Pengantin Baruku - Bab 76 Aku Mohon Jangan

Nicholas Lu di acara perjamuan sedang berbicara dengan beberapa selebriti, dan tiba-tiba, dia merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya.

Ada seseorang yang memasukkan sesuatu ke dalam makanannya?

Nicholas Lu berusaha menahan dirinya dan meninggalkan tempat tersebut. Untungnya, di lantai atas ada kamar, dia dengan kecepatan tercepat membuka kamar, bergegas ke kamar mandi, dan membasuh tubuhnya dengan air dingin.

Sial, bisa-bisanya ada orang yang berani menjebaknya di acara ini.

Air dingin menghilangkan suhu hangat kulitnya, tetapi dorongan dari dalam masih membuatnya tidak lega.Pada saat ini, lampu kamar mandi berkedip-kedip dan tiba-tiba redup.

Dalam kegelapan, Yuni Xia mengambil kartu kendali utama dan membuka pintu kamarnya.

"Siapa itu? Keluar!"

Sekarang, Nicholas Lu 100% yakin kalau memang ada orang yang menjebaknya.

Saat ini semua keluarga terkenal di kota J berkumpul di sini, dan kalau dia memiliki sesuatu hubungan bersama dengan wanita yang tidak jelas asalnya maka itu pasti akan menimbulkan bencana.

Mendengarkan raungan rendah lelaki itu, tangan Yuni Xia gemetar, tapi dia masih cukup berani untuk melepas pakaiannya dan bergegas menemui Nicholas Lu yang sedang menyeka tubuhnya.

Asalkan dia berhasil, Nicholas Lu pasti akan menjadi miliknya, di masa depan, dia akan menjadi nyonya muda keluarga Lu dan menikmati kekayaan yang tak terhitung jumlahnya.

Karena itu, risiko yang di ambilnya saat ini sangat worth it.

Melihatnya seperti ini, dia yakin wanita datang dengan persiapan.

Mata Nicholas Lu meredup, dan wanita ini sungguh tidak tahu malu.

Namun, aroma parfum feromon yang menyengat di tubuhnya tak hanya gagal membuatnya kehilangan akal sehat, tapi juga membuat Nicholas Lu lebih sadar.

Dia tiba-tiba berbalik, dengan nafas berat mencekik leher wanita itu.

"Katakan, siapa yang menyuruhmu datang?"

Yuni Xia langsung ketakutan, kemarahan Nicholas Lu ini jelas-jelas berada di titik tertinggi, kekuatan tangannya begitu besar, wajahnya memerah karena kekurangan oksigen, dan dia hanya bisa memukul lengan bajanya itu dengan lemah, mencoba menghirup udara untuk bernafas.

Nicholas Lu awalnya ingin terus bertanya, tetapi rasa dari dalam tubuh yang coba dia tahan setengah mati kembali menyebar lagi, dia langsung membuang wanita itu dari tangannya, "Pergi, kalau tidak, aku akan menghabisi nyawamu."

Yuni Xia tidak bisa menerima itu, dan ingin menjeratnya lagi, tetapi apa yang dikatakan Nicholas Lu terlalu menakutkan, dia menyentuh lehernya, mana berani tinggal disana lebih lama dan buru-buru berlari keluar.

...

Jenifer Wen memandang lelaki yang semakin mendekat, saat ini tali di belakang tangannya telah lepas, tapi kakinya masih terikat erat, jadi dia hanya ingin menunda semua ini selama mungkin.

"Sutradara Zhou, cobalah pikir, Cherry adalah bintang besar, tentu berbeda dari orang biasa seperti aku. Kamu harusnya membiarkan aku pergi dan mencari dia!"

Sutradara Zhou memicingkan mata menatap Jenifer Wen, "Menurutku kamu tidak lebih buruk dari adikmu, atau kamu ingin menjadi bintang juga? Begini saja, asalkan kamu menjadi orangku, aku akan mendebutkanmu dan berani jamin kamu akan bisa lebih populer dari adikmu!"

Jenifer Wen tidak bisa berkata-kata, menghadapi lelaki seperti ini, jelas segala perkataan yang dia katakan itu tidak akan ada gunanya, dan Sutradara Zhou sudah tidak ingin bicara omong kosong, bergegas maju ke depan.

Jenifer Wen berusaha menghindar dan tali di kakinya akhirnya terbuka. Dia tidak berani bertindak gegabah dan berpura-pura tidak berdaya, "Sutradara Zhou, kalau begitu kamu harus bersikap lembut ya."

Begitu suara itu jatuh, dia langsung menendang lelaki itu dan kemudian bergegas keluar.

"Sialan! Dasar pelacur!" Sutradara Zhou meratap kesakitan, "Cepat tangkap dia untukku, kalau aku nanti mendapatkannya aku pasti akan membuatnya menderita."

Dia berkata kepada asisten yang baru berlari menghampirinya, wajahnya terlihat begitu penuh amarah.

Ketika Jenifer Wen mendengar seseorang mengejarnya di belakang, dia harus berlari kencang, tapi kakinya begitu kaku karena diikat dalam waktu yang lama, jadi dia hanya bisa dengan kaki yang pincang berlari pelan.

Tak lama, di belakangnya terdengar suara langkah kaki orang.

Tidak bisa, dia tidak boleh di tangkap, karena kalau dia di tangkap, maka dia akan habis.

Sambil memikirkan itu, Jenifer Wen tiba-tiba melihat ada sebuah pintu kamar yang tidak dikunci, sebuah ide terlintas, dia sekarangkan sedang menjadi pelayan di hotel, kalaupun ada orang di dalam, dia bisa bilang kalau dia salah kamar.

Tanpa ragu, Jenifer Wen bergegas masuk dan mengunci pintu dari dalam.

Nicholas Lu mendengar gerakan dari pintu lagi, dan kemudian menyadari mungkin wanita itu berlari keluar dan tidak mengunci pintu.

Jadi, kali ini datang lagi seseorang yang tidak takut mati?

"Keluar." Suara Nicholas Lu sangat pelan dan serak.

Setelah lama disiksa oleh khasiat obat, kewarasannya hampir runtuh.

Jenifer Wen tercengang mendengar suara yang tiba-tiba itu, tapi suara marah sutradara Zhou semakin dekat, dia tentu tidak bisa keluar dan melemparkan dirinya ke dalam jaring, jadi dia hanya bisa dengan muka tebal menunggu disana.

"Maaf, tuan, aku pelayan di sini. Apakah kamu yang sudah menelepon layanan kamar?"

Jenifer Wen berusaha merubah suaranya dan berbicara seperti para pelayan di hotel.

Nicholas Lu dengan menahan rasa yang berat itu berdiri dari tempat tidur, mengulurkan tangannya, dan hendak mengusir pelayan sialan itu, tetapi bau manis tubuhnya membuat kewarasannya terguncang.

"Tidak mau keluar, kan?" Mata Nicholas Lu memerah. Pada saat ini, makhluk di dalam hatinya melepaskan diri dari kurungan akal, dan dia hanya ingin merobek wanita di depannya dan memakannya habis.

"Aku..." Jenifer Wen tercengang, nalurinya berkata kalau ini berbahaya, tetapi sebelum dia sempat menjawab, tubuhnya sudah di kunci oleh lelaki ini hingga tidak bisa bergerak.

Dia terkejut, dan tangannya secara tidak sadar ingin mendorong dadanya yang bidang dan berapi-api itu, tetapi semua oksigen di dadanya terasa semakin menipis dan gerakannya secara bertahap menjadi lemah tak berdaya.

Apa yang akan terjadi selanjutnya, meskipun dia belum mengalaminya, dia tetap tahu itu,

"Tidak, tidak, aku mohon jangan..." Tidak tahu telah berapa lama, Jenifer Wen akhirnya dilepaskan. Dia ingin mundur, tetapi kembali dikunci oleh lelaki itu dan tidak bisa bergerak, jadi dia hanya bisa memohon padanya untuk tidak melakukan hal itu padanya.

Dia ini keluar dari kandang harimau, masuk ke kandang serigala...

"Ini kamu sendiri yang mencarinya." Suara isakan dan tangisannya sama sekali tidak membuat hati Nicholas Lu melembut.

Nicholas Lu saat menyentuh papan nama kecil di bajunya, sepertinya, dia memang tidak berbohong, dia benar-benar pelayan di hotel ini, hanya dia sekarang sudah tidak bisa mengontrol dirinya untuk menghentikan semua ini.

Ssrrrk, Jenifer Wen dengan ketakutan menutup matanya.

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu