Pengantin Baruku - Bab 160 Mendapatkan Siksaan Atas Kejahatan Yang Telah Dilakukan
Jenifer Wen meliriknya dengan jijik, jika bisa, dia benar-benar tidak ingin berurusan dengan orang seperti itu.
Saat ini Vino Yu belum mandi selama beberapa hari, tubuhnya sangat bau, dia terlihat sangat menjijikkan, tidak ada kesombongan dalam dirinya.
“Aku hanya menanyakan yang sebenarnya, apakah kamu ingin mengatakannya atau tidak?” Jenifer Wen menatapnya dengan dingin, dengan nada kebencian.
"Kebenaran apa? Kamu adalah pelaku kejahatan yang melarikan diri setelah menabrak seseorang, dan kamu ingin membersihkan citra dirimu? Bagaimana kamu mengaku bersalah di pengadilan, apakah kamu sudah melupakannya sekarang? Jenifer, jangan kira beberapa katamu bisa menipu orang lain. "
Vino Yu tidak ingin mengklarifikasi tuduhan pada Jenifer Wen. Jika Nicholas Lu tahu apa yang terjadi di awal, setelah mereka berdua memiliki hubungan yang lebih baik, menunggunya pasti akan mendapatkan perlakuan yang lebih menakutkan dari sekarang.
"..."
Jenifer Wen seketika tidak bisa bertindak apa-apa terhadap kelakuannya yang kurang ajar, "Vino! Apakah kamu benar-benar tidak merasa bersalah? Apakah aku pernah melakukan kesalahan padamu?"
Jenifer Wen tidak pernah ingat bahwa dia pernah menyinggung Vino Yu, membuat dia tidak hanya berdiri diam dan mengabaikannya ketika dijebak, tetapi sekarang dia bahkan menolak untuk mengatakan yang sebenarnya.
Dia sangat cocok dengan sekumpulan serigala kanibal Keluarga Wen.
Melihat Jenifer Wen terpancing emosi, Nicholas Lu menariknya ke belakang, ekspresinya juga sedikit kesal.
Pada saat ini, Jenifer Wen tiba-tiba teringat pada Maria, dia saat itu bersumpah mengatakan pada dirinya bahwa dia pasti akan membuat Vino Yu berbicara, barangkali, seseorang dengan pengalaman yang kaya benar-benar punya cara?
“Aku keluar untuk menelepon seseorang.” Jenifer Wen berpikir, dia pun keluar untuk menelepon.
Melihat bahwa itu adalah nomor telepon Jenifer Wen, Maria pun mengangkatnya, "Ada apa, Nona Wen, bagaimana kabarmu sekarang?"
Sebelumnya Jenifer Wen diselamatkan oleh Nicholas Lu, meskipun dia ingin mengetahui situasinya saat ini, yang aneh adalah dia tidak bisa menemukannya, barangkali, setelah itu, dia menyadari bahwa seseorang yang akan dia selamatkan di hari itu, ternyata adalah Nicholas Lu.
Entah bagaimana Jenifer Wen memiliki hubungan dengan Nicholas Lu, khawatir akan mengungkapkan identitasnya, di hari itu juga berpikir bahwa penampilan Nicholas Lu sepertinya sedang memperhatikan dia, jika dipikirkan harusnya tidak ada yang akan terjadi, jadi Maria tidak menyelidikinya lagi.
"Keadaanku baik-baik saja, hanya saja ..."
"Mengapa, apakah ada yang bisa aku bantu?"
Jenifer Wen memberitahunya atas sikap Vino Yu yang tidak mau berbicara, Maria tersenyum dan kemudian memberinya ide.
Mata Jenifer Wen membelalak, "Ini ... ini ..."
"Metode ini benar-benar berguna, tapi bisa membuat kamu merasa jijik."
Maria berkata dengan percaya diri, Jenifer Wen berpikir sejenak, wajahnya pun tampak sedikit canggung.
Nicholas Lu melihatnya keluar cukup lama dan belum kembali, jadi dia keluar untuk mencarinya, melihat ekspresi tidak mengenakkan di wajahnya, ia pun mendatanginya, "Ada apa?"
"Hmm ... Aku sudah mendapatkan satu cara, tapi sepertinya ..."
Jenifer Wen merasa sangat sulit untuk mengatakannya.
“Apa caranya?” Nicholas Lu memandanginya yang tampak ragu, ia pun memikirkan tentang apa yang terjadi hingga membuatnya gelisah seperti ini.
"Yaitu ... cari seorang pria untuk bertemu dengan Vino sebentar, lalu ambil beberapa foto agar dia tidak berani memperlambat masalah ini lagi"
Setelah Jenifer Wen selesai berbicara, wajahnya memerah, dia tidak pernah memikirkan cara tak senonoh seperti itu, tetapi ketika memikirkannya, cara itu pasti berhasil.
Vino Yu adalah pewaris dari Keluarga Yu, namanya sangat terkenal, jika hanya mengambil beberapa fotonya, kemudian mengeluarkan foto dia yang merupakan seorang pria tentu saja dia tidak akan takut, tetapi jika dilaporkan bahwa dia memiliki kecenderungan menyukai sesama jenis, maka tentu akan menimbulkan kontroversi di opini publik.
Lagipula, sebagai satu-satunya anak dari Keluarga Yu, apalagi penyuka sesama jenis, tentu ini sangat sulit diterima.
“Ehem.” Nicholas Lu tidak menyangka Jenifer Wen akan berkata begitu mengejutkan, tapi setelah memikirkannya, cara ini ...
Tampaknya hal itubukannya tidak mungkin, meskipun Keluarga Yu tidak berani melakukan apa pun padanya, tapi dia tidak bisa terlalu lama mengendalikan Vino Yu, karena akan menarik perhatian polisi.
"Menurutku boleh juga, kebetulan... kita bisa memberinya semua obat yang dia gunakan untuk membius dirimu sebelumnya, dia telah menyakiti banyak wanita dengan cara ini, cara ini juga bisa dibilang balasan untuk membuat dia mendapatkan apa yang telah dia lakukan."
Setelah berpikir, mata Nicholas Lu meredup, dia belum lupa saat terakhir kali Vino Yu memberi obat bius pada Jenifer Wen, jadi kali ini akan membuat dia mencicipi buah pahit yang dia tanam.
Setelah kedua orang itu berdiskusi, Nicholas Lu memanggil seseorang dan meminta mereka untuk melancarkan rencana yang baru saja dia buat.
Begitu Jordy An mendengarkan rencana tanpa etika ini, dia pun langsung berkeringat, ini tidak hanya untuk memberi pelajaran pada Vino Yu, bukankah hal ini akan membuat dia membayangkannya selama sisa hidupnya?
Ternyata lebih baik jangan mencari masalah dengan Bos dan Nona Wen, sama sekali jangan sampai membiarkan mereka untuk memegang kendali.
...
Setelah beberapa saat, Vino Yu tidak menyadari apa yang terjadi, seorang pria kuat masuk dengan jarum suntik dan melihat ramuan transparan di dalamnya, dia berteriak ketakutan, tapi bagaimanapun juga, itu tidak akan berguna.
"Kalian ... apa ini?"
Setelah disuntik, Vino Yu berlutut dengan menggigil, wajahnya penuh ketakutan.
Jika itu adalah obat terlarang, dia akan tamat, dia akan hancur di sini sepanjang hidupnya!
"Jangan khawatir, aku tidak akan melakukan apa pun yang melanggar hukum."
Nicholas Lu berkata dengan samar, Vino Yu melebarkan matanya ia telah dikurung selama beberapa hari, jadi dia malu mengatakan bahwa dia adalah orang yang baru menjadi warga negara tersebut?
Namun, amarahnya tidak bertahan lama, semburan panas muncul dari tubuhnya, perasaan itu aneh baginya.
Nicholas Lu meliriknya dan memanggil pengemis laki-laki yang telah ditemukan, "Aku serahkan dia kepadamu, lakukan apa yang aku katakan, aku akan memberimu uang yang tidak sedikit."
Setelah berbicara, dia pergi dari sini.
"Nicholas, kamu bukan manusia!"
Sebuah raungan marah datang, tapi Nicholas Lu tidak ingin mendengarnya, pria itu hanya mengulurkan tangannya dan menutupi telinga Jenifer Wen.
"Pergi, kita tunggu di sana, jangan mengotori telinga kita."
Jenifer Wen juga sangat setuju terhadap hal ini, dengan ekspresi Vino Yu yang terkejut dan tidak biasa, dia pasti tidak akan bisa menerima pukulan besar seperti itu.
“Ada apa, kamu merasa tidak nyaman?” Nicholas Lu memperhatikan keheningan Jenifer Wen, mengira dia tidak bisa terbiasa dengan hal semacam ini.
"Tidak." Jenifer Wen menggelengkan kepalanya dan menatap Nicholas Lu dengan tegas. "Dia pantas menerima atas keburukan yang telah dia lakukan, ia pantas mendapatkannya, aku tidak akan memiliki rasa simpati yang berlebihan untuk musuh seperti ini."
Hari itu, Vino Yu berteriak-teriak dengan sombong ingin menyingkirkan anak di perutnya dan ia masih mengingat dengan jelas, dia sekarang sedang mendapatkan siksaan atas kejahatan yang dirinya sendiri lakukan.
Novel Terkait
Husband Deeply Love
NaomiKamu Baik Banget
Jeselin VelaniLove And War
JaneHarmless Lie
BaigeYour Ignorance
YayaCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyIstri Pengkhianat
SubardiPengantin Baruku×
- Bab 1 Menikah Dengan Lelaki Yang Tengah Koma
- Bab 2 Joyous
- Bab 3 Hari Pernikahan
- Bab 4 Kamu Siapa?
- Bab 5 Harusnya Waktu Itu Langsung Bunuh Dia Saja
- Bab 6 Dengarkan Kataku
- Bab 7 Kesepakatan
- Bab 8 Pulang Ke Rumah
- Bab 9 Makna Keluarga Untuknya
- Bab 10 Mengeluarkan Uang 50.000 Yuan Untuk Membayar Kepahitannya
- Bab 11 Yang Di Sebut Cinta
- Bab 12 Tidak Lebih Dari Itu
- Bab 13 Membantunya Meluapkan Emosi
- Bab 14 Rindu Aku Tidak?
- Bab 15 Di Mata-Matai
- Bab 16 Aku Mohon Lepaskan Aku
- Bab 17 Dia Sadar!
- Bab 18 Mimpi Buruk Itu Datang Lagi
- Bab 19 Kamu Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 20 Kenapa Belum Mati Juga
- Bab 21 Dasar Wanita Murahan
- Bab 22 Kehadirannya Apakah Benar Kebetulan?
- Bab 23 Aku Menyetujuimu
- Bab 24 Kenapa Bisa Dia
- Bab 5 Di Dunia Ini Ada Begitu Banyak Jebakan
- Bab 26 Eksrrim
- Bab 27 Tidak Usah Pergi Kemana-Mana
- Bab 28 Foto
- Bab 29 Tanpa Mengatakan Apa-Apa Sudah Ingin Pergi
- Bab 30 Salah Paham
- Bab 31 Kali Ini Sudah Melembut
- Bab 32 Anggap Saja Aku Memohon Padamu
- Bab 33 Bertemu Setiap Hari
- Bab 34 Tidak Mengerti Perkataan Manusia
- Bab 35 Menghancurkan Perasaan Cherry Wen
- Bab 36 Menerima Banyak Penderitaan
- Bab 37 Seperti Sedang Mengurusi Istri
- Bab 38 Tidak Sanggup Menerimanya
- Bab 39 Sangat Keras Kepala
- Bab 40 Membantumu
- Bab 41 Hanya Aku Yang Bisa Menghukumnya
- Bab 42 Tidak Cocok Untukmu
- Bab 43 Benar-benar Kacau
- Bab 44 Nicholas Lu Membantunya
- Bab 45 Hanya Mainan
- Bab 46 Tidak Perlu Kembali Lagi
- Bab 47 Seharusnya Mati Di Dalam Penjara
- Bab 48 Tidak Bisa Tidak Curiga
- Bab 49 Tidak Sesederhana Itu
- Bab 50 Benar-benar Tidak Tahu Malu
- Bab 51 Tak Tahu Malu
- Bab 52 Mengirim Diri Ke Pelukanmu
- Bab 53 Lantas Apakah Disengaja?
- Bab 54 Jangan Biarkan Dia Lolos
- Bab 55 Tetap Adalah Dia
- Bab 56 Memprovokasi Adik Ipar
- Bab 57 Mengada-ada
- Bab 58 Mengungkapkan Kepada Publik
- Bab 59 Orang Itu Tidak Akan Datang
- Bab 60 Tidak Sadar
- Bab 61 Menggali Lubang Kubur Sendiri
- Bab 62 Mengungkapkan Isi Hati
- Bab 63 Dia Kembali
- Bab 64 Datang Untuk Membahas Perceraian
- Bab 65 Mendekatinya Dengan Ganas
- Bab 66 Hilang Kendali
- Bab 67 Itu Tidak Buruk
- Bab 68 Semua Ini Salahmu
- Bab 69 Rahasia Cherry
- Bab 70 Membakar Diri Sendiri
- Bab 71 Sudah Tidak Memiliki Harga Diri Lagi
- Bab 72 Bisa-Bisanya Mencuri
- Bab 73 Tidak Merasa Tidak Adil
- Bab 74 Benar-Benar Rubah Licik
- Bab 75 Sebentar Lagi Akan Tiba
- Bab 76 Aku Mohon Jangan
- Bab 77 Tidak Apa-Apa
- Bab 78 Menemukan Wanita Itu
- Bab 79 Benar-Benar Membuatku Muak
- Bab 80 Menemukan Wanita Kemarin Malam
- Bab 81 Kamu Adalah Barang
- Bab 82 Tertekan Tapi Tak Bisa Diungkapkan Dengan Kata-kata.
- Bab 83 Apa Yang Sebenarnya Sedang Terjadi?
- Bab 84 Kamu Hamil!
- Bab 85 Aborsi
- Bab 86 Semuanya Akan Berakhir
- Bab 87 Meninggalkan Rumah Keluarga Lu
- Bab 88 Orang Yang Lewat
- Bab 89 Benar-benar Muak
- Bab 90 Ketahuan Hamil
- Bab 91 Kecuali Aku Mati
- Bab 92 Coba Saja
- Bab 93 Tubuhnya Terlalu Lemah
- Bab 94 Aku Sudah Salah Paham Padamu
- Bab 95 Pergi Ke Perusahaan
- Bab 96 Ternyata Kamu Menyukai Wanita Seperti Ini
- Bab 97 Tidak Mungkin Menyukainya Juga, Kan?
- Bab 98 Tidak Ada Kesempatan Sedikitpun
- Bab 99 Tidak Mungkin Dinafkahi, Kan?
- Bab 100 Harus Mendapatkan Jenifer
- Bab 101 Pura-pura Tidak Mau
- Bab 102 Selamatkan Anakku
- Bab 103 Apakah Ingin Tahu Siapa Ayah Dari Anak Ini?
- Bab 104 Diculik!
- Bab 105 Pilihan Nicholas Lu
- Bab 106 Melukai Anaknya
- Bab 107 Kenapa Tidak Senang?
- Bab 108 Anak Ini Adalah Anaknya
- Bab 109 Terharu
- Bab 110 Jarak Tidak Terjangkau
- Bab 111 Menjaganya
- Bab 112 Peduli Padanya
- Bab 113 Tidak Ada Celah
- Bab 114 Apakah Kamu Cemburu?
- Bab 115 Masih Ingin Mempunyai Anak?
- Bab 116 Untuk Orang Yang Kucintai
- Bab 117 Hanya Teman
- Bab 118 Hanya Untuk Balas Dendam
- Bab 119 Aku Tidak Perlu Bantuanmu
- Bab 120 Mengeluh
- Bab 121 Biarkan Aku Menjagamu
- Bab 122 Menemukan Jalan Keluar
- Bab 123 Seperti Melihat Seekor Anjing
- Bab 124 Apa Masih Ada Keadilan
- Bab 125 Apakah Sedang Berbohong Padanya
- Bab 126 Pemikiran Yang Berani
- Bab 127 Sesuatu Terjadi Pada Nicholas Lu
- Bab 128 Berbohong Pada Satu Wanita
- Bab 129 Bisa Memberimu Kesempatan
- Bab 130 Bayar Harganya
- Bab 131 Aku Tidak Ingin Mendengar Kata-kata Ini
- Bab 132 Membuatnya Membayar
- Bab 133 Kamu Cemburu?
- Bab 134 Jenifer Wen, Itu Kamu Kan
- Bab 135 Sedang Berbohong
- Bab 136 Sama Sekali Tidak Mirip Dia
- Bab 137 Calon Menantu Perempuan Adalah...
- Bab 138 Untuk Apa Menyerahkan Diri
- Bab 139 Itu Bergantung Kepadamu
- Bab 140 Tidak Akan Ada Lagi Orang Yang Peduli Kepadanya Seperti Ini
- Bab 141 Ada Sesuatu yang Disembunyikan Dariku
- Bab 142 Percaya
- Bab 143 Sesedih Itu?
- Bab 144 Hanya Boleh Berhasil Tidak Boleh Gagal
- Bab 145 Pergi Mencari Orang Lain
- Bab 146 Ternyata Tidak Patuh
- Bab 147 Lebih Baik Mati
- Bab 147 Dasar Murahan
- Bab 148 Aku Menginginkanmu
- Bab 150 Harus Lebih Bisa Mengontrolnya
- Bab 151 Membujuknya Untuk Tidak Mendengarkan, Tetapi Menerimanya Dengan Paksa.
- Bab 152 Tidak Akan Gegabah Lagi
- Bab 153 Mengeluh Di Belakang
- Bab 154 Merasa Sangat Tertekan
- Bab 155 Semuanya Sudah Berlalu
- Bab 156 Depresi Berat
- Bab 157 Tidak Layak
- Bab 158 Mau Menjadi Musuhku Selama Sisa Hidupmu
- Bab 159 Semua Adalah Salah Wanita Itu
- Bab 160 Mendapatkan Siksaan Atas Kejahatan Yang Telah Dilakukan
- Bab 161 Keluarga Lu Tahu
- Bab 162 Menghancurkan Reputasinya
- Bab 163 Mengabaikannya
- Bab 164 Dia Harus Bagaimana?
- Bab 165 Anak Ini Adalah Anakmu
- Bab 166 Setelah Di Lahirkan Buang Anak Itu
- Bab 167 Hatinya Merasa Begitu Lelah
- Bab 168 Dia Pikir Dia Siapa?
- Bab 169 Gambaran yang Menusuk Mata
- Bab170 Salah Mengenali Orang