Kisah Si Dewa Perang - Bab 29 Leo, Teh!
"Leo, sudahkah kamu memeriksa identitas David Chu?"
King Li sedang membuat teh, meredakan kepanikannya, dan bertanya.
Cara King Li sangat kejam, tetapi dia juga sangat berhati-hati, dan setiap kali dia ingin memulai, dia akan menyelidiki secara detail latar belakang orang tersebut, agar tidak memprovokasi seorang tokoh besar, dan membuat bencana pada dirinya sendiri.
Untuk bisa hidup, seseorang harus tahu bahwa di langit ada langit.
Tapi seperti yang diketahui semua orang, dapatkah mereka melihat wajah sebenarnya dari Dewa Militer Long Soul yang sangat bermartabat, para jenderal legendaris dari kota Xiye?
"Sudah jelas. David Chu, 27 tahun, yatim piatu, ayah angkatnya adalah pensiunan veteran dari Desa Xinghua. Dia meninggalkan rumah untuk bergabung dengan tentara sepuluh tahun lalu dan baru kembali dari tentara tahun ini. Pangkat, riwayat hidup, dan penghargaan militer tentang dia semuanya kosong. , "
Leo membaca laporan tersebut, dan senyum mencemooh muncul di sudut mulutnya, tidak peduli dari mana dia melihatnya, David Chu ini hanya seekor semut tanpa latar belakang, uang, dan ketidakberdayaan.
Orang seperti itu berani merebut wanita dengan Tuan Muda Li?
“Tuan Muda Li, untuk tokoh kecil seperti ini, kamu hanya memerintahkan beberapa orang dan para saudara akan melakukannya untukmu, kenapa repot-repot bertemu dengannya secara langsung?” kata Leo dengan menyanjung King Li.
King Li tersenyum tipis, matanya berkedip dan berkata: "Leo, kamu tidak mengerti. Sebuah pertarungan tidak hanya bicara tentang pembunuhan, tetapi semuanya harus diperiksa secara teliti terlebih dahulu!"
"Aku mendengar bahwa Karin Yun sangat puas dengan pacar barunya. Keduanya memiliki hubungan yang baik. Jika Karin Yun melihat pria yang dicintainya, seperti anjing, berlutut di depanku, dan menggigil ketakutan. Ekspresi apa yang akan dia keluarkan? "
King Li mengetukkan jarinya di atas meja, dan ekspresi kekejaman dari sudut mulutnya terlihat dan berkata:
"Aku, sungguh mengharapkannya."
Leo juga menyeringai, "Tuan Muda Li sangat bijaksana!"
Saat ini, pesan teks dikirim ke ponsel King Li. Dia menyapu matanya dan berkata, "Dia sudah datang, biarkan Jeki Yun menunjukkan jalan."
Setelah David Chu keluar dari mobil, dia berjalan langsung ke Kedai Teh Yaxuan di lantai pertama, Jeki Yun sudah menunggu dengan tidak sabar. Melihat kedatangan David Chu, dia berdiri dari sofa sambil mengutuk.
Sambil memimpin jalan, dia dengan sombong mencibir: "Tuan Muda Li ada di ruangan lantai tiga, Paviliun Mingyue. Ini adalah ruangan yang mewah dan termahal di Jiangling. Satu teko teh harganya bisa ratusan ribu RMB!"
"Ini adalah berkah untuk orang seperti dirimu, untuk dapat minum teh bersama Tuan Muda Li?"
David Chu dengan tenang melangkah maju dan dengan pelan membalas: "Kamu benar, jika memang jadi seekor anjing maka berperilakulah seperti anjing, harus menjaga orang dan rumah, dan membawa orang yang datang untuk menunjuk jalan."
Wajah Jeki Yun tiba-tiba berubah, "Apa maksudmu? Apakah kamu berani memanggilku anjing?"
"Bukankah begitu?" David Chu mengangkat matanya, dan berkata dengan kasihan: "Orang seperti kamu, terlahir sebagai budak, dan hanya layak menjadi seekor anjing."
Ketika suara itu keluar dia tidak lagi memperhatikan ekspresi Jeki Yun, dan langsung berjalan masuk ke dalam ruangan.
Jeki Yun di belakangnya sangat marah hingga matanya bisa terbakar.
"Sungguh orang yang tidak tahu mati, lihat nanti apakah kamu akan bisa merasa hebat lagi?"
Dia menyeringai cemberut. Dia telah melihat cara King Li dengan matanya sendiri. Benar-benar mengerikan. Di ruangan itu dia telah membunuh setidaknya puluhan orang seperti David Chu.
“Tuan Muda Yun, semua anggota telah berkumpul. Mereka semua adalah orang-orang yang tangguh, dan semuanya menunggu perintah Anda!” Pada saat ini, seseorang berpakaian satpam berlari mendekati mereka.
“Bagus sekali.” Jeki Yun mengangguk, wajahnya penuh kekejaman:
"Saat aku mendengar Tuan Muda Li melempar cangkir, maka hal itu sebagai tanda, aku akan segera masuk ke dalam ruangan dan memukul bajingan David Chu sampai mati!"
"Hehehe, mengerti!"
Jeki Yun mencibir dengan jijik di dalam hatinya: David Chu, David Chu, jika kali ini kamu tidak mati, maka aku akan bermarga sama denganmu!
※※※※※※※※※※※※※※※
Ruangan lantai tiga, Paviliun Mingyue, penuh dengan wewangian antik, ikal cendana, aroma teh yang melimpah, dan memiliki suasana pesona kuno yang elegan.
David Chu masuk, berjalan-jalan masuk, seolah-olah sedang berjalan di taman.
“Kamu adalah David Chu?” Leo melangkah maju, tubuhnya yang kekar menghalangi jalan David Chu, dan dia melirik wajah sampah itu dengan jijik, dan pakaian yang dipakai juga sangat murahan.
Bagaimana Karin Yun dapat menyukai orang semacam ini?
David Chu juga tidak mengangkat kepalanya, seolah-olah seekor harimau sedang berjalan ke depan. Tubuh Leo, yang seperti bukit di depan, langsung diangkat olehnya.
Jika tidak ada.
“Bocah, ternyata kamu memiliki kemampuan ya.” Mata Leo menyipit, dan dia menjilat bibirnya dengan penuh semangat.
Menariknya, bocah ini pernah berlatih kungfu, setidaknya akan memberi perlawanan, sehingga tidak terlalu membosankan.
"David Chu? Ternyata kamu hebat, tidak heran jika Karin Yun bisa menyukaimu."
King Li juga menyipitkan matanya, dan menatap David Chu yang berada di depannya. Dia pikir David Chu ini orang yang biasa saja, tetapi ketika bertemu orang yang hebat seperti dirinya sendiri, ternyata David Chu tidak gemetar ketakutan sedikit pun, dia masih bingung, berhati-hati dan panik.
Sepuluh tahun menjadi tentara ini tidak sia-sia, tetapi David Chu akan tetap berakhir di sini.
"Aku adalah tuan muda tertua dari keluarga Li di kota Jiangling, King Li."
King Li mengangkat kepalanya dengan arogan, dan memandang David Chu dengan sikap merendahkan, seperti raja yang tak terkalahkan.
Keluarga Li di kota Jiangling Li adalah kebanggaan untuk dirinya, dan sebagai kepercayaan dirinya.
Hanya dengan latar belakang dari keluarga ini, dia sudah cukup untuk menyingkirkan 90% orang-orang seumurannya, dan menikmati pelukan dari wanita cantik, serta kekaguman orang lain.
"Kamu pernah mendengar namaku. Di bawah kakimu, ada uang tunai 3 juta RMB (sekitar 6 miliar rupiah), dan silakan kamu ambil, lalu mulai sekarang menjauhlah dari Karin Yun, dan aku bisa memberimu jalan kehidupan."
"Wanita dari King Li, bukan seenaknya dapat kamu miliki, apa kamu mengerti?"
King Li melambaikan tangannya, dan Leo di samping segera mengambil kotak yang berada di lantai. Warna merah memenuhi seluruh lantai dan sangat terang dan menyilaukan.
King Li memejamkan mata dan mengistirahatkan pikirannya, menunggu dengan sabar untuk langkah selanjutnya David Chu, apakah dia merasa gembira, berpura-pura bertahan, atau cemas, merasa bahwa martabatnya direndahkan?
King Li merasa David Chu belum pernah melihat uang seperti itu seumur hidupnya.
King Li tersenyum dan menantikannya. Namun, tindakan David Chu selanjutnya membuat senyumnya membeku dan wajahnya muram.
"Teh yang bagus, sepoci teh ini harganya ratusan ribu RMB ya, lumayan."
Di depannya, David Chu tidak hanya mengabaikan King Li, tetapi mengalihkan perhatiannya, Dia mengambil mangkuk porselen biru dan putih yang indah di atas meja teh, dan menuangkan sendiri secangkir teh harum tersebut.
“Teh yang enak.” David Chu memejamkan mata dan beristirahat, seolah benar-benar tenggelam dalam acara minum teh, sama sekali mengabaikan peringatan dari King Li.
Dengan kesempatan langka untuk mencicipi teh yang enak, David Chu tidak ingin merusak suasana hatinya.
“Aku sedang berbicara denganmu, apa kamu tidak mendengarku!” Ekspresi King Li muram, dan dia tidak tahan sama sekali. Orang kecil seperti David Chu berani mengabaikan dirinya sendiri dan menginjak-injak harga dirinya!
"Aku berasal dari Keluarga Li, dan semua sumber daya ada di seluruh provinsiku. Selama aku mengucapkan sepatah kata, bahkan jika aku hanya menggerakkan jariku, aku dapat dengan mudah menghancurkan semut kecil seperti dirimu sampai mati?"
"Atas dasar apa kamu bisa bertempur denganku? Atas dasar apa kamu berani mengambil wanitaku?!"
King Li memukul meja dengan wajah muram dan dengan aura membunuh berkata: "Aku peringatkan kamu sekarang, segera berlutut padaku dan aku dapat melepaskanmu jika kamu pergi dari sisi Karin Yun dan keluar dari kota Jiangling."
"Peralatan teh yang sangat bagus, seduh teh lagi saja, jika tidak ini akan sia-sia."
David Chu tiba-tiba membuka matanya, menatap ringan ke arah King Li, dan bertanya dengan tenang, "Apakah kamu memiliki teh yang lebih enak dari ini?"
Mengabaikan, dari awal sampai akhir, David Chu selalu mengabaikan King Li yang agresif di depannya, seolah-olah orang yang di depannya hanyalah badut yang mengaum.
Mata King Li melonjak beberapa kali, matanya merah, menatap David Chu seperti kanibal.
Sampai dua menit.
David Chu hanya memegang cangkir teh, dengan tenang, dan menatapnya tanpa serangan.
"Ada! Tapi aku takut kamu mati, dan kamu tidak punya kesempatan untuk hidup dan meminumnya." King Li tersenyum muram, dia berteriak:
"Leo, teh!"
Gelas teh ini disebut "Teh Broken Soul".
Leo, yang telah mempersiapkan serangatnnya telah menunggu dengan waktu yang lama, menyeringai. Dia mengepalkan tangannya dan membuat suara besar dan meledak!
"Paham!"
Akhirnya, sudah saatnya dia untuk tampil——
Novel Terkait
Takdir Raja Perang
Brama aditioHarmless Lie
BaigeUangku Ya Milikku
Raditya DikaAfter Met You
AmardaPernikahan Kontrak
JennyUnlimited Love
Ester GohKisah Si Dewa Perang×
- Bab 1 Pria Pun Bisa Bersedih
- Bab 2 Aku Telah Kembali
- Bab 3 Anak Haram
- Bab 4 Ayah Adalah Pahlawan
- Bab 5 Sepuluh Tahun Berlalu, Segalanya Masih Sama, Hanya Orang yang Berbeda
- Bab 6 Aku Tidak Tertarik Mendengar Omong Kosong
- Bab 7 Tidak Bisa Melakukannya
- Bab 8 Kamu Hebat Sekali
- Bab 9 Lumpuhkan ‘Petingginya’
- Bab 10 Apakah Dirimu Terlihat Seperti Ikan Ini?
- Bab 11 Angin yang Besar, dan Kuat (1)
- Bab 12 Angin yang Besar, dan Kuat (2)
- Bab 13 Dia Akan Menghormati Aku Seperti Dewa
- Bab 14 Kedatangan Jonathan Ma
- Bab 15 Apakah Dunia Sedang Terbalik?
- Bab 16 Semua Ini Karena Pamanku
- Bab 17 Pertarungan Ayah dan Anak
- Bab 18 Akhirnya Kamu Kembali
- Bab 19 Memukulmu Karena Kamu Rendahan
- Bab 20 Datang Mencari Gara-Gara
- Bab 21 Kamu Terima Tidak?
- Bab 22 Aku Punya Ayah
- Bab 23 Mau Adik Laki-laki
- Bab 24 Perasaannya Tidak Buruk
- Bab 25 Masalah Pernikahan Karin Yun
- Bab 26 Gadis Kecil yang Licik
- Bab 27 Biarkan Dia yang Datang Menemuiku
- Bab 28 pertunjukan Bagus, Dimulai!
- Bab 29 Leo, Teh!
- Bab 30 Ini Baru Kekuasaan
- Bab 31 Dia Telah Berlutut
- Bab 32 Pemuda Pertama di Kota Jiangling, Hanya Begitu Saja
- Bab 33 Tidak Bulat Sama Sekali
- Bab 34 Wanita yang Menjadi Kuat Ketika Telah Menjadi Seorang Ibu
- Bab 35 Kecemburuan
- Bab 36 Siapa Kamu!
- Bab 37 Minta Maaf Kepada Wanitaku
- Bab 38 Selamat Malam, Istriku
- Bab 39 Aku Dipaksa
- Bab 40 Orang Tuaku, Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 41 Wanita Yang Tinggi Hati
- Bab 42 Kamu Tidak Sepadan Putriku
- Bab 43 Aku Bersedia Menerima Putrimu Sebagai Budak Keluargaku
- Bab 44 Aku Bahkan Berani Membunuhmu
- Bab 45 Ini Adalah Hot West Wind!
- Bab 46 Arak Ini Bernilai Enam Miliyar!
- Bab 47 Keluarga Kalian Muncul Naga Sejati
- Bab 48 Bella Yang Murung
- Bab 49 Putri, Pilih Sesukamu
- Bab 50 Air Cucuran Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
- Bab 51 Tempat Kalian Ini, Aku Menginginkannya
- Bab 52 Ini Yang Namanya Mendominasi
- Bab 53 Apa Yang Dilakukan Dengan Putri Yang Jahat
- Bab 54 Wanita Yang Legendaris
- Bab 55 Keluarga Tang dari Jiangling
- Bab 56 Hak dan Kebebasan Dihapuskan
- Bab 57 Selamat Datang Untuk Anda
- Bab 58 Bau Cemburu yang Sangat Tajam
- Bab 59 Siapa Berani Menyentuhku?
- Bab 60 Bunuh dengan Tangan Terbalik
- Bab 61 Permasalahan Hati Wanita
- Bab 62 Semakin Tinggi Posisi, Semakin Kesepian
- Bab 63 Racun Dandala
- Bab 64 Nama Dewa Sura
- Bab 65 Sayang, kamu sudah datang!
- Bab 66 Dunia Kungfu
- Bab 67 Maaf, Uang Memang Kertas Sampah
- Bab 68 Ibu Cemburu Lagi
- Bab 69 Undangan Justin Sun
- Bab 70 Tuan Muda Xu, Bertemu Lagi
- Bab 71 Dipukul Orang?
- Bab 72 Benar-benar Cari Mati
- Bab 73 Tuan Chu?
- Bab 74 Pamanmu Tidak Berarti Apa-apa
- Bab 75 Kakak Beradik
- Bab 76 Jonathan Meminta Pertolongan
- Bab 77 Kedatangan Adik Perempuan
- Bab 78 Sudah Seharusnya Kamu Menjadi Lajang
- Bab 79 Satu Lawan Satu? Apakah Kamu Mampu?
- Bab 80 Tiada Taranya
- Bab 81 Ada Aku Disini, Apa yang Perlu Ditakutkan?
- Bab 82 Lihat dengan Baik, Pelajari dengan Baik
- Bab 83 Mati Dengan Satu Jari
- Bab 84 Hanya Sebuah Makhluk Liar
- Bab 85 Berapa Jumlah Kepala yang Kamu Punya?
- Bab 86 Pahlawan Yang Tiada Taranya
- Bab 87 Rasa Kehidupan
- Bab 88 Saudara Munafik
- Bab 89 Selamat Datang ke Rumah Baru Kita
- Bab 90 Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta sama kamu
- Bab 91 Kakak Ipar Misterius
- Bab 92 Tidak Tahu Diri
- Bab 93 Master Chu, Anda Sudah Datang
- Bab 94 Kamu Tidak Pantas
- Bab 95 Serang Kamu Saja?
- Bab 96 Pria Gentleman
- Bab 97 Adikku
- Bab 88 Keluarga yang Tidak Tahu Malu
- Bab 99 Kamu Memiliki Seorang Kakak yang Baik
- Bab 100 Aku Menantikannya
- Bab 101 Gaun Pengantin Harga Setinggi Langit
- Bab 102 Apa Kabar Tuan
- Bab 103 Menemanimu
- Bab 104 Tidak Senasib
- Bab 105 Sesepuh Tua Tiba
- Bab 106 Tak Tertandingi
- Bab 107 Tampar Kembali
- Bab 108 Kamu Itu Siapa?
- Bab 109 Dewa Perang
- Bab 110 Seluruh Tamu Pergi Dengan Tenang
- Bab 111 Memperkenalkan Wanita Untuk David Chu
- Bab 112 Teman Lama
- Bab 113 Bekerja Menjadi Petugas Keamanan di Bawah Kepemimpinan Aku
- Bab 114 Menyusahkan Dirinya Sendiri
- Bab 115 Pasti Merupakan Anak Kandungnya
- Bab 116 Bibi, Kamu Kasihan Sekali
- Bab 117 Banyak Sekali Orang Yang Membual
- Bab 118 Apakah Dia Layak Untuk Putriku
- Bab 119 Penerima Wanita Bekas
- Bab 120 Kamu Pikir Kamu Siapa
- Bab 121 Calon Menantu
- Bab 122 Memiliku, Sudah Cukup
- Bab 123 Bertemu Dafu Lee Lagi
- Bab 124 Balas Dendam
- Bab 125 Keadaan Darurat
- Bab 126 Yakin 100%
- Bab 127 Menerima murid wanita
- Bab 128 Etika kedokteran
- Bab 129 Menjelaskan padaku
- Bab 130 Kebencian semakin bertambah