Pengantin Baruku - Bab 145 Pergi Mencari Orang Lain

Jenifer Wen turun ke bawah, memanggil taksi dan pergi ke tempat yang sudah di janjikan.

Yang tidak dia tahu adalah, dari dia turun, orang yang sudah di atur oleh Nicholas Lu sudah memperhatikan langkahnya dan terus mengikutinya, sambil menelepon Nicholas Lu melaporkan setiap apa yang dia lihat.

...

Keluarga Lu

Nicholas Lu keluar dari rumah sakit. Meski dia sendiri sudah bersikeras tidak perlu tindakan ekstra, tapi keluarga Lu tidak berani lalai sedikitpun.

Beberapa kerabat dan teman diundang ke rumah untuk perjamuan kecil, dan bahkan mengundang patung dewa yang menurut Nicholas Lu hanya takhayul.

Untuk yang lain, Nicholas Lu merasa lebih mudah untuk ditangani, tetapi yang tidak di harapkan adalah...Sherli Mu juga datang.

Karena penolakan Nicholas Lu yang begitu jelas, Sherli Mu sepertinya mengalami luka di hati yang serius dan mereka sudah lama tidak bertemu.

Nicholas Lu mengira dia telah mengerti dan menyerah, tapi dia tidak menyangka dari kejadian hari ini, itu tidak semulus yang dia pikirkan.

"Nicholas, kamu sudah keluar dari rumah sakit ya. Selamat, aku datang menjengukmu."

Sherli Mu memang sedikit canggung, dia juga orang yang tinggi. Setelah ditolak begitu terang-terangan, dia mana mungkin mau menunjukkan wajahnya lagi.

Tapi, dia pada akhirnya tetap datang, alasan terpentingnya karena dia tidak ingin memberi orang lain kesempatan. Terutama, hari ini adalah hari dimana Nicholas Lu keluar dari rumah sakit, dia berpikir, Nicholas Lu pasti tidak akan mengusirnya seperti kemarin kan.

Setelah melihat keseliling, menemukan kalau Jenifer Wen tidak ada, hati Sherli Mu baru merasa sedikit lebih baik.

Dia ternyata benar-benar tidak mendapatkan pengakuan dari keluarga Lu, dalam kesempatan seperti ini, dia bahkan tidak memiliki kesempatan untuk hadir.

Dan ini membuat Sherli Mu sedikit lega.

"Sebenarnya, kamu tidak perlu menyempatkan diri untuk datang kesini."

Nicholas Lu berkata dengan datar.

"Kamu keluar dari rumah sakit, hal sebesar ini aku bagaimana mungkin tidak datang."

Sherli Mu tersenyum, tidak ada yang salah dengan ekspresinya, penampilan yang begitu baik membuat Nicholas Lu tidak punya alasan untuk pergi.

Hanya saja ketika teringat apa yang dilakukan Jenifer Wen dan dia tidak tahu apa itu membuat Nicholas Lu lambat laun kehilangan kesabaran, dan dia berjalan mendekati kakek, "Perusahaan sana, masih banyak urusan yang harus di kerjakan."

"Memangnya pekerjaan apa yang tidak bisa di kerjakan besok?" Kakek sama sekali tidak memberikan muka dan menunjuk ke patung dewa yang dia undang. "Jangan pergi kemana-mana, nanti sembahyang benar-benar, jangan buat masalah lagi dan menaku-nakutiku."

Bola mata Nicholas Lu meredup dan sedikit tidak berdaya. Tepat ketika dia tidak tahu bagaimana membujuk kakek, Sherli Mu melangkah maju dan berkata dengan penuh empati, "Kalau Nicholas ada urusan, aku bisa pergi mengantarnya, kalau aku yang antar, kakek harusnya bisa tenang kan."

Sherli Mu memahami karakter Nicholas Lu. Dia adalah penggila kerja, kalau dia tidak diizinkan untuk pergi menyelesaikan urusan perusahaan, maka dia akan mungkin pergi diam-diam menyelinap keluar dari rumah.

Nah, jadi dia lebih baik berkorban sedikit, sekalian, disini ada begitu banyak orang di sini, dan 2 orang baru bisa punya ruang sendiri saat mereka pergi keluar.

Kakek memandang Sherli Mu yang sudah berperilaku sangat baik dan bijaksana. Dia sekarang adalah calon terbaik untuk cucunya, kakek akhirnya mengangguk, "Ya sudah, kalau begitu kamu harus memperhatikannya dengan baik ya."

Kata-kata kakek memiliki banyak arti, yang membuat Sherli Mu sedikit lebih bahagia dan tersipu, "Baik, ayo pergi."

Nicholas Lu bagaimana mungkin tidak mengerti apa yang mereka maksud, tetapi karena ada sesuatu yang harus dilakukan, dia hanya bisa menahannya dan pergi mengikuti Sherli Mu keluar, dia melepaskan dasinya, "Aku nanti masih ada urusan lain, kamu nanti cukup turunkan aku di persimpangan itu saja."

Jejak keraguan melintas di mata Sherli Mu, melihat wajah tanpa ekspresi Nicholas Lu, jadi dia ternyata bukan benar-benar pergi ke perusahaan?

"Tidak apa-apa aku sekalian antar kesana. Aku kan juga sudah menerima dan mengiyakan permintaan kakek. Kamu tidak mungkin, mau pergi berkencan dengan wanita lain, dan tidak ingin aku melihatnya ya."

Orang yang mengatakan tidak sengaja mengatakan itu tapi orang yang mendengarkan berpikiran jauh. Nicholas Lu sedikit mengernyit, dan Sherli Mu menangkap reaksinya dan tiba-tiba menyadari kalau dia benar-benar pergi mencari wanita lain.

Siapa itu? Jenifer Wen?

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu