I'm Rich Man - Bab 56 Orang Luar
Di samping konter, alis mata Charles Lee sedikit mengernyit. Dia melihat perempuan di konter itu, sambil tersenyum canggung.
“Nona, aku mau ambil uang”
“Baik, tolong tunjukkan kartu bank Anda!"
Setelah mendengar ini, Charles Lee baru mengeluarkan kartu bank yang berada di tangannya dan meletakkannya di atas meja.
“Tuan, berapa jumlah uang yang ingin anda tarik?”
“Rp 1 Miliar”
Awalnya nominal 1 Miliar ini untuk transaksi modal adalah hal yang normal, tetapi jika itu adalah pengambilan uang tunai 1 Miliar, itu agak aneh.
“Kamu bilang itu uang tunai 1 Miliar."
“Iya, benar. Uang tunai 1 Miliar.”
Karyawan ini merasa sedikit kesulitan.
“Mohon maaf, kami di sini bank kecil, untuk uang tunai 1 Miliar, mungkin kami belum bisa langsung memberikan sebanyak itu dalam waktu yang singkat, anda dapat menunggu sebentar di sini dan kami akan segera menyiapkannya untuk Anda."
Tadi ketika menuju ke sini, Charles Lee melewati bank besar, tapi dia sengaja menemukan sebuah bank kecil, tujuannya sangat gampang, dia tahu bahwa bank kecil ini tidak mungkin punya uang tunai sebanyak itu, terutama di waktu dekat jam pulang, ini juga dapat membantu diri sendiri untuk menunda waktu.
“Sedang apa? Apa yang terjadi ini?”
Setelah mendengar perkataan ini, Charles Lee baru tersenyum canggung sambil melihat beberapa orang di belakangnya.
“Maaf, beberapa abang ini. Kamu juga dengar itu bahwa di sini bank kecil, tidak punya banyak uang tunai, atau begini saja, kamu tunggu sebentar di sini, sambil menunggu mereka yang menyiapkan uangnya dulu, aku pergi keluar merokok dulu dan menenangkan diri sejenak, oke tidak?”
Beberapa orang mendengar lalu mengerutkan kening, tadinya mengira ke sini sudah bisa langsung mengambil uang, ternyata masih perlu banyak hal, ada yang merasa tidak senang.
“Lagipula, apa yang terjadi dengan bank kalian ini? Bank yang begitu besar, mengeluarkan uang tunai jumlah segitu pun harus menunggu, ke depan siapa yang berani menyimpan uang di bank kalian?”
Beberapa orang tidak peduli jika dia berkoar-koar di sini, memang sudah dekat jam pulang kerja, karyawan di bank lebih sedikit.
Sekarang gara-gara dia berkoar, sekelompok orang berkumpul, penuh rasa ingin tahu.
“Ada apa abang ini? Terjadi masalah apa!?”
“Ini ada kendala apa? Apakah pelayanan dari karyawan bank tidak lancar?”
Orang-orang di belakang bergumam, tetapi Charles Lee sedikit mengernyit, tidak di sangka orang di sini seperti biasa saja, kenapa bisa untuk tidak khawatir dan panik?”
Jika semakin banyak orang kumpul ramai di sini semakin bermanfaat bagi diri sendiri, berpikir Charles Lee ini tiba begitu cepat berada di samping mereka, berbisik dengan nada rendah.
"Aku bilang beberapa kakak ini, bisakah anda berhenti membuat onar? Orang tidak bilang tidak memberikan kepada kalian, hanya saja sedikit lambat memberikan kepadamu, apakah begitu buru-buru? Kita juga tidak buru-buru ingin melakukan sesuatu. Atau kalian buru-buru ingin mengambil uang untuk berbuat sesuatu? Kalau tidak buru-buru, maka menunggulah di sini, kenapa sih?”
Charles Lee belum selesai bicara, beberapa orang ini tidak kerja lagi.
“Kamu mengerti apa? Ayo pergi, kita cari yang lain, tidak dari sini!”
Charles Lee sedikit mengernyit, tetapi ia tahu tidak ada gunanya bermain melawan mereka sekarang.
“Kalian lihat sekarang sudah jam berapa? Kalau mau mengganti yang lain, menurut kalian masih keburu maka kita ganti bank yang lain, seperti itu oke tidak?”
Charles Lee juga memiliki nada yang tidak menyenangkan dan bertanya dengan sedikit marah.
“Bukan aku mengatakan kalian awalnya tidak ada masalah apa-apa, tapi kalian malah ingin membuat masalah ini menjadi rumit, kalian berkoar lebih lama lagi bakal di seret oleh petugas keamanan, aku mau lihat ke mana lagi kalian pergi mengambil uang!”
Charles Lee dengan emosi sambil duduk di kursi yang ada di samping. Akhirnya, beberapa orang berhenti berbicara.
“Mohon maaf, membuat kalian tunggu lama”
Karyawan bank menyediakan semua uang, dan mereka juga agak konyol. Mereka memang tidak bisa membawa uang tunai 1 Miliar. Melihat uang sebanyak itu, mereka terbengong sejenak.
“Ini bagaimana? Kita membawanya pergi?”
“Simpan saja, simpan. Simpan ke dalam kartu bank?”
Kemudian staf bank sekali lagi meyodorkan mata putih besar dan membantu mereka menyetor uang ke dalam kartu bank.
Ini semua terkena rekaman cctv yang tidak jauh, Charles Lee tersenyum.
Setelah kembali ke sekolah, baru melihat mereka berbicara.
“Masalah ini, kalian pasti puas. Kalau begitu, kalian bawa uangnya pergi, setelah itu, kita siapapun tidak saling kenal. Kalau tidak, kalian selalu begitu merepotkan, aku juga tidak tahan.”
Pria itu berkata tanpa daya, dan kemudian menatap mereka, seolah memikirkan sesuatu.
“Oya, soal ini kalian jangan menceritakan kepada siapaun, bantu aku jaga rahasia! Baiklah! Saudaraku, kalau ada apa-apa nanti kita baru bicarakan,kalau begitu aku pergi dulu ya!”
Setelah selesai berbicara, Charles Lee membalikkan badan dan pergi, beberapa orang ini selalu tertawa di belakangnya.
“Lihat tidak, aku bilang, apa yang aku katakan? Aku bilang dia gadis yang miskin, ada uang sedikit sudah tidak tahu harus melakukan apa. Uang 1 M sudah berhasil di tangan, mari pergi. Saudaraku, nikmati waktu luang, tunggu nanti tidak ada uang lagi baru kembali lagi.”
Charles Lee awalnya ingin bersantai, lagi pula bersama dengan kelompok pria ini juga tidak ada gunanya untuk diri sendiri.
Tapi tidak di sangka sampai hari ini malah jadi mencelakai diri sendiri.
Setelah tiba di kos, Felix Wang duduk di samping ranjang, sedikit panik.
“Charles Lee kemana? data informasi ini dikirim lagi,mungkin ke depannya tidak ada orang yang serah terima, nanti bagaimana jika ada masalah pendaftaran siswa?”
“Aduh, kenapa kamu begitu khawatir? Charles Lee pasti akan kembali, kamu jangan khawatir!”
Mendengarkan beberapa dari mereka berkata begitu, Felix Wang tidak berhenti sama sekali.
“Tidak, sebaiknya aku menghubunginya dan bertanya apa yang terjadi!”
Baru saja bahas dan Charles Lee datang dari luar.
“Aku berkata Bung, akhirnya kamu pulang juga. Aku akan dibunuh olehnya jika kamu tidak kembali! Apakah kamu melihat? Dari tadi bacot terus tidak berhenti, juga tidak tahu harus bagaimana, kamu sudah pulang. Hari ini kamu ajari dia pelajaran !”
Beberapa teman kos sambil berkata sambil menepuk pundak Felix Wang.
“Kenapa? Apakah ada terjadi masalah?”
Felix Wang menggelengkan kepalanya tanpa daya.
"Aku berkata, Saudaraku, ini adalah hari untuk mengisi formulir siswa kamu. Kamu pasti lupa, kamu belum mengisinya, lalu bagaimana?”
Setelah mendengar ini, Charles Lee menganggukan kepala.
"Jika kamu tidak mengatakan aku benar-benar lupa!"
Meskipun kamu sudah sangat mengantuk, kamu masih harus membantu masalah saudara sendiri, bukan? Ini baru sedikit senyum.
“Oya, formulir siswa aku, kamu sudah membantuku mengisi semuanya kan?”
"Hanya beberapa informasi dasar. Aku sudah mengisinya untukmu. Mengenai informasi yang lebih spesifik harus kamu yang mengisinya sendiri! Sore ini harus di kumpulkan, kamu coba perhatikan sendiri!”
Setelah Felix Wang selesai berbicara, dia berbalik dan berjalan keluar.
“Hei, Aku mau tanya saudaraku, Vivian Zhang perempuan itu ada hubungan apa dengan kamu? Aku mendengar diluar heboh, dirinya sendiri mengatakan bahwa dia adalah pacar kamu, demi hal ini, mereka malah berantem di lapangan!”
Novel Terkait
Takdir Raja Perang
Brama aditioBeautiful Lady
ElsaCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinBehind The Lie
Fiona LeeMata Superman
Brick1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaAsisten Bos Cantik
Boris DreyI'm Rich Man×
- Bab 1 Hanya Seekor Anjing
- Bab 2 Kekayaan Yang Menutupi Langit
- Bab 3 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 4 Aku Butuh 6 Miliar
- Bab 5 Membantu Pembohong Menutupi Kebohongan, Dasar Idiot
- Bab 6 6M Cukup Tidak
- Bab 7 Obat Pereda Sakit Jantung!
- Bab 8 Orang-Orang Datang Hanya Untuk Menertawakannya!
- Bab 9 Berpura-pura Baik
- Bab 10 Jangan Mencari Masalah Dengan Tuan Muda Qi!
- Bab 11 Tidak Sanggup Bermain
- Bab 12 Tuan Muda Jiang Telah Mengakui!
- Bab 13 Aku Datang Mencari Perhitungan
- Bab 14 Aku Ingin Membeli Bar
- Bab 15 Aku Ingin Membeli Seluruh Gedung Mall
- Bab 16 2 Miliar, Membuat Semua Orang Tercengang!
- Bab 17 Kamu Harus Tetap Bersamaku
- Bab 18 Lepaskan Dia, Aku Akan Melepaskan Pakaian
- Bab 19 Nasib Terakhir
- Bab 20 Mengirim Kalian Ke Nepal
- Bab 21 Ciuman Liani Su
- Bab 22 Berjanji Untuk Menjaganya Seumur Hidup
- Bab 23 Kamu Bajingan!
- Bab 24 Pertama Kali
- Bab 25 Kamu Dikeluarkan
- Bab 26 Aku Menggigitmu
- Bab 27 Penyalahgunaan Anjing
- Bab 28 Aku Sudah Bersalah
- Bab 29 Seseorang Yang Menyembunyikan Niat Jahat
- Bab 30 Menyukaimu
- Bab 31 Pertunjukan Oleh Tiga Perempuan
- Bab 32 Vivian Zhang Datang Menyerang
- Bab 33 Apa Yang Kamu Sukai Itu Ada
- Bab 34 Menampar Muka
- Bab 35 Perbedaan Perlakuan
- Bab 36 Kekayaan dan Kekuatan yang Besar
- Bab 37 Kesulitan
- Bab 38 Menyedihkan
- Bab 39 Mencari Mati
- Bab 40 Memberi Mereka Pelajaran
- Bab 41 Sudah Seharusnya
- Bab 42 Perekrutan
- Bab 43 Ancaman
- Bab 44 Nyali Yang Sangat Besar
- Bab 45 Mencuri Barang
- Bab 46 Menepati Janji.
- Bab 47 Tidak Tahu Malu
- Bab 48: Membantu Kamu Menyelesaikan.
- Bab 49 Tak Berdaya
- Bab 50 Menghabiskan Banyak Waktu
- Bab 51 Hasil curian
- Bab 52 Konglomerat?
- Bab 53 Kesombongan
- Bab 54 Curhatan
- Bab 55 Siapa Yang Pengecut
- Bab 56 Orang Luar
- Bab 57 Semuanya Buta
- Bab 58 Apa Yang Sebenarnya Terjadi
- Bab 59 Putus Saja
- Bab 60 Tak Berujung
- Bab 61 Tukang Pembersih
- Bab 62 Beraksi
- Bab 63 Sangat Korosif
- Bab 64 Tindakan Yang Keterlaluan
- Bab 65 Kamu Hebat
- Bab 66 Rekan Kerjasama?
