Kisah Si Dewa Perang - Bab 84 Hanya Sebuah Makhluk Liar
“Ini, ini------“
Jonathan Ma dan sekumpulan bos, serta Indiani Yun dan lainnya tercengang, terlintas kegembiraan pada wajah.
Rian Chen yang bahkan tidak mampu dikalahkan oleh Erick Mu itu, berhasil dilumpuhkan oleh David Chu.
Kemampuan David Chu, begitu hebat.
“Bagus, bagus sekali, haha, aku Burst Bear, merasa benar-benar puas!”
Burst Bear yang sebelumnya paling menentang David Chu, kini malah menjadi orang yang paling pertama berdiri untuk memberi tepuk tangan, seluruh wajah penuh ekspresi kagum.
Berhadapan dengan orang yang kuat, dia selalu mengekspresikan rasa kagum dari dalam hati.
“Ini….inikah petarung tingkat keenam? Kenapa malah menjadi sangat lemah saat berhadapan dengan anak muda itu.”
Erick Mu pun tercengang melihat keadaan di depan, kedua mata melotot besar.
Rian Chen, lawan yang tidak mampu dia kalahkan itu, malah tidak kuat menahan satu teknik pun dari David Chu, ini membuat rahang bawahnya hampir terlepas dan jatuh.
“Orang berbakat telah lahir di Jiangbei, aku sudah tua, sungguh sudah tua…”
Erick Mu menghela nafas, secara refleks teringat kejadian barusan, dia terlalu menyombongkan diri, bersikap angkuh seolah generasi tua adalah yang terhebat, menunjukkan kehebatan di hadapan David dan memintanya belajar dari dirinya.
Namun sekarang, wajahnya penuh rasa canggung dan menyesal, wajah tua itu memerah, ingin sekali mencari tempat untuk bersembunyi------
David Chu yang berada di atas ring hanya mengibaskan lengan baju dengan santai, dengan hati yang tenang, seolah baru saja melakukan sebuah hal kecil.
Dia hanya menatap Guru Wu dengan datar, sedikit mengerutkan kening, dari tubuh orang tua it, dia merasakan sebuah hawa-hawa yang sangat menyebalkan.
“Bagaimana mungkin, anak muda ini, bisa begitu kuat?!”
Sedangkan Dicky Zhou yang berada di depan pun berdiri dari tempat duduk, kaget hingga rokok di bibir terjatuh.
Keadaan yang tadinya sudah jelas, kini malah berubah drastis, membuat hatinya sedikit banyak terasa tidak menentu.
“Bos Zhou, tidak perlu panik, ada aku disini, siapapun tidak bisa menyentuhmu.” Di saat inilah, Guru Wu yang daritadi fokus bermeditasi akhirnya membuka kedua mata.
Tatapan matanya sangat tajam, wajah yang sudah sangat kuru situ tersenyum bagai iblis, menatap David Chu sambil berkata: “Tidak menyangka, di Kota Jiangling yang kecil ini ada orang sehebat kamu, sungguh kejutan besar.”
“Ckck, sudah hampir 20 tahun aku tidak mengeluarkan seluruh tenaga dalam tubuh, bisa menyaksikan kemampuanku hari ini, adalah keberuntunganmu yang amat besar.”
Selesai berkata, badan kecil Guru Wu berpindah ke sudut ring, tiba di hadapan Rian Chen yang tergeletak lemas, langsung mengangkatnya dengan tangan yang sudah tua dan usang itu.
“Ja… jangan, Guru, aku mohon jangan----“ Merasakan sesuatu yang menakutkan akan melanda, wajah Rian Chen langsung memucat, berteriak keras sembari memberontak melepaskan diri.
Guru Wu tidak menghentikan gerakannya, hanya tersenyum kecil, menampakkan dua buah gigi yang sangat tajam.
Setelah itu, dia langsung menggigit leher Rian Chen hingga putus.
“Aaaa-----“
Jeritan menusuk telinga menembus ke dalam hati setiap orang, David Chu mengerutkan kening, Jonathan dan beberapa bos lainnya pun mulai merasa takut.
“Dia….dia menghisap darah Rian Chen?”
Meronta-ronta tidak lebih dari 10 detik, akhirnya Rian Chen berhenti bernafas, Guru Wu pun hanya menyeka bekas darah pada ujung bibir, lalu berteriak keras.
Phiii…li…pha…..la…..
