Pengantin Baruku - Bab 2 Joyous
“Aku bersedia.”
Dia sudah berada di penjara menderita disana selama 3 tahun, dia tidak ingin kembali ke tempat yang menyeramkan itu lagi dan dia percaya kalau dia kembali kesana lagi, tak sampai 1 tahun dia pasti akan bisa mati.
Jadi mau bagaimanapun dia harus pergi dari sana, walaupun dunia luar penuh dengan jebakan, tapi setidaknya itu pasti akan lebih baik dari pada harus perlahan mati di tempat yang penuh kegelapan seperti itu.
“Baguslah kalau kamu bersedia, besok aku akan mengatur pendaftaran pernikahan kalian, kamu tidak keberatan kan atau ada saran lainnya?”
Jenifer Wen aneh dengan keterburuannya, tapi, mengenai hal ini, dia tidak peduli, “Tidak keberatan, semuanya ikut aturanmu saja.”
Kakek Lu melihatnya yang bersedia kerja sama dan megikuti semua kata-katanya menganggukan kepala, kembali ke ruang kerjanya, sementara ibu Nichola Lu-Eva Ye sudah menunggu disana.
Melihatnya, Eva Ye menjadi panik dan tak berdaya, “Ayah, kamu benar-benar ingin menikahi wanita seperti itu dengan Nicholas?”
Kakek Lu mengangguk tanpa ragu, “Semua sudah di atur.”
“Tapi, Nicholas bagaimana mungkin menikahi wanita seperti itu, walaupun dia sekarang koma, dan kalau ingin menikahi wanita dari keluarga baik-baik dan bersih itu bukanlah suatu hal yang sulit, wanita ini sudah membuat Nicholas seperti ini, dan pernah masuk penjara, dia bagaimana mungkin pantas untuk Nicholas?”
“Semua sudah di atur, lagi pula...Wanita sepertinya mudah di genggam, kalau memang tidak berguna, tinggal diselesaikan saja, gampang.”
Setelah mengatakan itu, kakek Lu menyuruh ibu Nicholas Lu keluar dari sana, kemudian melihat foto Nicholas Lu dalam foto keluarga dan menghela nafas.
Nicholas Lu karena kecelakaan koma selama 3 tahun, tubuhnya dari awal sudah membaik, hanya, dia masih tidak sadarkan diri, tenggelam dalam koma, keluarga Lu sendiri tidak tahu sudah mencari berapa banyak dokter dari segala penjuru tapi hasilnya tetap nihil.
Tak lama, ada seorang peramal yang meramalkan seorang wanita yang bisa memberikan joyous keajaiban untuk Nicholas Lu, dan dari ramalan itu menunjukan kalau wanita itu adalah Jenifer Wen.
Ya ini mungkin sudah suratan takdir dari tuhan.
……
Jenifer Wen di atur tidur di kamar yang sudah di siapkan, disana sudah disiapkan pakaian yang bersih, dia menghampiri pakaiannya, lalu mengelus bahannya, dalam hatinya tertohok.
Dia sudah berapa lama tidak mengenakan pakaian yang bersih dan tidak ada bolongan di pakaiannya.
Selesai mandi dan menukar pakaian yang bersih, Jenifer Wen berdiri di depan cermin melihat dirinya.
Wanita di depan cermin ini baru berusia 21 tahun, sama seperti bunga yang baru mekar, tapi di bawah matanya sudah tidak ada harapan dan kepolosan seperti umurnya, saat ini hanya ada...kesedihan yang tak terhapuskan dan juga dendam.
Kehidupan di penjara selama 3 tahun, sudah mengubah dirinya seutuhnya.
Tidur Jenifer Wen malam ini tidak lelap, walaupun disini bersih dan hangat, tapi segala yang pernah terjadi sebelumnya lewat mimpi datang menyerangnya, membuat nafasnya sesak.
Ulang tahun pada usia 18 tahun, ayahnya tanpa di duga memberikannya sebuah mobil dan juga memberikannya baju mahal yang biasanya tidak akan pernah diberikan padanya, Jenifer Wen dengan gembira mengenakan pakaian itu dan mengendarai mobilnya keliling sekitar daerahnya, hanya baru keliling sebentar polisi datang dan membawanya ke kantor polisi.
Di kantor polisi, Jenifer Wen baru tahu, mobil itu, beberapa hari yang lalu baru menabrak orang dan melarikan diri, dan dari CCTV, wanita yang mengendarai mobil itu mengenakan baju yang sama dengan dia kenakan saat ini.
Ya hadiah ulang tahun umur 18 tahunnya adalah vonis penjara 10 tahun dari kesalahan yang bukan dia perbuat...
Jenifer Wen dengan alis mengkerut berusaha bangun dari mimpi buruknya, hingga akhirnya pelayan rumah datang mengetuk pintu dan berhasil membangunkannya.
“Nona Wen, kamu sudah harus pergi belajar mengurus tuan muda.”
Jenifer Wen dengan cepat mandi kemudian mengikuti pelayan pergi. Keluarga Lu membawanya kesini, tentu bukan untuk menyuruhnya menikmati kehidupan nyonya muda. Dia harus melakukan semua yang dia bisa untuk bertahan dan tinggal disana.
Setelah mendapat instruksi dari pelayan, Jenifer Wen mengetahui kalau dia harus membersihkan tubuh Nicholas Lu sekali setiap hari dan memberinya pijatan. Karena dia tidak tahu cara memijat, jadi hari ini dia hanya akan melakukan pekerjaan membersihkan tubuhnya.
Pelayan itu hanya mengajarkannya sekali dan kemudian mundur. Jenifer Wen memandang lelaki yang terbaring di tempat tidur, mengertakkan gigi, dan mengulurkan tangannya untuk melepas pakaian lelaki itu dengan hati-hati.
Meskipun dia mengerti kalau Nicholas Lu hanyalah lelaki yang sedang koma, tapi dia bagaimanapun juga seorang lelaki yang berkembang dengan baik, menghadapi tubuh orang asing apalagi seorang laki-laki membuat Jenifer Wen sangat malu.
Selama sebesar ini, dia belum pernah melihat tubuh lelaki, dan pacar yang bersamanya sebelumnya, mereka tidak pernah melakukan kontak fisik.
Namun sekarang, inilah yang harus dia lakukan, dan dia tidak punya ruang untuk melarikan diri.
Meskipun Nicholas Lu telah koma selama 3 tahun, di bawah perawatan cermat keluarga Lu, dia tidak berbeda dari orang normal kecuali badannya yang kurus dan pucat.
Jenifer Wen memandangi ototnya yang masih indah dan kuat, tersipu, dan menyeka setiap sudut tubuhnya dengan handuk yang dibasahi air hangat.
"Tubuh tuan muda harus dibersihkan setiap hari, dan nanti akan ada orang yang datang untuk memeriksanya."
Teringat dengan apa yang di katakan pelayan sebelum pergi, Jenifer Wen yang merasa malu akhirnya hanya bisa sambil memalingkan muka dan kembali membersihkan tubuhnya.
Setelah beberapa saat, Jenifer Wen merasa sudah selesai dan dengan tergesa-gesa mengenakannya pakaiannya satu per satu, karena dia sangat bingung dan panik, dia sampai tidak menyadari kalau tubuh lelaki itu merespon karena tindakannya dan sedikit menegang, bahkan jari-jari yang awalnya tidak bereaksi sama sekali ikut bergerak.
Novel Terkait
Menantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiMy Lifetime
DevinaMr Huo’s Sweetpie
EllyaPria Misteriusku
LylyGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraBeautiful Lady
ElsaPengantin Baruku×
- Bab 1 Menikah Dengan Lelaki Yang Tengah Koma
- Bab 2 Joyous
- Bab 3 Hari Pernikahan
- Bab 4 Kamu Siapa?
- Bab 5 Harusnya Waktu Itu Langsung Bunuh Dia Saja
- Bab 6 Dengarkan Kataku
- Bab 7 Kesepakatan
- Bab 8 Pulang Ke Rumah
- Bab 9 Makna Keluarga Untuknya
- Bab 10 Mengeluarkan Uang 50.000 Yuan Untuk Membayar Kepahitannya
- Bab 11 Yang Di Sebut Cinta
- Bab 12 Tidak Lebih Dari Itu
- Bab 13 Membantunya Meluapkan Emosi
- Bab 14 Rindu Aku Tidak?
- Bab 15 Di Mata-Matai
- Bab 16 Aku Mohon Lepaskan Aku
- Bab 17 Dia Sadar!
- Bab 18 Mimpi Buruk Itu Datang Lagi
- Bab 19 Kamu Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 20 Kenapa Belum Mati Juga
- Bab 21 Dasar Wanita Murahan
- Bab 22 Kehadirannya Apakah Benar Kebetulan?
- Bab 23 Aku Menyetujuimu
- Bab 24 Kenapa Bisa Dia
- Bab 5 Di Dunia Ini Ada Begitu Banyak Jebakan
- Bab 26 Eksrrim
- Bab 27 Tidak Usah Pergi Kemana-Mana
- Bab 28 Foto
- Bab 29 Tanpa Mengatakan Apa-Apa Sudah Ingin Pergi
- Bab 30 Salah Paham
- Bab 31 Kali Ini Sudah Melembut
- Bab 32 Anggap Saja Aku Memohon Padamu
- Bab 33 Bertemu Setiap Hari
- Bab 34 Tidak Mengerti Perkataan Manusia
- Bab 35 Menghancurkan Perasaan Cherry Wen
- Bab 36 Menerima Banyak Penderitaan
- Bab 37 Seperti Sedang Mengurusi Istri
- Bab 38 Tidak Sanggup Menerimanya
- Bab 39 Sangat Keras Kepala
- Bab 40 Membantumu
- Bab 41 Hanya Aku Yang Bisa Menghukumnya
- Bab 42 Tidak Cocok Untukmu
- Bab 43 Benar-benar Kacau
- Bab 44 Nicholas Lu Membantunya
- Bab 45 Hanya Mainan
- Bab 46 Tidak Perlu Kembali Lagi
- Bab 47 Seharusnya Mati Di Dalam Penjara
- Bab 48 Tidak Bisa Tidak Curiga
- Bab 49 Tidak Sesederhana Itu
- Bab 50 Benar-benar Tidak Tahu Malu
- Bab 51 Tak Tahu Malu
- Bab 52 Mengirim Diri Ke Pelukanmu
- Bab 53 Lantas Apakah Disengaja?
- Bab 54 Jangan Biarkan Dia Lolos
- Bab 55 Tetap Adalah Dia
- Bab 56 Memprovokasi Adik Ipar
- Bab 57 Mengada-ada
- Bab 58 Mengungkapkan Kepada Publik
- Bab 59 Orang Itu Tidak Akan Datang
- Bab 60 Tidak Sadar
- Bab 61 Menggali Lubang Kubur Sendiri
- Bab 62 Mengungkapkan Isi Hati
- Bab 63 Dia Kembali
- Bab 64 Datang Untuk Membahas Perceraian
- Bab 65 Mendekatinya Dengan Ganas
- Bab 66 Hilang Kendali
- Bab 67 Itu Tidak Buruk
- Bab 68 Semua Ini Salahmu
- Bab 69 Rahasia Cherry
- Bab 70 Membakar Diri Sendiri
- Bab 71 Sudah Tidak Memiliki Harga Diri Lagi
- Bab 72 Bisa-Bisanya Mencuri
- Bab 73 Tidak Merasa Tidak Adil
- Bab 74 Benar-Benar Rubah Licik
- Bab 75 Sebentar Lagi Akan Tiba
- Bab 76 Aku Mohon Jangan
- Bab 77 Tidak Apa-Apa
- Bab 78 Menemukan Wanita Itu
- Bab 79 Benar-Benar Membuatku Muak
- Bab 80 Menemukan Wanita Kemarin Malam
- Bab 81 Kamu Adalah Barang
- Bab 82 Tertekan Tapi Tak Bisa Diungkapkan Dengan Kata-kata.
- Bab 83 Apa Yang Sebenarnya Sedang Terjadi?
- Bab 84 Kamu Hamil!
- Bab 85 Aborsi
- Bab 86 Semuanya Akan Berakhir
- Bab 87 Meninggalkan Rumah Keluarga Lu
- Bab 88 Orang Yang Lewat
- Bab 89 Benar-benar Muak
- Bab 90 Ketahuan Hamil
- Bab 91 Kecuali Aku Mati
- Bab 92 Coba Saja
- Bab 93 Tubuhnya Terlalu Lemah
- Bab 94 Aku Sudah Salah Paham Padamu
- Bab 95 Pergi Ke Perusahaan
- Bab 96 Ternyata Kamu Menyukai Wanita Seperti Ini
- Bab 97 Tidak Mungkin Menyukainya Juga, Kan?
- Bab 98 Tidak Ada Kesempatan Sedikitpun
- Bab 99 Tidak Mungkin Dinafkahi, Kan?
- Bab 100 Harus Mendapatkan Jenifer
- Bab 101 Pura-pura Tidak Mau
- Bab 102 Selamatkan Anakku
- Bab 103 Apakah Ingin Tahu Siapa Ayah Dari Anak Ini?
- Bab 104 Diculik!
- Bab 105 Pilihan Nicholas Lu
- Bab 106 Melukai Anaknya
- Bab 107 Kenapa Tidak Senang?
- Bab 108 Anak Ini Adalah Anaknya
- Bab 109 Terharu
- Bab 110 Jarak Tidak Terjangkau
- Bab 111 Menjaganya
- Bab 112 Peduli Padanya
- Bab 113 Tidak Ada Celah
- Bab 114 Apakah Kamu Cemburu?
- Bab 115 Masih Ingin Mempunyai Anak?
- Bab 116 Untuk Orang Yang Kucintai
- Bab 117 Hanya Teman
- Bab 118 Hanya Untuk Balas Dendam
- Bab 119 Aku Tidak Perlu Bantuanmu
- Bab 120 Mengeluh
- Bab 121 Biarkan Aku Menjagamu
- Bab 122 Menemukan Jalan Keluar
- Bab 123 Seperti Melihat Seekor Anjing
- Bab 124 Apa Masih Ada Keadilan
- Bab 125 Apakah Sedang Berbohong Padanya
- Bab 126 Pemikiran Yang Berani
- Bab 127 Sesuatu Terjadi Pada Nicholas Lu
- Bab 128 Berbohong Pada Satu Wanita
- Bab 129 Bisa Memberimu Kesempatan
- Bab 130 Bayar Harganya
- Bab 131 Aku Tidak Ingin Mendengar Kata-kata Ini
- Bab 132 Membuatnya Membayar
- Bab 133 Kamu Cemburu?
- Bab 134 Jenifer Wen, Itu Kamu Kan
- Bab 135 Sedang Berbohong
- Bab 136 Sama Sekali Tidak Mirip Dia
- Bab 137 Calon Menantu Perempuan Adalah...
- Bab 138 Untuk Apa Menyerahkan Diri
- Bab 139 Itu Bergantung Kepadamu
- Bab 140 Tidak Akan Ada Lagi Orang Yang Peduli Kepadanya Seperti Ini
- Bab 141 Ada Sesuatu yang Disembunyikan Dariku
- Bab 142 Percaya
- Bab 143 Sesedih Itu?
- Bab 144 Hanya Boleh Berhasil Tidak Boleh Gagal
- Bab 145 Pergi Mencari Orang Lain
- Bab 146 Ternyata Tidak Patuh
- Bab 147 Lebih Baik Mati
- Bab 147 Dasar Murahan
- Bab 148 Aku Menginginkanmu
- Bab 150 Harus Lebih Bisa Mengontrolnya
- Bab 151 Membujuknya Untuk Tidak Mendengarkan, Tetapi Menerimanya Dengan Paksa.
- Bab 152 Tidak Akan Gegabah Lagi
- Bab 153 Mengeluh Di Belakang
- Bab 154 Merasa Sangat Tertekan
- Bab 155 Semuanya Sudah Berlalu
- Bab 156 Depresi Berat
- Bab 157 Tidak Layak
- Bab 158 Mau Menjadi Musuhku Selama Sisa Hidupmu
- Bab 159 Semua Adalah Salah Wanita Itu
- Bab 160 Mendapatkan Siksaan Atas Kejahatan Yang Telah Dilakukan
- Bab 161 Keluarga Lu Tahu
- Bab 162 Menghancurkan Reputasinya
- Bab 163 Mengabaikannya
- Bab 164 Dia Harus Bagaimana?
- Bab 165 Anak Ini Adalah Anakmu
- Bab 166 Setelah Di Lahirkan Buang Anak Itu
- Bab 167 Hatinya Merasa Begitu Lelah
- Bab 168 Dia Pikir Dia Siapa?
- Bab 169 Gambaran yang Menusuk Mata
- Bab170 Salah Mengenali Orang