Pengantin Baruku - Bab 9 Makna Keluarga Untuknya
Jenifer Wen masuk ke mobil keluarga Lu dan bergegas pergi ke rumah keluarga Wen. Dia di sepanjang jalan terlihat bersemangat. Meskipun rumah itu tidak worth it untuk di kenang olehnya, tapi ibunya ada di sana. Saat berpikir kalau dia bisa segera melihat ibunya, suasana hatinya jadi happy dan bersemangat.
Sesampainya di rumah keluarga Wen, Jenifer Wen bergegas keluar dari mobil, berlari ke pintu vila keluarga Wen, dan dengan buru-buru menekan bel pintu.
"Siapa lah yang datang pagi buta seperti ini? Berisik..." Bella Zhao berjalan ke bawah untuk membuka pintu dengan masker di wajahnya, ekspresinya yang kesal membeku saat melihat Jenifer Wen, dan disana tidak ada lagi ekspresi keanggunannya yang biasa.
"Jenifer, Kamu kenapa bisa keluar?"
Jenifer Wen telah dijatuhi hukuman selama 10 tahun. Sekarang jelas waktu darinya dibebaskan dari penjara masih jauh, tapi sekarang kenapa bisa keluar?
Bella Zhao menatapnya dengan ekspresi yang bermacam-macam, ada terkejut, takut dan sedikit bersalah.
“Aku keluar dari penjara, kamu tidak senang?” Jenifer Wen menatapnya dengan dingin. Tidak ada orang yang tahu bagaimana dia bisa masuk penjara selain wanita di depannya ini, tapi ekspresinya bisa berpura-pura terlihat tidak tahu apa-apa.
Mungkin penampilan ekspresinya yang polos dan menyedihkan seperti ini yang membuat ayahnya yang baik itu bisa meninggalkan istri dan dirinya, bahkan bisa melupakan hati nuraninya.
"Di keluarga ini bisa memiliki seorang penjahat sepertimu rasanya sudah cukup sial, dan kamu masih berani kembali, kalau kamu tidak malu, aku dan ayahmu malu!"
“Aku bagaimana bisa menjadi penjahat dan tersangka, memangnya kamu tidak tahu?” Wajah Jenifer Wen semakin dingin dan berjalan mendekatinya, Bella Zhao ketakutan dan mundur beberapa langkah.
Wanita sialan ini berbeda dengan 3 tahun yang lalu, matanya yang dingin seakan mampu membunuh orang, dia sudah tidak seperti orang bodoh yang mudah ditipu pada 3 tahun yang lalu.
“Kamu!”
“Sudah.” Tiba-tiba dari tangga langai 2 terdengar suara lelaki yang mendebarkan. Jenifer Wen mendongak dan melihat “Ayahnya yang baik”, Richard Wen.
"Jenifer, ikut aku."
Richard Wen berjalan ke ruang kerja, Jenifer Wen melirik Bella Zhao, melewatinya dan mengangkat kakinya naik ke lantai 2.
Bella Zhao berdiri di sana dan menghentak kakinya dengan keras: "Kalau sudah keluar memangnya kenapa, sombong apanya, lagi pula cepat atau lambat, aku pasti akan bisa memasukkanmu kembali!"
Dalam ruang kerja, Richard Wen memandang Jenifer Wen lama hingga akhirnya berkata: "Ini baru tiga tahun, kamu bagaimana bisa keluar?"
Hati Jenifer Wen mendingin.
Lelaki ini, yang dia panggil ayah selama 18 tahun, malah bereaksi sangat dingin saat melihat putrinya sendiri dibebaskan dari penjara.
Ternyata bukan hanya Bella Zhao dan Cherry Wen, bahkan Richard Wen pun berharap dia tidak akan pernah keluar dari penjara.
Jenifer Wen menarik sudut bibirnya dengan getir. Ini adalah ayah yang dia hormati selama 18 tahun dan lelaki yang dicintai ibunya selama 18 tahun!
Saat itu, Richard Wen meninggalkan cinta pertamanya, Bella Zhao demi karirnya, dan menikahi ibunya yang merupakan anak dari keluarga kaya raya. Setelah menggunakan kekuatan ibunya untuk mengembangkan karirnya, Richard Wen teringat pada Bella Zhao. Keduanya langsung kembali menyatu dan melahirkan Cherry Wen.
Saat itu, bisnis keluarga ibunya anjlok karena sebuah kecelakaan. Perlahan, keadaan itu menjadi duri di mata keduanya. Dan lagipula, istri yang menemaninya memulai bisnis dari awal juga bukanlah tandingan dari sinar bulan putih (Bella Zhaao) yang dulunya indah, dan keduanya akhirnya berpisah. Setelah bercerai, ayahnya membawa Cherry Wen dan Bella Zhao ke rumah keluarga Wen.
Karena Jenifer Wen masih menjadi ahli waris sah dari harta keluarga Wen, secara alami dia telah menjadi duri di mata 3 keluarga ini, terutama Bella Zhao dan Cherry Wen. Mereka sudah tidak sabar menunggu kematian Jenifer Wen.
3 tahun yang lalu, Jenifer Wen ditangkap oleh polisi. Richard Wen langsung mengumumkan kalau dia telah memutuskan hubungan ayah dan anak dengannya, bahkan menuntut hukuman yang berat untuknya-si pembunuh. Karena kejadian ini juga membuat ibunya jatuh sakit dengan aliran otak yang tersumbat. Dia masih ingat Bella Zhao sehari sebelum persidangan, mencarinya dan mengajukan banding dengan memberitahunya penyakit ibunya yang kritis, dia mengatakan kalau dia tidak patuh dan tidak mengaku bersalah maka mereka akan menghentikan penyelamatan dan membiarkannya ibunya mati di ruang operasi.
Saat itu, dia tidak bisa berbuat apa-apa, jadi dia hanya bisa mengaku bersalah telah menabrak orang dan melarikan diri. Karena ini, dia telah membayar selama 3 tahun dan benar-benar menghancurkan hidupnya.
Bayangan itu melintas di benaknya, dan mata Jenifer Wen sedikit merah, "Aku bagaimana bisa keluar, memangnya itu ada hubungannya denganmu, tuan Wen?”
Richard Wen mengerutkan kening tidak senang: "Karena kamu telah keluar, jangan berbuat macam-macam lagi. Kamu awalnya sudah menabrak orang, dan sekarang hanya di hukum 3 tahun, bersyukur lah anggap saja nasibmu baik.”
Jenifer Wen mencibir, dia menabrak seseorang? Anggota keluarga Wen semuanya sama saja dan kaliber mereka benar-benar sama.
Kemampuan untuk memfitnah orang dan menjebak orang benar-benar hebat dan mengagumkan!
Apakah karena sudah terlalu banyak kebohongan, jadi membuat pembohong mengira yang mereka katakan itu bukan kebohongan?
Hanya 3 tahun penjara?
Mereka tentu tidak bisa merasakan sakit dan penderitaan selama 3 tahun ini karena mereka menghabiskan 3 tahun terakhir di luar dan dalam keadaan bebas, jadi mereka mana mungkin bisa memahami kehidupan seperti apa yang dia jalani di penjara!
Novel Terkait
Gaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangBlooming at that time
White RoseTen Years
VivianDark Love
Angel VeronicaThe Sixth Sense
AlexanderSang Pendosa
DoniMi Amor
TakashiCutie Mom
AlexiaPengantin Baruku×
- Bab 1 Menikah Dengan Lelaki Yang Tengah Koma
- Bab 2 Joyous
- Bab 3 Hari Pernikahan
- Bab 4 Kamu Siapa?
- Bab 5 Harusnya Waktu Itu Langsung Bunuh Dia Saja
- Bab 6 Dengarkan Kataku
- Bab 7 Kesepakatan
- Bab 8 Pulang Ke Rumah
- Bab 9 Makna Keluarga Untuknya
- Bab 10 Mengeluarkan Uang 50.000 Yuan Untuk Membayar Kepahitannya
- Bab 11 Yang Di Sebut Cinta
- Bab 12 Tidak Lebih Dari Itu
- Bab 13 Membantunya Meluapkan Emosi
- Bab 14 Rindu Aku Tidak?
- Bab 15 Di Mata-Matai
- Bab 16 Aku Mohon Lepaskan Aku
- Bab 17 Dia Sadar!
- Bab 18 Mimpi Buruk Itu Datang Lagi
- Bab 19 Kamu Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 20 Kenapa Belum Mati Juga
- Bab 21 Dasar Wanita Murahan
- Bab 22 Kehadirannya Apakah Benar Kebetulan?
- Bab 23 Aku Menyetujuimu
- Bab 24 Kenapa Bisa Dia
- Bab 5 Di Dunia Ini Ada Begitu Banyak Jebakan
- Bab 26 Eksrrim
- Bab 27 Tidak Usah Pergi Kemana-Mana
- Bab 28 Foto
- Bab 29 Tanpa Mengatakan Apa-Apa Sudah Ingin Pergi
- Bab 30 Salah Paham
- Bab 31 Kali Ini Sudah Melembut
- Bab 32 Anggap Saja Aku Memohon Padamu
- Bab 33 Bertemu Setiap Hari
- Bab 34 Tidak Mengerti Perkataan Manusia
- Bab 35 Menghancurkan Perasaan Cherry Wen
- Bab 36 Menerima Banyak Penderitaan
- Bab 37 Seperti Sedang Mengurusi Istri
- Bab 38 Tidak Sanggup Menerimanya
- Bab 39 Sangat Keras Kepala
- Bab 40 Membantumu
- Bab 41 Hanya Aku Yang Bisa Menghukumnya
- Bab 42 Tidak Cocok Untukmu
- Bab 43 Benar-benar Kacau
- Bab 44 Nicholas Lu Membantunya
- Bab 45 Hanya Mainan
- Bab 46 Tidak Perlu Kembali Lagi
- Bab 47 Seharusnya Mati Di Dalam Penjara
- Bab 48 Tidak Bisa Tidak Curiga
- Bab 49 Tidak Sesederhana Itu
- Bab 50 Benar-benar Tidak Tahu Malu
- Bab 51 Tak Tahu Malu
- Bab 52 Mengirim Diri Ke Pelukanmu
- Bab 53 Lantas Apakah Disengaja?
- Bab 54 Jangan Biarkan Dia Lolos
- Bab 55 Tetap Adalah Dia
- Bab 56 Memprovokasi Adik Ipar
- Bab 57 Mengada-ada
- Bab 58 Mengungkapkan Kepada Publik
- Bab 59 Orang Itu Tidak Akan Datang
- Bab 60 Tidak Sadar
- Bab 61 Menggali Lubang Kubur Sendiri
- Bab 62 Mengungkapkan Isi Hati
- Bab 63 Dia Kembali
- Bab 64 Datang Untuk Membahas Perceraian
- Bab 65 Mendekatinya Dengan Ganas
- Bab 66 Hilang Kendali
- Bab 67 Itu Tidak Buruk
- Bab 68 Semua Ini Salahmu
- Bab 69 Rahasia Cherry
- Bab 70 Membakar Diri Sendiri
- Bab 71 Sudah Tidak Memiliki Harga Diri Lagi
- Bab 72 Bisa-Bisanya Mencuri
- Bab 73 Tidak Merasa Tidak Adil
- Bab 74 Benar-Benar Rubah Licik
- Bab 75 Sebentar Lagi Akan Tiba
- Bab 76 Aku Mohon Jangan
- Bab 77 Tidak Apa-Apa
- Bab 78 Menemukan Wanita Itu
- Bab 79 Benar-Benar Membuatku Muak
- Bab 80 Menemukan Wanita Kemarin Malam
- Bab 81 Kamu Adalah Barang
- Bab 82 Tertekan Tapi Tak Bisa Diungkapkan Dengan Kata-kata.
- Bab 83 Apa Yang Sebenarnya Sedang Terjadi?
- Bab 84 Kamu Hamil!
- Bab 85 Aborsi
- Bab 86 Semuanya Akan Berakhir
- Bab 87 Meninggalkan Rumah Keluarga Lu
- Bab 88 Orang Yang Lewat
- Bab 89 Benar-benar Muak
- Bab 90 Ketahuan Hamil
- Bab 91 Kecuali Aku Mati
- Bab 92 Coba Saja
- Bab 93 Tubuhnya Terlalu Lemah
- Bab 94 Aku Sudah Salah Paham Padamu
- Bab 95 Pergi Ke Perusahaan
- Bab 96 Ternyata Kamu Menyukai Wanita Seperti Ini
- Bab 97 Tidak Mungkin Menyukainya Juga, Kan?
- Bab 98 Tidak Ada Kesempatan Sedikitpun
- Bab 99 Tidak Mungkin Dinafkahi, Kan?
- Bab 100 Harus Mendapatkan Jenifer
- Bab 101 Pura-pura Tidak Mau
- Bab 102 Selamatkan Anakku
- Bab 103 Apakah Ingin Tahu Siapa Ayah Dari Anak Ini?
- Bab 104 Diculik!
- Bab 105 Pilihan Nicholas Lu
- Bab 106 Melukai Anaknya
- Bab 107 Kenapa Tidak Senang?
- Bab 108 Anak Ini Adalah Anaknya
- Bab 109 Terharu
- Bab 110 Jarak Tidak Terjangkau
- Bab 111 Menjaganya
- Bab 112 Peduli Padanya
- Bab 113 Tidak Ada Celah
- Bab 114 Apakah Kamu Cemburu?
- Bab 115 Masih Ingin Mempunyai Anak?
- Bab 116 Untuk Orang Yang Kucintai
- Bab 117 Hanya Teman
- Bab 118 Hanya Untuk Balas Dendam
- Bab 119 Aku Tidak Perlu Bantuanmu
- Bab 120 Mengeluh
- Bab 121 Biarkan Aku Menjagamu
- Bab 122 Menemukan Jalan Keluar
- Bab 123 Seperti Melihat Seekor Anjing
- Bab 124 Apa Masih Ada Keadilan
- Bab 125 Apakah Sedang Berbohong Padanya
- Bab 126 Pemikiran Yang Berani
- Bab 127 Sesuatu Terjadi Pada Nicholas Lu
- Bab 128 Berbohong Pada Satu Wanita
- Bab 129 Bisa Memberimu Kesempatan
- Bab 130 Bayar Harganya
- Bab 131 Aku Tidak Ingin Mendengar Kata-kata Ini
- Bab 132 Membuatnya Membayar
- Bab 133 Kamu Cemburu?
- Bab 134 Jenifer Wen, Itu Kamu Kan
- Bab 135 Sedang Berbohong
- Bab 136 Sama Sekali Tidak Mirip Dia
- Bab 137 Calon Menantu Perempuan Adalah...
- Bab 138 Untuk Apa Menyerahkan Diri
- Bab 139 Itu Bergantung Kepadamu
- Bab 140 Tidak Akan Ada Lagi Orang Yang Peduli Kepadanya Seperti Ini
- Bab 141 Ada Sesuatu yang Disembunyikan Dariku
- Bab 142 Percaya
- Bab 143 Sesedih Itu?
- Bab 144 Hanya Boleh Berhasil Tidak Boleh Gagal
- Bab 145 Pergi Mencari Orang Lain
- Bab 146 Ternyata Tidak Patuh
- Bab 147 Lebih Baik Mati
- Bab 147 Dasar Murahan
- Bab 148 Aku Menginginkanmu
- Bab 150 Harus Lebih Bisa Mengontrolnya
- Bab 151 Membujuknya Untuk Tidak Mendengarkan, Tetapi Menerimanya Dengan Paksa.
- Bab 152 Tidak Akan Gegabah Lagi
- Bab 153 Mengeluh Di Belakang
- Bab 154 Merasa Sangat Tertekan
- Bab 155 Semuanya Sudah Berlalu
- Bab 156 Depresi Berat
- Bab 157 Tidak Layak
- Bab 158 Mau Menjadi Musuhku Selama Sisa Hidupmu
- Bab 159 Semua Adalah Salah Wanita Itu
- Bab 160 Mendapatkan Siksaan Atas Kejahatan Yang Telah Dilakukan
- Bab 161 Keluarga Lu Tahu
- Bab 162 Menghancurkan Reputasinya
- Bab 163 Mengabaikannya
- Bab 164 Dia Harus Bagaimana?
- Bab 165 Anak Ini Adalah Anakmu
- Bab 166 Setelah Di Lahirkan Buang Anak Itu
- Bab 167 Hatinya Merasa Begitu Lelah
- Bab 168 Dia Pikir Dia Siapa?
- Bab 169 Gambaran yang Menusuk Mata
- Bab170 Salah Mengenali Orang