Pengantin Baruku - Bab 105 Pilihan Nicholas Lu
Jenifer Wen terbangun dari kedinginan, setelah diikat, dia langsung dilempar ke tanah.
Cuaca sekarang sangat dingin, angin dingin dengan cepat menembus pakaiannya, rasa dingin yang hebat menyebabkan dia membuka matanyakarena kesakitan.
Di matanya saat ini tampak sebuah pabrik lama yang sudah tidak digunakan, dinding sekitarnya sudah runtuh, angin bertiup dari segala arah, seperti ada bau busuk yang melayang di udara.
Jenifer Wen sekarang tidak tahan dengan rangsangan itu, dia tidak bisa menahan diri membungkuk karena mual hingga mengeluarkan muntahan.
Mendengar gerakan itu, penjaga yang sedang makan dan minum datang dan melihatnya bangun, tersenyum sinis dan berkata, "Kekasih Nicholas mual, apakah tidak tahan dengan kondisi seperti ini?"
Jenifer Wen muntah beberapa saat, dia tidak makan apapun hari ini, sekarang dia hanya mengeluarkan muntahan air.
Mendengar suara itu, dia mengangkat kepalanya, menatap pria itu, dan melihat Sheila Liu yang sedang berdiri di sisi tidak jauh sambil tersenyum angkuh.
Mereka menangkap orang lain demi mengancam Nicholas Lu?
Jenifer Wen segera menyadari situasi ini dan memaksa dirinya untuk tenang.
“Apa yang kamu lihat?” Sheila Liu memandang Jenifer Wen dengan kesal. Setelah meneriakinya, dia menatap Kakak Long dengan wajah datar, “Kakak Long, kekasih Nicholas sudah ditangkap, apakah aku boleh pergi?"
"Pergi? Kamu pikir tempatku ini adalah hotel hingga membuatmu bisa datang dan pergi sesuka hati."
Kakak Long tersenyum sinis, "Karena di sini ada kalian berdua, lebih baik kita lihat siapa yang akan dipilih oleh Nicholas?"
Setelah berkata, dia mengikat Sheila Liu dan melemparkannya bersama Jenifer Wen.
Jenifer Wen sekarang mengerti, ternyata Sheila Liu ditangkap lebih dulu, demi menyelamatkan diri, dia langsung menyerahkannya.
"Kakak Long, bagaimana bisa ucapanmu tidak bisa dipercaya! Lepaskan aku!"
“Ya, dia adalah kekasih dari Nicholas, jangan biarkan dia pergi.” Jenifer Wen menjadi tenang, mendengar teriakan Sheila Liu, ia sama sekali tidak sungkan, jadi dia juga menariknya dalam masalah ini.
Sheila Liu menatapnya dengan galak, tetapi mulutnya disumpal hingga tidak bisa lagi berbicara.
Pria yang dipanggil Kakak Long melihat Jenifer Wen tidak berteriak, tetapi mempertahankan sikap tenangnya, ia pun menatapnya yang duduk di tanah, "Kenapa, kamu tidak takut?"
Takut? Jenifer Wen tentu saja takut, tetapi dalam situasi ini rasa takut itu tidak ada artinya, kecuali menambah kepanikan.
"Tentu saja aku takut, tapi yang ingin aku katakan adalah kamu tertipu olehnya."
Jenifer Wen berkata dengan tenang, "Anak di perutku sama sekali bukan anak Nicholas, tidak ada gunanya jika kalian menangkapku."
"Apakah menurutmu aku percaya dengan apa yang kamu katakan?"
“Jika kamu tidak percaya, kamu bisa menyelidiki siapa aku, namaku Jenifer Wen, ketika Nicholas mengalami kecelakaan mobil, akulah orang yang menabrak mobilnya, dia sangat membenciku, jadi bagaimana dia bisa datang untuk menyelamatkan aku? "
"Mengenai mengapa dia mengakuiku, satu-satunya kemungkinan adalah karena kita punya sedikit dendam sebelumnya, jadi dia ingin menyelesaikanku dengan tangan kalian."
Kakak Long ragu sejenak dan menelepon seseorang untuk menyelidiki apa yang dikatakan Jenifer Wen.
Banyak masalah waktu itu, bagaimana pun masalah saat ini melibatkan orang besar seperti Nicholas Lu, jadi informasinya mudah ditemukan.
"Sial, ternyata benar."
Dengan cepat, Kakak Long mengetahui kebenaran masalah tersebut dan melihat foto Jenifer Wen.
"Jadi, apa gunanya kamu menangkapku? Awalnya, Nicholas Lu mungkin melihat Nona Liu berencana untuk datang dan menyelamatkannya, tetapi ketika dia melihat aku yang merupakah musuhnya, apakah dia masih akan datang? Apakah dia akan begitu baik? "
Jenifer Wen berkata dengan sangat tenang, namun nyatanya telapak tangannya sudah basah oleh keringat.
Saat sekelompok penculik saling memandang, tiba-tiba, seseorang masuk dan menyela, "Situasi sekarang tidak baik, Nicholas sudah datang, mobilnya akan tiba dalam waktu sepuluh menit lagi."
“Bagaimana bisa begitu cepat?” Kakak Long juga terkejut, setelah memikirkannya, dia menendang Sheila Liu dengan keras, pasti wanita busuk yang jahat ini yang baru saja berbohong agar dia datang.
Sheila Liu menggelengkan kepalanya dengan putus asa, dia pun menatap Jenifer Wen dengan kebencian di matanya, dengan mengatakan ini, dia jelas ingin membunuhnya!
Jenifer Wen merasakan kebencian di matanya, tetapi dia tidak merasakan sedikit pun rasa bersalah di hatinya. Jika bukan karena Sheila Liu yang mencari masalah dengan angkuh, dan jika bukan karena dia yang menariknya dalam penculikan ini, dia tidak akan pernah menghadapi bahaya seperti ini.
Dia menyebut hal ini pasti akan membuatnya binasa karena melakukan banyak hal buruk.
"Kita naik ke atas gedung, meskipun mati, kita juga membawa kekasih Nicholas sebagai sandera."
...
Ketika iring-iringan mobil Nicholas Lu dengan cepat tiba di pabrik lama, baru saja tempat ini dipenuhi banyak orang, namun sekarang sudah kosong.
Suara penjahat itu datang dari atas gedung, Nicholas Lu melihat dua wanita yang telah diikat.
Rambut Sheila Liu acak-acakan, wajahnya penuh ingus dan air mata, penampilannya sangat menyedihkan, dia pun sangat bersemangat melihatnya, karena tidak berhenti meronta-ronta, dia pun ditampar dua kali.
Jenifer Wen yang berada di sisi lain, ekspresinya jauh lebih tenang daripada Sheila Liu, tapi mata Nicholas Lu masih tertuju padanya, setelah memastikan bahwa dia tidak terluka, hatinya pun seketika merasa lega.
"Direktur Zheng, di bidang bisnis, kemenangan atau kekalahan adalah hal biasa, tidak perlu melakukan hal buruk seperti ini, kan?"
Nicholas Lu memandang kepala penjahat itu sambil berbicara dengan nada tenang.
"Tahukah kamu apa arti perusahaan itu bagiku? Itu adalah perusahaan yang aku dirikan dengan susah payah, namun seketika direbut oleh anak muda sepertimu?"
“Namun, karena Tuan Muda Lu begitu tenang dan ingin mendidikku, maka aku ingin tahu, jika kedua wanita ini hanya satu yang bisa diselamatkan, mana yang akan kamu selamatkan? Ingat, kamu hanya bisa menyelamatkan satu orang, satu lainnya, akan kita jatuhkan dari gedung ini. "
Kakak Long tersenyum jahat. Sekarang, dia tidak berharap untuk mundur. Lalu, yang bisa dia lakukan hanyalah membuat Nicholas Lu membayar semua yang telah dia lakukan!
Setelah berbicara, dia menarik kain dari mulut Sheila Liu.
"Ayo, katakan beberapa kata lagi padanya, dan lihat siapa yang akan dia selamatkan?"
Ekspresi Jenifer Wen sangat dingin, dia sama sekali tidak yakin siapa yang akan dipilih oleh Nicholas Lu, "Aku sudah bilang, dia tidak mungkin menyelamatkanku, masalah ini tidak ada hubungannya denganku, aku tidak tahu apa-apa."
Sayang sekali tidak ada yang mempedulikan kata-kata Jenifer Wen. Sekarang, mereka dipaksa untuk menemui jalan buntu. Bagaimana bisa ada yang peduli jika orang lain tidak bersalah?
"Nicholas, selamatkan aku, lihat aku sebagai orang yang pernah menyelamatkan hidupmu!"
Jenifer Wen juga ingin mengatakan sesuatu, tetapi begitu dia mengatakan kebenaran tentang hari itu, sulit untuk menjamin bahwa orang-orang di belakang tidak akan marah dan langsung membunuhnya.
Seketika, Jenifer Wen tidak berkata apa-apa.
Wajah Nicholas Lu menjadi dingin, otaknya berputar cepat.
Untuk dua orang ini, dia memiliki hutang budi pada Sheila Liu, dan Jenifer Wen ...
Nicholas Lu tidak bisa mengungkapkan perasaan padanya, tetapi dia tahu bahwa tidak ada yang bisa mengalami hal yang buruk di depannya.
“Bos, ini mungkin adalah jebakan.” Jordy An membisikkan beberapa patah kata di telinga Nicholas Lu.
"Kita telah mempersiapkan penyelamat di bawah, meskipun jatuh, maka tidak akan menjadi masalah besar."
Setelah mendengarkan Jordy An, Nicholas Lu tidak ragu lagi, matanya redup, ia mengulurkan tangannya dan menunjuk ke arah Sheila Liu yang menangis hingga berlinang air mata di samping, "Aku akan menyelamatkan dia . "
Mendengar pilihannya, mata Jenifer Wen meredup, tubuhnya gemetar, dan matanya terpejam.
Novel Terkait
1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaThe Gravity between Us
Vella PinkyYou're My Savior
Shella NaviGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraMy Perfect Lady
AliciaGue Jadi Kaya
Faya SaitamaMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiPengantin Baruku×
- Bab 1 Menikah Dengan Lelaki Yang Tengah Koma
- Bab 2 Joyous
- Bab 3 Hari Pernikahan
- Bab 4 Kamu Siapa?
- Bab 5 Harusnya Waktu Itu Langsung Bunuh Dia Saja
- Bab 6 Dengarkan Kataku
- Bab 7 Kesepakatan
- Bab 8 Pulang Ke Rumah
- Bab 9 Makna Keluarga Untuknya
- Bab 10 Mengeluarkan Uang 50.000 Yuan Untuk Membayar Kepahitannya
- Bab 11 Yang Di Sebut Cinta
- Bab 12 Tidak Lebih Dari Itu
- Bab 13 Membantunya Meluapkan Emosi
- Bab 14 Rindu Aku Tidak?
- Bab 15 Di Mata-Matai
- Bab 16 Aku Mohon Lepaskan Aku
- Bab 17 Dia Sadar!
- Bab 18 Mimpi Buruk Itu Datang Lagi
- Bab 19 Kamu Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 20 Kenapa Belum Mati Juga
- Bab 21 Dasar Wanita Murahan
- Bab 22 Kehadirannya Apakah Benar Kebetulan?
- Bab 23 Aku Menyetujuimu
- Bab 24 Kenapa Bisa Dia
- Bab 5 Di Dunia Ini Ada Begitu Banyak Jebakan
- Bab 26 Eksrrim
- Bab 27 Tidak Usah Pergi Kemana-Mana
- Bab 28 Foto
- Bab 29 Tanpa Mengatakan Apa-Apa Sudah Ingin Pergi
- Bab 30 Salah Paham
- Bab 31 Kali Ini Sudah Melembut
- Bab 32 Anggap Saja Aku Memohon Padamu
- Bab 33 Bertemu Setiap Hari
- Bab 34 Tidak Mengerti Perkataan Manusia
- Bab 35 Menghancurkan Perasaan Cherry Wen
- Bab 36 Menerima Banyak Penderitaan
- Bab 37 Seperti Sedang Mengurusi Istri
- Bab 38 Tidak Sanggup Menerimanya
- Bab 39 Sangat Keras Kepala
- Bab 40 Membantumu
- Bab 41 Hanya Aku Yang Bisa Menghukumnya
- Bab 42 Tidak Cocok Untukmu
- Bab 43 Benar-benar Kacau
- Bab 44 Nicholas Lu Membantunya
- Bab 45 Hanya Mainan
- Bab 46 Tidak Perlu Kembali Lagi
- Bab 47 Seharusnya Mati Di Dalam Penjara
- Bab 48 Tidak Bisa Tidak Curiga
- Bab 49 Tidak Sesederhana Itu
- Bab 50 Benar-benar Tidak Tahu Malu
- Bab 51 Tak Tahu Malu
- Bab 52 Mengirim Diri Ke Pelukanmu
- Bab 53 Lantas Apakah Disengaja?
- Bab 54 Jangan Biarkan Dia Lolos
- Bab 55 Tetap Adalah Dia
- Bab 56 Memprovokasi Adik Ipar
- Bab 57 Mengada-ada
- Bab 58 Mengungkapkan Kepada Publik
- Bab 59 Orang Itu Tidak Akan Datang
- Bab 60 Tidak Sadar
- Bab 61 Menggali Lubang Kubur Sendiri
- Bab 62 Mengungkapkan Isi Hati
- Bab 63 Dia Kembali
- Bab 64 Datang Untuk Membahas Perceraian
- Bab 65 Mendekatinya Dengan Ganas
- Bab 66 Hilang Kendali
- Bab 67 Itu Tidak Buruk
- Bab 68 Semua Ini Salahmu
- Bab 69 Rahasia Cherry
- Bab 70 Membakar Diri Sendiri
- Bab 71 Sudah Tidak Memiliki Harga Diri Lagi
- Bab 72 Bisa-Bisanya Mencuri
- Bab 73 Tidak Merasa Tidak Adil
- Bab 74 Benar-Benar Rubah Licik
- Bab 75 Sebentar Lagi Akan Tiba
- Bab 76 Aku Mohon Jangan
- Bab 77 Tidak Apa-Apa
- Bab 78 Menemukan Wanita Itu
- Bab 79 Benar-Benar Membuatku Muak
- Bab 80 Menemukan Wanita Kemarin Malam
- Bab 81 Kamu Adalah Barang
- Bab 82 Tertekan Tapi Tak Bisa Diungkapkan Dengan Kata-kata.
- Bab 83 Apa Yang Sebenarnya Sedang Terjadi?
- Bab 84 Kamu Hamil!
- Bab 85 Aborsi
- Bab 86 Semuanya Akan Berakhir
- Bab 87 Meninggalkan Rumah Keluarga Lu
- Bab 88 Orang Yang Lewat
- Bab 89 Benar-benar Muak
- Bab 90 Ketahuan Hamil
- Bab 91 Kecuali Aku Mati
- Bab 92 Coba Saja
- Bab 93 Tubuhnya Terlalu Lemah
- Bab 94 Aku Sudah Salah Paham Padamu
- Bab 95 Pergi Ke Perusahaan
- Bab 96 Ternyata Kamu Menyukai Wanita Seperti Ini
- Bab 97 Tidak Mungkin Menyukainya Juga, Kan?
- Bab 98 Tidak Ada Kesempatan Sedikitpun
- Bab 99 Tidak Mungkin Dinafkahi, Kan?
- Bab 100 Harus Mendapatkan Jenifer
- Bab 101 Pura-pura Tidak Mau
- Bab 102 Selamatkan Anakku
- Bab 103 Apakah Ingin Tahu Siapa Ayah Dari Anak Ini?
- Bab 104 Diculik!
- Bab 105 Pilihan Nicholas Lu
- Bab 106 Melukai Anaknya
- Bab 107 Kenapa Tidak Senang?
- Bab 108 Anak Ini Adalah Anaknya
- Bab 109 Terharu
- Bab 110 Jarak Tidak Terjangkau
- Bab 111 Menjaganya
- Bab 112 Peduli Padanya
- Bab 113 Tidak Ada Celah
- Bab 114 Apakah Kamu Cemburu?
- Bab 115 Masih Ingin Mempunyai Anak?
- Bab 116 Untuk Orang Yang Kucintai
- Bab 117 Hanya Teman
- Bab 118 Hanya Untuk Balas Dendam
- Bab 119 Aku Tidak Perlu Bantuanmu
- Bab 120 Mengeluh
- Bab 121 Biarkan Aku Menjagamu
- Bab 122 Menemukan Jalan Keluar
- Bab 123 Seperti Melihat Seekor Anjing
- Bab 124 Apa Masih Ada Keadilan
- Bab 125 Apakah Sedang Berbohong Padanya
- Bab 126 Pemikiran Yang Berani
- Bab 127 Sesuatu Terjadi Pada Nicholas Lu
- Bab 128 Berbohong Pada Satu Wanita
- Bab 129 Bisa Memberimu Kesempatan
- Bab 130 Bayar Harganya
- Bab 131 Aku Tidak Ingin Mendengar Kata-kata Ini
- Bab 132 Membuatnya Membayar
- Bab 133 Kamu Cemburu?
- Bab 134 Jenifer Wen, Itu Kamu Kan
- Bab 135 Sedang Berbohong
- Bab 136 Sama Sekali Tidak Mirip Dia
- Bab 137 Calon Menantu Perempuan Adalah...
- Bab 138 Untuk Apa Menyerahkan Diri
- Bab 139 Itu Bergantung Kepadamu
- Bab 140 Tidak Akan Ada Lagi Orang Yang Peduli Kepadanya Seperti Ini
- Bab 141 Ada Sesuatu yang Disembunyikan Dariku
- Bab 142 Percaya
- Bab 143 Sesedih Itu?
- Bab 144 Hanya Boleh Berhasil Tidak Boleh Gagal
- Bab 145 Pergi Mencari Orang Lain
- Bab 146 Ternyata Tidak Patuh
- Bab 147 Lebih Baik Mati
- Bab 147 Dasar Murahan
- Bab 148 Aku Menginginkanmu
- Bab 150 Harus Lebih Bisa Mengontrolnya
- Bab 151 Membujuknya Untuk Tidak Mendengarkan, Tetapi Menerimanya Dengan Paksa.
- Bab 152 Tidak Akan Gegabah Lagi
- Bab 153 Mengeluh Di Belakang
- Bab 154 Merasa Sangat Tertekan
- Bab 155 Semuanya Sudah Berlalu
- Bab 156 Depresi Berat
- Bab 157 Tidak Layak
- Bab 158 Mau Menjadi Musuhku Selama Sisa Hidupmu
- Bab 159 Semua Adalah Salah Wanita Itu
- Bab 160 Mendapatkan Siksaan Atas Kejahatan Yang Telah Dilakukan
- Bab 161 Keluarga Lu Tahu
- Bab 162 Menghancurkan Reputasinya
- Bab 163 Mengabaikannya
- Bab 164 Dia Harus Bagaimana?
- Bab 165 Anak Ini Adalah Anakmu
- Bab 166 Setelah Di Lahirkan Buang Anak Itu
- Bab 167 Hatinya Merasa Begitu Lelah
- Bab 168 Dia Pikir Dia Siapa?
- Bab 169 Gambaran yang Menusuk Mata
- Bab170 Salah Mengenali Orang