Pengantin Baruku - Bab 137 Calon Menantu Perempuan Adalah...
Suasana hati Nicholas Lu sedikit lebih rumit, tapi dengan segera, perawat itu kembali. Dia mengabaikan siapapun, dia juga tidak berani membuat Nicholas Lu menunggu lama, jadi dia datang sambil berlari.
Setelah Nicholas Lu mengucapkan terima kasih, dia membawa salep itu masuk ke kamar rumah sakit, Jenifer Wen sudah selesai mengganti pakaiannya.
Hanya saja, jika Nicholas yang memakainya, itu akan terlihat sangat pas di tubuhnya, tapi dipakai olehnya membuatnya terlihat jubah di tubuhnya, bahkan panjangnya mencapai tengah pahanya. Seperti tubuh mungil yang tergantung di dalam pakaian, membuatnya terlihat sedikit lebih menyedihkan.
Pandangan Nicholas Lu meredup, dia mengambil obat, “Oleskan obatnya.”
Jenifer Wen wajahnya mereda karena panasnya sedikit menghilang, “aku akan melakukannya sendiri.”
Nicholas mengangkat alisnya, “apakah kamu begitu ingin aku yang mengoleskan obat untukmu?”
Jenifer Wen baru menyadari bahwa baru saja Nicholas Lu tidak mengatakan bahwa dia yang akan memberinya obat kepadanya, tapi jika dia mengatakan seperti ini, tampaknya akan lebih membingungkan, dia hanya bisa berdehem dua kali dengan cepat, “Tidak, aku asal bicara saja barusan.”
Setelah selesai berbicara, dia mengambil salep yang ada di tangan Nicholas Lu lalu berlari ke kamar mandi untuk mengoleskannya.
Kali ini, Nicholas Lu tidak mengejarnya, melainkan kembali duduk di tempat yang baru saja dia duduki dan melihat beberapa informasi yang disampaikan oleh Jordy An.
Sebelumnya Nicholas Lu memintanya untuk menyelidiki informasi tentang Jenifer Wen, jadi, beberapa informasi itu sudah tersedia. Jodry An langsung mengirimkannya, bahkan dia juga mengirimkan beberapa informasi yang hilang.
Nicholas Lu melihatnya, membuat ekspresi wajahnya semakin tidak enak dipandang.
Jenifer Wen dijatuhi hukuman yang sangat berat. Tidak hanya itu, dia juga sepertinya telah menerima perhatian khusus, dia diatur untuk memasuki ruang penjara orang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati.
Orang-orang itu sangat kejam, mereka telah membunuh orang, atau telah melakukan banyak hal yang merugikan, sama sekali bukan orang yang sama dengan Jenifer Wen di dunia ini.
Domba kecil seperti Jenifer Wen ini, jika pergi ke sana, tidak hanya diintimidasi untuk melakukan hal-hal yang tidak disukai orang lain , tapi juga dipukuli dari waktu ke waktu.
Satu-satunya hal yang harus disyukuri adalah Hansen Bai membuat kesepakatan dengan Keluarga Bai untuk menyelamatkan hidupnya. Sebagai imbalannya, dia akan pergi belajar keluar negeri, dan memutuskan hubungan dia dengan Jenifer Wen. Hal itu membuat Keluarga Bai mengambil tindakan untuk melindunginya dari kematian di penjara.
Nicholas meremas dokumen yang ada di tangannya.
Apalagi setelah Jenifer Wen mengatakan bahwa dia dijebak oleh Cherry Wen, dia tidak bisa menahan amarah dan kejengkelannya di dalam hati saat mendengar kata-kata tersebut.
“Lanjutkan untuk menyelidikinya, ingat, periksa semua yang dilakukan Keluarga Wen dengan sejelas-jelasnya.”
Jika masalah saat itu benar-benar sebuah jebakan, maka dia tidak akan pernah membiarkan setiap orang yang ada di Keluarga Wen, mereka semua harus membayar kekejaman mereka.
Jenifer Wen yang berada di kamar mandi sedang mengoleskan obat, rasa sejuk dari obat itu cepat berpengaruh, meredakan bengkak dan rasa panas yang baru saja dideritanya.
Jenifer Wen juga memperhatikan ada sebuah garis di atasnya, itu menandakan bahwa obat ini juga bisa digunakan oleh ibu hamil, dalam hatinya, dia merasakan sedikit kehangatan.
Tampaknya, Nicholas Lu tidak terlalu membenci anak itu. Jenifer Wen yang masih dalam keadaan linglung, tidak tahan untuk menyentuh perutnya yang kini sedikit membuncit.
“Ternyata, ayah juga tidak membencimu.”
Memikirkannya, membuat perasaan Jenifer Wen seolah mendapatkan sentuhan manis.
Perhatian Nicholas Lu akhir-akhir ini, memberinya dorongan untuk melepaskan semua kekhawatirannya dan membuatnya berani menceritakan rahasianya.
Saat Jenifer Wen sedang memikirkannya kemudian segera meletakkan tangannya di gagang pintu, baru saja akan membuka pintu, tiba-tiba terdengar suara sepatu hak tinggi dari luar.
Jenifer Wen segera menarik tangannya kembali, senyum di wajahnya sedikit berkurang, juga tidak tahu wanita mana yang datang ke sini.
Jika dia keluar sekarang, bukankah itu kurang baik?
Memikirkannya, membuat gerakan tangannya terhenti. Jenifer Wen segera mencondongkan tubuhnya dekat dengan pintu, dan mendengarkan keadaan di luar.
Orang yang datang bukanlah wanita muda yang dipikirkan oleh Jenifer Wen, tapi itu adalah Eva Ye.
Selama Nicholas Lu dirawat di rumah sakit, dia yang datang mengunjunginya setiap beberapa hari.
Nicholas Lu juga tidak menyangka dia akan datang, lalu dia meletakkan barang-barang yang ada di tangannya, tersenyum dan mengangguk sedikit.
“Nicholas, bagaimana keadaanmu sekarang?”
Eva Ye melihat Nicholas Lu, membuat emosi di hatinya tidak terbatas.
Kecelakaan mobil ini membuatnya takut, jika sesuatu terjadi lagi pada Nicholas Lu, lalu bagaimana dia bisa hidup.
“Rasanya sangat baik, aku merasa aku sudah bisa keluar rumah sakit.”
Nicholas Lu memahami kekhawatirannya, tapi, dia telah melakukan begitu banyak penyelidikan tentangnya, seharusnya dia santai saja.
“Perlu dirawat beberapa hari lagi.” Eva Ye membujuknya lagi, lalu dengan segera memikirkan sesuatu, “Kenapa malam ini aku tidak melihat Sherli?”
Beberapa hari ini, Sherli Mu selalu menjaga Nicholas Lu di kamar rumah sakit, jadi setiap kali datang dia akan bertemu dengannya.
Meskipun tidak memiliki banyak pengalaman merawat orang, tapi dia melakukannya dengan sepenuh hati.
Eva Ye cukup puas dengan ini.
“Aku memintanya untuk tidak datang lagi.”
Nicholas Lu mengerutkan kening. Dia bisa melihatnya bahwa ibunya ingin menjodohkan mereka berdua.
“Dia adalah perempuan yang baik hati, apakah kamu akan menolaknya begitu saja?” Eva Ye menggelengkan kepalanya berulang kali, tidak tahu putranya ini sebenarnya pintar atau bodoh.
“Lagi pula, Sherli juga seorang wanita berkelas, jika ada yang tidak bisa dia lakukan itu adalah hal yang normal, kamu juga tidak boleh terlalu gegabah. Dia bersedia datang untuk menemanimu, itu sudah sangat bagus. Kamu tidak akan berpikiran membuatnya marah dan pergi, kan?”
Eva Ye membujuknya dengan beberapa kata. Kecelakaan yang dialami Nicholas Lu membuatnya merasa bahwa putranya ini membutuhkan seorang wanita untuk menjaganya.
Seorang pria, jika belum menikah dia akan selalu impulsif. Jika ada wanita yang mengingatkannya, kondisinya akan jauh lebih baik lagi.
Dengan begini, dia juga tidak perlu setiap hari mengkhawatirkannya. Sherli Mu memiliki latar belakang keluarga yang terkenal baik di dalam maupun di luar negeri. Menikah kembali tidak hanya akan meningkatkan kekuatan Keluarga Lu, tapi juga meningkatkan reputasi Keluarga Lu. Benar-benar calon menantu yang sangat cocok. Oleh karena itu, Eva Ye berusaha keras untuk menjodohkan mereka.
“Tidak ada hubungannya dengan ini. Aku hanya... aku dan dia, tidak akan ada kemungkinan.”
Nicholas Lu sedikit sakit kepala, terutama melihat tatapan ibunya yang penuh harap, yang membuatnya tidak tahan untuk mengucapkan kata-kata itu.
“Kamu ini terlalu pemarah, kamu masih menyimpan dendam tentang apa yang kamu lakukan saat itu? Bagaimanapun juga, aku tidak terlalu memperdulikan itu, kendalikan dirimu dengan baik. Menantu Keluarga Lu adalah Sherli.”
Eva Ye hanya merasa bahwa Nicholas Lu sedang memikirkan masalah saat itu. Tidak peduli dengan apapun, dia langsung mengatakan pikirannya.
Nicholas Lu tidak ingin berdebat dengannya tentang hal semacam ini. Keduanya sudah mengucapkan beberapa kata. Eva Ye diundang untuk menghadiri upacara pembukaan di tempat lain dan ia akhirnya memutuskan untuk pergi.
Jenifer Wen telah mendengar semua percakapan itu dari dalam kamar mandi, baru saja ingin mencoba hal itu, lagi-lagi dia tidak bisa melakukannya.
Kata-kata Eva Ye menggema di benaknya.
“Menantu Keluarga Lu adalah Sherli Mu.”
Tampaknya, Keluarga Lu merasa sangat bangga dengan Sherli Mu, bisa membuat Eva Ye selalu memujinya.
Novel Terkait
Uangku Ya Milikku
Raditya DikaThat Night
Star AngelTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelCinta Yang Terlarang
MinnieLove And War
JanePRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeHalf a Heart
Romansa UniverseMi Amor
TakashiPengantin Baruku×
- Bab 1 Menikah Dengan Lelaki Yang Tengah Koma
- Bab 2 Joyous
- Bab 3 Hari Pernikahan
- Bab 4 Kamu Siapa?
- Bab 5 Harusnya Waktu Itu Langsung Bunuh Dia Saja
- Bab 6 Dengarkan Kataku
- Bab 7 Kesepakatan
- Bab 8 Pulang Ke Rumah
- Bab 9 Makna Keluarga Untuknya
- Bab 10 Mengeluarkan Uang 50.000 Yuan Untuk Membayar Kepahitannya
- Bab 11 Yang Di Sebut Cinta
- Bab 12 Tidak Lebih Dari Itu
- Bab 13 Membantunya Meluapkan Emosi
- Bab 14 Rindu Aku Tidak?
- Bab 15 Di Mata-Matai
- Bab 16 Aku Mohon Lepaskan Aku
- Bab 17 Dia Sadar!
- Bab 18 Mimpi Buruk Itu Datang Lagi
- Bab 19 Kamu Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 20 Kenapa Belum Mati Juga
- Bab 21 Dasar Wanita Murahan
- Bab 22 Kehadirannya Apakah Benar Kebetulan?
- Bab 23 Aku Menyetujuimu
- Bab 24 Kenapa Bisa Dia
- Bab 5 Di Dunia Ini Ada Begitu Banyak Jebakan
- Bab 26 Eksrrim
- Bab 27 Tidak Usah Pergi Kemana-Mana
- Bab 28 Foto
- Bab 29 Tanpa Mengatakan Apa-Apa Sudah Ingin Pergi
- Bab 30 Salah Paham
- Bab 31 Kali Ini Sudah Melembut
- Bab 32 Anggap Saja Aku Memohon Padamu
- Bab 33 Bertemu Setiap Hari
- Bab 34 Tidak Mengerti Perkataan Manusia
- Bab 35 Menghancurkan Perasaan Cherry Wen
- Bab 36 Menerima Banyak Penderitaan
- Bab 37 Seperti Sedang Mengurusi Istri
- Bab 38 Tidak Sanggup Menerimanya
- Bab 39 Sangat Keras Kepala
- Bab 40 Membantumu
- Bab 41 Hanya Aku Yang Bisa Menghukumnya
- Bab 42 Tidak Cocok Untukmu
- Bab 43 Benar-benar Kacau
- Bab 44 Nicholas Lu Membantunya
- Bab 45 Hanya Mainan
- Bab 46 Tidak Perlu Kembali Lagi
- Bab 47 Seharusnya Mati Di Dalam Penjara
- Bab 48 Tidak Bisa Tidak Curiga
- Bab 49 Tidak Sesederhana Itu
- Bab 50 Benar-benar Tidak Tahu Malu
- Bab 51 Tak Tahu Malu
- Bab 52 Mengirim Diri Ke Pelukanmu
- Bab 53 Lantas Apakah Disengaja?
- Bab 54 Jangan Biarkan Dia Lolos
- Bab 55 Tetap Adalah Dia
- Bab 56 Memprovokasi Adik Ipar
- Bab 57 Mengada-ada
- Bab 58 Mengungkapkan Kepada Publik
- Bab 59 Orang Itu Tidak Akan Datang
- Bab 60 Tidak Sadar
- Bab 61 Menggali Lubang Kubur Sendiri
- Bab 62 Mengungkapkan Isi Hati
- Bab 63 Dia Kembali
- Bab 64 Datang Untuk Membahas Perceraian
- Bab 65 Mendekatinya Dengan Ganas
- Bab 66 Hilang Kendali
- Bab 67 Itu Tidak Buruk
- Bab 68 Semua Ini Salahmu
- Bab 69 Rahasia Cherry
- Bab 70 Membakar Diri Sendiri
- Bab 71 Sudah Tidak Memiliki Harga Diri Lagi
- Bab 72 Bisa-Bisanya Mencuri
- Bab 73 Tidak Merasa Tidak Adil
- Bab 74 Benar-Benar Rubah Licik
- Bab 75 Sebentar Lagi Akan Tiba
- Bab 76 Aku Mohon Jangan
- Bab 77 Tidak Apa-Apa
- Bab 78 Menemukan Wanita Itu
- Bab 79 Benar-Benar Membuatku Muak
- Bab 80 Menemukan Wanita Kemarin Malam
- Bab 81 Kamu Adalah Barang
- Bab 82 Tertekan Tapi Tak Bisa Diungkapkan Dengan Kata-kata.
- Bab 83 Apa Yang Sebenarnya Sedang Terjadi?
- Bab 84 Kamu Hamil!
- Bab 85 Aborsi
- Bab 86 Semuanya Akan Berakhir
- Bab 87 Meninggalkan Rumah Keluarga Lu
- Bab 88 Orang Yang Lewat
- Bab 89 Benar-benar Muak
- Bab 90 Ketahuan Hamil
- Bab 91 Kecuali Aku Mati
- Bab 92 Coba Saja
- Bab 93 Tubuhnya Terlalu Lemah
- Bab 94 Aku Sudah Salah Paham Padamu
- Bab 95 Pergi Ke Perusahaan
- Bab 96 Ternyata Kamu Menyukai Wanita Seperti Ini
- Bab 97 Tidak Mungkin Menyukainya Juga, Kan?
- Bab 98 Tidak Ada Kesempatan Sedikitpun
- Bab 99 Tidak Mungkin Dinafkahi, Kan?
- Bab 100 Harus Mendapatkan Jenifer
- Bab 101 Pura-pura Tidak Mau
- Bab 102 Selamatkan Anakku
- Bab 103 Apakah Ingin Tahu Siapa Ayah Dari Anak Ini?
- Bab 104 Diculik!
- Bab 105 Pilihan Nicholas Lu
- Bab 106 Melukai Anaknya
- Bab 107 Kenapa Tidak Senang?
- Bab 108 Anak Ini Adalah Anaknya
- Bab 109 Terharu
- Bab 110 Jarak Tidak Terjangkau
- Bab 111 Menjaganya
- Bab 112 Peduli Padanya
- Bab 113 Tidak Ada Celah
- Bab 114 Apakah Kamu Cemburu?
- Bab 115 Masih Ingin Mempunyai Anak?
- Bab 116 Untuk Orang Yang Kucintai
- Bab 117 Hanya Teman
- Bab 118 Hanya Untuk Balas Dendam
- Bab 119 Aku Tidak Perlu Bantuanmu
- Bab 120 Mengeluh
- Bab 121 Biarkan Aku Menjagamu
- Bab 122 Menemukan Jalan Keluar
- Bab 123 Seperti Melihat Seekor Anjing
- Bab 124 Apa Masih Ada Keadilan
- Bab 125 Apakah Sedang Berbohong Padanya
- Bab 126 Pemikiran Yang Berani
- Bab 127 Sesuatu Terjadi Pada Nicholas Lu
- Bab 128 Berbohong Pada Satu Wanita
- Bab 129 Bisa Memberimu Kesempatan
- Bab 130 Bayar Harganya
- Bab 131 Aku Tidak Ingin Mendengar Kata-kata Ini
- Bab 132 Membuatnya Membayar
- Bab 133 Kamu Cemburu?
- Bab 134 Jenifer Wen, Itu Kamu Kan
- Bab 135 Sedang Berbohong
- Bab 136 Sama Sekali Tidak Mirip Dia
- Bab 137 Calon Menantu Perempuan Adalah...
- Bab 138 Untuk Apa Menyerahkan Diri
- Bab 139 Itu Bergantung Kepadamu
- Bab 140 Tidak Akan Ada Lagi Orang Yang Peduli Kepadanya Seperti Ini
- Bab 141 Ada Sesuatu yang Disembunyikan Dariku
- Bab 142 Percaya
- Bab 143 Sesedih Itu?
- Bab 144 Hanya Boleh Berhasil Tidak Boleh Gagal
- Bab 145 Pergi Mencari Orang Lain
- Bab 146 Ternyata Tidak Patuh
- Bab 147 Lebih Baik Mati
- Bab 147 Dasar Murahan
- Bab 148 Aku Menginginkanmu
- Bab 150 Harus Lebih Bisa Mengontrolnya
- Bab 151 Membujuknya Untuk Tidak Mendengarkan, Tetapi Menerimanya Dengan Paksa.
- Bab 152 Tidak Akan Gegabah Lagi
- Bab 153 Mengeluh Di Belakang
- Bab 154 Merasa Sangat Tertekan
- Bab 155 Semuanya Sudah Berlalu
- Bab 156 Depresi Berat
- Bab 157 Tidak Layak
- Bab 158 Mau Menjadi Musuhku Selama Sisa Hidupmu
- Bab 159 Semua Adalah Salah Wanita Itu
- Bab 160 Mendapatkan Siksaan Atas Kejahatan Yang Telah Dilakukan
- Bab 161 Keluarga Lu Tahu
- Bab 162 Menghancurkan Reputasinya
- Bab 163 Mengabaikannya
- Bab 164 Dia Harus Bagaimana?
- Bab 165 Anak Ini Adalah Anakmu
- Bab 166 Setelah Di Lahirkan Buang Anak Itu
- Bab 167 Hatinya Merasa Begitu Lelah
- Bab 168 Dia Pikir Dia Siapa?
- Bab 169 Gambaran yang Menusuk Mata
- Bab170 Salah Mengenali Orang