Pengantin Baruku - Bab 142 Percaya

Jenifer Wen terkejut dan hanya bisa melihat Nicholas Lu merampas hpnya.

Jari ramping lelaki itu menjentikkan beberapa kali di layar, tetapi dia tidak melihat laporan panggilan barusan, dia berpikir itu sepertinya telah dihapus.

Sekarang, dia 100% yakin kalau Jenifer Wen pasti telah melakukan sesuatu.

"Tidak melakukan apa-apa, lalu kamu kenapa menghapusnya?"

Nicholas Lu mencondongkan tubuh ke dekat telinga Jenifer Wen, nafas hangat itu membuat tubuhnya tiba-tiba menegang.

Tapi, dia masih kukuh menahan mulutnya, "Aku tadi...Tanganku licin terus kepencet hapus."

Hanya saat dia mengatakan ini dia tidak memiliki kepercayaan diri sedikitpun dan dia bahkan tidak bisa meyakinkan dirinya sendiri.

Nicholas Lu bisa melihat niat keras kepalanya, dan tangannya dengan lembut turun ke dagu Jenifer Wen, dengan ambigu meluncur dan menyebar ke bawah.

Ini di balkon!

Jenifer Wen dengan wajah tersipu melihatnya, merendahkan suaranya berkata, "Kamu gila ya? Orang-orang bisa melihat ini."

"Ya tanganku barusan juga licin kesentuh."

Wajah Nicholas Lu tidak merah dan jantungnya tidak berdetak kencang, dan dia baru saja mempelajari nada bicara Jenifer Wen, tanpa rasa canggung.

Melihat wajah tenang lelaki itu, Jenifer Wen hanya merasa wajahnya akan menguap, tetapi dia tidak bisa melarikan diri, dan dia tidak bisa melepaskan diri darinya, jadi dia hanya bisa ditangkap seperti ini oleh Nicholas Lu, dan dirinya sepenuhnya di pegang kendali olehnya.

"Bagaimana, mau bilang atau...Tidak?"

Nicholas Lu memandang Jenifer Wen yang dalam pelukannya dan wajahnya sudah semerah udang yang dimasak. Dia tidak tahu kalau ekspresi memalukan seperti ini tidak hanya tidak menghentikan lelaki itu tetapi juga malah membangkitkan minatnya.

"Bajingan!"

Jenifer Wen cepat berlari ke kamarnya, menutupi tirai jendela rapat-rapat, jantungnya masih berdegup begitu kencang.

Untungnya, Nicholas Lu tidak memaksanya, karena kalau tidak...

Teringat kalau dirinya pernah dikatakan orang sebagai wanita tidak benar dan tidak bermoral, Jenifer Wen merasa begitu sedih, karena dia bukan orang seperti itu.

Hanya, karena dia pernah berada di penjara, tidak peduli mau bagaimana menjelaskannya, tetap tidak akan ada orang yang mempercayainya.

Nicholas Lu mendorong pintu masuk, melihatnya yang duduk sambil memeluk lutut dan matanya yang berair, tubuhnya yang awalnya memang kecil dan ramping semakin terlihat menyedihkan.

Novel Terkait

Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
5 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
6 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
5 tahun yang lalu