Tubuhnya seolah mendapatkan penambahan energi, semakin lama semakin besar, otot dan kulit bagai balon yang tertiup angin, membesar dengan sangat cepat.
Terlihat nyata di depan mata, Guru Wu yang berubah wujud dari seorang laki-laki tua bungkuk bertinggi badan 1,6m menjadi seorang laki-laki kekar bertinggi badan 1,85m, bahkan lebih tinggi dari David Chu.
Hanya saja wajahnya tetap usang penuh kerutan, bagai iblis yang keluar dari neraka------
“Ckck, semua orang yang menyaksikan kemampuanku akan berakhir mati, hari ini darah segar kalian, akan dipersembahkan kepada Tuanku!”
Suara tawa Guru Wu yang seperti iblis itu membuat raut wajah Jonathan Ma dan lainnya berubah drastis, sangat ketakutan.
Menghisap darah manusia, membuat badan bertambah besar, ini sungguh diluar batas kewajaran bagi mereka.
Orang itu, sama seperti monster, sungguh iblis yang menakutkan.
“Cepat, tembak, bunuh dia!” Jonathan Ma berteriak keras, segera menyuruh anak buah menembak.
Meski di dalam dunia persilatan, melakukan kecurangan dan campur tangan akan melanggar aturan, pasti akan dihina oleh Underwold.
Tetapi aturan hanya berlaku bagi manusia, orang ini, adalah sebuah monster, jika tidak segera menghabiskannya, sungguh tidak ada yang tahu siapa yang akan digigit selanjutnya!
Pheng, pheng, pheng!!
Burst Bear segera mengeluarkan pistol, melepaskan 7 hinga8 butir peluru.
Kini adalah zaman perang senjata, petarung yang kuat sekalipun, tetap tidak kuat menahan peluru yang menembus daging.
Hanya saja, peluru yang mengenai badan Guru Wu bagai mengenai papan besi, terdengar bunyi ‘Tang, tang…tang’, percikan api dimana-mana, semua terpental jauh.
Peluru, hanya meninggalkan jejak ringan di kulitnya.
“Dia, dia bisa menangkis peluru?” Burst Bear menghirup nafas dungin, semua orang tercengang melihatnya.
“Sekelompok semut seperti kalian, berani main-main dengan keahlianku?” Kata Guru Wu sambil tersenyum licik, setelah itu dia menangkap beberapa butir peluru, dan mengayunkan tangan, dalam seketika peluru menembus kening beberapa anak buah Jonathan Ma, mati seketika.
“Hahah, bagus, Guru Wu, bunuh, bunuh mereka semua!” Saat ini Dicky Zhou telah sangat percaya diri, tertawa terbahak-bahak.
Sedangkan Erick Mu yang berada di samping malah sangat kaget, berteriak seperti melihat hantu: “Master, dia, ternyata dia seorang Master!”
Ada 9 tingkatan dalam dunia persilatan, setingkat demi setingkat akan semakin kuat.
Tingkat pertama sampai ketiga, disebut Kungfu Tingkat Pertama, kedua lengannya berbobot besar, memiliki tenaga yang luar biasa, terlihat dari saraf dan ototnya.
Tingkat keempat sampai keenam, disebut Kungfu Tingkat Kedua, kekuatan dalam tubuh sudah semakin besar, bagai orang yang berlatih taichi, begitu kekuatan batin digerakkan, kekuatan yang dihasilkan akan semakin besar.
Sedangkan tingkatan 7 hingga 9 adalah Kungfu Tingkat Ketiga, itulah yang biasa dikatakan sebagai Master.
Manusia seperti itu, sudah menjadi Naga Dewa Langit, tiba pada puncak tertinggi dalam dunia persilatan, kekuatan batin yang dimiliki dapat membunuh orang dengan sangat mudah, bahkan peluru pun tidak lagi dapat melukainya!
Dan Guru Wu, memiliki kekuatan di antara puncak tingkatan keenam dan ketujuh, atau biasanya disebut sebagai calon Master.
Meski tidak semenakutkan kekuatan batin Master yang bisa membunuh dengan mudahnya, namun dia juga sudah bisa memanfaatkan kekuatan batin demi melindungi diri, peluru pada umumnya sama sekali tidak bisa melukainya.
Begitu perkataan terucap, raut wajah orang-orang berubah, ternyata Guru Wu, benar-benar menakutkan.
“Lalu, lalu apakah Kakak Chu, bisa mengalahkannya?” Kini Indiani pun menjadi tegang, bertanya dengan suara gemetaran.
“Sungguh kurang beruntung.” Erick Mu menghela nafas, calon Master, tidak berbeda jauh dengan Master yang sesungguhnya.”
Hingga hari ini dia belum pernah mendengar, ada yang berhasil mengalahkan seorang Master.
Hati Jonathan Ma dan lainnya jatuh ke dalam jurang dalam, sungguh kehilangan harapan.
“Benar, wawasan kalian cukup luas juga, bisa-bisanya menyadari aku sebagai seorang calon Master, sayangnya kalian masih berharap bisa mengalahkan kemampuanku?” Kata Guru Wu sambil tersenyum kecil, penuh keliaran.
Dan di saat inilah mata David Chu berkedip, menatap Guru Wu selama beberapa detik, lalu tersenyum dingin.
Ternyata seperti itu!
Hanya sebuah makhluk liar yang berhasil melarikan diri dari Kuil.
Tiga tahun yang lalu, dia menyerang Kuil dan membunuh Iblis Sheitan, namun ada sebagian anak buah yang berhasil melarikan diri, dan membuat onar di dunia manusia.
Contohnya, orang di hadapan mereka saat ini.
Novel Terkait
My Charming Lady Boss
AndikaBehind The Lie
Fiona LeeAdore You
ElinaAfter The End
Selena BeeEverything i know about love
Shinta CharityKisah Si Dewa Perang×
- Bab 1 Pria Pun Bisa Bersedih
- Bab 2 Aku Telah Kembali
- Bab 3 Anak Haram
- Bab 4 Ayah Adalah Pahlawan
- Bab 5 Sepuluh Tahun Berlalu, Segalanya Masih Sama, Hanya Orang yang Berbeda
- Bab 6 Aku Tidak Tertarik Mendengar Omong Kosong
- Bab 7 Tidak Bisa Melakukannya
- Bab 8 Kamu Hebat Sekali
- Bab 9 Lumpuhkan ‘Petingginya’
- Bab 10 Apakah Dirimu Terlihat Seperti Ikan Ini?
- Bab 11 Angin yang Besar, dan Kuat (1)
- Bab 12 Angin yang Besar, dan Kuat (2)
- Bab 13 Dia Akan Menghormati Aku Seperti Dewa
- Bab 14 Kedatangan Jonathan Ma
- Bab 15 Apakah Dunia Sedang Terbalik?
- Bab 16 Semua Ini Karena Pamanku
- Bab 17 Pertarungan Ayah dan Anak
- Bab 18 Akhirnya Kamu Kembali
- Bab 19 Memukulmu Karena Kamu Rendahan
- Bab 20 Datang Mencari Gara-Gara
- Bab 21 Kamu Terima Tidak?
- Bab 22 Aku Punya Ayah
- Bab 23 Mau Adik Laki-laki
- Bab 24 Perasaannya Tidak Buruk
- Bab 25 Masalah Pernikahan Karin Yun
- Bab 26 Gadis Kecil yang Licik
- Bab 27 Biarkan Dia yang Datang Menemuiku
- Bab 28 pertunjukan Bagus, Dimulai!
- Bab 29 Leo, Teh!
- Bab 30 Ini Baru Kekuasaan
- Bab 31 Dia Telah Berlutut
- Bab 32 Pemuda Pertama di Kota Jiangling, Hanya Begitu Saja
- Bab 33 Tidak Bulat Sama Sekali
- Bab 34 Wanita yang Menjadi Kuat Ketika Telah Menjadi Seorang Ibu
- Bab 35 Kecemburuan
- Bab 36 Siapa Kamu!
- Bab 37 Minta Maaf Kepada Wanitaku
- Bab 38 Selamat Malam, Istriku
- Bab 39 Aku Dipaksa
- Bab 40 Orang Tuaku, Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 41 Wanita Yang Tinggi Hati
- Bab 42 Kamu Tidak Sepadan Putriku
- Bab 43 Aku Bersedia Menerima Putrimu Sebagai Budak Keluargaku
- Bab 44 Aku Bahkan Berani Membunuhmu
- Bab 45 Ini Adalah Hot West Wind!
- Bab 46 Arak Ini Bernilai Enam Miliyar!
- Bab 47 Keluarga Kalian Muncul Naga Sejati
- Bab 48 Bella Yang Murung
- Bab 49 Putri, Pilih Sesukamu
- Bab 50 Air Cucuran Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
- Bab 51 Tempat Kalian Ini, Aku Menginginkannya
- Bab 52 Ini Yang Namanya Mendominasi
- Bab 53 Apa Yang Dilakukan Dengan Putri Yang Jahat
- Bab 54 Wanita Yang Legendaris
- Bab 55 Keluarga Tang dari Jiangling
- Bab 56 Hak dan Kebebasan Dihapuskan
- Bab 57 Selamat Datang Untuk Anda
- Bab 58 Bau Cemburu yang Sangat Tajam
- Bab 59 Siapa Berani Menyentuhku?
- Bab 60 Bunuh dengan Tangan Terbalik
- Bab 61 Permasalahan Hati Wanita
- Bab 62 Semakin Tinggi Posisi, Semakin Kesepian
- Bab 63 Racun Dandala
- Bab 64 Nama Dewa Sura
- Bab 65 Sayang, kamu sudah datang!
- Bab 66 Dunia Kungfu
- Bab 67 Maaf, Uang Memang Kertas Sampah
- Bab 68 Ibu Cemburu Lagi
- Bab 69 Undangan Justin Sun
- Bab 70 Tuan Muda Xu, Bertemu Lagi
- Bab 71 Dipukul Orang?
- Bab 72 Benar-benar Cari Mati
- Bab 73 Tuan Chu?
- Bab 74 Pamanmu Tidak Berarti Apa-apa
- Bab 75 Kakak Beradik
- Bab 76 Jonathan Meminta Pertolongan
- Bab 77 Kedatangan Adik Perempuan
- Bab 78 Sudah Seharusnya Kamu Menjadi Lajang
- Bab 79 Satu Lawan Satu? Apakah Kamu Mampu?
- Bab 80 Tiada Taranya
- Bab 81 Ada Aku Disini, Apa yang Perlu Ditakutkan?
- Bab 82 Lihat dengan Baik, Pelajari dengan Baik
- Bab 83 Mati Dengan Satu Jari
- Bab 84 Hanya Sebuah Makhluk Liar
- Bab 85 Berapa Jumlah Kepala yang Kamu Punya?
- Bab 86 Pahlawan Yang Tiada Taranya
- Bab 87 Rasa Kehidupan
- Bab 88 Saudara Munafik
- Bab 89 Selamat Datang ke Rumah Baru Kita
- Bab 90 Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta sama kamu
- Bab 91 Kakak Ipar Misterius
- Bab 92 Tidak Tahu Diri
- Bab 93 Master Chu, Anda Sudah Datang
- Bab 94 Kamu Tidak Pantas
- Bab 95 Serang Kamu Saja?
- Bab 96 Pria Gentleman
- Bab 97 Adikku
- Bab 88 Keluarga yang Tidak Tahu Malu
- Bab 99 Kamu Memiliki Seorang Kakak yang Baik
- Bab 100 Aku Menantikannya
- Bab 101 Gaun Pengantin Harga Setinggi Langit
- Bab 102 Apa Kabar Tuan
- Bab 103 Menemanimu
- Bab 104 Tidak Senasib
- Bab 105 Sesepuh Tua Tiba
- Bab 106 Tak Tertandingi
- Bab 107 Tampar Kembali
- Bab 108 Kamu Itu Siapa?
- Bab 109 Dewa Perang
- Bab 110 Seluruh Tamu Pergi Dengan Tenang
- Bab 111 Memperkenalkan Wanita Untuk David Chu
- Bab 112 Teman Lama
- Bab 113 Bekerja Menjadi Petugas Keamanan di Bawah Kepemimpinan Aku
- Bab 114 Menyusahkan Dirinya Sendiri
- Bab 115 Pasti Merupakan Anak Kandungnya
- Bab 116 Bibi, Kamu Kasihan Sekali
- Bab 117 Banyak Sekali Orang Yang Membual
- Bab 118 Apakah Dia Layak Untuk Putriku
- Bab 119 Penerima Wanita Bekas
- Bab 120 Kamu Pikir Kamu Siapa
- Bab 121 Calon Menantu
- Bab 122 Memiliku, Sudah Cukup
- Bab 123 Bertemu Dafu Lee Lagi
- Bab 124 Balas Dendam
- Bab 125 Keadaan Darurat
- Bab 126 Yakin 100%
- Bab 127 Menerima murid wanita
- Bab 128 Etika kedokteran
- Bab 129 Menjelaskan padaku
- Bab 130 Kebencian semakin bertambah