Kisah Si Dewa Perang - Bab 64 Nama Dewa Sura
Di depan jendela di lantai atas, Violet Smith memegang secangkir kopi, matanya memandang David Chu yang berjalan pergi di bawah sambil mendesah dengan sedikit kecewa.
Saat ini, dewi dunia bisnis ini bersikap seperti wanita, seperti layaknya istri yang mengirim suami tercinta meninggalkan rumah.
Henry yang ada di samping telah banyak mengalami pahit getirnya kehidupan, dia langsung bisa melihat gelagat kasmaran seperti ini, tampaknya nona* benar-benar terpesona oleh pemuda ini.
Tetapi anak muda ini hanyalah orang biasa, tidak memiliki latar belakang, tidak memiliki kekuatan, tidak bisa dibandingkan dengan para pangeran, bangsawan, dan para orang muda berbakat itu.
Tidak tahu apa yang disukai oleh nona darinya*.
Henry menghela napas tak berdaya, berjalan menghampiri Violet Smith, dan berkata: "Nona*, apakah Anda menyukainya?"
Violet Smith berkedip, tidak mencoba merahasiakan rasa sayangnya, "Lelaki hebat seperti dia, wanita mana yang tidak menyukainya."
Henry mendengus, dia tidak melihat betapa hebatnya anak muda ini.
Kemudian, dia berkata dengan wajah sombong: "Nona*, jika kamu suka, kenapa tidak mencoba memperjuangkannya? Dengan penampilan dan bakatmu, bagaimana istrinya bisa dibandingkan denganmu?"
"Hanya dengan menjentikkan jarimu saja, pria itu akan dengan patuh membungkuk di bawah rok Anda dan diperintah oleh Anda."
Menurutnya, nona* adalah gadis kesayangan surga, juga dewi yang disembah oleh banyak pria. Kekayaannya trilyunan dan memiliki darah bangsawan Barat. Memilihnya berarti memiliki kecantikan, kekayaan, dan status pada saat bersamaan. Berapa banyak orang yang tidak bisa mencapai puncak seperti itu dalam hidup mereka?
Karin Yun juga cantik, tapi dia hanya orang biasa. Selama David Chu adalah pria normal, tidak, bahkan orang bodoh pun akan mengerti bagaimana harus memilih.
Wajah cantik Violet Smith tetap tenang, dia hanya bertanya dengan pelan, "Apa maksudmu memintaku untuk menghancurkan keluarganya?"
Henry merasa itu benar. "Tidak, apa yang disukai Nona Violet Smith* harus menjadi milikmu. Bagaimana itu bisa disebut menghancurkan sebuah keluarga. Wanita itu tidak pantas mendapatkannya."
"Tentu saja, jika Nona Violet Smith * tidak ingin melakukannya sendiri, maka aku bisa melakukannya untuk Anda, aku jamin tidak akan meninggalkan jejak apapun."
Henry tersenyum cerdik dan penuh kemenangan.
Violet Smith duduk dan bertanya dengan lemah, "Henry, sudah berapa tahun kamu berada di sisiku."
Henry buru-buru memberi hormat ala Barat, dengan ekspresi hormat, "Nona*, keluargaku, sejak kakekku*, sudah bekerja untuk keluarga Smith. Sekarang sudah tiga generasi, 150 tahun."
"Henry, akan selalu menjadi pelayan paling setia Nona Violet Smith*."
Violet Smith meregangkan tubuhnya, bibir merahnya bergerak, "Seratus lima puluh tahun, benar-benar setia, jadi, melihat kesetiaanmu, aku akan memaafkanmu kali ini."
"Jika sekali lagi, kamu berani tidak taat pada Tuan. Jangan salahkan aku karena membunuhmu."
Mata indah Violet Smith berkedip dan melirik Henry, sorot matanya begitu tajam dan dingin.
Henry gemetaran dan berlutut ketakutan, "Tidak berani, tidak berani lagi, maafkan aku."
Ini adalah pertama kalinya dia melihat Nona Violet Smith* menunjukkan niat membunuh yang begitu menakutkan setelah bersamanya selama sepuluh tahun lebih, membuat kulit kepalanya mati rasa, penuh kepanikan.
“Aku ingatkan kamu, energi Tuan cukup untuk memusnahkan keluarga Smith, dan yang paling dia pedulikan adalah kerabatnya.” Violet Smith melirik ke arah Henry dengan sinis, “Aku harap kamu tidak melakukan hal-hal bodoh dan mengusik kekuatan tiada tara itu."
“A..apa?!” Henry tertegun seolah disambar petir, “Memusnahkan keluarga Smith, bagaimana ini mungkin.”
Mereka adalah pengurus kepercayaan keluarga Smith selama tiga generasi. Tidak ada yang tahu lebih baik darinya bahwa keluarga besar dengan sejarah panjang lebih dari tiga ratus tahun ini begitu kuat dan kaya. Bahkan mempunyai tim bersenjata pribadi dengan kekuatan sebanding dengan negara kecil di Afrika.
"Lalu, apa identitas orang itu?"
Violet Smith tampak mengingat kembali, "Dia, adalah Dewa Sura—"
"Dewa Sura, Dewa Sura yang mana?"
Henry berkata tanpa sadar, lalu air mukanya tiba-tiba berubah, dia menarik napas:
"Yang menghancurkan Kuil dengan satu tangan dan menyapu seluruh dunia gelap barat, Dewa Sura? Yama Chu!"
Tiga tahun yang lalu, para iblis mulai bergerak di dunia gelap Barat. Di antara mereka, Kuil, yang telah diam selama lebih dari dua ratus tahun dan telah mendarah daging, mereka mengklaim memiliki seratus ribu tentara setan dan mengganggu seluruh dunia Barat. Bahkan pasukan reguler pun harus menundukkan kepala dan mengalah.
Tetapi pada saat ini, sosok penantang surga yang dijuluki Dewa Sura lahir. Hanya dalam waktu tiga bulan, ia menghancurkan lebih dari 300 organisasi bawah tanah baik yang besar maupun kecil. Pada akhirnya, ia mengalahkan tujuh tahta kuil tersebut dengan kekuatannya sendiri, memenggal kepala 'Sheitan' sang raja iblis di Barat, membuat pertumpahan darah di seluruh dunia gelap di barat.
Pada titik ini, nama Dewa Sura telah mengejutkan semua penjuru dunia, dan menjadi dewa!
Henry teringat perang mendidih dan berdarah 'Perang Suci' yang mengorbankan banyak nyawa, mengingat Yama Chu, yang datang ke dunia seperti dewa pembunuh dan menebas sekelilingnya, masih teringat dengan jelas, seluruh tubuhnya berkeringat dingin——
Seluruh dunia gelap barat berlumuran darah karenanya, dan semua orang dalam bahaya.
Bagi pembunuh ini, apalah artinya keluarga Smith?
Violet Smith menatapnya dengan mata indahnya, dan berkata dengan ringan, "Jadi, kalau bertemu Tuan lagi, ingatlah untuk menghormatinya."
“Mengerti, mengerti.” Henry mengangguk berulang kali, wajahnya penuh kepanikan dan keterkejutan, dan dia tidak berani menunjukkan gaya sombong lagi.
"Itu, itu adalah sebuah legenda!"
※※※※※※※※※※※※※※※※※
Setelah David Chu meninggalkan kantor Violet Smith, dia mengajak dua anak kecil itu, Bella dan Lio, untuk bermain sepanjang sore. Baru pada sore hari dia mengemasi tasnya dan pulang.
Setelah mengucapkan selamat tinggal pada Violet Smith, barulah meninggalkan Taman Bermain Happy Valley, hari ini kedua anak kecil itu telah puas bersenang-senang.
Sebaliknya, Karin Yun merasa kesal, seolah-olah ada sesuatu di benaknya, sengaja menghindari David Chu, hampir saja menulis beberapa karakter besar di keningnya, "Aku tidak bahagia".
“Ayah, kamu begitu dekat dengan Kak Violet Smith, berbicara dan tertawa, ibu cemburu.” Bella yang sekarang dalam pelukan David Chu, tangan kecilnya memegang Putri Salju hadiah dari Violet Smith, lagaknya seperti seorang dewasa kecil, berkata dengan gaya kuno:
"Mulai sekarang, kamu harus membuat ibu bahagia dan menjaga jarak dari Kak Violet Smith, kalau tidak Bella akan marah juga, huuu."
David Chu merasa lucu, dia meremas wajah gadis kecil itu dan berkata, "Kamu anak kecil tak berperasaan, jangan lupa bahwa ketika kamu menerima hadiah dari Kak Violet Smith, kamu memanggilnya dengan begitu mesra, hanya dalam sekejap mata saja kamu sudah mengkhianatinya?"
“Tapi, Kak Violet Smith memang orang luar, Bella masih berpihak pada ibu, hehe.” Gadis kecil itu tersenyum dengan raut wajah senang.
Karin Yun juga mengatupkan mulutnya dan tersenyum, sebagian besar depresi di hatinya telah menghilang, "Yuk, pulang!"
"Pulang ke rumah!"
David Chu mengangkat putrinya tinggi-tinggi, ditengah suara tawa gadis kecil, di bawah cahaya sinar bulan yang cerah, bayangan ketiga sosok itu tertarik panjang, semakin lama semakin dekat——
"Ayah, Kak Violet Smith, mengapa memanggilmu 'Dewa Sura'?"
"Ini adalah cerita yang sangat panjang, nanti kalau ada kesempatan akan Ayah ceritakan--" David Chu menggendong putrinya, sebuah kenangan berkelebat di matanya, yang secara bertahap muncul, tiga tahun lalu, di pinggiran Kota Xiye, dua bayangan, satu tua dan satu muda.
"Anak muda, misi kali ini tidak seperti biasanya. Kuil telah mendominasi dunia gelap Barat selama lebih dari dua ratus tahun, sudah mengakar, seratus ribu pasukan iblis gagah perkasa, pemimpin mereka, Raja Iblis, Sheitan, dengan kemampuan yang tidak terukur, menurut rumor telah sampai pada ‘level dewa’, bisakah kamu melakukannya?"
"Jika dia adalah Sheitan, maka aku akan menjadi Yama Sura. Mereka semua adalah roh jahat, mari kita bandingkan, siapa yang lebih jahat."
"Haha, berani, memang layak menjadi prajurit yang dibawa oleh Victor Qin! Ketika kamu kembali dengan kemenangan, aku secara pribadi akan membuat pesta perayaan, menunggu kamu untuk minum!"
"Baik!"
Pemuda itu berdiri tegak di balik seragam militer, berjalan di bawah matahari terbenam, menghadap angin kencang, dan bergerak maju--
Tiga bulan kemudian, seorang pria yang menyebut dirinya Dewa Sura membuat ngeri dunia gelap Barat, membunuh pasukan iblis, mengalahkan Sheitan, dan menghancurkan Kuil sendirian, menumpahkan darah di seluruh dunia gelap Barat——
Kemudian hanya dalam beberapa hari, Dewa Sura yang menjadi legenda, seperti menguap tanpa jejak dari dunia ini. Di daerah Barat, hanya sejarah mendebarkan yang tersisa, dan legenda yang mengguncang seluruh arah!
Pada saat yang sama, Donghua di Dataran Tengah, lahir Dewa Militer Long Soul di Kota Xiye, dengan tiga bintang di pundaknya, diangkat jenderal, prajurit dengan penuh kemuliaan, menjadi legenda dunia!
Namanya adalah — David Chu!
Novel Terkait
The Sixth Sense
AlexanderUangku Ya Milikku
Raditya DikaBehind The Lie
Fiona LeeStep by Step
LeksHanya Kamu Hidupku
RenataYama's Wife
ClarkWahai Hati
JavAliusKisah Si Dewa Perang×
- Bab 1 Pria Pun Bisa Bersedih
- Bab 2 Aku Telah Kembali
- Bab 3 Anak Haram
- Bab 4 Ayah Adalah Pahlawan
- Bab 5 Sepuluh Tahun Berlalu, Segalanya Masih Sama, Hanya Orang yang Berbeda
- Bab 6 Aku Tidak Tertarik Mendengar Omong Kosong
- Bab 7 Tidak Bisa Melakukannya
- Bab 8 Kamu Hebat Sekali
- Bab 9 Lumpuhkan ‘Petingginya’
- Bab 10 Apakah Dirimu Terlihat Seperti Ikan Ini?
- Bab 11 Angin yang Besar, dan Kuat (1)
- Bab 12 Angin yang Besar, dan Kuat (2)
- Bab 13 Dia Akan Menghormati Aku Seperti Dewa
- Bab 14 Kedatangan Jonathan Ma
- Bab 15 Apakah Dunia Sedang Terbalik?
- Bab 16 Semua Ini Karena Pamanku
- Bab 17 Pertarungan Ayah dan Anak
- Bab 18 Akhirnya Kamu Kembali
- Bab 19 Memukulmu Karena Kamu Rendahan
- Bab 20 Datang Mencari Gara-Gara
- Bab 21 Kamu Terima Tidak?
- Bab 22 Aku Punya Ayah
- Bab 23 Mau Adik Laki-laki
- Bab 24 Perasaannya Tidak Buruk
- Bab 25 Masalah Pernikahan Karin Yun
- Bab 26 Gadis Kecil yang Licik
- Bab 27 Biarkan Dia yang Datang Menemuiku
- Bab 28 pertunjukan Bagus, Dimulai!
- Bab 29 Leo, Teh!
- Bab 30 Ini Baru Kekuasaan
- Bab 31 Dia Telah Berlutut
- Bab 32 Pemuda Pertama di Kota Jiangling, Hanya Begitu Saja
- Bab 33 Tidak Bulat Sama Sekali
- Bab 34 Wanita yang Menjadi Kuat Ketika Telah Menjadi Seorang Ibu
- Bab 35 Kecemburuan
- Bab 36 Siapa Kamu!
- Bab 37 Minta Maaf Kepada Wanitaku
- Bab 38 Selamat Malam, Istriku
- Bab 39 Aku Dipaksa
- Bab 40 Orang Tuaku, Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 41 Wanita Yang Tinggi Hati
- Bab 42 Kamu Tidak Sepadan Putriku
- Bab 43 Aku Bersedia Menerima Putrimu Sebagai Budak Keluargaku
- Bab 44 Aku Bahkan Berani Membunuhmu
- Bab 45 Ini Adalah Hot West Wind!
- Bab 46 Arak Ini Bernilai Enam Miliyar!
- Bab 47 Keluarga Kalian Muncul Naga Sejati
- Bab 48 Bella Yang Murung
- Bab 49 Putri, Pilih Sesukamu
- Bab 50 Air Cucuran Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
- Bab 51 Tempat Kalian Ini, Aku Menginginkannya
- Bab 52 Ini Yang Namanya Mendominasi
- Bab 53 Apa Yang Dilakukan Dengan Putri Yang Jahat
- Bab 54 Wanita Yang Legendaris
- Bab 55 Keluarga Tang dari Jiangling
- Bab 56 Hak dan Kebebasan Dihapuskan
- Bab 57 Selamat Datang Untuk Anda
- Bab 58 Bau Cemburu yang Sangat Tajam
- Bab 59 Siapa Berani Menyentuhku?
- Bab 60 Bunuh dengan Tangan Terbalik
- Bab 61 Permasalahan Hati Wanita
- Bab 62 Semakin Tinggi Posisi, Semakin Kesepian
- Bab 63 Racun Dandala
- Bab 64 Nama Dewa Sura
- Bab 65 Sayang, kamu sudah datang!
- Bab 66 Dunia Kungfu
- Bab 67 Maaf, Uang Memang Kertas Sampah
- Bab 68 Ibu Cemburu Lagi
- Bab 69 Undangan Justin Sun
- Bab 70 Tuan Muda Xu, Bertemu Lagi
- Bab 71 Dipukul Orang?
- Bab 72 Benar-benar Cari Mati
- Bab 73 Tuan Chu?
- Bab 74 Pamanmu Tidak Berarti Apa-apa
- Bab 75 Kakak Beradik
- Bab 76 Jonathan Meminta Pertolongan
- Bab 77 Kedatangan Adik Perempuan
- Bab 78 Sudah Seharusnya Kamu Menjadi Lajang
- Bab 79 Satu Lawan Satu? Apakah Kamu Mampu?
- Bab 80 Tiada Taranya
- Bab 81 Ada Aku Disini, Apa yang Perlu Ditakutkan?
- Bab 82 Lihat dengan Baik, Pelajari dengan Baik
- Bab 83 Mati Dengan Satu Jari
- Bab 84 Hanya Sebuah Makhluk Liar
- Bab 85 Berapa Jumlah Kepala yang Kamu Punya?
- Bab 86 Pahlawan Yang Tiada Taranya
- Bab 87 Rasa Kehidupan
- Bab 88 Saudara Munafik
- Bab 89 Selamat Datang ke Rumah Baru Kita
- Bab 90 Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta sama kamu
- Bab 91 Kakak Ipar Misterius
- Bab 92 Tidak Tahu Diri
- Bab 93 Master Chu, Anda Sudah Datang
- Bab 94 Kamu Tidak Pantas
- Bab 95 Serang Kamu Saja?
- Bab 96 Pria Gentleman
- Bab 97 Adikku
- Bab 88 Keluarga yang Tidak Tahu Malu
- Bab 99 Kamu Memiliki Seorang Kakak yang Baik
- Bab 100 Aku Menantikannya
- Bab 101 Gaun Pengantin Harga Setinggi Langit
- Bab 102 Apa Kabar Tuan
- Bab 103 Menemanimu
- Bab 104 Tidak Senasib
- Bab 105 Sesepuh Tua Tiba
- Bab 106 Tak Tertandingi
- Bab 107 Tampar Kembali
- Bab 108 Kamu Itu Siapa?
- Bab 109 Dewa Perang
- Bab 110 Seluruh Tamu Pergi Dengan Tenang
- Bab 111 Memperkenalkan Wanita Untuk David Chu
- Bab 112 Teman Lama
- Bab 113 Bekerja Menjadi Petugas Keamanan di Bawah Kepemimpinan Aku
- Bab 114 Menyusahkan Dirinya Sendiri
- Bab 115 Pasti Merupakan Anak Kandungnya
- Bab 116 Bibi, Kamu Kasihan Sekali
- Bab 117 Banyak Sekali Orang Yang Membual
- Bab 118 Apakah Dia Layak Untuk Putriku
- Bab 119 Penerima Wanita Bekas
- Bab 120 Kamu Pikir Kamu Siapa
- Bab 121 Calon Menantu
- Bab 122 Memiliku, Sudah Cukup
- Bab 123 Bertemu Dafu Lee Lagi
- Bab 124 Balas Dendam
- Bab 125 Keadaan Darurat
- Bab 126 Yakin 100%
- Bab 127 Menerima murid wanita
- Bab 128 Etika kedokteran
- Bab 129 Menjelaskan padaku
- Bab 130 Kebencian semakin bertambah