak pergi hari ini!"
"Apakah kamu tahu betapa pentingnya hari ini, jika diketahui oleh pihak sekolah, takutnya kamu akan menerima hukuman lagi!"
"Aku tahu, aku juga sudah diberikan hukuman!"
Liani Su membuka mulutnya dan berencana ingin bicara lebih banyak lagi. Namun, melihat sikap acuh tak acuh Charles Lee, dia sama sekali tidak berpikir untuk memperhatikannya, dengan tidak berdaya, dia berbalik dan berjalan keluar.
"Apa yang terjadi pada kalian berdua? Mengapa kamu begitu dingin padanya? Apakah ada sesuatu yang terjadi?"
Felix Wang akhirnya menyadarinya, ia bertanya dengan sedikit aneh.
"Tidak ada, aku hanya merasa sedikit lelah!"
Insiden kali ini memang sangat serius, sekolah mengkritiknya secara langsung, dan insiden ini telah menyebar ke mana-mana.
Semua orang tahu bahwa karena Charles Lee, asrama sekolah jadi tidak selesai dibersihkan.
Tentu saja, setelah kembali ke asrama di malam hari, Felix Wang masih tidak menyerah.
"Sendy Wang, katakan padaku apa yang sebenarnya terjadi?"
Begitu ia memasuki gedung asrama, ia melihat Sendy Wang sedang duduk di sana, tidak tahu apa yang sedang ia sembunyikan.
Semakin dia seperti itu, Felix Wang semakin merasa bahwa dia disengaja, kemudian mereka bertengkar dengan sangat sengit.
"Sendy Wang, Charles Lee biasanya baik padamu. Ketika kamu berada dalam situasi yang sulit, bahkan jika Charles Lee tidak punya uang lagi, dia juga akan memberikanmu semangkuk mie! Menjadi seorang anak kamu harus belajar bersyukur, jika tidak apa bedanya kamu dan binatang? Aku tidak menyangka semua orang tidak begitu suka melihat Charles Lee, dan sekarang bahkan kamu pun telah bergabung dengan kamp bullying Charles Lee, Sendy Wang, apakah kamu pikir yang aku katakan ini benar? "
Felix Wang mengatakan kata-kata yang begitu bagus, tetapi Sendy Wang tidak takut sama sekali.
"Kenapa? Aku akan membersihkan asrama di pagi hari. Asrama sangat berantakan, kalian tidak membersihkannya, bukankah kalian sengaja membiarkanku untuk membersihkannya? Catatan yang kamu tinggalkan itu adalah kertas bekas, kamu tahu itu bukan? Jika dilakukan pemeriksaan kamar dan kamar kami tertangkap, poin dari asrama kami pada saat itu akan dikurangi. Apakah kamu akan bertanggung jawab atas itu? Catatan itu memang telah aku buang, dibuang ya dibuang, aku melakukan itu juga demi asrama kami? ! "
"Kalau begitu, kenapa kamu tidak memikirkan Charles Lee? Dasar kamu bajingan!"
Ketika ia berkata Felix Wang langsung ingin bergegas maju, tetapi ia ditarik oleh Charles Lee.
"Lupakan saja, abaikan dia? Lagipula, hukumannya juga sudah aku terima, semua yang seharusnya terjadi juga telah terjadi. Kamu tidak perlu marah lagi padanya sekarang, itu tidak perlu! Jangan marah lagi, tinggal disini dan Jangan marah lagi! "
Charles Lee berbisik sambil menghiburnya.
"Charles Lee masalahnya sudah sampai disini, kapan ia begitu berani menggertakmu, mengapa kamu tidak marah?"
Charles Lee tentu saja marah, tetapi dia tidak ingin urusannya menjadi lebih rumit. Sekarang masalahnya sudah sampai ke tahap ini, apa yang dia katakan, yang dia lakukan semuanya tidak akan berguna, jadi lebih baik ia tidak mengatakan apa-apa.
"Aku tahu kamu khawatir kamu cemas, aku tahu akan itu. Tetapi tidak ada jalan keluar lain. Buku hukuman sekarang sudah diberikan padaku, bahkan jika kita membunuhnya, melepaskan semua kulitnya sekarang, itu tidak ada gunanya lagi! Jangan pikirkan masalah itu lagi, masa lalu biarkanlah berlalu, oke? "
Setelah berbicara, dia sedikit tersenyum, melihat Charles Lee tersenyum, Felix Wang menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya.
"Itu karena kepribadianmu ini, jadi ia berani menggertakmu. Jika kamu lebih galak sedikit, mereka mana mungkin berani menggertakmu?"
Charles Lee tidak mengatakan apa-apa, Sendy Wang yang berada di sebelahnya tersenyum.
Di sudut lapangan di belakang sekolah.
"Sendy Wang kali ini kamu melakukan pekerjaanmu dengan baik. Ini adalah uang yang aku janjikan untukmu! Kamu harus menyimpan rahasia ini untukku. Terus setelah pulang, kamu ikuti apa yang aku katakan. Jika kamu melakukannya dengan baik, upahmu masih mungkin akan terus ditambah! "
Sendy Wang mengangguk sambil tersenyum, ia mengambil uang itu dari tangannya.
Novel Terkait
Love Is A War Zone
Qing QingTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelWahai Hati
JavAliusUnperfect Wedding
Agnes YuPria Misteriusku
LylyI'm Rich Man×
- Bab 1 Hanya Seekor Anjing
- Bab 2 Kekayaan Yang Menutupi Langit
- Bab 3 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 4 Aku Butuh 6 Miliar
- Bab 5 Membantu Pembohong Menutupi Kebohongan, Dasar Idiot
- Bab 6 6M Cukup Tidak
- Bab 7 Obat Pereda Sakit Jantung!
- Bab 8 Orang-Orang Datang Hanya Untuk Menertawakannya!
- Bab 9 Berpura-pura Baik
- Bab 10 Jangan Mencari Masalah Dengan Tuan Muda Qi!
- Bab 11 Tidak Sanggup Bermain
- Bab 12 Tuan Muda Jiang Telah Mengakui!
- Bab 13 Aku Datang Mencari Perhitungan
- Bab 14 Aku Ingin Membeli Bar
- Bab 15 Aku Ingin Membeli Seluruh Gedung Mall
- Bab 16 2 Miliar, Membuat Semua Orang Tercengang!
- Bab 17 Kamu Harus Tetap Bersamaku
- Bab 18 Lepaskan Dia, Aku Akan Melepaskan Pakaian
- Bab 19 Nasib Terakhir
- Bab 20 Mengirim Kalian Ke Nepal
- Bab 21 Ciuman Liani Su
- Bab 22 Berjanji Untuk Menjaganya Seumur Hidup
- Bab 23 Kamu Bajingan!
- Bab 24 Pertama Kali
- Bab 25 Kamu Dikeluarkan
- Bab 26 Aku Menggigitmu
- Bab 27 Penyalahgunaan Anjing
- Bab 28 Aku Sudah Bersalah
- Bab 29 Seseorang Yang Menyembunyikan Niat Jahat
- Bab 30 Menyukaimu
- Bab 31 Pertunjukan Oleh Tiga Perempuan
- Bab 32 Vivian Zhang Datang Menyerang
- Bab 33 Apa Yang Kamu Sukai Itu Ada
- Bab 34 Menampar Muka
- Bab 35 Perbedaan Perlakuan
- Bab 36 Kekayaan dan Kekuatan yang Besar
- Bab 37 Kesulitan
- Bab 38 Menyedihkan
- Bab 39 Mencari Mati
- Bab 40 Memberi Mereka Pelajaran
- Bab 41 Sudah Seharusnya
- Bab 42 Perekrutan
- Bab 43 Ancaman
- Bab 44 Nyali Yang Sangat Besar
- Bab 45 Mencuri Barang
- Bab 46 Menepati Janji.
- Bab 47 Tidak Tahu Malu
- Bab 48: Membantu Kamu Menyelesaikan.
- Bab 49 Tak Berdaya
- Bab 50 Menghabiskan Banyak Waktu
- Bab 51 Hasil curian
- Bab 52 Konglomerat?
- Bab 53 Kesombongan
- Bab 54 Curhatan
- Bab 55 Siapa Yang Pengecut
- Bab 56 Orang Luar
- Bab 57 Semuanya Buta
- Bab 58 Apa Yang Sebenarnya Terjadi
- Bab 59 Putus Saja
- Bab 60 Tak Berujung
- Bab 61 Tukang Pembersih
- Bab 62 Beraksi
- Bab 63 Sangat Korosif
- Bab 64 Tindakan Yang Keterlaluan
- Bab 65 Kamu Hebat
- Bab 66 Rekan Kerjasama?
- Bab 67 Instruktur Kebugaran
- Bab 68 Mengirimmu Ke Surga
- Bab 69 Keluhan
- Bab 70 Menjadi Orang
- Bab 71 Gabriel Meng
- Bab 72 Lupa
- Bab 73 Pria Yang Paling Keren
- Bab 74 Petunjuk
- Bab 75 Kesal
- Bab 76 Membuat Masalah
- Bab 77 Berbaikan Kembali
- Bab 78 Membawa Pergi Dengan Paksa
- Bab 79 Aku Adalah Bos
- Bab 80 Krisis Bar
- Bab 81 Aku Adalah Mitos Yang Tidak Bisa Kamu Ganggu
- Bab 82 Momok
- Bab 83 Diberi Muka Tapi Tidak Mau
- Bab 84 Bantuan Uang
- Bab 85 Penghemat Hidup
- Bab 86 Sadar Sepenuhnya
- Bab 87 Menjual Alkohol Palsu
- Bab 88 Harvey
- Bab 89 Kebenaran
- Bab 90 Bencana Tidak Hanya Datang Sekali
- Bab 91 Teladan
- Bab 92 Berbisnis
- Bab 93 Satu Masalah Belum Selesai , Timbul Masalah Baru
- Bab 94 Memberi Kamu Muka
- Bab 95 Hari Ini Akan Menelantarkanmu
- Bab 96 Pengawal Baru
- Bab 97 Diskriminasi
- Bab 98 Diracuni
- Bab 99 Menangkap Pencuri
- Bab 100 Terkaya Pertama Di Kota
- Bab 101 Sesi Khusus
- Bab 102 Perjanjian Perusahaan
- Bab 103 Direkomendasikan sendiri
- Bab 104 Mempertanyakan
- Bab 105 Memasuki Perusahaan
- Bab 106 Kamu Adalah Orang Keluarga Lee
- Bab 107 Jalan Belakang
- Bab 108 Mencari Pekerjaan
- Bab 109 Bodoh
- Bab 110 Persyaratan Kontrak
- Bab 111 Mengambil Satu Langkah Pada Satu Waktu
- Bab 112 Pada Dasarnya
- Bab 113 Tidak Ada Masalah Malah Mencari Masalah
- Bab 114 Balas dendam
- Bab 115 Tawaran Absen
- Bab 116 Tidak Berinisiatif
- Bab 117 Bersalah
- Bab 118 Negosiasi
- Bab 119 Kesalahpahaman
- Bab 120 Berkata Apapun Salah
- Bab 121 Memalukan
- Bab 122 Mengganggu
- Bab 123 Tidak Bisa Memberitahumu
- Bab 124 Sebagai Seorang Ayah
- Bab125 Menjaga Orang Sakit
- Bab 126 Pelajaran
- Bab 127 Kesepakatan Setan
- Bab 128 Menaruh Obat
- Bab 129 Masa Lalu
- Bab 130 Si Pembunuh Harus Membuat Pembangkangan
- Bab 131 Makan Malam
- Bab 132 Keributan Yang Mendadak
- Bab 133 Bahaya
- Bab 134 Bos Seksi
- Bab 135 Penagihan Hutang
- Bab136 Menyelamatkan Orang Dengan Uang
- Bab137 Kamu Adalah Adikku
- Bab138 Baby Han Yang Malang
- Bab139 Kemarahan Sendy Wang
- Bab140 Adik Perempuan
- Bab 141 Kesulitannya Sendiri
- Bab 142 Berinvestasi Dalam Proyek Baru
- Bab 143 Meminjam Uang Untuk Menghindari Bencana
- Bab 144 Bertindak Secara Rahasia
- Bab 145 Ditangani Secara Adil
- Bab 146 Tragedi
- Bab 147 Membohongi
- Bab 148 Dikambing Hitami
- Bab 149 Pulau Plorida
- Bab 150 Terluka
- Bab 151 Menuju Kyoto
- Bab 152 Rencana Yang Salah
- Bab 153 Sudah Bisa
- Bab 154 Melamar Untuk Menikah
- Bab 155 Ferrari
- Bab 156 Bangkrut
- Bab157 Alasan
- Bab158 Toko Keluarga Wang
- Bab159 Sama Buruknya
- Bab160 Ada Yang Terjadi Dengan Liani Su
- Bab 161 Kebenaran Bayi Han
- Bab 162 Meninggalkan
- Bab 163 Sepertinya Teman Lama
- Bab 164 Saluran Internal
- Bab 165 Memberimu Kompensasi
- Bab 166 Frustasi
- Bab 167 Pihak Ketiga
- Bab 168 Akhirnya Retak
- Bab 169 Pelajaran privat
- Bab 170 Hal-hal Aneh
- Bab 171 Salam Terakhir
- Bab 172 Sekelompok Orang Yang Hilang
- Bab 173 Rahasia
- Bab 174 Liontin Giok Kecil
- Bab 175 Pura-Pura Kesulitan
- Bab 176 Kemajuan Yang Belum Pernah Terjadi
- Bab 177 Bertaruh
- Bab 178 Hidup Dan Mati
- Bab 179 Terbangun Dari Mimpi
- Bab 180 Diam-Diam Menyelidiki
- Bab 181 Pertemanan Hidup Dan Mati
- Bab 182 Balas Dendam
- Bab 183 Tidak Pernah Puas
- Bab 184 Bangkit Dari Kematian
- Bab 185 Balas Dendam
- Bab 186 Terulang Kembali
- Bab 187 Mengherankan
- Bab 188 Terpisah Dari Dunia
- Bab 189 Menebak
- Bab 190 Harapan
- Bab 191 Tak Kenal Takut
- Bab 192 Penderitaan Semua Orang
- Bab 193 Jhon
- Bab 194 Duel
- Bab 195 Berpikir
- Bab 196 Berputar Wajah Menjadi Musuh
- Bab197 Bertaruhan
- Bab 198 Langit ke 3
- Bab 199 Pegunungan Yang Berliku
- Bab 200 Semuanya Sudah Siap
- Bab 201 Bar Melarikan Diri
- Bab 202 Si Rambut Merah
- Bab 203 Sekelompok Orang
- Bab 204 Mereproduksi
- Bab 205 Marah
- Bab 206 Satu Tetap Satu
- Bab 207 Seperti Manusia Purba
- Bab 208 Timbal Balik
- Bab 209 Jual Barang
- Bab 210 Sudah Berpisah
- Bab 211 Membayar Kebajikan Kepada Dermawan
- Bab 212 Fun City
- Bab 213 Membeli Fun City
- Bab 214 Mendadak Muncul
- Bab 215 Sulit Dibedakan Antara Benar Dan Salah.
- Bab 216 Pembuat Masalah
- Bab 217 Merajuk
- Bab 218 Pergi
- Bab 219 Pertandingan Hidup Dan Mati
- Bab 220 Perubahan Natasyah
- Bab 221 Si Tua Akan Memusnakanmu
- Bab 222 Luar biasa
- Bab 223 Hal Kritis
- Bab 224 Tantangan
- Bab 225 Hidup Dan Mati
- Bab 226 Kertas Kraft
- Bab 227 Lawan Yang Terhormat
- Bab 228 Aneh
- Bab 229 Fakta Berbicara Lebih Keras Daripada Kata-kata
- Bab 230 Bingung
- Bab 231 Tantangam Arena Tanding
- Bab 232 Impian
- Bab 233 Orang Asing
- Bab 234 Pukul Muka
- Bab 235 Kung Fu Yang Terlambat
- Bab 236 Runtuh
- Bab 237 Trik Naga
- Bab238 Bimbang
- Bab 239 Pulang Kerumah
- Bab 240 Menganggu Wanitaku
- Bab 241 Pergi
- Bab 242 Barang Apa
- Bab 243 Klan Naga
- Bab 244 Janji Seorang Master
- Bab 245 Denis Wang
- Bab 246 Berharap
- Bab 247 Parthevia
- Bab 248 Menyalahkan
- Bab 249 Memahami
- Bab 250 Terpaksa
- Bab 251 Keuntungan Dari Kesalahan
- Bab 252 Sembarangan Berkata
- Bab 253 Enggan
- Bab 254 Tanya Tuhan
- Bab 255 Kucing Menangkap Tikus
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (1)
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (2)
- Bab 257 Pergi Sehari Dihitung Sehari
- Bab 258 Tolong Kembalilah
- Bab 259 Bersandiwara
- Bab 260 Menyukai
- Bab261 Tidak Sadar
- Bab 262 Pembuat Masalah Ditemukan
- Bab 263 Memang Seharusnya
- Bab 264 Terakhir Kali
- Bab 265 Hebat
- Bab 266 Hebat
- Bab 267 Aliran Jernih
- Bab 268 Negosiasi
- Bab 269 Keluarga Lee/Li
- Bab 270 Sudah Dewasa
- Bab 271 Tidak Bijaksana
- Bab 272 Balas Dendam
- Bab 273 Menyelamatkan Orang
- Bab 274 Tidak Bisa Dibedakan
- Bab 275 Berpura-Pura
- Bab 276 Makan Malam Amal
- Bab 277 Anak Angkat
- Bab 278 Bertemu Liani Su
- Bab 279 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 280 Godaan
- Bab 281 Disembunyikan
- Bab 282 Pembunuh
- Bab 283 Berbalik
- Bab 284 Jelaskan Secara Jelas
- Bab 285 Ide
- Bab 286 Obat Penangkal
- Bab 287 Menggunakan Strategi Lawan
- Bab 288 Ketakutan
- Bab 289 Sudah Lupa
- Bab 290 Meninggalkan