- Bab 67 Instruktur Kebugaran
- Bab 68 Mengirimmu Ke Surga
- Bab 69 Keluhan
- Bab 70 Menjadi Orang
- Bab 71 Gabriel Meng
- Bab 72 Lupa
- Bab 73 Pria Yang Paling Keren
- Bab 74 Petunjuk
- Bab 75 Kesal
- Bab 76 Membuat Masalah
- Bab 77 Berbaikan Kembali
- Bab 78 Membawa Pergi Dengan Paksa
- Bab 79 Aku Adalah Bos
- Bab 80 Krisis Bar
- Bab 81 Aku Adalah Mitos Yang Tidak Bisa Kamu Ganggu
- Bab 82 Momok
- Bab 83 Diberi Muka Tapi Tidak Mau
- Bab 84 Bantuan Uang
- Bab 85 Penghemat Hidup
- Bab 86 Sadar Sepenuhnya
- Bab 87 Menjual Alkohol Palsu
- Bab 88 Harvey
- Bab 89 Kebenaran
- Bab 90 Bencana Tidak Hanya Datang Sekali
- Bab 91 Teladan
- Bab 92 Berbisnis
- Bab 93 Satu Masalah Belum Selesai , Timbul Masalah Baru
- Bab 94 Memberi Kamu Muka
- Bab 95 Hari Ini Akan Menelantarkanmu
- Bab 96 Pengawal Baru
- Bab 97 Diskriminasi
- Bab 98 Diracuni
- Bab 99 Menangkap Pencuri
- Bab 100 Terkaya Pertama Di Kota
- Bab 101 Sesi Khusus
- Bab 102 Perjanjian Perusahaan
- Bab 103 Direkomendasikan sendiri
- Bab 104 Mempertanyakan
- Bab 105 Memasuki Perusahaan
- Bab 106 Kamu Adalah Orang Keluarga Lee
- Bab 107 Jalan Belakang
- Bab 108 Mencari Pekerjaan
- Bab 109 Bodoh
- Bab 110 Persyaratan Kontrak
- Bab 111 Mengambil Satu Langkah Pada Satu Waktu
- Bab 112 Pada Dasarnya
- Bab 113 Tidak Ada Masalah Malah Mencari Masalah
- Bab 114 Balas dendam
- Bab 115 Tawaran Absen
- Bab 116 Tidak Berinisiatif
- Bab 117 Bersalah
- Bab 118 Negosiasi
- Bab 119 Kesalahpahaman
- Bab 120 Berkata Apapun Salah
- Bab 121 Memalukan
- Bab 122 Mengganggu
- Bab 123 Tidak Bisa Memberitahumu
- Bab 124 Sebagai Seorang Ayah
- Bab125 Menjaga Orang Sakit
- Bab 126 Pelajaran
- Bab 127 Kesepakatan Setan
- Bab 128 Menaruh Obat
- Bab 129 Masa Lalu
- Bab 130 Si Pembunuh Harus Membuat Pembangkangan
- Bab 131 Makan Malam
- Bab 132 Keributan Yang Mendadak
- Bab 133 Bahaya
- Bab 134 Bos Seksi
- Bab 135 Penagihan Hutang
- Bab136 Menyelamatkan Orang Dengan Uang
- Bab137 Kamu Adalah Adikku
- Bab138 Baby Han Yang Malang
- Bab139 Kemarahan Sendy Wang
- Bab140 Adik Perempuan
- Bab 141 Kesulitannya Sendiri
- Bab 142 Berinvestasi Dalam Proyek Baru
- Bab 143 Meminjam Uang Untuk Menghindari Bencana
- Bab 144 Bertindak Secara Rahasia
- Bab 145 Ditangani Secara Adil
- Bab 146 Tragedi
- Bab 147 Membohongi
- Bab 148 Dikambing Hitami
- Bab 149 Pulau Plorida
- Bab 150 Terluka
- Bab 151 Menuju Kyoto
- Bab 152 Rencana Yang Salah
- Bab 153 Sudah Bisa
- Bab 154 Melamar Untuk Menikah
- Bab 155 Ferrari
- Bab 156 Bangkrut
- Bab157 Alasan
- Bab158 Toko Keluarga Wang
- Bab159 Sama Buruknya
- Bab160 Ada Yang Terjadi Dengan Liani Su
- Bab 161 Kebenaran Bayi Han
- Bab 162 Meninggalkan
- Bab 163 Sepertinya Teman Lama
- Bab 164 Saluran Internal
- Bab 165 Memberimu Kompensasi
- Bab 166 Frustasi
- Bab 167 Pihak Ketiga
- Bab 168 Akhirnya Retak
- Bab 169 Pelajaran privat
- Bab 170 Hal-hal Aneh
- Bab 171 Salam Terakhir
- Bab 172 Sekelompok Orang Yang Hilang
- Bab 173 Rahasia
- Bab 174 Liontin Giok Kecil
- Bab 175 Pura-Pura Kesulitan
- Bab 176 Kemajuan Yang Belum Pernah Terjadi
- Bab 177 Bertaruh
- Bab 178 Hidup Dan Mati
- Bab 179 Terbangun Dari Mimpi
- Bab 180 Diam-Diam Menyelidiki
- Bab 181 Pertemanan Hidup Dan Mati
- Bab 182 Balas Dendam
- Bab 183 Tidak Pernah Puas
- Bab 184 Bangkit Dari Kematian
- Bab 185 Balas Dendam
- Bab 186 Terulang Kembali
- Bab 187 Mengherankan
- Bab 188 Terpisah Dari Dunia
- Bab 189 Menebak
- Bab 190 Harapan
- Bab 191 Tak Kenal Takut
- Bab 192 Penderitaan Semua Orang
- Bab 193 Jhon
- Bab 194 Duel
- Bab 195 Berpikir
- Bab 196 Berputar Wajah Menjadi Musuh
- Bab197 Bertaruhan
- Bab 198 Langit ke 3
- Bab 199 Pegunungan Yang Berliku
- Bab 200 Semuanya Sudah Siap
- Bab 201 Bar Melarikan Diri
- Bab 202 Si Rambut Merah
- Bab 203 Sekelompok Orang
- Bab 204 Mereproduksi
- Bab 205 Marah
- Bab 206 Satu Tetap Satu
- Bab 207 Seperti Manusia Purba
- Bab 208 Timbal Balik
- Bab 209 Jual Barang
- Bab 210 Sudah Berpisah
- Bab 211 Membayar Kebajikan Kepada Dermawan
- Bab 212 Fun City
- Bab 213 Membeli Fun City
- Bab 214 Mendadak Muncul
- Bab 215 Sulit Dibedakan Antara Benar Dan Salah.
- Bab 216 Pembuat Masalah
- Bab 217 Merajuk
- Bab 218 Pergi
- Bab 219 Pertandingan Hidup Dan Mati
- Bab 220 Perubahan Natasyah
- Bab 221 Si Tua Akan Memusnakanmu
- Bab 222 Luar biasa
- Bab 223 Hal Kritis
- Bab 224 Tantangan
- Bab 225 Hidup Dan Mati
- Bab 226 Kertas Kraft
- Bab 227 Lawan Yang Terhormat
- Bab 228 Aneh
- Bab 229 Fakta Berbicara Lebih Keras Daripada Kata-kata
- Bab 230 Bingung
- Bab 231 Tantangam Arena Tanding
- Bab 232 Impian
- Bab 233 Orang Asing
- Bab 234 Pukul Muka
- Bab 235 Kung Fu Yang Terlambat
- Bab 236 Runtuh
- Bab 237 Trik Naga
- Bab238 Bimbang
- Bab 239 Pulang Kerumah
- Bab 240 Menganggu Wanitaku
- Bab 241 Pergi
- Bab 242 Barang Apa
- Bab 243 Klan Naga
- Bab 244 Janji Seorang Master
- Bab 245 Denis Wang
- Bab 246 Berharap
- Bab 247 Parthevia
- Bab 248 Menyalahkan
- Bab 249 Memahami
- Bab 250 Terpaksa
- Bab 251 Keuntungan Dari Kesalahan
- Bab 252 Sembarangan Berkata
- Bab 253 Enggan
- Bab 254 Tanya Tuhan
- Bab 255 Kucing Menangkap Tikus
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (1)
- Bab 256 Hal yang Tidak Terduga (2)
- Bab 257 Pergi Sehari Dihitung Sehari
- Bab 258 Tolong Kembalilah
- Bab 259 Bersandiwara
- Bab 260 Menyukai
- Bab261 Tidak Sadar
- Bab 262 Pembuat Masalah Ditemukan
- Bab 263 Memang Seharusnya
- Bab 264 Terakhir Kali
- Bab 265 Hebat
- Bab 266 Hebat
- Bab 267 Aliran Jernih
- Bab 268 Negosiasi
- Bab 269 Keluarga Lee/Li
- Bab 270 Sudah Dewasa
- Bab 271 Tidak Bijaksana
- Bab 272 Balas Dendam
- Bab 273 Menyelamatkan Orang
- Bab 274 Tidak Bisa Dibedakan
- Bab 275 Berpura-Pura
- Bab 276 Makan Malam Amal
- Bab 277 Anak Angkat
- Bab 278 Bertemu Liani Su
- Bab 279 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 280 Godaan
- Bab 281 Disembunyikan
- Bab 282 Pembunuh
- Bab 283 Berbalik
- Bab 284 Jelaskan Secara Jelas
- Bab 285 Ide
- Bab 286 Obat Penangkal
- Bab 287 Menggunakan Strategi Lawan
- Bab 288 Ketakutan
- Bab 289 Sudah Lupa
- Bab 290 Meninggalkan