Kisah Si Dewa Perang - Bab 39 Aku Dipaksa
Di pagi hari, sinar matahari yang hangat menembus melalui tirai dan menyinari tempat tidur di kamar.
"Ngg …."
Karin Yun yang masih terlelap merasakan sinar matahari yang sedikit silau, dia mengerutkan kening, lalu membuka mata indahnya dengan setengah sadar, dan langsung terbangun.
Demam tinggi di tengah hujan tadi malam membuatnya sedikit pusing, dengan sedikit ngantuk dan butuh beberapa saat baru benar-benar sadarkan diri. tetapi segera, dia langsung menyadari ada sesuatu yang aneh ….
Ya? bantal ini lembut, nyaman dan hangat sekali.
Karin Yun malas untuk berpikir lagi, tanpa sadar mengulurkan tangannya, dan ingin memeluk "Bantal" yang ada di bawah kepalanya.
Begitu mata indahnya melirik, dan pada saat itu dia langsung terkejut, ini, jelas-jelas adalah sebuah lengan!
Wajah cantiknya langsung berubah, matanya melebar, dan menemukan ada seorang pria terbaring di tempat tidurnya!
Hal yang paling mengerikan adalah dia diam-diam melirik dirinya di bawah selimut, seluruh tubuhnya, selain pakaian yang dipakainya dan tidak ada yang lain lagi, seluruh tubuhnya juga masih memeluk erat David Chu!
Karin Yun langsung bereaksi, dan menutup pipinya yang panas.
"Ahh …."
Jeritan yang lebih dari sembilan puluh decibel sepertinya telah mengguncang seluruh kamar tidur.
Tentu saja David Chu ikut terbangun, dia mengusap matanya yang sedikit lelah, dan menatap Karin Yun di depannya yang penuh dengan aura membunuh, "Selamat pagi …."
Braak!
Karin Yun langsung menendang David Chu, kemudian buru-buru melompat dari tempat tidur dengan tangan dan mata yang gesit.
"David Chu, aku akan membunuhmu!"
Karin Yun menjerit, dengan kejam mengambil bantal dan pakaian di tempat tidur, lalu langsung melemparnya ke arah David Chu:
"Bajingan, tidak tahu malu, cabul, binatang, tidak beretika!"
David Chu dengan tak berdaya dan dengan cepat menangkap barang-barang yang mudah pecah yang telah dibuangnya itu, dan berkata dengan buru-buru: "Karin, dengarkan penjelasanku …."
"Jelaskan kentutmu, kamu bajingan ini, memanfaatkan kesempatan ketika aku sakit dan tidak sadarkan diri, lalu bertindak tidak sopan padaku?!"
Saat ini Karin Yun merasa malu dan marah, menghadapi adegan ini, bagaimana dia bisa mendengar penjelasan David Chu lagi, jadi dia memukul David Chu dengan ganas.
Matanya merah, begitu sedih dan hampir menangis ….
Bajingan ini, ternyata adalah orang yang seperti itu, dirinya benar-benar sudah buta dan masih dengan bodoh berdiri kehujanan untuk waktu yang lama di villa Keluarga Yun, dengan niat memohon untuknya.
David Chu menghindari luapan amarahnya, dan berusaha keras mengatakan alasannya: "Karin Yun, kamu ini sudah keterlaluan, tadi malam aku membawamu pulang di tengah hujan deras, dan secara khusus membuatkanmu air jahe, agar kamu bisa istirahat dengan baik, tetapi hasilnya malah begini, kebaikan yang tidak dihargai."
"Tadi malam kamu terus berteriak kedinginan dan kepanasan, sebentar menangis dan sebentar tertawa, menyiksa orang sampai tidak bisa tidur. Kamu sendiri ingat-ingat dulu, apakah aku melakukan hal yang tidak sopan padamu?"
Wajah Karin Yun terasa panas, bulu matanya berkedip, dan dengan sedikit ingatan, lalu mengingat kejadian tadi malam ….
Sepertinya memang seperti apa yang dikatakan oleh David Chu, dia mengalami demam tadi malam dan merasa tidak nyaman, bajingan David Chu ini terus merawat dirinya, dan memang tidak terjadi tindakan yang berlebihan.
Tanpa sadar dia langsung melirik ke kulitnya, begitu halus, putih dan bersih, tanpa adanya bekas luka atau bekas penindasan apapun ….
Sepertinya, dia benar-benar telah salah paham pada orang ini?
Mata indah Karin Yun bersinar, dan amarah di hatinya sudah banyak menghilang, tetapi dia tetap memelototi David Chu, lalu mendengus dingin:
"Kalau memang begitu, aku bertanya padamu, siapa yang menggantikan pakaianku?"
"Kenapa kamu bisa berada di tempat tidurku?"
"Ketika aku bangun, kenapa kamu dan aku sedang berpelukkan erat?"
Pertanyaan yang bertubi-tubi, membuat David Chu tertangkap basah dan kebingungan.
"Aku dipaksa."
David Chu mengerang, dan dengan jujur berkata: "Jelas sekali jika kamu yang ingin terus masuk ke dalam pelukanku, bahkan aku tidak bisa mendorongmu lagi, jadi aku hanya bisa menerimanya dengan terpaksa."
Karin Yun hampir saja meledak!
Apa maksud bajingan ini? Apa artinya dengan dia sendiri yang berinisiatif, apa artinya dengan dia itu dipaksa, dan apa artinya dengan terpaksa?
Apakah kamu sangat dirugikan?!
"Bajingan, tidak tahu malu, mesum!"
Karin Yun semakin kesal ketika memikirkannya, dan dengan marah mengambil banyak barang, lalu melemparnya ke arah David Chu, membuatnya begitu berantakan dan panik.
Dan pada saat ini, Bella masuk ke dalam kamar dengan berlari sepanjang jalan, dia berteriak: "Ibu, kalian jangan berkelahi lagi, Bella bisa menjadi saksi bahwa memang kamu sendiri yang berinisiatif, masuk ke dalam pelukan Ayah."
Dia mengerutkan bibirnya, menguap dan berkata: "Dan tadi malam kamu juga menangis dan membuat keributan, ingin minum air, ingin makan, begitu ribut sampai Bella tidak bisa tidur, Ayah telah kerja keras menjagamu sepanjang malam."
Hati gadis kecil itu sangat tertekan dan bingung, orang tua orang lain selalu "Berkelahi" bersama di malam hari, mengapa orang tuanya di siang hari bolong sudah mulai berkelahi? Benar-benar aneh.
Karin Yun terkejut, pipinya semakin memerah, dan dengan sedikit malu mengedipkan matanya, "Ya, apakah benar begitu?"
David Chu berkata dengan kesal, dan sengaja menipunya, "Aku juga ada merekam video sebagai bukti untuk membuktikan bahwa aku tidak bersalah, apakah aku perlu menunjukkannya kepadamu?"
"Tidak, tidak mau."
Karin Yun langsung panik, wajahnya panas dan sangat malu.
Hal semacam ini untuk dipikirkan saja sudah cukup memalukan, dan jika ditunjukkan lagi, dia mungkin akan malu sampai ingin mati.
David Chu melihat postur wanita di depannya ini, dan pada saat yang sama juga merasa lucu, lalu berkata dengan serius kepada Bella yang berdiri di sampingnya: "Putriku yang pintar, lihat tidak, ini baru cerita khas dari Tuan Dongguo dan serigala, kebaikan yang tidak dihargai, untuk ke depannya kamu harus mengambil pelajaran, tidak bisa sembarangan membantu orang, mengerti tidak?"
"Oh, Bella akan ingat." Gadis kecil itu mengedipkan matanya yang besar dan mengangguk seperti sudah mengerti.
Wajah cantik Karin Yun menjadi lebih panas, malu dan marah, lalu dia mendengus dingin: "Kamu tidak punya nyali itu, bukan berarti kamu tidak punya niat buruk, tadi malam, situasi kita berdua tadi malam, siapa yang tahu dengan apa yang kamu pikirkan."
"Tidak tahu malu, bajingan, mesum!"
David Chu terkekeh ringan, dan malah berkata dengan lucu: "Masalah tadi malam tidak perlu dibahas lagi, tapi Karin Yun, jika kamu menggodaku seperti itu lagi, mungkin aku benar-benar tidak bisa menahannya lagi, dan melakukan tindakan kejahatan."
Karin Yun terkejut sejenak, tanpa sadar dia melirik dirinya sendiri, dia baru saja sangat emosi, dan benar-benar tidak memperhatikan, sekarang dia hanya memakai beberapa potong pakaian saja, sebagian besar tubuhnya diperlihatkan secara utuh, persis seperti model baju renang di video.
"Ahh …."
Karin Yun langsung menjerit, suara mendesing, dan langsung masuk ke dalam selimut, hanya menampakkan wajahnya yang memerah, lalu berteriak dengan marah: "Keluar, kalian cepat keluar sekarang juga!"
David Chu tersenyum dengan acuh tak acuh, dan berjalan keluar sambil memegang tangan Bella, "Putriku yang pintar, Ayah akan membuatkan makanan yang enak untukmu."
"Ya!" gadis kecil itu mengangguk penuh semangat, lalu menatap Karin Yun dengan jijik, dan berkata pelan: "Ibu kamu ini juga keterlaluan, tadi malam Ayah yang menggantikan pakaian untukmu, semuanya juga sudah terlihat, banyak atau kurang sedikit juga tidak masalah …."
David Chu merasakan aura pembunuh yang datang dari punggungnya, dia langsung menggendong Bella yang penuh kepolosan itu, dan berlari ….
"Ahh!!!"
Karin Yun malu dan marah, berguling-guling dan panik di bawah selimut, dia hampir membuat selimut itu robek, dan ingin sekali mencari satu tempat lalu sembunyi di dalam sana.
"Brengsek, benar-benar seorang bajingan!"
Novel Terkait
Unperfect Wedding
Agnes YuMata Superman
BrickMenantu Hebat
Alwi GoEternal Love
Regina WangDon't say goodbye
Dessy PutriSi Menantu Buta
DeddyMeet By Chance
Lena TanKisah Si Dewa Perang×
- Bab 1 Pria Pun Bisa Bersedih
- Bab 2 Aku Telah Kembali
- Bab 3 Anak Haram
- Bab 4 Ayah Adalah Pahlawan
- Bab 5 Sepuluh Tahun Berlalu, Segalanya Masih Sama, Hanya Orang yang Berbeda
- Bab 6 Aku Tidak Tertarik Mendengar Omong Kosong
- Bab 7 Tidak Bisa Melakukannya
- Bab 8 Kamu Hebat Sekali
- Bab 9 Lumpuhkan ‘Petingginya’
- Bab 10 Apakah Dirimu Terlihat Seperti Ikan Ini?
- Bab 11 Angin yang Besar, dan Kuat (1)
- Bab 12 Angin yang Besar, dan Kuat (2)
- Bab 13 Dia Akan Menghormati Aku Seperti Dewa
- Bab 14 Kedatangan Jonathan Ma
- Bab 15 Apakah Dunia Sedang Terbalik?
- Bab 16 Semua Ini Karena Pamanku
- Bab 17 Pertarungan Ayah dan Anak
- Bab 18 Akhirnya Kamu Kembali
- Bab 19 Memukulmu Karena Kamu Rendahan
- Bab 20 Datang Mencari Gara-Gara
- Bab 21 Kamu Terima Tidak?
- Bab 22 Aku Punya Ayah
- Bab 23 Mau Adik Laki-laki
- Bab 24 Perasaannya Tidak Buruk
- Bab 25 Masalah Pernikahan Karin Yun
- Bab 26 Gadis Kecil yang Licik
- Bab 27 Biarkan Dia yang Datang Menemuiku
- Bab 28 pertunjukan Bagus, Dimulai!
- Bab 29 Leo, Teh!
- Bab 30 Ini Baru Kekuasaan
- Bab 31 Dia Telah Berlutut
- Bab 32 Pemuda Pertama di Kota Jiangling, Hanya Begitu Saja
- Bab 33 Tidak Bulat Sama Sekali
- Bab 34 Wanita yang Menjadi Kuat Ketika Telah Menjadi Seorang Ibu
- Bab 35 Kecemburuan
- Bab 36 Siapa Kamu!
- Bab 37 Minta Maaf Kepada Wanitaku
- Bab 38 Selamat Malam, Istriku
- Bab 39 Aku Dipaksa
- Bab 40 Orang Tuaku, Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 41 Wanita Yang Tinggi Hati
- Bab 42 Kamu Tidak Sepadan Putriku
- Bab 43 Aku Bersedia Menerima Putrimu Sebagai Budak Keluargaku
- Bab 44 Aku Bahkan Berani Membunuhmu
- Bab 45 Ini Adalah Hot West Wind!
- Bab 46 Arak Ini Bernilai Enam Miliyar!
- Bab 47 Keluarga Kalian Muncul Naga Sejati
- Bab 48 Bella Yang Murung
- Bab 49 Putri, Pilih Sesukamu
- Bab 50 Air Cucuran Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
- Bab 51 Tempat Kalian Ini, Aku Menginginkannya
- Bab 52 Ini Yang Namanya Mendominasi
- Bab 53 Apa Yang Dilakukan Dengan Putri Yang Jahat
- Bab 54 Wanita Yang Legendaris
- Bab 55 Keluarga Tang dari Jiangling
- Bab 56 Hak dan Kebebasan Dihapuskan
- Bab 57 Selamat Datang Untuk Anda
- Bab 58 Bau Cemburu yang Sangat Tajam
- Bab 59 Siapa Berani Menyentuhku?
- Bab 60 Bunuh dengan Tangan Terbalik
- Bab 61 Permasalahan Hati Wanita
- Bab 62 Semakin Tinggi Posisi, Semakin Kesepian
- Bab 63 Racun Dandala
- Bab 64 Nama Dewa Sura
- Bab 65 Sayang, kamu sudah datang!
- Bab 66 Dunia Kungfu
- Bab 67 Maaf, Uang Memang Kertas Sampah
- Bab 68 Ibu Cemburu Lagi
- Bab 69 Undangan Justin Sun
- Bab 70 Tuan Muda Xu, Bertemu Lagi
- Bab 71 Dipukul Orang?
- Bab 72 Benar-benar Cari Mati
- Bab 73 Tuan Chu?
- Bab 74 Pamanmu Tidak Berarti Apa-apa
- Bab 75 Kakak Beradik
- Bab 76 Jonathan Meminta Pertolongan
- Bab 77 Kedatangan Adik Perempuan
- Bab 78 Sudah Seharusnya Kamu Menjadi Lajang
- Bab 79 Satu Lawan Satu? Apakah Kamu Mampu?
- Bab 80 Tiada Taranya
- Bab 81 Ada Aku Disini, Apa yang Perlu Ditakutkan?
- Bab 82 Lihat dengan Baik, Pelajari dengan Baik
- Bab 83 Mati Dengan Satu Jari
- Bab 84 Hanya Sebuah Makhluk Liar
- Bab 85 Berapa Jumlah Kepala yang Kamu Punya?
- Bab 86 Pahlawan Yang Tiada Taranya
- Bab 87 Rasa Kehidupan
- Bab 88 Saudara Munafik
- Bab 89 Selamat Datang ke Rumah Baru Kita
- Bab 90 Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta sama kamu
- Bab 91 Kakak Ipar Misterius
- Bab 92 Tidak Tahu Diri
- Bab 93 Master Chu, Anda Sudah Datang
- Bab 94 Kamu Tidak Pantas
- Bab 95 Serang Kamu Saja?
- Bab 96 Pria Gentleman
- Bab 97 Adikku
- Bab 88 Keluarga yang Tidak Tahu Malu
- Bab 99 Kamu Memiliki Seorang Kakak yang Baik
- Bab 100 Aku Menantikannya
- Bab 101 Gaun Pengantin Harga Setinggi Langit
- Bab 102 Apa Kabar Tuan
- Bab 103 Menemanimu
- Bab 104 Tidak Senasib
- Bab 105 Sesepuh Tua Tiba
- Bab 106 Tak Tertandingi
- Bab 107 Tampar Kembali
- Bab 108 Kamu Itu Siapa?
- Bab 109 Dewa Perang
- Bab 110 Seluruh Tamu Pergi Dengan Tenang
- Bab 111 Memperkenalkan Wanita Untuk David Chu
- Bab 112 Teman Lama
- Bab 113 Bekerja Menjadi Petugas Keamanan di Bawah Kepemimpinan Aku
- Bab 114 Menyusahkan Dirinya Sendiri
- Bab 115 Pasti Merupakan Anak Kandungnya
- Bab 116 Bibi, Kamu Kasihan Sekali
- Bab 117 Banyak Sekali Orang Yang Membual
- Bab 118 Apakah Dia Layak Untuk Putriku
- Bab 119 Penerima Wanita Bekas
- Bab 120 Kamu Pikir Kamu Siapa
- Bab 121 Calon Menantu
- Bab 122 Memiliku, Sudah Cukup
- Bab 123 Bertemu Dafu Lee Lagi
- Bab 124 Balas Dendam
- Bab 125 Keadaan Darurat
- Bab 126 Yakin 100%
- Bab 127 Menerima murid wanita
- Bab 128 Etika kedokteran
- Bab 129 Menjelaskan padaku
- Bab 130 Kebencian semakin bertambah