Pengantin Baruku - Bab 7 Kesepakatan
Lelaki itu menyeka sudut bibirnya, "Kalau aku tidak datang, kamu mungkin akan mati di ruang bawah tanah." Saat dia mengatakan itu, dia mencondongkan tubuhnya ke depan Jenifer Wen: "Aku menyelamatkanmu, kamu bukannya harus berterima kasih padaku?"
"Menyingkir kamu! Kalau bukan karena kamu, aku pasti tidak akan menjadi seperti ini.!”
Awalnya dirinya di keluarga Lu berjalan dengan baik-baik saja dan kakek Lu semakin puas dengan pekerjaannya. Dia bahkan merasa kalau dia akan berhasil mendapatkan kesempatan untuk melihat ibunya, tetapi semuanya dalam sekejap dihancurkan oleh lelaki ini!
Karena dia, Jenifer Wen tidak hanya hampir mati, tetapi juga kehilangan kesempatan untuk pergi dari sana!
Jenifer Wen rasanya ingin mencabik-cabiknya, tapi dia tahu kalau dia sama sekali bukan lawannya, jadi dia hanya bisa dengan was-was menghadapinya.
Tangan Jenifer Wen meraba-raba di bawah selimut dan menyentuh lengan Nicholas Lu. Jenifer Wen tanpa sadar menyentuhnya untuk memerika apakah ada luka baru disana. Kalau Nicholas Lu terluka, keluarga Lu pasti tidak akan pernah membiarkan Jenifer Wen hidup, dan hari ini kalau lelaki ini berani menyentuh Nicholas Lu dia pasti akan berjuang mati-matian melawannya.
“Tenang, aku hari ini tidak akan menyentuh suamimu yang murahan ini.” Lelaki itu melihat niatnya dan dengan geli menjelaskannya.
Mata Jenifer Wen membelalak: "Ternyata benar ya, kamu yang menyebabkan luka di tubuhnya! Kenapa kamu melakukan ini! Apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan!"
"Ini tidak ada hubungannya denganmu. Mengapa kita tidak membicarakan tentang bagaimana kamu akan membalasku karena telah menyelamatkanmu?"
"Kamu yang membawaku keluar dari ruang bawah tanah?"
“Orang keluarga Lu hanya membawamu keluar, tetapi mereka meninggalkanmu di sini dan langsung pergi. Kalau aku tidak memberimu air, kamu pasti sudah dehidrasi dan mati.” Lelaki itu berkata dan dengan sengaja menyeka sudut bibirnya.
Jenifer Wen kemudian menyadari kalau orang ini telah memberikannya air dari mulut ke mulut! Dia dengan jijik menyeka mulutnya dengan lengan bajunya, dan rasanya ingin menyeka mulutnya langsung dari kulitnya, tapi dia seketika menyadari ada suatu yang tidak beres disana: "Kamu bagaimana bisa mengetahui segala urusan keluarga Lu dengan begitu jelas!"
Dia tidak hanya tahu kalau dia dikurung di ruang bawah tanah, tetapi juga tahu kalau pelayan keluarga Lu telah meninggalkannya di sini tanpa mengurusnya. Jenifer Wen bisa memastikan kalau orang ini bukanlah anggota keluarga Lu, tetapi dia bagaimana bisa tahu hal-hal semacam ini dengan jelas?
"Tidak ada yang tidak aku ketahui tentang keluarga Lu."
“Siapa kamu sebenarnya!” Jenifer Wen merasa di tubuhnya telah di pasang kamera pengintai. Mungkinkah lelaki ini juga tahu apa yang dikatakannya dan apa yang dia lakukan setiap hari, tetapi orang ini tidak pernah muncul di siang hari. Jadi siapa dia sebenarnya!
“Kamu hari ini terlalu banyak bicara.” Suara lelaki itu tenggelam, dan dia melompat ke depan: “Karena kamu sudah bangun, ayo kita kerjakan tugas kita.”
"Ah!"
Begitu cepat, lengan lelaki itu langsung terluka, dan cairan hangat langsung mengalir keluar, lukanya dalam. Lelaki itu menutupi lengannya dan bangkit, rasa dingin di matanya menjadi lebih hebat, seolah-olah dia bisa langsung membekukan Jenifer Wen.
Jenifer Wen dengan gemetar memegang pecahan kaca, dan darah merah cerah perlahan mengalir di sudut tajam kaca.
"Jenifer, menurutmu apakah kamu bisa lolos dengan cara ini?"
Nada suara yang ganas terjepit di antara gigi lelaki itu, dan darah luka lelaki itu mengalir lebih banyak, tetapi dia terlihat tidak merasakan sakitnya, tenaganya malah semakin kuat, dan seperti ingin meremukkan tulangnya!
Jenifer Wen yang sangat ketakutan langsung meletakan pecahan gelas ke tenggorokannya.
Ketika dia dipenjara dulu dia hampir menjadi gila, dia pernah mencoba menggunakan potongan kaca untuk menyelesaikan hidupnya beberapa kali, tetapi setiap kali dia memikirkan ibunya, dia akhirnya memilih menyerah.
Tetapi pada saat ini, bahkan kalau dia tidak ingin mati, tapi dirinya sendiri tidak bisa menahan dan menolaknya.
Hukuman orang yang telah mengkhianati dan mencari masalah dengan keluarga Lu adalah kematian, dan setelah dirinya nanti di perkosa oleh laki-laki ini cepat atau lambat kematian pasti juga akan menghampirinya. Karena nantinya dia juga akan mati, akan lebih baik kalau dia menyelesaikan dirinya sendiri sekarang!
Memikirkan hal itu, Jenifer Wen menutup matanya dengan erat, dan ujung pecahan kaca menusuk lehernya dengan keras.
Darah menetes ke leher Jenifer Wen, tetapi dia tidak merasakan sakitnya, dia membuka matanya dan menemukan kalau lelaki itu memegang tepi kaca yang tajam dengan kuat, dan urat birunya menegang dengan jelas.
"Jenifer, kamu ingin mati? Tidak semudah itu!"
Novel Terkait
Cinta Yang Tak Biasa
WennieCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyUnlimited Love
Ester GohCinta Yang Dalam
Kim YongyiPenyucian Pernikahan
Glen ValoraWahai Hati
JavAliusPengantin Baruku×
- Bab 1 Menikah Dengan Lelaki Yang Tengah Koma
- Bab 2 Joyous
- Bab 3 Hari Pernikahan
- Bab 4 Kamu Siapa?
- Bab 5 Harusnya Waktu Itu Langsung Bunuh Dia Saja
- Bab 6 Dengarkan Kataku
- Bab 7 Kesepakatan
- Bab 8 Pulang Ke Rumah
- Bab 9 Makna Keluarga Untuknya
- Bab 10 Mengeluarkan Uang 50.000 Yuan Untuk Membayar Kepahitannya
- Bab 11 Yang Di Sebut Cinta
- Bab 12 Tidak Lebih Dari Itu
- Bab 13 Membantunya Meluapkan Emosi
- Bab 14 Rindu Aku Tidak?
- Bab 15 Di Mata-Matai
- Bab 16 Aku Mohon Lepaskan Aku
- Bab 17 Dia Sadar!
- Bab 18 Mimpi Buruk Itu Datang Lagi
- Bab 19 Kamu Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 20 Kenapa Belum Mati Juga
- Bab 21 Dasar Wanita Murahan
- Bab 22 Kehadirannya Apakah Benar Kebetulan?
- Bab 23 Aku Menyetujuimu
- Bab 24 Kenapa Bisa Dia
- Bab 5 Di Dunia Ini Ada Begitu Banyak Jebakan
- Bab 26 Eksrrim
- Bab 27 Tidak Usah Pergi Kemana-Mana
- Bab 28 Foto
- Bab 29 Tanpa Mengatakan Apa-Apa Sudah Ingin Pergi
- Bab 30 Salah Paham
- Bab 31 Kali Ini Sudah Melembut
- Bab 32 Anggap Saja Aku Memohon Padamu
- Bab 33 Bertemu Setiap Hari
- Bab 34 Tidak Mengerti Perkataan Manusia
- Bab 35 Menghancurkan Perasaan Cherry Wen
- Bab 36 Menerima Banyak Penderitaan
- Bab 37 Seperti Sedang Mengurusi Istri
- Bab 38 Tidak Sanggup Menerimanya
- Bab 39 Sangat Keras Kepala
- Bab 40 Membantumu
- Bab 41 Hanya Aku Yang Bisa Menghukumnya
- Bab 42 Tidak Cocok Untukmu
- Bab 43 Benar-benar Kacau
- Bab 44 Nicholas Lu Membantunya
- Bab 45 Hanya Mainan
- Bab 46 Tidak Perlu Kembali Lagi
- Bab 47 Seharusnya Mati Di Dalam Penjara
- Bab 48 Tidak Bisa Tidak Curiga
- Bab 49 Tidak Sesederhana Itu
- Bab 50 Benar-benar Tidak Tahu Malu
- Bab 51 Tak Tahu Malu
- Bab 52 Mengirim Diri Ke Pelukanmu
- Bab 53 Lantas Apakah Disengaja?
- Bab 54 Jangan Biarkan Dia Lolos
- Bab 55 Tetap Adalah Dia
- Bab 56 Memprovokasi Adik Ipar
- Bab 57 Mengada-ada
- Bab 58 Mengungkapkan Kepada Publik
- Bab 59 Orang Itu Tidak Akan Datang
- Bab 60 Tidak Sadar
- Bab 61 Menggali Lubang Kubur Sendiri
- Bab 62 Mengungkapkan Isi Hati
- Bab 63 Dia Kembali
- Bab 64 Datang Untuk Membahas Perceraian
- Bab 65 Mendekatinya Dengan Ganas
- Bab 66 Hilang Kendali
- Bab 67 Itu Tidak Buruk
- Bab 68 Semua Ini Salahmu
- Bab 69 Rahasia Cherry
- Bab 70 Membakar Diri Sendiri
- Bab 71 Sudah Tidak Memiliki Harga Diri Lagi
- Bab 72 Bisa-Bisanya Mencuri
- Bab 73 Tidak Merasa Tidak Adil
- Bab 74 Benar-Benar Rubah Licik
- Bab 75 Sebentar Lagi Akan Tiba
- Bab 76 Aku Mohon Jangan
- Bab 77 Tidak Apa-Apa
- Bab 78 Menemukan Wanita Itu
- Bab 79 Benar-Benar Membuatku Muak
- Bab 80 Menemukan Wanita Kemarin Malam
- Bab 81 Kamu Adalah Barang
- Bab 82 Tertekan Tapi Tak Bisa Diungkapkan Dengan Kata-kata.
- Bab 83 Apa Yang Sebenarnya Sedang Terjadi?
- Bab 84 Kamu Hamil!
- Bab 85 Aborsi
- Bab 86 Semuanya Akan Berakhir
- Bab 87 Meninggalkan Rumah Keluarga Lu
- Bab 88 Orang Yang Lewat
- Bab 89 Benar-benar Muak
- Bab 90 Ketahuan Hamil
- Bab 91 Kecuali Aku Mati
- Bab 92 Coba Saja
- Bab 93 Tubuhnya Terlalu Lemah
- Bab 94 Aku Sudah Salah Paham Padamu
- Bab 95 Pergi Ke Perusahaan
- Bab 96 Ternyata Kamu Menyukai Wanita Seperti Ini
- Bab 97 Tidak Mungkin Menyukainya Juga, Kan?
- Bab 98 Tidak Ada Kesempatan Sedikitpun
- Bab 99 Tidak Mungkin Dinafkahi, Kan?
- Bab 100 Harus Mendapatkan Jenifer
- Bab 101 Pura-pura Tidak Mau
- Bab 102 Selamatkan Anakku
- Bab 103 Apakah Ingin Tahu Siapa Ayah Dari Anak Ini?
- Bab 104 Diculik!
- Bab 105 Pilihan Nicholas Lu
- Bab 106 Melukai Anaknya
- Bab 107 Kenapa Tidak Senang?
- Bab 108 Anak Ini Adalah Anaknya
- Bab 109 Terharu
- Bab 110 Jarak Tidak Terjangkau
- Bab 111 Menjaganya
- Bab 112 Peduli Padanya
- Bab 113 Tidak Ada Celah
- Bab 114 Apakah Kamu Cemburu?
- Bab 115 Masih Ingin Mempunyai Anak?
- Bab 116 Untuk Orang Yang Kucintai
- Bab 117 Hanya Teman
- Bab 118 Hanya Untuk Balas Dendam
- Bab 119 Aku Tidak Perlu Bantuanmu
- Bab 120 Mengeluh
- Bab 121 Biarkan Aku Menjagamu
- Bab 122 Menemukan Jalan Keluar
- Bab 123 Seperti Melihat Seekor Anjing
- Bab 124 Apa Masih Ada Keadilan
- Bab 125 Apakah Sedang Berbohong Padanya
- Bab 126 Pemikiran Yang Berani
- Bab 127 Sesuatu Terjadi Pada Nicholas Lu
- Bab 128 Berbohong Pada Satu Wanita
- Bab 129 Bisa Memberimu Kesempatan
- Bab 130 Bayar Harganya
- Bab 131 Aku Tidak Ingin Mendengar Kata-kata Ini
- Bab 132 Membuatnya Membayar
- Bab 133 Kamu Cemburu?
- Bab 134 Jenifer Wen, Itu Kamu Kan
- Bab 135 Sedang Berbohong
- Bab 136 Sama Sekali Tidak Mirip Dia
- Bab 137 Calon Menantu Perempuan Adalah...
- Bab 138 Untuk Apa Menyerahkan Diri
- Bab 139 Itu Bergantung Kepadamu
- Bab 140 Tidak Akan Ada Lagi Orang Yang Peduli Kepadanya Seperti Ini
- Bab 141 Ada Sesuatu yang Disembunyikan Dariku
- Bab 142 Percaya
- Bab 143 Sesedih Itu?
- Bab 144 Hanya Boleh Berhasil Tidak Boleh Gagal
- Bab 145 Pergi Mencari Orang Lain
- Bab 146 Ternyata Tidak Patuh
- Bab 147 Lebih Baik Mati
- Bab 147 Dasar Murahan
- Bab 148 Aku Menginginkanmu
- Bab 150 Harus Lebih Bisa Mengontrolnya
- Bab 151 Membujuknya Untuk Tidak Mendengarkan, Tetapi Menerimanya Dengan Paksa.
- Bab 152 Tidak Akan Gegabah Lagi
- Bab 153 Mengeluh Di Belakang
- Bab 154 Merasa Sangat Tertekan
- Bab 155 Semuanya Sudah Berlalu
- Bab 156 Depresi Berat
- Bab 157 Tidak Layak
- Bab 158 Mau Menjadi Musuhku Selama Sisa Hidupmu
- Bab 159 Semua Adalah Salah Wanita Itu
- Bab 160 Mendapatkan Siksaan Atas Kejahatan Yang Telah Dilakukan
- Bab 161 Keluarga Lu Tahu
- Bab 162 Menghancurkan Reputasinya
- Bab 163 Mengabaikannya
- Bab 164 Dia Harus Bagaimana?
- Bab 165 Anak Ini Adalah Anakmu
- Bab 166 Setelah Di Lahirkan Buang Anak Itu
- Bab 167 Hatinya Merasa Begitu Lelah
- Bab 168 Dia Pikir Dia Siapa?
- Bab 169 Gambaran yang Menusuk Mata
- Bab170 Salah Mengenali Orang