Pengantin Baruku - Bab 11 Yang Di Sebut Cinta
“Ih, kakak Vino, kenapa ga sabaran sih.”
Wajah Jenifer Wen seketika menjadi pucat, karena dia bisa mendengar suara wanita itu bukan lah orang lain melainkan suara Cherry Wen!
“Bukannya karena kamu yang duluan datang mencariku dan dirimu ini seperti candu, hum?” Vino Yu langsung merangkul Cherry Wen.
Bulu mata Jenifer Wen bergetar, dia tidak bisa percaya, lelaki di dalam mobil adalah tunangannya yang dulu dia kira adalah lelaki baik-baik!
Saat itu, keluarga ibunya di kota J masih memiliki latar belakang yang bagus, jadi ketika dia masih kecil, dia sudah di jodohkan dengan keluarga Yu yang terkenal di tempatnya.
Jenifer Wen dan Vino Yu juga telah berhubungan seperti kekasih menjelang mereka menikah nanti. Semula, Jenifer Wen akan melaksanakan akad nikah setelah dia berusia 18 tahun, tetapi karena dia masuk penjara, pernikahan ini , tentu langsung terabaikan.
Vino Yu adalah satu-satunya pacar Jenifer Wen. Dia adalah seorang laki-laki yang dia pikir akan bersamanya seumur hidup. Selama 3 tahun di penjara, Vino Yu tidak pernah mengunjunginya sekali pun. Dia mengira itu karena tekanan dari keluarga Lu melarang Vino Yu untuk datang mengunjunginya, tapi sekarang dia melihat Vino Yu berhubungan dengan Cherry Wen, jadi dia ternyata sudah lama melupakan Jenifer Wen.
Jenifer Wen juga awalnya berpikir kalau Vino Yu mungkin telah menemukan pacar baru di luar. Sebagai seseorang yang sangat menyukainya, dia ingin memberkatinya, tetapi mengapa orang itu malah Cherry Wen?
Setelah hasratnya tersalurkan, Vino Yu dengan puas keluar dari mobil, dan tertegun ketika melihat wanita yang berdiri di depan pintu mobil, ekspresi wajahnya langsung berubah.
"Jenifer? Kamu bagaimana bisa keluar?"
Lagi-lagi kata-kata ini, Jenifer Wen menatap wajah Vino Yu, masih setampan yang dia ingat, tetapi dia telah lama kehilangan kelembutan di matanya, hanya rasa jijik yang terlihat jelas.
“Kenapa, harus dia?” Jenifer Wen bergumam.
Siapapun wanita itu, mungkin dia tidak akan sesedih seperti ditampar orang seperti saat ini, tapi kenapa wanita itu malah Cherry Wen.
Kenapa harus Cherry Wen wanita yang telah menjebaknya masuk ke dalam penjara.
“Apanya yang mengapa, kamu tahu tidak ketika kamu masuk penjara, aku hampir memiliki catatan bertunangan dengan seorang wanita yang memiliki catatan kriminal. Itu sungguh sejarah hitam yang mengerikan untukku.” Vino Yu memandang Jenifer Wen dengan jijik. Seolah-olah tengah memandang orang bodoh, "Kalau bukan karena Cherry yang berdiri tepat waktu dan mengatakan kalau selama ini dia yang bertunangan denganku, dapatkah kamu menanggung segala akibatnya?"
“Sudah, sangat wajar kalau kakak tidak bisa menerimanya, semua ini salahku.” Melihat Vino Yu yang berang, Cherry Wen berjalan mendekat dan dengan lembut menarik lengan bajunya.
"Cherryku kamu terlalu baik." Vino Yu tersentuh oleh penampilan Cherry Wen yang lemah, dan menoleh ke arah Jenifer Wen dengan bengis, "Jenifer, kuharap kamu sadar diri, jangan pernah berpikir Cherry telah merampas tunanganmu. Untuk siapa yang pantas disalahkan, salahkan dirimu sendiri karena telah melakukan kejahatan dan masuk ke dalam penjara, bahkan lelaki manapun pasti akan membenci wanita sepertimu.”
Jenifer Wen mundur selangkah. Cherry Wen menariknya dan mencondongkan tubuh ke telinga Jenifer Wen dan berbisik penuh kemenangan, "Kak, sebenarnya, sebelum kamu masuk penjara, aku dan kak Vino sudah berhubungan, dan aku benar-benar ingin berterima kasih karena kamu telah membantuku menanggung segala hukuman itu, dan memberiku tunangan yang baik."
Jenifer Wen seperti terbangun dari mimpi, bekas rasa sakit melewati matanya, dan dia mendorong tangannya. Ternyata mereka telah berhubungan sebelum dia masuk penjara?
Pada saat ini, Jenifer Wen jelas tidak menggunakan banyak tenaga mendorongnya, tetapi Cherry Wen langsung terduduk di tanah dan berseru, "Ah, kakiku, sakit!"
“Apa yang kamu lakukan!” Ketika Vino Yu melihat Cherry Wen di dorong, dia langsug mendorong Jenifer Wen dengan kekuatan besar, membuat Jenifer Wen terjatuh, Jenifer Wen menggunakan pergelangan tangannya untuk menyangga dan seketika rasa sakit yang kuat menusuk hingga ke jantung.
Cherry Wen di papah berdiri oleh Vino Yu, "Aku baik-baik saja, tadi itu tidak sengaja, kakak, kamu baik-baik saja kan?"
Suaranya masih sangat lembut, dan membuat hati Vino Yu yang mendengarnya luluh, "Dia itu wanita jalang yang tidak tahu diri, dia sudah mendorongmu hingga jatuh ke tanah, lupakan saja, tinggalkan dia sendiri, aku akan membawamu masuk ke dalam dan mengobati lukamu.”
Vino Yu langsung menggendong Cherry Wen, “Jenifer, kalau kamu tahu diri, cepat lah pergi dari sini. Karena kalau tidak, akan ada satpam yang mengusirmu.”
Cherry Wen di tempat yang tak dilihat oleh Vino Yu, tersenyum tipis pada Jenifer Wen, dan menggerakan mulutnya seolah berkata, “Seumur hidupmu ini, kamu sudah ditakdirkan untuk selalu kalah dariku.”
Novel Terkait
Get Back To You
LexyMr. Ceo's Woman
Rebecca WangHarmless Lie
BaigeAkibat Pernikahan Dini
CintiaMore Than Words
HannyBlooming at that time
White RoseSuami Misterius
LauraPengantin Baruku×
- Bab 1 Menikah Dengan Lelaki Yang Tengah Koma
- Bab 2 Joyous
- Bab 3 Hari Pernikahan
- Bab 4 Kamu Siapa?
- Bab 5 Harusnya Waktu Itu Langsung Bunuh Dia Saja
- Bab 6 Dengarkan Kataku
- Bab 7 Kesepakatan
- Bab 8 Pulang Ke Rumah
- Bab 9 Makna Keluarga Untuknya
- Bab 10 Mengeluarkan Uang 50.000 Yuan Untuk Membayar Kepahitannya
- Bab 11 Yang Di Sebut Cinta
- Bab 12 Tidak Lebih Dari Itu
- Bab 13 Membantunya Meluapkan Emosi
- Bab 14 Rindu Aku Tidak?
- Bab 15 Di Mata-Matai
- Bab 16 Aku Mohon Lepaskan Aku
- Bab 17 Dia Sadar!
- Bab 18 Mimpi Buruk Itu Datang Lagi
- Bab 19 Kamu Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 20 Kenapa Belum Mati Juga
- Bab 21 Dasar Wanita Murahan
- Bab 22 Kehadirannya Apakah Benar Kebetulan?
- Bab 23 Aku Menyetujuimu
- Bab 24 Kenapa Bisa Dia
- Bab 5 Di Dunia Ini Ada Begitu Banyak Jebakan
- Bab 26 Eksrrim
- Bab 27 Tidak Usah Pergi Kemana-Mana
- Bab 28 Foto
- Bab 29 Tanpa Mengatakan Apa-Apa Sudah Ingin Pergi
- Bab 30 Salah Paham
- Bab 31 Kali Ini Sudah Melembut
- Bab 32 Anggap Saja Aku Memohon Padamu
- Bab 33 Bertemu Setiap Hari
- Bab 34 Tidak Mengerti Perkataan Manusia
- Bab 35 Menghancurkan Perasaan Cherry Wen
- Bab 36 Menerima Banyak Penderitaan
- Bab 37 Seperti Sedang Mengurusi Istri
- Bab 38 Tidak Sanggup Menerimanya
- Bab 39 Sangat Keras Kepala
- Bab 40 Membantumu
- Bab 41 Hanya Aku Yang Bisa Menghukumnya
- Bab 42 Tidak Cocok Untukmu
- Bab 43 Benar-benar Kacau
- Bab 44 Nicholas Lu Membantunya
- Bab 45 Hanya Mainan
- Bab 46 Tidak Perlu Kembali Lagi
- Bab 47 Seharusnya Mati Di Dalam Penjara
- Bab 48 Tidak Bisa Tidak Curiga
- Bab 49 Tidak Sesederhana Itu
- Bab 50 Benar-benar Tidak Tahu Malu
- Bab 51 Tak Tahu Malu
- Bab 52 Mengirim Diri Ke Pelukanmu
- Bab 53 Lantas Apakah Disengaja?
- Bab 54 Jangan Biarkan Dia Lolos
- Bab 55 Tetap Adalah Dia
- Bab 56 Memprovokasi Adik Ipar
- Bab 57 Mengada-ada
- Bab 58 Mengungkapkan Kepada Publik
- Bab 59 Orang Itu Tidak Akan Datang
- Bab 60 Tidak Sadar
- Bab 61 Menggali Lubang Kubur Sendiri
- Bab 62 Mengungkapkan Isi Hati
- Bab 63 Dia Kembali
- Bab 64 Datang Untuk Membahas Perceraian
- Bab 65 Mendekatinya Dengan Ganas
- Bab 66 Hilang Kendali
- Bab 67 Itu Tidak Buruk
- Bab 68 Semua Ini Salahmu
- Bab 69 Rahasia Cherry
- Bab 70 Membakar Diri Sendiri
- Bab 71 Sudah Tidak Memiliki Harga Diri Lagi
- Bab 72 Bisa-Bisanya Mencuri
- Bab 73 Tidak Merasa Tidak Adil
- Bab 74 Benar-Benar Rubah Licik
- Bab 75 Sebentar Lagi Akan Tiba
- Bab 76 Aku Mohon Jangan
- Bab 77 Tidak Apa-Apa
- Bab 78 Menemukan Wanita Itu
- Bab 79 Benar-Benar Membuatku Muak
- Bab 80 Menemukan Wanita Kemarin Malam
- Bab 81 Kamu Adalah Barang
- Bab 82 Tertekan Tapi Tak Bisa Diungkapkan Dengan Kata-kata.
- Bab 83 Apa Yang Sebenarnya Sedang Terjadi?
- Bab 84 Kamu Hamil!
- Bab 85 Aborsi
- Bab 86 Semuanya Akan Berakhir
- Bab 87 Meninggalkan Rumah Keluarga Lu
- Bab 88 Orang Yang Lewat
- Bab 89 Benar-benar Muak
- Bab 90 Ketahuan Hamil
- Bab 91 Kecuali Aku Mati
- Bab 92 Coba Saja
- Bab 93 Tubuhnya Terlalu Lemah
- Bab 94 Aku Sudah Salah Paham Padamu
- Bab 95 Pergi Ke Perusahaan
- Bab 96 Ternyata Kamu Menyukai Wanita Seperti Ini
- Bab 97 Tidak Mungkin Menyukainya Juga, Kan?
- Bab 98 Tidak Ada Kesempatan Sedikitpun
- Bab 99 Tidak Mungkin Dinafkahi, Kan?
- Bab 100 Harus Mendapatkan Jenifer
- Bab 101 Pura-pura Tidak Mau
- Bab 102 Selamatkan Anakku
- Bab 103 Apakah Ingin Tahu Siapa Ayah Dari Anak Ini?
- Bab 104 Diculik!
- Bab 105 Pilihan Nicholas Lu
- Bab 106 Melukai Anaknya
- Bab 107 Kenapa Tidak Senang?
- Bab 108 Anak Ini Adalah Anaknya
- Bab 109 Terharu
- Bab 110 Jarak Tidak Terjangkau
- Bab 111 Menjaganya
- Bab 112 Peduli Padanya
- Bab 113 Tidak Ada Celah
- Bab 114 Apakah Kamu Cemburu?
- Bab 115 Masih Ingin Mempunyai Anak?
- Bab 116 Untuk Orang Yang Kucintai
- Bab 117 Hanya Teman
- Bab 118 Hanya Untuk Balas Dendam
- Bab 119 Aku Tidak Perlu Bantuanmu
- Bab 120 Mengeluh
- Bab 121 Biarkan Aku Menjagamu
- Bab 122 Menemukan Jalan Keluar
- Bab 123 Seperti Melihat Seekor Anjing
- Bab 124 Apa Masih Ada Keadilan
- Bab 125 Apakah Sedang Berbohong Padanya
- Bab 126 Pemikiran Yang Berani
- Bab 127 Sesuatu Terjadi Pada Nicholas Lu
- Bab 128 Berbohong Pada Satu Wanita
- Bab 129 Bisa Memberimu Kesempatan
- Bab 130 Bayar Harganya
- Bab 131 Aku Tidak Ingin Mendengar Kata-kata Ini
- Bab 132 Membuatnya Membayar
- Bab 133 Kamu Cemburu?
- Bab 134 Jenifer Wen, Itu Kamu Kan
- Bab 135 Sedang Berbohong
- Bab 136 Sama Sekali Tidak Mirip Dia
- Bab 137 Calon Menantu Perempuan Adalah...
- Bab 138 Untuk Apa Menyerahkan Diri
- Bab 139 Itu Bergantung Kepadamu
- Bab 140 Tidak Akan Ada Lagi Orang Yang Peduli Kepadanya Seperti Ini
- Bab 141 Ada Sesuatu yang Disembunyikan Dariku
- Bab 142 Percaya
- Bab 143 Sesedih Itu?
- Bab 144 Hanya Boleh Berhasil Tidak Boleh Gagal
- Bab 145 Pergi Mencari Orang Lain
- Bab 146 Ternyata Tidak Patuh
- Bab 147 Lebih Baik Mati
- Bab 147 Dasar Murahan
- Bab 148 Aku Menginginkanmu
- Bab 150 Harus Lebih Bisa Mengontrolnya
- Bab 151 Membujuknya Untuk Tidak Mendengarkan, Tetapi Menerimanya Dengan Paksa.
- Bab 152 Tidak Akan Gegabah Lagi
- Bab 153 Mengeluh Di Belakang
- Bab 154 Merasa Sangat Tertekan
- Bab 155 Semuanya Sudah Berlalu
- Bab 156 Depresi Berat
- Bab 157 Tidak Layak
- Bab 158 Mau Menjadi Musuhku Selama Sisa Hidupmu
- Bab 159 Semua Adalah Salah Wanita Itu
- Bab 160 Mendapatkan Siksaan Atas Kejahatan Yang Telah Dilakukan
- Bab 161 Keluarga Lu Tahu
- Bab 162 Menghancurkan Reputasinya
- Bab 163 Mengabaikannya
- Bab 164 Dia Harus Bagaimana?
- Bab 165 Anak Ini Adalah Anakmu
- Bab 166 Setelah Di Lahirkan Buang Anak Itu
- Bab 167 Hatinya Merasa Begitu Lelah
- Bab 168 Dia Pikir Dia Siapa?
- Bab 169 Gambaran yang Menusuk Mata
- Bab170 Salah Mengenali Orang