Pengantin Baruku - Bab 33 Bertemu Setiap Hari

Mengenai Nicholas Lu, Jenifer Wen tentu mengenalinya sangat jelas.

Orang seperti dia di masa depan pasti akan menikahi wanita yang sesuai dengannya. Dan untuk orang lain yang biasa saja tapi benar-benar menyayanginya maka nasib mereka hanya akan terluka dan mengenaskan

"Ya, suatu hari nanti aku memang akan meninggalkan keluarga Lu, tetapi saat hari itu tiba memangnya kamu bisa memiliki kesempatan untuk naik di posisiku? Tidak kan? Jadi, aku harap berhenti lah melakukan hal-hal yang membosankan dan tidak masuk akal itu."

Jenifer Wen mengatakan itu dengan sangat tenang, tidak peduli apakah Yuni Xia mendengarnya atau tidak dia kemudian pergi kembali ke kamar.

Yuni Xia melihat kepergiannya dan menghentakan kakinya dengan keras, dia atas dasar apa meremehkannya seperti ini, dan seorang wanita yang pernah dipenjara bahkan bisa menasehatinya?

Suatu hari nanti, dia pasti akan bisa mengambil posisi sebagai nyonya muda dari keluarga Lu dan membuat semua orang yang memandangnya rendah menyesalinya.

...

Tidak lama setelah Jenifer Wen kembali ke kamar, terdengar suara ketukan di pintu.

Ketika dia berjalan mendekat dan membuka pintu, Jenifer Wen melihat kalau itu adalah kakek Lu. Dia sedikit terkejut, "Nicholas tidak ada di sini, kamu mencarinya?"

Orang tua itu menggelengkan kepalanya, "Tidak, aku mencarimu."

Jenifer Wen mendengar itu sedikit khawatir, mungkinkah dia ingin memberitahunya tentang perceraian?

"Aku baru tahu kalau Nicholas tadi mengalami kecelakaan mobil kecil."

Alis kakek Lu berkerut, karena kecelakaan Nicholas Lu, ya dia sekarang merasa sangat gugup ketika mendengar kata kecelakaan.

Dia rasanya tidak sanggup menerima rasa sakit itu untuk kedua kalinya.

Jenifer Wen tidak berbicara, merasa sedikit tidak berdaya, kecelakaan mobil itu...Jelas dapat dihindari, tetapi Nicholas Lu sendiri yang mencarinya.

Namun, melihat tatapan khawatir lelaki tua itu, Jenifer Wen memikirkan kakek-neneknya sendiri dan tidak punya pilihan selain menghiburnya.

"Begini saja, mulai hari ini, kamu akan bekerja sebagai asisten Nicholas, menemaninya kerja setiap hari, dan jangan biarkan dia mengemudi sendiri."

Ini juga merupakan solusi dan pikiran matang dari kakek Lu. Bagaimanapun juga, Jenifer Wen adalah orang yang bisa menyelematkan Nicholas Lu ya itu menurut garisan takdirnya.

Selama bersamanya, pasti bisa memutar balikan kesialan Nicholas Lu.

“Kakek, aku khawatir itu tidak akan bisa.” Jenifer Wen terkejut, dan tanpa sadar menolak. Dia sekarang setiap melihat Nicholas Lu sudah merasa lelah baik secara fisik maupun mental.

Kalau dia menjadi asistennya, bertemu dengannya setiap hari, apakah itu bukan berarti kalau dia akan bisa semakin gila?

Terlebih, dia sekarang ada pekerjaannya sendiri, dan tidak ingin hidup di bawah lelaki itu.

“Aku masih ada pekerjaan, dan juga tuan muda tidak menyukaiku, kalau aku perg, takutnya dia akan marah.”

“Ini keputusanku, anak itu tidak akan berani mengatakan apapun, untuk pekerjaanmu sudah ku telusuri, aku akan memberimu gaji 3x lipat, lalu, setelah kamu meninggalkan keluarga Lu, aku akan memberikanmu pekerjaan tetap, kalau begini, sudah oke kan?”

Penolakan Jenifer Wen barusan sepertinya tidak dimasukan ke dalam hati kakek Lu.

Melihat hal ini, Jenifer Wen sedikit tidak berdaya, ya dia harus mengatakan kalau orang tua di depannya sangat mirip dengan Nicholas Lu, dari gaya keras kepala dan seenaknya itu persis sama.

Dia mengerti kalau dia masih menolak tawaran yang begitu murah hati ini, kakek Lu pasti akan kesal, dan nanti pasti dia sendiri yang akan menderita.

Karena itu, dia akhirnya hanya bisa mengangguk.

"Yah, baguslah kalau kamu setuju. Jadi besok kamu akan pergi bekerja dengan Nicholas. Ingat, kamu harus mengawasinya dan jangan membuatnya marah."

setelah Jenifer Wen menanggapi satu per satu perkataannya, lelaki tua itu baru pergi dengan puas.

Setelah lelaki tua itu pergi, Jenifer Wen menjatuhkan diri di tempat tidur, memikirkan dia nanti akan bertemu dengan Nicholas Lu setiap hari, rasanya sungguh tidak nyaman.

Mungkin, satu-satunya keuntungan dari semua ini adalah dia bisa menghasilkan lebih banyak uang. Jenifer Wen bangkit dan memeriksa saldo rekening banknya. Jumlahnya sangat kecil.

Beberapa waktu yang lalu, saat dia pergi ke berbagai panti jompo untuk mencari ibunya, dia menanyakan tentang biaya di sana. Untuk pasien yang tidak dapat mengurus dirinya sendiri, dia tidak mampu membayar biaya sebulan ya karena gaji awalnya yang tidak seberapa.

Jadi dia harus menabung cukup banyak uang untuk memiliki kepercayaan diri untuk meminta ibunya kembali.

Memikirkan hal ini, Jenifer Wen mengertakkan gigi, bukankah hanya perlu mengikuti Nicholas Lu kan, ya paling tidak dia bisa berpura-pura menjadi tuli dan bodoh, dia bisa memilih tidak mendengar apa yang dia katakan dan menahan segala perkataannya.

...

Keesokan paginya, kakek Lu dengan tenang mengumumkan berita di meja makan, "Mulai sekarang Jenifer akan menjadi asistenmu, dia akan menemanimu bekerja dan mengurusimu."

Nicholas Lu mendengar itu mengerutkan alisnya dan menatap wanita yang menundukkan kepalanya, "Aku tidak mau bersama dan membawa orang yang tidak berguna di sisiku."

Sendok di tangan Jenifer Wen berhenti, dan kakek Lu menghela nafas, "Aku yang akan membayar gajinya, dan kamu tidak usah peduli tentangnya, kamu hanya perlu membawanya ketika kamu keluar, oke?"

Melihat kakek Lu yang keras kepala, Nicholas Lu akhirnya hanya bisa menganggukkan kepala, tetapi ekspresinya dingin, dan dia jelas tidak setuju.

Setelah makan, Jenifer Wen mengikuti di belakang Nicholas Lu. Saat dia hendak masuk ke dalam mobil, lelaki itu tiba-tiba berkata dengan tidak senang, "Kalau kamu duduk di sebelahku, dan di lihat oleh orang-orang nanti apa yang akan mereka pikirkan?”

Jenifer Wen sontak merasa canggung, "Maaf, aku tidak memikirkannya dengan baik."

Sambil mengatakan itu, dia pindah duduk ke belakang

"Kamu duduk di belakang, memangnya kamu kira aku ini supir?”

Nicholas Lu jelas tidak ingin membiarkannya lepas dan santai begitu saja.

Setelah mendengar ini, tangan Jenifer Wen di pegangan pintu terhenti dan Nicholas Lu dengan jelas sengaja mempersulitnya.

“Nah menurut tuan muda aku harus bagaimana?” Jenifer Wen tidak bisa menahan diri untuk membalasnya. Lelaki ini mungkinkah akan puas kalau dia berbaring di atap atau masuk ke bawah mobil?

“Kamu harus pergi jauh dariku, semakin jauh semakin baik, dan jangan menghalangi pandanganku.” Nicholas Lu mengenakan kacamata hitamnya duduk dengan acuh tak acuh di kursi pengemudi dan menjawab dengan nada dingin.

Jenifer Wen meremas jari-jarinya, kalau bukan karena kakek Lu yang memaksanya untuk menemani Nicholas Lu pergi kerja, dia pasti sudah pergi lama dan tidak akan menahan amarah seperti saat ini.

Tapi sekarang, dia tidak punya pilihan lain.

"Maaf, aku juga tidak ingin, tetapi aku tidak bisa menolak. Ini adalah permintaan kakek Lu, kamu harusnya mendengarkan kata-kata kakek kan?”

“Kamu bisa-bisanya ya membawa nama kakek, memangnya menurutmu kakek benar-benar menganggapmu sebagai menantu dari cucunya huh?” Nicholas Lu mencibir.

"Ya aku belum sebodoh itu, tapi aku harus mendengarkan kata-kata kakek."

Jenifer Wen masih menjawabnya, membuat Nicholas Lu menjadi semakin tidak senang, membuatnya berpikir, apakah wanita ini sengaja datang mengikutinya, tapi berpura-pura terpaksa dan tidak mau?

Trik macam apa ini?

Hanya saja, setelah melihat arlojinya, kalau dia masih tidak berangkat maka dia akan terlambat, "Naik."

Suara dingin Nicholas Lu terdengar dan Jenifer Wen masuk ke dalam mobil dengan hati-hati.

"Untuk menghindari masalah yang tidak perlu untukmu, aku akan turun lebih awal sebelum sampai di perusahaan Lu.”

Nicholas Lu mendengar itu hanya menatapnya.

Aktingnya lumayan juga, dia sengaja membujuk kakek untuk bisa mengikutinya pergi ke perusahaan Lu, tetapi sekarang berlagak takut status dirinya ketahuan...

Apa ide wanita ini sebenarnya?

Nicholas Lu kemudian menarik pandangannya dengan acuh tak acuh, "Itu tentu saja."

Novel Terkait

My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu