Pengantin Baruku - Bab 146 Ternyata Tidak Patuh

Kemarahan dan rasa tidak terima mengalir ke dalam hatinya, tetapi Sherli Mu tidak menunjukkannya. Dia dengan paksa menekan emosi negatif di dalam hatinya, "Tapi, kalau kamu keluar sendirian, aku tidak bisa menjelaskan alasannya kepada kakek."

Nicholas Lu melihat Sherli Mu yang telah mengambil keputusan untuk ikut campur dan menolak untuk berpisah dengan mudah, wajahnya menjadi agak kelam, dan nada suaranya agak berat, "Berhenti di depan."

Sherli Mu mendengar nada suaranya merasa sangat sedih, "Nicholas, apakah kamu harus berlaku hati-hati di hadapanku seperti ini, hah? Apakah kita bukan teman? Apakah aku tidak berhak memiliki sedikit pun rasa peduli padamu?"

"Diantara teman juga perlu menjaga jarak, hentikan mobilnya."

Nicholas Lu menjawab dengan ringan, membuat tangan Sherli Mu yang memegang setir menjadi begitu erat, nadinya terlihat menonjol, tetapi dia tidak berani bertindak gegabah, juga tidak berani menunjukkan respon histerisnya, karena kalau begitu, itu hanya akan mendorong Nicholas Lu masuk ke pelukan wanita lain.

"Baik, aku mengerti." Dengan menahan amarah, Sherli Mu menghentikan mobil dan menurunkan Nicholas Lu. Jordy An yang telah menunggu lama dan melihat mereka berdua bersama, merasa sedikit heran.

“Sekarang, di mana dia?” Nicholas Lu tidak peduli tentang yang lain dan bertanya to the point.

"Sekarang harusnya sudah pergi ke hotel Sofia, bos, orang yang di hubungi nona Wen barusan adalah Vino.”

Saat berbicara, Jordy An memperhatikan ekspresi Nicholas Lu, karena takut kata-kata ini akan seperti sumbu menyulut kemarahan Nicholas Lu.

Wajah Nicholas Lu menjadi gelap, dan matanya yang gelap dan dingin seakan bisa meneteskan air. Bagus, Jenifer Wen ternyata menganggap kata-katanya sebagai angin lalu, dan dia bahkan berani pergi ke hotel dan membuka kamar dengan orang seperti itu?

“Pergi sekarang juga.” Bibir tipis Nicholas Lu terbuka sedikit, dan dia mengucapkan beberapa kata dengan dingin, lalu duduk di kursi belakang. Jordy An tidak berani mengabaikan, dan segera menyalakan mobil.

Sherli Mu, yang tidak jauh dari sana, masih belum pergi. Dia melihat ke arah mobil yang melaku dengan cepat, mengepalkan tinjunya, dan menusukkan kukunya ke telapak tangannya, membuat beberapa tanda merah di tangannya yang ramping dan indah. Dia sepertinya tidak menyadarinya.

Sherli Mu kemudian tanpa ragu mengikutinya.

Dia ingin melihat kekuatan sihir apa yang dimiliki wanita seperti Jenifer Wen, sehingga mampu membuat Nicholas Lu tidak menghadiri makan malam keluarga dan malah pergi mencarinya.

……

Jenifer Wen mengikuti alamat yang di kirim Vino Yu dan menemukan hotelnya.

Sampai di hotel, Jenifer Wen tidak buru-buru masuk, tapi menunggu seseorang di depan pintu.

Beberapa hari yang lalu, dia sudah membicarakan rencana ini pada Hansen Bai, dan dia demi membuatnya bisa semakin lancar melancarkan aksinya, memberikannya sebuah nomor, katanya, orang ini sangat mempunyai pengalaman dalam menghadapi playboy kelas kakap seperti Vino Yu.

Setelah menunggu sebentar, Jenifer Wen melihat wanita yang cantik nan seksi berjalan menghampirinya, melihatnya, orang itu dari bawah sampai atas melihat Jenifer Wen, “Orang yang di katakan Hansen itu apakah benar kamu?”

Jenifer Wen menganggukan kepala, dan wanita itu tersenyum, “Namaku Maria.”

Setelah itu, Jenifer Wen menjelaskan rencananya pada wanita itu, sekarang di tubuhnya sudah di siapkan alat untuk membela diri, dan juga bubuk obat tidur, sebentar lagi, dia berencana untuk menahannya dulu dan setelah menarik perhatiannya dia baru memanfaatkan waktu dimana dia lengah dan membuatnya tertidur, baru setelah itu memotret beberapa fotonya dan membuatnya mau tidak mau mengatakan segalanya.

Hanya, setelah Jenifer Wen selesai mengatakan itu, Maria tidak bisa menahan tawanya, “Obat tidur? Reaksi obat ini sangat lama, sebelum kamu berhasil membuatnya tertidur, dia mungkin akan sudah memakanmu sampai habis. Apalagi, kamu yakin playboy kelas kakap sepertinya akan peduli dengan beberapa foto? Dia juga bukan seorang wanita, ya walaupun ini di sebarluskan itu juga bukan kerugiannya.”

Jenifer Wen mendengar ini baru mengerutkan dahinya, benar juga kata Maria, tapi, ini adalah ide satu-satunya yang dia pikirkan, dengan kemampuannya sendiri, masih belum cukup untuk memaksa Vino Yu mengatakan yang sebenarnya.

“Untuk hal ini serahkan saja padaku.” Maria menepuk bahu Jenifer Wen, kemudian menyerhakan kantong kepada Jenifer Wen, di dalamnya ada sapu tangan, terlihat tidak ada yang istimewa dari itu.

"Ini adalah sapu tangan yang telah terkontaminasi eter. Asalkan kamu mendapatkan kesempatan untuk menutupi wajah orang ini selama beberapa detik, maka kamu bisa membuatnya pingsan selama beberapa jam. Lalu, aku akan membuatnya mengatakan semua yang ingin kamu ketahui."

Jenifer Wen memandang kantong kecil itu, tanpa ragu-ragu, "Baik, setelah aku berhasil, aku akan meneleponmu."

Setelah mengatakan itu, Jenifer Wen menyembunyikan barang itu di sakunya dan masuk dengan santai.

Mengikuti nomor kamar yang diberikan Vino Yu padanya, Jenifer Wen menemukan kamarnya dan mengetuk pintu, dan tak lama pintu langsung terbuka.

Vino Yu sudah menunggu dengan tidak sabar. Melihat Jenifer Wen muncul, tapi masih berdandan seperti biasa, dia sedikit tidak puas, "Kamu datang dengan penampilan seperti ini?"

Jenifer Wen di dalam hatinya mencibir, memangnya apa lagi yang dia inginkan, dia pikir dia akan berpakaian seksi dan berdandan tebal seperti Cherry Wen untuk mencoba menarik perhatiannya?

Dia melihatnya saja sudah merasa mual, lalu dia bagaimana bisa melakukan hal-hal yang membosankan untuk orang sepertinya.

“Oh jadi pikiranmu hanya sedangkal itu dan hanya melihat penampilan luar?” Meskipun dalam hati Jenifer Wen menghinanya, tapi dia sengaja tersenyum untuk membuat Vino Yu bingung.

Jenifer Wen dalam kesan Vino Yu selalu begitu konservatif bahkan sedikit membosankan. Tapi respon dan tindakan yang sederhana ini sebaliknya memiliki daya tarik unik yang membuatnya sangat gatal, tiba-tiba, karena tidak dapat menahan emosinya, dia dengan cepat menarik Jenifer Wen masuk ke dalam ruangan, "Kalau begitu aku akan melihat apakah kamu memiliki sesuatu yang hebat di dalamnya."

Tatapan panas Vino Yu berkelana di tubuh Jenifer Wen, dia sepertinya sedang berimaginasi di dalam tubuh yang tertutup rapat seperti ini ada kejutan yang seperti apa.

“Aku tentu akan membuatmu puas.” Jenifer Wen sambil mengatakan itu berpura-pura patuh mengikuti Vino Yu ke tepi ranjang.

Vino Yu yang sudah tidak sabar dan ingin mendorongnya ke ranjang, tapi Jenifer Wen mengulurkan tangannya, “Kamu tidak merasa ini terlalu cepat kah?”

Vino Yu mengerutkan kening, “Nah kamu mau bagaimana?”

Jenifer Wen mengelilingi tubuhnya sampai di belakangnya, “Aku akhir-akhir ini mempelajari cara memijit, atau kamu mau mencobanya dulu?”

Vino Yu yang dari awal tidak bersedia, tapi Jenifer Wen tang terus-terusan berkata ini sangat penting dan akan membuatnya puas, dia akhirnya hanya bisa mengikuti perkataannya.

Jenifer Wen menyuruh Vino Yu berbaring di kasur, dia kemudian mengulurkan tangan dan mulai memijit tubuhnya dengan metode yang dulu dia pelajari untuk memijit tubuh Nicholas Lu.

Tenaganya tidak lembut juga tidak keras, tak lama, Vino Yu langsung menikmati pelayanan ini, dan dia menutup matanya, Jenifer Wen melihat ini matanya menggelap, dia baru dengan pelan mengeluarkan barang yang diberikan Maria tadi dari sakunya, membukanya, baru mau menutupi bagian mulut dan hidungnya, tapi laki-laki ini tiba-tiba membuka matanya, melihat barang di tangannya, tatapannya langsung menjadi dingin.

Jenifer Wen terkejut, “Aku mengambil ini hanya untuk mengelap keringat.”

Vino Yu langsung tertawa sinis, “Jenifer, kamu kira aku bodoh? Ini adalah barang yang terkenal untuk membuat orang pingsan, kamu ternyata benar-benar tidak patuh ya.”

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu