I'm Rich Man - Bab158 Toko Keluarga Wang

Setelah mendengarkan itu, kakek tua Wang mengerutkan keningnya, kemudian menundukkan kepalanya dan berhenti berbicara.

Beberapa tetes air menetes di pakaian putih itu, mengetahui bahwa kakek tua ini menangis, melihat orang tua di depan matanya, itu membuatnya tidak rela.

"Kakek, bisakah kamu memberi tahuku mengapa aku tidak dapat mengubah nama toko? Kalau kamu dapat meyakinkan aku, aku bisa janji toko ini tidak akan mengubah nama dengan mudah! Tetapi jika kamu tidak dapat meyakinkan aku dengan kata-kata, kontrak kita tertulis dalam hitam dan putih disini. Namanya mungkin tidak bisa sesuai dengan yang kamu katakan!"

Kakek Wang hanya menghela nafas dan mengangguk.

"Memikirkan nama Keluarga Wang ini sudah ratusan tahun, tetapi sampai saat ini, ini sebuah kesalahan di tanganku. Aku tidak punya anak dan tidak punya siapa-siapa, hanya sendirian. Sekarang aku tidak tahu kepada siapa harus menyerahkannya, jika ada yang bisa meneruskannya dan jual dengan harga yang bagus, menemukan seseorang yang ditakdirkan, dan terus menjaganya, aku akan menikmati berkah pada saat itu! Hari ini juga beruntung, jadi aku mengatakannya, akan baik jika kamu bisa menjanjikannya, jika tidak say juga tidak memaksa!"

"Baiklah, kakek, berkemaslah, kamu sudah bisa pergi, aku bersedia membantu kamu menjaga toko ini!"

Setelah membereskan toko, semua barang dihitung, kemudian berbalik untuk melihat Nino di depannya.

"Kakak Yang, hal yang aku janjikan padamu, sekarang sudah kutepati. Sekarang semua ini sudah ada di depan mata! Semua bisnis, jumlah harian yang masuk dan keluar, semua tuliskan di daftar buku, aku cukup untuk memeriksa sebulan sekali. Ini adalah kepercayaan yang kuberikan padamu. Aku harap kamu tidak mengecewakan kepercayaanku padamu!"

"Seharusnya memang begitu, seharusnya memang begitu!"

Nino tahu bahwa kali ini, dia bertemu dengan bos yang baik. Tanpa sepatah kata pun, dia mengangguk.

Ketika Charles Lee kembali ke sekolah, semuanya seperti mimpi. 6 triliun dihabiskan, meskipun itu uang yang tidak banyak.

Tetapi dalam kehidupannya sendiri selama bertahun-tahun, itu tidak termasuk kecil.

"Apa yang kamu lakukan?"

Memikirkan itu, tiba-tiba mendengar seseorang berbicara di belakang. Ketika Charles Lee berbalik, dia melihat presiden mahasiswa yang baru, Daren Wang berdiri disana.

“Tidak ada!” Charles Lee berkata dengan suara rendah.

"Itu tidak baik jika kamu tidak melakukan apa-apa. Sekolah akan datang untuk memeriksa dalam beberapa hari, apakah kamu tidak tahu? Kamu lihat seperti apa dirimu sekarang, berdiri sekarang, pergi dari sini, kembali ke sekolah dan lakukan apa yang seharusnya dilakukan!"

Daren Wang ini sekarang adalah pejabat baru, mengabaikan Charles Lee di depannya.

"Bukankah ini kampus sekolah? Gerbang ini memang memiliki tempat untuk beristirahat. Apa masalahnya aku berada di sini?"

Alis Charles Lee berkerut erat dan bertanya dengan sedkit marah.

"Masih perlu tanya apa yang salah, apa yang salah, kamu tahu sendiri! Aku beritahu padamu, Charles Lee, jangan menatapku di sini, jangan berpikir aku tidak mendengar tentang prestasi besarmu di sekolah ini! Orang lain takut padamu, aku tidak takut padamu, masuk sekarang, jangan menggangguku di sini!"

Setelah selesai berbicara, dia melambaikan tangannya, kemudian beberapa orang dari departemen seni datang dari belakang.

"Ayo, sobat, ada latihan rutin di sini! Aku beritahu padamu, ini adalah pemeriksaan dari atasan. Jika merusak latihan ini, konsekuensinya akan sangat berat, dan kamu akan menanggung semua tanggung jawab saat itu!"

"Memang miskin, apa yang kamu lakukan di pintu? Masih tidak mau tinggalkan tempat ini?"

"Kurasa karena melihat kaki panjang yang bagus in, jadi tidak bisa bergerak!"

"Sudah dikatakan itu orang miskin, memang!"

"Tapi melihatnya seperti ini, kurasa itu biasa saja!"

Mendengarkan orang yang berbicara di sebelahnya, alis Charles Lee berkerut dengan kencang. Awalnya ini adalah tempat bagi siswa untuk bersantai bersama. Kapan itu menjadi tempat bagi mereka untuk berlatih?

Namun, Charles Lee tahu bahwa tidak ada gunanya menjelaskan kepada mereka, kemudian dia tersenyum dingin dan menggelengkan kepalanya, lalu berbalik dan pergi.

"Berdiri, kamu tidak melihat sampah di tanah? Ambil sampahnya dan pergi!"

Daren Wang berkata sambil menunjuk ke selembar tisu toilet di bawah kakinya, tidak tahu apa yang telah bersihkan tisu itu sebelumnya.

Charles Lee sedikit mengernyit.

"Mengapa aku harus mengambilnya?"

"Bangsat, bukankah kamu siswa dari sekolah ini? Apa salahnya menyuruhmu mengambilnya? Aku katakan padamu, aku adalah presiden mahasiswa, aku bisa melakukan apa pun yang aku inginkan, tahu itu? Bocah!"

"Kalian semua melihatnya. Anak ini ada di sini menganggu latihan kita! Untuk mencegahnya agar tidak terus menganggu, sekarang aku hokum dia untuk mengambil sampah di sini. Semuanya perhatikan, selama masih ada selembar kertas di tanah, anak ini tidak boleh pulang!"

Charles Lee ingin mengatakan lebih banyak, tetapi pria itu berbalik dan pergi.

"Kalian membully orang!"

Membiarkan Charles Lee berbicara sendirian, tidak ada yang mengabaikannya. Sampai akhir, Charles Lee menggelengkan kepalanya dengan tanpa daya dan memungut semua sisa kertas di tanah dan masukkan ke tempat sampah.

Pada saat ini, bel sekolah berbunyi.

"Ups, terlambat!"

Hati Charles Lee berdegup kencang. Ini adalah ujian kejuruan terakhir dan dia harus berada di sana. Beberapa hari yang lalu, konselor sudah secara khusus memberi tahu satu per satu.

Wakil kepala sekolah datang untuk memberikan pidato. Jika tidak dapat berpartisipasi, khawatir dirinya tidak bisa lulus.

Memikirkan hal ini, dia segera berlari ke gedung belajar.

"Apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu terlambat? Kamu satu-satunya selain semua orang sudah ada di sana. Apa yang ingin kamu lakukan?"

Begitu sampai di sana, terlihat instruktur berdiri di luar pintu, melihat Charles Lee dengan tergesa-gesa.

"Maaf, aku melewati gerbang ketika aku kembali dan ternyata..."

"Jangan banyak menjelaskan kepadaku, apakah kamu pikir wakil kepala sekolah akan mendengarkanmu? Atau kamu pikir begitu banyak orang yang mau mendengarkanmu, aku memberitahu kamu Charles Lee! Sudah aku katakan sebelumnya, wakil kepala sekolah akan datang dan berikan pidato secara langsung, itu akan berdampak besar pada penilaian dan tingkat pemeriksaan kami. Mengapa kamu begitu tidak patuh? Aku menemukan setiap bagian ada yang tidak beruntung, dan aku juga tidak terkecuali. Karena ini masalahnya, jangan berharap bisa lulus dengan mudah, kamu tidak memengaruhi penilaianku? Lalu jangan harap diplomamu!"

Setelah selesai berbicara, dia berbalik dan kembali ke kantornya. Dia sangat marah sehingga Charles Lee tidak berani mengikutinya.

"Apa yang terjadi? Apa yang kamu lakukan?"

Dia mendengar seseorang berbicara dari jauh, ketika Charles Lee berbalik, dia menyadari bahwa Liani Su berdiri di belakangnya.

"Kenapa kamu tidak masuk ke kelas?"

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu