Pengantin Baruku - Bab 162 Menghancurkan Reputasinya

Nicholas Lu sedikit menghindari tatapan Jenifer Wen, "Untuk ini, kamu tidak perlu khawatir."

Jenifer Wen langsung mengerti, apa yang dia tebak benar, harusnya keluarga Lu menelepon Nicholas Lu dan menekannya, dalam hatinya saat ini tiba-tiba bertambah rasa lelah.

"Apakah aku...Begitu tidak baik?'

Kalau bukan dia, baik itu Sherli Mu, atau wanita tersohor lainnya, keluarga Lu pasti tidak akan seperti ini, dengan marah datang bertanya padanya.

"Jangan berpikir sembarangan, semua ini biar aku yang menyelesaikannya."

Nicholas Lu mengelus rambut Jenifer Wen, sekarang, hal yang harus cepat diselesaikan adalah menghapus dan membersihkan tuduhan bersalah Jenifer Wen, untuk yang lainnya, dia bisa membuat rencananya nanti.

Karena suasana hati Jenifer Wen tidak begitu baik Nicholas Lu jadi langsung mengantarnya pulang, "Istirahatlah."

Jenifer Wen tersenyum, sepertinya punya malaikat yang ternyata atasannya sendiri itu cukup baik, jadi setidaknya dalam hal absen seperti ini bukan menjadi masalah.

"Ya sudah aku masuk dulu." Jenifer Wen turun dari mobil, melambaikan tangannya ke arah Nicholas Lu, mengantar kepergian lelaki itu baru perlahan naik ke atas.

Hanya, baru sampai di depan pintu, dan saat ingin mengambil kunci pintu, suara dingin seorang wanita terdengar di telinganya, "Kamu akhirnya pulang juga ya, Jenifer?"

Eva Ye dengan wajah dingin berdiri di depan pintu apartemen yang disewa oleh Jenifer Wen, wajahnya yang di rawat dengan baik terlihat sangat muda dan begitu dingin.

Jenifer Wen melihatnya, dan merasa sedikit tercengang, melihat ekspresinya dan mendengar nadanya barusan, kalau dia datang bukan dengan niat baik, tetapi, bagaimanapun, itu adalah ibu Nicholas Lu, jadi dia hanya bisa berpura-pura menyapanya seolah tidak tahu apa-apa.

"Halo bibi."

Hanya beberapa kata, tapi mampu memicu kemarahan Eva Ye.

Dia sebenarnya tahu tidak seberapa besar badai laut yang dia bawa? Saat dia membuka matanya di pagi hari dan melihat berita putranya yang dia banggakan bersama seorang wanita bekas tahanan, seorang wanita yang selalu dia anggap rendah, dan dia sekarang rasanya ingin merobek-robek wajah Jenifer Wen.

Dan dia, dengan suara datar menyapanya, apakah dia benar-benar mengira kalau dia adalah nyonya muda keluarga Lu?

"Jenifer Wen, terakhir kali aku bertemu denganmu, aku sudah mengatakan semua yang harus dikatakan, untuk statusmu, aku pikir kamu harusnya sadar diri, tapi kali ini kamu datang untuk memancing Nicholas, kamu ini sebenarnya tahu malu tidak?"

Kalau bukan karena keluarga Lu yang telah berupaya untuk menekan situasi, mungkin skandal berita ini telah menyebar ke seluruh kota, dan kalau ada orang yang sengaja mencari tahu identitas Jenifer Wen maka itu hanya akan merusak reputasi Nicholas Lu.

Jenifer Wen tertegun sejenak, dia tidak mengira kalau Eva Ye bisa memikirkannya begitu buruk, seolah-olah dia tidak punya apa-apa selain pikiran untuk memancing laki-laki.

"Bibi, aku tidak tahu aku di bagian mana telah membuatmu marah, tetapi aku ingin mengatakan kalau saat itu aku tidak melakukan hal itu. Aku sekarang sedang bekerja keras untuk mendapatkan bukti dan akan segera ada hasilnya..."

"Aku tidak ingin mendengar hasil apapun." Apa yang Jenifer Wen katakan di telinga Eva Ye terdengar sebagai pembelaan diri yang menyesatkan. Dia memandang Jenifer Wen dengan tidak senang. "Kamu menggunakan alasan ini untuk berbohong pada Nicholas? Tak ku sangka, kamu memiliki kemampuan seperti ini."

Jenifer Wen terdiam sesaat. Dia jelas-jelas tidak bersalah dan telah menanggung panci hitam Cherry Wen, dan ini bagaimana bisa juga menjadi salahnya?

Tapi, dia mengerti, di mata Eva Ye, keberadaannya adalah kesalahan besar. Dia semula memang memiliki status yang rendah, kalaupun tidak pernah di penjara, keluarga Wen juga tidak akan mungkin terlihat oleh keluarga Lu.

Jenifer Wen berdiri di tempat, dia tidak tahu harus berbuat apa, karena dia sudah di anggap orang jijik, jadi semua yang dia lakukan akan salah, dan dia lebih baik tidak melakukan apa-apa.

Sambil memikirkan itu, dia membuka pintu, "Bibi, karena kamu telah mengatakan itu, mungkin kita tidak perlu melanjutkannya lagi."

Eva Ye ketika melihat ketenangannya langsung marah, dia belum pernah melihat seorang wanita dengan kulit setebal itu, sudah di hampiri sampai depan di pintu, masih tenang dan tidak takut sedikitpun.

"Kata-kataku sampai disini, dan aku tidak akan berputar-putar lagi. Mulai sekarang, jauhi anakku. Dia bukan seseorang yang bisa di dekati oleh siapa pun. Keluarga Lu telah melakukan segalanya untukmu. Tolong jangan menaruh harapan dengannya lagi. Kalau tidak, aku juga tidak akan sungkan lagi padamu."

Jenifer Wen membuka pintu dan menggigit bibir bawahnya. Dia bukan patung, setelah di hina seperti ini masih bisa cuek, hanya, dia memilih tidak menjawabnya, membuka pintu dan masuk.

Eva Ye memperhatikan pintu yang tertutup di depannya, "Benar-benar wanita yang tidak berpendidikan. Sudah tidak bisa membawa keuntungan untuk Nicholas, dia juga malah menyeret orang ke bawah bersamanya."

Hanya Eva Ye memiliki kepribadian yang arogan, melihat Jenifer Wen telah masuk, dia tidak bisa terus berdiri dan berteriak di luar pintu, ya dia sendiri masih ada muka.

Baru saja hendak pergi, tiba-tiba tetangga- bibi Zhang berjalan keluar, dan melihat seorang wanita yang tampaknya sangat kaya berdiri di depan pintu rumah dengan ekspresi tidak senang di wajahnya.

Sesuatu dengan cepat terlintas di pikirannya, apakah dia datang untuk menangkap basah Jenifer Wen?

Terakhir kali, dia dan putranya melihat seorang lelaki dan Jenifer Wen di balkon, Mereka terlihat sangat dekat dan intim, dan lelaki itu bahkan masih memarahinya beberapa kata.

Awalnya, dia masih ingin membiarkan putra lajangnya bersama Jenifer Wen berkembang, tetapi setelah mengetahui kehidupan pribadinya yang begitu kacau, dia jadi melupakan tujuannya, terutama setelah mengetahui kalau lelaki itu mengendarai mobil mewah, itu membuatnya semakin meremehkan Jenifer Wen.

Dia pasti seorang pelakor yang dipelihara lelaki kaya,tapi penampilan biasanya masih terlihat seperti manusia biasa.

"Apakah kesini untuk mencari Jenifer?"

Bibi Zhang mencondongkan tubuh secara misterius, "Wanita itu bukan wanita baik-baik. Beberapa hari yang lalu dia pernah bersama seorang lelaki berbuat intim di balkon. Dia sungguh wanita yang tebal muka!"

Eva Ye yang awalnya tidak suka meladeni orang seperti ini, tapi saat mendengar perkataannya, langsung tertarik, "Apa katamu? Kamu melihat apa?"

"Iya? Aduh, dia dan lelaki itu hari itu hampir melakukan itu di balkon. Kalau bukan karena kami mau memasak dan melihatnya, duh waktu itu tidak tahu seberapa vulgarnya, ck. Kalau kamu mengenal seseorang yang dekat dengannya, berhati-hati lah!"

Setelah mendengarkan ini, wajah Eva Ye saat ini menjadi semakin suram. Dia rasanya sudah tidak sabar untuk merobek Jenifer Wen, wanita yang sangat murahan ini, dia bagaimana bisa menarik putranya, dan dia mungkin saja memiliki penyakit yang tidak bersih.

Bibi Zhang kemudian pergi, tapi Eva Ye tetap berdiri di sana dan tidak bergerak. Sekarang, dia sudah tidak bisa lagi tetap anggun, dia hanya ingin Jenifer Wen keluar dari Kota J secepatnya.

Eva Ye kembali dan mulai mengetuk pintu.

Jenifer Wen yang sedang mengemasi barang-barangnya. Mendengar ketukan di pintu yang begitu keras, dia mengerutkan kening, berjalan mendekat, membuka pintu, dan hendak mengatakan sesuatu, tetapi Eva Ye seperti dewa pembunuh mendorong pintu hingga terbuka dan melangkah masuk.

Jenifer Wen yang terdorong 2 langkah karenanya hampir jatuh ke lantai. Dia buru-buru menopang kenop pintu untuk menjaga keseimbangannya, kemudian menoleh dengan kaget, "Bibi, apa yang ingin kamu lakukan?"

Novel Terkait

Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu